Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH KALKULUS

(INTEGRAL)

Disusun oleh :

 Felimar Alfarrel Nainggolan (20120061)


 Ridwan Rozzaq (20120076)
 Riza Adriansyah (20120077)
 Sely Kurnia Ningrum (20120079)

TEKNIK INFORMATIKA
UNIVERSITAS SELAMAT SRI
2O2O/2021
KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim.
Alhamdulillah, segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang
telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan pembuatan
modul dan makalah ini, tak lupa juga sholawat serta salam semoga tercurah selalu kepada
junjungan kita nabi Muhammad SAW.
Dalam menyusun dan penulisan makalah ini tidak sedikit menemukan kesulitan yang
penulis hadapi. Namun berkat bantuan dan dorongan dari segala pihak akhirnya penulis dapat
menyelesaikannya dengan baik.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangan. Untuk itu penulis
mengharapkan kritik dan saran yang membangan dari berbagai pihak demi kesempurnaan
makalah ini di masa yang akan datang.
Akhir kata penulis berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua.

Batang,9 Desember 2020

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...................................................................................... i

DAFTAR ISI.................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN................................................................................. 1

A. Latar Belakang...................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah................................................................................. 2
C. Tujuan................................................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN.................................................................................. 3

A. Sejarah Integral..................................................................................... 3
B. Definisi Limit........................................................................................ 4
C. Teorema Limit...................................................................................... 5
D. Kontinuitas............................................................................................ 8

BAB III PENUTUP.......................................................................................... 10

A. Kesimpulan........................................................................................... 10
B. Saran..................................................................................................... 10

DAFTAR PUSTAKA....................................................................................... 11

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kalkulus merupakan ilmu pengetahuan yang memiliki sifat universal, dimana


matematika ini memiliki peran penting di semua bidang ilmu pengetahuan. Melalui
perkembangan penalaran dan abstraksi, matematika berkembang dari pencacahan,
perhitungan, pengukuran dan pengkajian sistematis terhadap bangun dan pergerakan
benda-benda fisika. Matematika secara praktis mendaji salah satu kegiatan manusia sejak
adanya rekaman tertulis.
Kini, Kalkulus digunakan di seluruh dunia sebagai alat penting di berbagai bidang,
termasuk ilmu alam, teknik, kedokteran/medis, dan ilmu sosial seperti ekonomi, dan
psikologi. Matematika terapan, cabang matematika yang melingkupi penerapan
pengetahuan matematika ke bidang-bidang lain, mengilhami dan membuat penggunaan
temuan-temuan matematika baru, dan kadang-kadang mengarah pada pengembangan
disiplin- disiplin ilmu yang sepenuhnya baru, seperti statistika dan teori permainan. Para
matematikawan juga bergulat di dalam matematika murni, atau matematika untuk
perkembangan matematika itu sendiri, tanpa adanya penerapan di dalam pikiran, meskipun
penerapan praktis yang menjadi latar munculnya matematika murni ternyata seringkali
ditemukan terkemudian.
Salah satu cabang dari Ilmu Matematika yang patut di pelajari adalah Integral.
Integral adalah lawan dari proses diferensial. Integral terbagi atas beberapa jenis yaitu
integral tertentu dan integral tak tentu. Perbedaan antara integral tertentu dan integral tak
tentu yaitu jika integral tertentu memiliki batasan-batasan ,integral tak tentu tidak memiliki
batasan –batasan.

Penguasaan mata pelajaran Matematika khususnya mengenai integral bagi peserta


didikjuga berfungsi membentuk kompetensi program keahlian .

1
Dengan mengajarkan Matematika khususnya dalam hal integral diharapkan peserta didik
dapat menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari dan mengembangkan diri di bidang
keahlian dan pendidikan pada tingkat yang lebih tinggi. Oleh karena itu, disini saya akan
membahas lebih lanjut mengenai integral.

