Anda di halaman 1dari 38

By : Elvin Prakoso

** Visi
Masyarakat Sehat yang Mandiri dan Berkeadilan
**Misi
1. Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, melalui pemberdayaan masyarakat, termasuk
swasta dan masyarakat madani.
2. Melindungi kesehatan masyarakat dengan menjamin tersedianya upaya kesehatan yang
paripurna, merata, bermutu dan berkeadilan.
3. Menjamin ketersediaan dan pemerataan sumber daya kesehatan.
4. Menciptakan tata kelola kepemerintahan yang baik.
********************************
Sedangkan menurut UUD RI No. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan pada BAB 1 Pasal 1 bahwa
pengertian kesehatan adalah keadaan sehat, baik secara fisik, mental, spritual maupun sosial yang
memunkinkan seseorang untuk hidup produktif secara sosial dan ekonomi.

********************************
WHO mendefinisikan kesehatan sebagai keadaan mental, fisik dan kesejahteraan sosial yang
berfungsi secara normal tidak hanya dari keabsenan suatu penyakit.

********************************
Deklarasi ini adalah kesepakatan anggota PBB mengenai sebuah paket arah pembangunan global
yang dirumuskan dalam beberapa tujuan MDGs, yaitu sebagai berikut:
1. Memberantas Kemiskinan dan Kelaparan Ekstrem
Pada tujuan MDGs yang pertama, pemerintah Indonesia menerapkan tiga terget, yaitu:
Menurunkan proporsi penduduk yang menderita kelaparan menjadi setengahnya antara tahun
1990-2015.
Menyediakan seutuhnya Pekerjaan yang produktif dan layak, terutama untuk perempuan dan
kaum muda.
Menurunkan proporsi penduduk yang hidup di bawah garis kemiskinan menjadi setengahnya
antara 1990-2015.

2. Mewujudkan Pendidikan Dasar untuk Semua


Target Indonesia dalam tujuan ke dua dari MDGs ini ialah memastikan bahwa pada tahun 2015
semua anak di manapun ia berada baik laki-laki maupun perempuan, dapat menyelesaikan
pendidikan dasarnya secara utuh.

3. Mendorong Kesetaran Gender dan Pemberdayaan Perempuan


Target berikutnya dari tujuan MDGs yang pemerintah Indonesia jalankan adalah menghapus
ketimpangan gender pada tingkat pendidikan dasar dan lanjutan, lebih baik pada 2005, dan di
semua jenjang pendidikan paling lambat tercapai pada tahun 2015.

4. Menurunkan Angka Kematian Anak


Selanjutnya pada tujuan menurunkan angka kematian anak, Indonesia mematok target dapat
menekan angka kematian balita sebesar 2/3 nya antara tahun 1990-2015.
5. Meningkatkan Kesehatan Ibu
Target awal dalam peningkatan kesehatan ibu ialah menurunkan angka kematian ibu yang
ditargetkan sebesar tiga perempatnya antara 1990-2015. Dan berikutnya adalah untuk mencapai
serta menyediakan akses untuk kesehatan reproduksi untuk semua masyarakat pada tahun 2015.

6. Memerangi HIV dan AIDS, Malaria Serta Penyakit Lainnya


Pemerintah Indonesia menerapkan tiga target untuk mencapai tujuan ini yaitu tersedianya akses
universal yang ditujukan untuk perawatan terhadap HIV&AIDS bagi yang membutuhkan pada
tahun 2010, menghentikan dan mulai membalikkan trend penyebaran HIV&AIDS pada tahun
2015, menghentikan serta mulai membalikkan kecenderungan persebaran malaria serta penyakit-
penyakit utama lainnya pada tahun 2015.

7. Memastikan Kelestarian Lingkungan


Ada 4 target yang ingin dicapai pemerintah dalam mewujudkan tujuan ini, yaitu: menggabungkan
prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan dalam kebijakan serta program negara dan mengakhiri
kerusakan sumberdaya alam. mengurangi dan menghentikan laju hilangnya keragaman hayati,
serta mencapai pengurangan yang signifkan pada tahun 2010. Memangkas setengah dari jumlah
penduduk yang tidak memiliki jaringan air minum yang sehat pada tahun 2015. dan pada tahun
2020 diharapkan dapat mencapai perbaikan yang signifikan dalam kehidupan untuk sedikitnya
100 juta orang yang tinggal pada daerah kumuh..

8. Mengembangkan Kemitran Global untuk Pembangunan


Tujuan MDGs (Millennium Development Goals) terakhir ini, berkaitan dengan kerjasama
internasional, yaitu menelaah isu-isu seperti perdagangan, utang internasional dan bantuan. Akan
tetapi pada kenyataannya sebagian besar target dan indikator yang ada ditujukan untuk negara-
negara maju agar turut membantu negara-negara miskin didunia dalam mencapai tujuan-tujuan
MDGs lainnya.

9. Meng-Indonesiakan MDGs
Tujuan ini adalah tujuan yang ditambahkan sendiri oleh pemerintah Indonesia agar MDGs lebih
dikenal di tingkat daerah, kabupaten dan kota sehingga terjadi integrasi dan kerja sama untuk
mencapai tujuan MDGs secara bersama-sama.

***************************************
Millennium Development Goals atau disingkat dalam bahasa Inggris MDGs) adalah Deklarasi
Milenium hasil kesepakatan kepala negara dan perwakilan dari 189 negara Perserikatan Bangsa-
bangsa (PBB) yang mulai dijalankan pada September 2000, berupa delapan butir tujuan untuk
dicapai pada tahun 2015. Targetnya adalah tercapai kesejahteraan rakyat dan pembangunan
masyarakat pada 2015. Target ini merupakan tantangan utama dalam pembangunan di seluruh
dunia yang terurai dalam Deklarasi Milenium, dan diadopsi oleh 189 negara serta ditandatangani
oleh 147 kepala pemerintahan dan kepala negara pada saat Konferensi Tingkat Tinggi (KTT)
Milenium di New York pada bulan September 2000 tersebut
******************************************
Layanan PONED merupakan layanan kesehatan yang disediakan oleh Puskesmas rawat inap
terkait kasus emergensi obstetri dan neonatus tingkat dasar selama 24 jam sehari dan 7 hari dalam
seminggu. Tidak hanya PONEK yang menerima rujukan terkait kasus kegawatdaruratan obstetri
dan neonatus, ternyata PONED pun biasa dijadikan rujukan untuk kasus-kasus rujukan

masyarakat, pelayanan perorangan tingkat pertama, dan rujukan dari puskesmas sekitar. Rujukan
masyarakat biasanya berasal dari pasien yang datang mandiri ke puskesmas PONED ataupun yang
dirujuk oleh posyandu, polindes, dan dukun bayi. Sedangkan rujukan dari pelayanan perorangan
tingkat pertama meliputi, praktik dokter atau bidan mandiri, puskesmas keliling atau puskesmas
pembantu.

Kasus-kasus di puskesmas PONED yang harus dirujuk ke rumah sakit PONEK maupun non
PONEK antara lain kasus ibu hamil yang memerlukan rujukan segera ke rumah sakit, seperti ibu
hamil dengan panggul sempit, ibu hamil dengan riwayat bedah sesar, dan ibu hamil dengan
perdarahan antepartum. Selain itu jika ditemukan adanya hipertensi dalam kehamilan (preeklamsi
berat/ eklamsi), ketuban pecah disertai dengan keluarnya meconium kental, ibu hamil dengan
tinggi fundus 40 cm atau lebih (makrosomia, polihidramnion, kehamilan ganda), primipara pada
fase aktif kala satu persalinan dengan penurunan kepala 5/5 h, ibu hamil dengan anemia berat, ibu
hamil dengan disproporsi Kepala Panggul, dan ibu hamil dengan penyakit penyerta yang
mengancam jiwa (DM, kelainan jantung) perlu dilakukan perujukan.

Selain pada kasus ibu hamil, kasus pada bayi baru lahir berikut juga harus segera dirujuk ke rumah
sakit, bayi dengan usia gestasi kurang dari 32 minggu, bayi dengan asfiksia ringan dan sedang
yang tidak menunjukkan perbaikan selama 6 jam, bayi dengan kejang meningitis, dan bayi dengan
kecurigaan sepsis. Selain itu, jika diduga terdapat infeksi pra/ intra/ post partum, adanya kelainan
bawaaan, bayi dengan distres nafas yang menetap, bayi yang tidak menunjukan kemajuan selama
perawatan, bayi yang mengalami kelainan jantung, bayi hiperbilirubinemia dan bayi dengan kadar
bilirubin total lebih dari 10 mg/dl memerlukan rujukan segera ke rumah sakit untuk mendapat
penanganan dan pelayanan lebih lanjut.

*****************************************
Air susu ibu (disingkat ASI) adalah susu yang diproduksi oleh manusia untuk konsumsi bayi dan
merupakan sumber gizi utama bayi yang belum dapat mencerna makanan padat.

Air susu ibu diproduksi karena pengaruh hormon prolaktin dan oksitosin setelah kelahiran bayi.
Air susu ibu pertama yang keluar disebut kolostrum atau jolong dan mengandung banyak
immunoglobulin IgA yang baik untuk pertahanan tubuh bayi melawan penyakit.
Hal-hal yang mempengaruhi produksi ASI
- Makanan
- Ketenangan jiwa dan pikiran
- Penggunaan alat kontrasepsi
- Perawatan payudara
- Anatomis payudara
- Faktor fisiologi
- Pola istirahat
- Faktor isapan anak atau frekuensi penyusuan
- Faktor obat-obatan
- Berat lahir bayi
- Umur kehamilan saat melahirkan
- Konsumsi rokok dan alkohol

****************************************
Inisiasi menyusu dini (IMD) adalah proses menyusu segera yang dilakukan dalam satu jam
pertama setelah bayi lahir. Satu jam pertama kelahiran bayi adalah saat paling penting, karena di
masa satu jam pertama ini terjadi fase kehidupan yang mempengaruhi proses menyusui. Setelah
bayi lahir, semua bayi dari ras manapun akan mengalami fase yang sama, yakni fase untuk
mempertahankan fungsi kehidupannya yaitu insting untuk mencari sumber makanan (menyusui).

Manfaat dalam melakukan Inisiasi Menyusu Dini banyak sekali, diantaranya adalah:

1. Mencegah perdarahan pada ibu pasca bersalin, karena hisapan bayi pada puting akan
merangsang hormon oksitosin sehingga otot rahim akan berkontraksi
2. Termoregulasi, suhu tubuh ibu akan naik untuk menghangatkan bayi sehingga mencegah bayi
mengalami hipothermia.
3. Pembentukan koloni bakteri baik pertama, pada saat IMD bayi akan menjilati kulit ibunya,
sehingga terjadi pemindahan bakteri dari kulit ibunya ke sakuran cerna bayi
4. BONDING , terbentuk ikatan yang kuat antara ibu, bayi dan ayah yang mendampingi proses
IMD
5. Membantu keberhasilan proses menyusui, karena pada saat IMD bayi akan belajar menghisap
dan melekat pada payudara. Pada satu jam pertama, insting bayi yang terbentuk akan terlatih dan
diingat oleh bayi.
6. Bayi mendapatkan KOLOSTRUM yang banyak mengandung protein anti infektif sehingga
melindungi bayi dari infeksi.

