Overview PSAK 71,72,73
Overview PSAK 71,72,73
Pendapatan adalah penghasilan yang timbul dari pelaksanaan aktivitas entitas yang
normal dan dikenal dengan sebutan yang berbeda, seperti penjualan, penghasilan
jasa, bunga, dividen, royalty dan sewa.
✓ PSAK 23 → Arus masuk bruti dari manfaat ekonomi yang timbul dari kativitas
normal entita selama suatu periode jika arus masuk tersebut mengakibatkan
kenaikan ekuitas yang tidak berasal dari kontribusi penanaman modal
✓ PSAk 28 → Premi yan diperoleh sehubungan kontrak asuransi yang
reasuransi jangka pendek diakui sebagai pendapatan selama periode polis
✓ PSAK 34 → Pendapatan kontrak terdiri dari jumlah pendapatan semula yang
disetujui dalam kontrak dan penyimpangan dalam kontrak, klaim dan
pembayaran insentif
✓ PSAK 36 → Premi Asuransi kontrak jangka pendek diakui sebagai pendapatan
dalam periode kontrak sesuai dengan proporsi jumlah proteksi asurasi yang
diberikan
✓ PSAK 44 → Pendapatan penjualan bangunan rumah, ruko, bangunan sejenis
lainnya beserta kavling tananhnya diakui dengan metode akrual penuh (full
accrual method)
✓ ISAK 16 → Perjanjian Konsensi Jasa
✓ PSAK 71 mengadopsi IFRS 9 dan akan mengganti PSAK 55 yang
lebih dulu diterapkan di akuntansi Indonesia.
✓ PSAK 71 memang membahas tentang instrumen keuangan
namun secara rinci, PSAK 71 juga membahas tentang
pencadangan atas penurunan aset keuangan.
✓ Aset keuangan yang dimaksud baik berupa piutang, loan, hingga
kredit.
✓ Pada PSAK 55, kewajiban pencadangan baru muncul apabila
peristiwa yang bisa menyebabkan gagal bayar (incurred loss)
sudah terjadi. Sedangkan, pada PSAK 71, pencadangan harus
sudah disiapkan sejak awal alias ketika kredit terjadi oleh
korporasi.
✓ Maka dari itu, dasar dari pencadangan bukanlah incurred loss
melainkan expected credit loss atau ekspektasi kerugian kredit
yang bisa saja terjadi karena berbagai faktor di masa depan
seperti prediksi ekonomi di tahun mendatang.
✓ PSAK 71 juga berarti dana cadangan untuk kerugian harus
disediakan oleh korporasi atas penurunan nilai kredit pada semua
kategori pinjaman seperti lancar, ragu-ragu, dan macet.
✓ PSAK 72 mengadopsi IFRS 15 dan secara rinci membahas dan
mengatur tentang Pengakuan Pendapatan dari Kontrak dengan
Pelanggan
✓ Secara sederhana, PSAK 72 sebenarnya mengubah proses pengakuan
pendapatan kontrak yang mulanya berbasis rule based atau rigid kini
diubah menjadi principle based atau berbasis prinsip.
✓ Perbedaan yang paling mudah ditemukan dari PSAK sebelumnya
adalah, PSAK 72 menegaskan bahwa pengakuan pendapatan kontrak
dapat dilakukan secara perlahan sesuai umur kontrak (over the time)
atau pada satu waktu, at a point.
✓ Namun, pengakuan pendapatan kontrak dengan cara ini tidak bisa
diterapkan untuk semua jenis kontrak.
✓ Beberapa aspek syarat yang harus diperhatikan adalah manfaat oleh
pelanggan, peningkatan nilai aset pelanggan, hingga tahap
pembayaran kontrak yang telah disepakati bersama.
✓ Apabila ketiga unsur-unsur dari aspek syarat tersebut tidak terpenuhi,
maka pengakuan pendapatan tak bisa dilakukan secara over the time
melainkan secara at a point atau pada titik tertentu.
✓ Dari perspektif PSAK 72, maka korporasi penyewa harus
mencatat dan membukukan semua transaksi sewa sebagai
financial lease atau sewa finansial. Sedangkan, untuk sewa
operasi atau operating lease hanya bisa dilakukan apabila sewa
berjangka pendek atau kurang dari 12 bulan dan bernilai
rendah. Misalnya, sewa laptop, printer, dan alat-alat sejenisnya.
✓ Selain itu, atas perubahan yang terjadi pada sewa finansial,
maka segala transaksi sewa yang biasanya bisa off balance kini
mau tak mau harus on balance.
✓ Hal ini karena perusahaan harus mencatat aset (sewa) dan
kewajiban (sewa) dalam neraca. Dengan metode pencatatan
seperti ini, maka rasio utang, rasio pengembalian aset, dan
beberapa rasio lainnya akan berpengaruh.
✓ Diyakini, beberapa perusahaan akan mengalami perubahan
besar-besaran karena mayoritas dari mereka masih
menggunakan sewa operasi pada transaksi sewa.
✓ PSAK 73 mengadopsi IFRS 16 dan mengatur tentang urusan
sewa.
✓ PSAK ini mengganti beberapa PSAK sebelumnya seperti PSAK
30 yang mengatur tentang sewa, ISAK 23 tentang Sewa
Operasi, dan ISAK 25 yang mengatur HAK atas Tanah.
✓ PSAK 73 secara tidak langsung akan membuat perusahaan
melaporkan keuangan mereka secara faktual sesuai kondisi
perusahan.
✓ Jadi keputusan manajemen akan lebih mudah dibuat karena
informasi yang dihasilkan lebih akurat dan tepat.
PSAK 71
AKUNTANSI INSTRUMEN
KEUANGAN
Agenda
Instrumen Keuangan
8
PSAK 71
Instrumen Keuangan
Pengakuan dan Pengukuran
Klasifikasi Instrumen Keuangan – PSAK 50
Definisi Instrumen Keuangan
setiap kontrak yang menambah nilai aset keuangan entitas dan
liabilitas keuangan atau instrumen ekuitas entitas lain
Aset Keuangan
Kontrak diselesaikan
Instrumen ekuitas Hak
Kas dengan instrumen
entitas lain kontraktual
ekuitas entitas
Liabilitas keuangan
kontrak yang diselesaikan dengan
Kewajiban kontraktual
instrumen ekuitas entitas
Ekuitas
Kontrak yang memberikan hak residual atas aset suatu entitas setelah dikurangi
dengan seluruh kewajibannya
Instrumen Keuangan – PSAK 50
setiap kontrak yang menambah nilai:
►aset keuangan entitas , dan (disisi lain)
►liabilitas keuangan atau
►instrumen ekuitas entitas lain.
