Anda di halaman 1dari 30

MODUL PEMBELAJARAN MATEMATIKA

“SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL”


(SPLDV)

DISUSUN OLEH : IKRIMA FI HUSNA

KELAS : XII MIA 2

SMA NEGERI 1 KELAPA KAMPIT


TAHUN PELAJARAN 2019/2020
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT dan hidayahnya kepada kita semua umumnya
dan pada khususnya sehingga dapat menyelesaikan modul pembelajaran. Tugas ini dapat
terlaksana karena adanya dukungan baik material maupun spiritual dari semua pihak yang telah
membantu kelancaran tugas ini. Oleh karena itu, saya mengucapkan terima kasih kepada segenap
pihak yang telah membantu menyelesaikan tugas ini. Besar harapan agar modul pembelajaran ini
dapat bermanfaat bagi semua pihak untuk dijadikan pertimbangan dan koreksi selanjutnya. Saya
mohon maaf apabila dalam penyusunan modul pembelajaran ini terdapat kesalahan atau
kerancuan baik dalam bahasa ataupun tulisan. Saya juga menerima kritik dan saran dari pembaca
yang nantinya akan berguna bagi kami.

Wassalamu’alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh

Kelapa Kampit, 26 Februari 2020

Penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR…………………………………………………………………………. 1

BAB I PENDAHULUAN

A.Latar Belakang………………………………………………………………………………. 3

B.Rumusan Masalah…………………………………………………………………………… 3

C.Tujuan Penulisan…………………………………………………………………………….. 3

BAB II KAJIAN TEORI

A.Bentuk-bentuk SPLDV………………………………………...……………………………. 4

B.Metode Penyelesaian SPLDV……………………………………………………………….. 8

C.Soal dan Pembahasan……………………………………………………………………….. 15

BAB III PENUTUP

A.Saran………………………………………………………………………………………… 29

B.Kesimpulan………………………………………………………………………………….. 29

DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………………………… . 30
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Matematika banyak memegang peran penting dalam pemecahan masalah disetiap


bidang kehidupan. Kemampuannya menerjemahkan berbagai fenomena kehidupan dalam
bahasa matematika sebagai ilmu dasar yang harus dikuasai oleh setiap orang.
Banyak masalah dalam kehidupan kita sehari-hari dapat dinyatakan dalam sistem
persamaan. Misalnya jika seorang pengusaha telah mengetahui harga keseluruhan bahan
baku maka ia akan mampu menghitung harga satuan bahan baku tersebut. Sebelum
menyelesaikan suatu permasalahan, terlebih dahulu permasalahan tersebut diubah
menjadi model matematika yang memuat sistem persamaan linear.
Dalam menyelesaikan Sistem Persamaan Linear Dua Variabel (SPLDV) dapat ditentukan
dengan 4 cara yaitu :
1. Metode Subtitusi 3. Metode Grafik
2. Metode Eliminasi 4. Metode Reduksi

Keempat metode diatas merupakan cara menyelesaikan SPLDV. Dengan demikian, saya
akan membahas salah satu dari metode-metode diatas yaitu metode reduksi. Dengan
metode reduksi, kita dapat menentukan salah satu koefisien variabelnya sama dengan nol
sehingga lebih mudah dan cepat dalam menyelesaikan Sistem Persamaan Linear Dua
Variabel (SPLDV). Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas maka kami
merasa tertarik untuk mengkaji lebih lanjut tentang “Menyelesaikan Sistem Persamaan
Linear Dua Variabel (SPLDV) dengan menggunakan metode reduksi”

B. Rumusan Masalah
Adapun yang menjadi rumusan masalah pada pembahasan ini adalah :
Bagaimana cara menyelesaikan Sistem Persamaan Linear Dua Variabel (SPLDV)
dengan menggunakan metode reduksi?

C. Tujuan Penulisan
Adapun yang menjadi tujuan penulisan ini adalah :
Untuk mengetahui cara menyelesaikan Sistem Persamaan Linear Dua Variabel (SPLDV)
dengan menggunakan berbagai macam metode.
BAB II

KAJIAN TEORI

A. Bentuk-Bentuk Sistem Persamaan Linear Dua Variabel

Perbedaan Persamaan Linear Dua Variabel (PLDV) dan Sistem Persamaan Linear Dua
Variabel (SPLDV ) :

 Persamaan Linier Dua Variabel (PLDV)


Persamaan adalah kalimat terbuka yang menyatakan hubungan “sama dengan” (=).
Persamaan Linear adalah persamaan garis lurus. Persamaan Linear Dua Variabel adalah
persamaan yang memiliki dua variabel dan pangkat masing-masing variabelnya satu.

