Anda di halaman 1dari 122

RENCANA STRATEGIS

(RENSTRA)
Tahun 2018-2023

2019 - 2023
Kata Pengantar
Dengan memanjatkan puji syukur kepada Allah SWT, dokumen Rencana Strategis (Renstra)
Badan Perencanaan Pembangunan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappeda) Provinsi
NTB ini dapat diselesaikan dengan baik. Dokumen ini merupakan dokumen perencanaan Bappeda
NTB untuk periode 5 (lima) tahun yang memuat tujuan, sasaran, program dan kegiatan
pembangunan dalam rangka pelaksanaan urusan pemerintahan bidang perencanaan dan
penelitian serta pengembangan daerah yang disusun dengan berpedoman pada RPJMD Provinsi
NTB tahun 2019-2023.

Semoga Renstra Bappeda Provinsi NTB ini bermanfaat bagi peningkatan kinerja organisasi dalam
pelaksanaan tugas dan fungsi Bappeda serta dapat mencapai tujuan dan sasaran yang menjadi
target Bappeda dalam RPJMD Provinsi NTB tahun 2019-2023.

KEPALA BAPPEDA PROVINSI


NUSA TENGGARA BARAT,

Ir. RIDWAN SYAH, M.Sc.,MM.,MTP


Pembina Utama Madya (IV/d)
NIP.19630626 1990031005
Daftar Isi
I.

Kata Pengantar i
Daftar Isi ii
Daftar Tabel iv
Daftar Gambar v
Daftar Singkatan vi
Bab I Pendahuluan 1
1.1. Latar Belakang 1
1.2. Landasan Hukum 1
1.3. Maksud dan Tujuan 3
1.4. Sistematika 3
Bab II Gambaran Pelayanan Bappeda Provinsi NTB 5
2.1. Tugas dan Fungsi Bappeda Provinsi NTB 5
2.1.1. Kepala Bappeda Provinsi NTB 5
2.1.2. Sekretaris Bappeda Provinsi NTB 6
2.1.3. Kepala Bidang Perencanaan Wilayah dan Pembangunan Infrastruktur (PWPI)
Bappeda Provinsi NTB 10
2.1.4. Kepala Bidang Perencanaan Pembangunan Ekonomi (PPE) Bappeda Provinsi
NTB 15
2.1.5. Kepala Bidang Perencanaan Pembangunan Sosial Budaya (PPSB) Bappeda
Provinsi NTB 19
2.1.6. Bidang Penelitian dan Pengembangan Bappeda Provinsi NTB 23
2.1.7. Kepala Bidang Pemantauan, Evaluasi dan Pengendalian Perencanaan
Pembangunan (PEP3) Bappeda Provinsi NTB 27
2.1.8. Struktur Organisasi Bappeda Provinsi NTB 31
2.2. Sumber Daya 32
2.2.1. Sumber Daya Manusia 32
2.2.2. Sarana dan Prasarana 33
2.3. Kinerja Pelayanan Perangkat Daerah 34
2.3.1. Jenis Pelayanan dan Kelompok Sasaran 34
2.3.2. Capaian Kinerja Bappeda 35
2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Bappeda 70
Bab III Permasalahan dan Isu Strategis Dalam Perencanaan dan Penelitian Daerah 72
3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan Perangkat
Daerah 72
3.2. Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah
Terpilih 72
3.3. Telaahan Renstra Bappenas Tahun 2015-2019 74
3.4. Telaahan Renstra Bappeda Kabupaten/Kota se-NTB 75
3.5. Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis
(KLHS) 76
3.6. Analisis SWOT Bappeda Provinsi NTB 93
Bab IV Tujuan dan Sasaran 96

ii
4.1. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Bappeda Provinsi NTB 96
Bab V Strategi dan Arah Kebijakan 99
Bab VI Rencana Program dan Kegiatan 100
Bab VII Kinerja Penyelenggaraan Bidang Urusan 111
Bab VIII Penutup 114

iii
Daftar Tabel
Tabel 2 -1 Data PNS dan Non PNS di Bappeda Provinsi NTB Berdasarkan Tingkat Pendidikan
dan Status Kepegawaian 32
Tabel 2 -2 Data PNS dan Non PNS di Bappeda Provinsi NTB Berdasarkan Golongan 32
Tabel 2 -3 Data PNS yang Telah Mengikuti Pendidikan Struktural dan Jabatan Berdasarkan
Eselon 33
Tabel 2 -4 Jenis Pelayanan dan Kelompok Sasaran 34
Tabel 2 -5 Capaian Kinerja Bappeda Provinsi NTB Tahun 2014-2018 37
Tabel 2 -6 Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan Bappeda Provinsi NTB 62
Tabel 3.1 Pemetaan Permasalahan Untuk Penentuan Prioritas dan Sasaran Pembangunan
Daerah 72
Tabel 3.2 Misi, Tujuan, Sasaran, Indikator Sasaran dan Program Unggulan Gubernur dan
Wakil Gubernur NTB 73
Tabel 3.3 Faktor Penghambat dan Pendorong Pelayanan Perangkat Daerah Terhadap
Pencapaian Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah 74
Tabel 3.4 Permasalahan Pelayanan Perangkat Daerah Bappeda Provinsi NTB Berdasarkan
Sasaran Renstra Bappenas Beserta Faktor Penghambat dan Pendorong
Keberhasilan Penanganannya 75
Tabel 3-5 Telaahan Struktur Ruang Wilayah Provinsi NTB 76
Tabel 3-6 Telaahan Pola Ruang Provinsi NTB 82
Tabel 3-7 Kawasan Strategis Provinsi Sesuai RTRW Provinsi NTB 88
Tabel 3-8 Hasil Analisis terhadap Dokumen KLHS Provinsi NTB 92
Tabel 3-9 Analisis SWOT Bappeda Provinsi NTB 94
Tabel 4-1 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Bappeda Provinsi NTB 97
Tabel 5-1 Tujuan, Sasaran, Strategi dan Kebijakan 99
Tabel 6-1 Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja dan Pendanaan Indikatif Bappeda
Provinsi Nusa Tenggara Barat 1011
Tabel 7-1 Indikator Kinerja Bappeda Berdasarkan RPJMD Provinsi NTB 2019-2023 111
Tabel 7-1 Indikator Kinerja Program Bappeda Provinsi NTB 2019-2023 111

iv
Daftar Gambar
Gambar 2-1 Struktur Organisasi Bappeda Provinsi NTB 31

v
Daftar Singkatan
Bappeda : Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan
Daerah
BMD : Badan Milik Daerah
Renstra : Rencana Strategis

vi
Bab I Pendahuluan

1.1. Latar Belakang


Berdasarkan amanat Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional dan dinamika yang terjadi dalam pelaksaan otonomi daerah sejak
ditetapkannya Undang-Undang Nomor 23 tahun 2014 telah mengakibatkan berbagai
perubahan termasuk dalam penyelelenggaraan pemerintah daerah. Setiap Organisasi
Perangkat Daerah (OPD) harus memiliki Rencana Strategis Perangkat Daerah (Renstra PD)
yang berpedoman pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), yang
berlaku selama periode 5 (lima) tahun. Renstra Perangkat Daerah disusun untuk mewujudkan
capaian visi dan misi daerah serta tujuan setiap organisasi pemerintahan dalam rangka
pelaksanaan tugas pokok dan fungsi masing-masing OPD. Pemerintah daerah dituntut untuk
terus meningkatkan pelayanan, pemberdayaan, peran serta masyarakat serta meningkatkan
daya saing daerah dengan tetap memperhatikan efisiensi dan efektivitas serta hubungan
antara pemerintah pusat dan daerah sehingga kesejahteraan masyarakat dapat tercapai. Oleh
karena itu, pemerintah pusat maupun daerah perlu melakukan perubahan-perubahan demi
mengakomodir dinamika yang terjadi, salah satunya dengan melakukan penyesuaian
terhadap organisasi.
Renstra Perangkat Daerah dimaksudkan untuk menjamin adanya konsistensi dan keselarasan
perencanaan program dan kegiatan prioritas sesuai dengan kebutuhan masyarakat, menjamin
komitmen terhadap kesepakatan program dan kegiatan yang di bahas secara partisipatif
dengan melibatkan semua stakeholders pembangunan dan masyarakat Nusa Tenggara Barat,
memperkuat landasan penentuan program dan kegiatan tahunan daerah secara kronologis,
sistematis dan berkelanjutan, dapat mengukur outcome (hasil) yang harus dicapai dan
sebagai alat untuk mengukur kemajuan pelaksanaan tugas.
Renstra Bappeda merupakan dokumen perencanaan yang memberikan gambaran perwujudan
pelayanan Bappeda selama 5 (lima) tahun ke depan, serta merupakan kontrak kerja Kepala
Bappeda dengan Gubernur. Adanya keterkaitan yang jelas antara kebijakan yang terdapat
dalam dokumen-dokumen perencanaan dan alokasi anggaran yang dikelola OPD sesuai tugas
pokok dan fungsinya. Dokumen perencanaan tersebut meliputi Rencana Strategis, Rencana
Kerja dan Rencana Kegiatan dan Anggaran. Alokasi anggaran yang dikelola organisasi
tercermin dalam RKA yang merupakan dokumen yang bersifat tahunan. Rencana Kerja OPD
sebagai dokumen perencanaan pembangunan tahunan di lingkup organisasi merupakan
penjabaran dari Renstra OPD yang merupakan rencana pembangunan jangka waktu lima
tahunan.

1.2. Landasan Hukum


Landasan hukum dalam penyusunan Renstra Bappeda Provinsi NTB Tahun 2019-2023 adalah
sebagai berikut:

1
1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4286);
2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan
Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);
3. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4725)
4. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang
Nasional 2005 – 2025 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 33,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4700);
5. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 244 Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5587)
6. Peraturan pemerintah Nomor 2 Tahun 2018 tentang Standar Pelayanan Minimal
(Lembaran Negara Tahun 2018 Nomor 2, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 6178);
7. Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Nasional 2015-2019 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor
3);
8. Peraturan Presiden Nomor 59 Tahun 2017 tentang Pelaksanaan Pencapaian Tujuan
Pembangunan Berkelanjutan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor
136);
9. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang Tata Cara Perencanaan,
Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi Rancangan
Peraturan Daerah Tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah dan Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah, serta Tata Cara Perubahan Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah, dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun
2017 Nomor 1312);
10. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 100 Tahun 2018 tentang Standar Pelayanan
Minimal (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor);
11. Peraturan Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat Nomor 3 Tahun 2008 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2005 – 2025,
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Peraturan Daerah Provinsi Nusa
Tenggara Barat Nomor 1 Tahun 2014 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Nomor
3 Tahun 2008 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Provinsi Nusa
Tenggara Barat Tahun 2005 – 2025 (Lembaran Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat
Tahun 2014 Nomor 1);
12. Peraturan Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat Nomor 3 Tahun 2010 tentang Rencana
Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2009 – 2029
(Lembaran Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2010 Nomor 26;

2
13. Peraturan Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat Nomor 11 Tahun 2016 tentang
Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah (Lembaran Daerah Provinsi Nusa Tenggara
Barat Tahun 2016 Nomor 11, Tambahan Lembaran Daerah Nomor 114).
14. Peraturan Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat Nomor ….. Tahun 2019 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2019 –
2023;

1.3. Maksud dan Tujuan


Penyusunan Rencana Strategis Bappeda Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2018 - 2023
dimaksudkan : (1) untuk menyiapkan rumusan kebijakan dan program strategis dengan skala
prioritas yang lebih terarah menuju Nusa Tenggara Barat Gemilang dan merupakan indikator
perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian pembangunan, (2) sebagai pedoman bagi unit
kerja lingkup Bappeda Provinsi NTB dalam merumuskan kebijakan dan menjadi acuan bagi
perencanaan pembangunan, penelitian dan pengembangan daerah, (3) sebagi dasar bagi unit
kerja lingkup Bappeda Provinsi NTB dalam menyusun Rencana Kerja Tahunan yang
diimplementasikan dalam pelaksanaan program, kegiatan, indikator kinerja dan kelompok
sasaran.

Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penyusunan Renstra Bappeda Provinsi NTB Tahun
2018-2023 ini adalah:
1. Terselenggaranya perencanaan pembangunan daerah yang holistik, integratif, tematik
dan spasial dalam penyusunan dokumen perencanaan pembangunan daerah
2. Terselenggaranya penelitian pengembangan potensi daerah dalam mendukung kebijakan
perencanaan pembangunan daerah
3. Terselenggaranya mekanisme perencanaan partisipatif dalam mencapai target indikator
kinerja pembangunan daerah

1.4. Sistematika
Rencana Strategis Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah
(Bappeda) Provinsi NTB Tahun 2018 -2023, disusun dalam sistematika sebagai berikut:

Bab I Pendahuluan
Bab ini menjelaskan mengenai latar belakang, landasan hukum, maksud dan
tujuan, serta sistematika penulisan.

Bab II Gambaran Pelayanan Bappeda


Bab ini menjelaskan mengenai tugas, fungsi dan struktur organisasi bappeda,
susunan kepegawaian dan aset yang dikelola, jenis pelayanan dan kelompok
sasaran.

Bab III Permasalahan dan Isu Strategis Perangkat Daerah


Bab ini menjelaskan gambaran umum daerah terkait dengan pelayanan Bappeda,
hasil – hasil yang dicapai lima tahun sebelumnya, analisis isu strategis terkait
dengan tugas dan fungsi Bappeda, serta analisis lingkungan strategis.

Bab IV Tujuan dan Sasaran


Bab ini menjelaskan visi dan misi Bappeda, tujuan dan sasaran jangka menengah
Bappeda, serta strategi dan kebijakan yang diambil

3
Bab V Strategi dan Arah Kebijakan
Bab ini menjelaskana rumusan pernyataan strategi dan arah kebijakan Bappeda
dalam lima tahun mendatang.

Bab VI Rencana Program dan Kegiatan serta Pendanaan


Bab ini menjelaskan rencana program dan kegiatan, indikator kinerja, kelompok
sasaran, dan pendanaan indikatif pada lingkup Bappeda.

Bab VII Kinerja Penyelenggaraan Bidang Urusan


Bab ini menjelaskan indikator kinerja perangkat daerah yang secara langsung
menunjukkan kinerja yang akan dicapai Bappeda dalam lima tahun mendatang
sebagai komitmen untuk mendukung pencapaian tujuan dan sasaran RPJMD.

Bab VIII Penutup

4
Bab II Gambaran Pelayanan Bappeda Provinsi NTB

2.1. Tugas dan Fungsi Bappeda Provinsi NTB


Tugas pokok dan fungsi Bappeda Provinsi NTB diatur dalam Peraturan Gubernur Provinsi Nusa
Tenggara Barat Nomor 51 Tahun 2016 tentang Tentang Kedudukan, Susunan Organisasi,
Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Badan-Badan Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat.
Bappeda Provinsi NTB melaksanakan fungsi penunjang urusan pemerintahan bidang
perencanaan dan fungsi penunjang urusan pemerintahan bidang penelitian dan
pengembangan. Adapun rincian tugas dan fungsi Bappeda Provinsi NTB berdasarkan
Peraturan Gubernur tersebut adalah sebagai berikut :

2.1.1. Kepala Bappeda Provinsi NTB


A. Ringkasan Tugas
Membantu Gubernur dalam memimpin penyusunan dan pelaksanaan urusan
pemerintahan penunjang fungsi perencanaan daerah dan fungsi penelitian dan
pengembangan daerah sesuai kewenangan Pemerintah Provinsi, perumusan
kebijakan teknis dan kebijakan strategis, mengoordinasikan perencanaan dan
penganggaran rencana pembangunan daerah dengan pemerintah pusat dan
daerah, memantau, mengevaluasi dan mengendalikan rencana dan hasil rencana
pembangunan daerah, pengembangan penelitian dan pengembangan berbagai
potensi unggulan daerah, melaksanakan administrasi umum dalam pelayanan
publik terkait perencanaan, penelitian dan pengembangan daerah, dan melaporkan
pelaksanaan program dan kegiatan sebagai bentuk akuntabilitas kinerja BAPPEDA
Provinsi NTB.

B. Uraian Tugas
1. Memimpin perumusan dan penetapan kebijakan di bidang perencanaan
pembangunan daerah, penelitian dan pengembangan daerah, strategi
pembangunan daerah, arah kebijakan sektor strategis dan lintas sektor, lintas
kabupaten/kota dalam lingkup Pemerintah Provinsi NTB
2. Mengoordinasikan rumusan kebijakan teknis dan kebijakan strategis daerah
dengan seluruh kepala Perangkat Daerah dalam penyusunan dokumen
perencanaan pembangunan daerah jangka panjang, menengah dan tahunan
(RPJPD, RPJMD, RKPD)
3. Mengoordinasikan rencana program prioritas dan alokasi penganggaran
rencana pembangunan daerah dengan pemerintah pusat dan daerah
4. Menyusun anggaran perencanaan pembangunan daerah (KUA, PPAS, RAPBD
dan APBD dan APBD-Perubahan)
5. Memantau, mengevaluasi dan mengendalikan rencana dan hasil rencana
pembangunan daerah
6. Mengembangan penelitian daerah dalam mendukung pengembangan potensi
unggulan daerah untuk kesejahteraan masyarakat
7. Melaksanakan administrasi umum dalam pelayanan publik terkait perencanaan,
penelitian dan pengembangan daerah
8. Melaporkan pelaksanaan program dan kegiatan sebagai bentuk akuntabilitas
kinerja Bappeda Provinsi NTB

5
C. Uraian Fungsi
1. Perumusan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah – 20 tahun
(RPJPD), Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah – 5 tahun (RPJMD),
dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah – 1 tahun (RKPD)
2. Perumusan kebijakan teknis perencanaan dan pengembangan daerah
3. Perumusan kebijakan strategis dan Rencana Strategis – 5 tahun (Renstra)
Bappeda Provinsi NTB
4. Penyelenggaraan penyelarasan rencana pembangunan daerah dengan
pemerintah pusat dan pemerintah kabupaten/kota se-NTB
5. Penyusunan dokumen anggaran (KUA, PPAS, RAPBD, APBD, dan APBD-
Perubahan)
6. Penyelenggaraan pemantauan, evaluasi dan pengendalian rencana dan hasil
rencana pembangunan daerah
7. Penyelenggaraan penelitian daerah dalam mendukung pengambilan keputusan
dan penyusunan kebijakan teknis dan strategis daerah
8. Penyelenggaraan administrasi umum dalam pelayanan publik terkait
perencanaan, penelitian dan pengembangan daerah (PPID)
9. Penyusunan laporan hasil perencanaan dan pelaksanaan rencana pembangunan
daerah dalam bentuk Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Pemerintah
Daerah (LKPJ) dan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)

2.1.2. Sekretaris Bappeda Provinsi NTB


A. Ringkasan Tugas
Membantu Kepala Bappeda dalam bidang kesekretariatan dan administrasi
perencanaan dan pelaksanaan program/kegiatan Bappeda yang meliputi
ketatausahaan, umum dan kepegawaian, keuangan, kerumahtanggaan, kerjasama
hubungan masyarakat, arsip/dokumentasi, serta evaluasi dan pelaporan dalam
mendukung pelaksanaan fungsi pemerintahan bidang perencanaan pembangunan,
penelitian dan pengembangan daerah.

