Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT dan hidayahnya kepada kita semua umumnya
dan pada khususnya sehingga dapat menyelesaikan modul pembelajaran. Tugas ini dapat
terlaksana karena adanya dukungan baik material maupun spiritual dari semua pihak yang telah
membantu kelancaran tugas ini. Oleh karena itu, saya mengucapkan terima kasih kepada segenap
pihak yang telah membantu menyelesaikan tugas ini. Besar harapan agar modul pembelajaran ini
dapat bermanfaat bagi semua pihak untuk dijadikan pertimbangan dan koreksi selanjutnya. Saya
mohon maaf apabila dalam penyusunan modul pembelajaran ini terdapat kesalahan atau
kerancuan baik dalam bahasa ataupun tulisan. Saya juga menerima kritik dan saran dari pembaca
yang nantinya akan berguna bagi kami.
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR…………………………………………………………………………. 1
BAB I PENDAHULUAN
A.Latar Belakang………………………………………………………………………………. 3
B.Rumusan Masalah…………………………………………………………………………… 3
C.Tujuan Penulisan…………………………………………………………………………….. 3
A.Bentuk-bentuk SPLDV………………………………………...……………………………. 4
A.Saran………………………………………………………………………………………… 29
B.Kesimpulan………………………………………………………………………………….. 29
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………………………… . 30
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Keempat metode diatas merupakan cara menyelesaikan SPLDV. Dengan demikian, saya
akan membahas salah satu dari metode-metode diatas yaitu metode reduksi. Dengan
metode reduksi, kita dapat menentukan salah satu koefisien variabelnya sama dengan nol
sehingga lebih mudah dan cepat dalam menyelesaikan Sistem Persamaan Linear Dua
Variabel (SPLDV). Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas maka kami
merasa tertarik untuk mengkaji lebih lanjut tentang “Menyelesaikan Sistem Persamaan
Linear Dua Variabel (SPLDV) dengan menggunakan metode reduksi”
B. Rumusan Masalah
Adapun yang menjadi rumusan masalah pada pembahasan ini adalah :
Bagaimana cara menyelesaikan Sistem Persamaan Linear Dua Variabel (SPLDV)
dengan menggunakan metode reduksi?
C. Tujuan Penulisan
Adapun yang menjadi tujuan penulisan ini adalah :
Untuk mengetahui cara menyelesaikan Sistem Persamaan Linear Dua Variabel (SPLDV)
dengan menggunakan berbagai macam metode.
BAB II
KAJIAN TEORI
Perbedaan Persamaan Linear Dua Variabel (PLDV) dan Sistem Persamaan Linear Dua
Variabel (SPLDV ) :
Bentuk Umum:
ax+by = c
Keterangan:
a dan b = koefisien
c adalah konstanta
x dan y adalah variable
a,b dan c adalah bilangan real
Contoh :
Persamaan linier satu variabel
y=5
x=7
x+y=4
Sistem persamaan adalah dua atau lebih persamaan yang disajikan secara bersamaan. Jika
persamaan-persamaan yang menyusun sistem persamaan adalah persamaan linear ax + by
= c dengan a,b,c, R dan a,b bersama-sama tidak boleh sama dengan nol disebut Sistem
Persaman Linear. Sistem Persaman linear Dua Variabel adalah suatu sistem persamaan
yang terdiri atas dua persamaan linear dan setiap persamaan mempunyai dua variabel.
Penyelesaian dari sistem persamaan linear dua variabel merupakan pasangan terurut
bilangan yang memenuhi semua persamaan dalam sistem tersebut.