Bentuk Umum:

ax+by = c
Keterangan:
 a dan b = koefisien
 c adalah konstanta
 x dan y adalah variable
 a,b dan c adalah bilangan real

Contoh :
Persamaan linier satu variabel

y=5
x=7
x+y=4

1. Sistem Persaman Linear Dua Variabel (SPLDV)

Sistem persamaan adalah dua atau lebih persamaan yang disajikan secara bersamaan. Jika
persamaan-persamaan yang menyusun sistem persamaan adalah persamaan linear ax + by
= c dengan a,b,c, R dan a,b bersama-sama tidak boleh sama dengan nol disebut Sistem
Persaman Linear. Sistem Persaman linear Dua Variabel adalah suatu sistem persamaan
yang terdiri atas dua persamaan linear dan setiap persamaan mempunyai dua variabel.
Penyelesaian dari sistem persamaan linear dua variabel merupakan pasangan terurut
bilangan yang memenuhi semua persamaan dalam sistem tersebut.
Bentuk Umum:

Misalnya:
x + 2y = 3 3x -2y = 6

Jelas terlihat perbedaan antara persamaan linear dua variabel, yaitu pada PLDV hanya
terdapat sebuah persamaan linear dua variabel, sedangkan SPLDV memiliki dua atau
lebih persamaan linear dua variabel yang merupakan satu kesatuan. Menyatakan suatu
variabel dengan variabel lain pada persamaan linear

Contoh :
Diketahui persamaan x+y = 5, jika variabel x dinyatakan dalam variabel y menjadi :
x+y=5
x=5–y

Mengenal variabel dan koefisien pada SPLDV


Contoh :
Diketahui SPLDV: 2x + 4y = 12 dan 3x - y = 5
a. Variabel SPLDV adalah x dan y
b. Konstanta SPLDV adalah 12 dan 5
c. Koefisien x dari SPLDV adalah 2 dan 3
d. Koefisien y dari SPLDV adalah 4 dan –1

2. Akar dan Bukan akar SPLDV


Dalam sistem persamaan linear dua variabel (SPLDV) terdapat pengganti-pengganti dari
variabel sehingga kedua persamaan menjadi benar. Pengganti-pengganti variabel yang
demikian disebut penyelesaian atau akar dari sistem persaman linier dua variabel.
Apabila pasangan pengganti menyebabkan salah satu atau kedua persamaan menjadi
kalimat tidak benar disebut bukan penyelesaian atau bukan akar dari SPLDV tersebut.
Contoh :
Diketahui SPLDV: 2x – y = 3 dan x + y = 3
Tunjukan bahwa x = 2 dan y = 1 merupakan akar dari SPLDV tersebut.
Jawab :
2x – y = 3
Jika x=2 dan y = 1 disubstitusikan pada persamaan diperoleh
2x – y = 3
2(2) – 1 = 3
3 = 3 (benar)
x+y=3
Jika x = 2 dan y = 1 disubstitusikan pada persamaan diperoleh
x+y=3
2+1=3
3 = 3 (benar)
Jadi, x = 2 dan y = 1 merupakan akar dari SPLDV 2x –y = 3 dan x + y = 3

3. Menyelesaikan Sistem Persamaan Linear Dua Variabel dengan menggunakan


Metode Reduksi

Reduksi berarti pengurangan. Cara menyelesaikan sistem persamaan linear dua variabel
dengan metode reduksi adalah dengan mengurangkan persamaan yang satu dengan yang
lain. Tujuannya adalah agar pada hasil pengurangan, salah satu koefisien variabelnya
sama dengan nol sehingga variabel itu hilang. Apabila pada tahap pengurangan pertama
ternyata koefisien pada salah satu variabelnya belum sama dengan nol, maka
pengurangan dilanjutkan sampai salah satu variabel hilang, sehingga variabel yang tidak
hilang dapat ditentukan nilainya. Selanjutnya untuk menentukan variabel yang lain
dilakukan dengan cara mensubstitusikan nilai variabel yang telah diperoleh pada salah
satu persamaan yang diketahui.
Dalam pengurangan dua bentuk aljabar, hasil salah satu variabelnya sama dengan nol
apabila koefisien variabelnya sama atau angka dan tandanya sama (positif dengan positif
atau negatif dengan negatif ). Jadi, variabel yang dapat dihilangkan adalah salah satu
variabel dari sistem persamaan itu yang koefisien variabelnya mempunyai tanda yang
sama. Apabila hasil pengurangan memiliki koefisien variabel yang akan dihilangkan
berlawanan tandanya (berbeda), maka hasil pengurangan itu dikalikan dengan lawan dari
koefisien variabel hasil pengurangan tersebut sehingga tandanya menjadi sama.