B. Uraian Tugas
1. Mengoordinasikan program dan kegiatan di Bappeda
2. Mengoordinasikan dan menyusun rencana, program/kegiatan dan anggaran di
BAPPEDA sesuai pedoman kerja dan indikator kinerja
3. Mengoordinasikan pelaksanaan kegiatan Musyawarah Perencanaan
Pembangunan Daerah (Musrenbang) Provinsi untuk penyusunan RPJPD,
RPJMD, dan RKPD meningkatkan partisipasi masyarakat dengan mengakomodir
masukan para-pihak dalam penyusunan dokumen perencanaan pembangunan
daerah
4. Menyusun kerangka regulasi dalam perencanaan pembangunan daerah pada
Bappeda
5. Menyusun Rencana Strategis (Renstra) Bappeda sebagai penjabaran dari
RPJMD Provinsi NTB
6. Menyusun Rencana Kerja Tahunan (Renja) Bappeda sebagai penjabaran dari
RPJMD Provinsi NTB dan Renstra-Bappeda

6
7. Melakukan pembinaan dan pemberian dukungan administrasi yang meliputi
ketatausahaan, kepegawaian, keuangan, kerumahtanggaan, kerjasama,
hubungan masyarakat, arsip, dan dokumentasi/kearsipan Bappeda
8. Melaksanakan pembinaan dan penataan organisasi dan tata laksana
9. Menyelenggarakan pengelolaan Barang Milik Daerah (BMD)/kekayaan negara
10. Menyelenggarakan pengelolaan layanan pengadaan barang/jasa di lingkup
Bappeda
11. Mengoordinasikan pemantauan, evaluasi, pengendalian dan penilaian atas
capaian pelaksanaan rencana pembangunan daerah serta kinerja pengadaan
barang/jasa milik negara

C. Uraian Fungsi
1. Penyusunan Rencana Strategis (Renstra), Rencana Kerja (Renja), dan Rencana
Kerja Anggaran (RKA) Bappeda
2. Penyusunan rencana kerja tahunan Bidang Sekretariat Bappeda Provinsi NTB
sesuai pedoman kerja dan indikator kinerja
3. Pelaksanaan Musrenbang untuk penyusunan RPJPD, RPJMD, dan RKPD
4. Penyelenggaraan tertib administrasi kepegawaian dan manajemen ASN
(kenaikan pangkat, pendidikan dan pelatihan, kenaikan gaji berkala, cuti, dan
lainnya)
5. Pengelolaan ketatausahaan, administrasi umum kepegawaian, dan kerjasama
hubungan masyarakat
6. Hasil Analisis Jabatan (ANJAB) dan Analisis Beban Kerja (ABK)
7. Pengelolaan administrasi keuangan dan dokumen Laporan Keuangan
bulanan/tahunan Bappeda
8. Pengelolaan aset dan Barang Milik Daerah (BMD) – dokumen Laporan Kegiatan
Pengelolaan Aset (Barang Milik Daerah) tahunan Bappeda
9. Pengelolaan administrasi dan urusan rumah tangga dan protokol
10. Penyusunan dan pengelolaan kearsipan dinas
11. Penyelenggaraan monitoring dan evaluasi organisasi dan tata laksana kerja
Bappeda

2.1.2.1. Kepala Sub Bagian Umum


A. Ringkasan tugas
Membantu Sekretaris Bappeda dalam melaksanakan ketatausahaan, administrasi
perkantoran, kearsipan, pengelolaan urusan rumah tangga dan kebersihan kantor,
urusan protokol, pengelolaan aset Bappeda, kerjasama hubungan masyarakat,
pengelolaan urusan administrasi kepegawaian, pembinaan dan evaluasi kinerja dan
kedisiplinan Aparatur Sipil Negara (ASN) sesuai peraturan perundang-undangan.

B. Uraian Tugas
1. Menyiapkan bahan kebijakan strategis, fasilitasi, pembinaan dan pengendalian
kegiatan-kegiatan umum
2. Menyiapkan bahan pelaksanaan surat menyurat, kearsipan, pengelolaan
kepegawaian, pengelolaan asset/barang daerah serta urusan rumah tangga
Badan

7
3. Menghimpun kebijakan teknis administrasi kepegawaian sesuai kebutuhan
sebagai dasar pelaksanaan tugas
4. Melaksanakan penyusunan rencana pengelolaan administrasi kepegawaian
berdasarkan pedoman untuk kelancaran tugas Bappeda
5. Menyusun rencana kebutuhan pegawai sesuai formasi untuk optimalisasi
pelaksanaan tugas di Bappeda
6. Membuat usulan permintaan pegawai sesuai kebutuhan untuk kelancaran tugas
Bappeda
7. Menyusun daftar induk kepegawaian sesuai petunjuk pelaksanaan/petunjuk
teknis untuk tertibnya administrasi kepegawaian
8. Mengkonsultasikan pelaksanaan tugas dengan para kepala sub bagian melalui
rapat/pertemuan untuk penyatuan pendapat dan pengambilan keputusan
9. Menyusun laporan pelaksanaan tugas secara berkala sebagai bahan evaluasi
10. Melaksanakan penyusunan dokumen Analisis Jabatan (Anjab) dan Analisis
Beban Kerja (ABK)
11. Melakukan pembinaan, evaluasi dan kedisiplinan ASN sesuai peraturan
perundang-undangan
12. Mengarahkan, membina dan menilai pelaksanaan tugas bawahan di Sub Bagian
Umum sesuai rencana kerja dan indikator kinerja
13. Melaporkan pelaksanaan tugas kepada Kepala dan Sekretaris Bappeda Provinsi
NTB

2.1.2.2. Kepala Sub Bagian Keuangan


A. Ringkasan tugas
Membantu Sekretaris BAPPEDA dalam melaksanakan perbendaharaan,
penatausahaan keuangan, pengelolaan dan penyiapan bahan verifikasi, urusan
akuntansi, penyusunan bahan tindak lanjut hasil pemeriksanaan dan pelaporan
keuangan Bappeda.

B. Uraian Tugas
1. Menyiapkan kebijakan teknis pengelolaan keuangan sesuai kebutuhan sebagai
dasar pelaksanaan tugas
2. Mengajukan Rencana Kerja Anggaran (RKA) melalui Tim Anggaran eksekutif
untuk menjadi Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA)
3. Melaksanakan pengelolaan administrasi keuangan berdasarkan petunjuk
teknis/petunjuk pelaksanaan untuk tertibnya administrasi keuangan
4. Mengkonsultasikan pelaksanaan tugas dengan atasan, baik lisan maupun
tertulis untuk memperoleh petunjuk lebih lanjut
5. Mengoordinasikan pelaksanaan tugas dengan para Kepala Sub Bagian/Bidang
melalui pertemuan/rapat untuk menyatukan pendapat dan pengambilan
keputusan
6. Menyusun laporan pelaksanaan tugas secara berkala sebagai bahan evaluasi
7. Menyusun laporan keuangan bulanan dan tahunan Bappeda
8. Menyiapkan laporan realisasi anggaran Bappeda
9. Mencatat dan mengklarifikasi laporan hasil pemeriksaan serta penyiapan tindak
lanjutnya dari Laporan Hasil Temuan

8
10. Mengarahkan, membina dan menilai pelaksanaan tugas bawahan di Sub Bagian
Keuangan sesuai rencana kerja dan indikator kinerja
11. Melaporkan pelaksanaan tugas kepada Kepala dan Sekretaris Bappeda Provinsi
NTB
12. Menyiapkan bahan usulan laporan kinerja instansi pemerintah, usulan LKPJ,
usulan LPPD, usulan RLPPD dan laporan kegiatan keuangan
13. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai dengan
bidang tugas dan fungsi
2.1.2.3. Kepala Sub Bagian Program
A. Ringkasan tugas
Membantu Sekretaris BAPPEDA dalam menghimpun dan menyiapkan perumusan
kebijakan untuk penyusunan kebijakan teknis dan strategis, menyusun dokumen
Rencana Strategis (Renstra), Rencana Kerja (Renja) Bappeda, Rencana Kerja
Tahunan (RKT), perencanaan anggaran, koordinasi pelaksanaan perencanaan,
pemantauan, evaluasi pelaksanaan program dan kegiatan perencanaan Bappeda.

B. Uraian Tugas
1. Menyiapkan bahan kebijakan strategis pengendalian, menghimpun, memantau,
fasilitasi dan pembinaan kegiatan program
2. Menyusun rencana program dan kegiatan tahunan Bappeda sesuai Renstra
Bappeda
3. Menyiapkan pelaksanaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Daerah
(Musrenbang) Provinsi untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dengan
mengakomodir masukan para-pihak dalam penyusunan dokumen perencanaan
pembangunan daerah
4. Menyusun kerangka regulasi dalam perencanaan pembangunan daerah
5. Menyiapkan bahan koordinasi penyusunan Rencana Strategis (RENSTRA) dan
Rencana Kerja (Renja) Bappeda
6. Menyiapkan bahan koordinasi penyusunan program dan kegiatan pada Bappeda
7. Mengoordinasikan penyelenggaraan layanan dukungan kegiatan perencanaan
pembangunan daerah di Bappeda
8. Menghimpun dan menyiapkan bahan laporan pelaksanaan evaluasi pelaksanaan
program dan kegiatan di Bappeda
9. Menyiapkan bahan penyusunan dokumen perencanaan pembangunan daerah
baik jangka panjang, jangka menengah dan jangka pendek (RPJPD, RPJMD,
RKPD)
10. Menyusun Standard Operational Procedures (SOP) pelaksanaan program dan
kegiatan di Bappeda
11. Menyusun Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (Lakip)
12. Melaporkan pelaksanaan tugas kepada Kepala dan Sekretaris Bappeda Provinsi
NTB
13. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai dengan
bidang tugas dan fungsi.

9
2.1.3. Kepala Bidang Perencanaan Wilayah dan Pembangunan
Infrastruktur (PWPI) Bappeda Provinsi NTB
A. Ringkasan Tugas
Membantu Kepala Bappeda dalam menyusun kebijakan teknis dan strategis
perencanaan wilayah, pembangunan infrastruktur daerah, kemaritiman dan sumber
daya alam, mengoordinasikan, menyusun dokumen perencanaan daerah (RPJPD,
RPJMD, RKPD) terkait bidang PWPI, melaksanakan harmonisasi dan sinkronisasi
pelaksanaan rencana program dan kegiatan pembangunan daerah dengan
pemerintah pusat, Perangkat Daerah Provinsi dan pemerintah kabupaten/kota,
Lembaga non-Pemerintah, media dan masyarakat dan daerah, mengoordinasikan
penyusunan Rencana Kerja Anggaran (RKA) dengan Perangkat Daerah terkait
bidang perencanaan wilayah dan pengembangan infrastruktur serta melaksanakan
pembinaan dan pengendalian, monitoring dan evaluasi serta pelaporan
perencanaan bidang PWPI.

B. Uraian Tugas
1. Mengoordinasikan penyusunan dokumen perencanaan pembangunan daerah
(RPJPD, RPJMD, dan RKPD) terkait bidang PWPI
2. Mengoordinasikan penyusunan Rencana Strategis Bappeda dan Rencana Kerja
Bappeda terkait bidang PWPI
3. Mengoordinasikan pelaksanaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan
Daerah (Musrenbang) untuk penyusunan RPJPD, RPJMD, dan RKPD terkait
bidang PWPI
4. Mengoordinasikan pelaksanaan kesepakatan dengan DPRD terkait RPJPD,
RPJMD, dan RKPD
5. Mengoordinasikan pelaksanaan kesepakatan dengan DPRD terkait APBD di
bidang PWPI
6. Mengoordinasikan sinergisitas dan harmonisasi kegiatan perangkat daerah
provinsi terkait bidang PWPI yang menangani:
 Urusan Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
 Urusan Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman
 Urusan Perhubungan
 Urusan Energi dan Sumber Daya Mineral
 Urusan Lingkungan Hidup
 Urusan Kehutanan
 Urusan Kelautan dan Perikanan
 Urusan Komunikasi dan Informatika
 Urusan Statistik
 Urusan Perencanaan dan Litbang
 Urusan Pemerintahan Bidang Ketentraman dan Ketertiban Umum serta
Perlindungan Masyarakat
 Urusan Pemerintah dan Pembangunan dengan Pemerintah Pusat
7. Mengoordinasikan pelaksanaan sinergisitas dan harmonisasi kegiatan
Kementerian/Lembaga di provinsi dan kabupaten/kota terkait bidang PWPI
8. Mengoordinasikan dukungan pelaksanaan kegiatan pusat untuk prioritas
nasional;

10
9. Mengoordinasikan pelaksanaan kesepakatan bersama kerjasama antar daerah
terkait bidang PWPI
10. Mengoordinasikan pembinaan teknis perencanaan kepada perangkat daerah
provinsi terkait bidang PWPI
11. Mengoordinasikan pembinaan teknis perencanaan kepada Bappeda
kabupaten/kota se-NTB terkait bidang PWPI
12. Mengkaji kebijakan perencanaan tata ruang wilayah dan pembangunan
infrastruktur di tingkat nasional dan menyelaraskan dengan potensi dan
kebutuhan daerah di tingkat provinsi dan kabupaten/kota
13. Menyusun konsep kebijakan dan mengkoordinasikan pembinaan teknis
perencanaan kepada perangkat daerah provinsi dan perangkat daerah
(Bappeda) Kabupaten/Kota di bidang perencanaan wilayah dan pembangunan
infrastruktur
14. Melaksanakan pembinaan dan pengendalian, monitoring dan evaluasi serta
pelaporan perencanaan dan hasil pelaksanaan program dan kegiatan terkait
bidang PWPI
15. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai dengan
bidang tugas dan fungsi

C. Uraian Fungsi
1. Penyusunan bahan kebijakan perencanaan pembangunan terkait bidang PWPI
2. Penyusunan dokumen Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Provinsi NTB dan
berbagai peraturan daerah dan peraturan kepala daerah terkait penjabaran
rencana tata ruang wilayah
3. Penyusunan dokumen perencanaan pembangunan daerah RPJPD, RPJMD, dan
RKPD
4. Penyusunan dokumen Rencana Strategis (Renstra) dan Rencana Kerja (Renja)
Bappeda
5. Penyusunan analisa dan kajian kewilayahan Provinsi NTB
6. Terlaksananya koordinasi, harmonisasi dan sinkronisasi perencanaan
pembangunan daerah bidang PWPI
7. Penyusunan rencana kerjasama dengan Pemerintah Pusat, Pemerintah
Provinsi/Kabupaten/Kota lainnya, lembaga non-pemerintah, NGO/LSM mitra
kerja pemerintah, swasta dan media
8. Pelaksanaan kerjasama pembangunan daerah Pemerintah Pusat, Pemerintah
Provinsi/Kabupaten/Kota lainnya, lembaga non-pemerintah, NGO/LSM mitra
kerja pemerintah, swasta dan media
9. Terlaksananya pembinaan, pengendalian, moitoring dan evaluasi perencanaan
dan hasil pelaksanaan program dan kegiatan terkait bidang PWPI
10. Tersusunnya pelaporan perencanaan dan hasil pelaksanaan program dan
kegiatan terkait bidang PWPI

2.1.3.1. Kepala Sub Bidang Perencanaan Wilayah


A. Ringkasan tugas
Membantu Kepala Bidang PWPI dalam menyiapkan bahan penyusunan kebijakan
teknis, kebijakan strategis, rencana program dan kegiatan, strategi dan pendanaan

11
pembangunan, koordinasi, fasilitasi, monitoring, evaluasi, dan pelaporan di bidang
perencanaan wilayah di Provinsi NTB.

B. Uraian Tugas
1. Mengkaji, menganalisis dan merumuskan kebijakan kewilayahan dan
konektivitas daerah, dan mengoordinasikan dan mensinkronisasikan
pelaksanaan pengembangan model kewilayahan dan konektifitas serta
kebijakan perencanaan pembangunan daerah secara holistik integratif untuk
kewilayahan dan konektifitas
2. Mengkaji, mengoordinasikan dan merumuskan RTRW Provinsi NTB
3. Menyusun analisa dan kajian kewilayahan dan mensinkronisasikan kebijakan
sektoral, kewilayahan dan tata ruang dalam penentuan lokasi program dan
kegiatan prioritas di Provinsi NTB
4. Mengkaji kebijakan perencanaan wilayah dan pembangunan infrastruktur di
tingkat nasional dan menyelaraskan dengan potensi dan kebutuhan daerah
5. Menyusun rencana kerja dan anggaran tahunan Sub Bidang Perencanaan
Wilayah
6. Mengidentifikasi permasalahan pembangunan daerah bidang perencanaan
wilayah
7. Mengumpulkan data dan informasi untuk menyusun bahan kebijakan teknis dan
kebijakan strategis terkait perencanaan di bidang perencanaan wilayah
8. Menganalisis data dan informasi untuk menyusun bahan kebijakan teknis dan
kebijakan strategis terkait perencanaan di bidang perencanaan wilayah untuk
penyusunan RPJPD, RPJMD, dan RKPD
9. Menyiapkan bahan penyusunan untuk penyelenggaraan Musyawarah
Perencanaan Pembangunan Daerah (Musrenbang) di perencanaan wilayah
10. Menyajikan data capaian indikator kinerja pemerintah daerah terkait bidang
perencanaan wilayah
11. Menyiapkan bahan penyusunan rencana program dan kegiatan pembangunan
di bidang perencanaan wilayah
12. Menyusun bahan koordinasi perencanaan pembangunan di bidang perencanaan
wilayah dengan Pemerintah Pusat dan Pemerintah Kabupaten/Kota
13. Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam penyusunan perencanaan
pembangunan daerah bidang perencanaan wilayah menggunakan media cetak
dan elektronik
14. Menyiapkan bahan penyusunan dokumen perencanaan pembangunan daerah
jangka pendek, menengah dan panjang (RKPD, RPJMD, dan RPJP) terkait
bidang perencanaan wilayah
15. Menyelenggarakan monitoring, evaluasi dan pelaporan perencanaan
pembangunan di bidang perencanaan wilayah
16. Menyusun hasil evaluasi dan laporan pelaksanaan program pembangunan
daerah terkait bidang perencanaan wilayah
17. Melaporkan pelaksanaan kegiatan penyusunan perencanaan bidang
perencanaan wilayah kepada Kepala Bidang dan Kepala Bappeda

12
2.1.3.2. Kepala Sub Bidang Pekerjaan Umum, Permukiman dan
Transportasi
A. Ringkasan tugas
Membantu Kepala Bidang PWPI dalam menyiapkan bahan penyusunan kebijakan
teknis, kebijakan strategis, rencana program dan kegiatan, strategi dan pendanaan
pembangunan, koordinasi, fasilitasi, monitoring, evaluasi, dan pelaporan terkait
bidang pekerjaan umum, permukiman dan transportasi.