B. Rumasan Masalah

1. Bagaimana sejarah integral?


2. Apa yang dimaksud dengan definisi limit?
3. Apa yang dimaksud dengan teorema limit?
4. Apa yang dimaksud dengan kontinuitas?

C. Tujuan

1. Untuk mengetahui sejarah integral


2. Untuk mengetahui definisi limit
3. Untuk mengetahui teorema limit
4. Untuk mengetahui kontinuitas

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Sejarah Integral

Hitung integral merupakan metode matematika dengan latar belakang sejarah


penemuan dan pengembangan yang agak unik. Metode ini banyak di minati oleh para
ilmuwan lain di luar bidang matematika. Beberapa ilmuwan yang telah memberikan
sumbangan terhadap penemuan dan pengembangan metode matematika hitung integral
ini, di antaranya adalah:
1. Archimedes (287-212 SM), seorang fisikawan sekaligus matematikawan dari
Syracuse, Yunani. Pada abad kedua sebelum masehi, Archimedes telah menemukan
ide penjumlahan untuk menentukan luas sebuah daerah tertutup dan volume dari
benda putar. Diantaranya adalah rumus lingkaran, luas segmen parabola, volume
bola, volume kerucut, serta volume benda putar yang lain. Ide penjumlahan ini
merupakan salah satu konsep dasar dari Kalkulus Integral.
2. Isaac Newton (1642-1727 M), seorang matematikawan sekaligus fisikawan dari
Inggris. Isaac Newton dan Gottfried wilhelm Leibniz dalam kurun waktu yang hampir
bersamaan, meskipun bekerja sendiri-sendiri, telah menemukan hubungan antara
Kalkulus Differansial dan Kalkulus Integral. Walaupun konsep luas daerah yang
dibatasi oleh kurva tertutup (integral tertentu) telah lebih dahulu diketahui, tetapi I
Newton dan Leibniz merupakan dua tokoh terkemuka dalam sejarah Kalkulus. Sebab,
mereka mampu mengungkapkan hubungan yang erat antara antiderivatif dengan
intagral tertentu. Hubungan ini dikenal dengan Teorema Dasar Kalkulus.
3. Gottfried wilhelm Leibniz (1646-1716 M), seorang ilmuwan jenius dari Leipzig,
Jerman. Leibniz seorang ilmuwan serba-bisa. Ia mendalami bidang hukum, agama,
filsafat, sejarah, politik, geologi, dan matematika. Selain Teorema Dasar Kalkulus
yang dikembangkan bersama Newton, Leibniz juga terkenal dengan pemakaian
lambang matematika. Lambang dx/dy bagi turunan dan lambang ∫ bagi integral
merupakan lambang-lambang yang diusulkan oleh Leibniz dalam Hitung Differensial
dan Hitung Integral.

3
4. George Friedrich Bernhard Riemann (1826-1866 M), seorang matematikawan dari
Gottingen, Jerman. Meskipun Teorema Dasar Kalkulus telah dikemukakan oleh
Newton, namun Riemann memberi definisi mutakhir tentang integral tentu. Atas
sumbangannya inilah integral tentu sering disebut sebagai Integral Riemann.
Asal Usul Notasi Integral
Konon dalam sejarah matematika, pelajaran integral lebih dikenal dengan anti-
differensial atau kalo disekolah kita lebih mengenal kata “turunan” dibanding kata
“differensial”. jadi Integral itu adalah kebalikan dari turunan. Baik integral ataupun
differensial, keduanya merupakan bagian dari ilmu Kalkulus dalam Matematika. Menurut
sejarah, tokoh yang mengembangkan dan memperkenalkan konsep differensial dan anti-
differensial (integral) dalam ilmu matematika adalah Gottfried Wilhelm Leibniz, atau lebih
dikenal dengan Leibniz saja.
Nah, lambang integral seperti cacing berdiri dahulunya dikenal dengan “Notasi
Leibniz”, karena Leibniz lah yang memperkenalkan konsep integral dalam Matematika,
lambang integral seperti ini :∫, diambil dari huruf pertama nama si Leibniz, yaitu huruf “L”,
namun pada zaman dahulu orang menuliskan huruf “L” dalam bentuk yang indah, seperti
berikut ∫.