*******************************************************************************
****
Bounding Attachment
Bounding adalah suatu langkah untuk mengungkapkan perasaan areksi (kasih saying) oleh ibu
kepada bayinya segera setelah lahir sendangkan attachment adalah interaksi antara ibu dan bayi
secara spesifik sepanjang waktu.Menurut MATERNAL NEONATAL HEALTH.
Bonding attachment adalah kontak dini secara lngsung natara ibu dan bayi setelah proses
persalinan, dimulai pada kala III sampai dengan postpartum.
Prakondisi yang mempengaruhi ikatan(mercer, 1996), yaitu:
1. kesehatan emosional orang tua
2. sistem dukungan social yang meliputi pasangna hidup, teman dan keluarga
3. suatu tigkat keterampilan alam berkomunikasi dan dalam member asuhan yang kompeten
4. Kedekatan orang tua dengan bayi
5. kecocokan orang tua-bayi (termasuk keadaan, temperamen, dan jenis kelamin

*******************************************************************************
*****
Program Pokok Puskesmas :
Program wajib yang telah standar dilakukan sesuai pengamatan dan pengalaman penulis, antara
lain:

1. Promosi Kesehatan (Promkes)


- Penyuluhan Kesehatan Masyarakat
- Sosialisasi Program Kesehatan
- Perawatan Kesehatan Masyarakat (Perkesmas)

2. Pencegahan Penyakit Menular (P2M) :


- Surveilens Epidemiologi
- Pelacakan Kasus : TBC, Kusta, DBD, Malaria, Flu Burung, ISPA, Diare, IMS (Infeksi Menular
Seksual), Rabies

3. Program Pengobatan :
Rawat Jalan Poli Umum
Rawat Jalan Poli Gigi
Unit Rawat Inap : Keperawatan, Kebidanan
Unit Gawat Darurat (UGD)
Puskesmas Keliling (Puskel)

4. Kesehatan Ibu dan Anak (KIA)


ANC (Antenatal Care) , PNC (Post Natal Care), KB (Keluarga Berencana),
Persalinan, Rujukan Bumil Resti, Kemitraan Dukun
5. Upaya Peningkatan Gizi
Penimbangan, Pelacakan Gizi Buruk, Penyuluhan Gizi

6. Kesehatan Lingkungan :
Pengawasan SPAL (saluran pembuangan air limbah), SAMI-JAGA (sumber air minum-jamban
keluarga), TTU (tempat-tempat umum), Institusi pemerintah
Survey Jentik Nyamuk

7. Pencatatan dan Pelaporan :


Sistem Pencatatan dan Pelaporan Terpadu Puskesmas (SP2TP)

*******************************************************************************
*****
Kunyit, temulawak, dan jahe merupakan kelompok tanaman rimpang yang kerap digunakan
sebagai bumbu masak maupun obat. Kunyit memiliki senyawa kimia bernama kurkumin dan
ditengarai memiliki manfaat bagi berbagai kondisi medis berikut ini:
Ruam kulit
Gatal-gatal pada kulit
Masalah menstruasi
Osteoarthritis (peradangan sendi dan tulang)
Maag
Tukak lambung (perlukaan dinding lambung)
Gangguan usus besar

Temulawak (atau disebut juga Curcuma xanthorrhiza) termasuk golongan rempah jahe-jahean
yang memiliki kandungan minyak ethereal. Temulawak dipercaya memiliki khasiat untuk
mengatasi kondisi berikut ini:
Gangguan pencernaan
Perut kembung
Sindrom iritasi usus besar
Masalah lambung
Meningkatkan nafsu makan

Jahe (Zingiber officinale) merupakan herba yang populer digunakan sebagai rempah-rempah
maupun bahan obat. Berikut ini beberapa kondisi yang mungkin dapat diatasi dengan konsumsi
jahe:
Mual dan muntah
Mencegah morning sickness
Pusing
Osteoarthritis
Nyeri menstruasi

*******************************************************************************
*****
Di Indonesia ada 5 jenis imunisasi wajib untuk bayi, dan ini diberikan secara gratis di Posyandu.
Jenis imunisasi ini adalah:

1. Hepatitis B
Vaksin ini diberikan saat bayi baru lahir, paling baik diberikan sebelum waktu 12 jam setelah bayi
lahir. Vaksin ini berfungsi untuk mencegah penularan hepatitis B dari ibu ke anak saat proses
kelahiran.

2. Polio
Vaksin polio diberikan sebanyak 4 kali sebelum bayi berusia 6 bulan. Vaksin ini bisa diberikan
pada saat lahir, kemudian pada usia 2 bulan, 4 bulan, dan 6 bulan. Vaksin ini diberikan untuk
mencegah lumpuh layu.

3. BCG
BCG hanya diberikan sebanyak 1 kali dan disarankan pemberiannya sebelum bayi berusia 3 bulan.
Paling baik diberikan saat bayi berusia 2 bulan. Vaksin BCG ini berfungsi untuk mencegah kuman
tuberkulosis yang dapat menyerang paru-paru dan selaput otak, dapat menyebabkan kecacatan
bahkan kematian.

4. Campak
Vaksin campak diberikan sebanyak 2 kali, yaitu pada usia 9 bulan dan 24 bulan. Namun, vaksin
campak kedua pada usia 24 bulan tidak perlu lagi diberikan ketika anak sudah mendapatkan
vaksin MMR pada usia 15 bulan. Vaksin ini diberikan untuk mencegah penyakit campak berat
yang dapat menyebabkan pneumonia (radang paru), diare, dan bahkan bisa menyerang otak.

5. Pentavalen (DPT-HB-HiB)
Pentavalen merupakan vaksin gabungan dari vaksin DPT (difteri, pertusis, tetanus), vaksin HB
(Hepatitis B), dan vaksin HiB (haemophilus influenza tipe B). Vaksin ini diberikan untuk
mencegah 6 penyakit sekaligus, yaitu difteri, pertusis, tetanus, hepatitis B, pneumonia, dan
meningitis (radang otak). Vaksin ini diberikan sebanyak 4 kali, yaitu pada usia 2 bulan, 3 bulan, 4
bulan, dan 18 bulan.

Vaksinasi tambahan yang juga bisa diberikan pada anak


Semua jenis imuniasi wajib di atas harus diberikan secara lengkap sebelum anak berusia 1 tahun.
Selain itu, juga terdapat jenis vaksin tambahan lain yang dapat diberikan kepada anak, yaitu:

- Pneumokokus (PCV), dapat diberikan pada anak usia 7-12 bulan sebanyak 2 kali dengan interval
2 bulan. Bila diberikan pada anak usia di atas 2 tahun, PCV cukup diberikan sebanyak 1 kali.
Vaksin ini berfungsi untuk melindungi tubuh dari bakteri pneumokokus yang dapat menyebabkan
pneumonia, meningitis, dan infeksi telinga.
- Varisela, diberikan setelah anak berusia 12 bulan, paling baik diberikan sebelum anak masuk
sekolah dasar. Vaksin ini berfungsi untuk mencegah anak dari cacar air.
- Influenza, diberikan pada anak minimal usia 6 bulan, dan diulang setiap tahun.
- Hepatitis A, dapat mulai diberikan saat anak berusia 2 tahun. Berikan sebanyak 2 kali dengan
interval 6-12 bulan.
- HPV (human papiloma virus), dapat mulai diberikan saat anak sudah berusia 10 tahun. Vaksin ini
melindungi tubuh dari human papiloma virus yang dapat menyebabkan kanker mulut rahim.

*******************************************************************************
*****
tuberkulosis disebabkan karena infeksi bakteri M tuberculosis. Gejala TB diantaranya yaitu batuk
lebih dari 3 minggu, batuk berdarah, demam, keringat malam, berat badan dan nafsu makan turun,
dll. Pada anak-anak digunakan sistem skoring TB untuk mendiagnosis TB. Penanganan TB adalah
dengan obat anti tuberkulosis (OAT) yang diminum minimal selama 6 bulan. OAT terdiri atas
Rifampisin, Isoniazid, Pirazinamid, Etambutol, dan streptomisin. Selain OAT tersebut, ada juga
OAT lini kedua yang digunakan pada kondisi khusus yaitu kanamisin, amikasin, kuinolon, dll.
Urin berwarna kemerahan merupakan salah satu efek samping dari rifampisin. Hal ini cenderung
tidak berbahaya. Selain menyebabkan urin berwarna kemerahan, rifampisin juga menyebabkan
efek samping lain seperti demam, menggigil, nyeri tulang, mual, muntah, nyeri perut, diare, tidak
nafsu makan, gatal, hepatitis imbas obat, purpura, anemia, gagal ginjal, sesak napas, dan syok,
serta menyebabkan warna merah pada air mata, air liur, dan keringat. Selain karena OAT
rifampisin, urin berwarna merah juga bisa disebabkan karena adanya darah pada urin. Kondisi ini
bisa disebabkan karena infeksi saluran kemih, batu saluran kemih, trauma, keganasan, dll. Untuk
memastikan tentu saja dibutuhkan pemeriksaan secara langsung oleh dokter. Sebaiknya Anda tetap
memberikan OAT pada anak Anda sesuai anjuran dokter karena pengobatan TB tidak boleh
terputus. Apabila anak Anda mengalami efek samping yang berat, sebaiknya Anda membawa anak
Anda untuk kontrol ke dokter yang merawat agar dapat dilakukan pemeriksaan dan diberikan
penanganan lebih lanjut. Pada umumnya dokter akan memberikan obat penunjang untuk
mengurangi efek samping. Jika diperlukan, dalam kasus tertentu jenis obat bisa diganti dengan
jenis lainnya. Selain rifampisisn, obat TB lainnya juga memiliki beragam efek samping.

*******************************************************************************
*****
Apa itu sakau dan apa penyebab sakau?
Sakau, atau sakaw, alias putus obat, adalah gejala tubuh yang terjadi akibat pemberhentian
pemakaian obat secara mendadak, atau akibat penurunan dosis obat secara drastis sekaligus.

Gejala sakau narkoba meliputi gejala emosional dan fisik, yaitu:

Gejala emosional yang akan dialami orang sakau


Kecemasan
Gelisah
Mudah marah
Insomnia
Sakit kepala
Sulit berkonsentrasi
Depresi
Pengasingan diri
Gejala fisik yang akan dialami orang sakaw
Berkeringat
Jantung berdebar
Detak jantung keras
Otot menegang
Dada terasa sesak
Kesulitan bernapas
Tremor
Mual, muntah, atau diare
Kenapa tingkat keparahan sakau berbeda-beda pada tiap pengguna narkoba?
Gejala dan kronologis waktu dari sakaw akan berbeda untuk setiap obat, tergantung dari
bagaimana mereka berinteraksi dengan otak dan fungsi tubuh. Narkoba diserap oleh tubuh dan
bisa tetap aktif dalam jangka waktu yang berbeda pula.

