Makalah Admnistrasi Dan Manajemen Bencana

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 11

ADMNISTRASI DAN MANAJEMEN BENCANA/IAD

MANFAAT DAN DAMPAK ILMU ALAMIAH


DAN
TEKHNOLOGI DALAM KEHIDUPAN MANUSIA

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

JURUSAN ADMINISTRASI NEGARA

UNIVERSITAS AL-GHIFARI 2020-2021

Di Susun Oleh :

Nama : MUHAMAD YUSUP

NIM : C1B190811

Semester : 3 (Tiga)

Dosen Pengmpu` : Iin Enh Setyawati, S.I.P.,M.A.P.


DAFTAR ISI

1. COVER......................................................................................................................
2. DAFTAR ISI................................................................................................................
3. KATA PENGANTAR...................................................................................................
4. BAB I ......................................................................................................
PENDAHULUAN...................................................................................................
I. LATAR BELAKANG.......................................................................................
II. RUMUSAN MASLAH...................................................................................
III. TUJUAN PEMBAHASAN................................................................................

5. BAB II ...................................................................................................
I. PENGERTIAN ILMU ALAMIAH DAN TEKNOLOGI..............................
II. LAHIRNYA ILMU ALAMIAH.......................................................................
III. SEJARAH PERKEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN ALAM..............

6. BAB III PERANAN DAN DAMPAK ILMU ALAMIAH DAN TEKNOLOGI......


I. PERANAN ILMU ALAMIAH DAN TEKNOLOGI.....................................
II. DAMPAK ILMU ALAMIAH DAN TEKNOLOGI BAGI KEHIDUPAN..
III. SIKAP ILMIAH.................................................................................................
IV. KEUNGGULAN DAN KETERBATASAN METODE ILMIAH.................

7. BAB III ...........................................................................................................


I. PENUTUP......................................................................................
II. SARAN..........................................................................................

8. DAFTARPUSTAKA...................................................................................
KATA PENGANTAR

Bismillahirrohmanirrohim

Assalamua’alaikum Wr Wb

Puji beserta syukur saya panjatkan atas khadirat Allah SWT, yang senantiasa
memberikan kemudah, karena berkat rahmatnya saya masih diberikan kesempatan untuk
menyusun makalah dan tugas ini tepat pada waktunya.

Dalam penyusunan ini saya sangat berterimaksih kepada pembimbing atau dosen
mata kuliah Administrasi dan Manajmen Bencana/IAD “Ibu Iin Endah Setyawati,
S.I.P.,M.A.P.” berkat beliau saya juga mampu menyusun makalah ini.

Saya sebagai penyusun makalah ini menyadari sepenuhnya bahwa dalam penyusunan
makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan masih banyak kekurangan, hal ini karena ada
keterbatasan dari diri saya, untuk itu saya minta saran dan keritik yang membangun demi
menunjang kesempurnaan penyusunan makalah ini.

Terimakasih, Wassalamua’alaikum Wr.Wb.


BAB I
PENDAHULUAN
 
I. Latar Belakang
Tuhan menciptakan 2 makhluk, yang satu bersifat Anorganis (Benda Mati) dan yang lain
bersifat Organis (benda hidup)
Benda yang menjadi pengisi bumi tunduk pada hukum alam (Deterministis) dan mahluk
hidup yang tunduk pada hukum kehidupan (biologis) tetapi yang jelas cirri-ciri kehidupan
manusia sebagai makhluk yang tertinggi, lebih sempurna dari hewan atau pun tumbuhan.
Dari sekian banyak ciri-ciri manusia sebagai makhluk hidup akal budi dan kemauan keras
itulah yang merupakan sikap unik manusia, Rasa ingin tahu juga merupakan ciri khas
manusia dan dari situlah Ilmu Pengetahuan Bermula.
Metode ilmiah dipakai hampir di semua bidang pengetahuan karena keunggulan-keunggulan
yang dimilikinya, oleh karena itu pemahaman akan metode metode ilmiah ini sangat berguna
dalam kehidupan sehari-hari, pada zaman modern sekarang ini pola penilaian ilmiah
merupakan kebutuhan yang sangat esensial bagi mereka yang ingin maju.
II. Rumusan Masalah
1. Apa dampak ilmu alamiah dan teknologi itu?
2. Bagaimana perkembangan Ilmu Pengetahuan Alam dan teknologi?
3. Apa dampak teknologi bagi kehidupan manusia?
 
