Anda di halaman 1dari 27

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kehamilan didefinisikan sebagai fertilisasi atau penyatuan dari

spermatozoa dan ovum dan dilanjutkan dengan nidasi atau implantasi. Bila

dihitung dari saat fertilisasi hingga lahirnya bayi. Kehamilan terbagi dalam 3

trimester, dimana trimester kesatu berlangsung dalam 12 minggu, trimester

kedua 15 minggu (minggu ke-13 hingga ke-27), dan trimester ketiga 13

minggu (minggu ke-28 hingga ke-40) (Prawirohardjo, 2014).

​Kehamilan dan persalinan merupakan proses fisioligis dalam siklus hidup

seorang wanita. namun bukan tanpa risiko, Suatu kehamilan dan persalinan

kemungkinan memiliki bahaya/risiko yang ringan atau berat, yang

menyebabkan kesakitan dan kematian pada ibu dan bayi. Salah satu komplikasi

dalam kehamilan yaitu hipertensi kronis, hipertensi dalam kehamilan adalah

tekanan darah sistolik ≥140 mmhg dan tekanan darah diastolik ≥ 90 mmHg.

Dengan penanganan diberikan obat antihipertensi dan menjaga tekanan darah

ibu dalam batas normal.

​Angka kematian ibu secara global sangat tinggi sekitar 295 per 100.000

wanita meninggal selama dan setelah kehamilan dan persalinan pada tahun

2017 (​World Health Organization​, 2017). Berdasarkan data yang ditujukan

oleh bank dunia yang menyatakan bahwa sejak tahun 2000, AKI di indonesia

menunjukan tren menurun, dengan menyebutkan bahwa rasio AKI di Indonesia

sebesar 177 per 100.000 kelahiran hidup pada 2017 (​world bank,​ 2017).

1
Menurut profil kesehatan provinsi papua bahwa kasus kematian ibu (AKI)

pada tahun 2017 sebanyak 258 per 100.000 kelahiran hidup dan menurut data

profil kesehatan kabupaten jayapura bahwa kasus kematian ibu pada tahun

2017 sebanyak 184 per 100.000 kelahiran hidup. Dengan adanya kasus dan

data yang di dapat tersebut maka penulis sangat tertarik untuk melakukan

asuhan kebidanan pada kehamilan tujuannya untuk memantau adanya

komplikasi atau penyulit pada ibu.

B. Rumusan Masalah

Bagaimana pelaksanaan manajemen asuhan kebidanan kehamilan pada

Ny. “S” umur 29 tahun G2P1A0 usia kehamilan 16 minggu dengan hipertensi

kronis ?

C. Tujuan Penulis

1. Tujuan umum:

Penulis mendapat pengalaman yang nyata dalam memberikan asuhan

kebidanan kehamilan melalui pendekatan manajemen kebidanan 7 langkah

varney.

2. Tujuan khusus :

a. Penulis mampu:

1) Melakukan pengkajian data asuhan kebidanan kehamilan pada Ny.

“S” umur 29 tahun G2P1A0 usia kehamilan 16 minggu dengan

hipertensi kronis.

2
2) Mengidentifikasi diagnosa kebidanan dan kebutuhan asuhan

kebidanan kehamilan pada Ny. “S” umur 29 tahun G2P1A0 usia

kehamilan 16 minggu dengan hipertensi kronis.

3) Diagnosa masalah potensial asuhan kebidanan kehamilan pada Ny.

“S” umur 29 tahun G2P1A0 usia kehamilan 16 minggu dengan

hipertensi kronis.

4) Tindakan segera asuhan kebidanan kehamilan pada Ny. “S” umur 29

tahun G2P1A0 usia kehamilan 16 minggu dengan hipertensi kronis.

5) Merencanakan tindakan asuhan kebidanan kehamilan pada Ny. “S”

umur 29 tahun G2P1A0 usia kehamilan 16 minggu dengan hipertensi

kronis.

6) Melaksanakan tindakan asuhan kebidanan kehamilan pada Ny. “S”

umur 29 tahun G2P1A0 usia kehamilan 16 minggu dengan hipertensi

kronis.

7) Mengevaluasi hasil asuhan kebidanan kehamilan pada Ny. “S” umur

29 tahun G2P1A0 usia kehamilan 16 minggu dengan hipertensi

kronis.

