ABSTRAK
Kata kunci: volume ekspor, biji kakao, Indonesia, Malaysia, harga ekspor
ABSTRACT
This study aims to analyze the factors that affect the volume of Indonesian cocoa
exports to Malaysia. Multiple linear regression and ordinary least squares (OLS)
were employed to analyze time series of data from 2005 until 2013. Based on the
analysis, it is obtained that factors that significantly effect the volume of
Indonesian cocoa exports to Malaysia with a significance level (α) five percent
are the real prices of Indonesian cocoa exports to Malaysia and the real prices of
cocoa beans the international market.
37
Jurnal Agribisnis, Vol. 13, No. 4, Juni 2019, [37- 58] ISSN : 1979-0058
Tabel 1. Perkembangan Luas Areal dan Produksi Kakao Indonesia Tahun 2004 -
2013
Luas Areal Pertumbuhan Produksi Pertumbuhan
Tahun
(Ha) (%) (Ton) (%)
2004 1.090.960 0 691.704 0
2005 1.167.046 6,52 748.828 7,63
2006 1.320.820 11,64 769.388 2,67
2007 1.379.279 4,24 740.006 -3,97
2008 1.425.217 3,22 803.594 7,91
2009 1.587.136 10,20 809.583 0,74
2010 1.650.621 3,85 837.918 3,38
2011 1.732.641 4,73 712.231 -17,65
2012 1.774.463 2,36 740.513 3,82
2013 1.740.612 -1,94 720.862 -2,73
Rata-Rata 1.486879,50 4,48 757.462,70 0,18
Sumber: Direktorat Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian RI (2014:3)
(Diolah)
38
Jurnal Agribisnis, Vol. 13, No. 4, Juni 2019, [37- 58] ISSN : 1979-0058
Tabel 2. Volume dan Nilai Ekspor Biji Kakao Indonesia Tahun 2004 – 2013
VolumeEkspor Pertumbuhan NilaiEkspor Pertumbuhan
Tahun
(Ton) (%) (000US$) (%)
2004 275.484,49 0 369.863,00 0
2005 367.425,78 25,02 467.827,36 20,94
2006 490.777,60 25,13 619.016,76 24,42
2007 379.829,20 -29,21 622.600,38 0,58
2008 380.512,86 0,17 854.584,78 27,15
2009 439.305,32 13.38 1.087.484,65 21,42
2010 432.326,85 -1.61 1.190.739,69 8,67
2011 210.066,99 -105.80 614.496,35 -93,77
2012 163.500,82 -28.48 384.829,79 -59,68
2013 188.420,19 13.23 446.094,72 13,73
Rata-
332.765,01 -9.79 665.753,75 -3,65
Rata
Sumber: Badan Pusat Statistika Diolah Pusat Data dan Informasi Kementerian
Perdagangan RI (2016 :1) (Diolah)
Berdasarkan data pada Tabel 2 pada tahun 2004 volume ekspor biji
menunjukkan bahwa pada tahun 2005 kakao Indonesia mengalami
volume ekspor biji kakao Indonesia peningkatan. Meningkatnya volume
mengalami kenaikan sebesar 25,02%. ekspor biji kakao Indonesia yang
Kenaikan volume ekspor tersebut mengakibatkan berkurangnya bahan
sesuai dengan kenaikan produksi biji baku dalam negeri, maka pemerintah
kakao Indonesia dimana pada tahun menghapuskan kebijakan PPN 10%
2005 produksi biji kakao Indonesia terhadap komoditas kakao.