III. Tujuan

1. Mahasiswa tahu akan dampak ilmu alamiah dan teknologi


2. Untuk mengetahui perkembangan Ilmu Alam dan teknologi
3. Mengetahui berbagai dampak teknologi bagi kehidupan manusia
 

 
BAB II
KAJIAN  PUSTAKA
 
I. Pengertian Ilmu Alamiah dan Teknologi
Ilmu pengetahuan alam (IPA) ialah ilmu yang membahas alam semesta dan segala isinya,,
sedangkan teknologi IPA untuk memenuhi kebutuhan manusia.
Ilmu Alamiah (IA) sering disebut ilmu Pengetahuan Alam (IPA) dan akhir-akhir ini ada juga
yang menyebut ilmu kealaman yang dalam bahasa inggris disebut Natural Science, atau
disingkat “Sience” dan dalam bahasa Indonesia sudah lazim digunakan istilah sains.
Ilmu alamiah merupakan pengetahuan yang mengkaji gejala-gejala dalam alam semesta,
termasuk Bumi ini, sehingga terbentuk konsep dan prinsip , ilmu alamiah dasar (Basic
Natural Sience) hanya mengkaji konsep-konsep dan prinsip dasar yang esensial saja.
H.W Fowler mengatakan bahwa IPA adalah ilmu yang sistematis dan dirumuskan yang
berhubungan dengan gejala-gejala kebendaan dan didasarkan terutama atas pengamatan dan
induksi sedangkan Nokes di dalam bukunya “Sience” In Education menyatakan bahwa IPA
adalah pengetahuan teoritis yang diperoleh dengan metode khusus.
Memang benar bahwa IPA merupakan suatu ilmu teoritis, tetapi teori tersebut didasarkan atas
pengamatan percobaan-percobaan terhadap gejala gejala alam. Betapapun indanya suatu
teori. Dirumuskan, tidaklah dapat dipertahankan kalau tidak sesuai dengan hasil-hasil
pengamatan/observasi, fakta-fakta tentang gejala kebendaan/alam diselidiki, dan diuji
berulang-ulang melalui percobaan-percoban (Experimen) kemudian berdasarkan hasil
eksperimen itulah dirumuskan keterangan ilmiahnya (Teorinya) teoripun tidak dapat berdiri
sendiri, teori selalu didasari oleh suatu hasil pengamatan.
II. Lahirnya Ilmu Alamiah
Manusia sebagai makhluk hidup melalui panca inderanya memberikan tanggapan terhadap
semua rangsangan, termasuk gejala di alam semseta ini, tanggapan terhadap gejala-gejala
atau peristiwa alam merupakan suatu pengalaman.
Perngalaman merupakan salah satu cara terbentuknya pengetahuan, yakni kumpulan fakta-
fakta, pengalaman itu akan bertambah terus selama manusia ada di muka bumi dan
mewariskan pengetahuan itu kerpada generasi berikutnya, pertumbuhan pengetahuan
(Knowledge) didorong oleh :
1. Dorongan untuk memuaskan diri yang bersifat non praktis atau teoritis kuriositas dan
memahami hakikat alam semesta dan isinya.
2. Dorongan praktis yang memanfaatkan pengetahuan itu untuk meningkatkan taraf
hidup yang lebih tinggi.
Kedua dorongan itu menumbuhkan kemajuan ilmu pengetahuan dorongan pertama menuju
limu pengetahuan murni (Pure Science) Sedangkan dorongan kedua menuju ilmu
pengetahuan tarapan (Applied Science).
Ilmu Alamiah merupakan kegiatan manusia yang bersifat aktif dan dinamis, Artinya, kegiatan
manusia yang tidak ada hentinya, dari hasil percobaan akan menghasilkan konsep selanjutnya
konsep tersebut mendorong dilakukannya percobaan berikutnya dan seterusnya.
III. Sejarah Perkembangan Ilmu Pengetahuan Alam
Dengan bertambah majunya alam pikiran dan makin berkembangnya cara-cara penyelidikan
manusia dapat menjawab tanpa mengarang mitos, berkat pengamatan yang sistermatis, kritis
dan makin bertambahnya pengalaman yang diperoleh, lambat laun manusia berusaha mencari
jawaban secara Nasional dalam menyususun pengetahuan, kaum nsaionalis menggunakan
penalaran deduktif dan penalaran indukktif.
Penalaran deduktif ialah cara berfikir yang bertolak belakang dari pernyataan yang bersifat
umum untuk menarik kesimpulan yang bersifat khusus.
Sedangkan penalaran induktif (empiris) ialah cara yang berfikir dengan menarik kseimpulan
umum dari pengalaman atas gejala yang bersifat khusus, karena himpunan yang diperoleh
dari penalaran deduktif dan induktif tidak dapat diandalkan sebagai ilmu pengetahuan maka
muncullah ilmu yang secara teoritis didapat dari pengamatan dan eksperimentasi terhadap
gejala-gejala alam konsep itu disebut ilmu pengetahuan alam, perkembangan ilmu
pengetahuan menjadi berbagai disiplin ilmu.
 