Contoh :
1. Tentukan penyelesaian dari sistem persamaan 2x+3y =12 dan x+2y =7 dengan metode
reduksi
2x + 3y = 12
2x + 3(2) = 12
2x+6 = 12
2x =12-6
2x = 6
x=3

Jawab :
2x+3y = 12
x+2y = 7
x+ y = 5

x+2y = 7
x+ y = 5
y = 2

Jadi, penyelesaian dari sistem persamaan 2x + 3y = 12 dan x + 2y = 7 adalah x = 3 dan y = 2

1. Tentukan penyelesaian dari sistem persamaan 4x = 6y + 32 dan x – 3y = 14 dengan


metode reduksi
Jawab :
4x = 6y + 32 4x – 6y = 32
x - 3y = 14
2 – 3y = 14
- 3y = 14-2
-3y = 12
y = -4

4x-6y = 32
x-3y = 14
3x-3y = 18

x-3y = 14
3x-3y = 18
-2x = -4
x =2

Jadi, Penyelesaian dari sistem persamaan 4x = 6y + 32 dan x – 3y = 14 adalah x = 2 dan y = -4


B. Metode Penyelesaian SPLDV

1. Metode Grafik
Metode grafik adalah menentukan titik potong antara dua persamaan garis sehingga di
dapatkan himpunan penyelesaian dari persamaan linear dua variabel tersebut. Apabila
diperoleh persamaan dua garis tersebut saling sejajar, maka himpunan penyelesaiannya
adalah himpunan kosong. Sedangkan jika garisnya saling berhimpit maka jumlah
himpunan penyelesaiannya tak berhingga. Langkah-langkah penyelesaian menggunakan
metode grafik adalah sebagai berikut :

Gambarkan grafik garis ax + by = p dan cx + dy = q pada sebuah sistem koordinat


Cartesius. Pada langkah ini, kita harus menentukan titik potong sumbu X dan titik potong
sumbu Y nya yaitu titik potong sumbu X saat y = 0 dan titik potong sumbu Y saat x = 0.
Lalu kemudian hubungan kedua titik potong tersebut sehingga diperoleh garis persamaan.
Tentukan koordinat titik potong kedua garis ax + by = p dan cx + dy = q (jika ada).
Tuliskan himpunan penyelesainnya.
Contoh soal :
Tentukan himpunan penyelesaian dibawah ini menggunakan metode grafik.

2x – y = 2

x+y=4

Pembahasan :

Titik potong kedua garis yang diperoleh adalah (2,2). Jadi himpunan penyelesaiannya
dari sistem persamaan tersebut adalah (2,2).
Contoh soal :

Tentukan himpunan penyelesaian dari sistem di bawah ini menggunakan metode grafik :

x–y=2

2x – 2y = -4

Pembahasan :

Kedua garis yang dihasilkan ternyata saling sejajar, oleh sebab itu tidak ada titik potong
yang di hasilkan. Jadi himpunan penyelesaiannya adalah himpunan kosong { } .

Contoh soal :

Tentukan himpunan penyelesaian dari sistem persamaan di bawah ini menggunakan


metode grafik :

x – y = -2

2x – 2y = -4

Pembahasan :
Kedua garis yang dihasilkan ternyata saling berimpit. Maka himpunan penyelesaian dari
sistem persamaan linear dua variabel tersebut tak berhingga banyaknya.

Keunggulan dari metode grafik adalah kita dapat menentukan himpunan penyelesaiannya
secara visual. Artinya hasilnya dapat diketahui secara langsung sekali lihat. Kelemahan
dari metode grafik adalah tidak efektif untuk menyelesaikan soal untuk aplikasi SPLDV,
tidak baik apabila angka yang ada pada persamaan linear dua variabel berbentuk desimal
karena kelihatan tidak presisi pada media grafiknya.

2. Metode Eliminasi dengan Penyamaan

Misalkan kita mempunyai SPLDV dalam variabel x dan y. Andaikan kita membuat suatu
persamaan yang tidak lagi mengandung nilai x nya, maka dikatakan bahwa x telah
dieliminasikan dengan penyamaan. Langkah strateginya adalah dengan mencari nilai x
dari kedua persamaan yang diberikan itu (nilai y seolah-olah dianggap sebagai bilangan
yang diketahui, maka dikatakan bahwa x dinyatakan dalam y). Kemudian hasil yang
didapat dipersamakan. Dalam kasus ini kita juga dapat menyatakan nilai y ke dalam x,
kemudian kita samakan dari persamaan-persamaan itu. Contohnya sebagai berikut :

Carilah himpunan penyelesaian dari SPLDV berikut ini :

3x + 5y = 21

2x – 7y = 45

Penyelesaian :
Kelemahan dari metode eliminasi dengan penyamaan adalah akan memerlukan banyak
langkah (dapat sampai 4 langkah), karena misalnya salah satu variabel yang diketahui
tidak langsung disubstitusi ke persamaan, namun dicari variabel yang lain menggunakan
eliminasi sehingga rawan akan ketidaktelitian saat menghitung.
3. Metode Eliminasi dengan Substitusi