mengalami peningkatan sebesar Melalui kebijakan bea keluar
7,63% (Tabel 1). Bertambahnya total yang disahkan oleh Kementerian
produksi biji kakao Indonesia Keuangan, pemerintah berharap
semakin membuat tingginya minat ekspor kakao lebih banyak dalam
petani kakao untuk mengekspor bentuk olahan. Selain bertujuan untuk
hasil pertanian biji kakao mereka mengembangkan industri pengolahan
sehingga dapat meningkatkan volume kakao dalam negeri, adanya kebijakan
ekspor biji kakao Indonesia. bea keluar juga bertujuan untuk
Besarnya minat petani kakao menekan volume ekspor biji kakao
untuk mengekspor hasil pertanian Indonesia.Ada beberapa negara yang
kakao semakin didukung oleh menjadi tujuan utama ekspor biji
Peraturan Pemerintah Nomor 46 kakao Indonesia. Negara-negara
Tahun 2003. Setelah ditetapkannya tersebut meliputi Amerika Serikat,
PPN sebesar 10% oleh pemerintah,
39
Jurnal Agribisnis, Vol. 13, No. 4, Juni 2019, [37- 58] ISSN : 1979-0058
Tabel 3. Volume Ekspor (Ton) Biji Kakao Indonesia Berdasarkan Negara Tujuan
Utama Tahun 2004 – 2013
Tahun/ Amerika
China Malaysia Singapura Lainnya
Negara Serikat
2004 84.007,0 5.474,6 125.384,3 31.570,3 29.048,4
2005 107.630,5 15.830,1 156.057,0 30.093,9 57.814,2
2006 131.738,5 18.240,9 193.173,5 43.976,5 103.648,2
2007 53.224,4 20.746,1 183.172,1 43.683,5 79.003,1
2008 53.689,7 15.902,5 209.408,5 45.157,5 56.354,7
2009 120.304,0 7.122,6 183.539,1 55.889,3 72.450,3
2010 89.306,5 15.317,9 203.847,7 53.932,2 69.922,5
2011 9.765,9 7.637,0 141.104,6 33.793,0 17.766,5
2012 143,3 5.751,5 102.350,1 39.707,4 15.548,6
2013 7.208,7 8.320,0 134.774,4 32.350,2 5.766,9
Rata-
65.701,8 12.034,3 163.281,1 41.015,4 50.732,3
Rata
Sumber: Badan Pusat Statistika Diolah Pusat Data dan Informasi Kementerian
Perdagangan RI (2016:1)
40
Jurnal Agribisnis, Vol. 13, No. 4, Juni 2019, [37- 58] ISSN : 1979-0058
41
Jurnal Agribisnis, Vol. 13, No. 4, Juni 2019, [37- 58] ISSN : 1979-0058
42
Jurnal Agribisnis, Vol. 13, No. 4, Juni 2019, [37- 58] ISSN : 1979-0058
43
Jurnal Agribisnis, Vol. 13, No. 4, Juni 2019, [37- 58] ISSN : 1979-0058
44
Jurnal Agribisnis, Vol. 13, No. 4, Juni 2019, [37- 58] ISSN : 1979-0058
45
Jurnal Agribisnis, Vol. 13, No. 4, Juni 2019, [37- 58] ISSN : 1979-0058
Tabel 7. Hasil Uji Multikolinearitas Model Volume Ekspor Biji Kakao Indonesia
ke Malaysia
Collinierity Statistics
No Variabel Independen
Tolerance VIF
1. Produksi biji kakao Indonesia ,522 1,915
2. Volume impor biji kakao Malaysia ,568 1,760
Nilai tukar riil rupiah terhadap dollar Amerika
3. ,500 1,999
Serikat
Harga riil eksporbiji kakao Indonesia ke
4. ,134 7,488
Malaysia
46
Jurnal Agribisnis, Vol. 13, No. 4, Juni 2019, [37- 58] ISSN : 1979-0058
Tabel 8. Hasil Uji Autokorelasi Model Volume Ekspor Biji Kakao Indonesia ke
Malaysia
47
Jurnal Agribisnis, Vol. 13, No. 4, Juni 2019, [37- 58] ISSN : 1979-0058
0 d d 4-dU 4-dL 4
L U
1,11 1,8764 2,1236 2,8856
44
Sumber: Data Sekunder (Diolah) Keterangan: Taraf Nyata (α) Lima Persen
Berdasarkan Tabel 9
menunjukkan bahwa nilai Durbin- Uji Normalitas
Watson (DW) sebesar 1,923 berada di Uji normalitas dapat dilakukan
antara dU dan 4-dU. Hal ini dengan menggunakan analisa normal
menunjukkan bahwa tidak terjadi probability plot yaitu dengan melihat
gangguan autokorelasi pada model penyebaran data pada grafik Normal
volume ekspor biji kakao Indonesia P-P plot. Regression Standardized
ke Malaysia. Ini berarti variabel bebas Residual. Hasil dari uji normalitas
(produksi biji kakao Indonesia, pada model volume ekspor biji kakao
volume impor biji kakao Malaysia, Indonesia ke Malaysia dapat terlihat
nilai tukar riil rupiah terhadap dollar dari penyebaran data pada grafik
Amerika Serikat, harga riil ekspor biji Normal P-Pplot Regression
kakao Indonesia ke Malaysia, harga Standardized Residual dan diperoleh
riil pasar internasional biji kakao, dan hasil sebagai berikut:
dummy tarif ekspor biji kakao
Indonesia ke Malaysia) tidak
terganggu atau tidak terpengaruhi
oleh variabel pengganggu sehingga
dapat disimpulkan bahwa dalam
model volume ekspor biji kakao
Indonesia ke Malaysia tidak terjadi
masalah autokorelasi.