Tingkat keparahan dan durasi sakaw dipengaruhi oleh tingkat ketergantungan pada zat tersebut
dan beberapa faktor lain, termasuk:
Jangka waktu penggunaan obat
Jenis obat yang digunakan
Cara penggunaan obat (melalui suntik, dihirup oleh hidung, rokok, atau ditelan)
Dosis setiap kali menggunakan obat
Riwayat keluarga dan genetik
Faktor kesehatan medis dan jiwa

*******************************************************************************
*****
Dampak Fisik Penyalahgunaan Narkoba
- adanya gangguan kesehatan (sistem syaraf, sistem reproduksi, kulit, jantung, pembuluh darah,
paru-paru)
- mengalami sakit kepala, mual-mual dan muntah, suhu badan meningkat, pengecilan hati dan sulit
tidur
- Bagi pengguna narkoba melalui jarum suntik dengan cara bergantian akan beresiko tertular
penyakit seperti; hepatitis B, C dan HIV/AIDS yang sampai saat ini belum ada obatnya
- Bila terjadi melebihi dosis penggunaan narkoba maka akan berakibat fatal, yaitu terjadinya
kematian

*******************************************************************************
*****
Angka kanker tertinggi pada pria adalah kanker prostat
Angka kanker tertinggi pada wanita adalah kanker payudara

*******************************************************************************
*****
Berdasarkan penyebabnya, ada dua jenis stroke, yaitu:

Stroke iskemik. Sekitar 80% stroke adalah jenis stroke iskemik. Stroke iskemik terjadi ketika
pembuluh darah arteri yang membawa darah dan oksigen ke otak mengalami penyempitan atau
terhambat, sehingga menyebabkan aliran darah ke otak sangat berkurang. Kondisi ini disebut juga
dengan iskemia. Stroke iskemik dapat dibagi lagi ke dalam 2 jenis, di antaranya:

Stroke trombotik, yaitu stroke yang terjadi ketika gumpalan darah terbentuk di salah satu
pembuluh darah arteri yang memasok darah ke otak. Pembentukan gumpalan darah ini disebabkan
oleh timbunan lemak atau plak yang menumpuk di arteri (aterosklerosis) dan menyebabkan
menurunnya aliran darah.

Stroke embolik, yaitu stroke yang terjadi ketika gumpalan darah atau gumpalan yang terbentuk di
bagian tubuh lain, umumnya jantung, terbawa melalui aliran darah dan tersangkut di pembuluh
darah otak, sehingga menyebabkan arteri otak menyempit. Jenis gumpalan darah ini disebut
embolus. Salah satu gangguan irama jantung, yaitu fibrilasi atrium, sering menyebabkan stroke
embolik.

Stroke hemoragik. Stroke hemoragik terjadi ketika pembuluh darah di otak pecah dan
menyebabkan perdarahan. Pendarahan di otak dapat dipicu oleh beberapa kondisi yang
memengaruhi pembuluh darah. Kondisi tersebut meliputi:
Hipertensi yang tidak terkendali.
Melemahnya dinding pembuluh darah (aneurisma otak).
Pengobatan dengan antikoagulan (pengencer darah).

*******************************************************************************
*****
Tiga metode penularan HIV yang paling umum
1. Melalui donor darah yang terinfeksi
HIV paling umum disebarkan melalui darah. Transfusi darah secara langsung dari donor darah
yang terinfeksi adalah cara penularan HIV dengan probabilitas tertinggi untuk menjadi terinfeksi.
Meski demikian, langkah pengujian untuk darah yang terinfeksi telah diperketat sejak 1985.
Donasi darah telah dites untuk HIV. Jika ada hanya satu saja donasi yang diketahui positif, darah
tersebut dibuang. Terlepas dari langkah keamanan, risikonya kecil bahwa darah yang terinfeksi
HIV masih digunakan dalam transfusi.

Berbagi jarum suntik dalam penggunaan obat-obatan terlarang dan tertusuk alat tajam secara tidak
sengaja dalam fasilitas kesehatan merupakan cara lain yang dapat menularkan HIV. Namun,
penyebaran penyakit HIV melalui cara tersebut lebih kecil peluangnya daripada melalui transfusi
darah. CDC memperkirakan bahwa 63 dari setiap 10,000 paparan terhadap penggunaan bersama
jarum yang terinfeksi akan menyebabkan penularan. Dalam hal tertusuk alat tajam, angka tersebut
berkurang ke 23 dari setiap 10,000 paparan.

Penularan HIV melalui gigitan, ludahan, atau cipratan cairan tubuh (termasuk sperma atau air liur)
memiliki risiko “tak berarti.”

2. Lewat hubungan seksual tanpa kondom


Anda dapat beresiko tinggi tertular HIV ketika melakukan hubungan seks dengan seseorang yang
terinfeksi HIV. Segala macam aktivitas seksual, vaginal maupun anal, dapat menularkan HIV
dalam hubungan seks heteroseksual, khususnya tanpa kondom.

Semua bentuk hubungan seks oral dianggap berisiko rendah. Meskipun begitu, Anda masih dapat
menularkan atau tertular HIV selama hubungan seks oral, khususnya jika melibatkan ejakulasi di
dalam mulut.

Sangatlah penting untuk selalu melindungi diri Anda selama aktivitas seksual. Jika Anda akan
berpatisipasi dalam kontak seksual dengan orang lain, kondom yang dianggap sebagai penghalang
antara sperma dan cairan vagina merupakan cara terbaik untuk mencegah infeksi HIV.

Hubungan seks dengan kondom tidak dapat menghilangkan resiko penularan HIV dikarenakan
masalah pada penyalahgunaan dan kerusakan kondom. Jika Anda aktif secara seksual, Anda dan
pasangan harus mempertimbangkan untuk menjalani tes HIV untuk meningkatkan keamanan bagi
Anda berdua.

3. Penularan HIV dari ibu ke anak


Selain dari darah dan cairan ejakulasi, ketika seorang perempuan terinfeksi oleh HIV, virus
tersebut dapat menular kepada bayinya selama masa kehamilan, persalinan dan melahirkan, atau
dengan cara menyusui karena HIV dapat ditularkan melalui ASI. Selain itu, HIV juga dapat
ditularkan kepada bayi melalui makanan yang terlebih dulu dikunyahkan oleh ibu atau perawat
yang terinfeksi HIV, meskipun rIsikonya sangatlah rendah.

*******************************************************************************
*****
Diare adalah penyakit yang sangat umum dijumpai. Penyakit ini dapat menyerang baik anak-anak
maupun dewasa. Angka kejadian tertinggi ditemukan pada anak usia di bawah 2 tahun, di mana
pada kelompok usia tersebut virus adalah penyebab tersering diare.

Diare didefinisikan sebagai suatu keadaan bertambahnya frekuensi dan keenceran buang air besar.
Frekuensi buang air besar yang dianggap normal adalah 1-3 kali per hari dan banyaknya 200-250
gram sehari. Jika melebihi jumlah tersebut, maka seseorang sudah dapat dikatakan mengalami
diare.

Terdapat beberapa istilah pda penyakit diare, yakni:

- Diare akut bila berlangsung kurang dari 1 minggu;


- Diare persisten adalah diare yang berlangsung lebih dari 14 hari dan disebabkan oleh infeksi,
misalnya diare akibat virus karena pelaksanaan yang kurang baik sehingga berlanjut hingga lebih
dari 14 hari, disentri yang tidak mendapat obat sehingga berlangsung lebih dari 14 hari, atau diare
akibat bakteri yang telah resisten terhadap sejumlah antibiotika sehingga berlangsung lebih dari 14
hari;
- Diare kronik adalah diare yang berlangsung lebih dari 14 hari dan bukan disebabkan oleh virus,
misal akibat gangguan fungsi usus dalam mencerna makanan, adanya suatu zat makanan yang
tidak dapat diserap tubuh, dan sebagainya;
- Disentri adalah diare yang disertai lendir dan darah. Disentri disebabkan oleh bakteri Shigella
atau parasit Entamoeba histolotica;
Kolera adalah diare cair yang hampir tidak dapat ditemukan ampas tinja sama sekali (watery
diarrhea). Kolera sering kali menimbulkan wabah dan sangat cepat menimbulkan dehidrasi
sehingga menyebabkan penderitanya meninggal. Kolera disebabkan oleh bakteri Vibrio cholerae.

Dehidrasi dibagi ke dalam 2 derajat:

1. Dehidrasi ringan-sedang, yakni bila terjadi kehilangan cairan sekitar 5-10% dari berat badan.
Dehidrasi ringan-sedang ditegakkan bila ditemui tanda:
Keadaan umum gelisah atau cengeng;
Ubun-ubun sedikit cekung, mata tampak cekung, air mata saat menangis tampak keluar lebih
sedikit dari biasanya, bibir tampak sedikit kering;
Ujung jari kaki tangan masih teraba hangat;
Penderita biasanya mengeluhkan haus dan masih dapat minum banyak.
2. Dehidrasi berat, yakni bila terjadi kehilangan cairan lebih dari 10% berat badan. Dehidrasi berat
ditegakkan bila ditemui tanda:
Keadaan umum lemah, letargi, atau koma;
Ubun-ubun sangat cekung, mata tampak sangat cekung, saat menangis tidak keluar air mata, bibir
tampak kering;
Ujung jari kaki tangan teraba dingin;
Penderita biasanya malah tidak mau minum, buang air kecil jarang, dan urin tampak pekat.

*******************************************************************************
*****
Pemanis Buatan Sirup
Aspartam
Aspartam adalah pemanis buatan yang paling sering digunakan dalam industri makanan, karena
tidak menyisakan after taste pahit. Tapi derajat kemanisannya sangat tinggi, sekitar 60-220 kali
gula murni.

2. Asesulfam Potassium (Acesulfame-K)

Food Matters
Selain aspartam, Acesulfame-K juga sering ditambahkan dalam produk makanan dan minuman
kemasan di Indonesia. Bedanya, pemanis ini akan dikeluarkan melalui urine tanpa mengalami
perubahan.

3. Siklamat
Rodales Organic Life
Siklamat punya derajat kemanisan 30 kali gula pasir. Hasil penelitian Codex Alimentarius
Commissions pada 1984 menyimpulkan bahwa siklamat tidak terbukti menyebabkan mutagen dan
kanker.

4. Sakarin

Pelopor pemanis buatan sejak seabad lalu ini punya indeks kemanisan 300-500 dari gula pasir.
Sejauh ini, penggunaan sakarin masih diizinkan BPOM dalam takaran wajar. Namun perlu hati-
hati, karena mulai banyak penelitian yang menyimpulkan kalau konsumsi sakarin bisa berpotensi
menimbulkan kegemukan

5. Sukralosa
Eatright Ontario
Sukralosa punya rasa 600 kali lebih manis dari gula murni. Meski demikian, sukralosa tidak dapat
dicerna tubuh, sehingga tak berpengaruh pada gula darah.

Tak seperti gula, pemanis ini tidak menyebabkan kerusakan pada gigi atau potensi penyakit
lainnya seperti diabetes. Kelebihan lainnya, sukralosa juga bisa diolah dalam suhu tinggi tanpa
mengurangi rasa manisnya.

6. Eritritol
Eritritol merupakan gula alkohol dengan derajat kemanisan kecil dibanding lainnya, yakni 0,7 kali
gula pasir. Pemanis ini termasuk Generally Recognized As Safe atau GRAS, yang cenderung
aman digunakan.