►Aset Keuangan ►liabilitas Keuangan
▪ Kas ▪ Kewajiban kontraktual:
▪ Instrumen ekuitas yang diterbitkan entitas • untuk menyerahkan kas atau aset
lain keuangan lain kepada entitas lain; atau
▪ Hak kontraktual:
• untuk menerima kas atau aset • untuk mempertukarkan aset keuangan
keuangan lainnya dari entitas lain; atau atau liabilitas keuangan dengan entitas lain
• untuk mempertukarkan aset keuangan dengan kondisi yang berpotensi tidak
dengan entitas lain dengan kondisi menguntungkan entitas;
berpotensi untung; atau ▪ kontrak yang akan atau mungkin diselesaikan
▪ Kontrak yang akan diselesaikan dengan dengan menggunakan instrumen ekuitas
penerbitan instrumen ekuitas entitas yang diterbitkan entitas dan merupakan
• nonderivatif suatu:
• derivatif • non derivatif; atau
• derivatif
Perkembangan Standar Instrumen Keuangan
PSAK LAMA sd Th 1998
▪ PSAK 09 Penyajian aktiva lancar dan PSAK Revisi 2006
kewajiban lancar ▪ PSAK 50 Instrumen Keuangan
Penyajian dan Pengungkapan
▪ PSAK 50 Sekuritas
▪ PSAK 55 Instrumen Keuangan
▪ PSAK 43 Akuntansi Anjak Piutang Pengakuan dan Pengukuran
▪ PSAK 21 Akuntansi Ekuitas
▪ PSAK 31 Akuntansi Perbankan PSAK Revisi 2010 → IAS 1 Jan 2009
▪ PSAK 50 Penyajian
▪ PSAK 50 Akuntansi Investasi Efek Tertentu ▪ PSAK 55 Pengakuan dan Pengukuran
▪ PSAK 51 Akuntansi Kuasi Organisasi ▪ PSAK 60 Pengungkapan
▪ PSAK 55 Akuntansi Instrumen Deivatif
dan Aktivitas Lindung Nilai PSAK 50, 55, 60 Revisi 2014
▪ PSAK 54 Akuntansi Restrukturisasi Hutang • → IAS eff1 Jan 2015
Piutang Bermasalah
ED PSAK 71 Instrumen Keuangan
• → IAS eff1 Jan 2019
Instrumen Keuangan 50,55,60
Instrumen Keuangan
PSAK 71
Eff 2020
Klasifikasi Instrumen Keuangan – PSAK 55
Instrumen Keuangan
Aset Keuangan
yang diukur pada Liabilitas Instrumen Derivatif Atas Nilai Wajar
nilai wajar Keuangan yang Ekuitas Biasa Biasa
melalui laporan diukur pada nilai
laba rugi wajar melalui
Investas dimiliki laporan laba rugi Instrumen Derivatif Atas Arus Kas
hingga jatuh Ekuitas Melekat
tempo Majemuk
Kewajiban Atas Investasi
Pinjaman Lainnya Neto pada
diberikan dan Operasi Luar
Instrumen
Piutang Negeri
Ekuitas
Aset keuangan Sinstesis
tersedia untuk
dijual
PSAK 71
Instrumen Keuangan
Pengakuan dan Pengukuran
Ringkasan Perubahan
PSAK 71 Instrumen Keuangan
• Menggantikan sebagian PSAK 55 – namun PSAK 55 masih berlaku
• Efektif 1 Januari 2020
• PSAK 71 merupakan adopsi dari IFRS 9 Financial Instruments yang dikeluarkan per 1
Januari 2016 yang efektif 1 Januari 2018.
• PSAK 71 mengatur perubahan: klasifikasi dan pengukuran, penurunan nilai, dan
akuntansi lindung nilai.
• Meskipun PSAK 71 akan menggantikan PSAK 55, PSAK 71 ini belum mengganti
seluruh ketentuan dan persyaratan yang ada di PSAK 55.
• Hingga proyek macro hedging selesai dilakukan oleh IASB, PSAK 71 memperkenankan
entitas untuk memilih menerapkan model akuntansi lindung nilai sesuai PSAK 71 atau
PSAK 55 secara keseluruhan
• PSAK 71 juga memberikan tambahan opsi kebijakan akuntansi untuk menerapkan PSAK 55
untuk macro hedging jika entitas menerapkan PSAK 71.
Amandemen terhadap PSAK Lain.
• Penerbitan PSAK 71 mengakibatkan amandemen terhadap PSAK lain.
Tanggal Efektif dan Ketentuan Transisi
• PSAK 71 berlaku efektif untuk laporan keuangan yang dimulai pada atau setelah 1
Januari 2020. Penerapan dini diperkenankan.
Pengakuan Awal
Entitas mengakui aset keuangan atau liabilitas keuangan dalam
laporan posisi keuangan, jika dan hanya jika, entitas menjadi salah
satu pihak dalam ketentuan pada kontrak instrumen tersebut.
Keseluruhan pengalihan
Penghentian Pengakuan Liabilitas
Keuangan
• Entitas mengeluarkan liabilitas keuangan dari laporan posisi keuangan,
jika dan hanya jika, liabilitas keuangan tersebut berakhir, yaitu ketika
kewajiban yang ditetapkan dalam kontrak dilepaskan atau dibatalkan
atau kedaluwarsa.
• Pertukaran antara peminjam dan pemberi pinjaman existing atas
instrumen utang dengan persyaratan yang secara substansial berbeda
dicatat sebagai penghapusan liabilitas keuangan awal dan pengakuan
liabilitas keuangan baru.
• Modifikasi secara substansial atas ketentuan liabilitas keuangan dicatat
sebagai penghapusan liabilitas keuangan awal dan pengakuan liabilitas
keuangan baru.
• Selisih antara jumlah tercatat liabilitas keuangan yang berakhir atau
yang dialihkan ke pihak lain, dan imbalan yang dibayarkan, termasuk
aset nonkas yang dialihkan atau liabilitas yang ditanggung, diakui dalam
laba rugi.
Klasifikasi – Instrumen Keuangan
Aset keuangan
Liabilitas keuangan
Derivatif melekat
MEMENUHI GAGAL
*Tanpa recycling ke laba rugi. Pemilihan tidak dapat dibatalkan dan dapat dilakukan tiap instrument pada saat pengakuan awal
Kriteria SPPI
Kategori Pengukuran
• FVTPL • FVTPL
• Biaya perolehan diamortisasi • Loan and Receivable
• FVOCI • HTM
• FVOCI
Reklasifikasi aset keuangan tunduk pada ketentuan yang sangat rigit dan
diperkirakan tidak sering terjadi
Kategori Pengukuran
▪ Ketentuan PSAK 55 sebagian besar masih dipertahankan
▪ Biaya perolehan diamortisasi
▪ FVTPL
Tingkat
Bagaimana penjualan
risiko dikelola aktual dan
Pertimbang ekspektasian
an dalam
Penilaian
Bagaimana
Manajer Faktor Lainnya
dikompensasi
Dinilai pada tingkat di mana sekompok aset dikelola, misal paorfolio aset
Contoh Model Bisnis
Portfoliao likuiditas untuk memenuhi kebutuhan pendanaan dalam kondisi
tertentu
Instrumen diperdagangkan.
• Kriteria klasifikasi
• SPPI → terpenuhi
• BM – untuk memperoleh arus kas kontraktual → terpenuhi
• Piutang dagang
• Untuk piutang dilakukan sekuritisasi dan transaksi lainnya
perlu pertimbangan yang lebih kompleks dengan
mempertimbangkan bentuk kontraknya → anjak piutang
Opsi untuk Ditetapkan pada FVTPL
Penghapusan
Penurunan nilai
5
Pengukuran Awal
Instrumen Keuangan
5
PENGUKURAN –Pengukuran
Selanjutnya
• Setelah pengakuan awal, entitas mengukur aset keuangan, sesuai
klasifikasi aset keuangan :
• Biaya perolehan diamortisasi;
• Nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain; atau
• Nilai wajar melalui laba rugi.
• Entitas menerapkan persyaratan penurunan nilai di bagian 5.5 untuk
aset keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi sesuai
dengan paragraf 4.1.2 dan aset keuangan yang diukur pada nilai wajar
melalui penghasilan komprehensif lain sesuai dengan paragraf 4.1.2A.
• Entitas menerapkan persyaratan akuntansi lindung nilai sesuai
paragraph 6.5.8–6.5.14 (dan, jika dapat diterapkan, PSAK 55 Instrumen
Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran paragraf 89–94 untuk akuntansi
lindung nilai atas nilai wajar untuk portofolio dari lindung nilai atas risiko
suku bunga) untuk aset keuangan yang ditetapkan sebagai item lindung
nilai. 1
5
Pengukuran selanjutnya liabilitas
keuangan
• Setelah pengakuan awal, entitas mengukur liabilitas keuangan sesuai
dengan paragraf 4.2.1–4.2.2.
• Entitas menerapkan persyaratan akuntansi lindung nilai dalam
paragraph 6.5.8–6.5.14 (dan, jika dapat diterapkan, PSAK 55 paragraf
89–94 untuk akuntansi lindung nilai atas nilai wajar yang diterapkan
pada portofolio dari lindung nilai atas risiko suku bunga) untuk liabilitas
keuangan yang ditetapkan sebagai item lindung nilai.