B. Uraian Tugas
1. Menyiapkan bahan kebijakan strategis, fasilitasi, pembinaan dan pengendalian
kegiatan pekerjaan umum, permukiman dan transportasi
2. Menyusun rencana kerja dan anggaran tahunan Sub Bidang Pekerjaan Umum,
Permukiman dan Transportasi
3. Mengidentifikasi permasalahan pembangunan daerah bidang pekerjaan umum,
permukiman dan transportasi
4. Mengumpulkan data dan informasi untuk menyusun bahan kebijakan teknis dan
kebijakan strategis terkait perencanaan di bidang pekerjaan umum,
permukiman dan transportasi
5. Menganalisis data dan informasi untuk menyusun bahan kebijakan teknis dan
kebijakan strategis terkait perencanaan di bidang pekerjaan umum,
permukiman dan transportasi untuk penyusunan RPJPD, RPJMD, dan RKPD
6. Menyiapkan bahan penyusunan untuk penyelenggaraan Musyawarah
Perencanaan Pembangunan Daerah (Musrenbang) di bidang pekerjaan umum,
permukiman dan transportasi
7. Menyajikan data capaian indikator kinerja pemerintah daerah terkait bidang
pekerjaan umum, permukiman dan transportasi
8. Menyiapkan bahan penyusunan rencana program dan kegiatan pembangunan
di bidang pekerjaan umum, permukiman dan transportasi
9. Menyusun bahan koordinasi perencanaan pembangunan di bidang pekerjaan
umum, permukiman dan transportasi dengan Pemerintah Pusat dan Pemerintah
Kabupaten/Kota
10. Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam penyusunan perencanaan
pembangunan daerah bidang pekerjaan umum, permukiman dan transportasi
menggunakan media cetak dan elektronik
11. Menyiapkan bahan penyusunan dokumen perencanaan pembangunan daerah
jangka pendek, menengah dan panjang (RKPD, RPJMD, dan RPJP) terkait
bidang pekerjaan umum, permukiman dan transportasi
12. Menyelenggarakan monitoring, evaluasi dan pelaporan perencanaan
pembangunan di bidang pekerjaan umum, permukiman dan transportasi
13. Menyusun hasil evaluasi dan laporan pelaksanaan program pembangunan
daerah terkait bidang pekerjaan umum, permukiman dan transportasi
14. Melaporkan pelaksanaan kegiatan penyusunan perencanaan bidang pekerjaan
umum, permukiman dan transportasi kepada Kepala Bidang dan Kepala
Bappeda
15. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai dengan
bidang tugas dan fungsi.

13
2.1.3.3. Kepala Sub Bidang Kemaritiman dan Sumber Daya Alam
A. Ringkasan tugas
Membantu Kepala Bidang PWPI menyiapkan bahan penyusunan kebijakan teknis,
kebijakan strategis, rencana program dan kegiatan, strategi dan pendanaan
pembangunan, koordinasi, fasilitasi, monitoring, evaluasi, dan pelaporan bidang
kemaritiman dan sumber daya alam.

B. Uraian Tugas
1. Menyiapkan bahan kebijakan strategis, fasilitasi, pembinaan dan pengendalian
kegiatan kemaritiman dan sumber daya alam
2. Menyusun rencana kerja dan anggaran tahunan Sub Bidang Kemaritiman dan
Sumber Daya Alam
3. Mengidentifikasi permasalahan pembangunan daerah bidang kemaritiman dan
sumber daya alam
4. Mengumpulkan data dan informasi untuk menyusun bahan kebijakan teknis dan
kebijakan strategis terkait perencanaan di bidang kemaritiman dan sumber daya
alam
5. Menganalisis data dan informasi untuk menyusun bahan kebijakan teknis dan
kebijakan strategis terkait perencanaan di bidang kemaritiman dan sumber daya
alam untuk penyusunan RPJPD, RPJMD, dan RKPD
6. Menyiapkan bahan penyusunan untuk penyelenggaraan Musyawarah
Perencanaan Pembangunan Daerah (Musrenbang) di bidang kemaritiman dan
sumber daya alam
7. Menyajikan data capaian indikator kinerja pemerintah daerah terkait bidang
kemaritiman dan sumber daya alam
8. Menyiapkan bahan penyusunan rencana program dan kegiatan pembangunan
di bidang kemaritiman dan sumber daya alam
9. Menyusun bahan koordinasi perencanaan pembangunan di bidang kemaritiman
dan sumber daya alam dengan Pemerintah Pusat dan Pemerintah
Kabupaten/Kota
10. Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam penyusunan perencanaan
pembangunan daerah bidang kemaritiman dan sumber daya alam
menggunakan media cetak dan elektronik
11. Menyiapkan bahan penyusunan dokumen perencanaan pembangunan daerah
jangka pendek, menengah dan panjang (RKPD, RPJMD, dan RPJP) terkait
bidang kemaritiman dan sumber daya alam
12. Menyelenggarakan monitoring, evaluasi dan pelaporan perencanaan
pembangunan di bidang kemaritiman dan sumber daya alam
13. Menyusun hasil evaluasi dan laporan pelaksanaan program pembangunan
daerah terkait bidang kemaritiman dan sumber daya alam
14. Melaporkan pelaksanaan kegiatan penyusunan perencanaan bidang
kemaritiman dan sumber daya alam kepada Kepala Bidang dan Kepala Bappeda

14
2.1.4. Kepala Bidang Perencanaan Pembangunan Ekonomi (PPE)
Bappeda Provinsi NTB
A. Ringkasan Tugas
Membantu Kepala Bappeda dalam menyusun perencanaan pembangunan ekonomi,
menyusun bahan kebijakan teknis dan kebijakan strategis, mengoordinasikan,
memfasilitasi rencana dan pelaksanaan program dan kegiatan pembangunan
daerah dengan pemerintah pusat, Perangkat Daerah Provinsi dan pemerintah
kabupaten/kota, Lembaga non-Pemerintah, media dan masyarakat,
mengoordinasikan penyusunan Rencana Kerja Anggaran (RKA) dengan Perangkat
Daerah terkait bidang perencanaan pembangunan ekonomi serta melaksanakan
pembinaan dan pengendalian, monitoring dan evaluasi serta pelaporan
perencanaan bidang ekonomi.

B. Uraian Tugas
1. Mengoordinasikan penyusunan dokumen perencanaan pembangunan daerah
(RPJPD, RPJMD, dan RKPD) terkait bidang PPE
2. Mengoordinasikan penyusunan Rencana Strategis Bappeda dan Rencana Kerja
Bappeda terkait bidang PPE
3. Mengoordinasikan pelaksanaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan
Daerah (Musrenbang) untuk penyusunan RPJPD, RPJMD, dan RKPD terkait
bidang PPE;
4. Mengoordinasikan pelaksanaan kesepakatan dengan DPRD terkait RPJPD,
RPJMD, dan RKPD di bidang PPE
5. Mengoordinasikan pelaksanaan kesepakatan dengan DPRD terkait APBD di
bidang PPE
6. Mengoordinasikan sinergisitas dan harmonisasi kegiatan perangkat daerah
provinsi terkait bidang PPE yang menangani:
 Urusan Pangan
 Urusan Pertanian
 Urusan Perindustrian
 Urusan Perdagangan
 Urusan Koperasi, Usaha kecil, dan Menengah
 Urusan Penanaman Modal
 Urusan Pariwisata
 Urusan Bidang Pertanian Sub Urusan Kesehatan Hewan dan Kesehatan
Masyarakat Veteriner
 Unsur Keuangan
7. Mengoordinasikan pelaksanaan sinergisitas dan harmonisasi kegiatan
Kementerian/Lembaga di provinsi dan kabupaten/kota terkait bidang PPE
8. Mengoordinasikan dukungan pelaksanaan kegiatan pusat untuk prioritas
nasional;
9. Mengoordinasikan pelaksanaan kesepakatan bersama kerjasama antar daerah
terkait bidang PPE
10. Mengoordinasikan pembinaan teknis perencanaan kepada perangkat daerah
provinsi terkait bidang PPE

15
11. Mengoordinasikan pembinaan teknis perencanaan kepada Bappeda
kabupaten/kota se-NTB terkait bidang PPE
12. Mengkaji kebijakan perencanaan pembangunan ekonomi daerah yang telah
ditetapkan di tingkat nasional dan menyelaraskan dengan potensi ekonomi
daerah dan kebutuhan daerah di tingkat provinsi dan kabupaten/kota
13. Mengoordinasikan dan memfasilitasi rencana dan pelaksanaan program dan
kegiatan pembangunan daerah dengan lembaga non-pemerintah, NGO/LSM
mitra kerja pemerintah, swasta dan media
14. Melaksanakan pembinaan dan pengendalian, monitoring dan evaluasi serta
pelaporan perencanaan dan hasil pelaksanaan program dan kegiatan terkait
bidang PPE

C. Uraian Fungsi
1. Penyusunan rencana kerja dan kebutuhan anggaran tahunan Bidang PPE
Bappeda
2. Penyelenggaraan kajian keselarasan program perencanaan pembangunan
ekonomi tingkat nasional dengan potensi dan kebutuhan daerah
3. Penyelenggaraan koordinasi dan fasilitasi perencanaan pembangunan ekonomi
dengan Perangkat Daerah yang menangani urusan terkait pengembangan
ekonomi daerah
4. Penyusunan kebijakan teknis dan kebijakan strategis dalam penyusunan
dokumen rencana pembangunan daerah bidang perekonomian yang menjadi
kewenangan pemerintah provinsi
5. Peningkatan partisipasi masyarakat dalam penyusunan perencanaan
pembangunan bidang ekonomi dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat
6. Penyelenggaraan pembinaan, pengendalian, monitoring, dan evaluasi serta
pelaporan perencanaan dan hasil pelaksanaan rencana bidang PPE
7. Terlaksananya koordinasi, harmonisasi dan sinkronisasi perencanaan
pembangunan daerah bidang PWPI
8. Penyusunan rencana kerjasama dengan Pemerintah Pusat, Pemerintah
Provinsi/Kabupaten/Kota lainnya, lembaga non-pemerintah, NGO/LSM mitra
kerja pemerintah, swasta dan media
9. Pelaksanaan kerjasama pembangunan daerah Pemerintah Pusat, Pemerintah
Provinsi/Kabupaten/Kota lainnya, lembaga non-pemerintah, NGO/LSM mitra
kerja pemerintah, swasta dan media
10. Terlaksananya pembinaan, pengendalian, moitoring dan evaluasi perencanaan
dan hasil pelaksanaan program dan kegiatan terkait bidang PWPI
11. Tersusunnya pelaporan perencanaan dan hasil pelaksanaan program dan
kegiatan terkait bidang PPE.

2.1.4.1. Kepala Sub Bidang Investasi dan Keuangan


A. Ringkasan tugas
Membantu Kepala Bidang PPE dalam menyiapkan bahan penyusunan kebijakan
teknis, rencana program dan kegiatan, strategi dan pendanaan pembangunan
daerah, koordinasi, fasilitasi, monitoring, evaluasi, dan pelaporan perencanaan
program pembangunan di bidang investasi dan keuangan.

16
B. Uraian Tugas
1. Melakukan kajian, analisis, dan perumusan kerangka ekonomi makro daerah
terkait perencanaan ekonomi dan indikator ekonomi melalui pendekatan holistik
integrative
2. Mengoordinasikan dan mensinkronisasikan pelaksanaan pengembangan model
ekonomi serta kebijakan perencanaan dan penganggaran pembangunan
ekonomi makro daerah
3. Mengoordinasikan dan mensinkronisasikan analisis perencanaan dan
pengembangan pendanaan pembangunan daerah, termasuk juga kebijakan
keuangan daerah
4. Mengidentifikasi permasalahan pembangunan daerah bidang investasi dan
keuangan
5. Mengumpulkan data dan informasi untuk menyusun bahan kebijakan teknis dan
kebijakan strategis terkait perencanaan di bidang investasi dan keuangan
6. Menganalisis data dan informasi untuk menyusun bahan kebijakan teknis dan
kebijakan strategis terkait perencanaan di bidang investasi dan keuangan
7. Menyajikan data capaian indikator kinerja pemerintah daerah terkait bidang
investasi dan keuangan
8. Menyiapkan bahan penyusunan rencana program dan kegiatan pembangunan
di bidang investasi dan keuangan
9. Menyiapkan bahan penyusunan untuk penyelenggaraan Musyawarah
Perencanaan Pembangunan Daerah (Musrenbang) di bidang investasi dan
keuangan
10. Menyusun bahan koordinasi perencanaan pembangunan di bidang investasi dan
keuangan dengan Pemerintah Pusat dan Pemerintah Kabupaten/Kota
11. Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam penyusunan perencanaan
pembangunan daerah bidang investasi dan keuangan menggunakan media
cetak dan elektronik
12. Menyiapkan bahan penyusunan dokumen perencanaan pembangunan daerah
jangka pendek, menengah dan panjang (RKPD, RPJMD, dan RPJP)
13. Menyelenggarakan monitoring, evaluasi dan pelaporan perencanaan
pembangunan di bidang investasi dan keuangan
14. Menyusun hasil evaluasi dan laporan pelaksanaan program pembangunan
daerah terkait bidang investasi dan keuangan
15. Melaporkan pelaksanaan kegiatan penyusunan perencanaan bidang investasi
dan keuangan kepada Kepala Bidang dan Kepala Bappeda

2.1.4.2. Kepala Sub Bidang Pangan dan Pertanian


A. Ringkasan tugas
Membantu Kepala Bidang PPE dalam menyiapkan bahan penyusunan kebijakan
teknis, rencana program dan kegiatan, strategi dan pendanaan pembangunan,
koordinasi, fasilitasi, monitoring, evaluasi, dan pelaporan perencanaan
pembangunan di bidang pangan dan pertanian.

17
B. Uraian Tugas
1. Mengidentifikasi permasalahan pembangunan daerah bidang pangan dan
pertanian
2. Mengumpulkan data dan informasi untuk menyusun bahan kebijakan teknis dan
kebijakan strategis terkait perencanaan di bidang pangan dan pertanian
3. Menganalisis data dan informasi untuk menyusun bahan kebijakan teknis dan
kebijakan strategis terkait perencanaan di bidang pangan dan pertanian untuk
penyusunan RPJPD, RPJMD, dan RKPD
4. Menyiapkan bahan penyusunan untuk penyelenggaraan Musyawarah
Perencanaan Pembangunan Daerah (Musrenbang) di bidang pangan dan
pertanian
5. Menyajikan data capaian indikator kinerja pemerintah daerah terkait bidang
pangan dan pertanian
6. Menyiapkan bahan penyusunan rencana program dan kegiatan pembangunan
di bidang pangan dan pertanian
7. Menyusun bahan koordinasi perencanaan pembangunan di bidang pangan dan
pertanian dengan Pemerintah Pusat dan Pemerintah Kabupaten/Kota
8. Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam penyusunan perencanaan
pembangunan daerah bidang pangan dan pertanian menggunakan media cetak
dan elektronik
9. Menyiapkan bahan penyusunan dokumen perencanaan pembangunan daerah
jangka pendek, menengah dan panjang (RKPD, RPJMD, dan RPJP)
10. Menyelenggarakan monitoring, evaluasi dan pelaporan perencanaan
pembangunan di bidang pangan dan pertanian
11. Menyusun hasil evaluasi dan laporan pelaksanaan program pembangunan
daerah terkait bidang pangan dan pertanian
12. Melaporkan pelaksanaan kegiatan penyusunan perencanaan bidang pangan dan
pertanian kepada Kepala Bidang dan Kepala Bappeda

2.1.4.3. Kepala Sub Bidang Industri, Perdagangan dan Pariwisata


A. Ringkasan tugas
Membantu Kepala Bidang PPE dalam menyiapkan bahan penyusunan kebijakan
teknis, rencana program dan kegiatan, strategi dan pendanaan pembangunan
daerah, koordinasi, fasilitasi, monitoring, evaluasi dan pelaporan perencanaan
pembangunan industri, perdagangan dan pariwisata.

B. Uraian Tugas
1. Mengidentifikasi permasalahan pembangunan daerah bidang industri,
perdagangan dan pariwisata
2. Mengumpulkan data dan informasi untuk menyusun bahan kebijakan teknis dan
kebijakan strategis terkait perencanaan di bidang industri, perdagangan dan
pariwisata
3. Menganalisis data dan informasi untuk menyusun bahan kebijakan teknis dan
kebijakan strategis terkait perencanaan di bidang industri, perdagangan dan
pariwisata untuk penyusunan RPJPD, RPJMD, dan RKPD

18
4. Menyiapkan bahan penyusunan untuk penyelenggaraan Musyawarah
Perencanaan Pembangunan Daerah (Musrenbang) di bidang industri,
perdagangan dan pariwisata
5. Menyajikan data capaian indikator kinerja pemerintah daerah terkait bidang
industri, perdagangan dan pariwisata
6. Menyiapkan bahan penyusunan rencana program dan kegiatan pembangunan
di bidang industri, perdagangan dan pariwisata
7. Menyusun bahan koordinasi perencanaan pembangunan di bidang industri,
perdagangan dan pariwisata dengan Pemerintah Pusat dan Pemerintah
Kabupaten/Kota
8. Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam penyusunan perencanaan
pembangunan daerah bidang industri, perdagangan dan pariwisata
menggunakan media cetak dan elektronik
9. Menyiapkan bahan penyusunan dokumen perencanaan pembangunan daerah
jangka pendek, menengah dan panjang (RKPD, RPJMD, dan RPJP)
10. Menyelenggarakan monitoring, evaluasi dan pelaporan perencanaan
pembangunan di bidang industri, perdagangan dan pariwisata
11. Menyusun hasil evaluasi dan laporan pelaksanaan program pembangunan
daerah terkait bidang industri, perdagangan dan pariwisata
12. Melaporkan pelaksanaan kegiatan penyusunan perencanaan bidang industri,
perdagangan dan pariwisata kepada Kepala Bidang dan Kepala Bappeda

2.1.5. Kepala Bidang Perencanaan Pembangunan Sosial Budaya


(PPSB) Bappeda Provinsi NTB
A. Ringkasan Tugas
Membantu Kepala BAPPEDA dalam menyusun perencanaan sosial budaya,
menyusun bahan kebijakan teknis dan kebijakan strategis, mengoordinasikan dan
memfasilitasi rencana dan pelaksanaan program dan kegiatan pembangunan
daerah dengan Pemerintah Pusat, Perangkat Daerah Provinsi dan Pemerintah
Kabupaten/Kota, Lembaga Non-Pemerintah, media dan masyarakat,
mengoordinasikan penyusunan Rencana Kerja Anggaran (RKA) dengan Perangkat
Daerah terkait bidang perencanaan sosial budaya dan melaksanakan pembinaan
dan pengendalian, monitoring dan evaluasi serta pelaporan perencanaan bidang
sosial budaya.

