Makalah Sik
Makalah Sik
Oleh:
KELOMPOK 7
Kelas : II.B
KEMENTERIAN KESEHATAN RI
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa berkat rahmat dan
karunianya makalah yang berjudul “Manfaat dan Hambatan Menggunakan Sistem
Informasi” ini dapat terselesaikan dengan baik.
Dalam penulisan dan penyusunan makalah ini kami menyadari bahwa makalah ini
masih terdapat banyak kekurangan dikarenakan pengalaman dan keterbatasan ilmu
pengetahuan yang kami miliki. Maka dari itu, saya menerima kritikan dan saran yang
membantu dalam penyempurnaan makalah ini.
Penyusunan makalah ini tidak akan terlaksana dengan baik tanpa bimbingan,
dukungan dan bantuan dari berbagai pihak. Untuk itu pada kesempatan ini, kami
mengucapkan terimakasih sebanyak-banyaknya.
Semoga Tuhan Yang Maha Esa selalu melimpahkan berkat dan rahmatnya atas
bantuan yang telah diberikan kepada kami dalam penyusunan makalah ini, akhirnya
semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................................i
DAFTAR ISI...........................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
3.1 Kesimpulan.........................................................................................................................7
3.2 Saran...................................................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………………………...8
BAB I
PENDAHULUAN
Dalam dunia kesehatan, informasi kesehatan dan teknologi kesehatan sudah tidak asing
lagi dan dijadikan sebagai sarana penunjang dalam penerapannya. Dalam dunia kesehatan,
era globalisasi dan informasi seakan telah membuat standar baru yang harus dipenuhi oleh
seluruh pemain di sector ini. Hal tersebut telah membuat dunia keperawatan di Indonesia
menjadi tertantang untuk mengembangkan kualitas pelayanan keperawatan yang berbasis
teknologi informasi. Namun ternyata tidak luput dari hambatan-hambatan yang dihadapi oleh
keperawatan di Indonesia, diantaranya adalah keterbatasan SDM yang menguasai bidang
keperawatan dan teknologi informasi, masih minimnya infrastruktur untuk menerapkan
system informasi di dunia pelayanan, dan masih rendahnya minat para perawat di bidang
teknologi informasi kesehatan. Kualitas atau mutu pelayanan keperawatan di rumah sakit
bergantung kepada kecepatan, kemudahan, dan ketepatan dalam melakukan tindakan
keperawatan yang berarti juga pelayanan keperawatan. Pelayanan yang bersifat medis
khususnya di pelayanan keperawatan mengalami perkembangan teknologi informasi yang
sangat membantu dalam proses keperawatan dimulai dari pemasukan data secara digital ke
dalam computer
Tenaga keperawatan merupakan ujung tombak dalam pelayanan kesehatan, karena
memiliki proporsi yang paling besar dan melakukan asuhan secara komperhensif kepada
pasien selama 24 jam, karenanya seorang perawat harus dapat memberikan pelayanan
kesehatan yang berkualitas sesuai dengan standar asuhan keperawatan, mulai dari pengkajian
sampai dengan evaluasi. Salah satu yang penting dilaksanakan adalah pendokumentasian
asuhan keperawatan yang telah dilaksanakan pada pasien. Perkembangan ilmu pengetahuan
dan teknologi yang sangat pesat akhir-akhir ini, sangat mempengaruhi tuntutan masyarakat
terhadap pelayanan kesehatan. Hal ini karena dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan
teknologi tersebut maka masyarakat mudah mendapatkan informasi tentang kesehatan,
sehingga pengetahuan masyarakat tentang kesehatan akan meningkat. Dengan semakin
pesatnya penggunaan teknologi informasi dan komunikasi bagi penyedia layanan kesehatan
maupun organisasi kesehatan, efektifitasnya justru mulai dipertanyakan. Data dan informasi
kesehatan tersebar membentuk pulau-pulau informasi yang saling tertutup di berbagai
fasilitas pelayanan kesehatan dan organisasi kesehatan. Pertukaran dan komunikasi data
lintas organisasi terbentur kendala standarisasi dan interoperabilitas system.