Lebih dari 90 persen eritritol yang diserap usus halus dikeluarkan melalui urine tanpa perubahan
dalam kurun waktu 24 jam. Nilai kalori yang terkandung hanya 0,2 kkal/gram sehingga tak
menyebabkan karies gigi, gula darah, dan insulin penderita diabetes.

*******************************************************************************
*****
Tiga (3) elemen utama dalam tatalaksana semua anak dengan diare adalah terapi rehidrasi,
pemberian zinc dan lanjutkan pemberian makan.Selama anak diare, terjadi peningkatan hilangnya
cairan dan elektrolit (natrium, kalium dan bikarbonat) yang terkandung dalam tinja cair anak.
Dehidrasi terjadi bila hilangnya cairan dan elektrolit ini tidak diganti secara adekuat, sehingga
timbullah kekurangan cairan dan elektrolit. Derajat dehidrasi diklasifikasikan sesuai dengan gejala
dan tanda yang mencerminkan jumlah cairan yang hilang. Rejimen rehidrasi dipilih sesuai dengan
derajat dehidrasi yang ada.

*******************************************************************************
*****
LIMBAH
Limbah adalah buangan yang dihasilkan dari suatu proses produksi baik industri maupun
domestik (rumah tangga). Di mana masyarakat bermukim, di sanalah berbagai jenis limbah akan
dihasilkan.

Limbah di bagi menjadi 3 yaitu :


1.Berdasarkan Wujudnya
- Limbah Gas, merupakan jenis limbah yang berbentuk gas, contoh limbah dalam bentuk Gas
antara lain: Karbon Dioksida (CO2), Karbon Monoksida (CO), SO2,HCL,NO2. dan lain-lain
- Limbah cair, adalah jenis limbah yang memiliki fisik berupa zat cair misalnya: Air Hujan,
Rembesan AC, Air cucian, air sabun, minyak goreng buangan, dan lain-lain.
- Limbah padat merupakan jenis limbah yang berupa padat, contohnya: Bungkus jajanan, plastik,
ban bekas, dan lain-lain.

Berdasarkan sumbernya

Limbah industri; limbah yang dihasilkan oleh pembuangan kegiatan industri

Limbah Pertanian; limbah yang ditimbulkan karena kegiatan pertanian

Limbah pertambangan; adalah limbah yang asalnya dari kegiatan pertambangan

Limbah domestik; Yakni limbah yang berasal dari rumah tangga, pasar, restoran dan pemukiman-
pemukiman penduduk yang lain.

3.Berdasarkan senyawa

Limbah Organik, merupakan limbah yang bisa dengan mudah diuraikan (mudah membusuk),
limbah organik mengandung unsur karbon. Contoh limbah organik dapat anda temui dalam
kehidupan sehari-hari, contohnya kotoran manusia dan hewan.

Limbah anorganik, adalah jenis limbah yang sangat sulit atau bahkan tidak bisa untuk di uraikan
(tidak bisa membusuk), limbah anorganik tidak mengandung unsur karbon. Contoh limbah
anorganik adalah Plastik dan baja.

*******************************************************************************
*****
Syarat fisik air antara lain:
a. Air harus bersih dan tidak keruh
b. Tidak berwarna apapun
c. Tidak berasa apapun
d. Tidak berbau apaun
e. Suhu antara 10-25 C (sejuk)
f. Tidak meninggalkan endapan
2. Syarat kimiawi, antara lain:
a. Tidak mengandung bahan kimiawi yang mengandung racun
b. Tidak mengandung zat-zat kimiawi yang berlebihan
c. Cukup yodium
d. pH air antara 6,5 – 9,2

3. Syarat mikrobiologi, antara lain:


Tidak mengandung kuman-kuman penyakit seperti disentri, tipus, kolera, dan bakteri patogen
penyebab penyakit
*******************************************************************************
*****

MERS atau Middle East Respiratory Syndrome adalah penyakit saluran pernapasan yang
disebabkan oleh virus korona. Asal virus korona belum diketahui secara pasti, namun diduga
bahwa virus ini kemungkinan besar berasal dari unta yang tinggal di Arab Saudi dan sekitarnya.

MERS memang menular, tapi penularannya tidak semudah flu biasa. Virus penyebab MERS
umumnya menular melalui kontak langsung, misalnya pada orang yang merawat penderita MERS
yang tidak menerapkan prosedur perlindungan diri terhadap virus dengan baik.

Gejala MERS
MERS memiliki gejala yang mirip dengan flu biasa karena virus penyebabnya yang sejenis.
Gejala-gejala MERS yang umumnya muncul meliputi:
Demam.
Batuk-batuk.
Napas pendek.
Gangguan pencernaan, seperti diare, mual, dan muntah.
Nyeri otot.

Pencegahan
Pencegahan terhadap infeksi MERS-CoV dilakukan melalui penerapan PHBS (Perilaku Hidup
Bersih dan Sehat), menghindari kontak erat dengan penderita, menggunakan masker, menjaga
kebersihan tangan dengan sering mencuci tangan memakai sabun dan menerapkan etika batuk
ketika sakit. Kebersihan tangan mencakup mencuci tangan dengan sabun dan air atau
menggunakan antiseptik berbasis alkohol. Penggunaan APD tidak menghilangkan kebutuhan
untuk kebersihan tangan. Kebersihan tangan juga diperlukan ketika menggunakan dan terutama
ketika melepas APD

*******************************************************************************
*****
Flu burung adalah suatu jenis penyakit influenza yang ditularkan oleh burung kepada manusia.
Dua jenis virus flu burung, yaitu H5N1 dan H7N9, sampai saat ini menyebabkan wabah di Asia,
Afrika, Timur Tengah, dan beberapa bagian Eropa.
Gejala Flu Burung
Masa inkubasi virus dari masuk ke tubuh manusia sampai menimbulkan gejala adalah 3-5 hari.
Seseorang yang terkena flu burung akan mengalami gejala seperti demam, sakit kepala, pegal-
pegal, pilek, batuk, dan sesak. Namun sebelum gejala tersebut muncul, ada juga penderita flu
burung yang terlebih dahulu mengalami:

Muntah.
Sakit perut.
Diare.
Gusi berdarah.
Mimisan.
Nyeri dada.
Flu burung menular melalui kontak langsung dengan unggas yang sakit atau lingkungan yang
terkontaminasi, seperti:

Menyentuh unggas yang telah terinfeksi, baik yang masih hidup maupun yang sudah mati.
Kontak dengan cairan tubuh unggas yang sakit, misalnya ludah. Atau tidak sengaja menghirup
percikan cairan tubuh tersebut.
Kontak dengan debu dari kotoran unggas sakit yang telah mengering atau menghirupnya.
Menyantap daging atau telurnya dengan tidak dimasak sampai benar-benar matang. Makan daging
dan telur yang matang tidak akan membuat Anda tertular virus flu burung.

*******************************************************************************
*****
FLU BABI
Dapat dicegah dengan vaksin
Dapat ditangani oleh tenaga medis profesional
Mudah menyebar
Membutuhkan diagnosis medis
Sering kali memerlukan uji atau pencitraan laboratorium
Jangka pendek: reda dalam jangka waktu harian hingga mingguan
Flu babi pertama kali dikenali pada pandemi 1919, dan masih menjangkit sebagai virus flu
musiman. Flu babi disebabkan oleh strain virus H1N1, yang dimulai pada babi.
Gejalanya meliputi demam, batuk, sakit tenggorokan, menggigil, dan nyeri tubuh.
Penanganan umum yaitu beristirahat, mengonsumsi pereda nyeri, dan cairan.

Cara penyebaran
Melalui uap air udara pernapasan (batuk atau bersin).
Melalui air liur (berciuman atau minuman bersama).
Melalui kontak dengan permukaan yang terkontaminasi (selimut atau pegangan pintu).

*******************************************************************************
*****
DESA SIAGA
Desa siaga adalah desa yang penduduknya memiliki kesiapan sumber daya dan kemampuan serta
kemauan serta kemauan untuk untuk mencegah dan mengatasi masalah kesehatan, bencana, dan
kegawadaruratan, kesehatan secara mandiri.

Desa yang dimaksud di sini adalah kelurahan atau istilah lain bagi kesatuan masyarakat hukum
yang memiliki batas – batas wilayah, yang berwenang untuk mengatur dan mengurus
kepentingan yang diakui dan dihormati dalam Pemerintah Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Tujuan Desa Siaga


Tujuan Umum dan Tujuan Khusus
Tujuan umum desa siaga adalah terwujudnya masyarakat desa yang sehat, peduli, dan tanggap
terhadap permasalahan kesehatan di wilayahnya.

Tujuan khususnya adalah sebagai berikut :

Peningkatan pengetahuan dan kesadaran masyarakat desa tentang pentingnya kesehatan.


Peningkatan kewaspadaan dan kesiapsiagaan masyarakat desa terhadap risiko dan bahaya yang
dapat menimbulkan gangguan kesehatan (bencana, wabah, kegawadaruratan dan sebagainya)
Peningkatan kesehatan lingkungan di desa. Meningkatnya kemampuan dan kemauan masyarakat
desa untuk menolong diri sendiri di bidang kesehatan.
Ciri-Ciri Desa Siaga
Minimal Memiliki pos kesehatan desa yang berfungsi memberi pelayanan dasar ( dengan
sumberdaya minimal 1 tenaga kesehatan dan sarana fisik bangunan, perlengkapan & peralatan alat
komunikasi ke masyarakat & ke puskesmas )
Memiliki sistem gawat darurat berbasis masyarakat
Memiliki sistem pembiayaan kesehatan secara mandiri
Masyarakat berperilaku hidup bersih dan sehat
Sasaran Pengembangan
Sasaran pengembangan desa siaga adalah mempermudah strategi intervensi, sasaran ini dibedakan
menjadi tiga yaitu sebagai berikut :

Semua individu dan keluarga di desa yang diharapkan mampu melaksanakan hidup sehat, peduli,
dan tanggap terhadap permasalahan kesehatan di wilayah desanya
Pihak- pihak yang mempunyai pengaruh terhadap perubahan perilaku individu dan keluarga atau
dapat menciptakan iklim yang kondusif bagi perubahan perilaku tersebut, seperti tokoh
masyarakat termasuk tokoh agama, tokoh perempuan dan pemuda, kader serta petugas kesehatan
Pihak-pihak yang diharapkan memberi dukungan memberi dukungan kebijakan, peraturan
perundang –undangan, dana, tenaga, sasaran, dll, seperti kepala desa, camat, pejabat terkait,
LSM, swasta, donatur, dan pemilik kepentingan lainnya.

*******************************************************************************
*****
Pengertian Posyandu
Posyandu merupakan salah satu bentuk Upaya Kesehatan Berbasis Masyarakat (UKBM) yang
dikelola dan diselenggarakan dari, oleh, untuk dan bersama masyarakat dalam penyelenggaraan
pembangunan kesehatan guna memberdayakan masyarakat dan memberikan kemudahan kepada
masyarakat dalam memperoleh pelayanan kesehatan dasar/sosial dasar untuk mempercepat
penurunan Angka Kematian Ibu dan Angka Kematian Bayi.
Posyandu yang terintegrasi adalah kegiatan pelayanan sosial dasar keluarga dalam aspek
pemantauan tumbuh kembang anak. Dalam pelaksanaannya dilakukan secara koordinatif dan
integratif serta saling memperkuat antar program dan kegiatan untuk kelangsungan pelayanan di
Posyandu sesuai dengan situasi/kebutuhan lokal yang dalam kegiatannya tetap memperhatikan
aspek pemberdayaan masyarakat.