B. Uraian Tugas
1. Mengoordinasikan penyusunan dokumen perencanaan pembangunan daerah
(RPJPD, RPJMD, dan RKPD) terkait bidang PPSB
2. Mengoordinasikan penyusunan Rencana Strategis Bappeda dan Rencana Kerja
Bappeda terkait bidang PPSB
3. Mengoordinasikan pelaksanaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan
Daerah (Musrenbang) untuk penyusunan RPJPD, RPJMD, dan RKPD terkait
bidang PPSB;
4. Mengoordinasikan pelaksanaan kesepakatan dengan DPRD terkait RPJPD,
RPJMD, dan RKPD di bidang PPSB

19
5. Mengoordinasikan pelaksanaan kesepakatan dengan DPRD terkait APBD di
bidang PPSB
6. Mengoordinasikan sinergisitas dan harmonisasi kegiatan perangkat daerah
provinsi terkait bidang PPSB yang menangani:
 Urusan Kesehatan
 Urusan Pendidikan
 Urusan Kebudayaan
 Urusan Sosial
 Urusan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
 Urusan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana
 Urusan Tenaga Kerja
 Urusan Transmigrasi
 Urusan Perpustakaan
 Urusan Kearsipan
 Urusan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
 Urusan Administrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil
 Urusan Kepemudaan dan Olahraga
 Urusan Ketentraman, Ketertiban Umum, dan Perlindungan Masyarakat
 Unsur Kepegawaian
 Unsur Pendidikan dan Pelatihan
7. Mengoordinasikan pelaksanaan sinergisitas dan harmonisasi kegiatan
Kementerian/Lembaga di provinsi dan kabupaten/kota terkait bidang PPSB
8. Mengoordinasikan dukungan pelaksanaan kegiatan pusat untuk prioritas
nasional di bidang PPSB
9. Mengoordinasikan pelaksanaan kesepakatan bersama kerjasama antar daerah
terkait bidang PPSB
10. Mengoordinasikan pembinaan teknis perencanaan kepada perangkat daerah
provinsi terkait bidang PPSB
11. Mengoordinasikan pembinaan teknis perencanaan kepada Bappeda
kabupaten/kota se-NTB terkait bidang PPSB
12. Mengkaji kebijakan perencanaan pembangunan sosial budaya yang menjadi
proritas di tingkat nasional dan menyelaraskan dengan potensi sosial budaya,
kearifan lokal dan kebutuhan daerah di tingkat provinsi dan kabupaten/kota
13. Mengoordinasikan dan memfasilitasi rencana dan pelaksanaan program dan
kegiatan pembangunan daerah dengan lembaga non-pemerintah, NGO/LSM
mitra kerja pemerintah, swasta dan media
14. Melaksanakan pembinaan dan pengendalian, monitoring dan evaluasi serta
pelaporan perencanaan dan hasil pelaksanaan program dan kegiatan terkait
bidang PPSB

C. Uraian Fungsi
1. Penyusunan rencana kerja tahunan dan penganggaran bidang PPSB Bappeda
2. Penyusunan bahan kebijakan teknis dan kebijakan strategis bidang PPSB untuk
penyusunan RKPD, RPJMD, dan RPJPD

20
3. Penyelenggaraan koordinasi rencana pembangunan di bidang sosial,
pengawasan, perlindungan masyarakat, pendidikan dan olahraga, diklat,
kesehatan, sosial budaya yang disusun oleh Perangkat Daerah dalam
lingkungan pemerintah kabupaten/kota dalam wilayah Provinsi NTB
4. Penyelenggaraan program dan kegiatan perencanaan pembangunan bidang
sosial budaya yang terintegrasi dengan sektor dan bidang pembangunan terkait
lainnya dengan Pemerintah Pusat, Provinsi dan Kabupaten/Kota
5. Penyelenggaraan konsultasi dan fasilitasi penyusunan rencana kegiatan dan
anggaran terkait bidang PPSB
6. Penyusunan kerangka regulasi dan kelembagaan terkait perencanaan
pembangunan sosial budaya
7. Penyusunan bahan monitoring dan evaluasi perencanaan dan pelaksanaan
program bidang sosial budaya
8. Penyelenggaraan monitoring dan evaluasi perencanaan dan pelaksanaan
rencana kinerja terkait bidang PPSB
9. Penyusunan laporan hasil pelaksanaan rencana dan pelaksanaan pembangunan
bidang sosial budaya

2.1.5.1. Kepala Sub Bidang Sosial, Ketenagakerjaan dan Kependudukan


A. Ringkasan tugas
Membantu Kepala Bidang PPSB dalam menyiapkan bahan penyusunan kebijakan
teknis, rencana program dan kegiatan, strategi dan pendanaan pembangunan
daerah, koordinasi, fasilitasi, monitoring, evaluasi dan pelaporan perencanaan di
bidang sosial, ketenagakerjaan dan kependudukan.

B. Uraian Tugas
1. Mengidentifikasi permasalahan pembangunan daerah bidang bidang sosial,
ketenagakerjaan dan kependudukan
2. Mengumpulkan data dan informasi untuk menyusun bahan kebijakan teknis dan
kebijakan strategis terkait perencanaan di bidang sosial, ketenagakerjaan dan
kependudukan
3. Menganalisis data dan informasi untuk menyusun bahan kebijakan teknis dan
kebijakan strategis terkait perencanaan di bidang sosial, ketenagakerjaan dan
kependudukan
4. Menyajikan data capaian indikator kinerja pemerintah daerah terkait bidang
sosial, ketenagakerjaan dan kependudukan
5. Menyiapkan bahan penyusunan rencana program dan kegiatan pembangunan
di bidang sosial, ketenagakerjaan dan kependudukan
6. Menyusun bahan koordinasi perencanaan pembangunan di bidang sosial,
ketenagakerjaan dan kependudukan dengan Pemerintah Pusat dan Pemerintah
Kabupaten/Kota
7. Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam penyusunan perencanaan
pembangunan daerah bidang sosial, ketenagakerjaan dan kependudukan
menggunakan media cetak dan elektronik
8. Menyiapkan bahan penyusunan dokumen perencanaan pembangunan daerah
jangka pendek, menengah dan panjang (RKPD, RPJMD, dan RPJP)

21
9. Menyelenggarakan monitoring, evaluasi dan pelaporan perencanaan
pembangunan di bidang sosial, ketenagakerjaan dan kependudukan
10. Menyusun hasil evaluasi dan laporan pelaksanaan program pembangunan
daerah terkait bidang sosial, ketenagakerjaan dan kependudukan
11. Melaporkan pelaksanaan kegiatan penyusunan perencanaan bidang bidang
sosial, ketenagakerjaan dan kependudukan kepada Kepala Bidang dan Kepala
Bappeda

2.1.5.2. Kepala Sub Bidang Pendidikan dan Kesehatan


A. Ringkasan tugas
Membantu Kepala Bidang PPSB dalam menyiapkan bahan penyusunan kebijakan
teknis, rencana program dan kegiatan, strategi dan pendanaan pembangunan
daerah, koordinasi, fasilitasi, monitoring, evaluasi, dan pelaporan perencanaan
program pelayanan di bidang pendidikan dan kesehatan.

B. Uraian Tugas
1. Mengidentifikasi permasalahan pembangunan daerah bidang pendidikan dan
kesehatan
2. Mengumpulkan data dan informasi untuk menyusun bahan kebijakan teknis dan
kebijakan strategis terkait perencanaan di bidang pendidikan dan kesehatan
3. Menganalisis data dan informasi untuk menyusun bahan kebijakan teknis dan
kebijakan strategis terkait perencanaan di bidang pendidikan dan kesehatan
4. Menyajikan data capaian indikator kinerja pemerintah daerah terkait bidang
pendidikan dan kesehatan
5. Menyiapkan bahan penyusunan rencana program dan kegiatan pembangunan
di bidang pendidikan dan kesehatan
6. Menyusun bahan koordinasi perencanaan pembangunan di bidang pendidikan
dan kesehatan dengan Pemerintah Pusat dan Pemerintah Kabupaten/Kota
7. Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam penyusunan perencanaan
pembangunan daerah bidang pendidikan dan kesehatan menggunakan media
cetak dan elektronik
8. Menyiapkan bahan penyusunan dokumen perencanaan pembangunan daerah
jangka pendek, menengah dan panjang (RKPD, RPJMD, dan RPJP)
9. Menyelenggarakan monitoring, evaluasi dan pelaporan perencanaan
pembangunan di bidang pendidikan dan kesehatan
10. Menyusun hasil evaluasi dan laporan pelaksanaan program pembangunan
daerah terkait bidang pendidikan dan kesehatan
11. Melaporkan pelaksanaan kegiatan penyusunan perencanaan bidang pendidikan
dan kesehatan kepada Kepala Bidang dan Kepala Bappeda

2.1.5.3. Kepala Sub Pemerintahan dan Politik


A. Ringkasan Tugas
Membantu Kepala Bidang PPSB dalam menyiapkan bahan penyusunan kebijakan
teknis, rencana program dan kegiatan, strategi dan pendanaan pembangunan,

22
koordinasi, fasilitasi, monitoring, evaluasi, dan pelaporan perencanaan bidang
pemerintahan dan politik.

B. Uraian Tugas
1. Mengidentifikasi permasalahan pembangunan daerah bidang pemerintahan dan
politik
2. Mengumpulkan data dan informasi untuk menyusun bahan kebijakan teknis dan
kebijakan strategis terkait perencanaan di bidang pemerintahan dan politik
3. Menganalisis data dan informasi untuk menyusun bahan kebijakan teknis dan
kebijakan strategis terkait perencanaan di bidang pemerintahan dan politik
4. Menyajikan data capaian indikator kinerja pemerintah daerah terkait bidang
pemerintahan dan politik
5. Menyiapkan bahan penyusunan rencana program dan kegiatan pembangunan
di bidang pemerintahan dan politik
6. Menyusun bahan koordinasi perencanaan pembangunan di bidang
pemerintahan dan politik dengan Pemerintah Pusat dan Pemerintah
Kabupaten/Kota
7. Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam penyusunan perencanaan
pembangunan daerah bidang pemerintahan dan politik menggunakan media
cetak dan elektronik
8. Menyiapkan bahan penyusunan dokumen perencanaan pembangunan daerah
jangka pendek, menengah dan panjang (RKPD, RPJMD, dan RPJP)
9. Menyelenggarakan monitoring, evaluasi dan pelaporan perencanaan
pembangunan di bidang pemerintahan dan politik
10. Menyusun hasil evaluasi dan laporan pelaksanaan program pembangunan
daerah terkait bidang pemerintahan dan politik
11. Melaporkan pelaksanaan kegiatan penyusunan perencanaan bidang
pemerintahan dan politik kepada Kepala Bidang dan Kepala Bappeda

2.1.6. Bidang Penelitian dan Pengembangan Bappeda Provinsi


NTB
A. Ringkasan Tugas
Membantu Kepala Bappeda dalam menyusun bahan kebijakan teknis,
mengoordinasikan dan memfasilitasi rencana dan pelaksanaan program dan
kegiatan pembangunan daerah dengan pemerintah pusat, Perangkat Daerah
Provinsi dan pemerintah kabupaten/kota, Lembaga non-Pemerintah, Media dan
masyarakat dan daerah rencana dan pelaksanaan program dan kegiatan, strategi
dan pendanaan pembangunan daerah, pembinaan dan pengendalian, monitoring,
evaluasi dan pelaporan perencanaan pembangunan di bidang penelitian dan
pengembangan terkait ekonomi dan wilayah, sosial dan budaya, serta
pengembangan informasi geospasial.

B. Uraian Tugas
1. Mengoordinasikan penyusunan kebijakan teknis penelitian dan pengembangan
pemerintahan provinsi NTB
2. Menyusun perencanaan program dan anggaran penelitian dan pengembangan
pemerintahan provinsi NTB

23
3. Menyiapkan bahan pelaksanaan penelitian dan pengembangan di bidang
ekonomi dan wilayah, sosial budaya, dan informasi geospasial
4. Melaksanakan penelitian dan pengembangan terkait perencanaan
pembangunan bidang ekonomi dan wilayah, sosial budaya, dan informasi
geospasial
5. Menyiapkan bahan pelaksanaan pengkajian kebijakan kebijakan pemerintah
daerah dan analisis potensi ekonomi, infrastruktur wilayah dan sosial budaya
dalam mendukung pengembangan daerah
6. Menyiapkan bahan, strategi, dan melaksanakan fasilitasi dan pelaksanaan
inovasi daerah
7. Menyiapkan bahan koordinasi dan sinkronisasi pelaksanaan penelitian dan
pengembangan pemerintah daerah di bidang ekonomi dan wilayah, sosial
budaya, dan informasi geospasial
8. Melakukan koordinasi dan sinkronisasi pelaksanaan penelitian dan
pengembangan lingkup Pemerintah Provinsi NTB
9. Melaksanakan administrasi dan tata usaha penelitian dan pengembangan
daerah Provinsi NTB
10. Melaksanakan kerjasama penelitian dan pengembangan daerah di bidang
ekonomi dan wilayah, sosial budaya, dan informasi geospasial dengan lembaga
pemerintah, non-pemerintah dan lembaga penelitian lainnya
11. Menerbitkan ijin penelitian di lingkup Provinsi NTB
12. Mengoordinasikan dan memfasilitasi pelaksanaan agenda Dewan Riset Daerah
(DRD) dan menghimpun profil potensi sumberdaya peneliti/pakar di Provinsi
NTB
13. Menyusun rencana koordinasi pelaksanaan pengembangan dan sosialisasi hasil-
hasil penelitian dan pengembangan serta penyusunan buku penelitian dan
pengembangan
14. Memfasilitasi upaya inisiasi, desiminasi hasil-hasil penelitian unggulan dan
strategis dalam mendukung akselerasi pembangunan daerah
15. Menyiapkan bahan pelaksanaan pemantauan, evaluasi dan pelaporan
pelaksanaan penelitian dan pengembangan di bidang ekonomi dan wilayah,
sosial budaya, dan informasi geospasial
16. Memantau, mengevaluasi dan melaporkan pelaksanaan penelitian dan
pengembangan di provinsi NTB

C. Uraian Fungsi
1. Penyusunan perumusan kebijakan teknis di bidang penelitian dan
pengembangan ekonomi dan wilayah, sosial budaya, serta informasi geospasial
2. Penyusunan program kerja/kegiatan Bidang Penelitian dan Pembangunan
sebagai pedoman dalam pelaksanaan tugas
3. Penyusunan kajian dan analisis kebijakan pada bidang ekonomi dan wilayah,
sosial budaya dan informasi geospasial sesuai kewenangan Pemerintah Provinsi
NTB
4. Penerbitan ijin penelitian di lingkup Provinsi NTB

24
5. Penyusunan kajian kebijakan dan analisis potensi daerah guna mendukung
pengembangan daerah
6. Pemberian fasilitas pendukung pembentukan Dewan Riset Daerah (DRD) dan
menghimpun profil potensi sumberdaya peneliti/pakar di Provinsi NTB
7. Penyusunan perumusan perencanaan pelaksanaan koordinasi, kerjasama
penelitian dan pengembangan di Lingkungan Pemerintah Provinsi Nusa
Tenggara Barat dan lembaga lain serta membantu kegiatan penelitian dan
pengembangan yang dilakukan oleh Pemerintah Pusat dan Daerah
8. Penyusunan rencana koordinasi pelaksanaan pengembangan dan sosialisasi
hasil-hasil penelitian dan pengembangan serta penyusunan buku litbang
9. Penyajian data dan informasi di bidang penelitian dan pengembangan ekonomi
dan wilayah, sosial budaya, serta informasi geospasial
10. Pelaksanaan pembinaan, pemantauan pengawasan dan pengendalian kegiatan
penelitian dan pengembanganekonomi dan wilayah, sosial budaya, serta
informasi geospasial di lingkup pemerintah provinsi dan kabupaten/kota
11. Fasilitasi upaya inisiasi, desiminasi hasil-hasil penelitian unggulan dan strategis
dalam mendukung akselerasi pembangunan daerah
12. Pelaksanaan monitoring dan evaluasi tentang penelitian dan pengembangan
daerah di lingkup pemerintah provinsi dan kabupaten/kota
13. Pelaporan pelaksanaan kegiatan lingkup penelitian dan pengembangan bidang
perencanaan pembangunan ekonomi dan wilayah, sosial budaya, serta
informasi geospasial

2.1.6.1. Kepala Sub Bidang Penelitian dan Pengembangan Ekonomi dan


Wilayah
A. Ringkasan tugas
Membantu Kepala Bidang Penelitian dan Pengembangan dalam menyiapkan bahan
penyusunan kebijakan teknis, rencana program dan kegiatan, strategi dan
pendanaan pembangunan, analisis, koordinasi, fasilitasi, monitoring, evaluasi, dan
pelaporan serta pelayanan di bidang penelitian dan pengembangan ekonomi
wilayah.

B. Uraian Tugas
1. Menyusun bahan perumusan kebijakan teknis di bidang penelitian dan
pengembangan perekonomian dan wilayah
2. Menyusun rencana kerja program dan kegiatan Sub bidang Litbang Ekonomi
dan Wilayah sebagai pedoman dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsi
3. Menyelenggarakan koordinasi perencanaan pembangunan dengan bidang-
bidang terkait lainnya
4. Menyiapkan bahan koordinasi dengan OPD terkait pelaksanaan penelitian dan
pengembangan daerah sesuai potensi ekonomi daerah dan wilayah
5. Menyusun bahan pelaksanaan fasilitasi penelitian dan pengembangan bidang
perekonomian (perindustrian dan keuangan, pertanian, perikanan kelautan dan
perusahaan daerah) dan wilayah
6. Melakukan koordinasi pelaksanaan pengembangan dan sosialisasi hasil
penelitian/pengkajian serta penyusunan buku litbang

25
7. Menyiapkan bahan penyajian data dan informasi di bidang penelitian dan
pengembangan perekonomian dan wilayah
8. Menyiapkan bahan pembinaan, pemantauan, pengawasan dan pengendalian di
bidang penelitian dan pengembangan perekonomian dan wilayah di lingkup
pemerintah provinsi dan kabupaten/kota
9. Menyiapkan bahan dalam memfasilitasi upaya inisiasi, desiminasi hasil-hasil
penelitian unggulan dan strategis dalam mendukung akselerasi pembangunan
daerah dibidang ekonomi dan wilayah
10. Menyiapkan bahan monitoring, evaluasi dan pelaporan di bidang penelitian dan
pengembangan perekonomian dan wilayah di lingkup pemerintah provinsi dan
kabupaten/kota
11. Melaporkan pelaksanaan kegiatan lingkup penelitian dan pengembangan bidang
perencanaan pembangunan ekonomi dan wilayah kepada Kepala Bidang dan
Kepala Bappeda

2.1.6.2. Kepala Sub Bidang Penelitian dan Pengembangan Sosial Budaya


A. Ringkasan tugas
Membantu Kepala Bidang Penelitian dan Pengembangan dalam menyiapkan bahan
penyusunan kebijakan teknis, rencana program dan kegiatan, strategi dan
pendanaan pembangunan, analisis, koordinasi, fasilitasi, monitoring, evaluasi, dan
pelaporan serta pelayanan di bidang penelitian dan pengembangan sosial budaya

B. Uraian Tugas
1. Menyusun bahan perumusan kebijakan teknis di bidang penelitian dan
pengembangan sosial budaya
2. Menyusun program kerja/kegiatan Sub Bidang Litbang Sosial Budaya sebagai
pedoman dalam pelaksanaan tugas
3. Menyusun bahan koordinasi dengan instansi lain dalam rangka penelitian dan
pengembangan di bidang sosial budaya
4. Menyelenggarakan dukungan dalam pelaksanaan agenda Dewan Riset Daerah
(DRD) Provinsi NTB
5. Menyiapkan bahan pelaksanaan fasilitasi penelitian dan pengembangan bidang
sosial budaya
6. Menyiapkan bahan penyusunan izin penelitian
7. Menyelenggarakan sosialisasi dan penyebarluasan data dan informasi hasil-hasil
penelitian dan pengembangan daerah di bidang sosial budaya
8. Menyusun bahan penyajian data dan informasi di bidang penelitian
pengembangan sosial budaya
9. Menyusun bahan pembinaan, pemantauan, pengawasan dan pengendalian di
bidang penelitian dan pengembangan sosial budaya di lingkup pemerintah
provinsi dan kabupaten/kota
10. Menyiapkan bahan fasilitasi upaya inisiasi, desiminasi hasil-hasil penelitian
unggulan dan strategis dalam mendukung akselerasi pembangunan daerah
dibidang sosial budaya
11. Menerbitkan dan menyebarluaskan data dan informasi hasil-hasil penelitian
untuk menunjang perencanaan dan pelaksanaan pembangunan daerah

26
2.1.6.3. Kepala Sub Bidang Penelitian dan Pengembangan Informasi
Geospasial
A. Ringkasan tugas
Membantu Kepala Bidang Penelitian dan Pengembangan dalam menyiapkan bahan
penyusunan kebijakan teknis, rencana program dan kegiatan, strategi dan
pendanaan pembangunan, analisis, koordinasi, fasilitasi, monitoring, evaluasi, dan
pelaporan serta pelayanan di bidang penelitian dan pengembangan informasi
geospasial.

