Anda di halaman 1dari 9

Jurnal PPKM I (2015) 61-68 ISSN: 2354-869X

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI PELATIHAN


MEKANIK SEPEDA MOTOR DI DESA PULUS & GUMIWANG,
KECAMATAN SUKOHARJO, KABUPATEN WONOSOBO
Sunaryoa
a
Program Studi Teknik Manufaktur Universitas Sains Al Qur’an (UNSIQ) Wonosobo
a
Email: sunaryo@fastikom-unsiq.ac.id

INFO ARTIKEL ABSTRAK


Riwayat Artikel: Pengabdian pada masyarakat ini dilaksanakan melalui program kerjasama antara
Diterima : 4 Desember 2014 Teknik Manufaktur UNSIQ Wonosobo, SMKN Sukoharjo, dan PNPM-MP
Disetujui : 24 Desember 2014 Kecamatan Sukoharjo. Tujuan umumnya yaitu untuk memberikanbekal
pengetahuan dan keterampilan teknik mekanik sepeda motor secara memadai, dan
Kata Kunci: tujuan secara khusus diharapkan peserta dapat melaksanakan perbaikan sepeda
Perberdayaan Masyarakat, motor, baik kerusakan ringan maupun berat dengan cara dan sikap yang benar.
Mekanik Sepeda Motor Manfaat pengabdian ini adalah : (a) bagi peserta mendapatkan pengetahuan dan
keterampilan praktis tentang servis/perbaikan kerusakan sepeda motor sehingga
menjadikan manusia produktif, (b) bagi dosen dapat memenuhi salah satu tugas
dalam tri dharma Perguruan Tinggi, dan (c) bagi pihak pemerintah desa
terbentuknya calon tenaga kerja yang berkualitas yang pada akhirnya dapat
menekan pengangguran angkatan kerja.
Pengabdian pada masyarakat ini diadakan di dua Desa yaitu Desa Pulus dan
Desa Gumiwang Kecamatan Sukoharjo Kabupaten Wonosobo. Kegiatan ini
berlangsung selama dua bulan, dari bulan Juni sampai dengan agustus tahun
2013. Tempat pelaksanaan pengabdian di Bengkel Mesin Teknik Manufaktur
UNSIQ Wonosobo dan Laboratorium Sepeda Motor SMK N 1 Sukoharjo. Jumlah
peserta dari masing-masing desa sejumlah 15 orang, sehingga total peserta 30
orang yang dibagi dalam dua shift. Metode yang dipergunakan dalam pelatihan
ini adalah ceramah, tanya jawab dan diskusi, demonstrasi, dan latihan praktek.
Hasil yang diperoleh peserta adalah dapat memperbaiki kerusakan sepeda motor
baik kerusakan ringan maupun yang berat. Pengabdian pada masyarakat ini
dapat berhasil karena peserta pelatihan memiliki motivasi yang tinggi, dan
peralatan serta training object yang lengkap.

ARTICLE INFO ABSTRACT


Article History Community service is implemented through a partnership between the
Received : December 4, 2014 Manufacturing Engineering UNSIQ Wonosobo, SMK Sukoharjo, and PNPM-MP
Accepted : December 24, 2014 District of Sukoharjo. The overall aim is to memberikanbekal mechanical
engineering knowledge and skills adequately motorcycles, and special purpose
Key Words : participants are expected to carry out the repair of motorcycles, whether mild or
Community empowerment, severe damage in a way and the right attitude.
Mechanic Motorcycle The benefits of this service are: (a) for participants gain knowledge and practical
skills of servicing / repair damage to the motorcycle making productive human
being, (b) for lecturers can meet one of the tasks in the Tri Dharma College, and
(c) for the government village establishment candidates qualified workforce,
which in turn can reduce the workforce unemployed.
Community service was held in the village of Desa Pulus two and Village
Gumiwang Sukoharjo District of Wonosobo. This activity lasted for two months,
from June to August 2013. The implementation of the service in Workshop
Machinery Manufacturing Engineering and Laboratory UNSIQ Wonosobo
Motorcycles SMK N 1 Sukoharjo. The number of participants from each village
some 15 people, making a total of 30 participants were divided into two shifts. The
method used in this course is lecture, Q & A and discussion, demonstration, and
practice exercises.
The results obtained by the participants are able to repair the damage to the
motorcycle both light and heavy damage. This community service can succeed
because trainees have high motivation, and training equipment as well as a
complete object.