 
BAB III
PEMBAHASAN
 
I. Peranan Ilmu Alamiah dan Teknologi
Dalam kehidupan manusia dewasa ini tidak terlepas dari ilmu alamiah dan ilmu terapannya
berupa teknologi, dalam berbagai bidang, misalnya ilmu kedokteran dan ilmu farmasi (Obat-
Obatan) merupakan cabang dari biologi sebagai ilmu terapan, Pakaian, jam tangan, pensil
atau pulpen yang kita pakai sehari-hari adalah hasil dari teknologi.
Peranan ilmu alamiah dan teknologi dalam kehidupan sehari-hari sangat terasa yang berperan
dalam kehidupan antara lain adalah.
Materi, yaitu apa saja yang mempunyai masa dan menepati ruang sedangkan energi adalah
suatu tenaga yang bisa memindahkan mteri dari suatu tempat ke tempat yang lain, energi
terdapat dalam berbagai bentuk, misalnya energi panas, energi cahaya, energi gerak, energi
listrik, energi kimia dan sebaginya.
Energi dapat dirubah dari bentuk yang satu ke bentuk yang lain, energi itu kekal adanya,
energi listrik sangat penting bagi kehidupan manusia dan dapat diambil melalui berbagai cara
antara lain :
1. PLTA (Pembangkit Listrik Tenaga Air)
2. Prinsipnya adalah energi potensial dari air danau diubah menjadi energi     listrik
melalui turbin yang mengerakan generator
3. PLTD (Pembangkit Listrik Tenaga Diesel)
4. Prinsipnya, Mesin Diesel menggerakan generator listrik
5. PLTN (Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir)
Prinsipnya, Reksi Nuklir menghasilkan energi panas, energi panas ini menjadi energi
mekanik melelui penguapan air, turbin uap berputar menggerakan generator listrik.
MESIN-MESIN HASIL PERKEMBANGAN TEKNOLOGI
Diantaranya :
1. Mesin Bakau
2. Mesin Diesel
3. Jet
4. Roket dan Nuklir