B. Uraian Tugas
1. Menyusun bahan kebijakan teknis, strategi pengembangan, koordinasi, fasilitasi
penataan informasi geospasial
2. Menyusun analisis dan pengembangan informasi geospasial tematik daerah
3. Menyusun rencana program dan kegiatan serta pendanaan di bidang informasi
geospasial
4. Menyelenggarakan kegiatan pengumpulan, pengolahan, analisis dan penyajian
informasi geospasial dasar dan tematik
5. Menyiapkan bahan dalam memfasilitasi upaya inisiasi, desiminasi hasil-hasil
penelitian unggulan dan strategis dalam mendukung akselerasi pembangunan
daerah di bidang informasi geospasial
6. Menyelenggarakan koordinasi, fasilitasi, monitoring, evaluasi dan pelaporan di
bidang penelitian dan pengembangan informasi geospasial sesuai kewenangan
berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan
7. Melaksanakan pelatihan penyusunan data dan informasi geospasial guna
meningkatkan kualitas sumber daya manusia
8. Menyusun bahan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas di informasi
geospasial daerah
9. Menyelenggarakan kegiatan forum data/simpul jaringan dalam rangka
sinkronisasi, koordinasi dan integrasi informasi geospasial tematik daerah
10. Penyelenggaraan pemantauan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan program
dan kegiatan di bidang litbang informasi geospasial
11. Menyelenggarakan kegiatan pelayanan informasi geospatial daerah

2.1.7. Kepala Bidang Pemantauan, Evaluasi dan Pengendalian


Perencanaan Pembangunan (PEP3) Bappeda Provinsi NTB
A. Ringkasan Tugas
Membantu Kepala Bappeda dalam menyusun bahan perencanaan pembangunan
daerah, kebijakan teknis dan kebijakan strategis, mengoordinasikan, memfasilitasi
rencana dan pelaksanaan program dan kegiatan pembangunan daerah dengan
Pemerintah Pusat, Perangkat Daerah Provinsi dan pemerintah kabupaten/kota,
Lembaga Non-Pemerintah, media dan masyarakat, strategi dan pendanaan/rencana
anggaran pembangunan daerah, pembinaan dan pengendalian, monitoring,
evaluasi, dan pelaporan hasil-hasil perencanaan pembangunan daerah.

B. Uraian Tugas
1. Melakukan analisa dan pengkajian perencanaan dan pendanaan pembangunan
daerah

27
2. Melakukan analisa dan pengkajian kewilayahan
3. Melakukan pengumpulan dan analisa data dan informasi pembangunan untuk
perencanaan pembangunan daerah jangka pendek, menengah dan panjang
(RKPD, RPJMD, dan RPJPD)
4. Menyusun rencana Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Prioritas Plafon
Anggaran Sementara (PPAS) sebagai bahan penyusunan R-APBD dan APBD
5. Mengintegrasikan dan melakukan harmonisasi program-program pembangunan
daerah
6. Merumuskan kebijakan penyusunan perencanaan, pengendalian, evaluasi dan
informasi pembangunan daerah
7. Mengoordinasikan dan mengsinkronisasikan pelaksanaan kebijakan
perencanaan dan penganggaran daerah dengan pemerintah pusat, SKPD
lingkup pemerintah provinsi NTB, dan pemerintah kabupaten/kota se-NTB
8. Melakukan evaluasi terhadap kebijakan perencanaan pembangunan daerah,
dan pelaksanaan rencana pembangunan daerah, serta hasil rencana
pembangunan daerah
9. Melakukan pengendalian melalui pemantauan, supervisi dan tindaklanjut
penyimpangan terhadap capaian tujuan agar program dan kegiatan sesuai
dengan kebijakan pembangunan daerah
10. Mengidentifikasi permasalahan pembangunan daerah berdasarkan data untuk
mengetahui perkembangan pembangunan
11. Menyajikan dan mengamankan data informasi pembangunan daerah
12. Melakukan pengamanan data melalui bahan cetak dan elektronik sebagai bahan
dokumentasi
13. Menyusun evaluasi dan pelaporan program dan kegiatan pembangunan daerah
14. Melaksanakan evaluasi dan pelaporan program dan kegiatan pembangunan
daerah
15. Mengelola hasil analisis hasil evaluasi untuk penyiapan pelaporan program dan
kegiatan pembangunan daerah
16. Menyusun hasil evaluasi dan laporan pelaksanaan program dan kegiatan
pembangunan daerah

C. Uraian Fungsi
1. Penyusunan bahan analisis dan kajian perencanaan dan pendanaan
pembangunan daerah
2. Penyusunan analisa dan kajian kewilayahan
3. Penyusunan data dan informasi perencanaan pembangunan daerah jangka
pendek, menengah dan panjang (RKPD, RPJMD, dan RPJPD)
4. Penyusunan KUA dan PPAS untuk bahan penyusunan R-APBD dan APBD
5. Pengintegrasian dan harmonisasi program-program pembangunan di daerah
6. Perumusan kebijakan penyusunan perencanaan, pengendalian, evaluasi, dan
informasi pembangunan daerah
7. Pelaksanaan koordinasi dan sinkronisasi pelaksanaan kebijakan perencanaan
dan penganggaran di daerah

28
8. Pelaksanaan evaluasi terhadap kebijakan perencanaan pembangunan daerah,
dan pelaksananaan rencana pembangunan daerah, serta hasil rencana
pembangunan daerah
9. Pelaksanaan pengendalian pembangunan daerah melalui pemantauan,
supervisi dan tindak lanjut terhadap penyimpangan pelaksanaan kebijakan
perencanaan pembangunan daerah
10. Tersusunnya identifikasi permasalahan pembangunan daerah berdasarkan data
monev untuk mengetahui perkembangan pembangunan daerah
11. Tersusunnya data informasi pembangunan daerah
12. Terlaksananya pengamanan data baik bahan cetak maupun elektronik untuk
bahan dokumentasi
13. Tersusunnya bahan evaluasi dan pelaporan program dan kegiatan
pembangunan daerah
14. Terlaksananya evaluasi dan pelaporan program dan kegiatan pembangunan
daerah
15. Terlaksananya pengelolaan hasil analisis hasil evaluasi untuk penyiapan
pelaporan program dan kegiatan pembangunan daerah
16. Tersusunnya hasil evaluasi dan laporan pelaksanaan program dan kegiatan
pembangunan daerah

2.1.7.1. Kepala Sub Bidang Pemantauan, Evaluasi dan Pelaporan


A. Ringkasan tugas
Membantu Kepala Bidang PEP3 dalam menyiapkan bahan penyusunan kebijakan
teknis, rencana program dan kegiatan, strategi dan pendanaan, koordinasi,
fasilitasi, monitoring dan evaluasi penyusunan pelaporan pengembangan
perencanaan dan hasil pelaksanaan pembangunan daerah

B. Uraian Tugas
1. Menghimpun bahan kebijakan teknis sistem evaluasi pembangunan daerah
sesuai kebutuhan sebagai pedoman pelaksanaan tugas
2. Menyiapkan bahan pengembangan sistem dan prosedur evaluasi, pengendalian
dan pelaporan kegiatan terhadap pengendalian, perumusan kebijakan
perencanaan dan evaluasi terhadap hasil rencana pembangunan daerah
3. Mengoordinasikan evaluasi, pengendalian dan pelaporan atas capaian
pelaksanaan rencana pembangunan daerah
4. Melaksanakan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas dan fungsi
perencanaan pembangunan daerah di bidang pemantauan, evaluasi,
pengendalian dan pelaporan pelaksanaan rencana pembangunan daerah
5. Melaksanakan evaluasi rencana dan pelaksanaan pembangunan secara
bulanan, triwulan, semester, dan tahunan untuk menjadi bahan penyusunan
program pembangunan selanjutnya
6. Menghimpun data hasil evaluasi pembangunan daerah sesuai program/kegiatan
sebagai bahan penyusunan pelaporan
7. Membuat laporan hasil evalusi rencana dan pelaksanaan pembangunan daerah
sebagai bahan penilaian

29
8. Menyiapkan bahan koordinasi penyusunan dokumen Pertanggungjawaban
Gubernur
9. Menyiapkan bahan rencana program dan kegiatan Sub Bidang Pemantauan,
Evaluasi dan Pelaporan
10. Menyiapkan bahan koordinasi penyusunan Laporan Evaluasi Program Prioritas
dan Capaian Indikator RPJMD
11. Menyiapkan bahan koordinasi penyusunan Laporan Evaluasi APBD Provinsi dan
Kabupaten/Kota
12. Menyiapkan bahan koordinasi penyusunan Laporan Evaluasi APBN
(Dekonsentrasi, Tugas Pembantuan dan Urusan Bersama)
13. Menyiapkan bahan sinkronisasi program APBN dengan APBD

2.1.7.2. Kepala Sub Bidang Pengendalian Perencanaan


A. Ringkasan tugas
Membantu Kepala Bidang PEP3 dalam menghimpun, menyiapkan bahan
penyusunan perumusan kebijakan teknis, rencana program dan kegiatan, strategi
dan pendanaan, koordinasi, fasilitasi, monitoring, evaluasi penyusunan pelaporan
pengendalian perencanaan pembangunan daerah.

B. Uraian Tugas
1. Menyiapkan bahan koordinasi pengendalian konsistensi perencanaan
pembangunan daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota yang meliputi RPJPD,
RPJMD, RKPD, KUA, PPAS dan APBD
2. Merencanakan pelaksanaan sinergisitas dan harmonisasi RTRW Provinsi dan
RPJMD Provinsi NTB
3. Mengoordinasikan pagu indikatif pembangunan daerah
4. Menyiapkan bahan koordinasi penyusunan dokumen perencanaan
pembangunan daerah (RPJPD, RPJMD, dan RKPD)
5. Menyelenggarakan koordinasi penilaian dokumen perencanaan
6. Mengelola hasil analisis atas hasil evaluasi untuk penyiapan pelaporan program
dan kegiatan pembangunan daerah
7. Menyusun hasil evaluasi dan laporan pelaksanaan program pembangunan
daerah
8. Mengoordinasikan pendataan dan pelaporan atas capaian pelaksanaan rencana
pembangunan daerah
9. Menindaklanjuti laporan hasil evaluasi secara berjenjang sebagai bahan
penyusunan program lanjutan tingkat provinsi dan kabupaten/kota
10. Menyiapkan bahan koordinasi penyusunan Dokumen Kebijakan Umum
Anggaran (KUA) dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS)
11. Menyiapkan bahan koordinasi dan fasilitasi rencana program dan kegiatan
pengembangan perencanaan pembangunan daerah

2.1.7.3. Kepala Sub Bidang Data dan Sistem Informasi Perencanaan


A. Ringkasan tugas
Membantu Kepala Bidang PEP3 dalam menyiapkan bahan penyusunan perumusan
kebijakan teknis, rencana program dan kegiatan, strategi dan pendanaan,

30
koordinasi, fasilitasi, monitoring, dan evaluasi penyusunan data dan informasi
perencanaan pembangunan daerah.

B. Uraian Tugas
1. Menyiapkan bahan analisis data dan informasi sebagai bahan perencanaan
pembangunan daerah
2. Menyajikan dan mengamankan data dan informasi pembangunan daerah
3. Melakukan pengamanan data hasil pembangunan daeah melalui bahan cetak
dan elektronik sebagai bahan dokumentasi
4. Menyusun laporan hasil pelaksanaan pembangunan daerah secara periodic
sebagai bahan evaluasi
5. Menyiapkan bahan rencana program dan kegiatan Sub Bidang Data dan Sistem
Informasi perencanaan
6. Mengoordinasikan kompilasi data dan informasi aspirasi masyarakat sebagai
bahan perencanaan pembangunan daerah
7. Menyiapkan bahan koordinasi, dan pembinaan pengelolaan Sistem Informasi
Pembangunan Daerah (SIPD) sebagai bahan perencanaan, pelaksanaan dan
evaluasi
8. Melaksanakan Pengembangan Sistem Aplikasi Data dan Informasi Perencanaan
pembangunan daerah
9. Menyiapkan bahan data dan informasi untuk pelayanan PPID Bappeda Provinsi
NTB

31
2.1.8. Struktur Organisasi Bappeda Provinsi NTB

Struktur organisasi Bappeda adalah sebagai berikut:

Gambar 2-1 Struktur Organisasi BAPPEDA Provinsi NTB

Sumber: Peraturan Gubernur NTB Nomor 51 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi,
Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Badan-Badan Daerah Provinsi NTB

31
2.2. Sumber Daya
2.2.1. Sumber Daya Manusia
Sumber daya manusia (SDM) berperan dalam menentukan keberhasilan atau kegagalan
BAPPEDA dalam mencapai visi, mis, tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan. Jumlah sumber
daya manusia Bappeda Provinsi NTB sebanyak 114 orang PNS dan 10 orang pegawai tidak
tetap. Rincian SDM pada Bappeda Provinsi NTB dapat dilihat pada Tabel 2.1 dan Tabel 2.2.

Tabel 2 -1 Data PNS dan Non PNS di Bappeda Provinsi NTB Berdasarkan Tingkat Pendidikan dan Status
Kepegawaian

Status Kepegawaian
Tingkat
No. Non PNS
Pendidikan PNS (orang)
(orang)
1. S3 3
2. S2 25 -
3. S1 54 4
4. DIV 3
5. D3 3 -
6. SMA 23 5
7. SMP 3 1
8. SD 0 0
Total Jumlah 114 10
Sumber: Sub Bagian Umum Bappeda Provinsi NTB

Tabel 2 -2 Data PNS dan Non PNS di Bappeda Provinsi NTB Berdasarkan Golongan

Status
No. Golongan kepegawaian PNS
(Orang)
1. Golongan IV 22
2. Golongan III 70
3. Golongan II 22
4. Golongan I 0
Total Jumlah 114
Sumber: Sub Bagian Umum Bappeda Provinsi NTB

Berdasarkan Tabel 2.1 kualitas SDM Bappeda berdasarkan tingkat pendidikan sangat
memadai, dimana pegawai yang memiliki jenjang pendidikan S3 sebanyak 3 orang, jenjang
pendidikan S2 sebanyak 25 orang dan S1 sebanyak 54 orang. Jenjang pendidikan ini
mempengaruhi pegawai dalam bersikap, mengambil keputusan serta kemampuan dalam
menyelesaikan pekerjaan maupun masalah yang pada akhirnya mengarah pada pencapaian
visi, misi dan tujuan organisasi.
Berdasarkan Tabel 2.2 diketahui sebagian besar pegawai Bappeda Provinsi NTB merupakan
pegawai golongan III dan golongan IV masing-masing sebanyak 70 orang dan 22 orang.
Dengan jumlah tersebut, para pegawai diharapkan mampu untuk mengembangkan ide-ide
kreatif dan inovatif dalam bekerja demi mencapai visi, misi dan tujuan yang ditetapkan.
Peningkatan kualitas dan kompetensi SDM terus dilakukan, baik oleh pemerintah pusat,
pemerintah daerah maupun organisasi dan lembaga lainnya dan salah satu upaya peningkatan
kualitas SDM yang dilakukan oleh pemerintah Provinsi NTB adalah dengan melaksanakan
pendidikan non formal berupa pendidikan struktural dan jabatan terutama diperuntukkan bagi

32
PNS yang menduduki jabatan di pemerintahan. Pegawai Bappeda Provinsi NTB yang telah
mengikuti pendidikan struktural dan jabatan dapat dilihat pada tabel berikut ini.

Tabel 2 -3 Data PNS yang Telah Mengikuti Pendidikan Struktural dan Jabatan Berdasarkan Eselon

Jumlah Pejabat
Tingkat
No Eselon yang Mengikuti
Diklatpim
(Orang)
1 II Pim II 1
2 III Pim III 7
4 IV Pim IV 16
Jumlah 24
Sumber : Subbag Umum dan Kepegawaian Bappeda Prov. NTB
Berdasarkan Tabel 2.3, sebagian semua pejabat struktural di Bappeda Provinsi NTB telah
mengikuti Diklat Pim mulai dari Kepala Bappeda, Sekretaris dan Kepala Bidang hingga
Kasubbag dan Kasubbid. Hanya beberapa pejabat saya yang belum mengikuti Diklat Pim,
khususnya pejabat yang mendapatkan promosi dari staf menjadi Kasubbag/Kasubbid. Dengan
telah mengikuti Diklat Pim pejabat pada Bappeda Provinsi NTB diharapkan memiliki
pengetahuan yang komprehensif dan semangat pengabdian yang berorientasi pada pelayanan
sehingga tujuan yang ditetapkan dapat tercapai.

Selain sebagai staf dan pejabat struktural juga terdapat beberapa pejabat fungsional yang
mendukung pelaksanaan program dan kegiatan di Bappeda Provinsi NTB. Jabatan fungsional
adalah kedudukan yang menunjukkan tugas, tanggung jawab, wewenang dan hak seorang
Pegawai Negeri Sipil dalam suatu satuan organisasi yang dalam pelaksanaan tugasnya
didasarkan pada keahlian/dan atau keterampilan tertentu serta bersifat mandiri. Pada
Bappeda Provinsi NTB terdapat 14 orang pejabat fungsional yang terdiri dari 6 orang
fungsional perencana madya, 2 orang fungsional perencana muda, 3 orang fungsional
perencana pratama, 1 orang fungsional arsiparis madya, 1 orang fungsional arsiparis muda
dan 1 orang fungsional pranata komputer. Keberadaan pejabat fungsional tersebut sangat
membantu dalam pelaksanaan tugas terkait dengan tugas pokok dan fungsi Bappeda Provinsi
NTB.

