KEPUTUSAN DIREKTUR
RUMAH SAKIT UMUM “MEDICAL MANDIRI” PACITAN
Nomor : 012/SK/DIR.PMKP/RSMM/I/2020
Tentang
Memutuskan
iii
MEMUTUSKAN
Menetapkan
Kesatu : Panduan Supervisi Mutu dan Keselamatan Pasien Rumah
Sakit Umum “Medical Mandiri” Pacitan sebagaimana
tercantum dalam Lampiran Keputusan Direktur ini.
Ditetapkan di : Pacitan
Pada tanggal : 06 Januari 2020
Tembusan Yth :
1. Ketua SPI
2. Semua Kepala Bagian
3. Semua Kepala Instalasi
4.
ii
Lampiran Keputusan Direktur Rumah Sakit Umum “Medical Mandiri” Pacitan
Nomor : 012/SK/DIR.PMKP/RSMM/I/2020
Tentang : Panduan Supervisi Mutu dan Keselamatan Pasien
PANDUAN
SUPERVISI MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN
Puji dan syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, karena
atas izin-Nya Panduan Supervisi Mutu dan Keselamatan Pasien RSU “Medical
Mandiri” Pacitan dapat terwujud. Dalam peningkatan mutu dan keselamatan
pasien, supervisi merupakan salah satu langkah penting dalam proses
pelaksanaan program peningkatan mutu dan keselamatan pasien yaitu pada saat
pengumpulan data oleh Komite / Tim PMKP.
Diharapkan panduan ini dapat dijadikan sebagai acuan dalam melakukan
kegiatan supervisi pengumpulan data untuk upaya peningkatan mutu pelayanan
dan keselamatan pasien di RSU “Medical Mandiri” Pacitan. Ucapan terimakasih
dan penghargaan kami sampaikan kepada semua pihak yang terlibat langsung
maupun tidak langsung sejak penyusunan materi sampai ditetapkan panduan ini.
Semoga panduan ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Aamiin.
Penyusun
iv
DAFTAR ISI
Halaman Judul..................................................................................................i
Keputusan Direktur Rumah Sakit Umum “Medical Mandiri” Pacitan Nomor :
012/SK/DIR.PMKP/RSMM/I/2020 tentang Panduan Supervisi Mutu dan
Keselamatan Pasien
Kata Pengantar................................................................................................ vi
Daftar Isi........................................................................................................ vii
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................... 1
A. Latar Belakang........................................................................ 1
B. Tujuan..................................................................................... 2
BAB II DEFINISI.....................................................................................6
BAB V DOKUMENTASI........................................................................ 28
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................
5
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Tujuan
Tujuan pemberlakuan panduan ini adalah tercapainya standar supervisi
mutu dan keselamatan pasien rumah sakit yang sesuai dengan standar.
6
BAB I
DEFINISI
1
7. Mekanisme Pengawasan / supervisi
Mekanisme pengawasan program peningkatan mutu dan keselamatan pasien
digambarkan dalam bagan mekanisme pengawasan sebagai berikut:
8. Item supervisi
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam item supervisi mutu dan
keselamatan pasien adalah sebagai berikut
a) Jadwal Supervisi mutu dan keselamatan pasien,
b) Cek list supervise,
c) Laporan supervisi,
d) Tindak lanjut terhadap hasil supervisi melalui pertemuan /rapat.
2
BAB II
RUANG LINGKUP
Ruang lingkup yang berkaitan dengan supervisi mutu dan keselamatan pasien
adalah :
1. Supervisi di Tingkat Rumah Sakit
a. Direktur
1) Direktur melaksanakan supervisi pada semua area di Rumah Sakit
baik area klinis maupun non-klinis,
2) Direktur saat supervisi memberikan dukungan dan sumber daya
yang dibutuhkan di dalam progress pengumpulan data,
3) Direktur melakukan pemantuan terhadap progress pengumpulan
data mutu, pelaporan melalui SIMRS, serta memastikan kegiatan
upaya perbaikan / PDSA sudah dilakukan dan dipertahankan,
4) Memberikan arahan dan masukan terkait upaya perbaikan mutu
dari data hasil capaian indikator yang dijadikan proyek perbaikan.
b. Unit Penjaminan Mutu dan Tim Keselamatan Pasien Rumah Sakit
1) Merencanakan supervisi mutu dan keselamatan pasien di seluruh
rumah sakit,
2) Mendampingi Direktur saat ronde ke setiap unit kerja,
3) Melakukan koordinasi dengan unit terkait tentang pelaksanaan
supervisi mutu di seluruh Rumah Sakit,
4) Memastikan cek list supervisi yang dipakai adalah valid dan
reliable,
5) Melakukan desiminasi hasil supervisi mutu di RS ke seluruh
instalasi/bidang bagian untuk ditindaklanjuti,
6) Merekapitulasi pelaporan supervisi mutu seluruh RS dan
melaporkannya ke Direktur,
7) Memastikan perbaikan program mutu yang telah dilakukan
dipertahankan.
2. Supervisi di tingkat Unit Kerja
Ka Instalasi / Bidang / Bagian melakukan supervisi di areanya masing
masing meliputi:
a. Ka instalasi / bidang / bagian bertanggung jawab mensupervisi
pemahaman staf di unit kerja terhadap program mutu dan keselamatan
pasien yang dijadikan prioritas di areanya,
1
b. Ka Instalasi / Bidang Bagian melakukan supervisi terhadap kegiatan
proses pengumpulan data, pelaporan dan upaya perbaikan yang
dilakukan di masing-masing areanya,
c. Memberikan feedback dan perbaikan terhadap pengumpulan data mutu
dan pelaporan di SIMRS,
d. Menyusun laporan supervisi.
3. Laporan Supervisi Mutu
a. Setiap kegiatan supervisi mutu yang dilakukan baik oleh UPM untuk
memastikan pengumpulan data, pelaporan dan analisis yang dilakukan
sesuai dengan kertas kerja dan profi indikator,
b. UPM melaporkan hasil supervisi mutu ke Direktur dan bila ada hal-hal
yang perlu dikoordinasikan ke manajemen Rumah sakit untuk
mendapatkan dukungan sumber daya baik pendanaan atu hal lainnya
2
BAB III
TATA PELAKSANA
3
BAB IV
DOKUMENTASI
4
5
DAFTAR PUSTAKA
Daly, M., 2008, ‘Health Care Audit Criteria and Guidance’, diakses 2 Januari 2020,
www.hse.ie
Health Care Quality Improvement Partnership (HQIP), 2009, ‘Criteria and Indicators
of Best Practice in Clinical Audit’, diaksess www.hqip.org.uk tgl 1 Januari
2020