Posyandu merupakan wadah pemberdayaan masyarakat yang dibentuk melalui musyawarah


mufakat di desa/kelurahan dan dikelola oleh Pengelola Posyandu, yang dikukuhkan dengan
keputusan kepala desa/lurah.

B. Strata Posyandu

1. Posyandu Pratama

2. Posyandu Madya

3. Posyandu Purnama

4. Posyandu Mandiri

C. Manfaat Posyandu

Posyandu memiliki banyak manfaat untuk masyarakat, di antaranya:

1. Mendukung perbaikan perilaku, keadaan gizi dan kesehatan keluarga sehingga:

a. Keluarga menimbang balitanya setiap bulan agar terpantau pertumbuhannya.


b. Bayi 6-11 bulan memperoleh 1 kapsul Vitamin A warna biru (100.000 SI).
c. Anak balita 12-59 bulan memperoleh kapsul Vitamin A warna merah (200.000 SI) setiap 6 bulan
(Februari dan Agustus).
d. Bayi umur 0-11 bulan memperoleh immunisasi Hepatitis B 4 kali, BCG 1 kali, Polio 4 kali,
DPT 3 kali dan Campak 1 kali.
e. Bayi diberi Asi saja sejak lahir sampai umur 6 bulan (ASI Eksklusif).
f. Bayi mulai umur 6 bulan diberikan makanan pendamping ASI.
g. Pemberian ASI dilanjutkan sampai umur 2 tahun atau lebih.
h. Bayi/anak yang diare segera diberikan:

• ASI lebih sering dari biasa


• Makanan seperti biasa
• Larutan oralit dan minum air lebih banyak

i. Ibu hamil minum 1 tablet tambah darah setiap hari.


j. Ibu hamil mau memeriksakan diri secara teratur dan mau melahirkan ditolong oleh tenaga
kesehatan.
k. Ibu hamil dan Wanita Usia Subur (WUS) mendapat immunisasi Tetanus Toxoid (TT) setelah
melalui penapisan TT.
l. Setelah melahirkan Ibu segera melaksanakan Inisiasi Menyusui Dini (IMD).
m. Ibu nifas minum 2 kapsul Vitamin A warna merah (200.000 SI):

• 1 (satu) kapsul segera setelah persalinan.


• 1 (satu) kapsul 24 jam setelah pemberian kapsul pertama.

n. Ibu hamil, nifas dan menyusui makan hidangan bergizi lebih banyak dari saat sebelum hamil.
o. Keluarga menggunakan garam beryodium setiap kali memasak.
p. Keluarga mengkonsumsi pangan/makanan beragam, bergizi dan seimbang.
q. Keluarga memanfaatkan pekarangan sebagai warung hidup/meningkatkan gizi keluarga.

Dengan melaksanakan perilaku di atas, maka diharapkan:

a. Balita naik berat badannya setiap bulan


b. Balita tidak menderita kekurangan gizi
c. Bayi terlindung dari penyakit berbahaya yang dapat dicegah dengan immunisasi
d. Ibu hamil tidak menderita kurang darah
e. Bayi lahir tidak menderita GAKY
f. Balita dan bufas tidak menderita kurang Vitamin A
g. WUS tidak menderita kurang energi kronis
h. Masyarakat semakin menyadari pentingnya gizi dan kesehatan
i. Menurunkan jumlah kematian Ibu dan Balita

D. Kegiatan Utama Posyandu

Kegiatan utama di Posyandu meliputi:


1. Kesehatan Ibu dan Anak (KIA):
• Pemberian Tablet Tambah Darah (TTD) atau pil besi, minimal 3 kali pemberian atau 90 TTD
• Immunisasi TT
• Pemeriksaan Kehamilan (minimal 4 kali selama hamil)

2. Gizi
• Pemantauan Pertumbuhan melalui Penimbangan Bulanan
• Pemberian Vitamin A dosis tinggi (pada bulan Vitamin A, yaitu Februari dan Agustus)
• Pemberian Makanan Tambahan (PMT)
3. Immunisasi
4. KB
5. Penanggulangan Diare: Pemberian Oralit dan Pengobatan

*******************************************************************************
*****
Informed Consent (IC) adalah suatu proses penyampaian informasi secara relevan dan eksplisit
kepada pasien/subyek penelitian untuk memperoleh persetujuan medis sebelum dilakukan suatu
tindakan medis/pengobatan/partisipasi dalam penelitian.

Informed Consent Penderita Gangguan Mental

- Merupakan suatu tantangan dalam memperoleh Informed Consent dari seorang pasien psikiatrik
untuk menilai kompetensi pasien tersebut
- Penting untuk diingat bahwa seseorang dengan gangguan mental, tidak selalu inkompeten untuk
menyetujui pengobatan
- Adanya laporan ilmiah yang menunjukkan bahwa kebanyakan pasien yang dirawat dengan
penyakit mental, memiliki kapasitas/kompetensi yang sama untuk membuat keputusan mengenai
pengobatan, sebagaimana para pasien dengan kondisi medis lainnya
- Seorang pasien dengan gangguan mental yang berat, mungkin tidak kompeten pada beberapa
aspek, namun kompeten pada aspek lainnya, seperti kemampuan untuk memutuskan suatu
pengobatan bagi dirinya, contohnya:
Seorang pasien skizofrenia dan paranoid delusi, yang mengalami serangan jantung, dapat
memutuskan perihal tindakan/pengobatan medis bagi dirinya

Pasien yang koma atau disedasi

Informed Consent Pasien dengan kesadaran yang tidak dapat dipertanggungjawabkan untuk
memutuskan sesuatu hal, misalnya dalam keadaan koma, atau pasien yang disedasi

Persetujuan dapat diminta dari keluarga, atau pengasuh, atau seseorang yang bertanggungjawab
terhadap seorang pasien yang tidak sadarkan diri
Dalam hal kegawatdaruratan untuk tindak medis yang mesti diambil dalam upaya menyelamatkan
pasien tersebut

*******************************************************************************
*****
Setiap pasien mempunyai hak:

- Memperoleh informasi mengenai tata tertib dan peraturan yang berlaku di Rumah Sakit;
- Memperoleh informasi tentang hak dan kewajiban pasien;
- Memperoleh layanan yang manusiawi, adil, jujur, dan tanpa diskriminasi;
- Memperoleh layanan kesehatan yang bermutu sesuai dengan standar profesi dan standar
prosedur operasional;
- Memperoleh layanan yang efektif dan efisien sehingga pasien terhindar dari kerugian fisik dan
materi;
- Mengajukan pengaduan atas kualitas pelayanan yang didapatkan;
- Memilih dokter dan kelas perawatan sesuai dengan keinginannya dan peraturan yang berlaku di
Rumah Sakit;
- Meminta konsultasi tentang penyakit yang dideritanya kepada dokter lain yang mempunyai Surat
Izin Praktik (SIP) baik di dalam maupun di luar Rumah Sakit;
- Mendapatkan privasi dan kerahasiaan penyakit yang diderita termasuk data-data medisnya;
- Mendapat informasi yang meliputi diagnosis dan tata cara tindakan medis, tujuan tindakan
medis, alternatif tindakan, risiko dan komplikasi yang mungkin terjadi, dan prognosis terhadap
tindakan yang dilakukan serta perkiraan biaya pengobatan;
- Memberikan persetujuan atau menolak atas tindakan yang akan dilakukan oleh tenaga kesehatan
terhadap penyakit yang dideritanya;
Didampingi keluarganya dalam keadaan kritis;
- Menjalankan ibadah sesuai agama atau kepercayaan yang dianutnya selama hal itu tidak
mengganggu pasien lainnya;
Memperoleh keamanan dan keselamatan dirinya selama dalam perawatan di Rumah Sakit;
- Mengajukan usul, saran, perbaikan atas perlakuan Rumah Sakit terhadap dirinya;
- Menolak pelayanan bimbingan rohani yang tidak sesuai dengan agama dan kepercayaan yang
dianutnya;
- Menggugat dan/atau menuntut Rumah Sakit apabila Rumah Sakit diduga memberikan pelayanan
yang tidak sesuai dengan standar baik secara perdata ataupun pidana; dan
- Mengeluhkan pelayanan Rumah Sakit yang tidak sesuai dengan standar pelayanan melalui media
cetak dan elektronik sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Pasien, dalam menerima pelayanan pada praktik kedokteran, mempunyai kewajiban :


- Memberikan informasi yang lengkap dan jujur tentang masalah kesehatannya;
- Mematuhi nasihat dan petunjuk dokter atau dokter gigi;
- Mematuhi ketentuan yang berlaku di sarana pelayanan kesehatan;
- Memberikan imbalan atas pelayanan yang diterima.

*******************************************************************************
*****
Penularan TBC paling umum terjadi melalui udara. Ketika seseorang yang telah mengidap
penyakit TBC batuk, bersin, atau berbicara dengan memercikkan ludah, bakteri TB akan ikut
melalui ludah tersebut untuk terbang ke udara. Selanjutnya, bakteri akan masuk ke tubuh orang
lain melalui udara yang dihirup.

*******************************************************************************
*****
Diabetes adalah penyakit yang berlangsung lama atau kronis serta ditandai dengan kadar gula
(glukosa) darah yang tinggi atau di atas nilai normal. Glukosa yang menumpuk di dalam darah
akibat tidak diserap sel tubuh dengan baik dapat menimbulkan berbagai gangguan organ tubuh.
Jika diabetes tidak dikontrol dengan baik, dapat timbul berbagai komplikasi yang membahayakan
nyawa penderita.
Jenis-jenis Diabetes
Secara umum, diabetes dibedakan menjadi dua jenis, yaitu diabetes tipe 1 dan tipe 2. Diabetes tipe
1 terjadi karena sistem kekebalan tubuh penderita menyerang dan menghancurkan sel-sel pankreas
yang memproduksi insulin. Hal ini mengakibatkan peningkatan kadar glukosa darah, sehingga
terjadi kerusakan pada organ-organ tubuh. Diabetes tipe 1 dikenal juga dengan diabetes autoimun.
Pemicu timbulnya keadaan autoimun ini masih belum diketahui dengan pasti. Dugaan paling kuat
adalah disebabkan oleh faktor genetik dari penderita yang dipengaruhi juga oleh faktor
lingkungan.

Diabetes tipe 2 merupakan jenis diabetes yang lebih sering terjadi. Diabetes jenis ini disebabkan
oleh sel-sel tubuh yang menjadi kurang sensitif terhadap insulin, sehingga insulin yang dihasilkan
tidak dapat dipergunakan dengan baik (resistensi sel tubuh terhadap insulin). Sekitar 90-95%
persen penderita diabetes di dunia menderita diabetes tipe ini.