Apabila kita mempunyai SPLDV dalam variabel x dan y. langkah-langkah penyelesaian


metode Eliminasi dengan Substitusi adalah sebagai berikut :

Pilihlah salah satu persamaan yang sederhana, kemudian nyatakan y dalam x atau x
dalam y.
Substitusikan x atau y yang diperoleh pada langkah 1 ke dalam persamaan lainnya.
Selesaikan persamaan yang diperoleh pada langkah 2.
Tuliskan himpunan penyelesainnya.
Contoh soal: Metode Eliminasi dengan Substitusi
Carilah himpunan penyelesaian dari SPLDV berikut ini :

3x + 2y = 10

9x – 7y = 43

Penyelesaian :

Langkah 1 : nyatakan ke dalam variabel y

Langkah 2 : selesaikan nilai x dan y

Langkah 3 : substitusikan nilai x dan y ke dalam persamaan :

Jadi, Himpunan penyelesaiannya adalah {4, -1}.


Keunggulan Metode Eliminasi dengan Substitusi adalah sangat mudah digunakan dan
efektif untuk menyelesaikan soal SPLDV secara cepat dan tepat. Kelemahan dari metode
ini adalah tidak disarankan apabila digunakan untuk masalah persamaan linear yang
kompleks seperti sistem persamaan linear 3 variabel.

4. Metode Gabungan Eliminasi Menjumlahkan atau mengurangkan


dan Substitusi

Apabila kita mempunyai Sistem Persamaan linear dua variabel ke dalam variabel x
dan y. langkah-langkah untuk menyelesaikan SPLDV ini adalah sebagai berikut :

Langkah 1 : Tentukan nilai x atau y menggunakan metode eliminasi dengan


menjumlahkan atau mengurangkan.

Langkah 2 : Substitusikan nilai x atau y yang diperoleh pada langkah 1 ke salah satu
persamaan yang diperoleh dan selesaikanlah persamaan itu.

Langkah 3 : Tulislah himpunan penyelesaiannya.

Contoh soal :

Carilah Himpunan penyelesaian dari SPLDV berikut ini :

4 (x-1) + y = 5x – 3y + 6

3x – 2y – 4 = 2x + 2

Penyelesaian :

Jabarkan persamaan di atas terlebih dahulu sehingga didapat persamaan yang sederhana :

4 (x-1) + y = 5x – 3y + 6

4x – 4 + y = 5x – 3y + 6

x – 4y = -10…………………….(1)

3x – 2y – 4 = 2x + 2

3x – 2y + 4 = 2x + 2
x – 2y = -2 …………………. (2)

Langkah 1 : Tentukan nilai x dan y menggunakan metode eliminasi dan substitusi :

Jadi, himpunan penyelesaiannya adalah {6,-2}.

Keunggulan dari Metode ini adalah mudah digunakan, dapat digunakan untuk
menyelesaikan soal aplikasi SPLDV dalam kehidupan sehari-hari, dan juga relevan
apabila digunakan untuk permasalahan linear yang kompleks seperti sistem persamaan
linear 3 variabel.

C. SOAL DAN PEMBAHASAN

 SOAL PILGAN
1. Seorang tukang parkir mendapat uang sebesar Rp17.000,00 dari 3 buah mobil dan 5 buah
motor, sedangkan dari 4 buah mobil dan 2 buah motor ia mendapat uang Rp18.000,00.
Jika terdapat 20 mobil dan 30 motor, banyak uang parkir yang diperoleh adalah....

A. Rp135.000,00
B. Rp115.000,00
C. Rp110.000,00
D. Rp100.000,00

Pembahasan:
Misalkan:
Mobil = x dan motor = y
Ditanyakan: 20x + 30y = ....?
Model matematika:
3x + 5y = 17.000 ......(1)
4x + 2y = 18.000 ......(2)
Eliminasi persamaan (1) dan (2) diperoleh:
3x + 5y =17.000 | x4 |12x + 20y = 68.000
4x + 2y =18.000 | x3 |12x + 6y = 54.000 -
⟺ 14y = 14.000
⟺ y = 14.000/14
⟺ y = 1.000
Subtitusi nilai y = 1.000 ke salah satu persamaan:
3x+ 5y = 17.000
⟺ 3x + 5(1.000) = 17.000
⟺ 3x + 5.000 = 17.000
⟺ 3x = 17.000 - 5.000
⟺ 3x = 12.000

⟺ x = 12.000/3
⟺ x = 4.000
Jadi, biaya parkir 1 mobil Rp4.000,00 dan 1 motor Rp1.000,00
20x + 30y = 20(4.000) + 30(1.000)
= 80.000 + 30.000
= 110.000
Jadi, banyak uang parkir yang diperoleh Rp110.000,00
(Jawaban: C)

