Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
MANAJEMEN INDUSTRI
MANAJEMEN PRODUKSI
PADA PT. INDOFOOD CBP SURYA MAKMUR TBK
ANGGOTA KELOMPOK:
DESEMBER 2020
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Di era globalisasi yang semakin berkembang ini, persaingan antar industri
menuntut para pelaku industri untuk meningkatkan daya saing produk di pasaran.
Terlebih lagi semakin bervariasi produk maupun jasa di pasaran dengan harga
yang seminimum mungkin, kualitas produk yang baik, waktu, pelayanan yang
cepat dan tepat menuntut perusahaan berusaha untuk mencapai kepuasan dari
pelanggan. Berkaitan dengan hal-hal tersebut, maka setiap perusahaan haruslah
memiliki dan menerapkan suatu cara kerja yang mampu mengatur dan
mengorganisir segala kegiatan yang berlangsung di tempat kerja. [ CITATION
Sho20 \l 1033 ]
Secara umum produksi diartikan sebagai suatu kegiatan atau proses yang
mentransformasikan masukan (input) menjadi hasil keluaran (output). Dalam arti
sempit pengertian produksi hanya dimaksud sebagai kegiatan yang menghasilkan
barang baik barang jadi maupun barang setengah jadi, bahan industry dan suku
cadang atau spare part dan komponen. [ CITATION Ass08 \l 1033 ]. Tujuan
dilaksanakannya produksi ialah untuk memenuhi kebutuhan pasar baik berupa
jasa atau barang.
2. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas dapat diperoleh perumusan masalah
sebagai berikut:
3. Tujuan
Tujuan pembuatan makalah ini adalah untuk mengetahui bagaimana
manajemen produksi yang diterapkan mulai dari menentukan bahan baku
yang terbaik lalu memilih proses produksi yang sesuai dengan produk yang
diinginkan, untuk memenuhi permintaan pasar.
BAB II
LANDASAN TEORI
1. Manajemen Produksi
Berdasarkan pengertiannya, manajemen produksi adalah sebuah penataan
dari proses pengubahan bahan mentah menjadi suatu produk atau jasa yang
memiliki nilai jual.
Selain itu, ada juga revolusi industri yang seperti pergantian tenaga
manusia menggunakan robot atau mesin di dalam proses produksi. Revolusi
industri akan membuat target dari produksi bisa tercapai. Pun, karyawan akan
berusaha meningkatkan keahlian supaya bisa bersaing.
1. Perencanaan
Perencanaan memiliki keterkaitan dengan kegiatan produksi yang
akan dilakukan sesuai dengan waktu dan periode tertentu. Dengan
membuat perencanaan yang baik, maka dalam hal ini bisa meminimalisir
biaya produksi. Dengan demikian, perusahaan bisa menentukan harga
yang lebih sehat serta mendapatkan untung yang jauh lebih besar.
2. Jasa pendukung
Jasa penunjang di sini adalah sebuah sarana yang digunakan untuk
menetapkan metode apa yang akan digunakan dalam produksi. Sehingga
proses produksi menjadi lebih efektif dan efisien. Jasa penunjang ini acap
kali diperlukan dengan tujuan untuk membantu perusahaan agar bisa
bersaing secara sehat dengan mengedepankan hasil yang berkualitas.
3. Proses pengolahan
Bisa dikatakan ini adalah sebuah metode yang digunakan untuk
mengolah produk. Dalam pelaksanaannya, proses ini sangat penting,
terutama untuk memanfaatkan sumber daya secara efektif dan lebih
efisien.
4. Pengendalian/pengawasan
Ini adalah fungsi yang digunakan untuk menjamin proses kegiatan
agar sesuai dengan rencana. Dengan begitu tujuan yang ingin dicapai bisa
terlaksana dengan baik.[ CITATION htt \l 14345 ]
4. Proses Produksi
Proses produksi adalah: “Suatu cara, metode maupun teknik bagaimana
penambahan manfaat atau penciptaan faedah, bentuk, waktu dan tempat atas
faktor-faktor produksi sehingga dapat bermanfaat bagi pemenuhan kebutuhan
konsumen. Dari pengertian di atas, dapat kita lihat proses produksi
merupakan kegiatan atau rangkaian yang saling berkaitan untuk memberikan
nilai atau menambah nilai kegunaan terhadap suatu barang. Suatu proses
produksi yang bertujuan memberi nilai suatu barang dapat dilihat pada proses
produksi yang mengolah bahan baku menjadi barang setengah jadi atau
barang jadi. Sedangkan proses produksi yang bertujuan untuk menambah
nilai atau kegunaan suatu barang atau jasa dapat dilihat pada proses produksi
yang merubah barang setengah jadi menjadi barang jadi.
1. Profil Perusahaan
PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. merupakan salah satu perusahaan
mie instant (Indomie) dan makanan olahan terkemuka di Indonesia yang
menjadi salah satu cabang perusahaan yang dimiliki oleh Salim Group. Pada
awalnya, PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk adalah perusahaan yang
bergerak dibidang pengolahan makanan dan minuman yang didirikan pada
tahun 1990. Perusahaan ini mencanangkan suatu komitmen untuk
menghasilkan produk makanan bermutu, aman, dan halal untuk dikonsumsi.
Aspek kesegaran, higienis, kandungan gizi, rasa, praktis, aman, dan halal
untuk dikonsumsi senantiasa menjadi prioritas perusahaan ini untuk
menjamin mutu produk yang selalu prima.
Misi yang ingin dicapai oleh PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk.
adalah berkomitmen menyediakan produk dan jasa makanan bermerek
berorientasi pasar dan pelanggan yang inovatif dan berkualitas tinggi dan
berusaha memberikan kepuasan memenuhi kebuthan kesehatan dan gizi
masyarakat, memberikan nilai (manfaat) optimal bagi pelanggannya, pemilik
modal, pekerja dan masyarakat pada umumnya.