1
1. PENDAHULUAN Motor SMKN Sukoharjo, Unit Pelaksana
Perkembangan industri dan penggunaan Kegiatan PNPM-MP Kecamatan Sukoharjo
sepeda motor dari tahun ke tahun sampai saat bermaksud mengadakan kegiatan pelatihan
ini terus meningkat. Setiap jenis produk mekanik sepeda motor bagi pemuda-pemuda
sepeda motor baru yang dilempar oleh di Desa Pulus dan Desa Gumiwang.
bermacam produsen kendaraan bermotor ke
pasaran senantiasa terserap oleh konsumen. 2. TINJAUAN PUSTAKA
Sehingga bisa dikatakan bahwa jumlah sepeda Pelatihan mekanik sepeda motor
motor yang ada di masyarakat semakin lama merupakan suatu sarana untuk meningkatkan
semakin banyak. Padahal setiap sepeda motor keahlian/skill peserta dalam menangani
yang dipakai masyarakat baik di desa maupun kerusakan / servis pada sepeda motor dan
di kota senantisa memerlukan perawatan melayani jasa perawatan / tune up sepeda
berkala atau bahkan perbaikan. Untuk motor.
mengantisipasi hal itu maka perkembangan 2.1. Tune-up Sepeda Motor
penggunaan sepeda motor harus diimbangi Tune-up sepeda motor dapat diartikan
dengan peningkatan jumlah bengkel yang ada sebagai pekerjaan pemulihan atau
dengan tenaga mekanik sebagai penggerak pengkondisian kembali kerja motor sehingga
utamanya. Jadi tenaga mekanik sepeda motor sesuai dengan standar yang telah ditentukan
pada saat ini merupakan tenaga kerja yang sesuai dengan pedoman (Ibnu Siswanto,
sangat dibutuhkan. 2008: 18). Setiap sepeda motor yang
Di sisi lain dengan pertumbuhan ekonomi dioperasikan, pada akhirnya akan mengalami
nasional yang masih berkisar 5%, tentunya suatu keadaan dimana bagian-bagian dari
sangat berpengaruh bagi pemerintah dalam sepeda motor tersebut (mesin, transmisi,
rangka menambah jumlah lapangan kerja rangka, dsb) mengalami kelelahan dan
baru. Hal ini menyebabkan banyaknya keausan sehingga mengurangi kinerjanya,
masyarakat produktif baik yang terdidik diantaranya : tenaga mesin menurun,
maupun yang tidak terdidik yang menganggur akselerasi lambat, bahan bakar boros, dan
karena tidak terserap di dunia kerja. Salah kemungkinan kerusakan berlanjut/merembet
satu upaya yang dilakukan diantaranya adalah terhadap kerusakan komponen yang lainnya.
dengan memberikan bekal ketrampilan yang Apabila kondisi tersebut tidak ditanggulangi
bisa digunakan oleh masyarakat untuk bisa melalui perawatan berkala kendaraan, maka
berwirausaha tanpa harus menunggu kondisi tersebut akan meningkat ke arah
lowongan kerja yang akan ditawarkan. kerusakan komponen yang bertambah parah
Desa Pulus dan Desa Gumiwang, dan membutuhkan dana yang cukup besar
Kecamatan Sukoharjo, Kabupaten Wonosobo untuk mengembalikan sepeda motor pada
merupakan wilayah yang berada pada bagian kondisi semula (Beni Setya N, 2005:8).
barat dari Kabupaten Wonosobo yang Tune Up sangat diperlukan karena setiap
berbatasan dengan Kabupaten Banjarnegara. kendaraan yang beroperasi secara terus
Dengan minimnya jumlah bengkel sepeda menerus digunakan akan mengalami
motor sedangkan populasi sepeda motor yang perubahan kondisi komponen mesin berupa
banyak, dengan tumbuhnya sekolah-sekolah keausan komponen, kotor serta kerusakan-
dari SD, SMP, MA dan SMA/SMK maka kerusakan lain selama dipakai. Untuk
tentunya merupakan sebuah peluang yang mengembalikan kondisi mesin kendaraan
bagus untuk berwirausaha berbengkelan di seperti semula atau sesuai dengan
daerah tersebut. Disamping itu juga masih spesifikasisemula dan beroperasi optimal
banyak pemuda produktif disana dalam status maka dilakukan tune up engine.
pengangguran yang memang tidak memiliki Tune up merupakan kegiatan yang harus