2. Di dalam kandang terdapat kambing dan ayam sebanyak 13 ekor. Jika jumlah
kaki hewan tersebut 32 2kor, maka jumlah kambing dan ayam masing-masing
adalah....
A. 3 dan 10
B. 4 dan 9
C. 5 dan 8
D. 10 dan 3

Pembahasan:
Misalkan:
Kambing = x dan ayam = y
Jumlah kaki kambing = 4 dan kaki ayam = 2
Ditanyakan: Jumlah kambing dan ayam = ....?
Model matematika:
x + y = 13 ......(1)
4x + 2y = 32 ......(2)
Eliminasi persamaan (1) dan (2) diperoleh:
x + y = 13 | x4 | 4x + 4y = 52

4x + 2y = 32 | x1 | 4x + 2y = 32 -
⟺ 2y = 20
⟺ y = 20/2
⟺ y = 10
Subtitusi nilai y = 10 ke salah satu persamaan:
x + y = 13
⟺ x + 10 = 13
⟺ x = 13 - 10
⟺x=3
Jadi, jumlah kambing = 3 ekor dan ayam = 10 ekor.
(Jawaban : A)

3. Diketahui harga 5 kg apel dan 3 kg jeruk Rp79.000,00 sedangkan harga 3 kg apel


dan 2 kg jeruk Rp49.000,00. Harga 1 kg apel adalah....

A. Rp11.000,00
B. Rp10.000,00
C. Rp9.000,00
D. Rp8.000,00

Pembahasan:
Misalkan:
Harga 1 kg apel = x dan 1 kg jeruk = y

Ditanyakan: harga 1 kg apel (x) = ....?


Model matematika:
5x + 3y = 79.000 ......(1)
3x + 2y = 49.000 ......(2)
Eliminasi persamaan (1) dan (2) diperoleh:
5x + 3y =79.000 |x2|10x+6y = 158.000
3x + 2y =49.000 |x3|9x +6y = 147.000 -
⟺ x = 11.000
Jadi, harga 1 kg apel Rp11.000,00
(Jawaban : A)

4. Harga 7 kg gula dan 2 kg telur Rp105.000,00. Sedangkan harga 5 kg gula dan 2


kg telur Rp83.000,00. Harga 3 kg telur dan 1 kg gula adalah ....
A. Rp39.000,00
B. Rp53.000,00
C. Rp55.000,00
D. Rp67.000,00

Pembahasan:
Misalkan:
Harga 1 kg gula = x dan harga 1 kg telur = y
Ditanyakan: Harga 3 kg telur dan1kg gula
atau 3y + x = ....?
Model matematika:
7x + 2y = 105.000 ......(1)
5x + 2y = 83.000 ......(2)
Eliminasi persamaan (1) dan (2) diperoleh:
7x + 2y = 105.000
5x + 2y = 83.000 -
⟺ 2x = 22.000
⟺ x = 22.000/2
⟺ x = 11.000
Subtitusi nilai x = 11.500 ke salah satu persamaan:
7x + 2y = 105.000
⟺ 7(11.000) + 2y = 105.000
⟺ 77.000 + 2y = 105.000
⟺ 2y = 105.000 - 77.000
⟺ 2y =28.000
⟺ y = 28.000/2
⟺ y = 14.000
3y + x = 3(14.000) + 11.000
= 42.000 + 11.000
= 53.000
Jadi, harga 3 kg telur dan1kg gula adalah Rp53.000,00
(Jawaban: B

5. Harga 2 baju dan 1 celana Rp230.000,00. Sedangkan harga 3 baju dan 2 celana
Rp380.000,00. Harga 1 baju dan 1 celana adalah....
A. Rp130.000,00
B. Rp140.000,00
C. Rp150.000,00
D. Rp170.000,00
Pembahasan:
Misalkan:
Harga 1 baju = x dan 1 celana = y
Ditanyakan: harga 1 baju (x) dan 1 celana (y) = ....?
Model matematika:
2x +y = 230.000 ......(1)
3x + 2y = 380.000 ......(2)
Eliminasi persamaan (1) dan (2) diperoleh:
2x +y =230.000 |x3|6x+3y = 690.000
3x + 2y =380.000 |x2|6x +4y = 760.000 -
⟺ -y = -70.000
⟺ y = 70.000
Subtitusi nilai y = 70.000 ke salah satu persamaan:
2x + y = 230.000
⟺ 2x + 70.000 = 230.000
⟺ 2x = 230.000 - 70.000
⟺ 2x = 160.000
⟺ x =160.000/2
⟺ x = 80.000
x +y = 80.000 + 70.000 =150.000
Jadi, harga 1 baju dan 1 celana adalah Rp150.000,00
(Jawaban : C)

6. Nunik membeli 1 kg daging sapi dan 2 kg ayam potong dengan harga


Rp94.000,00. Nanik membeli 3 kg ayam potong dan 2 kg daging sapi dengan
harga Rp167.000,00. Jika harga 1 kg daging sapi dinyatakan dengan x dan 1 kg
ayam dinyatakan dengan y, sistem persamaan linear dua variabel yang berkaitan
dengan pernyataan di atas adalah....