B. Definisi limit
Konsep limit digunakan untuk menjelaskan sifat dari suatu fungsi, saat argumen
mendekati ke suatu titik, atau tak hingga, atau sifat dari suatu barisan saat indeks
mendekati tak hingga. 
Limit digunakan dalam kalkulus untuk mencari turunan dan kekontinyuan.
Limit fungsi adalah salah satu konsep mendasar dalam kalkulus dan analisis, tentang sifat
suatu fungsi mendekati titik masukan tertentu. 
Suatu fungsi memetakan keluaran f(x) untuk setiap x. Fungsi tersebut memiliki limit L
pada titik masukan p bila f(x) “dekat” pada L ketika x dekat pada p.

4
C. Teorema limit
Limit dalam bahasa umum bermakna batas. 

Definisi dari limit ini menyatakan bahwa suatu fungsi f(x) akan mendekati nilai tertentu
jika x mendekati nilai tertentu. 
Pendekatan ini terbatas antara dua bilangan positif yang sangat kecil yang disebut sebagai
epsilon dan delta. 
Hubungan ke-2 bilangan positif kecil ini terangkum dalam definisi limit.

Limit 0/0
Bentuk 0/0 kemungkinan timbul dalam

ketika kita menemukan bentuk seperti itu coba untuk sederhanakan fungsi tersebut. 

5
Jika itu bentuk persamaan kuadrat kita bisa coba memfaktorkan atau dengan cara
asosiasi, dan jangan lupa aturan a2-b2 = (a+b) (a-b). 
Berikut adalah contohnya :

Limit ∞/∞
Bentuk limit  ∞/∞ terjadi pada fungsi suku banyak (polinom) seperti :

Rumus cepat limit bentuk  ∞/∞

 Jika m<n maka L = 0


 Jika m=n maka L = a/p

6
 Jika m>n maka L = ∞

Limit (∞-∞)
Bentuk (∞-∞) sering sekali muncul pada saat ujian nasional. 
Bentuk soalnya sangat beragam. Namun, penyelesaiannya tidak jauh dari penyederhanaan. 

Jika disubstitusikan x -> 1 maka bentuknya akan mmenjadi (∞-∞). 


Dan untuk menghilangkan bentuk ∞-∞ kita sederhanakan bentuk tersebut menjadi

Rumus Cepat limit tak hingga


Rumus cepat mengerjakan limit tak hingga yang pertama dapat digunakan untuk bentuk soal
limit tak hingga pada bentuk pecahan. 
Untuk memperoleh nilai limit tak hingga bentuk pecahan kita hanya perlu memperhatikan
pangkat tertinggi dari masing-masing pembilang dan penyebut.
Ada 3 kemungkinan yang dapat saja terjadi. 

7
1. Pertama, pangkat tertinggi pembilang lebih kecil dari pangkat tertinggi penyebut. 
2. Kedua, pangkat tertinggi pembilang sama dengan pangkat tertinggi penyebut. 
3. Ketiga, pangkat tertinggi pembilang lebih tinggi dari pangkat tertinggi penyebut. 
Rumus ke-3 nilai limit tak terhingga bentuk pecahan tersebut dapat dilihat pada persamaan
dibawah ini.

Nilai pangkat tertinggi pada pembilang adalah 3. Nilai pangkat tertinggi penyebut adalah 2
(m>n). Jadi, nilai limitnya adalah ∞.