Bentuk Umum:
Misalnya:
x + 2y = 3 3x -2y = 6
Jelas terlihat perbedaan antara persamaan linear dua variabel, yaitu pada PLDV hanya
terdapat sebuah persamaan linear dua variabel, sedangkan SPLDV memiliki dua atau
lebih persamaan linear dua variabel yang merupakan satu kesatuan. Menyatakan suatu
variabel dengan variabel lain pada persamaan linear
Contoh :
Diketahui persamaan x+y = 5, jika variabel x dinyatakan dalam variabel y menjadi :
x+y=5
x=5–y
Reduksi berarti pengurangan. Cara menyelesaikan sistem persamaan linear dua variabel
dengan metode reduksi adalah dengan mengurangkan persamaan yang satu dengan yang
lain. Tujuannya adalah agar pada hasil pengurangan, salah satu koefisien variabelnya
sama dengan nol sehingga variabel itu hilang. Apabila pada tahap pengurangan pertama
ternyata koefisien pada salah satu variabelnya belum sama dengan nol, maka
pengurangan dilanjutkan sampai salah satu variabel hilang, sehingga variabel yang tidak
hilang dapat ditentukan nilainya. Selanjutnya untuk menentukan variabel yang lain
dilakukan dengan cara mensubstitusikan nilai variabel yang telah diperoleh pada salah
satu persamaan yang diketahui.
Dalam pengurangan dua bentuk aljabar, hasil salah satu variabelnya sama dengan nol
apabila koefisien variabelnya sama atau angka dan tandanya sama (positif dengan positif
atau negatif dengan negatif ). Jadi, variabel yang dapat dihilangkan adalah salah satu
variabel dari sistem persamaan itu yang koefisien variabelnya mempunyai tanda yang
sama. Apabila hasil pengurangan memiliki koefisien variabel yang akan dihilangkan
berlawanan tandanya (berbeda), maka hasil pengurangan itu dikalikan dengan lawan dari
koefisien variabel hasil pengurangan tersebut sehingga tandanya menjadi sama.
Contoh :
1. Tentukan penyelesaian dari sistem persamaan 2x+3y =12 dan x+2y =7 dengan metode
reduksi
2x + 3y = 12
2x + 3(2) = 12
2x+6 = 12
2x =12-6
2x = 6
x=3
Jawab :
2x+3y = 12
x+2y = 7
x+ y = 5
x+2y = 7
x+ y = 5
y = 2
4x-6y = 32
x-3y = 14
3x-3y = 18
x-3y = 14
3x-3y = 18
-2x = -4
x =2
1. Metode Grafik
Metode grafik adalah menentukan titik potong antara dua persamaan garis sehingga di
dapatkan himpunan penyelesaian dari persamaan linear dua variabel tersebut. Apabila
diperoleh persamaan dua garis tersebut saling sejajar, maka himpunan penyelesaiannya
adalah himpunan kosong. Sedangkan jika garisnya saling berhimpit maka jumlah
himpunan penyelesaiannya tak berhingga. Langkah-langkah penyelesaian menggunakan
metode grafik adalah sebagai berikut :
2x – y = 2
x+y=4
Pembahasan :
Titik potong kedua garis yang diperoleh adalah (2,2). Jadi himpunan penyelesaiannya
dari sistem persamaan tersebut adalah (2,2).
Contoh soal :
Tentukan himpunan penyelesaian dari sistem di bawah ini menggunakan metode grafik :
x–y=2
2x – 2y = -4
Pembahasan :
Kedua garis yang dihasilkan ternyata saling sejajar, oleh sebab itu tidak ada titik potong
yang di hasilkan. Jadi himpunan penyelesaiannya adalah himpunan kosong { } .
Contoh soal :
x – y = -2
2x – 2y = -4
Pembahasan :
Kedua garis yang dihasilkan ternyata saling berimpit. Maka himpunan penyelesaian dari
sistem persamaan linear dua variabel tersebut tak berhingga banyaknya.
Keunggulan dari metode grafik adalah kita dapat menentukan himpunan penyelesaiannya
secara visual. Artinya hasilnya dapat diketahui secara langsung sekali lihat. Kelemahan
dari metode grafik adalah tidak efektif untuk menyelesaikan soal untuk aplikasi SPLDV,
tidak baik apabila angka yang ada pada persamaan linear dua variabel berbentuk desimal
karena kelihatan tidak presisi pada media grafiknya.