42
5
Pengukuran biaya perolehan diamortisasi
Metode Bunga Efektif
• Pendapatan bunga dihitung menggunakan metode bunga efektif, yaitu
dengan menerapkan suku bunga efektif atas jumlah tercatat bruto aset
keuangan, kecuali untuk:
• aset keuangan yang dibeli atau yang berasal dari aset keuangan memburuk.
Untuk aset keuangan tersebut, entitas menerapkan suku bunga efektif yang
disesuaikan dengan kredit atas biaya perolehan diamortisasi aset keuangan
sejak pengakuan awal.
• aset keuangan yang tidak dibeli atau yang berasal dari aset keuangan
memburuk tetapi selanjutnya menjadi aset keuangan memburuk. Untuk aset
keuangan tersebut, entitas menerapkan suku bunga efektif atas biaya
perolehan diamortisasi aset keuangan di periode pelaporan selanjutnya.
5
Pengukuran biaya perolehan diamortisasi
Modifikasi arus kas kontraktual
• Saat arus kas kontraktual atas aset keuangan direnegosiasi atau
dimodifikasi dan renegosiasi atau modifikasi tersebut tidak
menghasilkan penghentian pengakuan aset keuangan → entitas
menghitung ulang jumlah tercatat bruto aset keuangan dan mengakui
keuntungan atau kerugian yang timbul dari modifikasi dalam laporan
laba rugi.
• Jumlah tercatat bruto aset keuangan dihitung ulang (sebagai nilai kini
dari arus kas kontraktual yang telah direnegosiasi atau dimodifikasi yang
didiskontokan dengan suku bunga efektif awal aset keuangan (atau suku
bunga efektif yang disesuaikan dengan kredit untuk aset keuangan yang
dibeli atau yang berasal dari aset keuangan memburuk) atau, jika dapat
diterapkan, revisi suku bunga efektif dihitung sesuai dengan paragraf
6.5.10.
• Biaya atau pendapatan jasa yang terjadi mengubah jumlah tercatat aset
keuangan yang telah dimodifikasi dan diamortisasi selama sisa jangka
waktu aset keuangan modifikasian tersebut.
5
Penghapusan
5
Pengukuran Instrumen Keuangan
Kategori Laba Rugi OCI PSAK 55
Biaya perolehan Seluruh keuntungan dan kerugian -
diamortisasi
Instrumen utang Bunga, kerugian penurunan nilai, Keuntungan/
pada FVOCI keuntungan/kerugian selisih kurs, kerugian lainnya
keuntungan/kerugian saat pelepasan
Informasi
Kondisi sekarang
yang
dicakup
Perkiraan kondisi ekonomi
masa depan
• Prinsip umum, menerapkan salah satu dari dua basis pengukuran berikut:
• Kerugian kredit ekspektasian 12 bulan; atau
• Kerugian kredit sepanjang umurnya.
• Basis pengukuran bergantung pada apakah telah terjadi peningkatan
risiko kredit secara signifikan sejak pengakuan awal.
Elemen utama dari model penurunan
nilai
Kerugian kredit
Kerugian yang timbul dari peristiwa gagal bayar yang mungkin terjadi dalam12 bulan
ekspektasian12 setelah akhir periode pelaporan.
bulan
Kerugian kredit
Kerugian yang timbul dari seluruh kemungkinan peristiwa gagal bayarsepanjang
ekspektasian prakiraan umur instrumen keuangan.
sepanjangumurnya
Peningkatan risiko
kredit secara Tidakdidefinisikan.
signifikan
• Pendekatan umum
Piutang sewa
• Pendekatan disederhanakan
Probabilitas tertimbang
• Jumlah yang tidak bias dan rata-rata probabilitas tertimbang
(mengevaluasi serangkaian kemungkinan yang dapat terjadi).
Nilai kini
• Suku bunga efektif (EIR) awal, atau dengan melakukan penaksiran
tertentu untuk menentukan tingkat bunga, sebagai tingkat diskonto.
Kekurangan kas
• Selisih antara arus kas yang terutang sesuai kontrak dan arus kas yang
diperkirakan akan diterima oleh entitas.
Contoh - 1
• PT Mawar memiliki piutang dagang senilai Rp200.000 yang jatuh tempo dalam
waktu 3 bulan.
• PT Mawar memperkirakan bahwa skenario yang paling mungkin adalah bahwa
jumlah total akan dibayar tepat waktu.
• PT Mawar mengestimasi bahwa terdapat: 2% probabilitas bahwa debitor sama
sekali tidak membayar; dan 98% probabilitas bahwa jumlah total akan dibayar pada
saat jatuh tempo.
• Pada 31 Desember 20X1, PT A memberikan pinjaman untuk periode 4 tahun dengan nilai Rp 1 juta
yang diklasifikasikan sebagai diukur pada biaya perolehan diamortisasi. Bunga dibayarkan setiap
tahun. Tingkat bunga kupon dan tingkat bunga efektif (EIR) = 5%.
• PT A menyimpulkan bahwa tepat untuk mengakui kerugian kredit ekspektasian 12 bulan.
• Pinjaman tersebut memiliki PD (probability of default) 12 bulan sebesar 0,5%.
• Tabel di samping menunjukan arus kas kontraktual dan probabilitas tertimbang arus kas yang
diperkirakan jika pinjaman tersebut gagal bayar dalam 12 bulan setelah akhir periode pelaporan.
• Pertanyaan: Berapa jumlah penyisihan kerugian atas pinjaman tersebut pada 31 Desember 20X1?
(untuk mengakui perubahan atas penyisihan kerugian kredit selama tahun 20X2)
Akuntansi Lindung Nilai
Untuk lindung nilai atas nilai wajar atas eksposur suku bunga dari portofolio
aset keuangan atau liabilitas keuangan Entitas dapat menerapkan
persyaratan akuntansi lindung nilai dalam PSAK 55
Instrumen Lindung Nilai
Instrumen Kualifikasian
• Derivatif yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi dapat
ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai, kecuali untuk beberapa
written option.
• Aset keuangan nonderivatif atau liabilitas keuangan nonderivatif
yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi dapat ditetapkan
sebagai instrumen lindung nilai kecuali liabilitas keuangan yang
ditetapkan untuk diukur pada nilai wajar melalui laba rugi dan
jumlah perubahan nilai wajar yang diatribusikan oleh perubahan
dalam risiko kredit liabilitas tersebut disajikan dalam penghasilan
komprehensif lain.
• Untuk tujuan akuntansi lindung nilai, hanya kontrak dengan pihak
eksternal dari entitas pelapor dilaporkan) dapat ditetapkan sebagai
instrumen lindung nilai.
Instrumen Lindung Nilai
Penetapan instrumen lindung nilai
Penyajian
Perubahan Standar
Ilustrasi
93
PSAK 72
94
PSAK yang Digantikan
95
PSAK 72
Standar
Contoh Ilustratif
96
PSAK 72
Pendahuluan
• tujuan dan ruang lingkup
Pengakuan
• Identifikasi kontrak, kombinasi kontrak, modifikasi kontrak,
identifikasi dan penyelesaian kewajiban
Pengukuran
• Menentukan, mengalokasikan harga transaksi, perubahan
Biaya Kontrak
• Biaya incremental, pemenuhan kontrak, amortisasi dan
penurunan nilai
Penyajian
Pengungkapan
97
Tahapan dalam Pengakuan
99
Ruang Lingkup
100
Pengakuan
Indentifikasi kontrak
Kombinasi kontrak
Modifikasi kontrak
101
Mengidentifikan Kontrak
Entitas mencatat kontrak dgn pelanggan hanya jika seluruh kriteria berikut
terpenuhi:
a) para pihak dalam kontrak telah menyetujui kontrak (secara tertulis, lisan
atau sesuai dengan praktik bisnis pada umumnya) dan berkomitmen
untuk melaksanakan kewajiban mereka masing-masing;
b) entitas dapat mengidentifikasi hak setiap pihak mengenai barang atau
jasa yang akan dialihkan;
c) entitas dapat mengidentifikasi jangka waktu pembayaran barang atau
jasa yang akan dialihkan;
d) kontrak memiliki substansi komersial (yaitu risiko, waktu, atau jumlah
arus kas masa depan entitas diperkirakan berubah sebagai akibat dari
kontrak); dan
e) kemungkinan besar entitas akan menagih imbalan yang akan menjadi
haknya dalam pertukaran barang atau jasa yang akan dialihkan ke
pelanggan.