bekal ketrampilan vokasi. dilakukan secara berkala dalam rentang waktu
Melihat permasalahan diatas, Program tertentu, atau interval waktu maksimal 3 bulan
Studi Teknik Manufaktur UNSIQ Wonosobo atau jarak yang ditempuh sudah mencapai
bekerjasama dengan Jurusan Teknik Sepeda 2000 km untuk sepeda motor. Dalam buku
pedoman perawatan dan perbaikan Honda,
tidak baik mesin akan cenderung boros
pekerjaan yang dilakukan oleh mekanik pada
dan tenaga mesin tidak bisa maksimal.
saat melakukan tune up atau dikenal dengan
Setiap kali servis, karburator selalu
20 poin servis meliputi:
diperiksa, dibongkar, dan dibersihkan,
1) Busi serta distel supaya tetap dalam kondisi
Busi sebagai penghasil api untuk proses baik.
pembakaran perlu diservis yang 6) Putaran Gas Tangan
dilakukan dengan interval waktu 4000 Kerja dari gas tangan perlu diperiksa
km pertama yaitu dengan membersihkan apakah lancar atau tidak. Jika gas tangan
dan menyetel celah busi. Spesifikasi terganggu atau tidak lancar,
celah busi antara berkisar antara 0,7-0,8 menyebabkan tarikan sepeda motor akan
mm dengan menggunalan alat filler menjadi berat dan putaran mesin akan
gauge. Jika kondisi busi sudah tidak baik tetap tinggi walaupun gas tangan sudah
sebaiknya dilakukan penggantian dengan dilepas. Jika putaran mesin tetap tinggi
busi yang baru. walaupun gas tangan telah dilepas dapat
2) Celah Katup mengakibatkan sepeda motor terus
Kerenggangan katup atau celah katup berjalan walaupun pengemudi sudah
(valve gap) diperiksa dan dilakukan tidak menarik gas dan dapat
penyetelan apabila tidak sesuai dengan membahayakan pengendara.
harga spesifikasinya. Standar celah katup
7) Saringan Kasa Minyak Pelumas
untuk sepeda motor Honda bebek adalah
Saringan kasa minyak pelumas berfungsi
0,05 mm. Sedangkan untuk motor sport
untuk menyaring dan menampung
adalah 0,10 mm.
kotoran-kotoran yang tercampur dalam
3) Saringan Udara
minyak pelumas. Saringan kasa minyak
Saringan udara dibersihkan setiap kali
pelumas perlu dibersihkan minimal setiap
dilakukan servis pada sepeda motor.
12.000 km.
Saringan udara dibersihkan dengan cara
8) Minyak Pelumas
dicuci dengan solar atau dengan air sabun
Minyak pelumas pada sepeda motor
untuk jenis busa dan disemprot dengan
berfungsi untuk melumasi dan
udara bertekanan untuk jenis kertas.
mendinginkan komponen-komponen
Saringan udara sebaiknya diganti setiap
mesin sepeda motor. Pergantian minyak
12.000 km sekali.
pelumas, dalam buku pedoman pemilik
4) Selang Bahan Bakar
Honda, disarankan untuk dilakukan setiap
Selang bahan bakar adalah saluran yang
2000 km. Minyak pelumas akan
menghubungkan antara tangki bensin
berkurang kemampuan pelumasan dan
dengan karburator. Setiap kali servis,
pendinginannya jika tidak dilakukan
saluran bahan bakar perlu dibersihkan,
penggantian sehingga mesin cepat panas
dengan jalan disemprot menggunakan
dan aus karena gesekan.
udara bertekanan (kompresor). Jika
9) Rem Depan/Belakang
saluran bahan bakar sampai tersumbat,
Rem adalah komponen sepeda motor
sepeda motor tidak akan bisa dihidupkan
yang berfungsi untuk menurunkan atau
atau motor tidak beroperasi normal.
menghentikan laju sepeda motor. Rem
5) Karburator terdiri dari rem depan dan rem belakang.
Fungsi karburator adalah untuk Jenis rem yaitu rem tromol dan rem
mencampur udara dan bahan bakar serta cakram. Rem depan dan rem belakang
menyalurkannya dalam bentuk kabut dalam servis sepeda motor perlu
halus untuk dikirim ke dalam mesin. diperiksa keausan kanvas rem serta
Perbandingan campuran antara bahan dilakukan penyetelan gerak bebas pedal