D. Manfaat Penulisan

a. Bagi Institusi Pendidikan

Institusi memperoleh gambaran tentang sejauh mana mahasiswa

memahami ilmu yang diperoleh serta keterampilan tentang asuhan

kebidanan pada ibu hamil yang telah diberikan oleh institusi pendidikan

3
selama proses pembelajaran serta menambah bahan bacaan dan ilmu

pengetahuan.

b. Bagi Pembaca

Menambah pengetahuan kepada pembaca mengenai hipertensi

kehamilan khususnya dalam ruang lingkup kebidanan pada ibu hamil.

4
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Definisi Kehamilan

Kehamilan adalah masa dimana terdapat janin didalam rahim seorang

perempuan. Masa kehamilan didahului oleh terjadinya pembuahan yaitu

bertemunya sel sperma laki-laki dengan sel telur. Setelah pembuahan,

terbentuk kehidupan baru berupa janin dan tumbuh didalam rahim ibu yang

merupakan tempat berlindung yang aman dan nyaman bagi janin (Sutanto,

2015).

Masa kehamilan di mulai dari konsepsi sampai lahirnya janin (280 hari/ 40

minggu) atau 9 bulan 7 hari. Periode dalam kehamilan terbagi dalam 3 triwulan

trimester;

1. Trimester l awal kehamilan sampai 14 minggu

2. Trimester ll kehamilan 14 minggu sampai 28 minggu

3. Trimester lll kehamilan 28 minggu sampai 36 minggu/40 minggu

(Nugroho, 2014).

B. Tanda dan Gejala Kehamilan

1. Tanda dan Gejala Kehamilan Pasti

a. Ibu merasakan gerakan kuat bayi didalam perutnya. Sebagian besar ibu

mulai merasakan tendangan bayi pada usia kehamilan 5 bulan.

5
b. Bayi dapat dirasakan di dalam rahim. Sejak usia kehamilan 6 atau 7

bulan, bidan dapat menemukan kepala, leher, punggung, lengan dan

bokong dan tungkai dengan meraba perut ibu.

c. Denyut jantung bayi dapat terdengar. Saat usia kehamilan menginjak

bulan ke-5 atau ke-6 denyut jantung bayi yang dibuat untuk

mendengarkan, seperti stetoskop. Menginjak bulan ke-7 atau ke-8

kehamilan, bidan yang terampil biasanya dapat mendengarkan denyut

jantung bayi saat bidan melewatkan telinga pada perut ibu.

d. Tes kehamilan medis menunjukkan bahwa ibu hamil (Sutanto, 2015).

2. Tanda dan Gejala Kehamilan Tidak Pasti

a. Ibu tidak menstruasi

b. Mual/ingin muntah

c. Ada bercak darah dan kram perut

d. Ibu merasa letih dan mengantuk sepanjang hari

e. Sakit kepala

f. Ibu sering berkemih

g. Sering meludah

h. Ngidam (Sutanto, 2015)

3. Tanda- Tanda dan Gejala Kehamilan Palsu

Kehamilan palsu adalah keyakinan bahwa seorang wanita sedang hamil

namun sebenarnya tidak hamil. Tanda-tanda kehamilan palsu dapat

berlangsung selama beberapa minggu, Sembilan bulan atau bahkan

beberapa tahun. Adapun tanda-tanda kehamilan palsu:

a. Gangguan menstruasi

6
b. Perut membesar

c. Payudara membesar dan mengencang, perubahan pada putting dan

mungkin produksi ASI

d. Merasakan pergerakan janin

e. Mual dan muntah (Sutanto, 2015)

C. Standar Minimal Asuhan Antenatal : “ 7 T’

a. Timbang berat badan

b. Tinggi fundus uteri

c. Tekanan darah

d. Tetanus toxoid

e. Tablet Fe

f. Tes HB

g. Tes protein urine

h. Tes urin reduksi

i. Tekan pijat payudara

j. Tingkat kebugaran

k. Tes VDRL

l. Temu wicara

m. Terapi yodium

n. Terapi malaria (Rufarida, 2019)

7
D. Tanda-Tanda Bahaya Pada Kehamilan

Tanda bahaya kehamilan adalah tanda-tanda yang mengidentifikasikan

adanya bahaya yang dapat terjadi selama kehamilan/periode antenatal, yang

apabila tidak dilaporkan atau tidak terdeteksi bisa menyebabkan kematian ibu.