Entitas hanya mempertimbangkan kemampuan dan intensi pelanggan untuk
membayar jumlah imbalan ketika jatuh tempo. Jumlah imbalan yang akan
menjadi hak entitas mungkin lebih kecil dari jumlah yang tercatat dalam kontrak
jika imbalan bersifat variabel karena entitas dapat menawarkan suatu konsesi
harga kepada pelanggan (lihat paragraf 52). 102
Kombinasi Kontrak
103
Modifikasi Kontrak
106
Mengidentifikasi Kewajiban Pelaksanaan
107
Barang atau Jasa Bersifat dapat Dibedakan
109
Penyelesaian Kewajiban Pelaksanaan
110
Kewajiban Pelaksanaan yang Diselesaikan Sepanjang Waktu
(Performance Obligation Over Time)
• Entitas mengalihkan pengendalian barang atau jasa sepanjang waktu dan, oleh karena itu, menyelesaikan
kewajiban pelaksanaan dan mengakui pendapatan sepanjang waktu, jika satu dari kriteria berikut terpenuhi:
111
Kewajiban Pelaksanaan yang Diselesaikan Pada Waktu
Tertentu
(Performance Obligation At a Point In Time)
• Jika kewajiban pelaksanaan tidak diselesaikan sepanjang waktu sesuai dengan paragraf 35-37,
maka entitas menyelesaikan kewajiban pelaksanaan pada waktu tertentu.
• Untuk menentukan waktu tertentu dimana pelanggan memperoleh pengendalian atas aset
yang dijanjikan dan entitas menyelesaikan kewajiban pelaksanaan, entitas mempertimbangkan
persyaratan pengendalian dalam paragraf 31-34.
• Sebagai tambahan, entitas mempertimbangkan indikator pengalihan pengendalian, yang
mencakup, tetapi tidak terbatas pada, hal berikut:
a. Entitas memiliki hak kini atas pembayaran aset
b. Pelanggan memiliki memiliki hak kepemilikan legal
atas aset
c. Entitas telah mengalihkan kepemilikan fisik atas aset
d. Pelanggan memiliki risiko dan manfaat signifikan atas
kepemilikan aset
e. Pelanggan telah menerima aset
112
Pengukuran
• Imbalan Variabel
• Liabilitas Pengemalian
• Estimasi Pematasan Imbalan Variabel
• Penentuan kembali Imbalan Variabel
• Keberadaan Komponan Pendanaan Signifikan dalam Kontrak
• Imbalan Non Kas
• Uang Imbalan kepada Pelanggan
113
Menentukan Harga Transaksi
• Ketika (atau selama) kewajiban pelaksanaan diselesaikan, entitas mengakui
pendapatan atas sejumlah harga transaksi (yang tidak termasuk estimasi atas
imbalan variabel yang dibatasi sesuai dengan paragraf 56-58) yang
dialokasikan terhadap kewajiban pelaksanaan.
Menentukan Harga Transaksi
• Entitas mempertimbangkan syarat kontrak dan praktik bisnis umum entitas
untuk menentukan harga transaksi. Harga transaksi adalah jumlah imbalan
yang diperkirakan menjadi hak entitas dalam pertukaran untuk mengalihkan
barang atau jasa yang dijanjikan kepada pelanggan, tidak termasuk jumlah
yang ditagih atas nama pihak ketiga (sebagai contoh, beberapa pajak
penjualan). Imbalan yang dijanjikan dalam kontrak dengan pelanggan dapat
mencakup jumlah tetap, jumlah variabel, atau keduanya.
114
Menentukan Harga Transaksi
• Entitas mempertimbangkan syarat kontrak dan praktik bisnis umum entitas
untuk menentukan harga transaksi. Sifat, waktu, dan jumlah imbalan yang
dijanjikan oleh pelanggan mempengaruhi estimasi harga transaksi.
• Ketika menentukan harga transaksi, entitas mempertimbangkan dampak dari
seluruh hal berikut:
a. imbalan variabel (lihat paragraf 50-55 dan 59);
b. estimasi pembatas imbalan variabel (lihat paragraf 56-58);
c. keberadaan komponen pendanaan signifikan dalam kontrak (lihat
paragraf 60-65);
d. imbalan nonkas (lihat paragraf 66-69); dan
e. utang imbalan kepada pelanggan (lihat paragraf 70-72).
115
Mengalokasikan Harga Transaksi terhadap
Kewajiban Pelaksanaan
• Tujuan ketika mengalokasikan harga transaksi adalah entitas
mengalokasikan harga transaksi terhadap setiap kewajiban
pelaksanaan (atau barang atau jasa bersifat dapat dibedakan)
dalam jumlah yang menggambarkan jumlah imbalan yang
diharapkan menjadi hak entitas dalam pertukaran untuk
mengalihkan barang atau jasa yang dijanjikan kepada pelanggan.
• Untuk memenuhi tujuan alokasi, entitas mengalokasikan harga
transaksi terhadap setiap kewajiban pelaksanaan yang
diidentifikasi dalam kontrak dengan dasar harga jual berdiri
sendiri relatif (relative stand-alone selling price) sesuai dengan
paragraf 76-80, kecuali diatur khusus dalam paragraf 81-83
(untuk alokasi diskon) dan paragraf 84-86 (untuk alokasi
116
Biaya Kontrak
117
Penyajian
• Ketika salah satu pihak dalam kontrak telah melaksanakan,
entitas menyajikan kontrak dalam laporan posisi keuangan
sebagai aset kontrak atau liabilitas kontrak, bergantung pada
hubungan antara kinerja entitas dan pembayaran pelanggan.
Entitas menyajikan hak tanpa syarat terhadap imbalan secara
terpisah sebagai piutang.
118
Pengungkapan
• Tujuan persyaratan pengungkapan adalah agar entitas mengungkapkan
informasi yang cukup yang memungkinkan pengguna laporan keuangan
memahami sifat, jumlah, waktu dan ketidakpastian pendapatan dan arus kas
yang timbul dari kontrak dengan pelanggan. Untuk mencapai tujuan
tersebut, entitas mengungkapkan informasi kualitatif dan kuantitatif tentang
seluruh hal berikut:
a. kontrak dengan pelanggan (lihat paragraf 113-122);
b. pertimbangan signifikan dan perubahan dalam pertimbangan, yang
dibuat dalam menerapkan Pernyataan ini terhadap kontrak tersebut
(lihat paragraf 123-126); dan
c. aset yang diakui dari biaya untuk memperoleh atau memenuhi kontrak
dengan pelanggan sesuai dengan paragraf 91 atau 95 (lihat paragraf
127-128).