bakar dan udara harus tepat, artinya harus rem. Gerak bebas ideal rem depan ialah
sesuai dengan kebutuhan kerja mesin, 10-20 mm. Gerak bebas pedal rem
saat start, idle, putaran menengah sampai belakang ialah 20-30 mm.
putaran tinggi. Kondisi karburator yang
10) Kopling Kopling berfungi meneruskan dan
memutuskan putaran mesin ke tranmisi.
jika tekanan angin ban terlalu rendah
Pekerjaan yang dilakukan terhadap unit
akan menyebabkan persinggungan roda
kopling sekedar memeriksa dan menyetel
dengan jalan semakin besar. Akibatnya
kerja kopling ketika melakukan servis
ban lebih cepat aus, laju motor tidak
sepeda motor. Jika terjadi kerusakan pada
maksimal, dan konsumsi bahan bakar
unit kopling maka pekerjaan perbaikan
semakin boros.
yang dilakukan sudah tidak termasuk ke
14) Bantalan Peluru Kemudi
dalam poin kegiatan servis. Akan tetapi
Bantalan peluru kemudi adalah
perbaikan tersebut sudah menjadi jenis
komponen sistem kemudi sepeda motor
pekerjaan yang lain dan dikenai biaya
yang memungkinkan kemudi/stang
tambahan.
sepeda motor untuk digerakkan secara
11) Rantai Roda ringan dan mudah. Kerusakan pada
Rantai roda sepeda motor adalah bantalan peluru roda kemudi menyebakan
komponen yang berfungsi untuk stang sepeda motor terasa lebih berat
meneruskan putaran dari transmisi sepeda terutama pada saat sepeda motor berjalan.
motor ke roda penggerak (belakang).
15) Shock breaker/suspensi
Standar kekencangan rantai adalah 20-30
Suspensi adalah komponen sepeda motor
mm. Jika rantai terlalu kencang
yang berfungsi untuk menahan body
menyebabkan rantai putus, mesin tidak
rangka sepeda motor supaya tidak
dapat berputar dengan cepat, dan
bersentuhan langsung dengan jalan.
merusak roda gigi depan maupun
Suspensi berfungsi memberikan
belakang. Rantai terlalu kendor
kenyamanan dalam pengemudian sepeda
menyebabkan rantai lepas pada saat
motor. Batasan pemeriksaan suspensi
sepeda motor berjalan serta suara berisik
yang masuk point tune-up adalah dengan
pada rantai kendaraan. Disamping itu
memeriksa apakah suspensi/shock
rantai perlu diperiksa setiap saat apabila
breaker dapat memegas dengan baik
kering maka perlu dikasih pelumas.
ataukah tidak.
12) Switch Lampu Rem
16) Standar Samping
Switch lampu rem berfungsi untuk
Pembersihan dan pemberian minyak
menghidupkan dan mematikan lampu
pelumas diperlukan jika timbul bunyi saat
rem pada saat rem depan/belakang
digerakkan. Pegas standar samping ketika
bekerja. Lampu rem sangat penting
servis sepeda motor perlu diperiksa
dalam hal memberi tanda kepada
terhadap kerusakan dan hilangnya
pengendara di belakangnya bahwa sepeda
ketegangan atau daya pegas..
motor di depannya sedang mengurangi
17) Baterai
kecepatan. Kerusakan pada lampu rem
Baterai berfungsi untuk menyimpan
biasanya lampu rem tidak menyala pada
tenaga listrik yang dihasilkan oleh
saat tuas/pedal rem ditarik atau diinjak.
dinamo sepeda motor. Perawatan dan
Hal ini tentunya sangat berbahaya baik
pemeriksaan yang dilakukan untuk bateri
bagi pengendara ataupun bagi
tipe basah pemeriksaan dan penambahan
pengendara lain yang ada dibelakangnya.
jumlah air accu dan pembersihan
13) Tekanan Angin Ban dan Kondisi Ban
terminal, sedangkan yang tipe kering
Pemeriksaan dan penyetelan tekan angin
biasanya hanya pembersihan terminal.
ban merupakan point dari tune-up.
18) Arah Sinar Lampu Depan
Standar tekanan angin ban berkisar antara
Pemeriksaan yang petama terkait hidup
28- 35 kg/cm2. Tekanan angin ban yang
dan tidaknya lampu kepala. Kemudian
terlalu tinggi akan menyebabkan
pastikan bahwa arah sinar lampu depan