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian dari Sistem Informasi Keperawatan.
2. Untuk mengetahui manfaat dari Sistem Informasi Keperawatan.
3. Untuk mengetahui hambatan Sistem Informasi Keperawatan.
BAB II
PEMBAHASAN
Sistem informasi keperawatan kombinasi dari ilmu computer, informasi dan keperawatan
yang disusun untuk mempermudah manajemen, proses pengambilan keputusan, dan
pelaksanaan asuhan keperawatan. Salah satu penggunaan Sistem Informasi Keperawatan di
kembangkan pada tahun 1960-1970-an adalah dengan pendokumentasian keperawatan
terkomputerisasi. Pendokumentasian terkomputerisasi memfasilitasi pembakuan klasifikasi
asuhan keperawatan sehingga menghilangkan ambiguitas dalam pendomumentasian
keperawatan. Sedangkan menurut ANA sistem informasi keperawatan berkaitan dengan
legalitas untuk memperoleh dan menggunakan data, informasi dan pengetahuan tentenag
standar dokumentasi, komunikasi, mendukung proses pengambilan keputusan,
mengembangkan dan mendesiminasikan pengetahuan baru, meningkatkan kualitas,
efektifitas dan efisiensi asuhan keperawatan dan memberdayakan pasien untuk memilih
asuhan kesehatan yang diinginkan.
Kehandalan suatu sistem informasi pada suatau organisasi terletak pada keterkaitan anatr
komponen yang ada sehingga dapat dihasilkan dan dialirkan menjadi suatu informasi yang
berguna, akurat, terpercaya, detail, cepat, dan relevan untuk suatu organisasi.
Manfaat penerapan sistem informasi keperawatan di lingkungan rumah sakit salah satunya
adalah membantu perawat dalam melakukan pendokumentasian asuhan keperawatan. Asuhan
keperawatan dalam memenuhi kebutuhan dasar pasien diberikan oleh perawatan diberbagai
tatanan pelayanan kesehatan dengan menggunakan proses keperawatan.
Perawat menggunakan sistem informasi keperawatan dengan tujuan untuk mengkaji pasien
secara jelas, menyiapkan rencana keperawatan, mendokumentasikan asuhan keperawatan,
dan untuk mengontrol kualitas asuhan keperawatan. Perawat dapat memiliki pandangan
terhadap data secara terintegrasi (misalnya integrasi antara perawat dan dokter dalam rencana
perawatan pasien).
Manfaat yang diperoleh bila rumah sakit menggunakan sistem informasi keperawatan, yaitu:
1. Lebih banyak waktu dengan pasien dan lebih sedikit waktu di nurse station.
2. Mengurangi penggunaan kertas.
3. Dokumentasi keperawatan secara automatis.
4. Standar yang sama dalam perawatan (proses keperawatan).
5. Mengurangi biaya.
6. Kualitas pelayanan keperawatan dapat di ukur
Menurut American Association of Nurse Executive (1993) dalam Saba & McCormick (2001)
mengemukakan manfaat penting dalam penggunaan informasi teknologi, yaitu:
1. Meningkatkan pemanfaatan sumber daya staf perawat.
2. Meningkatkan pelayanan dalam memonitoring pasien.
3. Meningkatkan dokumentasi.
4. Meningkatkan komunikasi.
5. Meningkatkan perencanaan.
6. Meningkatkan standar praktik keperawatan.
7. Kemampuan menetapkan masalah.
8. Meningkatkan evaluasi keperawatan, dan
9. Mendukung organisasi yang dinamik.
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
3.2 SARAN
Mulyanto, Agus.2009. Sistem Informasi Konsep dan Aplikasi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Indirajit. (2001). Pengantar Konsep Dasar Manajemen Sistem Informasi Dan Teknologi
Informasi. Gramedia : Jakarta
https://id.scribd.com/document/367148857/Manfaat-Dan-Hambatan-Teknologi-Informasi
Diakses pada 11 Januari 2021, pada pukul 09.04 WITA