A. x + 2y = 94.000 dan 3x + 2y = 167.000


B. x + 2y = 94.000 dan 2x + 3y = 167.000
C. 2x + y = 94.000 dan 3x + 2y = 167.000
D. 2x + y = 94.000 dan 2x + 3y = 167.000

Pembahasan:
Diketahui:
Harga 1 kg daging sapi = x dan
Harga 1 kg ayam = y
* Nunik membeli 1 kg daging sapi dan 2 kg ayam potong dengan harga
Rp94.000,00
Model matematika:
x + 2y = 94.000
* Nanik membeli 3 kg ayam potong dan 2 kg daging sapi dengan harga
Rp167.000,00
Model matematika:
3y + 2x = 167.000 atau 2x +3y = 167.000
Jadi, model matematika dari soal adalah
x + 2y = 94.000 dan 2x + 3y = 167.000
(Jawaban: B)

SOAL ESSAY

 ( Aplikasi SPLDV pada Penentuan Bilangan)


1. Setengah bilangan pertama ditambah dengan dua kali bilangan kedua
adalah -8. Sementara 2 kali bilangan pertama dikurangi bilangan kedua
adalah 6. Bilangan pertama ditambah 2 kali bilangan kedua adalah
………..

Pembahasan :

Diketahui : Setengah bilangan pertama ditambah dengan dua kali bilangan kedua
adalah -8. Sementara 2 kali bilangan pertama dikurangi bilangan kedua adalah 6.

Ditanya : Bilangan pertama ditambah 2 kali bilangan kedua ……………….. ?

Penyelesaian :

Bilangan pertama =x

Bilangan kedua =y

Persamaan linear dua variabelnya adalah sebagai berikut :


 (Masalah Geometri)
2. Keliling suatu segitiga ΔXYZ sama kaki adalah 43,5 cm. panjang sisi x
adalah 3 cm kurangnya dari panjang sisi y. tentukan panjang x dan y.
Pembahasan :
Keliling = 43,5 cm

x + y + z = 43,5 cm
2x + y = 43,5 cm

Misalkan x = y – 3, x – y = 3
Lalu dibuat ke persamaan SPLDV nya menjadi :

2x + y =43,5
x–y =3 +
3x =48, 5
x =13,5 → x-y = -3
13,5 – y = -3
y =16,5 cm
 ( Masalah Perbandingan Umur )

3. Dua tahun yang lalu umur Harry 6 kali umur Laras. Delapan belas tahun
kemudian umur Harry akan menjadi dua kali umur Laras. Tentukan umur
mereka masing-masing.
Pembahasan :

Misalkan umur Harry dan umur Laras berturut-turut adalah x tahun dan y
tahun, maka :

(x-2) = 6 (y-2) ↔ x-6y = -10

x+18 = 2 (y+18) ↔ x-2y =18

x – 6y = -10

x – 2y = 18-

-4y = -28

y=7

y = 7 → x – 6y = -10

x – 6 (7) = -10

x = 32

Jadi, Harry berumur 32 tahun dan Laras berumur 7 tahun.


 ( Masalah Gerakan )

4. Yuda bersepeda dari kota A ke kota B. jika dalam satu jam ia berjalan 1½
km lebih cepat. Maka ia hanya memerlukan 4/5 dari waktu yang
digunakannya. Jika ia berjalan ½ km lebih lambat dalam satu jam, maka ia
akan berjalan 2½ jam lebih lama. Berapa jarak kota A ke kota B?

Misalkan jarak A ke B adalah s, waktu yang digunakan adalah t, dan


kecepatannya adalah v, maka :


Jadi jarak kota A ke kota B adalah 165 km.

 Aplikasi SPLDV

5. Diperoleh bilangan pertama ditambah dua kali bilangan kedua adalah


sebagai berikut Ibu Hayati dan ibu Sofi berbelanja di pasar. Ibu Hayati
membeli 3 kg apel dan 4 kg jeruk dengan harga Rp 58.000,00. Ibu Sofi
membeli 4 kg apel dan 3 kg jeruk dengan harga Rp 61.000,00. Tentukanlah
harga 2 kg apel dan 3 kg jeruk!
Penyelesaian:
• Membuat model matematika
Misalkan:
Harga 1 kg apel = x rupiah ; Harga 1 kg jeruk = y rupiah
3x + 4y = 58.000
4x + 3y = 61.000
Pertanyaan: 2x + 3y = ?
• Mencari himpunan penyelesaian

Harga 1 kg apel = Rp 10.000,00 dan harga 1 kg jeruk = Rp 7.000,00

2x + 3y = 2(10.000) + 3(7.000) = 20.000 + 21.000 = 41.000

Jadi, harga 2 kg apel dan 3 kg jeruk adalah Rp 41.000,00.