Misalkan kita mempunyai SPLDV dalam variabel x dan y. Andaikan kita membuat suatu
persamaan yang tidak lagi mengandung nilai x nya, maka dikatakan bahwa x telah
dieliminasikan dengan penyamaan. Langkah strateginya adalah dengan mencari nilai x
dari kedua persamaan yang diberikan itu (nilai y seolah-olah dianggap sebagai bilangan
yang diketahui, maka dikatakan bahwa x dinyatakan dalam y). Kemudian hasil yang
didapat dipersamakan. Dalam kasus ini kita juga dapat menyatakan nilai y ke dalam x,
kemudian kita samakan dari persamaan-persamaan itu. Contohnya sebagai berikut :
3x + 5y = 21
2x – 7y = 45
Penyelesaian :
Kelemahan dari metode eliminasi dengan penyamaan adalah akan memerlukan banyak
langkah (dapat sampai 4 langkah), karena misalnya salah satu variabel yang diketahui
tidak langsung disubstitusi ke persamaan, namun dicari variabel yang lain menggunakan
eliminasi sehingga rawan akan ketidaktelitian saat menghitung.
3. Metode Eliminasi dengan Substitusi
Pilihlah salah satu persamaan yang sederhana, kemudian nyatakan y dalam x atau x
dalam y.
Substitusikan x atau y yang diperoleh pada langkah 1 ke dalam persamaan lainnya.
Selesaikan persamaan yang diperoleh pada langkah 2.
Tuliskan himpunan penyelesainnya.
Contoh soal: Metode Eliminasi dengan Substitusi
Carilah himpunan penyelesaian dari SPLDV berikut ini :
3x + 2y = 10
9x – 7y = 43
Penyelesaian :
Apabila kita mempunyai Sistem Persamaan linear dua variabel ke dalam variabel x
dan y. langkah-langkah untuk menyelesaikan SPLDV ini adalah sebagai berikut :
Langkah 2 : Substitusikan nilai x atau y yang diperoleh pada langkah 1 ke salah satu
persamaan yang diperoleh dan selesaikanlah persamaan itu.
Contoh soal :
4 (x-1) + y = 5x – 3y + 6
3x – 2y – 4 = 2x + 2
Penyelesaian :
Jabarkan persamaan di atas terlebih dahulu sehingga didapat persamaan yang sederhana :
4 (x-1) + y = 5x – 3y + 6
4x – 4 + y = 5x – 3y + 6
x – 4y = -10…………………….(1)
3x – 2y – 4 = 2x + 2
3x – 2y + 4 = 2x + 2
x – 2y = -2 …………………. (2)
Keunggulan dari Metode ini adalah mudah digunakan, dapat digunakan untuk
menyelesaikan soal aplikasi SPLDV dalam kehidupan sehari-hari, dan juga relevan
apabila digunakan untuk permasalahan linear yang kompleks seperti sistem persamaan
linear 3 variabel.
SOAL PILGAN
1. Seorang tukang parkir mendapat uang sebesar Rp17.000,00 dari 3 buah mobil dan 5 buah
motor, sedangkan dari 4 buah mobil dan 2 buah motor ia mendapat uang Rp18.000,00.
Jika terdapat 20 mobil dan 30 motor, banyak uang parkir yang diperoleh adalah....
A. Rp135.000,00
B. Rp115.000,00
C. Rp110.000,00
D. Rp100.000,00
Pembahasan:
Misalkan:
Mobil = x dan motor = y
Ditanyakan: 20x + 30y = ....?
Model matematika:
3x + 5y = 17.000 ......(1)
4x + 2y = 18.000 ......(2)
Eliminasi persamaan (1) dan (2) diperoleh:
3x + 5y =17.000 | x4 |12x + 20y = 68.000
4x + 2y =18.000 | x3 |12x + 6y = 54.000 -
⟺ 14y = 14.000
⟺ y = 14.000/14
⟺ y = 1.000
Subtitusi nilai y = 1.000 ke salah satu persamaan:
3x+ 5y = 17.000
⟺ 3x + 5(1.000) = 17.000
⟺ 3x + 5.000 = 17.000
⟺ 3x = 17.000 - 5.000
⟺ 3x = 12.000
⟺ x = 12.000/3
⟺ x = 4.000
Jadi, biaya parkir 1 mobil Rp4.000,00 dan 1 motor Rp1.000,00
20x + 30y = 20(4.000) + 30(1.000)
= 80.000 + 30.000
= 110.000
Jadi, banyak uang parkir yang diperoleh Rp110.000,00
(Jawaban: C)
2. Di dalam kandang terdapat kambing dan ayam sebanyak 13 ekor. Jika jumlah
kaki hewan tersebut 32 2kor, maka jumlah kambing dan ayam masing-masing
adalah....