Selain kedua jenis diabetes tersebut, terdapat jenis diabetes khusus pada ibu hamil yang
dinamakan diabetes gestasional. Diabetes pada kehamilan disebabkan oleh perubahan hormon,
dan gula darah akan kembali normal setelah ibu hamil menjalani persalinan.

Gejala Diabetes
Diabetes tipe 1 dapat berkembang dengan cepat dalam beberapa minggu, bahkan beberapa hari
saja. Sedangkan pada diabetes tipe 2, banyak penderitanya yang tidak menyadari bahwa mereka
telah menderita diabetes selama bertahun-tahun, karena gejalanya cenderung tidak spesifik.
Beberapa gejala diabetes tipe 1 dan tipe 2 meliputi:
Sering merasa haus.
Sering buang air kecil, terutama di malam hari.
Sering merasa sangat lapar.
Turunnya berat badan tanpa sebab yang jelas.
Berkurangnya massa otot.
Terdapat keton dalam urine. Keton adalah produk sisa dari pemecahan otot dan lemak akibat tubuh
tidak dapat menggunakan gula sebagai sumber energi.
Lemas.
Pandangan kabur.
Luka yang sulit sembuh.
Sering mengalami infeksi, misalnya pada gusi, kulit, vagina, atau saluran kemih.
Beberapa gejala juga bisa menjadi tanda bahwa seseorang mengalami diabetes, antara lain:

Mulut kering.
Rasa terbakar, kaku, dan nyeri pada kaki.
Gatal-gatal.
Disfungsi ereksi atau impotensi.
Mudah tersinggung.
Mengalami hipoglikemia reaktif, yaitu hipoglikemia yang terjadi beberapa jam setelah makan
akibat produksi insulin yang berlebihan.
Munculnya bercak-bercak hitam di sekitar leher, ketiak, dan selangkangan, (akantosis nigrikans)
sebagai tanda terjadinya resistensi insulin.
Beberapa orang dapat mengalami kondisi prediabetes, yaitu kondisi ketika glukosa dalam darah di
atas normal, namun tidak cukup tinggi untuk didiagnosis sebagai diabetes. Seseorang yang
menderita prediabetes dapat menderita diabetes tipe 2 jika tidak ditangani dengan baik.

Faktor Risiko Diabetes


Seseorang akan lebih mudah mengalami diabetes tipe 1 jika memiliki faktor-faktor risiko, seperti:

Memiliki keluarga dengan riwayat diabetes tipe 1.


Menderita infeksi virus.
Orang berkulit putih diduga lebih mudah mengalami diabetes tipe 1 dibandingkan ras lain.
Bepergian ke daerah yang jauh dari khatulistiwa (ekuator).
Diabetes tipe 1 banyak terjadi pada usia 4-7 tahun dan 10-14 tahun, walaupun diabetes tipe 1
dapat muncul pada usia berapapun.
Sedangkan pada kasus diabetes tipe 2, seseorang akan lebih mudah mengalami kondisi ini jika
memiliki faktor-faktor risiko, seperti:

Kelebihan berat badan.


Memiliki keluarga dengan riwayat diabetes tipe 2.
Kurang aktif. Aktivitas fisik membantu mengontrol berat badan, membakar glukosa sebagai
energi, dan membuat sel tubuh lebih sensitif terhadap insulin. Kurang aktif beraktivitas fisik
menyebabkan seseorang lebih mudah terkena diabetes tipe 2.
Usia. Risiko terjadinya diabetes tipe 2 akan meningkat seiring bertambahnya usia.
Menderita tekanan darah tinggi (hipertensi).
Memiliki kadar kolesterol dan trigliserida abnormal. Seseorang yang memiliki kadar kolesterol
baik atau HDL (high-density lipoportein) yang rendah dan kadar trigliserida yang tinggi lebih
berisiko mengalami diabetes tipe 2.

Komplikasi Diabetes
Sejumlah komplikasi yang dapat muncul akibat diabetes tipe 1 dan 2 adalah:
Penyakit jantung
Stroke
Gagal ginjal kronis
Neuropati diabetik
Gangguan penglihatan
Depresi
Demensia
Gangguan pendengaran
Luka dan infeksi pada kaki yang sulit sembuh
Kerusakan kulit akibat infeksi bakteri dan jamur
Komplikasi Diabetes
Sejumlah komplikasi yang dapat muncul akibat diabetes tipe 1 dan 2 adalah:
Penyakit jantung
Stroke
Gagal ginjal kronis
Neuropati diabetik
Gangguan penglihatan
Depresi
Demensia
Gangguan pendengaran
Luka dan infeksi pada kaki yang sulit sembuh
Kerusakan kulit akibat infeksi bakteri dan jamur

*******************************************************************************
*****
ada baiknya kamu mengetahui apa saja alat kontrasepsi yang tersedia dan efek sampingnya bagi
tubuhmu sebelum menggunakannya.

1. Pil KB
Jenis alat kontrasepsi pertama disini adalah pil KB. Pil KB bersifat temporer dan dibagi ke dalam
2 golongan, yaitu jenis yang mengandung hormon progesteron dan kombinasi progesteron-
estrogen.

Alat kontrasepsi satu ini masih tergolong murah, namun cukup merepotkan karena harus rutin
dikonsumsi setiap hari. Bahkan untuk beberapa jenis pil KB, kamu harus meminumnya di jam
yang sama tidak boleh berbeda untuk memaksimalkan tingkat keberhasilannya.

Meskipun begitu, tingkat keberhasilan dalam penggunaan alat kontrasepsi ini terbilang cukup
baik, tingkat kegagalan hanya 8% jika penggunanya menggunakan secara teratur.

Efek Samping Pil KB:


Meningkatkan risiko darah tinggi dan penyakit kardiovaskular
Peningkatan berat badan
Dapat mengganggu produksi ASI
Pendarahan tiba-tiba di luar jadwal menstruasi
Rasa mual
Sakit kepala dan terkadang ada rasa tidak nyaman pada payudara
Gairah seks menurun

2. Suntik KB
Suntik KB dibagi menjadi 2 tipe, ada yang menunda kehamilan selama 1 bulan ada pula untuk 3
bulan. Jenis kontrasepsi ini hampir mirip dengan pil KB, namun jika pil KB harus rutin
dikonsumsi setiap hari, sedangkan suntik rutin setiap satu bulan atau 3 bulan sekali.
Kontrasepsi ini juga termasuk dalam kategori temporer dan masih tergolong murah, dengan
tingkat kegagalan 3persen dalam pencegahan kehamilan.
Efek Samping suntik KB:
Rasa mual
Peningkatan berat badan
Gairah seks menurun
Pendarahan di luar jadwal menstruasi atau bahkan tidak menstruasi samasekali
Sakit kepala
Jerawatan

3. Implan/Norplant/Susuk
Kontrasepsi jenis ini merupakan penanaman sebuah benda kecil seukuran batang korek api yang
dimasukkan ke bagian bawah kulit, umumnya pada lengan bagian atas. Implan termasuk dalam
kategori KB temporer, dengan jangka waktu pencegahan kehamilan selama 3 tahun.

Bagi pasangan yang ingin menunda kehamilan dalam jangka cukup lama dan tidak ingin repot,
metode satu ini dapat dijadikan pilihan.
Efek Samping implan:
Rasa nyeri di bagian lengan atas atau tempat implan ditanam
Menstruasi tidak teratur
Peningkatan berat badan
Kesulitan hamil kembali setelah implan dilepas

4. IUD/Spiral
IUD (Intra Uterine Device) atau yang sering dikenal dengan kontrasepsi spiral ini, merupakan
salah satu alat kontrasepsi yang cukup diminati oleh banyak pasangan di Indonesia. Selain karena
jangka waktu pencegahan kehamilan yang cukup lama, tidak memerlukan perawatan rumit, juga
tingkat kegagalannya rendah.

IUD biasa diletakkan di dalam rahim untuk menghadang sel sperma menembus sel telur. Terdapat
2 jenis IUD yaitu yang terbuat dari tembaga dan dapat bertahan selama 10 tahun, atau yang
mengandung hormon dan bertahan selama 5 tahun.

Efek Samping IUD:


Keram perut atau rasa sakit pada bagian bawah perut
Pendarahan yang cukup banyak saat menstruasi atau bahkan menstruasi tidak teratur
Dapat lepas atau bergeser (jika lepas biasanya akan keluar bersama darah haid)
Dapat terjadi infeksi jika tubuh menolak keberadaan IUD

5. Vasektomi
Vasektomi adalah tindakan KB yang dilakukan untuk menghentikan aliran sperdengan cara
menutup saluran vas deferens pada pria. Hal ini memerlukan tindakan medis atau operasi dan
bersifat permanen. Bagi pasangan yang tidak ingin memiliki keturunan lagi biasanya akan
menggunakan cara ini sebagai salah satu option mencegah kehamilan.
Namun, karena hal ini bersifat permanen, akan lebih baik pria yang akan melakukan sterilisasi ini
benar-benar mantap dan yakin sebelum menjalani tindakan. Dan pria yang melakukan tindakan ini
tidak perlu takut karena tidak menyebabkan ejakulasi, tidak menurunkan gairah seks, atau
kemampuan ereksi.

Efek samping vasektomi:


Bisa terdapat darah di dalam air mani
Memar pada testis beberapa bulan pasca operasi
Pendarahan atau pembekuan darah pada area testis
Infeksi pasca operasi
Perasaan tidak nyaman pasca operasi

6. Tubektomi
Tubektomi merupakan tindakan KB permanent atau sterilisasi pada perempuan, yang dilakukan
dengan cara memotong atau menutup tuba falopi sehingga sel telur tidak masuk ke dalam rahim,
sekaligus menghalangi sperma untuk masuk ke dalam tuba falopi.

Sama seperti vasektomi, tindakan ini juga memerlukan operasi, tidak mempengaruhi gairah seks
ataupun menopause.

Efek samping tubektomi:


Nyeri pada panggul atau perut
Infeksi pasca operasi
Pendarahan
Komplikasi
Beberapa orang juga dapat mengalami hamil ektopik
Setiap alat kontrasepsi ataupun tindakan pencegahan kehamilan memang memiliki kelebihan dan
kekurangan sendiri. Efek sampingnya pun akan berbeda-beda setiap orang, ada orang yang
mungkin akan mengalaminya, tapi ada pula yang tidak akan merasakannya.

*******************************************************************************
*****
Apa itu flu singapura?
Flu singapura adalah kondisi yang juga punya nama lain hand, foot, and mouth disease (flu
singapura). Flu singapura adalah penyakit menular yang disebabkan berbagai jenis virus. Penyakit
ini terutama memengaruhi anak-anak dengan ciri sakit pada mulut dan ruam di tangan dan kaki.

Penyakit ini tidak berbahaya, tidak memerlukan perawatan khusus, dan biasanya hilang dalam 2
minggu. Namun, dalam kasus langka, penyakit ini dapat menyebabkan komplikasi serius seperti
meningitis, polio, dan bahkan kematian.

Seberapa umum flu singapura?


Penyakit ini paling sering terjadi pada bayi dan balita. Namun, anak yang lebih besar dan bahkan
orang dewasa masih bisa terinfeksi. Anda bisa membatasi peluang terkena penyakit dengan
mengurangi faktor risiko. Diskusikanlah dengan dokter untuk informasi lebih lanjut.