persinggungan roda dengan jalan
perlu untuk distel tinggi atau rendahnya.
semakin kecil dan mengakibatkan roda
Jika arah sinar lampu depan terlalu tinggi
mudah slip atau terpeleset. Sebaliknya,
menggangu pengendara lain dari arah
sebaliknya. Sementara jika arah sinar
Jurnal PPKM I (2015) 61-68 ISSN: 2354-869X
lampu depan terlalu pendek proses diagnosis sampai dengan
menyebabkan jarak pandang terbatas. pengetesan.
19) Lampu-lampu dan Klakson 3. HASIL DAN PEMBAHASAN
Lampu-lampu dan klakson perlu untuk 3.1. Metode Pelaksanaan
diperiksa pada saat dilakukan servis Kegiatan pelatihan ini merupakan bentuk
sepeda motor. Lampu- Perberdayaan kerjasama antara LP3M Unsiq Wonosobo,
Masyarakat, Mekanik Sepeda Motor SMKN 1 Sukoharjo dan PNPM-MP Desa
lampu pada sepeda motor memiliki Pulus dan Gumiwang. Metode pelaksanaan
fungsi selain untuk penerangan juga kegiatan pengabdian masyarakat ini dilakukan
untuk indikator atau sinyal baik ke dengan menggunakan pendekatan proses
pengemudi sepeda motor itu sendiri pembelejaran secara ceramah, demontrasi dan
maupun ke pengendara yang lain. praktek langsung. Instruktur kegiatan berasal
2.2. Perbaikan Sepeda Motor dari Dosen Teknik Manufaktur Universitas
Servis sepeda motor merupakan perawatan Sains Alquran Wonosobo dan beberapa guru
yang sifatnya berkala. Perbaikan sepeda dari Jurusan Teknik Sepeda Motor di SMKN
motor adalah kegiatan perbaikan terhadap Sukoharjo. Tempat berlangsungnya kegiatan
kerusakan yang terjadi pada sistem atau pembelajaran berada di SMKN Sukoharjo
komponen sepeda motor. Langkah-langkah baik teori maupun praktek, dikarenakan
yang perlu dilakukan dalam kegiatan letaknya yang dekat dengan peserta pelatihan
perbaikan sepeda motor ialah: mekanik sepeda motor yang berasal dari Desa
1) Diagnosa kerusakan Pulus dan Gumiwang Kecamatan Sukoharjo
Diagnosa kerusakan adalah proses untuk Kabupaten Wonosobo.
mencari sumber kerusakan pada sepeda Materi pelatihan ini meliputi 13
motor berdasarkan gejala yang dirasakan kompetensi dasar tentang perawatan dan
atau terlihat. Gejala kerusakan yang perbaikan sepeda motor ditambah dengan
terlihat tersebut selanjutnya muncul materi tentang dasar dasar wira usaha. Materi
beberapa kemungkinan penyebab, untuk kompetensi dasar bertujuan untuk membentuk
dilakukan dilakukan langkah perbaikan. skill peserta pelatihan agar mampu menangani
2) Langkah perbaikan kerusakan pada sepeda motor. Sedangkan
Langkah selanjutnya setelah diagnosis materi kewirausahaan sebagai bekal peserta
adalah perbaikan terhadap kerusakan agar mempunyai wawasan tentang wirausaha,
yang terjadi. Langkah perbaikan yang mampu merencanakan secara sederhana
dilakukan menyesuaikan dengan sebuah usaha perbengkelan apabila nantinya
kerusakan yang terjadi pada sepeda ingin membuka usaha mandiri. Total waktu
motor. Langkah perbaikan yang pelaksanaan adalah 120 jam, dengan alokasi 4
dilakukan dapat berupa pembersihan jam perhari dan 4 hari perminggu,
komponen, penyetelan, atau penggantian membutuhkan waktu 30 hari atau setara
komponen yang mengalami kerusakan. dengan 8 minggu. Pelaksanaan kegiatan
3) Pengetesan berlangsung dari bulan Juni – Agustus 2012.
Setelah dilakukan perbaikan, maka
sepeda motor perlu untuk diperiksa 3.2. Langkah-langkah Kegiatan Pengabdian
apakah sudah dapat kembali normal Masyarakat
ataukah belum. Jika perbaikan yang Kegiatan Pengabdian Masyarakat dengan
dilakukan dirasa belum berhasil, maka tema pemberdayaan Masyarakat melalui
proses perbaikan diulang lagi mulai dari pelatihan mekanik sepeda motor ini dilakukan
dengan langkah-langkah sebagai berikut:

65
Sosialisasi Pelaksanaan Kegiatan & Kerjasama pelaksanaan Pelatihan
Evaluasi & Pelaporan

Pengadaan
Pemberian materi teknik sepeda motoralat dan bahan pelatihan
& kewirausahaan

Pelatihan & Praktik sepeda motor

Gambar 1. Metode Pelaksanaan Pengabdian kepada Masyarakat

1) Sosialisasi Pelaksanaan Pengabdian dengan bahan kebutuhan terbesar adalah


Kegiatan ini dilakukan untuk bahan bakar dan beberapa part pendukung
memberitahukan dan mensosialisakian sepeda motor.
kepada masyarakat setempat terkait
program kegiatan masyarakat pelatihan
mekanik sepeda motor yang akan
pelaksana pengabdian lakukan dengan
kelompok mitra. Output dari kegiatan
berupa kesedian dari mitra untuk ikut
berpartisipasi dalam kegiatan baik dari
sisi waktu, tenaga, dan tempat
pelaksanaan. Output yang dihasilkan
berupa terdaftarnya peserta pelatihan dari
kedua desa tersebut dengan jumlah peserta
masing-masing desa sebanyak 15 orang.
Dengan ketentuan lulusan peserta
pelatihan berpendidikan SMP atau yang
sederajat.
Disamping itu juga dilakukan
penandantanganan kerjasama dengan
SMKN Sukoharjo sebagai tempat
pelaksanaan pelatihan baik teori maupun
praktek. Pemilihan SMKN Sukoharjo
sebagai mitra dikarenakan selain fasilitas
dan instruktur yang memadai juga lokasi
yang dekat dengan peserta pelatihan.