Untuk mendukung pelaksanaan program dan kegiatan pada masing-masing bidang, Bappeda
Provinsi NTB juga merekrut sebanyak 61 orang pegawai kontrak yang penempatannya adalah
sebagai berikut : 15 orang di Bidang Sekretariat, 11 orang di Bidang Perencanaan Wilayah
dan Pembangunan Infrastruktur, 6 orang di Bidang Pembangunan Ekonomi, 7 orang di Bidang
Perencanaan Sosial dan Budaya, 7 orang di Bidang Penelitian dan Pengembangan, 3 orang di
Bidang Pemantauan, Evaluasi dan Pengendalian Perencanaan Pembangunan, serta masing-
masing 6 orang untuk mendukung pengembangan Geopark Rinjani dan Geopark Tambora.

2.2.2. Sarana dan Prasarana


Ketersediaan sarana dan prasarana merupakan salah satu penunjang keberhasilan Bappeda
Provinsi NTB dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya. Dalam melaksanakan tugas
serta memberikan pelayanan kepada masyarakat, pegawai Bappeda Provinsi NTB menempati
gedung kantor dua lantai yang berdiri diatas lahan seluas 4.478,5 m2 yang dilengkapi dengan
4 (empat) ruang rapat berkapasitas 20 sampai dengan 100 orang dengan fasillitas audio visual
dan infokus untuk memudahkan koordinasi dengan instansi dan stakeholder lainnya, sebuah
mushola, dan 10 kamar mandi. Bappeda Provinsi juga mendapat tambahan lahan tanah dari
perpindahan antara SKPD – PU yang berupa bangunan mess/ wisma / asrama dengan luas

33
1.228 m2 yang digunakan sebagai ruang rapat Samota. Selain itu kantor Bappeda juga
dilengkapi dengan sarana dan prasarana seperti 1 line telepon, 75 unit komputer PC dan 75
laptop, 78 unit printer serta jaringan internet yang bisa diakses pada setiap ruangan. Untuk
memudahkan koordinasi dengan instansi dan stakeholder lainnya Bappeda juga memiliki 4
(empat) ruang rapat dengan kapasitas 20 sampai dengan 100 orang yang dilengkapi dengan
fasillitas audio visual dan infokus. Selain itu, juga terdapat kendaraan dinas roda empat
sebanyak 24 unit dan roda dua sebanyak 50 unit yang digunakan oleh pegawai Bappeda
sebagai sarana transportasi dalam menjalankan tugas kantor.

Untuk mendukung proses peningkatan kualitas perencanaan dan penelitian Provinsi NTB,
Bappeda juga menggunakan Sistem Informasi Manajemen seperti e-planning.

2.3. Kinerja Pelayanan Perangkat Daerah


2.3.1. Jenis Pelayanan dan Kelompok Sasaran
Pelayanan publik merupakan hak setiap warga negara yang diamanatkan dalam Undang-
Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik dan Bappeda Provinsi NTB
merupakan salah satu penyelenggara pelayanan publik yang melaksanakan pelayanan
perencanaan pembangunan dan penelitian. Selain memberikan pelayanan yang bersifat
internal kepada unsur Pimpinan Daerah, OPD Provinsi NTB, Kabupaten dan Kota se-Provinsi
NTB serta instansi vertikal yang terkait dengan perencanaan pembangunan dan penelitian,
Bappeda Provinsi NTB juga memberikan pelayanan yang bersifat eksternal kepada
masyarakat.
Jenis pelayanan yang tersedia pada Bappeda Provinsi NTB adalah penyediaan data dan
informasi perencanaan pembangunan daerah dan penelitian pembangunan daerah,
penyediaan ijin penelitian bagi mahasiswa dalam pelaksanaan penelitian, serta penyediaan
peta informasi geospasial yang kesemuanya dilakukan oleh masing-masing bagian pada
Bappeda Provinsi NTB sesuai dengan tugas pokok dan funghsinya. Adapun rincian jenis
pelayanan dan kelompok sasaran yang Bappeda Provinsi NTB dapat dilihat pada Tabel 2.4.
Tabel 2 -4 Jenis Pelayanan dan Kelompok Sasaran

No Bagian Jenis Pelayanan Kelompok Sasaran


1. Sekretatariat  Administrasi  Pejabat dan staf Bappeda
 Pelayanan surat Provinsi NTB
menyurat
 Data, rencana kerja,
anggaran dan evaluasi
internal Bappeda
2. Perencanaan  Data OPD mitra,  OPD mitra bidang
Wilayah dan permasalahan dan perencanaan wilayah dan
Pembangunan progress pembangunan infrastruktur
Infrastruktur  Rencana kerja dan  Bappeda Kab/Kota se Provinsi
anggaran NTB
 Bahan awal RPJPD,  Lembaga Non
RPJMD, RKPD Pemerintah/BUMN/BUMD
 Hasil monev  Masyarakat Umum
3. Perencanaan  Data OPD mitra,  OPD mitra bidang
Pembangunan permasalahan dan perencanaan pembangunan

34
No Bagian Jenis Pelayanan Kelompok Sasaran
Ekonomi progress ekonomi
 Rencana kerja dan  Bappeda Kab/Kota se Provinsi
anggaran NTB
 Bahan awal RPJPD,  Lembaga Non
RPJMD, RKPD Pemerintah/BUMN/BUMD
 Hasil monev  Masyarakat Umum
4. Perencanaan  Data OPD mitra,  OPD mitra bidang
Pembangunan permasalahan dan perencanaan pembangunan
Sosial Budaya progress sosial
 Rencana kerja dan  Bappeda Kab/Kota se Provinsi
anggaran NTB
 Bahan awal RPJPD,  Lembaga Non
RPJMD, RKPD Pemerintah/BUMN/BUMD
 Hasil monev  Masyarakat Umum
5. Penelitian dan  Pusat data dan  Gubernur dan Wakil Gubernur
Pengembangan penyebarluasan NTB
informasi  OPD lingkup Pemerintah
pembangunan NTB Provinsi NTB
 Kegiatan penelitian  Bappeda Kab/Kota se Provinsi
 Rekomendasi program NTB
dan kegiatan prioritas  Lembaga Non
Pemerintah/BUMN/BUMD
 Masyarakat Umum
6. Pemantauan  Pusat pengumpulan  Gubernur dan Wakil Gubernur
Evaluasi dan data NTB
Pengendalian  Rencana dan anggaran  OPD lingkup Pemerintah
Perencanaan  Evaluasi akhir SKPD Provinsi NTB
pembangunan  Bappeda Kab/Kota se Provinsi
NTB
 Lembaga Non
Pemerintah/BUMN/BUMD
 Masyarakat Umum

2.3.2. Capaian Kinerja Bappeda


Tugas Bappeda Provinsi NTB berdasarkan Peraturan Gubernur Nomor 51 Tahun 2016 adalah
membantu Gubernur melaksanakan fungsi penunjang urusan pemerintahan yang menjadi
kewenangan daerah, seperti penyusunan kebijakan, pelaksanaan tugas, pemantauan,
evaluasi, pelaporan dan pembinaan di bidang perencanaan pembangunan, penelitian dan
pengembangan daerah serta tugas lainnya yang diberikan oleh Gubernur berkaitan dengan
tugas dan fungsinya.

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan


Pembangunan Nasional, Bappeda memiliki peran yang strategis untuk mencapai tujuan sistem
perencanaan pembangunan, yaitu :

35
a. Mendukung koordinasi antar pelaku pembangunan
b. Menjamin terciptanya integrasi, sinkronisasi, dan sinergi, baik antar daerah, antar ruang,
antar fungsi, antar waktu, maupun antara pusat dan daerah.
c. Menjamin keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan, penganggaran, pelaksanaan
dan pengawasan.
d. Mengoptimalkan partispasi masyarakat.
e. Menjamin tercapainya penggunaan sumber daya secara efisien, efektif, berkeadilan, dan
berkelanjutan.
Adapun capaian kinerja Bappeda tahun 2014-2018 dapat dilihat pada tabel berikut ini :

36
Tabel 2-5 Capaian Kinerja Bappeda Provinsi NTB Tahun 2014-2018

Capaian Kinerja Bappeda

No Sasaran Program Kegiatan Uraian 2014 2015 2016 2017 2018

Target Capaian Target Capaian Target Capaian Target Capaian Target Capaian

1. Meningkatnya Pengumpulan, Updating Penyusunan Peta 1 peta 1 peta


Kualitas Dan dan Analisis Data Tematik KSP Rasimas
Kuantitas Informasi Capaian
Data/Informasi Target Kinerja Program
dan Kegiataan

Peta tematik KSP 1 kaw 1 kaw


Pototano
Peta spasial potensi 1 dok 1 dok
wilayah NTB yang
mutakhir
Sistem Informasi 1 dok 1 dok
Geografis (SIG )
Usaha ternak sapi dan
kerbau di NTB
Peta kemiskinan 1 dok 1 dok
Provinsi NTB
Peta tematik berbasis 1 dok 1 dok
desa
Peta Tematik Lahan 1 dok 1 dok
Pertanian Pangan
Berkelanjutan (LP2B)
Kota Mataram
Sistem Informasi 1 dok 1 dok
Geografis (SIG)
Sektor Pendidikan di
Kabupaten Lombok
Barat
Penyusunan profile Peta Sosial berbasis 10 Desa 10 Desa
daerah WEB di Provinsi NTB

Buku saku informasi 200 Eks. 200 Eks.


daerah

Buku profil daerah 100 Eks. 100 Eks. 1 dok/ 1 dok/


100 eks 100 eks

37
Capaian Kinerja Bappeda

No Sasaran Program Kegiatan Uraian 2014 2015 2016 2017 2018

Target Capaian Target Capaian Target Capaian Target Capaian Target Capaian

Pengolahan data dan Kajian Penelitian Arus 1 dok 1 dok


pelayanan informasi Barang dan Jasa di
daerah NTB
Kajian Profil 1 dok 1 dok
Kemiskinan di
Perkotaaan
Kajian Kepuasan 1 dok 1 dok
Publik terhadap
Pemerintah Daerah
Kajian Dampak 1 dok 1 dok
Pariwisata dalam
Pembangunan Daerah
Survei Islamic Center 1 dok 1 dok
(IC) Mataram dalam
cita, citra dan
ekspektasi publik
Survei respon 1 dok 1 dok
masyarakat terhadap
program unggulan
Provinsi NTB
Kajian penetapan 1 dok/ 50 1 dok/ 50
program prioritas dan eks eks
penganggaran
Kajian dampak UU 23 1 dok/ 50 1 dok/ 50
bagi Pemda eks eks
Kajian konflik 1 dok/ 50 1 dok/ 50
pemanfaatan lahan eks eks
untuk pariwisata di P
Lombok
Kajian Visi Berbudaya 1 dok/ 50 1 dok/ 50
dalam RPJMD Prov. eks eks
NTB
2. Meningkatkan Fasilitasi kerjasama Buku Nusa Tenggara 250 buku 250 1 dok/ 55 1 dok/ 55
Efektivitas Kerjasama dengan dunia usaha / Barat Dalam Angka buku buku buku
Pembangunan lembaga
Buku Nusa Tenggara 190 buku 190 buku
Barat Dalam Data

38
Capaian Kinerja Bappeda

No Sasaran Program Kegiatan Uraian 2014 2015 2016 2017 2018

Target Capaian Target Capaian Target Capaian Target Capaian Target Capaian

Buku Produk 250 buku 250 100 buku 100 buku 1 dok/ 50 1 dok/ 50
Domestik Regional buku buku buku
Bruto (PDRB) Provinsi
NTB
Tabel Input-Output 1 dok 1 dok
Provinsi NTB Tahun
2014 yang disusun

Index Pembangunan 1 dok 1 dok 90 buku 90 buku 1 dok/ 50 1 dok/


Regional Provinsi NTB buku 50 buku

Indeks Pembangunan 90 buku 90 buku 1 dok/ 50 1 dok/


Manusia Provinsi NTB buku 50 buku

Analisis Distribusi 1 dok 1 dok


Pendapatan Provinsi
NTB Tahun 2013

Analisis Tingkat 1 dok 1 dok


Kemiskinan dan
Karakteristik
Penduduk Miskin
Provinsi NTB
Analisis Daya Saing 175 buku 175 buku
Daerah Provinsi NTB
yang disusun
Buku Analisis 1 dok/ 40 1 dok/
Kemiskinan Daerah buku 40 buku
Provinsi NTB
Penyusunan Indikator 1 dok 1 dok
Kesejahteraan Rakyat
Provinsi NTB tahun
2013
Indeks Pembangunan 1 dok 1 dok
Gender Provinsi NTB
Tahun 2013

39
Capaian Kinerja Bappeda

No Sasaran Program Kegiatan Uraian 2014 2015 2016 2017 2018

Target Capaian Target Capaian Target Capaian Target Capaian Target Capaian

Kajian Nilai Tukar 1 dok 1 dok


Petani di Provinsi NTB
Tahun 2013 yang
disusun
Analisis Tingkat 1 dok/ 40 1 dok/
Pengangguran buku 40 buku
Terbuka Prov. NTB
Buku Statistik 1 dok / 1 dok /
Sektoral Provinsi NTB 40 buku 40 buku

Naskah akademik 1 dok / 1 dok /


Ranperda 20 buku 20 buku
pengelolaan data
informasi Prov. NTB
2016
Buku Analisis Data 1 dok 1 dok
Indikator RPJMD
2013-2018
3. Meningkatkan Pengembangan partisipasi Laporan pelaksanaan 15 buku 15 buku 30 buku 30 buku 15 buku 15 buuku 15 buku 15 buku 15 buku 15 buku
Kualitas Rencana masyarakat dalam Rapat Kerja Kepala
Pembangunan perumusan program dan Bappeda se Provinsi
Daerah kebijakan layanan publik NTB
Laporan Pra Forum 15 buku 15 buku 15 buku 15 buku 15 buku 15 buku 15 buku 15 buku
SKPD Provinsi NTB
Laporan pelaksanaan 15 buku 15 buku 20 buku 20 buku 15 buku 15 buku 15 buku 15 buku 15 buku 15 buku
Forum SKPD Provinsi
NTB
Laporan Sarasehan 10 buku 10 buku 15 buku 15 buku 15 buku 15 buku 10 buku 10 buku
Pembangunan NTB
Bimbingan Teknis 75 orang 75 orang
Penyusunan LAKIP
SKPD dan Finalisasi
Renstra SKPD Provinsi
NTB
Bimtek proses 75 orang 75 orang
penyusunan LAKIP
SKPD

40
Capaian Kinerja Bappeda

No Sasaran Program Kegiatan Uraian 2014 2015 2016 2017 2018

Target Capaian Target Capaian Target Capaian Target Capaian Target Capaian

Workshop 75 orang 75 orang


Pengembangan
Kerjasama
Pemerintah dengan
Swasta
Pelatihan 40 40 orang 50 orang 50 orang
Perencanaan oranng
Pembangunan
Rapat Koordinasi 75 orang 75 orang
Perencanaan
Pembangunan
Cetak Buku 1659 1659
TGBNomics buku buku
"Membangun NTB
dengan Hati"
Bimtek penyusunan
Renstra SKPD

Penyusunan RPJMD Dokumen KLHS 1 dok/ 20 1 dok/ 20


RPJMD buku buku

Dokumen Teknokratif 1 dok/ 20 1 dok/ 20


buku buku

Draft Dokumen 1 dok/ 25 1 dok/ 25


RPJMD buku buku

Musrenbang RPJMD 150 150


Prov. NTB Tahun orang orang
2018 - 2023
Penyusunan rancangan Buku RKPD Provinsi 2 dok @ 2 dok @ 2 dok @ 2 dok @ 2 dok @ 2 dok @ 2 dok @ 2 dok @ 2 dok @ 2 dok @
RKPD NTB 75 buku 75 buku 75 buku 75 buku 10 buku 10 buku 20 buku 20 buku 20 buku 20 buku
Dokumen Peraturan 100 buku 100 buku
Gubernur tentang
program indikatif
tahun 2019
Penyelenggararaan Laporan Hasil 15 buku 15 buku 20 buku 20 buku 1 dok/ 20 1 dok/ 20 10 buku 10 buku 15 buku 15 buku
musrenbang RKPD Pelaksanaan buku buku
Musrenbang RKPD
Provinsi NTB

41
Capaian Kinerja Bappeda

No Sasaran Program Kegiatan Uraian 2014 2015 2016 2017 2018

Target Capaian Target Capaian Target Capaian Target Capaian Target Capaian

Bahan Musrenbang 600 600 650 650 700 700 700 700 650 650
eksemplar eksemplar eksemplar eksemplar eksemplar eksemplar eksemplar eksemplar eksemplar eksemplar
Peserta Pra 650 650 335 335 250 250 200 200 300 300
Musrenbang RKPD orang orang orang orang orang orang orang orang orang orang
Peserta Musrenbang 650 650 650 650 700 700 700 700 800 800
RKPD Provinsi NTB orang orang orang orang orang orang orang orang orang orang
Koordinasi penyusunan Buku Laporan 1 dok/ 20 1 dok/ 20 1 dok/ 20 1 dok/ 20 1 dok/ 20 1 dok/ 20 1 dok/ 20 1 dok/ 20 1 dok/ 20 1 dok/ 20
laporan kinerja Akuntabilitas Kinerja buku buku buku buku buku buku buku buku buku buku
Pemerintah Daerah Instansi Pemerintah
(LAKIP) Bappeda
Provinsi NTB
Bimtek 70 orang 70 orang
Penyelenggaraan
Akuntabilitas Kinerja
Pembangunan Daerah
Koordinasi penyusunan Buku Laporan 1 dok/ 1 dok/ 1 dok/ 1 dok/ 1 dok/ 1 dok/ 1 dok/ 1 dok/ 2 dok/ @ 2 dok/ @
laporan keterangan Keterangan 200 buku 200 buku 200 buku 200 buku 150 buku 150 buku 150 buku 150 buku 150 buku 150 buku
pertanggungjawaban Pertanggung Jawaban
(LKPJ) (LKPJ) Gubernur
Monitoring, evaluasi, Dokumen Progres 1 dok/ 1 dok/
pengendalian dan Report Kinerja 60 buku 60 buku
pelaporan pelaksanaan Program Uggulan
rencana pembangunan NTB
daerah
Dokumen Evaluasi 1 dok/ 1 dok/ 1 dok/ 1 dok/ 1 dok/ 30 1 dok/ 30 1 dok/ 20 1 dok/ 20 1 dok/ 60 1 dok/ 60
Capaian Program 60 buku 60 buku 60 buku 60 buku buku buku buku buku buku buku
Prioritas RPJMD 2013
- 2018 Semester I
dan II
Dokumen Evaluasi 1 dok/ 1 dok/ 1 dok/ 1 dok/ 1 dok/ 60 1 dok/ 60 1 dok/ 40 1 dok/ 40 1 dok/ 30 1 dok/ 30
UKP-PPP Tahun n (4 60 buku 60 buku 60 buku 60 buku buku buku buku buku buku buku
triwulan)
Buku Laporan 1 dok/ 1 dok/
Konsolidasi PP 39 30 buku 30 buku
Tahun 2006 Triwulan
IV Tahun (n-2) dan