A. 3 dan 10
B. 4 dan 9
C. 5 dan 8
D. 10 dan 3
Pembahasan:
Misalkan:
Kambing = x dan ayam = y
Jumlah kaki kambing = 4 dan kaki ayam = 2
Ditanyakan: Jumlah kambing dan ayam = ....?
Model matematika:
x + y = 13 ......(1)
4x + 2y = 32 ......(2)
Eliminasi persamaan (1) dan (2) diperoleh:
x + y = 13 | x4 | 4x + 4y = 52
4x + 2y = 32 | x1 | 4x + 2y = 32 -
⟺ 2y = 20
⟺ y = 20/2
⟺ y = 10
Subtitusi nilai y = 10 ke salah satu persamaan:
x + y = 13
⟺ x + 10 = 13
⟺ x = 13 - 10
⟺x=3
Jadi, jumlah kambing = 3 ekor dan ayam = 10 ekor.
(Jawaban : A)
A. Rp11.000,00
B. Rp10.000,00
C. Rp9.000,00
D. Rp8.000,00
Pembahasan:
Misalkan:
Harga 1 kg apel = x dan 1 kg jeruk = y
Pembahasan:
Misalkan:
Harga 1 kg gula = x dan harga 1 kg telur = y
Ditanyakan: Harga 3 kg telur dan1kg gula
atau 3y + x = ....?
Model matematika:
7x + 2y = 105.000 ......(1)
5x + 2y = 83.000 ......(2)
Eliminasi persamaan (1) dan (2) diperoleh:
7x + 2y = 105.000
5x + 2y = 83.000 -
⟺ 2x = 22.000
⟺ x = 22.000/2
⟺ x = 11.000
Subtitusi nilai x = 11.500 ke salah satu persamaan:
7x + 2y = 105.000
⟺ 7(11.000) + 2y = 105.000
⟺ 77.000 + 2y = 105.000
⟺ 2y = 105.000 - 77.000
⟺ 2y =28.000
⟺ y = 28.000/2
⟺ y = 14.000
3y + x = 3(14.000) + 11.000
= 42.000 + 11.000
= 53.000
Jadi, harga 3 kg telur dan1kg gula adalah Rp53.000,00
(Jawaban: B
5. Harga 2 baju dan 1 celana Rp230.000,00. Sedangkan harga 3 baju dan 2 celana
Rp380.000,00. Harga 1 baju dan 1 celana adalah....
A. Rp130.000,00
B. Rp140.000,00
C. Rp150.000,00
D. Rp170.000,00
Pembahasan:
Misalkan:
Harga 1 baju = x dan 1 celana = y
Ditanyakan: harga 1 baju (x) dan 1 celana (y) = ....?
