Anda di halaman 1dari 16

RESUME ASKEP

A. Kasus
Seorang paien bernama Ny. A 45 tahun datang ke RS dengan keluhan
nyeri perut bawah, kalau kencing semakin sakit. Klien sudah pernah menikah
2x. Klien sering merasakan nyeri punggung dan keluar lendir berbau dari
jalan lahir. Sesudah koitus terjadi perdarahan. 1 tahun yang lalu Ny. A pernah
melakukan pemeriksaan papsmear dengan hasil lesi intra epitel skuamosa
tingkat sedang. Hasil pengkajian pasien menarche usia 15 tahun lama haid 5-
7 hari dengan siklus 28 hari teratur, P1AO. klien menggunakan KB suntik 3
bulanan. Klien sering muntah bila saat makan nyeri perut datang tanpa
disertai mual. Tidur sangat kurang karena nyeri perut dirasakan sangat
mengganggu.
Hasil pemeriksaan fisik : Tingkat kesadaran : compos mentis, TB : 160 cm,
BB : 40, TTV : TD 130/90mmHg, N : 93x/menit, RR : 20x/menit, S: 36,50C,
Jantung, paru, penglihatan, penciuman, perabaan dalam batas normal. Saat
BAK kadang bercampur dengan darah. Dan terlihat seperti bunga kol
dikemaluannya berbau busuk.
B. Askep
1. Pengkajian
Tanggal Pengkajian : 12 Januari 2020
Jam : 10.00
Nama Mahasiswa : Nofita Rahmawati
NIM : SK.320029
Ruang : Mawar
a. Identitas
1) Pasien
a) Nama : Ny. A
b) Jenis Kelamin : Perempuan
c) Umur : 45 tahun
d) Agama : Islam
e) Status Perkawinan: Menikah
f) Pekerjaan : IRT
g) Pendidikan terakhir: SD
h) Alamat : Kendal
i) No.Register : 089778
j) Diagnostik Medis: Ca Servik
k) Tanggal masuk RS: 12 Januari 2020
2) Penanggung Jawab
a) Nama : Tn. B
b) Umur : 48 tahun
c) Pendidikan: SMP
d) Pekerjaan : Buruh
e) Alamat : Kemdal
b. Riwayat Kesehatan
1) Keluhan Utama
Nyeri bagian perut bawah
2) Riwayat Penyakit Dahulu
Klien mengatakan 1 tahun yang lalu pernah melakukan
pemeriksaan papsmear dengan hasil lesi intra epitel skuamosa
tingkat sedang.
3) Riwayat Penyakit Sekarang
Klien mengatakan nyeri pada bagian perut bawah, kalau
kencing semakin sakit. Klien sering merasakan nyeri punggung
dan keluar lendir berbau dari jalan lahir. Sesudah koitus terjadi
perdarahan. Klien sering muntah bila saat makan, nyeri perut
datang tanpa disertai mual. Klien kurang tidur karena nyeri perut
yang mengganggu. Saat BAK kadang bercampur dengan darah.
Dan terlihat seperti bunga kol dikemaluannya berbau busuk.
4) Riwayat Kesehatan Keluarga
Klien tinggal dengan suami dan 1 anak laki-lakinya, didalam
keluarga klien tidak ada yang menderita penyakit yang sama
dengan klien dan tidak ada yang mempunyai penyakit menurun
atau menular, suami klien merasa sedih dan bingung dengan
keadaan klien.
Genogram
Keterangan:

: laki-laki

: perempuan

: garis keturunan

: pasien

: tinggal 1 rumah

: meninggal
c. Dimensi Biologis
1) Kebutuhan Oksigenasi
a) Respirasi
Pasien tidak mengalami kesulitan dalam bernafas, tidak
ada suara nafas tambahan, tidak sesak nafas, tidak
menggunakan alat bantu pernafasan, tidak alergi terhadap debu
dan obat-obatan
b) Kardiovaskuler
Pasien tidak mudah lelah, tidak ada nyeri dada dan tidak
menggunakan alat pacu jantung
2) Nyeri dan Kenyamanan
Pasien mengeluh nyeri
P: nyeri karena kanker
Q: seperti ditusuk-tusuk
R: perut bagian bawah
S: 7 (berat)
T: saat beraktifitas
Pasien merasa terganggu saat beraktifitas, untuk mengurangi rasa
nyerinya pasien duduk dengan posisi semi fowler sembari
memberikan kompres pada area nyeri
3) Aktifitas
Pasien tidak pernah berolahraga, tidak menggunakan alat
bantu dalam beraktifitas
4) Istirahat dan Tidur
Pasien tidur 6 jam setiap hari, pasien sering menonton tv dan
membaca buku untuk mengalihkan rasa sakitnya, setelah sakit
kebutuhan tidur pasien berkurang, sering terbangun. Sebelum tidur
biasanya pasien menyalakan lilin aroma terapi dan tidur dalam
keadaan lampu mati. Pasien tidak mengonsumsi obat penenang
sebelum tidur
5) Cairan
Pasien sehari minum 6 gelas, pasien suka minum teh dan tidak
ada minuman yang dipantang
6) Nutrisi
Pasien makan 3x sehari nasi, lauk pauk dan sayur dengan
porsi sedang. Pasien suka makan ayam kecap. Pasien alergi
dengan seafood
7) Eliminasi
Pasien BAB 2 hari 1x tekstur lembek berwarna kuning, BAK
sering. Saat BAK kadang bercampur dengan darah.
8) Personal Hygiene
Pasien mandi 2x sehari, gosok gigi 2x sehari, keramas 3 hari
1x, keputihan dan berbau
9) Sex
Pasien mengatakan terjadi perdarahan setelah melakukan
hubungan intim
d. Dimensi Psikososial dan Spiritual
1. Psikologi
a) Status Emosi
Pasien mampu mengungkapkan perasaannya, saat ini
pasien merasa cemas dengan kondisinya
b) Konsep diri
Pasien memandang dirinya baik, hal yang disukai pasien
adalah bersantai, pasien merasa tidak mampu menahan nyeri
saat BAK, biasanya pasien mengatur nafas untuk mengurangi
nyerinya
2. Hubungan sosial:
Pasien mempunyai 3 teman dekat, pasien sangat mempercayai
keluarganya, pasien mengikuti kegiatan ibu-ibu PKK dan
pengajian umum, pasien adalah IRT
3. Spiritual
Pasien menganut 1 agama islam, pasien tidak kesulitan dalam
beribadah, hubungan pasien dengan Tuhan dalam agamanya baik
menjadi sebuah kebutuhan bagi pasien
e. Pemeriksaan Fisik
1) Keadaan Umum
a) Kesadaran: composmentis, GCS:E4M5V6
b) Kondisi klien secara umum : kurang baik
c) Tanda – tanda vital
TD: 130/90mmHg
N : 93x/menit
RR : 20x/menit
S: 36,50C
d) Pertumbuhan fisik:
TB : 160 cm, BB : 40kg, postur tubuh tegap
e) Keadaan kulit:
Warna kulit sawo matang, kulit lembab, bersih dan tidak ada
lesi
2) Pemeriksaan Head to Toe
a) Kepala dan leher
• Bentuk kepala mesocephal, bentuk wajah simetris, tidak ada
lesi, pertumbuhan rambut merata, berwarna hitam
bergelombang
• Mata: bersih, tidak ada sekresi, simetris, konjungtiva
anemis, sklera tidak ikterik, pupil isokor
• Telinga: bersih, simetris, tidak ada benjolan dan sekret,
tidak ada nyeri tekan
• Hidung: simetris, tidak ada polip dan sekret, tidak ada nyeri
tekan
• Mulut: membran mukosa pucat, warna lidah merah muda,
gigi lengkap, nafas tidak berbau dan tidak ada dahak. Tidak
ada pembesaran thyroid, kelenjar getah bening, tidak ada
pembesaran tonsil, tidak ada peningkatan JVP, tidak ada
nyeri telan
b) Dada
• Inspeksi: simetris, tidak ada kelainan bentuk, retraksi otot
dada, tidak ada otot bantu pernafasan
• Auskultasi: Suara pernafasan vesikuler, Bunyi jantng S1 &
S2, tidak ada suara tambahan
• Perkusi: sonor
• Palpasi: tidak ada nyeri tekan, tidak ada Massa, Pernafasan
(kedalaman, kecepatan), tampak ictus kordis
• Payudara : simetris kanan dan kiri
• Putting susu : menonjol
c) Abdomen
• Inspeksi: simetris, terlihat cembung, terlihat kontur otot
rektus abdominalis,, warna kulit sama dengan kulit sekitar,
tidak ada lesi
• Auskultasi: bising usus 18x/ menit , peristaltik usus 27x/
menit
• Perkusi: timpani
• Palpasi: nyeri bagian bawah, tonus otot tegang
• Fungsi pencernaan : terganggu
d) Genetalia, Anus dan rektum
• Inspeksi: keluar lendir berbau dari jalan lahir
• Palpasi: teraba penumpukan urine
• Vagina : terlihat seperti bunga kol
• Keputihan : iya
• Jenis/warna : lendir
• Konsistensi : kental
• Bau : berbau menyengat
• Perdarahan : tidak ada
• Hemoroid : tidak ada
• Derajad :-
• Lokasi :-
• Berapa lama :-
• Nyeri : tidak
• Perdarahan :-
e) Ekstremitas
• Atas: tangan bagian kanan terpasan infus, kuku bersih,
turgor kulit baik, tidak ada lesi, akral teraba hangat, rentang
gerak normal
• Bawah: kuku bersih, turgor kulit baik, tidak ada lesi, akral
teraba hangat, rentang gerak normal
• Ekstremitas Atas: Tidak ada edema dan tidak ada varises
• Ekstremitas Bawah: Tidak ada edema dan tidak ada varises
• Reflek patella : tidak terkaji
2. Analisa Data
No Data Fokus Etiologi Masalah
1. DS: agen cidera Nyeri akut
• Klien mengatakan nyeri perut biologis (kanker)
bawah, kalau kencing semakin
sakit, sering nyeri punggung,
Nyeri datang tanpa disertai
mual
DO:
• Pasien tampak meringis
kesakitan
2. DS: faktor biologis Ketidaksei
• Pasien mengatakan sering (kanker) mbangan
muntah saat makan nutrisi:
DO: kurang dari
• Mukosa bibir pucat kebutuhan
• BB: 40kg, TB: 160cm tubuh
IMT: BB/TB2 = 40/2,56 =
15,625 (kurus)
3. DS: Kurangnya Defisit
• Klien datang dengan keluhan terpajan informasi pengetahua
nyeri perut bawah n
• Klien mengatakan kalau
kencing semakin sakit
• Klien mengatakan keluar
lendir berbau dari jalan lahir
• Klien mengatakan setelah
koitus terjadi perdarahan
• Klien mengatakan 2 thn yang
lalu pernah melakukan
pemeriksaan papsmear dengan
hasil lesi intraepitel skuamosa
tingkat sedang
DO:
• Saat BAK kadang bercampur
dengan darah
• Terlihat seperti bunga kol
dikemaluan nya berbau busuk

