Anda di halaman 1dari 3

Langkah-langkah pengembangan pesan:

1) Melakukan kajian formatif tentang penyebab masalah kesehatan,terkait dengan faktor


pengetahuan, sikap dan perilaku setiap segmentasi sasaran, kemudian keadaan yang
diharapkan.
Dalam melakukan kajian tersebut juga mempelajari karakteristik sasaran yang lebih rinci,
diantaranya adalah: bahasa yang digunakan sasaran, umur, status pernikahan, umur, tingkat
pendidikan, nilai-nilai, norma, sistem kekerabatan, lokasi wilayah demografi, geografi, sarana
komunikasi, sumber informasi yang dipercaya, dll.

2) Merumuskan ide -ide khusus untuk menyusun pesan yang secara spesifik mengandung
nilai dan menyentuh kepentingan setiap segementasi sasaran, sebagai bentuk upaya
pemecahan masalah. Ada tiga pengelompokan katagori dalam merumuskan ide visual, yaitu:
🔸Simbol-simbol pictorial: foto, ilustrasi yang sesuai dengan benda yang diwakili
🔸Simbol-simbol grafis : garis, siluet dll
🔸Simbol-simbol verbal: uraian atau definisi, deskripsi atau label yang mewakili sebuah
konsep. Antara gambaran visual dan verbal sering mempunyai hubungan yang erat, maka
ketiga simbol tersebut dapat dipakai secara sendiri atau dalam bentuk kombinasi Aspek
visual menjadi penting dalam komunikasi atau pemberian informasi, hal ini dapat
diperlihatkan dengan kemampuan meng ingat pada manusia: verbal saja 20%, audio saja 10%,
visual saja = 20% dan jika audio dan visual mencapai 50%. Visualisasi merupakan salah satu
kegiatan perumusan pesan yang dituangkan dalam media audio- visual, dimana unsur
visualnya lebih ditonjolkan.

3) Memilih media atau saluran informasi serta mengemas atau memformulasikan desain
kreatif pesan, tentunya yang sesuai dengan metode dan teknik penyampaian pesan.

4) Melakukan ujicoba desain kreatif pesan, kepada kelompok sasaran. Tujuannya agar
pesan yang telah dibuat dapat dipahami serta mempunyai nilai (value) bagi sasaran.
Hasil uji coba pesan tersebut kemudian digunakan sebagai bahan penyempurnaan.
5) Menyediakan dana, sarana dan tenaga untuk menggandakan pesan yang telah
dituangkan dalam berbagai jenis media.

6) Melakukan penyebarluasan informasi / pesan kepada sasaran melalui berbagai jenis


media .

7) Melakukan pemantauan dan penilaian, apakah pesan telah sampai kesasaran? Apakah
sasaran dapat dipahami isi pesan? Apakah ada isi pesan yang tidak dipahami?Tindakan
apa yang akan dilakukan setelah menerima pesan tersebut? Apakah pesan tersebut bisa
diterapkan atau dilakukan oleh sasaran? Apakah ada kesulitan dalam menerapkan anjuran
yang ada pada isi pesan? Apakah ada isi pesan yang disukai atau tidak disukai?

8) Hasil pemantauan dan penilaian tersebut dipergunakan untuk menyempurnakan atau


mengembangkan pesan / media baru yang lebih sesuai.

Penyusunan pesan yang efektif

Ada rumusan untuk menyusun pesan yang efektif yaitu "seven C's for effective
communication". Suatu pesan dapat dikatakan efektif dan kreatif jika memenuhi tujuh
kriteria yaitu:

1) Command Attention (Kembangkan satu issue / ide yang singkat, jelas, terfokus dan
dapat menarik perhatian sasaran)
2) Clarify the massage ( Pesan yang efektif harus dapat memberikan informasi yang
relevan dan baru bagi penentu kebijakan )
3) Creative trust ( Pesan harus dapat dipercaya kebenarannya, oleh sebab itu harus
didukung oleh data yang akurat.)
4) Communicate a benefit ( Tindakan yang diharapkan dilakukan oleh sasaran harus
menyentuh nilai keuntungan bagi sasaran.)
5) Consistency ( Pesan harus konsisten artinya sampaikan satu pesan utama di media apa
saja secara terus menerus.)
6) Cater to the main, market and hart share (Pesan harus dapat menambah
pengetahuan, membentuk opini sasaran secara luas, serta dapat menyentuh hati / rasa
sehingga pesan tersebut dapat memberikan sentuhan emosional serta mem bangkitkan
kebutuhan yang nyata)
7) Call to action , Pesan harus dapat mendorong sasaran untuk bertindak (pesan aksi)

Anda mungkin juga menyukai