Anda di halaman 1dari 15

KARAKTERISTIK KECERDASAN MUSIKAL DAN

IMPLEMENTASINYA PADA ANAK USIA DINI

Makalah ini dibuat dan diajukan untuk memenuhi

tugas mata kuliah “Kecerdasan Majemuk”

Dosen Pengampu : Dr. M. Fadlillah, M.Pd.I

Oleh:

FAIZATUL FITRIANA

NIM. 17340059

PROGRAM STUDI PG-PAUD

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PONOROGO

2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT. karena atas rahmat,
karunia serta kasih saying-Nya kami dapat menyelesaikan makalah mengenai
Karakteristik Kecerdasan Musikal dan Implementasinya pada Anak Usia Dini ini
dengan sebaik mungkin. Sholawat serta salam semoga tetap tercurah kepada Nabi
terakhir, penutup para Nabi sekaligus satu-satunya uswatun hasanah kita, Nabi
Muhammad SAW. Tidak lupa pula saya ucapkan terima kasih kepada Bapak Dr.
M. Fadlillah, M.Pd.I selaku dosen mata kuliah Kecerdasan Majemuk yang telah
memberi kesempatan menyusun makalah ini.

Dalam penulisan makalah ini, kami menyadari masih banyak terdapat


kesalahan dan kekeliruan, baik yang berkenaan dengan materi pembahasan
maupun dengan Teknik pengetikan. Walaupun demikian, inilah usaha maksimal
kami selaku para penulis usahakan.

Semoga dalam makalah ini para pembaca dapat menambah wawasan ilmu
pengetahuan dan menjadi butir-butir amalan kami dalam memberikan sedikit
informasi mengenai Karakteristik Kecerdasan Musikal dan Implementasinya pada
Anak Usia Dini. Kritik yang membangun diharapkan dari para pembaca guna
memperbaiki kesalahan sebagaimana mestinya.

Ponorogo, 12 November 2020


Penyusun,

Faizatul Fitriana

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..............................................................................................i

DAFTAR ISI............................................................................................................ii

BAB 1......................................................................................................................1

PENDAHULUAN...................................................................................................1

1.1. Latar Belakang..............................................................................................1

1.2. Rumusan Masalah.........................................................................................2

1.3. Tujuan............................................................................................................2

1.4. Manfaat..........................................................................................................2

BAB 2......................................................................................................................4

PEMBAHASAN......................................................................................................4

2.1. Karakteristik Kecerdasan Musikal................................................................4

2.2. Implementasi Kecerdasan Musikal pada Anak Usia Dini.............................6

BAB 3......................................................................................................................9

PENUTUP................................................................................................................9

3.1. Kesimpulan....................................................................................................9

3.2. Saran..............................................................................................................9

DAFTAR PUSTAKA............................................................................................10

ii
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Setiap anak memiliki kesempatan untuk mengembangkan seluruh potensi


yang ada pada dirinya. Mereka memiliki kemampuan yang berbeda-beda antara
satu dengan yang lain. Oleh sebab itu pada hakikatnya setiap anak adalah cerdas,
hanya saja mereka memiliki berbagai kecerdasan dalam tingkat dan indikator
yang berbeda-beda.

Menurut teori Howard Gardner menyatakan bahwa terdapat delapan jenis


kecerdasan yang dimiliki oleh manusia diantaranya kecerdasan linguistik,
matematis-logis, visual, musikal, kinestetik, interpersonal, intrapersonal dan
naturalis. Salah satu kecerdasan yang penting untuk dikembangkan pada anak
sejak usia dini yaitu kecerdasan musikal. Menurut Gardner, musikal merupakan
kecerdasan yang tumbuh paling awal dan muncul secara tidak terduga
dibandingkan dengan bidang lain pada inteligensi manusia. Kecerdasan musikal
mampu bertahan hingga usia tua. Kecerdasan musikal mempunyai lokasi di otak
bagian kanan (dalam Yuwono: 2016).

Kecerdasan musikal adalah kemampuan yang dimiliki seseorang untuk


mengingat rangkaian nada dan irama serta mengekspresikannya melalui aktivitas
musik. Pendidik perlu untuk mengetahui karakteristik kecerdasan musikal
sehingga dapat mengidentifikasi peserta didiknya yang memiliki kecenderungan
dalam kecerdasan tersebut dan mampu memberikan stimulus yang tepat.