II. Dampak Ilmu Alamiah Dan Teknologi Bagi Kehidupan


Dampak atau efek dari ilmu alamiah dan teknologi yang telah dikembangkan manusia dalam
rangka memenuhi kebutuhan sehingga lebih mudah dan menyenangkan dapat bersifat Negatif
karena menimbulkan akibat sampingan, akibat negatif itu bila dibiarkan akan membawa
malapetaka, oleh karena itu manusia setelah mengetahui beberapa hasil ilmu alamiah dan
teknologi mencoba mengatasi juga dengan Imu Alamiah dan teknologi yang baru.
Dampak teknologi IPA terhadap kelangsungan hidup manusia meliputi hampir semua aspek
kehidupan Contohnya : Sandang, Papan dan Pangan, Teknologi IPA tidak hanya
meningkatkan kualitas tetapi juga kuantitas sandang dan papan, sementara untuk pangan
teknologi IPA dapat meningkatkan produksi dengan diciptakannya Bibit Unggul yang
berumur singkat dengan produksi yang tinggi, terhadap sumber daya alam, kemajuan
teknologi memberikan sumbangan dalam mencari alternatif lain, pengganti sumber energi,
yang semakin terbatas jumlanya.
Teknologi juga memberikan alternatif dalam mengelola dan memproses sumber daya alam
sehingga dapat menurunkan kerusakan serta populasi yang ditimbulkan oleh peruses
produksi,
Di semua bidang Industri, teknologi IPA memiliki peran yang sangat besar meskipun tidak
dapat dipungkiri bahwa banyak dampak negatif yang ditimbulkannya.
Pesatnya perkembngan teknologi IPA dapat dilihat pengarunya pada transportasi dan
komunikasi, jarak yang sangat jauh sudah tidak lagi merupakan kendala, semua itu dapat
dijangkau dalam waktu yang singkat.
Penggunaan teknologi IPA sangatlah tergantung pada niat manusia itu sendiri, sebab di
samping sangat menggantungkan dan mempermudah kegiatan manusia manusia teknologi
juga dapat merupakan malapetaka bila digunakan untuk maskud yang tidak baik. IPA dan
teknologi memiliki banyak dampak positif maupun negatif bagi kelangsungan hidup manusia,
beberapa dampak positifnya adalah meningkatkan kemakmuran, misalnya dengan teknologi
modern dapat diperoleh bahan dasar untuk keperluan industri, mendapatkan bibit unggul
memangaatkan hutan sesuai dengan jenis dan fungsinya, Mempermudah menghitung,
berkomunikasi, transportasi dan sebaginya.
Dalam bidang kesehatan pun teknologi sudah sangat berperan dalam menyembuhkan,
mengobati bahkan mencegah berkembangnya suatu penyakit sementara itu, dampak
negatifnya dapat berupa penyempitan lapangan pekerjaan merusak lingkungan, terutama
untuk teknologi Nuklir atau teknologi yang menggunakan zat Radioaktif serta juga
menimbulkan beberapa penyakit baru yang sulit diobati dan berbahaya.
III. Sikap Ilmiah
Salah satu tujuan mempelajari ilmu alamiah adalah pembentukan sikap ilmiah, untuk
membuat kriteria yang tepat memang sukar tetapi berdasarkan beberapa literatur dirumuskan
sebagi berikut :
1. Memiliki rasa ingin tahu atau kurositas yang tinggi dan kemampuan belajar yang
besar.
Seseorang yang memiliki sikap ilmiah apabila melihat peristiwa atau gejala alam akan
langsung terangsang untuk ingin tahu lebih lanjut mengenai apa, bagaimana dan
mengapa peristiwa itu/gejala itu terjadi dengan pertanyaan-pertanyaan itu berarti ia
memiliki rasa ingin tahu yang tinggi lalu ia akan mencari informasi melalui bergbabai
sumber dan melakukan penelitian agar semua pertanyaanya dapat terjawab.
2. Tidak dapat menerima kebenaran tanpa bukti
Seorang yang memiliki sikap ilmiah tidak begitu saja menerima kebenaran isu atau
berita dengan tanpa bukti dan dalam diskusi ilmiah setiap pendapat atau gagasan
harus disertai data dan cara data itu diperoleh sehingga dapat di verivikasikan atau di
cek kemabali
3. Jujur
Seorang ilmuan wajib melaporkan hasil penelitiannya/pengamatannya secara objektif,
seorang ilmuan dalam kehidupan sehari-hari mungkin saja tidak lebih jujur dari
manusia lainnya, namun dalam penela’ahan ilmiah ada hal-hal yang memaksa ilmuan
untuk berlaku jujur karena itu laporan ilmuan haruslah dibuat sejujur-jujurnya dan
penelitian menjadi terbuka.
 