Diagnosa Keperawatan
a. Nyeri akut b/d agen cidera biologis (kanker)
b. Ketidakseimbangan nutrisi: kurang dari kebutuhan tubuh b/d faktor
biologis (kanker)
c. Defisit pengetahuan berhubungan dengan kurangnya terpajan
informasi
3. Intervensi Keperawatan
No Dx Kep NOC NIC
1. Defisit pengetahuan Setelah dilakukan tindakan keperawatan Teaching : Disease Process
berhubungan dengan selama 2x24 jam diharapkan pengetahuan  Identifikasi kemungkinan penyebab dengan
kurangnya terpajan pasien bertambah dengan kriteria hasil: cara yang tepat
informasi  Pasien dan keluarga menyatakan
 Berikan penilaian tentang tingkat
pemahaman tentang penyakit, kondisi,
pengetahuan pasien tentang proses penyakit
prognosis, dan program pengobatan
yang spesifik
 Pasien dan keluarga mampu melaksanakan
prosedur yang dijelaskan secara benar  Jelaskan patofisiologi dari penyakit dan
 Pasien dan keluarga mampu menjelaskan bagaimana hal ini berhubungan dengan
kembali apa yang perawat / tim kesehatan anatomi dan fisiologi dengan cara yang
lainnya tepat