Akhir tahun 1990, PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. mulai bergerak
di pasar Internasional dengan mengekspor mi instan ke beberapa negara
ASEAN, Timur Tengah, Hongkong, Taiwan, China, Belanda, Inggris,
Jerman, Australia, dan negara-negara di Afrika
Tepung Terigu
Divisi Noodle, PT ISM, Tbk menggunakan tiga jenis tepung
terigu sebagai bahan baku utama, yaitu strong flour (tepung keras
cap Cakra Kembar), medium flour (tepung setengah keras cap
Segitiga Biru) dan soft flour (tepung lunak cap Segitiga Hijau).
Ketiga jenis tepung tersebut bukan dianggap kelas-kelas mutu
tepung, tetapi mempunyai klasifikasi khusus sehingga akan
disesuaikan untuk tujuan penggunaan berbeda. Ketiga jenis tepung
tersebut sudah mengandung telur sehingga mempunyai kadar protein
tertentu. Hal ini dimaksudkan untuk memudahkan penanganan
dalam proses pembuatan mie instan. Adapun standar bahan baku
tepung terigu dapat terlihat pada Tabel 1.
Table 2 SupplierRawMaterial
No
Material Supplier Lokasi
.
1. Tepung terigu Bogasari Flour Mills Jakarta
2. Minyak goreng Salim Ivomas Jakarta
3. Bumbu PT. Food Ingredient Development Cikampek
4. Karton Packing Raci Pack Jakarta
Puri Nusa Bandung
5. Etiket Supermova Jakarta
Prima Makmur Jakarta
Respati Jakarta
Cipta Kemas Abadi Jakarta
Penerimaan
Sebelum masuk gudang, bagian penerimaan barang digudang akan
mengontrol jumlah yang diterima berdasarkan pesanan (Purcashe
Order) dan selanjutnya Departemen Quality Control akan mengambil
contoh untuk memeriksa mutu yang telah ditetapkan. Perhitungan
jumlah bahan baku tepung terigu dan tepung tapioka akan
disesuaikan dengan standar yang telah ditetapkan oleh Divisi
Noodle, PT ISM, Tbk. Tepung tapioka mempunyai berat 50 kg per
zak, dan perusahaan telah memperhitungkan rendemen, sehingga
berat per zak 49,85 kg. Sedangkan untuk tepung terigu, berat per
zaknya 25 kg dan perusahaan juga telah memperhitungkan
rendemennya sehingga berat per zak 24,55-24,85 kg.
Penyusunan
Kegiatan pengeluaran bahan baku untuk jenis tepung dilakukan
dengan cara diangkat oleh kuli angkut. Setelah bahan baku
diturunkan dari truk atau kontainer, bahan baku terlebih dahulu
ditumpuk secara bersilang agar saling mengunci antar satu lapisan
dengan lapisan lainnya di atas palet, sehingga bahan baku tidak
terkontak langsung dengan lantai. Tinggi tumpukan maksimal
tepung adalah 10 zak per palet.
Pengeluaran
Bahan baku yang dikeluarkan mengikuti sistem First In First Out
(FIFO) yaitu bahan baku yang pertama masuk ke gudang
dikeluarkan lebih dahulu dari gudang untuk proses produksi. Hal ini
berkaitan dengan sifat bahan baku yang mempunyai batas kadaluarsa
dan kerugian akibat penyimpanan yang terlalu lama. Bahan baku
tepung terigu mempunyai batas penyimpanan di gudang bahan baku,
yaitu satu bulan. Pada cuaca panas, penyimpanan melebihi satu
bulan akan menimbulkan kutu pada tepung terigu.
6. Proses Produksi
a. Mixing atau Pencampuran
Proses mixing adalah proses pencampuran dan pengadukan
material-material yang terdiri dari material tepung dan air alkali
(campuran antara air dan beberapa ingredient yang ditentukan) sehingga
diperoleh adonan yang merata atau homogen. Mutu adonan yang baik
adalah yang tidak lembek dan tidak perau atau dengan kata lain memiliki
kadar air sebesar 32% sampai dengan 34%. Proses pencampuran ini
berlangsung kurang lebih selama 15 menit dengan suhu 35oC.
Sumber daya yang terlibat dalam proses produksi pembuatan mie instan
ini tidak terlalu membutuhkan sumber daya manusia yang terlalu banyak
karena pengerjaan produksi dilakukan oleh teknologi mesin sehingga SDM
yang dibutuhkan pada proses produksi sebatas pengawas jalannya produksi.
7. Hasil Produksi
Table 3 Produk yang Dihasilkan PT. Indofood CBP Sukses Makmur, Tbk
No
Produk Jumlah Varian Rasa
.
1. Indomie 8
2. Indomie Special 2
3. IndomieVegan 2
4. Indomie Regional Flavor 11
5. Indomie Kriuk 3
6. Indomie Jumbo 2
7. Indomie SQN 6
8. Indomie Paket 4
9. Supermie Reguler 4
10. Supermie Sedaaap 3
11. Supermie Go Series 3
12. Sarimi 6
13. Sarimi Extra Besar 6
14. Sakura 6
15. Intermi 1
16. POP Mie 15
17. Mie Telor 2
18. Anak Mas 2
19. POP Bihun Spesial 4
[1].n.d. https://accurate.id/marketing-manajemen/pengertian-lengkap-
manajemen-produksi/.
[2].n.d. https://manfaatuntuktubuh.blogspot.com/2018/05/pt-indofood-cbp-
sukses-makmur-tbk.html.
[3].n.d. https://ervinkurnia88.wordpress.com/tag/manajemen-produksi/.