2) Pengadaan Alat & Bahan Pelatihan


Kegiatan ini dilakukan untuk
menginventarisir kebutuhan pelatihan
mekanik sepeda motor baik yang berupa
peralatan maupun bahan yang digunakan.
Untuk peralatan yang dipakai dikarenakan
butuh investasi dengan dana yang besar
untuk mengadakan sendiri maka
dilakukan dengan cara sewa. Terkait
b. Perbaikan Torak dan Silinder
3) Pemberian Materi c. Perbaikan Poros engkol
Secara umum program pelatihan d. Perbaikan Kopling
mekanik sepeda motor ini bertujuan e. Perbaikan Tranmisi
untuk menghasilkan peserta yang f. Perbaikan Karburator
memiliki pengetahuan teknik sepeda g. Perbaikan Sistem pelumasan
motor, ketrampilan kerja, serta hak dan h. Perbaikan Sistem Pengapian
tanggung jawab dalam bidang merawat i. Perbaikan Kelistrikan Body
motor berikut sistem-sistemnya, sistem j. Perbaikan Sistem Pengisian
pemindah tenaga, rem, rangka dan k. Perbaikan Sistem Stater
suspensi, roda dan ban, serta kelistrikan l. Perbaikan Kendali Roda Depan
dalam rangka memelihara kondisi sepeda m. Perbaikan Kendali Roda Belakang
motor agar sesuai dengan standar n. Perbaikan Rem Hidrolik
spesifikasinya. o. Tune-up Engine
Pemberian materi mengunakan
metode ceramah, diskusi dan tanya Pemberian teori yang diberikan tidak
jawab, dimana peserta diberi modul hanya terkait dengan materi sepeda motor
pembelajaran yang terdiri dari 15 judul saja, akan tetapi juga ada pembekalan
modul, meliputi terkait dengan kewirausahaan. Dimana
a. Perbaikan Kepala Silinder peserta diberi pengetahuan tentang kiat-

kiat berwirausaha, dari ulai mengelola


bengkel sampai menagemen pelanggan. untuk melakukan pekerjaan sebagai
mekanik pemula sepeda motor
b. Merawat motor/engine berikut sistem-
4) Praktek Teknik Sepeda Motor
sistemnya (pendinginan, pelumasan,
Pelaksanaan praktek teknik sepeda
dan bahan bakar), sistem pemindah
motor meliputi kegiatan bongkar pasang
tenaga (kopling manual, kopling
engine ang sudah dijabarkan pada 15
otomatis, CVT, rantai roda, dan gear
modul pelatihan seperti yang tersebut di
set), sistem rem (mekanik dan
atas. Dari kegiatan praktek ini, peserta
hidrolik), sistem rangka dan suspensi
diharapkan dapat melakukan perawatan
(bantalan roda kemudi, suspensi depan
motor/engine berikut sistem-sistemnya
dan belakang), sistem roda dan ban,
agar kondisi sepeda motor sesuai dengan
sistem kelistrikan (baterai, rangkaian
standar spesifikasinya, mencakup
seri, paralel, dan seri-paralel,
kemampuan, antara lain;
pengapian) dalam rangka memelihara
a. Mengidentifikasi, menggunakan, dan
kondisi sepeda motor agar sesuai
memelihara alat tangan (hand tools)
dengan standar spesifikasinya
dan alat ukur (measurement tools)

Gambar 2. Praktikum Teknik Sepeda Motor

5) Evaluasi Pelatihan keterampilan masyarakat. Peserta


Pelaksanaan kegiatan pengabdian pelatihan merupakan pemuda-pemuda
masyarakat ini bertujuan untuk di Desa Pulus dan Desa Gumiwang
meningkatkan pengetahuan dan Kecamatan Sukoharjo , sehingga
dengan adamya kegoatan ini diharapkan kehadiran peserta dan guru/instruktur.
dapat menjadi pemuda yang berswakarya Prosentase kehadiran para peserta
dan dengan wirausahanya di bidang pelatihan sebesar 90%, sedangkan
bengkel sepeda motorl. instruktur sebesar 100%. Dengan
Selama pelatihan berlangsung fasilitas pembelajaran baik teori
dilakukan tahapan evaluasi untuk maupun praktek yang sangat lengkap
mengukur seberapa jauh tingkat yang terdapat di laboratorium Jurusan
pemahaman dan pencapaian kompetensi Teknik Sepeda Motor di SMKN
teknik sepeda motor yang telah Sukoharjo maka program dapat
ditetapkan. berlangsung dengan baik. Rasio mesin
a. Evaluasi Program. terhadap peserta 1:2, artinya satu
Evaluasi program lebih mesin sepeda motor bisa dipakai
menekankan pada keberlangsungan untuk 2 orang peserta, sehingga sangat
program kegiatan pengabdian mendukung penguasaan kompetensi
masyarakat ini yang meliputi aspek praktik.