 Gambarkan tanda dan gejala yang biasa


muncul pada penyakit dengan cara yang
tepat
 Gambarkan proses penyakit dengan cara
yang tepat

 Sediakan informasi pada pasien tentang


kondisi dengan cara yang tepat

 Diskusikan pilihan terapi atau penanganan

 Dukung pasien untuk mengeksplorasi atau


mendapatkan second opinion dengan cara
yang tepat atau diindikasikan

 Instruksikan pasien mengenai tanda dan


gejala untuk melaporkan pada pemberi
perawatan kesehatan dengan cara yang tepat

2. Nyeri akut b/d agen Setelah dilakukan tindakan keperawatan Pain Management
cidera biologis selama 2x24 jam diharapkan nyeri pasien
 Lakukan pengkajian nyeri secara
(kanker) berkurang dengan kriteria hasil:
komprehensif termasuk lokasi, karakteristik,
 Mampu mengontrol nyeri (tahu penyebab
nyeri, mampu menggunakan teknik durasi, frekuensi, kualitas, dan faktor
nonfarmakologi untuk mengurangi nyeri, presipitasi
mencari bantuan)
 Observasi reaksi nonverbal dari
 Melaporkan bahwa nyeri berkurang
ketidaknyamanan
dengan menggunakan manajemen nyeri
 Mampu mengenali nyeri (skala,  Bantu pasien dan keluarga untuk mencari
intensitas, frekuensi dan tanda nyeri) dan menemukan dukungan
 Menyatakan rasa nyaman setelah nyeri
 Kontrol lingkungan yang dapat
berkurang
mempengaruhi nyeri, seperti suhu ruangan,
pencahayaan, dan kebisingan

 Pilih dan lakukan penanganan nyeri


(farmakologi, non farmakologi, dan
interpersonal)

 Ajarkan tentang teknik non farmakologi


 Berikan analgetik untuk mengurangi nyeri

 Kolaborasikan dengan dokter jika ada


keluhan dan tindakan nyeri tidak berhasil

3. Ketidakseimbangan Setelah dilakukan tindakan keperawatan Nutrition management


nutrisi: kurang dari selama 2x24 jam diharapkan nutrisi pasien
 Kaji adanya alergi makanan
kebutuhan tubuh b/d seimbang dengan kriteria hasil:
faktor biologis  Adanya peningkatan berat badan sesuai  Monitor jumlah nutrisi dari kandungan
(kanker) dengan tujuan kalori

 Berat badan ideal sesuai dengan tinggi  Anjurkan pasien untuk meningkatkan intake
badan Fe

 Mampu mengindentifikasi kebutuhan  Anjurkan pasien untuk meningkatkan


nutrisi protein dan vitamin C

 Tidak ada tanda-tanda malnutrisi  Yakinkan diet yang dimakan mengandung


tinggi serat untuk mencegah konstipasi
 Menunjukkan peningkatan fungsi
pengecapan dari menelan  Berikan makanan yang terpilih (sudah
dikonsultasikan dengan ahli gizi)
 Tidak terjadi penurunan berat badan yang
berarti  Ajarkan pasien bagaimana membuat catatan
makanan harian

 Berikan informasi tentang kebutuhan nutrisi

 Kolaborasi dengan ahli gizi untuk


menentukan jumlah kalori dan nutrisi yang
dibutuhkan pasien

Anda mungkin juga menyukai