PAUD adalah sarana untuk mengembangkan potensi yang dimiliki anak agar
dapat berkembang secara optimal sesuai dengan aspek perkembangan dan
kecerdasan masing-masing anak. Dalam UU RI Nomor 20 Tahun 2003
Pendidikan anak usia dini adalah suatu upaya pembinaan yang ditujukan kepada
anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan melalui

1
2

pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan


perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki
pendidikan lebih lanjut.

Kecerdasan Musikal dalam PAUD dapat dilihat di berbagai aktivitas


pembelajaran anak usia dini. Tidak hanya dalam pembelajaran saja namun dalam
kesehariannya kecerdasan musikal cukup dekat dengan anak usia dini, contohnya
anak suka mendengarkan lagu-lagu kemudian menirukannya, anak suka
membunyikan benda-benda disekitarnya seolah sedang bermain musik, dan masih
banyak lagi.

Berdasarkan latar belakang diatas penulis tertarik untuk memaparkan lebih


mendalam mengenai Karakteristik Kecerdasan Musikal dan Implementasinya
pada Anak Usia Dini.

1.2. Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah dalam makalah ini adalah sebagai berikut :

1. Apa saja karakteristik kecerdasan musikal?


2. Bagaimana implementasi kecerdasan majemuk pada anak usia dini?

1.3. Tujuan

Adapun tujuan dalam makalah ini adalah sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui karakteristik kecerdasan musikal


2. Untuk mengetahui implementasi kecerdasan majemuk pada anak usia dini
3

1.4. Manfaat

Manfaat makalah Karakteristik Kecerdasan Musikal dan Implementasinya


pada Anak Usia Dini ini adalah sebagai berikut:

1. Bagi Pembaca
Menambah wawasan keilmuan mengenai Karakteristik Kecerdasan
Musikal dan Implementasinya pada Anak Usia Dini sehingga dapat
dijadikan pedoman dalam mengidentifikasi kecerdasan musikal pada anak
serta mengimplementasikan kegiatan-kegiatan yang dapat
mengembangkan kecerdasan musikal anak usia dini
2. Bagi Penulis
Memperoleh pengalaman ilmiah dalam penyusunan makalah serta
mendalami pengetahuan mengenai Karakteristik Kecerdasan Musikal dan
Implementasinya pada Anak Usia Dini.
4
BAB 2

PEMBAHASAN

2.1. Karakteristik Kecerdasan Musikal

Munif Chatib (dalam Yunitasari, 2019:17) menjelaskan bahwa salah satu ciri
yang menandakan bahwa peserta didik mempunyai kecerdasan musikal
cenderung senang sekali mendengarkan nada dan irama yang indah, entah melalui
senandung yang dilagukannya sendiri, mendengarkan radio, pertunjukan
orchestra, atau alat musik yang dimainkannya sendiri. Mereka juga lebih mudah
mengingat sesuatu dan mengekspresikan gagasan-gagasan apabila dikaitkan
dengan music.

Menurut Paul Suparno (dalam Yunitasari, 2019) bahwa ada beberapa ciri-ciri
anak yang memiliki kecerdasan musikal, antara lain:

1. Mampu mengingat melodi musik dengan baik.

2. Punya suara yang bagus dalam menyanyi.

3. Mampu memainkan alat musik.

4. Bernyanyi dengan baik.

5. Punya cara ritmik dalam bicara dan bergerak.

6. Peka terhadap suara di sekitarnya.

7. Mampu mencipta lagu.

Ciri-ciri diatas hampir sama dengan yang disampaikan oleh Menurut Yuwono
(2016) bahwa kecerdasan musikal memiliki karakteristik sebagai berikut:

1. Cenderung cepat menghafal lagu-lagu dan bersemangat ketika kepadanya


diperkenalkan lagu.

5
6

2. Menikmati musik dan menggerak-gerakkan tubuhnya sesuai irama musik


tersebut.
3. Mengetuk-ngetukkan benda ke meja pada saat menulis atau menggambar.
Mereka cenderung senang bermain alat musik atau bahkan bermusik
dengan benda-benda tak terpakai.
4. Suka menyanyi, bersenandung, atau bersiul.
5. Mudah mengenali suara-suara di sekitarnya seperti suara sepeda motor,
burung, kucing, anjing.
6. Dapat mengidentifikasi perbedaan suara-suara sejenis, seperti suara-suara
sepeda motor dari merk yang berbeda, suara berbagai burung, suara kucing
lapar dan berkelahi, suara beberapa guru dan temannya.
7. Mudah mengenali suatu lagu hanya dengan mendengar nada-nada pertama
lagu tersebut.