119
Pengungkapan
• Kontrak dengan Pelanggan
• Pemisahan Pendapatan
• Saldo Kontrak
• Kewajiban Pelaksanaan
• Harga Transaksi yang Dialokasikan terhadap Sisa Kewajiban Pelaksanaan
• Pertimbangan Signifikan dalam Penerapan Pernyataan Ini
• Menentukan Waktu Penyelesaian Kewajiban Pelaksanaan
• Menentukan harga transaksi dan jumlah yang dialokasikan untuk
kewajiban pelaksanaan
• Aset yang Diakui dari Biaya untuk Memperoleh atau
Memenuhi Kontrak dengan Pelanggan
120
Tanggal Efektif
121
Ketentuan Transisi (Paragraf C02-C08)
122
Pedoman Penerapan
a. Pemisahaan Pendapatan
b. kewajiban pelaksanaan diselesaikan sepanjang waktu
(paragraph PP2-PP13);
c. metode untuk mengukur kemajuan terhadap penyelesaian
kewajiban pelaksanaan secara penuh (paragraf PP14-PP19);
d. penjualan dengan hak retur (paragraf PP20-PP27);
e. garansi (paragraf PP28-PP33);
f. imbalan prinsipal dibandingkan dengan agen (paragraf PP34-
PP38);
g. opsi pelanggan untuk tambahan barang atau jasa (paragraph
PP39-PP43);
h. hak pelanggan yang tidak dilaksanakan (paragraf PP44-PP47);
123
Pedoman Penerapan
124
Contoh
MENGIDENTIFIKASI KONTRAK CI02
• Contoh 1 – Kolektabilitas Imbalan
• Contoh 2 – Imbalan Bukan Berdasarkan Harga Tertulis – Konsesi Harga
Implisit
• Contoh 3 – Konsesi Harga Implisit
• Contoh 4 – Penilaian Kembali Kriteria untuk Mengidentifikasi Kontrak
MODIFIKASI KONTRAK CI18
• Contoh 5 – Modifikasi Kontrak untuk Barang
• Contoh 6 – Perubahan Harga Transaksi Setelah Modifikasi Kontrak
• Contoh 7 – Modifikasi Kontrak Jasa
• Contoh 8 – Modifikasi yang Menghasilkan Penyesuaian Catch Up Kumulatif
Terhadap Pendapatan
• Contoh 9 – Perubahan dalam Ruang Lingkup dan Harga yang Tidak Disetujui
125
Contoh
MENGIDENTIFIKASI KEWAJIBAN PELAKSANAAN CI44
• Contoh 10 – Barang dan Jasa Tidak Bersifat Dapat Dibedakan
• Contoh 11 – Menentukan Apakah Barang atau Jasa Bersifat Dapat Dibedakan
• Contoh 12 – Janji Eksplisit dan Implisit dalam Kontrak
KEWAJIBAN PELAKSANAAN YANG DISELESAIKAN SEPANJANG WAKTU CI66
• Contoh 13 – Pelanggan Menerima dan Mengonsumsi Manfaat Secara
Simultan
• Contoh 14 – Menilai Penggunaan Alternatif dan Hak atas Pembayaran
• Contoh 15 – Aset yang Tidak Memiliki Penggunaan Alternatif Bagi Entitas
• Contoh 16 – Hak yang Dapat Dipaksakan atas Pembayaran Pelaksanaan yang
Diselesaikan Sampai Saat Ini
• Contoh 17 – Penilaian Apakah Kewajiban Pelaksanaan Diselesaikan Pada
Waktu Tertentu atau Sepanjang Waktu
126
Contoh
MENGUKUR KEMAJUAN TERHADAP PENYELESAIAN KEWAJIBAN
PELAKSANAAN SECARA PENUH CI91
• Contoh 18 – Mengukur Kemajuan Ketika Membuat Barang atau Jasa Tersedia
• Contoh 19 – Bahan Baku Belum Terpakai
IMBALAN VARIABEL CI101
• Contoh 20 – Denda Menyebabkan Kenaikan Imbalan Variabel
• Contoh 21 – Mengestimasi Imbalan Variabel
MEMBATASI ESTIMASI IMBALAN VARIABEL CI109
• Contoh 22 – Hak Pengembalian
• Contoh 23 – Konsesi Harga
• Contoh 24 – Insentif Diskon Berdasarkan Volume
• Contoh 25 – Fees Manajemen yang Bergantung pada Pembatasan
127
Contoh
• KEBERADAAN KOMPONEN KEUANGAN SIGNIFIKAN DI DALAM KONTRAK
CI134
• Contoh 26 – Komponen Keuangan Signifikan dan Hak Pengembalian
• Contoh 27 – Pembayaran Ditahan Dalam Kontrak Jangka Panjang
• Contoh 28 – Menentukan Tingkat Diskonto
• Contoh 29 – Pembayaran di Muka dan Penilaian Tingkat Diskonto
• Contoh 30 – Pembayaran di Muka
IMBALAN NONKAS CI155
• Contoh 31 – Pemberian Hak atas Imbalan Nonkas
UTANG IMBALAN KEPADA PELANGGAN CI159
• Contoh 32 – Utang Imbalan Kepada Pelanggan
128
Contoh
• MENGALOKASIKAN HARGA TRANSAKSI KEPADA KEWAJIBAN PELAKSANAAN
CI163
• Contoh 33 – Metodologi Alokasi
• Contoh 34 – Mengalokasikan Diskon
• Contoh 35 – Alokasi Imbalan Variabel
BIAYA KONTRAK CI188
• Contoh 36 – Biaya Inkremental dalam Memperoleh Kontrak
• Contoh 37 – Biaya yang Menyebabkan Kenaikan Aset
PENYAJIAN CI197
• Contoh 38 – Liabilitas dan Piutang Kontrak
• Contoh 39 – Aset Kontrak Diakui untuk Pelaksanaan Entitas
• Contoh 40 – Piutang Diakui atas Pelaksanaan Entitas
129
Contoh
PENGUNGKAPAN CI209
• Contoh 41 – Pemisahan Pendapatan – Pengungkapan Kuantitatif
• Contoh 42 – Pengungkapan Harga Transaksi yang Dialokasikan ke Sisa
Kewajiban Pelaksanaan
• GARANSI CI222
• Contoh 44 – Garansi
IMBALAN PRINSIPAL DIBANDINGKAN DENGAN IMBALAN AGEN CI230
• Contoh 45 – Mengatur Provisi Barang atau Jasa (Entitas merupakan Agen)
• Contoh 46 – Janji untuk Menyediakan Barang atau Jasa (Entitas merupakan
Prinsipal)
• Contoh 46A - Janji untuk Menyediakan Barang atau Jasa (Prinsipal)
• Contoh 47 – Janji untuk Menyediakan Barang atau Jasa (Prinsipal)
• Contoh 48 – Mengatur Provisi Barang atau Jasa (Entitas merupakan Agen)
• Contoh 48A – Entitas merupakan Prinsipal dan Agen dalam Kontrak yang
Sama
130
Contoh
OPSI PELANGGAN ATAS BARANG DAN JASA TAMBAHAN CI249
• Contoh 49 – Opsi yang Memberikan Pelanggan Hak Material (Voucher
Diskon)
• Contoh 50 – Opsi yang Tidak Memberikan Pelanggan Hak yang
• Bersifat Material (Tambahan Barang atau Jasa)
• Contoh 51 – Opsi yang Memberikan Pelanggan Hak Material (Opsi
Pembaharuan)
• Contoh 52 – Program Loyalitas Pelanggan
FEES DIMUKA YANG TIDAK DAPAT DIKEMBALIKAN CI271
• Contoh 53 – Fee Dimuka yang Tidak Dapat Dikembalikan
131
Contoh
LISENSI CI275
• Contoh 54 – Hak Menggunakan Kekayaan Intelektual
• Contoh 55 – Lisensi Kekayaan Intelektual
• Contoh 56 – Mengidentifikasi Lisensi yang Bersifat Dapat dibedakan
• Contoh 57 – Hak Waralaba
• Contoh 58 – Akses ke Lisensi Intelektual
• Contoh 59 – Hak Menggunakan Kekayaan Intelektual
• Contoh 60 – Royalti Berbasis Penjualan untuk Lisensi Kekayaan Intelektual
• Contoh 61 – Akses Kekayaan Intelektual
PERJANJIAN JUAL BELI KEMBALI CI314
• Contoh 62 – Perjanjian Jual Beli Kembali
PENGATURAN BILL-AND-HOLD CI322
• Contoh 63 – Pengaturan Bill-and-Hold
132
Determining Transaction Price—Step 3
LO 5
ILLUSTRATION 18-12
Time Value of Money Transaction Price -
Extended Payment Terms
Questions: (a) How much revenue should SEK Company record on July 1,
2015? (b) How much revenue should it report related to this transaction on
December 31, 2015?
