Dr. Wian VER MATI
Dr. Wian VER MATI
5. Mekanisme kematian (jika pemeriksaan luar saja blm tentu terlihat), (paling serin
tanda2 mati lemas karena asfiksia)
6. Dokumentasikan pemeriksaan yang dilakukan (min 2 org, kalo bisa 3 orang untuk
menjadi notulen)
Peenting!! Karena bisa ada SPP nya baru dtg dihari selanjutnya, jadi lakukan
dokumentasi. Dokumentasi dari kepala sampai leher.
PADA SAAT BAJU BLM DILEPAS CEK KAKU MAYAT TERLEBIH DAHULU!! AGAR TIDAK
MENGIBAH POSISI
Ex: korban dtg tanggal 1 januari blm minta surat visum, surat visum baru dtg tgl 10 januari
(jika dalam keterangan viusm korban dtg tgl 1, pada visum dicatat tgl 1, tapi jika tidak ada
biasanya
Kesimpulan:
- Tidak boleh ada nama korban
- Jenis kelamin
- Usia kurang lebih
- Warna kulit, kesan gizi= Cuma lebih atau kurang/ status gizi=bisa imt (sulit dinilai
jika udh pemeriksaan lanjut), jenis kekerasan, jenis luka
Pada penggunaan titik koma ( ; ) itu menandakan beda deskripsi,
- Sebab kematian : tidak boleh dituliskan jika tidak dilakukan pemeriksaan dalam.
- (sebab kematian tidak dapat ditentukan sesuai dengan permintaan oenyidik)
- Waktu kematian
Kesimpulan bayi:
- Identitas, jenis kelamin
- Cukup bulan
- Umur gestasi
- Ada/tidak tanda perawatan
- Cacat berat?
- Memar?;
- Luka lecet? Pada dada dan punggung;
- Sebab kematian (jika tidak diperiksa dalam katakanan sebab kematian tiidak
dapat ditentukan sesuai dengan permintaan penyidik)
Umur kurang lebih (1 hari setelah silahirkan)