48
Jurnal Agribisnis, Vol. 13, No. 4, Juni 2019, [37- 58] ISSN : 1979-0058
Tabel 10. Hasil Uji F (Uji Simultan) Model Volume Ekspor Biji Kakao Indonesia
ke Malaysia
Sum of Mean
Model Squares df Square F Sig.
1 Regression 2868,880 6 478,147 8,686 ,000b
Residual Total 1596,410 29 55,049
4465,291 36
Sumber: Data Sekunder (Diolah)
Keterangan: Taraf Nyata (α) Lima Persen
49
Jurnal Agribisnis, Vol. 13, No. 4, Juni 2019, [37- 58] ISSN : 1979-0058
Hasil Uji t (Uji Parsial) Model Volume Ekspor Biji Kakao Indonesia ke Malaysia
Model Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients t Sig.
B Std. Error Beta
1 (Constant) -36,237 31,294 -1,158 ,256
X1 ,194 ,168 ,178 1,158 ,256
X2 ,039 ,096 ,060 ,404 ,689
X3 -,002 ,001 -,188 -1,196 ,241
X4 ,001 ,000 ,670 2,205 ,036
X5 ,001 ,000 ,611 3,644 ,001
XD 2,326 5,343 ,103 ,435 ,666
Sumber: Data Sekunder (Diolah)
Keterangan: Taraf Nyata (α) Lima Persen
Keterangan:
50
Jurnal Agribisnis, Vol. 13, No. 4, Juni 2019, [37- 58] ISSN : 1979-0058
Tabel 12. Hasil Uji Koefisien Determinasi (R2) Model Volume Ekspor Biji
KakaoIndonesia ke Malaysia
51
Jurnal Agribisnis, Vol. 13, No. 4, Juni 2019, [37- 58] ISSN : 1979-0058
52
Jurnal Agribisnis, Vol. 13, No. 4, Juni 2019, [37- 58] ISSN : 1979-0058
53
Jurnal Agribisnis, Vol. 13, No. 4, Juni 2019, [37- 58] ISSN : 1979-0058
54
Jurnal Agribisnis, Vol. 13, No. 4, Juni 2019, [37- 58] ISSN : 1979-0058
http://www.bps.go.id//.
Diakses pada 18 November ____________. Data Ekspor Biji
2015. Pukul 10:58 WIB. Kakao Dunia.1 Halaman.
http://www.fao.org//. Diakses
Bank Indonesia. 2014. Data Nilai pada 19 Januari 2016.
Tukar Rupiah. 1 Halaman. Pukul13:35 WIB.
http://www.bi.go.id//.
Diakses pada 12 November ____________. Data Impor Biji
2015. Pukul 17:49 WIB. Kakao Dunia.1 Halaman.
http://www.fao.org//. Diakses
Basri, Faisal dan Haris Munandar. pada 19 Januari 2016.
2010. Dasar-dasar Ekonomi Pukul13:40 WIB.
Internasional.
Jakarta: Kencana Prenada Ghozali, Imam. 2006. Aplikasi
Media Group. Analisis Multivariate dengan
Program SPSS. Semarang:
Department of Statistic Malaysia. Badan Penerbit Universitas
2015. Data Produksi Biji Diponegoro.
Kakao Malaysia. 1 Halaman.
http://www.statistics.gov.my/ Halwani, R Hendra. 2002. Ekonomi
/. Diakses pada 20 Januari Internasional dan Globalisasi
2016. Pukul 15:32 WIB. Ekonomi. Jakarta: Ghalia
Indonesia.