Sedangkan menurut Ellen Prima (2017) anak yang memiliki kecerdasan


musikal umumnya menyukai banyak jenis alat musik dan selalu tertarik untuk
memainkan alat musik, mudah mengingat lirik lagu dan peka terhadap suara-
suara, mengerti nuansa dan emosi yang terkandung dalam sebuah lagu, senang
mengumpulkan lagu, mampu menciptakan komposisi musik, senang bermain
dengan suara dan mampu bernyanyi.

Dari berbagai pemaparan diatas dapat disimpulkan karakteristik kecerdasan


musikal adalah sebagai berikut:

1. Memiliki ketertarikan dengan musik, bunyi-bunyian, dan sejenisnya.


2. Suka menyanyi, menari, atau kegiatan apapun yang melibatkan musik.
3. Suka memainkan alat musik, meskipun hanya dengan benda-benda
disekitarnya seperti mengetuk meja, kaleng, dan sebagainya.
4. Mampu mengingat berbagai melodi musik, bunyi-bunyian, dan sejenisnya
5. Mampu mengenali dan mengidentifikasi suara-suara yang ada
disekelilingnya
7

6. Menikmati dan menghayati musik dengan mengerti nuansa, emosi, dan


makna yang terkandung didalamnya
7. Mampu mencipta lagu, melodi, bunyi-bunyian dan sejenisnya.

Dengan karakteristik tersebut pendidik dapat mengidentifikasi potensi yang


dimiliki peserta didik sehingga dapat dioptimalkan agar potensi yang dimiliki
menjadi sesuatu yang bermanfaat bagi peserta didik di masa depan.

2.2. Implementasi Kecerdasan Musikal pada Anak Usia Dini

Berikut ini merupakan cara mengembangkan kecerdasan musikal pada anak,


(Prima, 2017: 223):

1. Memberi kesempatan kepada anak untuk melihat kemampuan yang ada


pada diri mereka buatlah agar anak lebih percaya diri,
2. Pengalaman empiris yang praktis, membuat penghargaan terhadap
karyakarya yang dihasilkan anak, dan
3. Mengajak anak menyanyikan lagu-lagu dengan syair sederhana dan irama
yang mudah diikuti.

Implementasi kecerdasan musikal pada anak usia dini nampak dalam setiap
kegiatan belajar, bermain, dan keseharian anak. Dalam mengimplementasikan
kecerdasan musikal pada anak usia dini juga dapat menjadikan Standar Isi
Tentang Tingkat Pencapaian Perkembangan Anak yang terlampir dalam
PERMENDIKBUD RI Nomor 137 Tahun 2014 Tentang Standar Nasional
Pendidikan Anak Usia Dini sebagai dasar merancang kegiatan. Lingkup
perkembangan anak usia dini dari usia 0 – 6 tahun yang berkaitan dengan
kecerdasan musikal yaitu sebagai berikut:

a. Mampu membedakan antara bunyi dan suara


b. Tertarik dengan suara, musik lagu, atau nada bicara tertentu
c. Mencoba membuat suatu Gerakan yang menimbulkan bunyi
8

d. Tertarik dengan kegiatan musik, gerakan orang, hewan maupun tumbuhan


e. Anak mampu menikmati berbagai alunan lagu atau suara

Dengan memperhatikan berbagai hal diatas berikut adalah beberapa


implementasi kecerdasan musikal pada anak usia dini:

1. Mengenalkan suara atau bunyi disekitar anak, seperti suara kendaraan,


hewan, benda yang menimbulkan bunyi keras, gema, dan sebagainya.
Kegiatan ini dapat dilakukan dengan sengaja dengan memasukkannya ke
dalam tema pembelajaran maupun secara tidak langsung ketika
suara/bunyi tersebut tiba-tiba muncul .
2. Memperdengarkan anak musik atau alunan irama/lagu yang indah dan
sesuai tingkatan usianya, misalnya seperti musik islami, mengenal benda
sekitar, dan sebagainya.
3. Mengajak anak menyanyikan lagu-lagu ketika diawal/diakhir
pembelajaran, dalam kegiatan tertentu seperti bertamasya, atau sekedar
menyanyi ketika waktu bebas. Lagu yang dinyanyikan akan lebih baik
apabila mengandung nilai pembelajaran maupun pesan-pesan moral serta
disesuaikan tingkatan usianya.
4. Mengajak anak melakukan tepuk-tepuk, sama seperti kegiatan bernyanyi
tepuk dapat dilakukan diawal/diakhir pembelajaran, dalam kegiatan
tertentu, atau ketika waktu bebas
5. Program ekstrakulikuler, melalui kegiatan tambahan diluar jam
pembelajaran. Kegiatan mengenalkan sekaligus mengajarkan anak
memainkan alat-alat musik, kegiatan bisa berupa paduan suara,
drumband, bermain alat musik tradisional perkusi dan sebagainya.
6. Kegiatan senam, senam tidak hanya mengembangkan kecerdasan
kinestetik anak namun juga mengembangkan kecerdasan musikal dengan
menikmati alunan musik senam melalui Gerakan
7. Kegiatan drama musikal, ketika sekolah mengadakan acara-acara tertentu
anak dapat diajak melakukan drama musikal, dengan kegiatan ini anak
9