4. Terbuka
Seorang ilmuwan mempunyai pandangan luas, terbuka dan bebas dari praduga, ia
meyakini bahwa prasangka kebencian, baik pribadi maupun golongan serta
pembunuhan adalah sangat kejam, ia tidak akan memperoleh dugaan bagi buah
fikirannya atas dasar prasangka, ia akan berusaha terus mengetahui kebenaran tentang
Alam, Materi, Modral, Poloitik, Ekonomi dan hidup, ia tidak akan meremehkan suatu
gagasan baru ia akan menghargai, suatu gagasan baru dan mengujinya sebelum di
diterima atau di tolak, jadi ia terbuka akan pendapat orang lain.
5. Toleran
Seorang Ilmuwan tidak merasa ia paling hebat ia bahkan bersedia mengakui bahwa
orang lain mungkin saja benar ia bersedia menerima gagasan orang lain mungkin
lebih banyak pengetahuannya, bahwa pendapatnya mungkin saja salah ia bersedia
menerima gagasan orang lain setelah itu di uji dalam usaha menambah ilmu
pengetahuan, ia bersedia belajar dari orang lain, membandingkan pendapatnya dengan
orang lain dan ia tidak memaksakan suatu pendapat kepada orang lain, ia memiliki
sikap toleran dan tenggang rasa yang tinggi dan jauh dari sikap angkuh.
6. Skepitis
Ilmuwan pencari kebernaran akan hati-hati meragui atau skeptis ia akan menyelidiki
bukti-bukti yang melatar belakangi suatu kesimpulan ia tidak akan sinis tetapi kritis
untuk memperoleh data yang menjadi dasar suatu kesimpulan tanpa di dukung bukti
yang kuat,
7. Sikap skeptis ini perlu dikembangkan oleh orang yang berminat memecahkan
masalah, bila ia tidak kritis mengenai setiap informasi yang diperoleh, mungkin ada
informsi yang salah sehingga menimbulkan akibat suatu kesimpulan yang salah
karena itu setiap informasi peril di uji kebenarannya atau di cek informasi
memerlukan verifikasi. Setelah bukti-bukti cukup, ilmuwan baru mengambil
kesimpulan dan akhirnya memberikan keputusan.
Setelah bukti-bukti cukup, ilmuwan baru mengambil kesimpulan dan akhirnya
memberikan keputusan.
8. Optimis
Seorang ilmuwan selalu berpengharapan baik, ia tidak akan mengatakan bahwa
sesuatu itu tidak dapat dikerjakan tetapi ia akan mengatakan “berikan saya
kesempatan untuk memikirkan dan mencoba mengerjakan” ia selalu optimis.
9. Pemberani
Ilmu pengetahuan merupakah hasil usaha keras dan sifatnya pribadi ilmuwan sebagai
pencari kebenaran akan berani melawan semua ketidak benaran, penipuan, kepura-
puraan, kemunafikan dan kebatilan yang akan menghambat kemajuan.
IV. Keunggulan Dan Keterbatasan Metode Ilmiah
1. Keunggulan
Ilmu pengetahuan (termasuk IPA) yang sifatnya objektif, metode sistematik dan berlaku
umum itu akan membimbing kita pada sikap ilmiah yang terpuji sebagai berikut :
 Mencari kebenaran yang objektif, bersikap adil, dan itu semua akan menjurus ke arah
hidup yang bahagia.
 Menyadari bahwa kebenaran ilmu tidak absolut, hal ini dapat menjurus kea rah
mencari kebenaran it uterus menerus
 Dengani ilmu pengetahuan orang lalu tidak percaya pada takhayul astrologi ataupun
karena untung-untungan segala sesuatu di alam semseta ini terjadi melalui suatu
proses yang teratur.
 Ilmu pengetahuan membimbing kita untuk ingin tahu lebih banyak ilmu pengetahuan
yang kita peroleh tentunya akan sangat membntu pola kehidupan kita.
 Ilmu pengetahuan mebimbing kita untuk tidak berfikir secara prasangka, tetapi,
berfikir secara terbuka dan objektif suka menerima pendapat orang lain atau toleran.
 Metode ilmiah membimbing kita untuk tidak percaya begitu saja pada kesimpulan
tanpa adanya bukti-bukti yang nyata.
 Metode ilmiah juga membimbing kita selalu bersikap optimis teliti dan berani
membuat sutu pernyataan yang menurut keyakinan iliah itu benar.