Questions: (a) How much revenue should SEK Company record on July 1,
2015? (b) How much revenue should it report related to this transaction on
December 31, 2015?
Entry to record interest revenue at the end of the year, December 31, 2015.
Discount on Notes Receivable 54,000
Interest Revenue (12% x ½ x $900,000) 54,000
Companies are not required to reflect the time value of money if the time period
for payment is less than a year.
LO 5
Determining Transaction Price—Step 3
Non-Cash Consideration
Goods, services, or other non-cash consideration.
◆ Companies sometimes receive contributions (e.g.,
donations and gifts).
LO 5
Determining Transaction Price—Step 3
LO 5
ILLUSTRATION 18-13
Consideration Paid or Payable Transaction Price –
Volume Discount
VOLUME DISCOUNT
Facts: Sansung Company offers its customers a 3% volume discount if they
purchase at least ¥2 million of its product during the calendar year. On March 31,
2015, Sansung has made sales of ¥700,000 to Artic Co. In the previous 2 years,
Sansung sold over ¥3,000,000 to Artic in the period April 1 to December 31.
Questions: How much revenue should Sansung recognize for the first 3
months of 2015?
LO 5
ILLUSTRATION 18-13
Consideration Paid or Payable Transaction Price –
Volume Discount
Questions: How much revenue should Sansung recognize for the first 3
months of 2015?
Cash 679,000
Accounts Receivable 679,000
If Sansung’s customer fails to meet the discount threshold, Sansung makes the
following entry upon payment.
Cash 700,000
Accounts Receivable 679,000
Sales Discounts Forfeited 21,000
LO 5
Allocating Transaction Price to Separate
Performance Obligations—Step 4
◆ Based on their relative fair values.
LO 6
Allocating Transaction Price to Separate
Performance Obligations—Step 4 ILLUSTRATION 18-14
Transaction Price
Allocation
LO 6
Recognizing Revenue When (or as) Each
Performance Obligation Is Satisfied-Step 5
Company satisfies its performance obligation when the
customer obtains control of the good or service.
LO 7
Recognizing Revenue When (or as) Each
Performance Obligation Is Satisfied-Step 5
Recognizing revenue from a performance obligation over
time
◆ Measure progress toward completion
► Method for measuring progress should depict transfer
of control from company to customer.
LO 7
Recognizing Revenue When (or as) Each
Performance Obligation Is Satisfied-Step 5
Step in Process Description Implementation
ILLUSTRATION 18-20
Summary of the
Five-Step Revenue
Recognition Process
LO 7
Recognizing Revenue When (or as) Each
Performance Obligation Is Satisfied-Step 5
Step in Process Description Implementation
LO 7
Recognizing Revenue When (or as) Each
Performance Obligation Is Satisfied-Step 5
Step in Process Description Implementation
ILLUSTRATION 18-20
Summary of the
Five-Step Revenue
Recognition Process
LO 7
Recognizing Revenue When (or as) Each
Performance Obligation Is Satisfied-Step 5
Step in Process Description Implementation
4. Allocate the If more than one The best measure of fair value
transaction performance obligation is what the good service could
price to the exists, allocate the be sold for on a standalone
separate transaction price based basis (standalone selling price).
performance on relative fair values. Estimates of standalone selling
obligation. price can be based on
1. adjusted market
assessment,
2. expected cost-plus a margin
approach, or
ILLUSTRATION 18-20 3. a residual approach.
Summary of the
Five-Step Revenue
Recognition Process
LO 7
Recognizing Revenue When (or as) Each
Performance Obligation Is Satisfied-Step 5
Step in Process Description Implementation
LO 7
Right of Return
LO 8
Right of Return ILLUSTRATION 18-21
Recognition—Right of Return
RIGHT OF RETURN
Facts: Venden Company sells 100 products for €100 each to Amaya Inc. for
cash. Venden allows Amaya to return any unused product within 30 days
and receive a full refund. The cost of each product is €60. To determine the
transaction price, Venden decides that the approach that is most predictive
of the amount of consideration to which it will be entitled is the most likely
amount. Using the most likely amount, Venden estimates that:
1. Three products will be returned.
2. The costs of recovering the products will be immaterial.
3. The returned products are expected to be resold at a profit.
LO 8
Right of Return ILLUSTRATION 18-21
Recognition—Right of Return
Venden records the sale as follows with the expectation that three
products will be returned:
Cash 10,000
Sales Revenue [€9,700 x (€100 x 97)] 9,700
Refund Liability (€100 x 3) 300
Venden records the cost of goods sold with the following entry.
LO 8
Right of Return ILLUSTRATION 18-21
Recognition—Right of Return
LO 8
Repurchase Agreements
LO 8
ILLUSTRATION 18-22
Repurchase Agreements Recognition—Repurchase
Agreement
REPURCHASE AGREEMENT
Facts: Morgan Inc., an equipment dealer, sells equipment on January 1,
2015, to Lane Company for £100,000. It agrees to repurchase this
equipment on December 31, 2016, for a price of £121,000.
Cash 100,000
Liability to Lane Company 100,000
LO 8
ILLUSTRATION 18-22
Repurchase Agreements Recognition—Repurchase
Agreement
Morgan Inc. records interest and retirement of its liability to Lane Company
on December 31, 2016, as follows.
LO 8
Bill-and-Hold Arrangements
LO 8
Bill-and-Hold Arrangements ILLUSTRATION 18-23
Recognition—Bill and Hold
LO 8
Bill-and-Hold Arrangements ILLUSTRATION 18-23
Recognition—Bill and Hold
In this case, it appears that the above criteria were met, and therefore
revenue recognition should be permitted at the time the contract is signed.
LO 8
Bill-and-Hold Arrangements ILLUSTRATION 18-23
Recognition—Bill and Hold
Kaya makes an entry to record the related cost of goods sold as follows.
Cost of Goods Sold 280,000
Inventory 280,000
LO 8
Principal-Agent Relationships
◆ Examples:
► Preferred Travel Company (agent) facilitates the booking
of cruise excursions by finding customers for Regency
Cruise Company (principal).
LO 8
ILLUSTRATION 18-25
Consignments Recognition—Sales on
Consignment
LO 8
ILLUSTRATION 18-25
Consignments Recognition—Sales on
Consignment
LO 8
Warranties
LO 8
ILLUSTRATION 18-26
Warranties Performance Obligations
and Warranties
WARRANTIES
Facts: Maverick Company sold 1,000 Rollomatics during 2015 at a total
price of $6,000,000, with a warranty guarantee that the product was free of
any defects. The cost of Rollomatics sold is $4,000,000. The term of the
assurance warranty is two years, with an estimated cost of $30,000. In
addition, Maverick sold extended warranties related to 400 Rollomatics for 3
years beyond the 2-year period for $12,000.
LO 8
ILLUSTRATION 18-26
Warranties Performance Obligations
and Warranties
LO 8
Non-Refundable Upfront Fees
LO 8
PRESENTATION AND DISCLOSURE
Presentation
Contract Assets and Liabilities
◆ Contract assets are of two types:
1. Unconditional rights to receive consideration
because company has satisfied its performance
obligation.
CONTRACT ASSET
Facts: On January 1, 2015, Finn Company enters into a contract to transfer
Product A and Product B to Obermine Co. for €100,000. The contract
specifies that payment of Product A will not occur until Product B is also
delivered. In other words, payment will not occur until both Product A and
Product B are transferred to Obermine. Finn determines that standalone
prices are €30,000 for Product A and €70,000 for Product B. Finn delivers
Product A to Obermine on February 1, 2015. On March 1, 2015, Finn
delivers Product B to Obermine.
LO 9
ILLUSTRATION 18-29
Presentation Contract Asset Recognition
and Presentation
CONTRACT LIABILITY
Facts: On March 1, 2015, Henly Company enters into a contract to transfer
a product to Propel Inc. on July 31, 2015. It is agreed that Propel will pay the
full price of $10,000 in advance on April 1, 2015. The contract is non-
cancelable. Propel, however, does not pay until April 15, 2015, and Henly
delivers the product on July 31, 2015. The cost of the product is
$7,500.
