(FEB 981)
MODUL SESI 05
FORWARD MARKET, FUTURES MARKET DAN
OPTION MARKET
Disarikan dari Buku MKI _Hady Hamdy
Oleh Sapto Jumono danTim Pengampu MKI
DISUSUN OLEH
SAPTO JUMONO
1151
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Diharapkan setelah membaca materi ini, mahasiswa :
1. Mampu memahami apa yang dimaksud dengan derivatif market
2. Mampu mendefinisikan forward market
3. Mampu mendefinisikan future market
4. Mampu mendefinisikan option market
5. Mampu memahami indikator-indikator produk derivative market
6. Mampu menjelaskan akibat yang ditimbulkan akibat perkembangan
derivative market
7. Mampu mengukur kinerja produk derivative market
8. Mampu mengidentifikasi faktor-faktor yang mendorong derivative
market
FORWARD MARKET
Ketika seorang importir melakukan pembelian barang dari Negara lain,
kemudian untuk menyelesaikan pembelian tersebut menggunakan L/C (Letter of
Credit) dengan valuta asing misalnya US$. dengan jatuh tempo pembayaran 3
bulan kemudian. Pada kondisi ini importir mempunyai dua pilihan dalam
penyelesaian pembayarannya. Pertama dengan cara membeli valuta asing US$
pada saat jatuh tempo (3 bulan mendatang). Kedua dengan cara Hedging Valas
yaitu membeli valas saat ini secara forward dengan kontrak penyelesaian 3 bulan
mendatang. Pembelian secara forward dapat dilakukan dengan cara mengkontak
lembaga keuangan dan biasanya perbankan yang melayani pembelian valas
secara forward, setelah ada kesepakatan harga atau kurs valas yang di beli,
Contoh transaksi futures yang diambil dari situs Tokyo Stock Exchange
seperti dibawah ini:
Sumber: http://www.tse.or.jp/english/rules/derivatives/topixf/example.html
(see http://en.wikipedia.org/wiki/Secondary_market)
2. Kontrak forward jumlah nominal yang ditransaksikan tidak terstandar
misalnya ada investor beli valas sebanyak US$ 1,999,999 dengan cara
forward sedangkan kontrak berjangka nominal kontrak terstandar
misalnya per lot seperti pada contoh di Tokyo Stock Exchange per lotnya
adalah 10,000 yen
3. Kontrak Forward dapat dilakukan langsung baik secara individu
(perorangan), sedangkan kontrak berjangka harus dilakukan oleh Badan
Usaha resmi.
4. Kontrak Forward pembayaran nya saat pada jatuh tempo, sedangkan
kontrak berjangka pembayaran nya bisa kapan saja sepanjang masa
kontrak.
5. Kontrak Forward tidak bertujuan untuk memperoleh laba, hanya sebagai
penyelesaian pembayaran dari transaksi ekspor-impor sedangkan kontrak
berjangka bisa mendapat untung (laba) bisa mengalami kerugian.
Dalam praktek, antara pasar forward dengan pasar berjangka saling berhubungan
(see: www.tse.or.jp), pasar berjangka jumlah transaksinya lebih sedikit
dibandingkan dengan transaksi yang terjadi di pasar forward, namun kedua nya
memiliki saling ketergantungan (interdependency), sehingga kondisi ini sering
dimanfaatkan oleh para pedagang dengan melakukan offsetting position yakni
dalam waktu yang relative sama, pelaku pasar bisa menjadi penjual dan
sekaligus jadi pembeli.
Sumber: http://www.tse.or.jp/english/rules/derivatives/topixo/example.html
Jenis opsi :
1. An American option adalah jenis opsi yang memberikan keleluasan bagi
pembeli untuk mengeksekusi kontrak kapan saja sepanjang masa sampai
saat jatuh temponya.
2. An European option adalah jenis opsi yang bisa dieksekusi hanya pada saat
jatuh temponya dan tidak bisa sebelumnya.
Termin opsi:
1. At The Money (ATM) adalah sebuah opsi, harga kurs saat di eksekusi sama
dengan kurs saat dilakukan tanda tangan kontrak artinya exercise price =
underlying price.
2. In The Money (ITM), adalah opsi yang mempunyai peluang menguntungkan
ketika kurs exercise lebih rendah daripada kurs underlyingnya.
3. Out Of The Money, sebuah opsi yang tidak memberikan keuntungan atau
justru mengalami kerugian, ini terjadi jika kurs exercise nya lebih tinggi dari
pada kurs underlying nya.
2. Likuiditas
Banyaknya broker/dealer dalam pasar valas menjadikan pasar valas
menjadi sangat likuid sekaligus bisa menjadikan harga menjadi lebih
stabil. Dengan begitu, trader bisa membuka atau menutup posisi pada
fair market price.
3. Rendahnya Biaya Transaksi
Biaya transaksi di pasar valas secara online tidak ada, namun hanya
dikenakan biaya yang jumlahnya cukup beragam salah satu contohnya
adalah biaya pada saat penarikan dana dari akun forex.
4. Keuntungan dari Kenaikan dan Penurunan Harga
Para trader dapat menarik keuntungan dari kenaikan harga yaitu selisih
antara harga beli (ask/offer) dengan harga jual/harga penutupan (bid)
pada pesanan beli (buying order).
Sedangkan pada pesanan jual (selling order), keuntungan didapat dari
selisih antara harga jual (bid) dengan harga beli/penutupan (ask/offer).
5. Marjin Perdagangan
Perdagangan dengan marjin dapat membuat daya beli investor melebihi
jumlah modal yang dimiliki.
6. Two way opportunities
Risiko ini timbul dari akibat campur tangan pemerintah yang mata
uangnya di perdagangkan di pasar valas contohnya seperti intervensi
bank sentral di negara tersebut dengan menaikkan tingkat suku bunga,
melepas obligasi pemerintah, pembelian valuta asing secara besar-
besaran oleh pemerintah dan sebagainya.
SIMPULAN
1. Derifasi pasar valuta asing berupa pasar forward, pasar berjangka dan pasar
opsi.
2. Para investor bisa mamanfaat situasi dan kondisi masing – masing pasar
dengan melakukan arbitrasi dengan tujuan mengambil keuntungan.
3. Kelebihan Pasar Valas (Forex) antara lain Transaksi 24-Jam, Likuiditas dan
lain-lain.
4. Kelemahan pasar valas, adanya risiko Negara dan risisko fluktuasi nilai tukar.
D. SOAL/LATIHAN PERTANYAAN
Pertanyaan:
1. Apa yang dimaksud dengan pasar forward?
2. Apa yang dimaksud dengan pasar berjangka (Futures market)?
3. Apa perbedaan antara pasar forward dengan pasar berjangka?
4. Apa tujuan investor melakukan offsetting?
5. Apa yang dimaksud dengan pasar opsi?
6. Sebutkan dua jenis opsi dan sebutkan arti masing-masing?
7. Apa yang dimaksud dengan Market Marker?