( Nugroho, 2014)

1. Macam-macam tanda bahaya kehamilan selama periode antenatal menurut

Pusdiknakes :

a. Perdarahan pervaginam

b. Sakit kepala yang hebat

c. Masalah pengelihatan

d. Bengkak pada muka atau tangan

e. Nyeri abdomen yang hebat

f. Bayi kurang bergerak seperti biasa

2. Berbagai macam tanda bahaya yang perlu segera di rujuk untuk segera

mendapatkan pertolongan:

a. Keluar darah dari jalan lahir

b. Keluar air ketuban sebelum waktunya

c. Kejang

d. Gerakan janin tidak ada atau kurang (minimal 3 kali dalam 1 jam)

e. Demam tinggi

f. Nyeri perut yang hebat

g. Sakit kepala yang hebat

h. Muntah terus dan tidak bisa makan pada kehamilan

i. Selaput kelopak mata pucat

8
E. Pengertian Hipertensi Dalam Kehamilan

Hipertensi dalam kehamilan adalah hipertensi yang terjadi ketika

hipertensi pertama kali terdeteksi pada ibu yang diketahui normotensif

(memiliki tekanan darah normal) setelah 20 minggu kehamilan tanpa adanya

proteinuria yang signifikan atau ciri-ciri preeklampsia lainnya. Hipertensi ini

didiagnosis ketika, setelah beristirahat, tekanan darah ibu meningkat di atas

140/90 mmHg pada setidaknya dua kejadian yang rentang waktunya tidak lebih

dari satu minggu. Hipertensi dalam kehamilan terjadi apabila tekanan darah

mencapai 140/90 mmHg atau lebih saat kehamilan (Maimunah, 2020)

Menurut Malha (2018) dalam jurnal Alatas (2019) hipertensi pada

kehamilan apabila tekanan darahnya ≥140/90 mmHg dibagi menjadi ringan,

sedang (140 – 159 / 90 – 109 mmHg) dan berat (≥160/110 mmHg).

F. Klasifikasi Hipertensi Dalam Kehamilan

Klasifikasi yang dipakai di Indonesia adalah berdasarkan ​Report of the

National High Blood Pressure Education Working Group on High Blood

Pressure in Pregnancy tahun 2001 memberikan klasifikasi untuk mendiagnosa

jenis hipertensi dalam kehamilan, yaitu:

1. Hipertensi kronik adalah hipertensi yang timbul sebelum umur kehamilan

20 minggu atau hipertensi yang pertama kali didiagnosis setelah umur

kehamilan 20 minggu dan hipertensi menetap sampai 12 minggu

pascapersalinan.

2. Preeklampsia adalah hipertensi yang timbul setelah 20 minggu kehamilan

disertai dengan proteinuria.

9
3. Eklampsia adalah preeklampsia yang disertai dengan kejang-kejang

dan/atau koma.

4. Hipertensi kronik dengan superimposed preeklampsia adalah hipertensi

kronik disertai tanda-tanda preeklampsia atau hipertensi kronik disertai

proteinuria.

5. Hipertensi gestasional (disebut juga transiet hypertension) adalah hipertensi

yang timbul pada kehamilan tanpa disertai proteinuria dan hipertensi

menghilang setelah 3 bulan pascapersalinan atau kehamilan dengan

tanda-tanda preeklampsia tetapi tanpa proteinuria. (Maimunah, 2020)

E. Etiologi

Etiologi Terdapat banyak faktor risiko untuk terjadinya hipertensi dalam

kehamilan, yang dapat di kelompokkan dalam faktor risiko sebagai berikut:

a. Primigravida, primipaternitas.

b. Hiperplasentosis, misalnya: mola hidatidosa, kehamilan multiple, diabetes

mellitus, hidrops fetalis, bayi besar.

c. Umur yang ekstrim.

d. Riwayat keluarga pernah preeklampsia/eklampsia.

e. Penyakit-penyakit ginjal dan hipertensi yang sudah ada sebelum hamil.

f. Obesitas (Prawirohardjo, 2014).