Model matematika:
2x +y = 230.000 ......(1)
3x + 2y = 380.000 ......(2)
Eliminasi persamaan (1) dan (2) diperoleh:
2x +y =230.000 |x3|6x+3y = 690.000
3x + 2y =380.000 |x2|6x +4y = 760.000 -
⟺ -y = -70.000
⟺ y = 70.000
Subtitusi nilai y = 70.000 ke salah satu persamaan:
2x + y = 230.000
⟺ 2x + 70.000 = 230.000
⟺ 2x = 230.000 - 70.000
⟺ 2x = 160.000
⟺ x =160.000/2
⟺ x = 80.000
x +y = 80.000 + 70.000 =150.000
Jadi, harga 1 baju dan 1 celana adalah Rp150.000,00
(Jawaban : C)
Pembahasan:
Diketahui:
Harga 1 kg daging sapi = x dan
Harga 1 kg ayam = y
* Nunik membeli 1 kg daging sapi dan 2 kg ayam potong dengan harga
Rp94.000,00
Model matematika:
x + 2y = 94.000
* Nanik membeli 3 kg ayam potong dan 2 kg daging sapi dengan harga
Rp167.000,00
Model matematika:
3y + 2x = 167.000 atau 2x +3y = 167.000
Jadi, model matematika dari soal adalah
x + 2y = 94.000 dan 2x + 3y = 167.000
(Jawaban: B)
SOAL ESSAY
Pembahasan :
Diketahui : Setengah bilangan pertama ditambah dengan dua kali bilangan kedua
adalah -8. Sementara 2 kali bilangan pertama dikurangi bilangan kedua adalah 6.
Penyelesaian :
Bilangan pertama =x
Bilangan kedua =y
x + y + z = 43,5 cm
2x + y = 43,5 cm
Misalkan x = y – 3, x – y = 3
Lalu dibuat ke persamaan SPLDV nya menjadi :
2x + y =43,5
x–y =3 +
3x =48, 5
x =13,5 → x-y = -3
13,5 – y = -3
y =16,5 cm
( Masalah Perbandingan Umur )
3. Dua tahun yang lalu umur Harry 6 kali umur Laras. Delapan belas tahun
kemudian umur Harry akan menjadi dua kali umur Laras. Tentukan umur
mereka masing-masing.
Pembahasan :
Misalkan umur Harry dan umur Laras berturut-turut adalah x tahun dan y
tahun, maka :
x – 6y = -10
x – 2y = 18-
-4y = -28
y=7
y = 7 → x – 6y = -10
x – 6 (7) = -10
x = 32
4. Yuda bersepeda dari kota A ke kota B. jika dalam satu jam ia berjalan 1½
km lebih cepat. Maka ia hanya memerlukan 4/5 dari waktu yang
digunakannya. Jika ia berjalan ½ km lebih lambat dalam satu jam, maka ia
akan berjalan 2½ jam lebih lama. Berapa jarak kota A ke kota B?
Jadi jarak kota A ke kota B adalah 165 km.
Aplikasi SPLDV
Penyelesaian:
Kita misalkan umur ayah = x dan umur anak = y, maka:
x – y = 26
(x – 5) + (y – 5) = 34 => x + y = 44
Selanjutnya, selesaikan dengan menggunakan salah satu metode penyelesaian,
misalnya dengan metode cepat, maka:
=> y = (1 . 44 – 26 . 1)/(1 . 1 – 1 . (– 1))
=> y = 18/2
=> y = 9
Substitusi nilai y = 9 ke persamaan x – y = 26, maka:
=> x – y = 26
=> x – 9 = 26
=> x = 26 + 9
=> x = 35
Dengan demikian, umur ayah sekarang adalah 35 tahun dan umur anak
perempuan sekarang adalah 9 tahun. Jadi, umur ayah dan umur anak dua
tahun yang akan datang adalah 37 tahun dan 11 tahun
8. Asti dan Anton bekerja pada sebuah perusahaan sepatu. Asti dapat
membuat tiga pasang sepatu setiap jam dan Anton dapat membuat empat
pasang sepatu setiap jam. Jumlah jam bekerja Asti dan Anton 16 jam
sehari, dengan banyak sepatu yang dapat dibuat 55 pasang. Jika banyaknya
jam bekerja keduanya tidak sama, tentukan lama bekerja Asti dan Anton.
Penyelesaian:
Kita misalkan lama kerja Asti = x dan lama kerja Anton = y, maka:
x + y = 16
3x + 4y = 55
Selanjutnya, selesaikan dengan menggunakan salah satu metode penyelesaian,
misalnya dengan metode cepat, maka:
=> y = (1 . 55 – 16 . 3)/(1 . 4 – 1 . 3)
=> y = (55 – 48)/(4 – 2)
=> y = 7
Substitusi nilai y = 7 ke persamaan x + y = 16, maka:
=> x + y = 16
=> x + 7 = 16
=> x = 16 – 7
=> x = 9
Dengan demikian, lama bekerja Asti adalah 9 jam dan Anton adalah 7 jam.