LO 9
ILLUSTRATION 18-30
Presentation Contract Liability Recognition
and Presentation
On receiving the cash on April 15, 2015, Henly records the following entry.
Cash 10,000
Unearned Sales Revenue 10,000
LO 9
Presentation
Collectibility
◆ Credit risk that a customer will be unable to pay in
accordance with the contract.
► Whether a company will get paid is not a
consideration in determining revenue recognition.
LO 9
Disclosure
◆ Significant judgments.
LO 9
Disclosure
LO 9
APPENDIX 18A LONG-TERM CONSTRUCTION CONTRACTS
LO 10
APPENDIX 18A LONG-TERM CONSTRUCTION CONTRACTS
LO 10
APPENDIX 18A LONG-TERM CONSTRUCTION CONTRACTS
LO 10
APPENDIX 18A LONG-TERM CONSTRUCTION CONTRACTS
Percentage-of-Completion Method
Measuring the Progress Toward Completion
Most popular input measure used to determine the progress
toward completion is the cost-to-cost basis.
LO 10
APPENDIX 18A LONG-TERM CONSTRUCTION CONTRACTS
Percentage-of-Completion Method
Revenue to Recognized Cost-to-Cost Basis
ILLUSTRATION 18A-1
ILLUSTRATION 18A-2
ILLUSTRATION 18A-3
LO 10
APPENDIX 18A PERCENTAGE-OF-COMPLETION METHOD
LO 10
APPENDIX 18A PERCENTAGE-OF-COMPLETION METHOD
ILLUSTRATION 18A-4
LO 10
APPENDIX 18A PERCENTAGE-OF-COMPLETION METHOD
ILLUSTRATION 18A-5
LO 10
APPENDIX 18A PERCENTAGE-OF-COMPLETION METHOD
LO 10
ILLUSTRATION 18A-6
APPENDIX 18A
PERCENTAGE-OF-
COMPLETION
METHOD
ILLUSTRATION 18A-7
LO 10
APPENDIX 18A PERCENTAGE-OF-COMPLETION METHOD
LO 10
APPENDIX 18A PERCENTAGE-OF-COMPLETION METHOD
ILLUSTRATION 18A-9
LO 10
APPENDIX 18A PERCENTAGE-OF-COMPLETION METHOD
LO 10
APPENDIX 18A PERCENTAGE-OF-COMPLETION METHOD
LO 10
APPENDIX 18A LONG-TERM CONSTRUCTION CONTRACTS
LO 11
APPENDIX 18A COST-RECOVERY (ZERO-PROFIT) METHOD
ILLUSTRATION 18A-14
Cost-Recovery Method
Revenue, Costs, and
Gross Profit by Year
ILLUSTRATION 18A-15
Journal Entries—
Cost-Recovery Method
LO 11
APPENDIX 18A COST-RECOVERY (ZERO-PROFIT) METHOD
ILLUSTRATION 18A-14
Cost-Recovery Method
Revenue, Costs, and
Gross Profit by Year
ILLUSTRATION 18A-16
Comparison of Gross
Profit Recognized under
Different Methods
LO 11
APPENDIX 18A COST-RECOVERY (ZERO-PROFIT) METHOD
ILLUSTRATION 18A-17
Financial Statement Presentation—Cost- Recovery Method LO 11
APPENDIX 18A LONG-TERM CONSTRUCTION CONTRACTS
Prepare the journal entries to record revenue and expense for 2014, 2015, and
2016 assuming the estimated cost to complete at the end of 2015 was
$215,436.
LO 12
APPENDIX 18A LONG-TERM CONTRACT LOSSES
Prepare the journal entries for 2014, 2015, and 2016 assuming the estimated
cost to complete at the end of 2015 was $246,038 instead of $170,100.
LO 12
APPENDIX 18A LONG-TERM CONTRACT LOSSES
LO 12
APPENDIX 18A LONG-TERM CONTRACT LOSSES
LO 12
APPENDIX 18B REVENUE RECOGNITION FOR FRANCHISES
Franchises
Four types of franchising arrangements have evolved:
1. Manufacturer-retailer
2. Manufacturer-wholesaler
3. Service sponsor-retailer
4. Wholesaler-retailer
Franchises
Two sources of revenue:
1. Sale of initial franchises and related assets or services,
and
LO 13
APPENDIX 18B REVENUE RECOGNITION FOR FRANCHISES
Franchises
The franchisor normally provides the franchisee with:
1. Assistance in site selection
2. Evaluation of potential income
3. Supervision of construction activity
4. Assistance in the acquisition of signs, fixtures, and equipment
5. Bookkeeping and advisory services
6. Employee and management training
7. Quality control
8. Advertising and promotion
LO 13
APPENDIX 18B REVENUE RECOGNITION FOR FRANCHISES
FRANCHISE ACCOUNTING
Performance obligations relate to:
LO 13
APPENDIX 18B REVENUE RECOGNITION FOR FRANCHISES
FRANCHISE ACCOUNTING
Franchisors commonly charge an initial franchise fee and
continuing franchise fees:
LO 13
APPENDIX 18B REVENUE RECOGNITION FOR FRANCHISES
Identify the performance obligations and the point in time when the
performance obligations are satisfied and revenue is recognized.
◆ Each one is not sold separately and cannot be used with other
goods or services that are readily available to the franchisee.
LO 13
APPENDIX 18B REVENUE RECOGNITION FOR FRANCHISES
Identify the performance obligations and the point in time when the
performance obligations are satisfied and revenue is recognized.
◆ Tum’s recognizes revenue for the royalties when (or as) the
uncertainty is resolved.
LO 13
APPENDIX 18B REVENUE RECOGNITION FOR FRANCHISES
LO 13
APPENDIX 18B REVENUE RECOGNITION FOR FRANCHISES
Cash 20,000
Notes Receivable 30,000
Discount on Notes Receivable 6,043
Unearned Franchise Revenue 20,000
Unearned Service Revenue (training) 9,957
Unearned Sales Revenue (equipment) 14,000
LO 13
APPENDIX 18B REVENUE RECOGNITION FOR FRANCHISES
LO 13
APPENDIX 18B FRANCHISE REVENUE OVER TIME
Facts: As an almost entirely service operation (all parts and other supplies
are purchased as needed by customers), Tech Solvers provides few
upfront services to franchisees. Instead, the franchisee recruits service
technicians, who are given Tech Solvers’ training materials (online manuals
and tutorials), which are updated for technology changes, on a monthly
basis at a minimum. Tech Solvers enters into a franchise agreement on
December 15, 2015, giving a franchisee the rights to operate a Tech
Solvers franchise in eastern Bavaria for 5 years. Tech Solvers charges an
initial franchise fee of €5,000 for the right to operate as a franchisee,
payable upon signing the contract. Tech Solvers also receives ongoing
royalty payments of 7% of the franchisee’s annual sales (payable each
January 15 of the following year).
LO 13
APPENDIX 18B FRANCHISE REVENUE OVER TIME
Identify the performance obligations and the point in time when the
performance obligations are satisfied and revenue is recognized.
◆ Each one is not sold separately and cannot be used with other
goods or services that are readily available to the franchisee.
LO 13
APPENDIX 18B FRANCHISE REVENUE OVER TIME
Identify the performance obligations and the point in time when the
performance obligations are satisfied and revenue is recognized.
LO 13
APPENDIX 18B FRANCHISE REVENUE OVER TIME
Cash 5,000
Unearned Franchise Revenue 5,000
LO 13
COPYRIGHT
Copyright © 2015 John Wiley & Sons, Inc. All rights reserved.
Reproduction or translation of this work beyond that permitted in
Section 117 of the 1976 United States Copyright Act without the
express written permission of the copyright owner is unlawful.