F. Penanganan Hipertensi Kronis Pada Kehamilan

Menurut​ ​ Nice (2011) dalam jurnal Alatas (2019)

10
1. Pemberitahuan bila mengonsumsi ACE inhibitor: + terdapat peningkatan

risiko gangguan kongenital + berdiskusi memilih obat hipertensi alternatif

2. Pemberitahuan bila mengonsumsi chlorothiazide: + terdapat peningkatan

risiko gangguan kongenital dan komplikasi neonatal + berdiskusi memilih

obat hipertensi alternative

3. Menjaga tekanan darah kurang dari 150/100 mmHg saat kehamilan

Menurut Syaifuddin (2002) dalam buku Setiyaningrum (2017)

1. Pantau tekanan darah, urin (untuk proteinuria), dan kondisi janin

2. Jika tekanan darah meningkat, tangani sebagai preeklampsia ringan

3. Jika kondisi janin memburuk atau terjadi pertumbuhan janin terhambat,

rawat untuk penilaian kesehatan janin

4. Beritahu pasien dan keluarga tanda bahaya dan gejala preeklampsia atau

eklamsia

5. Jika tekanan darah stabil, janin dapat dilahirkan secara normal.

G. Upaya Mengatasi Hipertensi Dalam Kehamilan

1. Nutrisi

Nutrisi yaitu mencangkup kebutuhan vitamin B, kalsium, dan menghindari

pemicu radikal bebas.

2. Pengelola Stress

Salah satu upaya pencegahan hipertensi dalam kehamilan melalui terapi

warna hijau, senam hamil, terapi music, dan aromaterapi. (Ismiyati,2019)

11
BAB III

ANALISIS SKENARIO KASUS

A. Skenario

Ny. S, usia 29 tahun datang ke bidan praktek, mengatakan sedang hamil

anak kedua dengan usia kehamilan 4 bulan, tidak pernah mengalami keguguran

sebelumnya, mengeluh sering pusing mengaku ada riwayat HT sebelum hamil.

Dari hasil pemeriksaan didapatkan TD: 150/100 mmHg, R: 20x/m, nadi :

88x/menit, suhu :36°C. Dari hasil pemeriksaan fisik semua dalam batas

normal, hasil pemeriksaan protein urin (-), kondisi seperti apakah yang dialami

oleh ibu.

B. Klarifikasi Istilah

1. Keguguran

2. HT (hipertensi)

3. TD (tekanan darah)

4. R (respirasi/pernapasan)

5. Protein urin

C. Identifikasi Masalah

1. Ny. “S” berusia 29 tahun

2. Ibu mengatakan sedang hamil anak ke 2 dan usia kehamilan 4 bulan

3. Ibu mengeluh sering pusing

4. Ibu mengaku ada riwayat HT

5. Tekanan darah ibu 150/100 mmHg

12
6. Pemeriksaan protein urin (-)

D. Analisi Masalah

1. Apa itu hipertensi dalam kehamilan ?

Hipertensi dalam kehamilan adalah tekanan darah sistolik ≥140 mmhg dan

tekanan darah diastolik ≥ 90 mmHg.

2. Klasifikasi hipertensi dalam kehamilan

Hipertensi kronis, preeklampsia, eklampsia, hipertensi kronis dengan

superimposed preeklampsia, hipertensi gestasional.

3. Etiologi hipertensi

Primigravida, primipaternitas, hiperplasentosis, riwayat keluarga pernah

preeklamapsia/eklampsia, penyakit ginjal atau hipertensi yang sudah ada

sebelum hamil, obesitas.

4. Penanganan hipertensi dalam kehamilan

a. Pantau tekanan darah, urin (untuk proteinuria), dan kondisi janin

b. Jika tekanan darah meningkat, tangani sebagai preeklampsia ringan

c. Jika kondisi janin memburuk atau terjadi pertumbuhan janin terhambat,

rawat untuk penilaian kesehatan janin

d. Beritahu pasien dan keluarga tanda bahaya dan gejala preeklampsia

atau eklamsia

e. Jika tekanan darah stabil, janin dapat dilahirkan secara normal.