9. Sebuah toko kelontong menjual dua jenis beras sebanyak 50 kg. Harga 1
kg beras jenis I adalah Rp 6.000,00 dan jenis II adalah Rp 6.200,00/kg.
Jika harga beras seluruhnya Rp 306.000,00 maka tentukan jumlah beras
jenis I dan beras jenis II yang dijual.
Penyelesaian:
Kita misalkan jumlah beras jenis I = x dan jumlah beras jenis I = y, maka:
x + y = 50
6000x + 6200y = 306000
Selanjutnya, selesaikan dengan menggunakan salah satu metode
penyelesaian, misalnya dengan metode cepat, maka:
=> y = (1 . 306000 – 50 . 6000)/(1 . 6200 – 1 . 6000)
=> y = (306000 – 300000)/(6200 – 6000)
=> y = 6000/200
=> y = 30
Substitusi nilai y = 30 ke persamaan x + y = 50, maka:
=> x + y = 50
=> x + 30 = 50
=> x = 50 – 30
=> x = 20
Dengan demikian, jumlah beras jenis I dan beras jenis II yang dijual adalah
20 kg dan 30 kg.
10. Jumlah panjang dan lebar suatu persegi panjang adalah 32 cm, sedangkan
luasnya 240 cm2. Tentukan (a) panjang dan lebarnya, (b) kelilingnya, dan
(c) panjang diagonal persegi panjang.
Penyelesaian:
Kita misalkan panjang = x dan lebar = y, maka:
x + y = 32 => x = 32 – y
x . y = 240
Selanjutnya, selesaikan dengan menggunakan metode substitusi, maka:
=> x . y = 240
=> (32 – y) . y = 240
=> 32y – y2 = 240
=> – y2 + 32y – 240 = 0 (kalikan dengan –1)
=> y2 – 32y + 240 = 0
=> (y – 20)(y – 12) = 0
=> y1 = 20 dan y2 = 12
BONUS SECTION
Semangat berjuang!
BAB III
A. Kesimpulan
Persamaan atau identitas adalah suatu pernyataan yang memuat ungkapan “sama dengan”
dan diberi notasi “=” tetapi tidak memuat variabel. persamaan dibagi menjadi beberapa
jenis diantaranya persamaan linier satu variabel, dua variabel dan persamaan kuadrat.
Pertidaksamaan adalah suatu kalimat matematika yang mengandung satu atau lebih
peubah dan relasi. Pertidaksamaan dibagi menjadi beberapa jenis diantaranya
pertidaksamaan linier satu peubah dan pertidaksamaan kuadrat. Pertidaksamaan linier
satu peubah adalah pertidaksamaan yang hanya memuat sebuah peubah dan pangkat
dari peubahnya adalah satu. Pertidaksamaan kuadrat adalah pertidaksamaan dimana
pangkat dari x adalah bilangan asli dan pangkat tertingginya adalah 2.
B. Saran
Setiap metode mempunyai tingkat kesulitan masing-masing, pahami dan pelajari semua
metode kemudian gunakan metode yang benar-benar Anda paham atau kuasai agar
mudah dalam mengerjakan soal dan menghemat waktu dalam pengerjaannya.
Daftar pustaka
https://www.berpendidikan.com/2016/05/cara-menyelesaikan-soal-cerita-yang-berhubungan-dengan-
sistem-persamaan-linear-dua-variabel-spldv.html
https://mafia.mafiaol.com/2014/04/penerapan-sistem-persamaan-linear-dalam-soal-cerita.html
https://www.quipper.com/id/blog/mapel/matematika/persamaan-linear-dua-variabel-matematika-kelas-10/
https://www.quipper.com/id/blog/sbmptn/matematika-sbmptn/matematika-dasar-sbmptn-
tentang-persamaan-linear-dan-pertidaksamaan-linear/