mengembangkan kemampuan anak dalam berbicara dengan irama tertentu


dan menghayati musik melalui pementasan drama
8. Kegiatan luar, seperti mengajak anak menonton acara konser yang sesuai
dengan anak usia dini atau mengadakan konser kecil di sekolah, taman
kota, maupun lainnya.
BAB 3

PENUTUP

3.1. Kesimpulan

1. Karakteristik kecerdasan musikal meliputi; (a)memiliki ketertarikan


dengan musik, bunyi-bunyian, dan sejenisnya, (b)suka menyanyi, menari,
atau kegiatan apapun yang melibatkan music, (c)suka memainkan alat
musik, meskipun hanya dengan benda-benda disekitarnya seperti
mengetuk meja, kaleng, dan sebagainya, (d)mampu mengingat berbagai
melodi musik, bunyi-bunyian, dan sejenisnya, (e)mampu mengenali dan
mengidentifikasi suara-suara yang ada disekelilingnya, (f)menikmati dan
menghayati musik dengan mengerti nuansa, emosi, dan makna yang
terkandung didalamnya, (g)mampu mencipta lagu, melodi, bunyi-bunyian
dan sejenisnya.
2. Implementasi kecerdasan musikal pada anak usia dini nampak dalam
setiap kegiatan belajar, bermain, dan keseharian anak. Berikut diantaranya;
(a)mengenalkan suara atau bunyi disekitar anak, (b)memperdengarkan
anak musik atau alunan irama/lagu yang indah dan sesuai tingkatan
usianya, (c)mengajak anak menyanyikan lagu-lagu, (d)mengajak anak
melakukan tepuk-tepuk, (e)melalui program ekstrakulikuler, (f)kegiatan
senam, (g)kegiatan drama musikal, dan (h)kegiatan luar.

3.2. Saran

Pembaca dan pendidik diharapkan dapat memahami dan memperhatikan


dengan baik pokok bahasan yang telah disampaikan oleh penulis sehingga
dapat dijadikan sebagai sumber pengetahuan serta pedoman dalam
mengoptimalkan potensi dan perkembangan kecerdasan musikal pada anak
usia dini.

10
11

Penulis menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini masih terdapat


kekurangan maka dari itu saran dan kritik yang membangun sangat diharapkan
agar makalah ini dapat disusun menjadi lebih baik lagi di masa mendatang.
DAFTAR PUSTAKA

Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 137


Tahun 2014 Tentang Standar Nasional Pendidikan Anak Usia Dini.

Yuwono, Pratik H. 2016. Pengembangan Intelegensi Musikal Siswa Melalui


Pembelajaran Musik Di Sekolah dalam Jurnal Ilmiah Kependidikan
Volume X Nomor 1. Purwokerto: Program Studi Pendidikan Guru
Sekolah Dasar Universitas Muhammadiyah Purwokerto.

Prima, Ellen. 2017. Penerapan Pembelajaran Anak Usia Dini Berbasis


Kecerdasan Majemuk (Multiple Intellegences) dalam Jurnal Studi Islam
Gender dan Anak Jilid 12. Purwokerto: IAIN Purwokerto.

Yunitasari, Seli. 2019. Peningkatan Kecerdasan Musikal Melalui Permainan Alat


Musik Bellyra Pada Anak Kelompok B Tk Dharma Wanita
Panggungrejo Kecamatan Tulungagung. SKRIPSI. Tulungagung:
Pendidikan Guru Raudlatul Atfal Fakultas Tarbiyah dan Ilmu
Keguruan IAIN Tulungagung.

12

Anda mungkin juga menyukai