13
E. Bagan Alur

F. Hipotesis

Ny. “S” umur 29 tahun G2P1A0 usia kehamilan 16 minggu dengan hipertensi

kronis

14
BAB IV
TINJAUAN KASUS

MANAJEMEN ASUHAN KEBIDANAN KEHAMILAN PADA


NY. “S” UMUR 29 TAHUN G2P1A0 USIA KEHAMILAN
16 MINGGU DENGAN HIPERTENSI KRONIS

Tanggal : 12/10/2020
Jam : 15.00 WIT
Oleh : Mhs. Alesya Vebriani Kubelaborbir

LANGKAH I. PENGKAJIAN DATA DASAR


A.Data Subjektif
1. Biodata :
Nama : Ny. S Nama Suami : Tn.A
Umur : 29 Tahun Umur : 30 Tahun
Suku/Bangsa: Jawa/Indonesia Suku/Bangsa : Jawa
Agama : Islam Agama : Islam
Pendidikan : SMA Pendidikan : SMK
Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Swasta
Alamat : Jln. Yahim Alamat : Jln. Yahim

2. Alasan kunjungan :
Ibu mengatakan ibu ingin memeriksakan kehamilannya

3. Keluhan utama :
Ibu mengatakan sering merasakan pusing

4. Riwayat menstruasi
Menarche : 13 tahun
Siklus : teratur
Sifat darah : encer

15
Flour Albous : tidak ada
HPHT : 20 juni 2020
Volume : 3x ganti pembalut
Keluhan : Tidak Ada
Lama : 4 – 5 hari

5.Riwayat Kehamilan Persalinan dan Nifas yang lalu

Tgl Usia Jenis Tempat/ Komplikasi Bayi Nifas


Lahir kehamilan Persalina Penolong
umur n

Hamil Persalina PB/ JK Komplika Komplik


1 01 Jan 40 minggu Normal RS Dian n BB si asi
2015 2 hari harapan/ Tdk ada Tdk ada 49 ♀ Tidak ada Tidak
Bidan cm/ ada
2700
gram

6. Riwayat Obstetri
HPHT : 22 juni 2020
TP : 29 maret 2021
Usia Kehamilan : 16 minggu
Keluhan pada TM 1 : Mual
TM II : sering merasa pusing
TM II : tidak ada
7. Riwayat kehamilan ini
Tempat ANC : RS. Dian Harapan
Berapa kali ANC : 1x pada usia kehamilan 3 bulan
Petugas kesehatan ANC : bidan
Pergerakan janin : ibu mengatakan mulai merasa pergerakan
janin
Keluhan : merasakan sering pusing

16
8. Riwayat kesehatan
a.Sekarang : ibu mengatakan yang sekarang ibu sedang menderita

penyakit keturunan (hipertensi) dan ibu mengatakan ibu tidak

pernah menderita penyakit menular (TBC, Hepatitis) menahun

(Jantung, Stroke).

b.Yang lalu : ibu mengatakan yang lalu ibu sedang menderita

penyakit keturunan (hipertensi) dan ibu mengatakan ibu tidak

pernah menderita penyakit menular (TBC, Hepatitis) menahun

(Jantung, Stroke).

c.Keluarga : ibu mengatakan yang sekarang ibu sedang menderita

penyakit keturunan (hipertensi) dan ibu mengatakan ibu tidak

pernah menderita penyakit menular (TBC, Hepatitis) menahun

(Jantung, Stroke).

9. Riwayat Sosial Ekonomi


a. Riwayat Perkawinan
Status Perkawinan : Sah
Kawin : 1x
Umur Istri saaat menikah : 23 tahun
Umur Suami saat menikah : 24 tahun
b. Keadaan Psikososial
Kehamilan ini : direncanakan
Respon suami dan keluarga : suami dan keluarga senang dengan
kehamilan ibu
Status ekonomi keluarga : cukup
Rencana persalinan : RS. Dian Harapan
c. Kebiasaan yang Mengganggu Kesehatan
Ibu mengatakan tidak merokok, minum-minuman alkohol.