Request for further information should be addressed to the
Permissions Department, John Wiley & Sons, Inc. The purchaser
may make back-up copies for his/her own use only and not for
distribution or resale. The Publisher assumes no responsibility for
errors, omissions, or damages, caused by the use of these
programs or from the use of the information contained herein.
JENIS EPC
• Engineering → Design
• Procurement → Pengadaan barang yang akan dibangun
• Constructionn → Pembangunan
226
Tahapan dalam Pengakuan
227
AKUNTANSI SEWA
PSAK 73; 30
Agenda
PSAK 30 Sewa
PSAK 73 Sewa
Ilustrasi
229
PSAK 30 SEWA
SEWA
• Sewa adalah suatu perjanjian dimana lessor memberikan hak kepada lessee
untuk menggunakan suatu aset selama periode waktu yang disepakati.
Penyewa Pesewa
• Menggunakan • Meminjamkan
Aset spesifik
Dapat diidentifikasi
Awal Sewa vs Awal Masa Sewa
Awal Sewa (Inception of the lease) adalah tanggal yang lebih awal
antara tanggal perjanjian sewa dan tanggal pihak-pihak menyatakan
komitmen terhadap ketentuan-ketentuan pokok sewa. Pada tanggal
ini:
Sewa diklasifikasikan sebagai sewa operasi atau sewa pembiayaan
Untuk sewa pembiayaan , jumlah yang diakui pada awal masa sewa
ditentukan
Awal Masa Sewa (commencement of the lease term) adalah tanggal
saat lessee mulai berhak untuk menggunakan aset sewaan.
Tanggal ini merupakan tanggal pertama kali sewa diakui (yaitu pengakuan
aset, kewajiban, penghasilan atau beban sewa)
Klasifikasi Sewa
Lease = Sewa
Sewa Pembiayaan (Finance Lease) adalah sewa yang
mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat
yang terkait dengan kepemilikan suatu aset. Hak milik pada
akhirnya dapat dialihkan, dapat juga tidak dialihkan (par. 8)
Sewa Operasi (Operating Lease) adalah sewa yang tidak
mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat
yang terkait dengan kepemilikan aset (par. 8)
a) Sewa mengalihkan kepemilikan aset kepada lessee pada akhir masa sewa
b) Lessee mempunyai opsi untuk membeli aset pada harga yang cukup rendah
dibandingkan nilai wajar pada tanggal opsi mulai dapat dilaksanakan,
sehingga pada awal sewa dapat dipastikan bahwa opsi memang akan
dilaksanakan
c) Masa sewa adalah untuk sebagian besar umur ekonomis aset meskipun hak
milik tidak dialihkan
d) Pada awal sewa, nilai kini dari jumlah pembayaran sewa minimum secara
substansial mendekati nilai wajar aset sewaan
e) Aset sewaan bersifat khusus dimana hanya lessee yang dapat
menggunakannya tanpa perlu modifikasi secara material
Indikator Tambahan (Par. 11)
√
• Apakah nilai kini dari jumlah pembayaran sewa minimum secara
substansial mendekati nilai wajar aset sewaan?
PV pembayaran sewa minimum $ 18,271
FV peralatan $ 20,000
→ PV pembayaran sewa minimum = 91.4% dari FV peralatan
?
Apakah laba atau rugi dari fluktuasi nilai wajar
residu akan dibebankan kepada lessee?
Tidak ada cukup informasi
• Kesimpulan
• Tes masa sewa dan tes masa kini hanya menunjukkan
bahwa sebagian besar manfaat akan dialihkan pada awal
masa manfaat aset.
• Sewa dapat dibatalkan dengan penalti yang tidak signifikan.
• Kurangnya informasi yang tersedia, sehingga tidak dapat
dilakukan analisa yang mendalam.
• Sewa diklasifikasikan sebagai Sewa Operasi.
Pengakuan Awal (Par. 16)
• PENGAKUAN AWAL
• Lessor mengakui aset berupa piutang sewa pembiayaan di neraca
sebesar jumlah yang sama dengan investasi sewa neto aset tersebut
(par 32).
• Investasi sewa neto adalah investasi sewa bruto yang didiskontokan
dengan tingkat bunga implisit dalam sewa.
• Investasi sewa bruto adalah penjumlahan agregat dari:
• Pembayaran sewa minimum yang akan diterima lessor, dan
• Nilai residu yang tidak dijamin, yang menjadi hak lessor.
• Investasi sewa neto = PV (MLP + unguaranteed residual value).
• Nilai investasi sewa neto ini biasanya sama dengan nilai wajar aktiva
pada awal sewa (inception of the lease)
• Selisih antara nilai Investasi sewa bruto dan nilai Investasi sewa neto
adalah Penghasilan pembiayaan tangguhan (unearned finance income).
LESSOR – SEWA PEMBIAYAAN
• PENGAKUAN AWAL
• Untuk sewa pembiayaan selain yang melibatkan lessor
pabrikan atau dealer, biaya langsung awal diperhitungkan
sebagai bagian dari pengukuran awal piutang sewa
pembiayaan dan mengurangi penghasilan yang diakui
selama masa sewa (par 34).
• Tingkat bunga implisit dalam sewa ditentukan sedemikian
rupa sehingga tidak diperlukan pengungkapan yang
terpisah (par 34).
LESSOR – SEWA PEMBIAYAAN
252
LESSOR – SEWA OPERASI
253
LESSOR – SEWA OPERASI
254
LESSOR – SALE & LEASE BACK
255
LESSOR – SALE & LEASE BACK - OPERASI
• PSAK 30 Sewa
• ISAK 8 Penentuan Apakah suatu Perjanjian Mengandung suatu Sewa
• ISAK 23 Sewa Operasi – Insentif
• ISAK 24 Evaluasi Substansi Beberapa Transaski yang Melibatkan Bentuk
Legal Sewa
• ISAK 25 Hak atas Tanah
Tanggal Efektif
• 1 Januari 2020
STRUKTUR STANDAR
STANDAR
• Tujuan; Ruang Lingkup
• Pengecualian Pengakuan
• Mengidentifikasi Sewa
• Masa Sewa
• Penyewa
• Pesewa
• Transaksi Jual dan Sewa Balik
LAMPIRAN
• A. Daftar istilah, B. Pedoman Penerapan, C. Tanggal Efektif dan
Ketentuan Transisi, D. Amandemen terhadap PSAK
CONTOH ILUSTRASI
DASAR KESIMPULAN
PSAK 73 SEWA
Tujuan Standar
Pokok Pengaturan
Ruang Lingkup
Identifikasi Sewa
• Suatu kontrak merupakan, atau mengandung, sewa jika kontrak
tersebut memberikan hak untuk mengendalikan penggunaan aset
identifikasian selama suatu jangka waktu untuk dipertukarkan
dengan imbalan (PP09-PP31).
Aset identifikasian
• Ditetapkan secara eksplisit atau secara implisit
• Pemasok (supplier tidak memiliki hak substitusi substantive
• Bagian kapasitas aset secara fisik dapat dibedakan
Pengukuran
• Penyewa mengukur aset hak-guna dengan cara yang
serupa dengan aset non-keuangan lain (seperti aset
tetap) dan liabilitas sewa dengan cara yang serupa
dengan liabilitas keuangan lainnya.
• Penyewa mengakui penyusutan aset hak-guna dan
bunga atas liabilitas sewa
• Mengklasifikasikan pembayaran kas untuk liabilitas
sewa menjadi bagian pokok dan bagian bunga dan
menyajikannya dalam laporan arus kas sesuai PSAK 2:
Laporan Arus Kas.
Biaya Perolehan
Teknik Pengukuran
Pengukuran Selanjutnya
Modifikasi Sewa
Prinsip pengakuan
• Sewa secara substansial melanjutkan persyaratan akuntansi untuk
pesewa yang telah diatur sebelumnya dalam PSAK 30: Sewa.
• Pesewa tetap mengklasifikasikan sewanya sebagai sewa operasi atau
sewa pembiayaan dan mencatat kedua sewa tersebut secara berbeda.