b. Evaluasi Hasil.
Dalam melaksanakan evaluasi hasil
program kegiatan pengabdian
masarakat ini meliputi aspek
pengetahuan dan ketrampilan. Aspek
pengetahuan dilakukan dengan para
peserta mengikuti ujian tulis dan
aspek ketrampilan dengan ujian pemerataan pendidikan terutama
praktik. Adapun hasil yang didapatkan pendidikan vokasi, dalam kontek
bahwa terdapat kenaikan pengetahuan pengimplementasian ilmu pengetahuan dan
dan ketrampilan dari sebelum teknologi.
mengikuti pelatihan dengan rata-rata 3) Membantu pemerintah daerah dalam
prosentase kenaikan 60%. Khusus rangka mempercepat program
untuk nilai praktek kenaikkannya pengurangan angka pengangguran untuk
lebih besar dari teori, hal ini tentunya
memang menunjukan bahwa
antusiasme peserta lebih besar dalam
mengikuti kegiatan praktek sepeda
motor.

4. KESIMPULAN DAN SARAN


4.1. Kesimpulan
Model kegiatan pelatihan mekanik sepeda
motor ini menekankan pada aspek
pengetahuan dan ketrampilan dari para
peserta. Melalui kegiatan ini tentunya dapat
menjadi sarana dalam melakukan
pemberdayaan masyarakat dari yang tidak
produktif menjadi produktif, sehingga
pengembangan sumber daya manusia di
daerah pedesaan ini dapat mendukung kepada
hal-hal sebagai berikut:
1) Meningkatkan pelayanan kepada
masyarakat pedesaan dengan memenuhi
kebutuhan masyarakat akan teknologi
yang ada di sekitarnya.
2) Mendukung kegiatan pemerintah dalam
mempercepat gerak pembangunan dan
mensejahterakan masyarakat .
4.2. Saran
Beberapa saran yang bisa disampaikan
setelah kegiatan program Pengabdian
Kepada Masyarakat ini diantaranya adalah :
1) Perguruan tinggi diharapkan memiliki
peranan yang lebih dalam
memberdayakan kegiatan ekonomi
masyarakat baik berupa kegiatan
pelatihan, pendanaan maupun
managemen pengelolan usaha terutama
perbengkelan.
2) Harapan dari pemerintahan desa dan
peserta supaya kegiatan pelatihan ini bisa
berkelanjutan dan adanya peningkatan
dalam program-program yang diberikan
sehingga ketrampilan masyarakat bisa
terus meningkat.

5. DAFTAR PUSTAKA
Anonim (2005), Buku Pedoman Pemilik
Honda. PT. Astra Honda Motor, Jakarta.
Anonim (2014), Standar Kompetensi
Lulusan (SKL) Kursus Dan Pelatihan
Mekanik Pemula Sepeda Motor Level II
berbasis KKNI, Direktorat Pembinaan
Kursus dan Pelatihan Direktorat Jenderal
Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal
Dan Informal Kementerian Pendidikan
Dan Kebudayaan, Jakarta.
Beni Setyo N. (2005), Modul Tune-up
Sepeda Motor, Jurusan Pendidikan
Teknik Otomotif, Fakultas Teknik
Universitas Negeri Yogyakarta:
Yogakarta.
Ibnu Siswanto. (2008). Kesiapan siswa kelas
III SMKN 2 Depok mengikuti Uji
Sertifikasi Kompetensi Otomotif Tune Up.
Skripsi. FT UNY.

Anda mungkin juga menyukai