Tanda-tanda & gejala


Apa saja tanda dan gejala flu singapura?
Secara umum, gejala flu singapura adalah:

Demam
Sakit tenggorokan
Tidak nafsu makan
Sakit kepala
Ruam pada telapak tangan, telapak kaki, dan pantat
Rasa sakit mungkin berawal dari mulut (pada lidah, gusi, dan di dalam pipi) beberapa hari setelah
terkena demam

Apa penyebab flu singapura?


Penyebab flu singapura adalah virus Coxsackievirus A16 dan kadang-kadang Enterovirus 71 atau
beberapa jenis virus lainnya. Virus ini bisa ditemukan dalam kotoran dan cairan tubuh di dalam
hidung dan tenggorokan. Virus menyebar dari satu orang ke orang lain dengan menyentuh cairan
tubuh orang yang terinfeksi.

Faktor-faktor risiko
Siapa yang berisiko kena flu singapura?
Faktor tertentu mungkin meningkatkan risiko mengalami flu singapura:

Usia: flu singapura terutama mempengaruhi balita.


Kebersihan diri yang buruk: ini akan memberi lebih banyak peluang bagi virus untuk menginfeksi
tubuh.
Sering berada di tempat umum: flu singapura adalah penyakit menular sehingga jika Anda kontak
dengan banyak orang dalam waktu yang lama, risiko terkena penyakit akan lebih tinggi.

Apa saja obat untuk flu singapura?


Tidak ada pengobatan khusus untuk flu singapura. Namun, Anda masih bisa mengurangi gejala
sampai penyakit hilang sendiri dengan metode di bawah ini:

Obat-obatan macam acetaminophen atau ibuprofen mungkin mengurangi demam dan membantu
mengendalikan rasa sakit.
Berkumur dengan air garam hangat (1/2 sendok makan garam dicampurkan ke dalam segelas air).
Minum antacid dan menggunakan gel penenang topikal mampu meredakan rasa sakit pada mulut.
Minum banyak cairan. Cairan tambahan diperlukan saat demam. Cairan terbaik adalah produk
susu dingin. Jangan minum jus atau soda karena kandungan asam di dalamnya menyebabkan
sensasi terbakar pada ulkus.
*******************************************************************************
*****
1. Posisi Fowler
a. Pengertian
Posisi fowler adalah posisi setengah duduk atau duduk, dimana bagian kepala tempat tidur lebih
tinggi atau dinaikkan. Posisi ini dilakukan untuk mempertahankan kenyamanan dan memfasilitasi
fungsi pernapasan pasien.
fowlerr

b. Tujuan
Mengurangi komplikasi akibat immobilisasi.
Meningkatkan rasa nyaman
Meningkatkan dorongan pada diafragma sehingga meningkatnya ekspansi dada dan ventilasi paru
Mengurangi kemungkinan tekanan pada tubuh akibat posisi yang menetap

c. Indikasi
1) Pada pasien yang mengalami gangguan pernapasan
2) Pada pasien yang mengalami imobilisasi

2. Posisi Sim’s
a. Pengertian
Posisi sim adalah posisi miring kekanan atau miring kekiri. Posisi ini dilakukan untuk memberi
kenyamanan dan memberikan obat per anus (supositoria). Berat badan terletak pada tulang illium,
humerus dan klavikula.

b. Tujuan
1) Meningkatkan drainage dari mulut pasien dan mencegah aspirasi
2) Mengurangi penekanan pada tulang secrum dan trochanter mayor otot pinggang
3) Memasukkan obat supositoria
4) Mencegah dekubitus

c. Indikasi
1) Pasien dengan pemeriksaan dan pengobatan daerah perineal
2) Pasien yang tidak sadarkan diri
3) Pasien paralisis
4) Pasien yang akan dienema
5) Untuk tidur pada wanita hamil.

3. Posisi Trendelenberg
a. Pengertian
Pada posisi ini pasien berbaring di tempat tidur dengan bagian kepala lebih rendah daripada
bagian kaki. Posisi ini dilakukan untuk melancarkan peredaran darah ke otak.
trendelenburg
b.Tujuan
1) Pasien dengan pembedahan pada daerah perut.
2) Pasien shock.
3) pasien hipotensi.

c. Indikasi
1) Pasien dengan pembedahan pada daerah perut
2) Pasien shock
3) Pasien hipotensi.

4. Posisi Dorsal Recumben


a. Pengertian
Pada posisi ini pasien berbaring telentang dengan kedua lutut fleksi (ditarik atau direnggangkan)
di atas tempat tidur. Posisi ini dilakukan untuk merawat dan memeriksa serta pada proses
persalinan.
images

b. Tujuan
Meningkatkan kenyamanan pasien, terutama dengan ketegangan punggung belakang.

c. Indikasi
1) Pasien dengan pemeriksaan pada bagian pelvic, vagina dan anus
2) Pasien dengan ketegangan punggung belakang.

5. Posisi Lithotomi
a. Pengertian
Pada posisi ini pasien berbaring telentang dengan mengangkat kedua kaki dan menariknya ke atas
bagian perut. Posisi ini dilakukan untuk memeriksa genitalia pada proses persalinan, dan
memasang alat kontrasepsi.
semi fowler

b. Tujuan
1) Memudahkan pemeriksaan daerah rongga panggul, misal vagina
taucher, pemeriksaan rektum, dan sistoscopy
2) Memudahkan pelaksanaan proses persalinan, operasi ambeien,
pemasangan alat intra uterine devices (IUD), dan lain-lain.

c. Indikasi
1) Pada pemeriksaan genekologis
2) Untuk menegakkan diagnosa atau memberikan pengobatan
terhadap penyakit pada uretra, rektum, vagina dan kandung
kemih.
6. Posisi Genu pectrocal
a. Pngertian
Pada posisi ini pasien menungging dengan kedua kaki di tekuk dan dada menempel pada bagian
alas tempat tidur. Posisi ini dilakukan untuk memeriksa daerah rektum dan sigmoid.

b. Tujuan
Memudahkan pemeriksaan daerah rektum, sigmoid, dan vagina.

c. Indikasi
1) Pasien hemorrhoid
2) Pemeriksaan dan pengobatan daerah rectum, sigmoid dan vagina.

7. Posisi orthopeneic
a. Pengertian
Posisi pasien duduk dengan menyandarkan kepala pada penampang yang sejajar dada, seperti
pada meja.
b. Tujuan
Memudahkan ekspansi paru untuk pasien dengan kesulitan bernafas
yang ekstrim dan tidak bisa tidur terlentang atau posisi kepala hanya bisa pada elevasi sedang.

c. Indikasi
Pasien dengan sesak berat dan tidak bisa tidur terlentang.

8. Supinasi
a. Pengertian
Posisi telentang dengan pasien menyandarkan punggungnya agar dasar tubuh sama dengan
kesejajaran berdiri yang baik.

b. Tujuan
Meningkatkan kenyamanan pasien dan memfasilitasi penyembuhan terutama pada pasien
pembedahan atau dalam proses anestesi tertentu.

c. Indikasi
1) Pasien dengan tindakan post anestesi atau penbedahan tertentu
2) Pasien dengan kondisi sangat lemah atau koma.

9. Posisi pronasi
a. Pengertian
Pasien tidur dalam posisi telungkup Berbaring dengan wajah menghadap ke bantal.
b. Tujuan
1) Memberikan ekstensi maksimal pada sendi lutut dan pinggang
2) Mencegah fleksi dan kontraktur pada pinggang dan lutut.

c. Indikasi
1) Pasien yang menjalani bedah mulut dan kerongkongan
2) Pasien dengan pemeriksaan pada daerah bokong atau punggung.

10. Posisi lateral


a. Pengertian
Posisi miring dimana pasien bersandar kesamping dengan sebagian besar berat tubuh berada pada
pinggul dan bahu.

b. Tujuan
1) Mempertahankan body aligement
2) Mengurangi komplikasi akibat immobilisasi
3) Meningkankan rasa nyaman
4) Mengurangi kemungkinan tekanan yang menetap pada tubuh akibat posisi yang menetap.

c. Indikasi
1) Pasien yang ingin beristirahat
2) Pasien yang ingin tidur
3) Pasien yang posisi fowler atau dorsal recumbent dalam posisi lama
4) Penderita yang mengalami kelemahan dan pasca operasi.

*******************************************************************************
***********
Luka bakar
***************************************************
Sidang umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang berlangsung 25 September 2015 di New
York, Amerika Serikat secara resmi telah menetapkan Agenda Pembangunan Berkelanjutan atau
SDGs sebagai kesepakatan pembangunan global. Sekurangnya 193 kepala negara hadir, termasuk
Wakil Presiden Jusuf Kalla, turut mengesahkan Agenda Pembangunan Berkelanjutan 2030 untuk
Indonesia.

Mulai tahun 2016, Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) 2015–2030 secara resmi
menggantikan Tujuan Pembangunan Millennium (MDGs) 2000–2015. SDGs berisi seperangkat
tujuan transformatif yang disepakati dan berlaku bagi seluruh bangsa tanpa terkecuali. SDGs
berisi 17 Tujuan. Salah satu Tujuan SDGs adalah mengatur tata cara dan prosedur masyarakat
yang damai tanpa kekerasan, nondiskriminasi, partisipasi, tata pemerintahan yang terbuka serta
kerja sama kemitraan multi pihak.

17 Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs)


1. Tanpa Kemiskinan
Tidak ada kemiskinan dalam bentuk apapun di seluruh penjuru dunia.
2. Tanpa Kelaparan
Tidak ada lagi kelaparan, mencapai ketahanan pangan, perbaikan nutrisi, serta mendorong
budidaya pertanian yang berkelanjutan.
3. Kesehatan yang Baik dan Kesejahteraan
Menjamin kehidupan yang sehat serta mendorong kesejahteraan hidup untuk seluruh masyarakat
di segala umur.
4. Pendidikan Berkualitas

Menjamin pemerataan pendidikan yang berkualitas dan meningkatkan kesempatan belajar untuk
semua orang.
5. Kesetaraan Gender
Mencapai kesetaraan gender dan memberdayakan kaum ibu dan perempuan.
6. Air Bersih dan Sanitasi
Menjamin ketersediaan air bersih dan sanitasi yang berkelanjutan untuk semua orang.
7. Energi Bersih dan Terjangkau
Menjamin akses terhadap sumber energi yang terjangkau, terpercaya, berkelanjutan dan modern
untuk semua orang.
8. Pertumbuhan Ekonomi dan Pekerjaan yang Layak
Mendukung perkembangan ekonomi yang berkelanjutan, lapangan kerja yang produktif serta
pekerjaan yang layak untuk semua orang.
9. Industri, Inovasi dan Infrastruktur
Membangun infrastruktur yang berkualitas, mendorong peningkatan industri yang berkelanjutan
serta mendorong inovasi.
10. Mengurangi Kesenjangan
Mengurangi ketidaksetaraan baik di dalam sebuah negara maupun di antara negara-negara di
dunia.
11. Keberlanjutan Kota dan Komunitas
Membangun kota-kota serta pemukiman yang berkualitas, aman dan bekelanjutan.
12. Konsumsi dan Produksi Bertanggung Jawab
Menjamin keberlangsungan konsumsi dan pola produksi.
13. Aksi Terhadap Iklim
Bertindak cepat untuk memerangi perubahan iklim dan dampaknya.
14. Kehidupan Bawah Laut
Melestarikan dan menjaga keberlangsungan laut dan kehidupan sumber daya laut untuk
perkembangan yang berkelanjutan.
15. Kehidupan di Darat
Melindungi, mengembalikan, dan meningkatkan keberlangsungan pemakaian ekosistem darat,
mengelola hutan secara berkelanjutan, mengurangi tanah tandus serta tukar guling tanah.
16. Institusi Peradilan yang Kuat dan Kedamaian
Meningkatkan perdamaian termasuk masyarakat untuk pembangunan berkelanjutan, menyediakan
akses untuk keadilan bagi semua orang termasuk lembaga dan bertanggung jawab untuk seluruh
kalangan.
17. Kemitraan untuk Mencapai Tujuanl
Memperkuat implementasi dan menghidupkan kembali kemitraan global untuk pembangunan
yang berkelanjutan.