. Data Konsumsi Biji Kakao
Malaysia.1 Halaman. Heryanto dan Lukman. 2008.
http://www.statistics.gov.my/ Statistik Ekonomi. Ciputat
/. Diakses pada 20 Januari Jakarta Selatan: Lembaga
2016. Pukul 15:36 WIB. Penelitian Universitas Islam
NegeriSyarif Hidayatullah
Direktorat Jenderal Perkebunan. Jakarta.
2014. Statistik Perkebunan
Indonesia Kakao. Jakarta: Indikator Ekonomi. 2015. Data
Kementerian Pertanian Indeks Harga Konsumen
Republik Indonesia. Amerika Serikat, 2005 –
2013. 1 Halaman.
Food and Agriculture Organization http://www.tradingeconomics
(FAO). 2015. Data Luas .com//. Diakses pada
Areal Kakao Dunia. 1 18November 2015. Pukul
Halaman. 11.15 WIB.
http://www.fao.org//. Diakses
pada 19 Januari 2016. . Data
Pukul13:25 WIB. Indeks Harga Konsumen
Malaysia, 2005 – 2013. 1
___________. Data Produksi Kakao Halaman.
Dunia.1 Halaman. http://www.tradingeconomics
http://www.fao.org//. Diakses .com//. Diakses pada 18
pada 19 Januari 2016. November 2015. Pukul 11.15
Pukul13:30 WIB. WIB.
55
Jurnal Agribisnis, Vol. 13, No. 4, Juni 2019, [37- 58] ISSN : 1979-0058
56
Jurnal Agribisnis, Vol. 13, No. 4, Juni 2019, [37- 58] ISSN : 1979-0058
Pusat Penelitian Kopi dan Kakao Setiawan dan Dwi Endah Kusrini.
Indonesia. 2010. Budi Daya 2010. Ekonometrika.
Kakao. Jakarta: AgroMedia Yogyakarta. CV. Andi Offset.
Pustaka
Siregar, Sofiyan. 2010. Statistik
Putra, Dinan Arya. 2013. Analisis Deskriptif untuk Penelitian.
Faktor-Faktor Yang Jakarta. PT Raja Grafindo
Mempengaruhi Ekspor Indonesia.
Tembakau Indonesia ke
Jerman [Skripsi]. Semarang: Sitanggang, Veronika Eka. 2009.
Fakultas Ekonomi Analisis Faktor-Faktor Yang
Universitas Negeri Semarang. Mempengaruhi Permintaan
Ekspor Biji Kakao Indonesia
Rahardja, Prathama, Mandala di Malaysia, Singapura, dan
Manurung. 2008. Pengantar Thailand dalam Skema
Ilmu Ekonomi CEFT-AFTA [Skripsi].
(Makroekonomi & Bogor: Fakultas Ekonomi dan
Mikroekonomi) Edisi Ketiga. Manajemen Institut Pertanian
Jakarta: Lembaga Penerbit Bogor.
Fakultas Ekonomi
Universitas Indonesia Soekartawi. 2002. Prinsip Dasar
Ekonomi Pertanian Teori dan
Rasul, Agung Abdul, Nuryadi Aplikasi Edisi Revisi 2002.
Wijiharjono, dan Tupi Jakarta: PT RajaGrafindo
Setyowati. 2013. Ekonomi Persada.
Mikro Edisi Kedua. Jakarta:
Penerbit Mitra Wacana . 2003. Agribisnis
Media. Teori dan Aplikasi. Jakarta:
PT Raja Grafindo Persada.
Ridwan. 2010. Metode dan Teknik
Menyusun Tesis, Cetakan ke- Sujianto, Agus Eko. 2009. Aplikasi
8. Bandung: Alfabeta. Statistik dengan SPSS 16.0.
57
Jurnal Agribisnis, Vol. 13, No. 4, Juni 2019, [37- 58] ISSN : 1979-0058
58
Jurnal Agribisnis, Vol. 13, No. 4, Juni 2019, [37- 58] ISSN : 1979-0058
59