Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis haturkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, sembari
mengangkat tangan, bermohon kiranya memberikan rahmat dan kasih karunia-
Nya serta kelapangan berpikir dan waktu, sehingga penulis dapat menyusun
dan menyelesaikan laporan praktikum ini. Dengan judul “Pengamatan Morfologi
Lipan”. Laporan ini disusun sebagai tugas yang diberikan oleh dosen pengajar
mata kuliah "Parasitologi”.
Diharapkan pembuatan laporan ini dapat bermanfaat bagi penulis dan bagi
para pembaca dan dapat dijadikan salah satu ilmu yang bermanfaat. Penulis
menyadari masih banyaknya kekurangan dari penulisan hasil laporan ini, kritik
dan saran yang membangun sangat membantu penulis untuk mengurangi segala
kekurangan tersebut kedepannya. Dengan kerendahan hati, penulis berharap
laporan ini bermanfaat bagi penulis sendiri maupun bagi pembaca. Aamiin.
Penyusun
DAFTRAR ISI
KATA PENGANTAR......................................................................................i
DAFTAR ISI.....................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
1. 1 Latar belakang........................................................................................1
1. 2 Rumusan masalah..................................................................................2
1. 3 Tujuan Pratikum....................................................................................2
1. 4 Manfaat Pratikum..................................................................................2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Tinjauan tentang Arthropoda................................................................3
2.2 Tinjauan Lipan......................................................................................3
2.3 Morfologi Lipan....................................................................................4
2.4 Siklus Hidup..........................................................................................5
2.5 Klasisfikasi............................................................................................5
2.6 Sistem Organ.........................................................................................6
2.7 Masalah Klinis Gigitan Lipan...............................................................7
2.8 Pengobatan............................................................................................8
2.9 Pencegahan............................................................................................9
BAB III METODE KERJA
3.1 Alat........................................................................................................11
3.2 Bahan.....................................................................................................11
3.3 Prosedur Kerja.......................................................................................11
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil......................................................................................................12
4.2 Pembahasan...........................................................................................12
BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan...........................................................................................14
5.2 Saran......................................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN DOKUMENTASI
LEMBAR PENGESAHAN
Kelas : A (Semester 3)
Asisten I Asisten II
Laporan lengkap ini disusun sebagai salah satu syarat mengikuti praktikum
Sitohistoteknologi T.A 2020.
Kelas : A (Semester 3)
1. senin/ 9 - Sumber di
cantumkan dan
mengacu pada sumber
blog, harus jurnal atau
buku
- Hasil pengamatan di
cantumkan bukan
gambar downdload
dan dimasukan dalam
tabel
4.2 Pembahasan
Pada praktikum ini kami melakukan pengamatan morfologi lipan.
Parasit ini adalah jenis filum arthropoda.
Lipan adalah predator dan akan membunuh dan mengkonsumsi
berbagai invertebrata lainnya seperti laba-laba, moluska, serangga, slaters
dan kelabang lainnya. Bila bertemu mangsanya, lipan akan menyerang
mangsanya dengan cara menggigit menggunakan kaki beracun yang
berguna untuk melumpuhkan mangsa. Mangsa biasanya bergerak kemudian
racun disuntikkan melalui taring dan kemudian dirobek-potong oleh rahang
dan bagian-bagian lunak dimakan.
Habitatnya Hewan ini banyak dijumpai di daerah tropis dengan habitat
di darat. Terutama di tempat yang banyak mengandung sampah, misalnya di
kebun dan di bawah batu-batuan. Habitatnya juga di bawah batu-
batuan/timbunan tumbuhan yang telah membusuk. Kelas ini sering disebut
Sentipedes.
Bergerak cepat dan predator. Adakalanya merayap ke dalam ruang di
lokasi tersembunyi. Lebih menyukai tempat yang lembab. Mudah
kehilangan air jika mereka tidak memiliki kutikula lilin. Biasanya
ditemukan di luar ruangan, tapi dapat merayap ke dalam ruangan. Kelabang
adalah pemangsa dan mereka menggunakan antenanya untuk melacak
mangsanya. Seperti serangga, kelabang bernafas menggunakan sistem
trakea (bernafas lewat kulit).
Kelabang tumbuh dengan cara berganti kulit. Ada juga kelabang yang
dapat menumbuhkan satu buku tubuhnya setiap berganti kulit jadi misalnya
waktu lahir ia hanya memiliki 4 pasang kaki, seiring ia tumbuh dan berganti
ia akan terus menambahkan buku tubuh sehingga pada saat ia dewasa ia
memiliki 15 pasang kaki. Karena termasuk hewan berbisa, kelabang juga
dapat berbahaya bagi kita. Meskipun gigitan kelabang dewasa berukuran
besar dapat sangat menyakitkan, bisanya kemungkinan hanya menimbulkan
bengkak, demam dan lemas bagi orang dewasa. Menjadi berbahaya jika
yang digigit adalah anak kecil atau orang yang alergi terhadap sengatan
lebah. Tapi kebanyakan taring kelabang berukuran kecil bahkan tidak bisa
menembus kulit manusia
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Dari praktikum ini dapat di simpulkan bahwa Arthropoda terbagi
menjadi empat kelas besar, yaitu Crustacea, Arachnoidea, Insecta, dan
Myriapoda.
Myriapoda, kelabang adalah hewan yang memiliki sepasang kaki di
setiap ruas tubuhnya. Hewan ini termasuk hewan yang berbisa, dan termasuk
hewan nokturnal (beraktivitas di malam hari). Contoh : lipan (kelabang),
luwing (kaki seribu).
5.2 Saran
Pada praktikum ini sebaiknya praktikan lebih bersungguh-sunguh
mencari tahu morfologi dan siklus hidup serta mengetahui tempat atau sarang
dari arthropoda karena beberapa arthropoda ini sangat bahaya dan beracun.
DAFTAR PUSTAKA
Agnestika, Intan Kartika. 2016. Peran Arthropoda dalam Ekosistem
Myriapoda Myriapoda