Anda di halaman 1dari 5

RANGKUMAN

PENGANTAR ARSITEKTUR

Disusun oleh :

Nama : Fadil FathurRahman


Npm : 19090013
Dosen Pembimbing : Muhammad Dahari,S.T.

FAKULTAS TEKNIK JURUSAN ARSITEKTUR


UNIVERSITAS RIAU KEPULAUAN
2019
A. SISTEM HCAC
Jaringan distribusi pentinf kedua yang dihadapi ialah sistem pengadaan udara yaitu,
sistem pemanasan, ventilasi, dan pengkondisian udara {HVAC}. Tujuannya ialah memberi
kepada para penghuni kesehatan serta kondisi – kondisi suhu suasan ayang nyaman, yang
dicapai dengan mengolah dan mendistribusi udara yang disejukkan diseluruh bangunan.
Biasanya, udara yang disejukkan hanya dipikirkan dari segu suhunya.
Berbeda dengan jaringan distribusi yang berlangsung diseluruh suatu bangunan,sistem
HVAC dan bagian – bagian komponennya menghendaki jumlah ruang yang berarti
1. Kenyamanan termal
Anggap tubuh mannusia sebagi mesin panas yang efesian, yaitu mesin yang terus -
menerus terlalu banyak menghasilkan panas. Kenyamanan termal langsung berhubungan
dengan kemudahan tubuh manusia untuk dapat langsung membuang panas berlebihan ini.
Dalam keadaan normal perpindahan panas ini berlangsung antara tubuh dan udara sekitarnya.
untunglah, tubuh manusia memiliki ketahanan mekanisme alami yang terus -menerus bekerja
untuk mempertahankan keseimbangan yang diperlukan antara pembangkitan panas dan
pembuangan panas.
a. Perpindahan panas
Ada empat cara yang digunakan tubuh manusia yaitu:konduksi, konveksi,
evaporasi, dan radiasi
 Konduksi. Perpindahan panas yang dihasilkan dari kontak langsung
antara permukaan - permukaan
 Konveksi. Perpindahan panas bedasarkan gerakan fluida disebut
konveksi. Fluida adalah udara panas mungkin dapat diperoleh atau
hilang tergantung pada suhu udara yang melintasi tubuh manusia.
 Evaporasi (penguapan). Perpindahan panas yang didasarkan pada
evaporasi,tubuh manusia hanya dapat kehilangan panas. Ini terjadi
karna kelembaban dipermukaan kulit menguap ketika udara melintasi
tubuh.
 Radiasi. Perpindahan panas bedasarkan gelombang - gelombang
elektromegnetik.
Perhitungan aliran panas
Sekarang dikemukakan pokok – pokok panas panas sebagai bentuk energi dan
dijelaskan kosakata yang digunakan untuk menyatakan dan melukiskan aliran panas dan
pengendaliannya. Pertama, hendaknya diketahui bahwa panas selalu mengalir dalam satu
arah -yaitu menjauh dari sumbernya. Ini berarti bahwa panas selalu mengalir dari suatu titik
yang suhunya lebih tinggi menuju menuju titik yang suhunya lebih rendah. Jumlah panas
diukur dengan british thermal units (BTU)
Sistem pengkondisian udara
Sistem HVAC digolongkan kedalam empat jenis umum, serba udara, udara air, serba
air, dan zat pendingin (refrigeran) yang disampaikan tiap ruang untuk tujuan pengkondisian
udara. Adalah penting sekali bahwa para arsitek mengusahakan pemahaman dan penguasaan
akan masing – masing sistem ini karena dua sebab. Pertama, karakterristik masing – masing
sistem tersebut akan menentukan kemungkinan dapat digunakannya dan kelayakan bagi
setiap bangunan tertentu. Kedua, tiap sistem mengandung perangkat implikasi arsitekturnya
sendiri .
A. Serba udara
Sistem serba udara adalam sistem dimana udara yang
seluruhnya diolah disampaikan keruang untuk dinyamankan .
Pengolahan udara pengadaan yang diperlukan berlangsung pada suatu
lokasi tersendiri dari ruang yang disejukkan, umumnya dalam sebuah
kamar mesin keruang -ruang tersendiri melalui suatu jaringan saluran
udara
b. Serba air
Sistem serba air mengolah air seluruhnya dalam ruang untuk
disejukkan. Satu – satunya yang disalurkan keruang ialah air panas dan
air yang didinginkan. Sistem serba air hampir tidak memiki persaratan
ruang. Sistem ini tidak memerlukan perlengkapan mesin guna
penaggulangan atau pengolahan udara, dan tidak terdapat saluran
-saluran udara.
c. Zat pendingin langsung
Sistem ini hanya membutuhkan gas atau listrik agar dapat
berfungsi, dan pengkondisian udara dicapai dengan suatu paket
mandiri yang memuat semua paket, atau unit,yang diperlukan untuk
menghasilkan udara sejuk.
d. Udara – air
Sistem ini membutuhkan kamar mesin yang terpisah dari ruang
yang disejukkan. Kamar mesin menyalurkan air panas atau dingin
keruang yang disejukkan melalui jaringan pipa. Kamar mesin juga
b. Penetuan ukuran saluran
Karena saluran - saluran udara sering besar dan tak praktis dan harus
lewat vertical dan horizontal melalui suatu bangunan, ruang yang mereka
perlukan penting bagi para arsitek. Ukuran saluran ditentukan oleh dua
factor banyaknya udara (dalam kaki kubik per menit, cfm) yang diperlukan
guna mengimbangi perolehan atau kehilangan panas suatu ruangan,dan
kecepatam udara lewat melalui saluran tersebut (dalam kaki
permenit,fpm).
Pembagian wilayah
Karakteristik system HVAC yang memengaruhi ketergunaanya adalah
kesanggupannya melayani zona(wilayah)yang berbeda-beda dalam setiap bangunan .
perhatikanlah ,umpmanya ,suatu bangunan yang banyakjumlah pemasangan kacanya .
sementara hadapan rumah sebelah timur , utara, dan barat memiliki laju kehilangan panas
yang besar dalam musim dingin , hadapan rumah selatan,yang disinari matahari langsung ,
sesungguhnya dapat memperoleh panas karena matahari banyak menembus. Dalam hal ini,
satu wilayah mungkin mengehendaki pemanasan , sedangkan wilayah lain yang
menghendaki penyejukan.