42
Capaian Kinerja Bappeda

No Sasaran Program Kegiatan Uraian 2014 2015 2016 2017 2018

Target Capaian Target Capaian Target Capaian Target Capaian Target Capaian

Triwulan I, II dan III


Tahun n
Dokumen Sinkronisasi 1 dok/ 1 dok/ 1 dok/ 1 dok/ 1 dok/ 1 dok/ 1 dok/ 1 dok/
program kegiatan 20 buku 20 buku 10 buku 10 buku 10 buku 10 buku 10 buku 10 buku
APBN dengan APBD
Dokumen Evaluasi 1 dok/ 20 1 dok/ 20 1 dok/ 20 1 dok/ 20 1 dok/ 20 1 dok/ 20
RKPD Provinsi dan buku buku buku buku buku buku
Kabupaten/Kota
Rapergub Program 1 dok/ 20 1 dok/ 20
Kegiatan Prioritas dan buku buku
Pendukung dalam
rangka pencapaian
indikator RPJMD
Provinsi NTB Tahun
2013-2018 dan
Rapergub Tatacara
Pengendalian dan
Evaluasi Pelaksanaan
RPJMD Provinsi NTB
Tahun 2013-2018
yang disusun dan
dicetak
Buku Satu Dasawarsa 1000 1000
Melawan Kemiskinan : buku buku
Pengalaman dan
Pembelajaran dari
NTB
Penyusunan rancangan Dokumen KUA dan 2 dok @ 2 dok @ 2 dok @ 2 dok @ 2 dok @ 2 dok @ 2 dok @ 2 dok @ 2 dok @ 2 dok @
KUA dan PPAS PPAS yg disusun 75 buku 75 buku 25 buku 25 buku 25 buku 25 buku 25 buku 25 buku 25 buku 25 buku

Penyusunan Dokumen Laporan Tahunan 1 dok/ 20 1 dok/ 20 1 dok/ 15 1 dok/ 15 1 dok/ 25 1 dok/ 25 1 dok/ 25 1 dok/ 25 1 dok/ 25 1 dok/ 25
Perencanaan Bappeda Provinsi NTB buku buku buku buku buku buku buku buku buku buku

Rencana Kerja 2 dok/ @ 2 dok/ @ 2 dok/ @ 2 dok/ @ 2 dok/ @ 2 dok/ @ 2 dok/ @ 2 dok/ @ 2 dok/ @ 2 dok/ @
Bappeda Provinsi NTB 20 buku 20 buku 25 buku 25 buku 25 buku 25 buku 25 buku 25 buku 25 buku 25 buku
DPA dan DPPA 2 dok/ @ 2 dok/ @ 2 dok/ @ 2 dok/ @ 2 dok/ @ 2 dok/ @ 2 dok/ @ 2 dok/ @ 2 dok/ @ 2 dok/ @
Bappeda Provinsi NTB 20 buku 20 buku 25 buku 25 buku 25 buku 25 buku 25 buku 25 buku 25 buku 25 buku

43
Capaian Kinerja Bappeda

No Sasaran Program Kegiatan Uraian 2014 2015 2016 2017 2018

Target Capaian Target Capaian Target Capaian Target Capaian Target Capaian

tahun anggaran
berjalan
Laporan Capaian 1 dok/ @ 1 dok/ @ 1 dok/ @ 1 dok/ @ 1 dok/ @ 1 dok/ @ 1 dok/ @ 1 dok/ @ 1 dok/ @ 1 dok/ @
Kinerja Bappeda 20 buku 20 buku 20 buku 20 buku 20 buku 20 buku 20 buku 20 buku 20 buku 20 buku

Dokumen 1 dok/ 20 1 dok/ 20


Penyelarasan Provinsi buku buku
NTB dengan Rencana
Strategis (Renstra)
dan Program/Kegiatan
Bappeda Provinsi NTB
Tahun 2014 - 2018
Dokumen Renstra 500 buku 500 buku
Bappeda Provinsi NTB
2013-2018
Dokumen Rancangan 50 buku 50 buku
Peraturan tentang
Sistem Perencanaan
Pembangunan Daerah
dan Penganggaran
Terpadu (SPPD-PT)
Dokumen Revisi 20 buku 20 buku
Renstra Bappeda
Provinsi NTB 2013 -
2018
Bimtek 1 keg/ 70 1 keg/ 70
penyelenggaraan orang orang
akuntabilitas kinerja
pembangunan daerah
Sosialisasi / publikasi Publikasi melalui 1 tahun 1 tahun 1 tahun 1 tahun 1 tahun 1 tahun 1 tahun 1 tahun 1 tahun 1 tahun
perencanaan media cetak dan
pembangunan daerah elektronik

Sarana dan prasarana


sosialisasi/publikasi
yang diadakan :
 Spanduk 150 m 150 m 120 m 120 m 1 tahun 1 tahun 1 tahun 1 tahun
 Baliho 175 m 175 m 1 tahun 1 tahun 1 tahun 1 tahun 1 tahun 1 tahun
 Umbul-umbul 25 bh 25 bh 20 bh 20 bh 20 bh 20 bh 13 bh 13 bh
2 buah 2 buah 2 buah 2 buah 2 buah 2 buah

44
Capaian Kinerja Bappeda

No Sasaran Program Kegiatan Uraian 2014 2015 2016 2017 2018

Target Capaian Target Capaian Target Capaian Target Capaian Target Capaian
 Bendera merah putih
uk.200 x 130 cm. 10 bh 10 bh 10 bh 10 bh 10 bh 10 bh 10 bh 10 bh
 Bendera merah putih
uk.100 x 60 cm. 2 keg 2 keg
 Gapura kegiatan
17 Agustus dan HUT
NTB 2 buah 2 buah 2 keg 2 keg 2 keg 2 keg 2 keg 2 keg
 Mobil hias kegiatan
HUT NTB 1 tahun 1 tahun
 Cindera mata
Dokumen draft Revisi 1 dok/ 1 dok/
Evaluasi Dokumen
RPJMD Prov NTB 100 buku 100 buku
Perencanaan
2013-2018
Dokumen Revisi 1 dok/ 1 dok/
RPJMD Prov NTB 500 buku 500 buku
2013-2018
Laporan Sinkronisasi 25 25 25 25
RPKD, KUA PPAS dan dokumen dokumen dokumen dokumen
APBD Murni
Kabupaten/Kota
Pergub tentang 100 buku 100 buku
SIPPD-PT
Petunjuk Teknis 100 buku 100 buku
Penyusunan Dokumen
Perencanaan RPJMD
Petunjuk Teknis 100 buku 100 buku
Penyusunan Dokumen
Perencanaan
RENSTRA-SKPD
Pengembangan Sistem Dokumen RPJMD 1 dok/ 1 dok/
Informasi Perencanaan 2013 - 2018 1000 1000
Pembangunan Daerah buku buku
Sosialisasi Perda No 2 100 100
Tahun 2014 tentang orang orang
RPJMD 2013 - 2018
Sistem Aplikasi RKPD 1 1 1 1
Online aplikasi aplikasi aplikasi aplikasi

45
Capaian Kinerja Bappeda

No Sasaran Program Kegiatan Uraian 2014 2015 2016 2017 2018

Target Capaian Target Capaian Target Capaian Target Capaian Target Capaian

Perda SIPPD-PT 1 dok/ 1 dok/


100 100
buku buku
Aplikasi e-planning 7 aplikasi 7 aplikasi 9 aplikasi 9 aplikasi

Cetak Buku Manual 7 buku 7 buku 2 buku @ 2 buku @


Aplikasi e-planning 60 buku 60 buku

Penyusunan Perda Revisi Revisi Perda RPJPD


RPJPD Provinsi NTB 2005 –
2025
Sinkronisasi dokumen Laporan pelaksanaan 10 buku 10 buku 20 buku 20 buku 20 buku 20 buku 20 buku 20 buku 20 buku 20 buku
RPJMD Provinsi NTB/ sinkronisasi RPJMD
Penyelarasan Dokumen Provinsi NTB dengan
RPJMD RPJMD Provinsi RPJMD Kab/Kota
NTB
Laporan pelaks. 10 buku 10 buku
sinkronisasi RPJMD
Provinsi NTB dengan
Renstra SKPD Prov.
NTB
Dokumen RPJMD 500 buku 500 buku
Provinsi NTB 2013 -
2018
Laporan Pelaksanaan 20 buku 20 buku
Kegiatan Sinkronisasi
RPJMD dengan
Kab/Kota
Rapat Review RPJMD 220 220
Prov. NTB 2013-2018 orang orang
4. Meningkatkan Penyusunan Perencanaan Buku saku Data Base 600 buku 600 buku
Kualitas Rencana Pengembangan Ekonomi Bidang Ekonomi
Pembangunan Masyarakat (Penyusunan Laporan pelaksanaan 10 buku 10 buku 30 buku 30 buku 30 buku 30 buku 30 buku 30 buku 15 buku 15 buku
Ekonomi perencanaan bidang penanggulangan
pangan dan pertanian) kemiskinan daerah
(LP2KD)

46
Capaian Kinerja Bappeda

No Sasaran Program Kegiatan Uraian 2014 2015 2016 2017 2018

Target Capaian Target Capaian Target Capaian Target Capaian Target Capaian

Booklet percepatan 300 eks 300 eks


penanggulangan
kemiskinan daerah
Provinsi NTB
Dokumen Strategi 30 buku 30 buku 50 buku 50 buku
Penanggulangan
Kemiskinan Daerah
(SPKD)
Laporan Rapat 1 1 10 buku 10 buku 5 buku 5 buku
Penanggulangan dokumen dokumen
Kemiskinan Provinsi
NTB
Laporan Ratek 5 buku 5 buku
Penanggulangan
Kemiskinan
Bimtek P3BM 45 orang 45 orang

Bimtek Penajaman 70 orang 70 orang


Analisis Belanja Publik
Penanggulangan
Kemiskinan Provinsi
NTB
Sosialisasi Ketentuan di Laporan Kegiatan 15 buku 15 buku 15 buku 15 buku
Bidang Cukai dan rekonsiliasi DBHCHT
DBHCTH yang dicetak
Laporan Kegiatan 15 buku 15 buku 15 buku 15 buku
Rapat Koordinasi
DBHCHT
Laporan Pelaksanaan 10 buku 10 buku 20 buku 20 buku 20 buku 20 buku 20 buku 20 buku
DBHCHT Semester I
dan II
Dokumen 100 buku 100 buku
Pelaksanaan DBHCHT
Provinsi NTB tahun
2014 - 2017

47
Capaian Kinerja Bappeda

No Sasaran Program Kegiatan Uraian 2014 2015 2016 2017 2018

Target Capaian Target Capaian Target Capaian Target Capaian Target Capaian

Koordinasi Perencanaan Master plan


Pembangunan Bidang pengembangan
Ekonomi (Penyusunan ekonomi kreatif
perencanaan Provinsi NTB
pembangunan bidang
investasi dan keuangan) Update database 25 buku 25 buku 25 buku 25 buku 50 buku 50 buku
capaian indikator
MDGs
Laporan Tahunan 25 buku 25 buku 25 buku 25 buku 50 buku 50 buku
MDGs
Dokumen RAD SDGs 10 buku 10 buku
di Provinsi NTB
Database capaian 10 buku 10 buku 10 buku 10 buku
indicator SDGs di
Provinsi NTB
Laporan capaian 10 buku 10 buku 10 buku 10 buku
indicator SDGs di
Provinsi NTB
Laporan Tahunan 10 buku 10 buku 10 buku 10 buku
SDGs di Provinsi NTB
Dokumen RAD SDGs 50 buku 50 buku
Provinsi NTB Tahun
2019-2023
Koordinasi Perencanaan Buku pelaksanaan KEK 75 buku 75 buku
Pembangunan Bidang Provinsi NTB (SEM I,
Ekonomi (Penyusunan SEM II dan Laporan
perencanaan akhir)
pembangunan bidang Buku (laporan) 25 buku 25 buku 1 dok/ 60 1 dok/ 60 75 buku 75 buku 75 buku 75 buku
perindustrian, pelaksanaan KEK buku buku
perdagangan dan Provinsi NTB
pariwisata)
Forum Badan Usaha 1 kali/ 60 1 kali/ 60 1 kali/ 50 1 kali/ 50
Milik Desa (BUMDES) orang orang orang orang
Provinsi NTB
Rapat koordinasi 2 kali/ 2 kali/ 2 kali/ 2 kali/
PNPM PISEW 100 100 120 120
orang orang orang orang

48
Capaian Kinerja Bappeda

No Sasaran Program Kegiatan Uraian 2014 2015 2016 2017 2018

Target Capaian Target Capaian Target Capaian Target Capaian Target Capaian

Rapat kegiatan 2 kali/ 60 2 kali/ 60


pengembangan orang orang
ekonomi local (PEL)
Dokumen Rencana 1 dok 1 dok
Pengembangan
Ekonomi NTB 2014 -
2018
Rakor kegiatan 40 orang 40 orang 3 kali/ 90 3 kali/ 90
industri dan keuangan orang orang
Peta jalan 1 dok 1 dok
pengembangan
komoditi unggulan
daerah Provinsi NTB
Peta Jalan 1 dok 1 dok
Pengembangan
Ekonomi Kreatif dan
Industri PUD
5. Meningkatnya Koordinasi Perencanaan Dokumen 25 buku 25 buku 1 1
Kualitas Rencana Pembangunan Bidang Penyelarasan dokumen dokumen
Sosial dan Budaya Pemerintahan Perencanaan
Pembangunan Sosial
Buku saku kegiatan 10 buku 10 buku
subbid pemerintahan
Peraturan Gubernur 5 buku 5 buku
tentang Lembaga
Mediasi Adat
Sosialisasi Peraturan 120 120
Gubernur tentang orang orang
Lembaga Mediasi Adat
Rencana Aksi Daerah
(RAD) Pemberantasan
Korupsi Provinsi NTB
Laporan Aksi daerah 1 dok 1 dok
Pencegahan dan
Pemberantasan
Korupsi

49
Capaian Kinerja Bappeda

No Sasaran Program Kegiatan Uraian 2014 2015 2016 2017 2018

Target Capaian Target Capaian Target Capaian Target Capaian Target Capaian

Rapat Koordinasi 70 orang 70 orang


program/kegiatan
Kementerian Urusan
Pemerintahan dan
Politik di Provinsi NTB
Peserta sosialisasi
pergub dan dokumen
RAD-PK Provinsi NTB
Peserta workshop
analisis otonomi
daerah dan reformasi
birokrasi (penguatan
peran fungsi dan
wewenang Gubernur)
Peserta rapat bidang 7 kali/ 7 kali/
pemerintahan 140 140
orang orang
Rapat evaluasi 1 kali/ 30 1 kali/ 30
capaian kinerja SKPD orang orang
mitra bidang sosial
Rakor penyusunan 2 kali/ 93 2 kali/ 93
dokumen orang orang
penyelarasan
perencanaan
pembangunan sosial
Koordinasi Perencanaan Dokumen evaluasi 20 buku 20 buku
Pembangunan Sosial kinerja Gerakan 3A
Bidang Kesra (AKINO, ADONO,
ABSANO)
Workshop Program 100 100
Aksi Seribu Hari orang orang
Pertama Kehidupan
(ASHAR)
Workshop Program 60 orang 60 orang
Bersih Lingkungan
dan Sanitasi
(BERLIAN)

50
Capaian Kinerja Bappeda

No Sasaran Program Kegiatan Uraian 2014 2015 2016 2017 2018

Target Capaian Target Capaian Target Capaian Target Capaian Target Capaian

Roadmap Generasi 1 dok 1 dok


Emas NTB 2025

Perda tentang 1 dok/ 1 dok/


Pemerataan Akses Air 200 buku 200 buku
Bersih
Sosialisasi Perda dan 150 150 90 orang 90 orang
Pergub Pemerataan oranng orang
Akses Air Bersih
Rapat Koordinasi 100 100
Program Pamsimas orang orang

Rapat koordinasi 5 kali @ 5 kali @ 10 kali @ 10 kali @


Pokja AMPL 17 orang 17 orang 25 orang 25 orang

Buku AMPL 15 buku 15 buku

Dokumen Evaluasi 1 1
Pelaksanaan dokumen dokumen
Program/Kegiatan
Bidang Sosial/Sub
Bidang Kesra
Pergub Pemerataan 1 1
Akses Air Bersih dokumen dokumen

Dokumen RAD PG 1 1
Provinsi NTB Tahun dokumen dokumen
2016-2020
Buku RAD PG 300 buku 300 buku

Sosialisasi RADPG 80 orang 80 orang

Dokumen evaluasi
PKH

Dokumen IPM NTB 1 dok 1 dok

51
Capaian Kinerja Bappeda

No Sasaran Program Kegiatan Uraian 2014 2015 2016 2017 2018

Target Capaian Target Capaian Target Capaian Target Capaian Target Capaian

Dokumen evaluasi
SLRT

Dokumen advokasi
percepatan PUP

Peserta rapat
koordinasi program
UNICEF dan MI
Peserta rapat
koordinasi program
AMPL, PPSP, dan
STBM
Peserta rapat tim
koordinasi/pokja
sekretariat Gerakan
3A (Akino, Absano,
Adono)
Pengembangan karya
sastra :
- Peserta lomba
naskah cerita
Naskah Cerita
pemenang lomba
yang dicetak
Gugus tugas program 1 dok 1 dok
PAUDHI
Sosialisasi Perda dan 1 kali/ 90 1 kali/ 90 150 150
Pergub Pemerataan orang orang orang orang
Air Bersih
Laporan hasil 10 buku 10 buku
kegiatan/evaluasi
pendampingan
pembentukan bale
mediasi di
kabupaten/kota
Naskah Akademis Bale 1 1
Mediasi dokumen dokumen

52
Capaian Kinerja Bappeda

No Sasaran Program Kegiatan Uraian 2014 2015 2016 2017 2018

Target Capaian Target Capaian Target Capaian Target Capaian Target Capaian

Penguatan Lembaga Rapat penyusunan 2 kali/ 40 2 kali/ 40


Mediasi Pergub Bale Mediasi orang orang
Dokumen Pergub 38 1 dok 1 dok
Tahun 2015 tentang
Bale Mediasi
Sosialisasi Pergub 38 1 kali/ 1 kali/ 1 kali/ 1 kali/
Tahun 2015 tentang 120 120 153 153
Bale Mediasi orang orang orang orang
Laporan hasil 10 buku 10 buku
kegiatan/evaluasi
pendampingan
pembentukan bale
mediasi di
kabupaten/kota
Naskah akademis 1 dok 1 dok
Ranperda Bale
Mediasi
Konsultasi Publik 50 orang 50 orang
Naskah Akademis
Ranperda Bale
Mediasi
Buku Saku tentang 100 buku 100 buku 0 buku 0 buku
Bale Mediasi
Leaflet Bale Mediasi 200 expl 200 expl 1000 1000
expl expl
Laporan hasil kegiatan 16 buku 16 buku
Evaluasi Aksi Daerah
Pemberantasan
Korupsi

Evaluasi Aksi Daerah Laporan triwulanan 4 dok 4 dok 4 dok 4 dok 4 dok 4 dok
Pemberantasan Korupsi AD-PPK