6. Asep membeli 2 kg mangga dan 1 kg apel dan ia harus membayar


Rp15.000,00, sedangkan Intan membeli 1 kg mangga dan 2 kg apel dengan
harga Rp18.000,00. Berapakah harga 5 kg mangga dan 3 kg apel?
Penyelesaian:
Kita misalkan harga 1 kg mangga = x dan harga 1 kg apel = y, maka:
2x + y = 15000
x + 2y = 18000
Selanjutnya, selesaikan dengan menggunakan salah satu metode
penyelesaian, misalnya dengan metode cepat, maka:
=> y = (2 . 18000 – 15000.1)/(2.2 – 1.1)
=> y = (36000 – 15000)/(4 – 1)
=> y = 21000/3
=> y = 7000
Substitusi nilai y = 7000 ke persamaan 2x + y = 15000, maka:
=> 2x + y = 15000
=> 2x + 7000 = 15000
=> 2x = 8000
=> x = 4000
Dengan demikian, harga 1 kg mangga adalah Rp4.000,00 dan harga 1 kg
apel adalah Rp7.000,00.

Harga 5 kg mangga dan 3 kg apel adalah:


= 5x + 3y
= 5.4000 + 3.7000
= 20000 + 21000
= 41000
Jadi, harga 5 kg mangga dan 3 kg apel adalah Rp 41.000,00

7. Selisih umur seorang ayah dan anak perempuannya adalah 26 tahun,


sedangkan lima tahun yang lalu jumlah umur keduanya 34 tahun.
Hitunglah umur ayah dan anak perempuannya dua tahun yang akan datang.

Penyelesaian:
Kita misalkan umur ayah = x dan umur anak = y, maka:
x – y = 26
(x – 5) + (y – 5) = 34 => x + y = 44
Selanjutnya, selesaikan dengan menggunakan salah satu metode penyelesaian,
misalnya dengan metode cepat, maka:
=> y = (1 . 44 – 26 . 1)/(1 . 1 – 1 . (– 1))
=> y = 18/2
=> y = 9
Substitusi nilai y = 9 ke persamaan x – y = 26, maka:
=> x – y = 26
=> x – 9 = 26
=> x = 26 + 9
=> x = 35
Dengan demikian, umur ayah sekarang adalah 35 tahun dan umur anak
perempuan sekarang adalah 9 tahun. Jadi, umur ayah dan umur anak dua
tahun yang akan datang adalah 37 tahun dan 11 tahun

8. Asti dan Anton bekerja pada sebuah perusahaan sepatu. Asti dapat
membuat tiga pasang sepatu setiap jam dan Anton dapat membuat empat
pasang sepatu setiap jam. Jumlah jam bekerja Asti dan Anton 16 jam
sehari, dengan banyak sepatu yang dapat dibuat 55 pasang. Jika banyaknya
jam bekerja keduanya tidak sama, tentukan lama bekerja Asti dan Anton.
Penyelesaian:
Kita misalkan lama kerja Asti = x dan lama kerja Anton = y, maka:
x + y = 16
3x + 4y = 55
Selanjutnya, selesaikan dengan menggunakan salah satu metode penyelesaian,
misalnya dengan metode cepat, maka:
=> y = (1 . 55 – 16 . 3)/(1 . 4 – 1 . 3)
=> y = (55 – 48)/(4 – 2)
=> y = 7
Substitusi nilai y = 7 ke persamaan x + y = 16, maka:
=> x + y = 16
=> x + 7 = 16
=> x = 16 – 7
=> x = 9
Dengan demikian, lama bekerja Asti adalah 9 jam dan Anton adalah 7 jam.

9. Sebuah toko kelontong menjual dua jenis beras sebanyak 50 kg. Harga 1
kg beras jenis I adalah Rp 6.000,00 dan jenis II adalah Rp 6.200,00/kg.
Jika harga beras seluruhnya Rp 306.000,00 maka tentukan jumlah beras
jenis I dan beras jenis II yang dijual.

Penyelesaian:
Kita misalkan jumlah beras jenis I = x dan jumlah beras jenis I = y, maka:
x + y = 50
6000x + 6200y = 306000
Selanjutnya, selesaikan dengan menggunakan salah satu metode
penyelesaian, misalnya dengan metode cepat, maka:
=> y = (1 . 306000 – 50 . 6000)/(1 . 6200 – 1 . 6000)
=> y = (306000 – 300000)/(6200 – 6000)
=> y = 6000/200
=> y = 30
Substitusi nilai y = 30 ke persamaan x + y = 50, maka:
=> x + y = 50
=> x + 30 = 50
=> x = 50 – 30
=> x = 20
Dengan demikian, jumlah beras jenis I dan beras jenis II yang dijual adalah
20 kg dan 30 kg.
10. Jumlah panjang dan lebar suatu persegi panjang adalah 32 cm, sedangkan
luasnya 240 cm2. Tentukan (a) panjang dan lebarnya, (b) kelilingnya, dan
(c) panjang diagonal persegi panjang.