*************************************************
Analgetik adalah adalah obat yang mengurangi atau melenyapkan rasa nyeri tanpa menghilangkan
kesadaran.
Antipiretik adalah obat yang menurunkan suhu tubuh yang tinggi. Jadi analgetik-antipiretik adalah
obat yang mengurangi rasa nyeri dan serentak menurunkan suhu tubuh yang tinggi.

*************************************************
Bagaimana cara virus HIV menyerang sistem imun?
Human immunodeficiency virus (HIV) menginfeksi sel-sel dari sistem imun. HIV menyebabkan
AIDS karena virus menghancurkan sel-sel imun penting yaitu sel CD4 T, namun bagaimana
tepatnya sel-sel ini terbunuh tidak diketahui secara pasti.

Setiap harinya, tubuh Anda menghasilkan jutaan sel CD4 T untuk membantu menjaga imunitas
dan melawan serangan virus dan kuman. Begitu HIV berada di tubuh Anda, virus dapat membuat
salinan terus menerus, meningkatkan kemampuan untuk membunuh sel CD4 T. Kemudian, sel
yang terinfeksi mendominasi sel T yang sehat.

********************************************
Penyakit ini disebabkan oleh virus dan dapat berakibat fatal jika segera tidak ditangani. Ebola
pertama kali ditemukan pada tahun 1976 di Sudan dan Kongo. Para pakar menduga bahwa virus
Ebola sudah hidup dalam tubuh kelelawar pemakan buah atau codot. Virus tersebut kemudian
menyebar ke hewan lain dan kemungkinan menjangkiti manusia melalui darah saat mereka
membersihkan darah hewan buruan yang sudah terkontaminasi.

Penyebaran Virus Ebola


Ebola adalah penyakit mematikan yang disebabkan oleh virus dan menyebar melalui kontak
langsung dengan darah atau cairan tubuh penderita seperti urine, tinja, air liur, serta air mani.
Dalam hal ini, ‘kontak langsung’ berarti darah atau cairan tubuh lain (seperti air liur atau
ingus) penderita yang langsung menyentuh hidung, mata, mulut, atau luka terbuka.
Gejala-gejala Ebola
Masa inkubasi (rentang waktu antara masuknya virus ke dalam tubuh hingga muncul gejala
pertama) dari penyakit Ebola adalah sekitar 2 hingga 21 hari. Harap diingat bahwa penularan virus
Ebola hanya mulai terjadi pada saat gejala sudah muncul.

Sejumlah gejala awal yang menandakan penyakit ini akan menyerang secara tiba-tiba. Indikasi-
indikasi tersebut meliputi:
Demam.
Sakit kepala.
Merasa sangat lemas.
Nyeri pada otot dan sendi.
Sakit tenggorokan.
Setelah gejala-gejala di atas, akan muncul gejala lanjutan yang berupa:

Muntah.
Sakit perut.
Diare.
Ruam.
Gangguan fungsi hati dan ginjal.
Pendarahan dalam tubuh yang terkadang juga keluar melalui mulut, hidung, mata, atau telinga.
Virus Ebola dapat menyebar dengan cepat dan sangat mematikan, jadi hindarilah kontak kontak
langsung dengan penderita. Jika Anda menduga Anda atau ada anggota keluarga Anda tertular
virus Ebola, segera temui dokter untuk menjalani pemeriksaan.

*******************************************************************

Kwashiorkor dan marasmus adalah dua bentuk malnutrisi yang sering terjadi pada anak-anak di
negara berkembang. Kemiskinan dan kekurangan bahan pangan adalah dua penyebab utamanya.

Selain di negara miskin, kondisi ini juga dapat terjadi di negara-negara yang tingkat pendidikan
penduduknya rendah, sedang mengalami situasi politik yang tidak stabil, sedang mengalami
bencana alam, dan kekurangan bahan makanan. Kwashiorkor dan marasmus dapat terjadi pada
usia berapa pun, tapi paling umum terjadi pada anak-anak.

Kwashiorkor dan Marasmus, Malanutrisi yang Mengancam Nyawa - Alodokter

Di Indonesia, masalah gizi tersebut masih ditemukan pada anak-anak berusia di bawah 3 tahun.
Angka kemiskinan, kesulitan memperoleh asupan makanan bergizi, dan tidak diberikan ASI,
merupakan beberapa faktor yang turut berperan dalam terjadinya kedua masalah gizi ini.

Lalu apa perbedaan umum antara kedua penyakit tersebut?

Kwashiorkor: Kekurangan Protein


Secara spesifik, kwashiorkor diartikan sebagai kondisi kekurangan atau bahkan ketiadaan asupan
protein. Padahal, protein dibutuhkan tubuh untuk memperbaiki dan membuat sel-sel baru. Kondisi
ini ditandai dengan pembengkakan di bagian bawah kulit (edema), akibat terlalu banyaknya cairan
dalam jaringan tubuh. Pembengkakan dapat terjadi pada seluruh bagian tubuh dan umumnya
dimulai di kaki.
Bengkak biasanya diiringi sejumlah kondisi berikut:

Rambut yang kering, jarang, dan rapuh, bahkan dapat berubah warna menjadi putih atau kuning
kemerahan seperti rambut jagung.
Ruam atau dermatitis.
Mudah marah.
Kelelahan dan mengantuk.
Gangguan tumbuh kembang.
Perut membesar.
Infeksi yang terjadi terus menerus, akibat lemahnya kekebalan tubuh.
Kuku pecah dan rapuh.
Berubahnya pigmen kulit.
Penurunan massa otot.
Diare.
Berat dan tinggi badan tidak bertambah.
Pada kasus yang lebih parah, pengidap kwashiorkor juga dapat mengalami syok karena dehidrasi
berat. Kondisi ini perlu segera mendapat penanganan medis oleh dokter di rumah sakit.

Marasmus: Kekurangan Asupan Energi dan Protein


Jika kwashiorkor adalah malnutrisi karena kekurangan protein meski asupan energinya cukup,
maka marasmus adalah kekurangan asupan energi atau kalori dari semua bentuk makronutrien,
mencakup karbohidrat, lemak, dan protein. Kondisi ini paling banyak ditemukan pada anak
berusia di bawah 2 tahun.

Ciri-ciri fisik penderita marasmus:

Kekurangan berat badan.


Kehilangan banyak massa otot dan jaringan lemak.
Pertumbuhan terhambat.
Kulit kering dan rambut rapuh.
Terlihat lebih tua dari usianya.
Tidak berenergi dan tampak tidak bersemangat atau lesu.
Wajah menjadi bulat seperti orang tua.
Diare kronis.
Selain itu, penderita marasmus rentan mengalami infeksi akut seperti infeksi saluran pernapasan
dan gastroenteritis, serta infeksi kronis seperti tuberkulosis.

*******************************************
Vitamin K memainkan peranan penting dalam membantu pembekuan darah dan mencegah
perdarahan yang berlebihan. Sayangnya, manfaat vitamin K yang satu ini tidak bisa dirasakan
sepenuhnya oleh bayi yang baru lahir.

Vitamin K bisa kita peroleh dari bakteri dalam usus dan makanan yang kita konsumsi seperti
daging, stroberi, telur, kacang-kacangan, kedelai, brokoli, asparagus, bayam, produk olahan susu,
minyak sayuran, sereal, hati, ikan, kembang kol, kubis, selada, kacang edamame, wortel, labu,
delima, bluberi, anggur, dan lain sebagainya.

*************************************************************
Izin Rumah Sakit kelas A dan Rumah Sakit penanaman modal asing atau penanaman modal dalam
negeri diberikan oleh Menteri setelah mendapatkan rekomendasi dari pejabat yang berwenang di
bidang kesehatan pada Pemerintah Daerah Provinsi. Izin Rumah Sakit penanaman modal asing
atau penanaman modal dalam negeri sebagaimana dimaksuddiberikan setelah mendapat
rekomendasi dari instansi yang melaksanakan urusan penanaman modal asing atau penanaman
modal dalam negeri

Izin Rumah Sakit kelas B diberikan oleh Pemerintah Daerah Provinsi setelah mendapatkan
rekomendasi dari pejabat yang berwenang di bidang kesehatan pada Pemerintah Daerah
Kabupaten/Kota.

Izin Rumah Sakit kelas C dan kelas D diberikan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota setelah
mendapat rekomendasi dari pejabat yang berwenang di bidang kesehatan pada Pemerintah Daerah
Kabupaten/Kota.
Izin Rumah Sakit dapat dicabut jika:

habis masa berlakunya;


tidak lagi memenuhi persyaratan dan standar;
terbukti melakukan pelanggaran terhadap peraturan perundang-undangan; dan/atau
atas perintah pengadilan dalam rangka penegakan hukum

************************************************************
Pembuangan akhir merupakan tempat yang disediakan untuk membuang sampah dari semua hasil
pengangkutan sampah untuk diolah lebih lanjut. Prinsip pembuang akhir sampah adalah
memusnahkan sampah domestik di suatu lokasi pembuangan akhir. Jadi tempat pembuangan akhir
merupakan tempat pengolahan sampah. Menurut SNI 19-2454-2002 tentang Teknik Operasional
Pengelolaan Sampah Perkotaan, secara umum teknologi pengolahan sampah dibedakan menjadi 3
metode yaitu

a. Metode Open Dumping

Merupakan sistem pengolahan sampah dengan hanya membuang/ menimbun sampah disuatu
tempat tanpa ada perlakukan khusus/ pengolahan sehingga sistem ini sering menimbulkan
gangguan pencemaran lingkungan.

b. Metode Controlled Landfill (Penimbunan terkendali)


Controlled Landfill adalah sistem open dumping yang diperbaiki yang merupakan sistem
pengalihan open dumping dan sanitary landfill yaitu dengan penutupan sampah dengan lapisan
tanah dilakukan setelah TPA penuh yang dipadatkan atau setelah mencapai periode tertentu.

c. Metode Sanitary landfill (Lahan Urug Saniter)

Sistem pembuangan akhir sampah yang dilakukan dengan cara sampah ditimbun dan dipadatkan,
kemudian ditutup dengan tanah sebagai lapisan penutup.

Anda mungkin juga menyukai