D. Kontinuitas Suatu Fungsi

Suatu fungsi dikatakan kontinu atau tidak apabila memenuhi beberapa syarat. Simaklah
definisi berikut
Misalkan f(x) terdefinisi dalam interval yang memuat x = a. Fungsi f(x) dikatakan
kontinu di x = a jika dan hanya jika limx→af(x)=f(a)limx→af(x)=f(a)
Suatu fungsi f(x) dapat dikatakan kontinu di x = a apabila memenuhi tiga syarat
1. f(a) harus ada (terdefinisi)
2. limx→af(x)limx→af(x) harus adalimx→af(x)=f(a)limx→af(x)=f(a)
Jika salah satu diantara ketiga syarat tidak terpenuhi, maka fungsi f(x) tidak kontinu pada
interval x = a.
Untuk lebih jelasnya mari simak contoh soal beserta pembahasanya berikut ini

8
Contoh 1
Selidiki, apakah fungsi f(x)=x3−x+1f(x)=x3−x+1 kontinu di x = 1?
Penyelesaian
Syarat 1
f(1)=13−1+1=1f(1)=13−1+1=1 (ada)
Syarat 2
limx→1x3−x+1=13−1+1=1limx→1x3−x+1=13−1+1=1 (ada)
Syarat 3
f(1)=1f(1)=1 dan limx→1f(x)=1limx→1f(x)=1, maka limx→1f(x)=f(1)limx→1f(x)=f(1)
Karena ketiga syarat terpenuhi, maka fungsi f(x)=x3−x+1f(x)=x3−x+1 kontinu di x = 1

Contoh 2
Selidiki, apakah fungsi f(x)=x2−4x−2f(x)=x2−4x−2 kontinu di x = 2?
Penyelesaian
Syarat 1
f(2)=22−42−2f(2)=22−42−2 =00==00= tak terdefinisi (tidak ada)
Karena syarat 1 tidak terpenuhi, maka fungsi f(x)=x2−4x−2f(x)=x2−4x−2 tidak kontinu
di x = 2

Contoh 3
Selidiki, apakah fungsi $f(x) = \left\{\begin{matrix}
\frac{x^3 - 1}{x - 1}, untuk x \neq 1 \\ 3 , untuk x = 1

9
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Integral merupakan salah satu cabang ilmu matematika. Integral adalah Integral
dapat di artikan sebagai menyusul ditemukannya masalah dalam diferensiasi di mana
matematikawan harus berpikir bagaimana menyelesaikan masalah yang berkebalikan
dengan solusi diferensiasi. Lambang integral adalah ‘ ∫ ’ . Integral terbagi atas integral
tertentu dan integral tak tentu. Integral tak tentu memiliki tiga cara dalam penyelesaiannya
yaitu cara biasa, cara subtitusi, dan integral parsial. Pada integral tertentu proses
pengintegralan yang digunakan pada aplikasi integral. Dengan konsep integral kita dapat
menentukan luas daerah dan volume benda putar. Dalam kehidupan sehari – hari, integral
memiliki beraneka macam manfaat baik dalam bidang ekonomi, teknologi, fisika,
matematika, maupun bidang lain dalam kehidupan.

B. Saran
Penguasaan mata pelajaran Matematika khususnya mengenai integral bagi peserta
didik juga berfungsi membentuk kompetensi program keahlian . Dengan mengajarkan
Matematika khususnya dalam hal integral diharapkan peserta didik dapat menerapkannya
dalam kehidupan sehari-hari dan mengembangkan diri di bidang keahlian dan pendidikan
pada tingkat yang lebih tinggi. Namun, kebanyakan dari peserta didik kebingungan dalam
menyelesaikan persamaan – persamaan integral, sehingga diharapkan untuk pendidik dapat
menjelaskan konsep integral dengan metode yang lebih mudah untuk dimengerti peserta
didik.

10
11
DAFTAR PUSTAKA

 https://www.madematika.net/2017/01/kontinuitas-suatu-fungsi.html
 https://gurubelajarku.com/limit-fungsi/

12

Anda mungkin juga menyukai