230110180182
Perikanan C
Perspektif
Hasil tangkapan tertinggi pada bulan juni sebanyak 212 ekor dan pada bulan
Mei hasil tangkapan terendah sebanyak 117 ekor. Hasil tangkapan tertinggi
pada ikan lemuru dan terendah pada ikan layang.
Pola pertumbuhan ikan tangkapan nelayan Desa Ohoilir adalah alometrik
positif (pertambahan berat relatif lebih besar dari pertambahan Panjang).
Umumnya ikan di lokasi penelitian ini bersifat omnivora cenderung
karnivora.
Tingkat trofik ikan di perairan Desa Ohoilir menunjukkan sebagian besar
ikan adalah omnivora dengan nilai trofik berada di trofik level 3 (cenderung
karnivora). Kisaran nilai menunjukkan ikan dominan di perairan pada
tingkat trofik yang rendah.
1. Secondary productivity of main microcrustacean species of two tropical
reservoirs in Brazil and its relationship with trophic state – Kelompok 3
Ketersediaan Pangan
Fitoplankton
Penyebaran Komunitas
Kelimpahan
pH
Produktivitas Sekunder
Famili Crambidae bernilai cukup tinggi dengan nilai 47,7915 g/m2 /bln dengan
biomassa terbentuk sebesar 14,9669 g/m2.
Rasio P/B
Rasio P/B Famili Crambidae bernilai 3,1931. Khusus untuk lepidoptera sendiri,
menurut Kunluang et al. (2019) termasuk univoltine yaitu hanya ada satu
generasi setiap tahun.
Kimia air
Perbedaan kimiawi antara hulu yang tidak ditambang dan situs tambang hilir
paling ekstrim selama periode aliran dasar musim panas dari Juni hingga
September.
Struktur komunitas
Jumlah taksa sensitif lebih tinggi di lokasi yang tidak ditambang di bagian hulu
daripada di lokasi yang ditambang di bagian hilir.
Pembahasan
Suhu berkisar 19,02 – 23,29°C dan salinitas berkisar 32,41 – 34,40 ppt.
Konsentrasi klorofil-a berkisar antara 0,51 – 0,80 mg mˉ³.
Suhu air laut berkisar antara 23,11 – 24,10°C dan salinitasnya berkisar 34,57 –
34,61 ppt. Kadar nitrat relatif rendah dan kadar fosfat tinggi. Konsentrasi
klorofil-a tertinggi berada pada stasiun 2.
Suhu berkisar antara 27,98 – 29,91°C. dan salinitas berkisar 33,43 – 34,14 ppt.
Konsentrasi nutrisi relatif tinggi ditemukan di dasar perairan stasiun 1.
Konsentrasi klorofil-a relatif tinggi di stasiun 1,2 dan 3.
Suhu air laut berkisar antara 27,34 – 29,55°C dan salinitas berkisar 33,61 –
34,02 ppt. Konsentrasi nutrisi rendah kecuali untuk dasar air di stasiun 1. Nilai
konsentrasi klorofil-a pada musim gugur relatif rendah.
Intensitas Cahaya
Intensitas cahaya di musim panas menjadi lebih tinggi daripada di musim gugur
dan lainnya.
Gradien suhu antara daerah permukaan laut rendah dan di dekatnya lebih besar
di musim panas daripada musim gugur, yang menunjukkan bahwa upwelling
mungkin lebih kuat di musim panas daripada musim gugur
Selama musim semi dan panas, konsentrasi Chl a lebih tinggi di bagian barat,
dan konsentrasi Chl a tertinggi terungkap di stasiun 2.
Potensi dampak dari instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Angin lepas pantai
pada produksi primer
Unsur hara mencukupi untuk awal pertumbuhan fitoplankton, Chl a sebesar 1,4
± 0,2 mg m−3. Fotoperiode yang pendek dan intensitas cahaya rendah pada
musim dingin menyebabkan produksi primer tidak melebihi 42 ± 3 mg C m −
2 d − 1. Suksesi fitoplankton dibentuk oleh kelompok taksonomi yang berbeda:
diatom, dinoflagellata, cryptophytes, dan chlorophytes.
Musim Semi
Penurunan Chl a menjadi 3,2 ± 0,7 mg m−3 pada lapisan eufotik. PB (Biomassa
Fitoplankton) terdiri dari spesies heterotrofik dan mixotrofik. Munculnya
cyanobacteria dalam konsumsi fitoplankton. Terjadi tahapan awal kenaikan
suhu air hingga 16◦C.
Musim Panas
Musim Gugur
Nilai produksi primer sebesar 1259 ± 307 mgC m−2 d−1. Karena adanya
peningkatan salinitas, diperoleh pengembangan intensif spesies Eutreptiella
gymnastica. Akhir dari suksesi fitoplankton musiman ditandai dengan
keanekaragaman multi spesies. Diatom Chaetoceros brevis, ganggang hijau P.
grossii, dan bentuk dinoflagellata beracun dari Prorocentrum balticum
mendominasi.
Produktivitas Primer
Nilai produktivitas tertinggi pada stasiun A didapat pada pukul 10.00 WIB
dengan nilai 75 mgC/m3 /jam, sedangkan nilai produktifitas terendah didapat
pada pukul 06.00 WIB sebesar 43,75 mgC/m3 /jam. Nilai produktivitas
tertinggi pada stasiun B didapat pada pukul 10.00 WIB dengan nilai 56,25
mgC/m3 /jam, sedangkan nilai produktifitas terendah didapat pada pukul 06.00
WIB sebesar 25 mgC/m3 /jam.
Kelimpahan Fitoplankton
Jumlah kelimpahan terendah sebanyak 13053 ind/l yaitu pada stasiun B pagi.
Sedangkan kelimpahan tertinggi sebanyak 23040 ind/l yaitu pada stasiun A
siang hari. Hal ini dikarenakan intensitas cahaya yang masuk sangat optimum
jika dibandingkan pada waktu pengambilan sampel lainnya.
Nilai indeks keanekaragaman rata - rata 1,5. Nilai ini menunjukan bahwa
tingkat kanekaragaman di kedua stasiun rendah. Indeks keseragaman yang
dihasilkan pada saat penelitian adalah kisaran 0,480 – 0,555. Menurut Magurran
(1982) dalam Dianthani (2003), nilai tersebut mengartikan bahwa sebaran
spesies antar individu di Perairan Pulau Panjang adalah sedang, Nilai indeks
dominansi yang didapatkan pada penelitian yaitu 0 < D < 0,5 berkisar antara
0,253 – 0,330. Nilai ini menunjukkan bahwa tidak ada spesies yang
mendominasi perairan Pulau Panjang.
Suhu air relatif sama pada setiap stasiun yaitu 29◦C. Kedalaman berkisar 147 –
168 cm dengan kecerahan 0 (dasar masih terlihat) dan nilai kecepatan arus yaitu
berkisar 0,023 – 0,05 m/s. Parameter kimia seperti salinitas relatif sama yaitu
23 – 25%, serta nilai pH yang sama pada setiap setasiunnya yaitu 7.