Pemilihan system
Marilah kita tinjau kedua factor yang paling langsung mempengaruhi pemilihan suatu
system HVAC khusus . adalah menarikbahwa kedua factor tersebut merupakan persoalan
tanggung jawab arsitek.
Factor pertama adalah mengenai kesanggupan arsitek unutk memahami dan
menyatakan dengan jelas persyaratan kenyamanan termal atau atmosfer manusiawi yang
dihadapi oleh suatu system tertentu
Persoalan kedua menyangkut prioritas . karena beberapa parameter dasar mungkin
bertentangan satu sama lain (seperti kadar penkondisisan yang diinginkan versus biaya-biaya
yang berhubungan). Bagi sebagian besar keadaan ,parameter penilaian pokok dapat
dilukiskan sebagai berikut :
1. Kesangupan system HVAC untuk dengan berhasil menanggapi kriteria kenyamanan
dinyatakan.
2. Iplikasi-implikasi arsitektural dari tiap sistem yaitu, kesanggupannya untuk dengan
berhasil dipadukan kedalam rancangan arsitektural.
3. Baiya-biaya sistem yang langsing dan tak lansung (seperti biaya-biaya operasional
awal dan jangka panjang dan tingkat konsumsi energinya).

PENCAHAYAAN
Tanggung jawab utam adalam pencahayaaan menyangkut penetapan kriteria
rancangan pencahayaan yang luas dan pemilihan sistem pencahayaan yang akan memenuhi
kriteria yang dinyatakan tersebut.
CAHAYA DAN PENGLIHATAN
Mata manusia adalah suatu alat pengindraan yang sensitif (walaupun toleran). mata
mampu melihat cahaya hanya dala satu bagian yang sangat sempit dari keseluruhan spectrum
elektomagnetik, yang disebut sebagai spektrum terlihat. Tetapi dalam jalur sempit ini,
matamanusia dapat mencerap variasi yang kecil-kecil baik dalam warna maupun intentitas
relatif dari cahaya. Mata manusia terdiri daari bagian , masing masing memilki fungsi khusus
berjkenaan dengan penerimaan dan penanggapan (persepsi ) cahaya.

KENYAMANAN VISUAL. Terdapat pertanyaan –pertanyaan pokok yang harus dihadapi


arsitek mengenai kualitas dan kuantitas cahaya yang dihaslikan suatu rancangan
pencahayaan.
KRITERIA PENCAHAYAAN
Tujuan perancangan pencahayaan adalah memberikan suatu lingkungan menyenangkan dan
nyaman yang memudah kan pelaksanaan tugas-tugas visualsecara efisien tanpa tegangan atau
regangan.termasuk dalam lingkungan yang nyaman ini adalah kesanggupan para penhuni
untuk mempersesi dan menyadari ruang tertutup arsitektural.

PERANCANGAN PENCAHAYAAN
Ada dua metode penerangan umu tersedia bagi perancang umum dan local. Ini dapat
digunakan satu-satu atau dikombinasikan dan dapat di tetapkan sebagai berikut:
1. Umum mengandung arti suatu system untuk distribusi yang sama dan merata
seluruh ruang. Penerangan umum selanjutnya mengemukaakn penggunaan
sumber bidang (seperti lampu neon)
2. Lokal mengandung arti suatu sistem untuk mengubah-ubah cahay dis eluruh
ruang.penerangan lokal mengeukakan penggunaan sumber titikk (sperti lampu
pilar).

Anda mungkin juga menyukai