Penyelesaian:
Kita misalkan panjang = x dan lebar = y, maka:
x + y = 32 => x = 32 – y
x . y = 240
Selanjutnya, selesaikan dengan menggunakan metode substitusi, maka:
=> x . y = 240
=> (32 – y) . y = 240
=> 32y – y2 = 240
=> – y2 + 32y – 240 = 0 (kalikan dengan –1)
=> y2 – 32y + 240 = 0
=> (y – 20)(y – 12) = 0
=> y1 = 20 dan y2 = 12

Substitusi nilai y = 20 ke persamaan x + y = 32, maka:


=> x + y = 32
=> x + 20 = 32
=> x = 32 – 20
=> x = 12 (tidak mungkin panjang lebih kecil dari lebar persegi panjang)

Substitusi nilai y = 12 ke persamaan x + y = 32, maka:


=> x + y = 32
=> x + 12 = 32
=> x = 32 – 12
=> x = 20 (memenuhi)
(a) panjang dan lebarnya adalah 20 cm dan 12 cm
(b) keliling persegi panjang dirumuskan:
K = 2(p + l)
K = 2( x + y)
K = 2(20 cm + 12 cm)
K = 64 cm
(c) panjang diagonal (Pd) persegi panjang dirumuskan:
Pd = √(x2 + y2)
Pd = √(202 + 122)
Pd = √(400 + 144)
Pd = √544
Pd = √(16 . 34)
Pd = 4√34 cm

BONUS SECTION

Semangat berjuang!

BAB III

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan
Persamaan atau identitas adalah suatu pernyataan yang memuat ungkapan “sama dengan”
dan diberi notasi “=” tetapi tidak memuat variabel. persamaan dibagi menjadi beberapa
jenis diantaranya persamaan linier satu variabel, dua variabel dan persamaan kuadrat.
Pertidaksamaan adalah suatu kalimat matematika yang mengandung satu atau lebih
peubah dan relasi. Pertidaksamaan dibagi menjadi beberapa jenis diantaranya
pertidaksamaan linier satu peubah dan pertidaksamaan kuadrat. Pertidaksamaan linier
satu peubah adalah pertidaksamaan yang hanya memuat sebuah peubah dan pangkat
dari peubahnya adalah satu. Pertidaksamaan kuadrat adalah pertidaksamaan dimana
pangkat dari x adalah bilangan asli dan pangkat tertingginya adalah 2.

Banyak permasalahan sehari-hari yang dapat diselesaikan secara matematis. Salah


satunya dengan cara membuat model SPLDV permasalahan tersebut, kemudian mencari
solusi SPLDV yang terbentuk. Ada beberapa metode untuk mencari solusi SPLDV.
Pilihlah metode yang paling efektif untuk mencari solusi SPLDV agar Anda hemat
waktu. Begitu juga dalam menyelesaikan setiap permasalahan tentu banyak cara mencari
solusinya. Akan tetapi, pilihlah cara yang paling efektif agar solusi permasalahan tersebut
segera diperoleh.

B. Saran

Setiap metode mempunyai tingkat kesulitan masing-masing, pahami dan pelajari semua
metode kemudian gunakan metode yang benar-benar Anda paham atau kuasai agar
mudah dalam mengerjakan soal dan menghemat waktu dalam pengerjaannya.

Daftar pustaka

Muklis, dkk. 2013. Matematika Kelas X untuk SMA/MA/SMK/MAK. Klaten: PT Intan


Pariwara. Hal 54-57

http://Sistem persamaan linear dua variabel _ Cep Ayahnya Avicenna - Academia.edu.htm,


diakses pada 28 Maret 2016
http://Konsep Matematika (KoMa) Sistem Persamaan Linear Dua Variabel (SPLDV).htm,
diakses pada 28 Maret 2016

https://www.berpendidikan.com/2016/05/cara-menyelesaikan-soal-cerita-yang-berhubungan-dengan-
sistem-persamaan-linear-dua-variabel-spldv.html

https://mafia.mafiaol.com/2014/04/penerapan-sistem-persamaan-linear-dalam-soal-cerita.html

https://www.quipper.com/id/blog/mapel/matematika/persamaan-linear-dua-variabel-matematika-kelas-10/

https://www.quipper.com/id/blog/sbmptn/matematika-sbmptn/matematika-dasar-sbmptn-
tentang-persamaan-linear-dan-pertidaksamaan-linear/

Anda mungkin juga menyukai