17
10. Pola kehidupan sehari-hari
No. Pola pemenuhan Sebelum hamil Sesudah hamil
1 Nutrisi
Jenis makan Nasi,sayur,lauk Nasi,sayur, lauk
Frekuensi makan 3x sehari 4x/hari
Jenis minum Air putih,teh Air putih,teh
2 Frekuensi minu 5 – 6 x sehari 6-7 x/hari
Eliminasi BAB
Frekuensi 1 x/ hari 1x /hari
3 Bau/Warna Khas/kecokelatan Khas/kecokelatan
Konsisten Lunak Lunak
4 Eliminasi BAK
Frekuensi 4 – 5 /hari 7 – 8x/hari
Bau/Warna Amoniak/Jernih Amoniak/jernih
5 Istirahat dan tidur
Tidur siang 1 Jam 1 Jam
6 Tidur malam 7-8 Jam 6 – 7 Jam
Gangguan Tidak Ada Tidak Ada
Aktivitas Masak, menyapu, Masak, menyapu,
mencuci mencuci
7 Seksualitas
Frekuensi 2 – 3 x /minggu 2 x sebulan
Keluhan Tidak Ada Tidak Ada
Personal hygiene
Frekuensi mandi 2x sehari 3x sehari
Ganti pakaian 2x sehari 3x sehari
Gosok gigi 2x sehari 3x sehari
Keramas 2x seminggu 2x seminggu
Membersihkan alat Setiap mandi, Setiap mandi,
kelamin sesudah BAB dan lembab, sesudah
BAK BAB dan BAK

B. Data Objektif
1.Pemeriksaan Umum
Keadaan Umum : Baik
Kesadaraan : Composmetris
BB sebelum hamil : 53 Kg
BB setelah hamil : 54 Kg

18
TB : 159 cm
Lingkar lengan : 25 cm
TTV ; TD : 150/100 mmHg
N : 88 x /m
S : 36,0˚c
R : 20 x/m
2. Pemeriksaan Fisik
a. Kepala
Warna Rambut : Hitam
Kebersihan : Bersih
Benjolan : Tidak ada
Nyeri tekan : Tidak ada
b. Wajah
Oedem : Tidak ada
Pucat : Tidak ada
Cloasma gravidarum : Tidak ada
c. Mata
Letak : Simetris kanan/kiri
Konjungtiva : Merah muda
Sklera : Putih
Penglihatan : Jelas
Kondisi bola mata : Baik
Penggunan kacamata : Tidak ada
d. Hidung
Kebersihan : Baik
Secret : Tidak ada
Polip : Tidak ada
Kebersihan : Bersih
Perdarahan : Tidak ada
Bentuk : Simetris kanan/kiri
Nyeri tekan : Tidak ada
e.Mulut dan Gigi

19
Kebersihan : Bersih
Stomatitis : Tidak ada
Caries : Tidak ada
Lidah : Bersih
Mukosa mulut : Lembab
f.Telinga
Letak : Simetris kanan/kiri
Pengeluaran : Tidak ada
Serum : Tidak ada
Kebersihan : Bersih
g.Leher
Kelenjar Tiroid : Tidak ada pembesaran
Kelenjar Limfe : Tidak ada pembesaran
Vena Jugularis : Tidak ada pembengkakan
h. Dada
Benjolan : Tidak ada
Irama Pernapasan : Teratur
i. Payudara
Letak : Simetris kanan/kiri
Kebersihan : Bersih
Putting Susu : Menonjol
Areola Mamae : Hiperpegmintasi
Pengeluaran : Tidak ada
Benjolan : Tidak ada
Nyeri Tekan : Tidak ada
Kebersihan : Bersih
j. Abdomen
Bekas Operasi : Tidak ada
Striae Albicans : Ada
Linea Nigra : Ada
Palpasi
Leopold I : TFU : teraba ballotement

20
Leopold II : Tidak dilakukan
Leopold III : Tidak dilakukan
Leopold IV : Tidak dilakukan
k.Genitalia : Tidak dilakukan
l. Anus : Tidak dilakukan
m.Panggul luar : Tidak dilakukan
n. Ektremitas Atas
Letak : Simetris kanan dan kiri
Kelengkapan : Lengkap kanan dan kiri
Pergerakan : Aktif kanan dan kiri
Oedem : Tidak ada
o. Ektremitas Bawah
Letak : Simetris kanan dan kiri
Kelengkapan : Lengkap kanan dan kiri
Pergerakan : Aktif kanan dan kiri
Oedem : Tidak ada
Reflek Patella : +/+ kanan dan kiri
3. Pemeriksaan Penunjang
DDR : Neg
HB : 11 gr%
Sifilis : Neg
Golongan Darah :O
PP Test : (+)

