Anda di halaman 1dari 3

PELACAKAN GIZI BURUK BGM,

GIZI KURANG, STUNTING


No.Dokumen :
No. Revisi :
SOP Tanggal Terbit :
Halaman :2

Nama Puskesmas Kepala Puskesmas

Rangkaian kegiatan penyelidikan intervensi terhadap faktor resiko terjadinya


1. Pengertian
gizi buruk, BGM, gizi kurang, stunting
- Ditemukannya kasus gizi buruk, BGM, gizi kurang, stunting untuk
dapat ditangani secara cepat dan tepat.
2. Tujuan - Teridentifikasi faktor resiko gizi buruk, BGM, gizi kurang, stunting, di
suatu wilayah sebagai bahan informasi
- Ditetapkan rencana pencegahan gizi buruk, BGM, gizi kurang, stunting
Surat Keputusan Kepala Puskesmas Pagar Agung Lahat
3. Kebijaksanaan
Nomor
1. Pedoman Pelayanan Gizi di Puskesmas 2014
4. Referensi 2. UU Nomor 16 Tahun 2009 tentang Kesehatan
3. Kepmenkes RI No 224/Menkes/SK/II/2007 tentang spesifikasi teknis MP-ASI
1. Dacin
5. Alat dan Bahan
2. Pengukur Tinggi/Panjang badan
1. Menyiapkan alat dan bahan
2. Menyiapkan blanko pelacakan gizi buruk, BGM, gizi kurang, stunting
3. Datang ke desa/ kelurahan yang dituju, mendapatkan rujukan atau laporan
dari poli MTBS
4. Konfirmasi status gizi balita yang ada, terutama konfirmasi dengan bidan
6. Prosedur
desa, bidan penjawil, kader posyandu dan poli MTBS terutama pada balita yang
dicurigai mengalami gizi buruk, BGM, gizi kurang, stunting
5. Mengadakan anamnesel dan pengukuran secara antropometri
6. pencatatan dan pelaporan kasus balita gizi buruk, BGM, gizi kurang, stunting
7. Membuat Rencana Tindak Lanjut

Balita di
Desa/Kelurahan Pengukuran Gizi Buruk
secara BGM
Gizi kurang
7. Bagan Alir antropometri
Stunting
Poli
MTBS

RTL

8. Hal-hal yang perlu Pemantauan status gizi balita harus diperhatikan dengan cara menimbang berat
diperhatikan badan balita setiap bulan

- Bidan desa
- Bidan penjawil
9. Unit Terkait
- Kader posyandu
- Poli/Petugas MTPS
10. Dokumentasi - Rekap medik pasien
Terkait - KMS, Buku KIA catatan hasil penimbangan setiap bulan
No. Yang dirubah Isi Perubahan Tanggal Mulai
Berlaku

11. Rekap Medik

Anda mungkin juga menyukai