2. Keterbatasan
Dengan metode ilmiah dapat menghasilkan pengetahuan yang ilmiah, kita telah
mengetahui bahwa data yang digunakan untuk mengambil kesimpulan ilmiah itu berasal dari
pengamatan, kita mengetahui pula bahwa panca indera kita juga memiliki ketarbatasan
kemampuan untuk menangkap suatu fakta, sehingga tidak disanksikan lagi bahwa fakta-fakta
yang dikumpulkan adalah keliru, sehingga kesimpulan yang diambil dari fakta-fakta yang
keliru itu itu akan keliru, jadi kesimpulan keliru dari suatu metode ilmiah akan ada terus.
Oleh karena itu semua kesimpulan ilmiah dengan kata lain, kebenaran ilmu pengetahuan
(Termasuk IPA) bersifat panatif Artinya : sebelum keenaran ilmu yang dapat menolak
menolak kesimpulan itu, maka ksimpulan itu dianggap benar, sebaliknya kesimpulan ilmiah
yang akan/dapat menolak kesimpulan ilmiah terdahulu menjadi kebernaran ilmu yang baru,
sehingga tidak mustahil suatu kesimpulan ilmiah bisa saja berubah sesuai dengan
pengetahuan yang didapat dari wahyu illahi.
Kebenaran dan pengetahuan ini bersifat mutlaq, artinya tidak akan berubah sepanjang
masa.
Metode ilmiah memang tidak sanggup menjangkau untuk menguji adanya tuhan, metode
ilmiah juga tidak dapat menjangkau untuk membuat kesimpulan berkenaan dengan baik dan
buruk atau sistem nilai, juga tidak dapat menjangkau tentang seni keindahan.
 
 
BAB IV
PENUTUP
 
I. Simpulan
Ilmu Pengetahuan Alam ialah ilmu yang membahas alam semesta dan segala isinya,
sedangkan teknologi IPA adalah suatu penerapan IPA untuk memenuhi kebutuhan manusia.
Teknologi dan metode ilmiah sangat berperan dalam kehidupan manusia walaupun ada pula
dampak-dampaknya, baik yang negatif maupun Dampak yang Positif.
Suatu pengetahuan dapat diketahui pengetahuan yang ilmiah apabila memenuhi syarat-syarat
yang lain : Objektif, metodik, sistematik dan berlaku umum satu syarat metode ilmiah yang
digunakan dalam penelitian antara lain harus : berdasarkan fakta, bebasa prasangka,
menggnakan prinsip-prinsip analisis kompetisis dll.
Menggunakan teknologi dan IPA (Ilmu Alamiah) sangatlah tergantung pada niat manusia itu
sendiri sebab disamping sangat menguntungkan dan mempermudah kegiatan manusia
teknologi juga dapat merupakan malapetaka bila deigunakan untuk maksud yang tidak baik.
IPA dan teknologi memiliki, banyak dampak positif dan negatif bagi kelangsungan hidup
manusia.
Dampak positifnya adalah, meningkatkan kamakmuran, misalnya dengan teknologi modern
dapat diperoleh bahan dasar untuk keperluan industri mendapat bibit unggul, memanfaatkan
hutan sesuai jenis dan fungsinya, mempermudah menghitung, komuniksai transportasi dsb.
Dampak Negatifnya berupa penyempitan lapangan kerja merusak lingkungan terutama untuk
teknologi Nuklir yang menggunakan Zat Radioaktif serta juga menimbulkan beberapa
penyakit yang baru yang sulit di obati dan berbahaya.
II. Saran
Tak ada gading yang tak retak, begitu pula dengan makalah ini. Untuk itu saya minta kritik
dan saran demi kesempurnaan makalah ini.
 
DAFTAR PUSTAKA
 
Abu, Ahmadi.2000.Ilmu Alamiah Dasar.Jakarta:Rineka Cipta
Hendro, Darmojo & Kligis Yeni.1994.Dua Ilmu Alamiah Dasar. Universitas
terbuka
Maskoeri, Jasim, dkk.2005.Ilmu Alamiah Dasar.Jakarta: PT.Raja Grapindo
Persada
Stephen W. Hawking.2004.Teori Segala Sesuatu.Yogyakarta:Pustaka Belajar

Anda mungkin juga menyukai