LANGKAH II. INTERPRETASI DATA DASAR

1. Diagnosa kebidanan
Ny. “S” umur 29 tahun G2P1A0 usia kehamilan 16 minggu dengan

hipertensi kronis

DS :

a. Ibu mengatakan ibu sering pusing

b. HPHT : 22 juni 2020

21
DO :

Keadaan umum : Baik

Kesadaran : Composmentis

TTV TD : 150/100 mmHg

N : 88 x /m

S : 36,0˚c

R : 20 x/m

Abdomen

Bekas operasi : tidak ada

Striae albicans : ada

Linea nigra : ada

TFU : teraba ballottement

LANGKAH III. MASALAH POTENSIAL

Potensial terjadi preeklampsia

Dasar :

a. ibu mengatakan sering pusing


b. TD: 150/100 mmHg

LANGKAH IV. TINDAKAN SEGERA

Dilakukan kolaborasi dengan dokter Sp.Og

LANGKAH V. PERENCANAAN

1. Beritahu pada ibu tentang hasil pemeriksaan


2. Berikan pendidikan kesehatan tentang hipertensi dalam kehamilan
3. Beritahu ibu upaya mengatasi hipertensi dalam kehamilan

22
4. Jelaskan pada ibu tanda bahaya pada kehamilan
5. Beritahu ibu untuk menjaga personal hygiene
6. Anjurkan ibu untuk melakukan kunjungan ANC secara teratur

LANGKAH VI. PELAKSANAAN

Tgl : 12/20/2020 Jam : 15.30 WIT Oleh : Mhs. Alesya

1. Memberitahukan ibu hasil pemeriksaan


Keadaan umum : Baik
Kesadaran : Composmentis
TTV TD : 150/100 mmHg
N : 88 x /m
S : 36,0˚c
R : 20 x/m
2. Memberikan pendidikan kesehatan tentang hipertensi dalam
kehamilan
Hipertensi adalah tekanan darah sistolik ≥ 140 mmHg dan tekanan
diastolik ≥ 90 mmHg hipertensi kronik pada kehamilan adalah
hipertensi yang ada sebelum kehamilan ibu.
3. Memberitahukan ibu upaya mengatasi hipertensi dalam kehamilan
Nutrisi yaitu mencangkup kebutuhan vitamin B, kalsium, dan
menghindari pemicu radikal bebas. Pengelola stress salah satu upaya
pencegahan hipertensi dalam kehamilan melalui terapi warna hijau,
senam hamil, terapi music, dan aromaterapi
4. Menjelaskan pada ibu tanda bahaya pada kehamilan
Tanda bahaya pada kehamilan yaitu : sakit kepala yang menetap,
gangguan pengeliatan, edema pada wajah dan tungkai, mual dan
muntah yang berlebihan, nyeri perut yang hebat, penurunan gerakan
janin, perdarahan pervaginam, demam yang hebat, kejang.
5. Memberitahu ibu untuk menjaga personal hygiene
Menjaga personal hygiene sangat penting untuk mencegah terjadinya
infeksi pada ibu dan dapat memberikan rasa nyaman pada ibu.

23
6. Menganjurkan ibu untuk melakukan kunjungan ANC secara teratur
Menganjurkan ibu untuk melakukan kunjungan ANC secara teratur
dan bila ada tanda bahaya pada kehamilan segera melakukan
pemeriksaan kehamilan ke fasilitas kesehatan terdekat.

LANGKAH VII. EVALUASI


Tgl : 12/10/2020 Jam : 16.00 WIT Oleh : Mhs. Alesya
1. Ibu sudah mengetahui tentang kondisinya saat ini
2. Ibu sudah mengetahui tentang hipertensi pada kehamilan
3. Ibu sudah mengetahui upaya pencegahan hipertensi dalam kehamilan
4. Ibu sudah mengetahui tanda bahaya pada kehamilan
5. Ibu bersedia untuk menjaga personal hygiene
6. Ibu bersedia untuk melakukan pemeriksaan kehamilan secara teratur

BAB V
PENUTUP

24
A. Kesimpulan

Asuhan kebidanan pada kehamilan adalah asuhan yang diberikan pada ibu

hamil menurut 7 langkah Varney. Pada kasus ini dilakukan manajemen asuhan

kebidanan kehamilan pada Ny. “S” umur 29 tahun G2P1A0 usia kehamilan 16

minggu dengan hipertensi kronis

1. Telah dilakukan pengkajian dan sudah mendapatkan data subyektif

yaitu ibu mengatakan ibu sering merasa pusing dan data objektif

berdasarkan pemeriksaan yang dilakukan pada Ny. “S” usia 29 tahun

G2P1A0 pemeriksaan dalam batas normal namun tekanan darah ibu

tinggi yaitu 150/100 mmHg.

2. Telah dilakukan diagnose kebidanan yaitu pada Ny. “S” usia 29 tahun

G2P1A0 dengan hipertensi kronis

3. Telah didapatkan masalah potensial yang akan terjadi pada Ny. “S”

usia 29 tahun G2P1A0 dengan hipertensi kronis yaitu preeklampsia

4. Tindakan segera yang akan dilakukan pada Ny. “S” usia 29 tahun

G2P1A0 dengan hipertensi kronis yaitu berkolaborasi dengan dokter

Sp.Og

5. Melakukan perencaaan terhadap Ny. “S” usia 29 tahun G2P1A0

dengan beritahu pada ibu tentang hasil pemeriksaan, berikan

pendidikan kesehatan tentang hipertensi dalam kehamilan, beritahukan

ibu upaya mengatasi hipertensi dalam kehamilan, jelaskan pada ibu

tanda bahaya pada kehamilan, beritahu ibu untuk menjaga personal

hygiene, anjurkan ibu untuk melakukan kunjungan ANC secara teratur

25
6. Melaksanakan perencanaan asuhan kebidanan Ny. ‘S” usia 29 tahun

G2P1A0 dengan hipertensi kronis sesuai dengan perencana yang telah

dibuat

7. Setelah dilakukan evaluasi dari perencanaan dan pelaksanaan asuhan

kebidanan pada Ny. S usia 29 tahun G2P1A0 dengan hipertensi kronis,

ibu sudah mengetahui tentang kondisinya saat ini, ibu sudah

mengetahui tentang hipertensi pada kehamilan, ibu sudah mengetahui

upaya mengatasi hipertensi dalam kehamilan, ibu sudah mengetahui

tanda bahaya pada kehamilan, ibu bersedia untuk menjaga personal

hygiene, ibu bersedia untuk melakukan pemeriksaan kehamilan secara

teratur

B. Saran

1. Bagi Lahan Pendidikan

Tetap mempertahankan proses pembelajaran yang dapat menambah ilmu

dan wawasan bagi mahasiswa dalam mempelajari dan mendalami ilmu

pengetahuan tentang ruang lingkup kebidanan

2. Bagi Pembaca

Lebih meningkatkan minat dalam membaca dan mempelajari ilmu yang

sudah didapatkan sehingga dapat dikembangkan dan menjadi referensi bagi

orang lain.

Daftar pustaka

26
Alatas, H. (2019)​. Hipertensi pada Kehamilan.​ ​Herb-Medicine Journal,​ ​2(​ 2),
27-51.
Ismiyat, Ismiyati (2019). ​Upaya Pencegahan Hipertensi Dalam Kehamilan
(HDK) Dengan Metode Non-Farmokologi (Nutrisi Dan Stress)​.
Poltekkes kemenkes banten.
Maimunah, A. (2020). ​Hubungan Kecukupan Asupan Kalsium Dengan Kejadian
Hipertensi Dalam Kehamilan Di Puskesmas Kasihan 1 Bantul Tahun
2020​ (Doctoral dissertation, Poltekkes Kemenkes Yogyakarta).
Nugroho Taufan, Dkk, 2014. ​Askeb 1 Kehamilan,​ Yogyakarta: Nuha Medika

Prawirohardjo, Sarwono. 2014​. Ilmu Kebidanan Sarwono Prawirohardjo,​ Jakarta


: PT. Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo

Rufaridah, A. (2019). ​Pelaksanaan Antenatal Care (Anc) 14 T Pada Bidan Di


Wilayah Kerja Puskesmas Lubuk Buaya Padang​. ​Menara Ilmu​, ​13​(2).

Sutanto, Andina Vita dan Yuni Fitriana. 2014. ​Asuhan Pada Kehamilan​.
Yogyakarta : Pustaka Baru Press

27

Anda mungkin juga menyukai