53
Capaian Kinerja Bappeda

No Sasaran Program Kegiatan Uraian 2014 2015 2016 2017 2018

Target Capaian Target Capaian Target Capaian Target Capaian Target Capaian

Perencanaan Penyusunan 1 dok 1 dok


Pembangunan Sosial Identifikasi Pelayanan
Bidang Pendidikan dan Air Bersih Provinsi NTB
Kesehatan
Pergub tentang 1 1
Gerakan Masy. Hidup dokumen dokumen
Sehat (GERMAS)
Laporan Evaluasi 1 1
Pendidikan Dasar dan dokumen dokumen
Menengah
Rapat Koordinasi 85 orang 85 orang
Generasi Emas NTB
Kajian perencanaan
dan Master Plan
pengembangan sistem
jaringan Jalan By Pass
Ampenan – Kayangan
yang disusun
6. Meningkatnya Koordinasi perencanaan Rakor perencanaan 300 300 6 kali/ 6 kali/
kualitas rencana pembangunan bidang bidang prasarana orang orang 100 100
pembangunan Prasarana Wilayah orang orang
prasarana wilayah
dan SDA

Rakor perencanaan 300 300


bidang perumahan orang orang
dan sanitasi
Dokumen identifikasi 1 dok 1 dik
pelayanan air bersih
Provinsi NTB
Rapat koordinasi DAK 100 100 100 100
Infrastruktur orang orang orang orang

Rapat Koordinasi 100 100


Infrastruktur Strategis orang orang

54
Capaian Kinerja Bappeda

No Sasaran Program Kegiatan Uraian 2014 2015 2016 2017 2018

Target Capaian Target Capaian Target Capaian Target Capaian Target Capaian

Sosialisasi Percepatan 50 orang 50 orang


Bandar kayangan

Dokumen profil 50 buku 50 buku 50 buku 50 buku


infrastruktur strategis
Koordinasi pengelolaan Koordinasi 10 kali 10 kali 16 kali 16 kali
tata ruang dan SDA, penyelenggaraan
Rencana Pengembangan penataan ruang
Geopark (BKPRD)
Buku SOP Mekanisme 100 buku
Pelaksanaan/
Penyelenggaraan
Penataan Ruang
Bimtek SOP 60 orang 60 orang
Mekanisme
Pelaksanaan/
Penyelenggaraan
Penataan Ruang
Seminar Penyusunan 60 orang 60 orang
Finalisasi Ranperda
KSP Agropolitan Alas
Raperda KSP 100 buku 100 buku
Agropolitan Alas Utan
Dokumen kajian 1 dok 1 dok
evaluasi Perda RTRW
Provinsi NTB
Dokumen KLHS KSP 1 dok 1 dok
Agropolitan Alas Utan
Dokumen Album Peta 1 dok 1 dok
KSP Agropolitan Alas
Utan
Dokumen identifikasi 1 dok 1 dok
bahan - bahan
penyusunan Dossier
Geopark Nasional
Tambora

55
Capaian Kinerja Bappeda

No Sasaran Program Kegiatan Uraian 2014 2015 2016 2017 2018

Target Capaian Target Capaian Target Capaian Target Capaian Target Capaian

Seminar Penyusunan 60 orang 60 orang


Finalisasi Ranperda
KSP Agropolitan Alas
Utan
Konsultasi public 1 kali/ 75 1 kali/ 75
penyusunan Perda orang orang
KSP Agropolitan
Alasutan
Dokumen finalisasi
Dossier Geopark 1 dok 1 dok
Rinjani menuju
Geopark Dunia

Leaflet Geopark 500 500 500 500 500 500


Rinjani yang dicetak lembar lembar lembar lembar lembar lembar

Buku saku Geopark 500 500 150 150 150 150


Rinjani yang dicetak buku buku lembar lembar lembar lembar
Seminar Geopark 1 kali/ 75 1 kali/ 75 1 kali/ 75 1 kali/ 75
Rinjani sebagai orang orang orang orang
Geopark Dunia
Sosialisasi Geopark 1 kali/ 150 1 kali/ 1 kali/ 75 1 kali/ 75
Rinjani sebagai orang 150 orang orang
Geopark Dunia orang
Workshop Geopark 1 kali/ 60 1 kali/ 60
Rinjani orang orang
Rencana Induk 1 dok 1 dok
Pengembangan
Geopark Rinjani
Laporan Pelaksanaan 10 buku 10 buku 10 buku 10 buku
Rapat Koordinasi
Persiapan Symposium
APGN 2019 di
Geopark Rinjani
Laporan Pelaksanaan 10 buku 10 buku 10 buku 10 buku
Konsultasi Publik
Penyusunan Tata
Kelola Geopark

56
Capaian Kinerja Bappeda

No Sasaran Program Kegiatan Uraian 2014 2015 2016 2017 2018

Target Capaian Target Capaian Target Capaian Target Capaian Target Capaian

Booklet Geopark 150 buku 150 buku 150 buku 150 buku
Rinjani
Buku petunjuk 600 buku 600 buku
(guiude book )
Geopark Rinjani
Workshop Tambora 1 kali/ 1 kali/ 1 kali/ 75 1 kali/ 75
sebagai Taman 100 100 orang orang
Nasional orang orang
Laeflet Tambora 500 500
sebagai Geopark lembar lembar
Nasional
Seminar Tambora 1 kali/ 75 1 kali/ 75
sebagai Geopark orang orang
Nasional
Sosialisasi Tambora 1 kali/ 75 1 kali/ 75
sebagai Geopark orang orang
nasional
Dosier Tambora 1 dok/ 1 dok/
sebagai Geopark 100 buku 100 buku
nasional
Rencana Induk 1 dok 1 dok
Pengembangan
Geopark Tambora
Laporan Pelaksanaan 10 buku 10 buku
Konsultasi Publik
Penyusunan Pergub
kelembagaan Geopark
Tambora
Buku Saku Geopark 100 buku 100 buku 100 buku 100 buku
Gunung Tambora
Booklet Geopark 250 buku 250 buku 150 buku 150 buku
Gunung Tambora
Leaflet Geopark 1.000 1.000 500 500
Gunung Tambora lembar lembar lembar lembar

57
Capaian Kinerja Bappeda

No Sasaran Program Kegiatan Uraian 2014 2015 2016 2017 2018

Target Capaian Target Capaian Target Capaian Target Capaian Target Capaian

Buku petunjuk 100 buku 100 buku


(guiude book )
Geopark Tambora
Pergub kelembagaan 10 buku 10 buku
Geopark Gunung
Tambora
Koordinasi Tim MP3EI 2 kali @ 2 kali @ 2 kali @ 2 kali @
40 orang 40 orang 40 orang 40 orang
Koordinasi 2 kali @ 2 kali @
Pengelolaan 30 orang 30 orang
Ekosistem Mangrove
Provinsi NTB
Koordinasi Program 3 kali/ 35 3 kali/ 35 6 kali/ 50 6 kali/ 50
Kemakmuran Hijau orang orang orang orang
Laporan Pelaksanaan 30 buku 30 buku 20 buku 20 buku
Program Kemakmuran
Hijau
Laporan Evaluasi 10 buku 10 buku 10 buku 10 buku 30 buku 30 buku 20 buku 20 buku 10 buku 10 buku
Pelaksanaan RAD
Penurunan Emisi Gas
Rumah Kaca
Laporan Percepatan 60 buku 60 buku
pengembangan
Samota

Koordinasi pembinaan Laporan pelakasanaan 1 dok 1 dok 1 dok 1 dok 1 dok 1 dok
pengendalian WISMP II PPMU/PPIU WISMP II
(Water Irrigation System
Management Project II)
Dokumen Profil KPI 1 dok 1 dok
dan Succes Story
WISMP II
Dokumen PSETK 13 dok 13 dok 5 dok 5 dok
Daerah Irigasi
Tenaga Pendamping 13 orang 13 orang 14 orang 14 orang
Masyarakat

58
Capaian Kinerja Bappeda

No Sasaran Program Kegiatan Uraian 2014 2015 2016 2017 2018

Target Capaian Target Capaian Target Capaian Target Capaian Target Capaian

Pelatihan TPM 26 orang 26 orang 28 orang 28 orang


Program WISMP II
Peraturan Gubernur 1 dok 1 dok
tentang Penguatan
Komisi Pengelola
Irigasi (KPI) Prog.
WISMP II
Pelatihan penguatan 46 orang 46 orang
Komisi Pengelola
Irigasi Program
WISMP II
Workshop 60 orang 60 orang
penyusunan program
terpadu kelembagaan
pengelolaan irigasi
program WISMP II
Workshop Monitoring 55 orang 55 orang
dan Evaluasi dan
Pengembangan dan
Pengelolaan Data dan
Informasi KPI
Konsultasi Publik 100 100
Peraturan Gubernur orang orang
tentang Penguatan
Kelembagaan
Pengelolaan Irigasi
(KPI)
Sosialisasi Pergub 100 100
tentang penguatan orang orang
kelembagaan
pengeloaan irigasi
(KPI)
Dokumen Pergub 1 dok/ 1 dok/
tentang Penguatan 500 buku 500 buku
Kelembagaan
Pengeloaan Irigasi
(KPI)

59
Capaian Kinerja Bappeda

No Sasaran Program Kegiatan Uraian 2014 2015 2016 2017 2018

Target Capaian Target Capaian Target Capaian Target Capaian Target Capaian

Booklet 1 paket 1 paket 1 paket 1 paket


Pengembangan
investasi kawasan
strategis SAMOTA
Roadmap 1 paket 1 paket 1 paket 1 paket
Pengembangan
Investasi Kawasan
Strategis SAMOTA
Buku TGBNomics 1.600 eks 1.600 eks
"Membangun NTB
dengan Hati"

60
Berdasarkan tabel diatas, sebagian besar target sudah tercapai 100%. Hal ini dikarenakan
Bappeda Provinsi NTB berupaya untuk melaksanakan program yang ada dalam RPJMD
Provinsi NTB Tahun 2013-2018, hanya terdapat beberapa perubahan pada nomenklatur
program, terutama sejak adanya perubahan struktur organisasi lingkup pemerintah Provinsi
NTB pada tahun 2016 yang mengakibatkan bertambahnya tugas pokok dan fungsi Bappeda
sebagai unsur penunjang untuk penelitian dan pengembangan. Dengan penambahan tugas
tersebut maka Bappeda melaksanakan program baru sejak tahun 2017 sesuai dengan
Peraturan Daerah Nomor 1 tahun 2017 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Provinsi
Nusa Tenggara Barat Nomor 2 Tahun 2014 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah Provinsi NTB Tahun 2013-2018 , yaitu : (1) program penelitian dan pengembangan
dengan kegiatan penelitian dan pengembangan ekonomi dan wilayah, penelitian dan
pengembangan social budaya, penelitian dan pengembangan informasi geospasial serta
peningkatan peran serta Dewan Riset Daerah dalam perencanaan pembangunan; dan (2)
program peningkatan pelayanan penelitian dengan kegiatan pelayanan ijin penelitian,
publikasi penelitian unggulan dan kerjasama penelitian.

Anggaran dan realisasi belanja pendanaan pelayanan Bappeda dapat dilihat pada Tabel 2.6.

61
Tabel 2-6 Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan Bappeda Provinsi NTB
Rasio antara Realisasi dan Anggaran Rata-rata
Anggaran pada Tahun ke- Realisasi Anggaran pada Tahun ke-
Tahun ke- Pertumbuhan
Uraian ***)
Angga Realisas
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
ran i
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18)
Program Pelayanan
Administrasi 3,535,550,450 6,326,530,6405,555,000,900 6,405,870,8658,021,460,278.423,309,180,3875,836,260,3645,029,218,3385,672,103,5517,471,592,221 0.94 0.92 0.91 0.89 0.93 26.82 26.76
Perkantoran
Penyediaan jasa
1.00 1.00 1.00 0.91 0.99 209.48 210.88
surat menyurat 14,300,000 4,950,000 50,450,700 30,398,000 37,645,000 14,266,950 4,950,000 50,434,600 27,631,150 37,344,500
Penyediaan jasa
komunikasi;
0.90 0.93 0.81 0.80 0.86 1.09 -1.53
sumber daya air 467,900,000 493,620,000 707,340,000 532,750,000 427,500,000 421,849,119 458,848,001 570,184,493 428,046,329 367,205,257
dan listrik
Penyediaan jasa
administrasi 0.98 1.00 1.00 1.00 1.00 5.00 5.37
129,636,000 119,194,000 117,145,800 135,171,000 154,616,000 127,529,250 119,144,000 117,143,000 135,170,060 154,586,000
keuangan
Penyediaan jasa
kebersihan 0.99 0.96 1.00 1.00 1.00 12.40 12.82
210,457,500 213,052,000 235,211,400 275,283,840 332,873,000 207,817,500 205,304,000 235,211,300 275,273,290 332,762,080
kantor
Penyediaan alat
1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 160.61 160.61
tulis kantor 27,000,000 235,000,000 22,673,300 15,538,600 14,592,000 27,000,000 235,000,000 22,673,300 15,538,600 14,587,000
Penyediaan
barang cetakan
0.86 0.74 1.00 1.00 1.00 29.97 22.21
dan 20,100,000 57,000,000 15,000,000 15,000,000 16,500,000 17,345,000 42,205,000 14,999,950 14,997,600 16,495,000
penggandaan
Penyediaan
komponen
instalasi
2.02 0.62 1.00 1.00 0.98 1.11 0.00
listrik/peneranga 19,228,950 20,000,900 22,537,700 17,517,700 19,269,000 38,781,200 12,343,500 22,533,850 17,461,200 18,878,500
n bangunan
kantor
Penyediaan
peralatan dan
0.87 0.93 0.92 0.97 0.93 109.66 119.08
perlengkapan 107,900,000 592,430,000 636,600,000 888,543,000 378,015,000 94,372,500 549,515,400 587,274,400 860,305,248 350,065,454
kantor
Penyediaan
makanan dan 0.80 0.82 1.00 1.00 1.00 38.86 47.67
110,000,000 155,000,000 226,750,000 170,000,000 328,522,200 88,109,000 126,954,900 226,643,030 169,790,350 327,932,000
minuman
Rapat-rapat
koordinasi dan
konsultasi ke luar
daerah/
520,000,000 1,000,825,250 569,715,600 1,206,709,865 1,277,746,078.42 488,976,648 960,759,296 568,011,346 966,692,744 1,155,178,677 0.94 0.96 1.00 0.80 0.90 41.77 36.32
Penyelarasan
Program
Pemerintah Pusat
dan Daerah

62
Rasio antara Realisasi dan Anggaran Rata-rata
Anggaran pada Tahun ke- Realisasi Anggaran pada Tahun ke-
Tahun ke- Pertumbuhan
Uraian ***)
Angga Realisas
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
ran i
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18)
Penyediaan jasa
administrasi dan
1,819,028,000 2,577,500,000 2,706,201,400 2,846,848,000 4,767,432,000 1,713,433,000 2,263,450,000 2,368,737,800 2,492,800,000 4,429,900,000 0.94 0.88 0.88 0.88 0.93 29.84 29.92
teknis
perkantoran
Rapat- rapat
koordinasi dan
konsultasi ke
dalam daerah/
Penyelarasan 0.77 1.00 1.00 0.99 1.00 197.70 267.01
90,000,000 857,958,490 245,375,000 272,110,860 266,750,000 69,700,220 857,786,267 245,371,269 268,396,980 266,657,753
Program
Pemerintah
Provinsi dan
Kabupaten/Kota
Program
peningkatan sarana
2,639,210,000 2,189,734,000 974,120,000 2,333,540,000 2,577,616,000 2,204,840,9461,957,178,277 857,941,153 2,152,051,3082,515,667,957 0.84 0.89 0.88 0.92 0.98 19.37 25.08
dan prasarana
aparatur
Pengadaan
kendaraan 0.96 1.00 - - - -10.24 -7.01
978,500,000 878,300,000 - - - 942,830,500 876,753,900 - - -
dinas/operasional
Pemeliharaan
rutin/berkala 0.71 0.96 1.00 0.98 0.99 -5.70 -0.79
992,500,000 552,500,000 229,875,000 412,100,000 414,850,000 700,612,100 528,400,000 229,749,000 404,855,700 411,860,100
gedung kantor
Pemeliharaan
rutin/berkala
0.88 0.73 0.84 0.77 0.92 3.91 3.30
kendaraan 431,360,000 603,934,000 571,945,000 559,090,000 465,116,000 381,490,946 442,701,877 479,925,053 432,016,108 426,466,607
dinas/operasional
Pemeliharaan
rutin/berkala
0.84 0.46 0.86 0.97 0.97 -20.66 0.29
perlengkapan 189,350,000 60,000,000 57,700,000 67,500,000 48,950,000 158,140,400 27,760,000 49,883,600 65,700,000 47,430,500
gedung kantor
Pemeliharaan
rutin/berkala 0.46 0.86 0.86 0.83 1.00 25.11 73.38
47,500,000 95,000,000 114,600,000 86,500,000 90,250,000 21,767,000 81,562,500 98,383,500 72,110,500 90,072,750
peralatan kantor
Rehabilitasi
sedang/berat 1,208,350,000 1,558,450,000 - - - 0.97 0.99 28.97 30.79
- - - - - - 1,177,369,000 1,539,838,000
gedung kantor
Program
peningkatan
198,590,000 295,520,000 226,779,500 302,595,000 253,485,000 142,281,500 176,104,000 202,234,000 258,677,972 196,048,713 0.72 0.60 0.89 0.85 0.77 10.69 10.58
kapasitas sumber
daya aparatur
Pendidikan dan
0.75 0.48 0.91 0.87 0.80 9.26 19.54
pelatihan formal 172,000,000 187,200,000 196,009,500 275,295,000 228,625,000 129,516,600 90,329,000 178,429,000 240,582,972 182,953,713

63
Rasio antara Realisasi dan Anggaran Rata-rata
Anggaran pada Tahun ke- Realisasi Anggaran pada Tahun ke-
Tahun ke- Pertumbuhan
Uraian ***)
Angga Realisas
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
ran i
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18)
Sosialisasi
peraturan #DIV/ #DIV/0
0.72 - - - -
perundang- 8,790,000 - - - - 6,284,900 - - - - 0! !
undangan
Pembinaan
mental dan fisik
aparatur/ 104.1
0.36 0.79 0.77 0.66 0.53 274.96
Peningkatan 17,800,000 108,320,000 30,770,000 27,300,000 24,860,000 6,480,000 85,775,000 23,805,000 18,095,000 13,095,000 8
mental dan fisik
aparatur
Program
peningkatan
pengembangan
20,000,000 35,700,000 43,270,000 51,041,100 56,145,000 19,459,050 35,400,000 43,270,000 51,040,750 55,545,000 0.97 0.99 1.00 1.00 0.99 31.92 32.73
sistem pelaporan
capaian kinerja dan
keuangan
Penyusunan
pelaporan
0.97 0.99 1.00 1.00 0.99 31.92 32.73
keuangan akhir 20,000,000 35,700,000 43,270,000 51,041,100 56,145,000 19,459,050 35,400,000 43,270,000 51,040,750 55,545,000
tahun
Program
Peningkatan
Kapasitas - - 57,350,000 57,500,000 96,050,000 - - 53,667,250 52,534,800 94,110,000 - - 0.94 0.91 0.98 33.65 38.51
Pengelolaan
Keuangan Daerah
Peningkatan
Manajemen
- - 0.94 0.91 0.98 33.65 38.51
Asset/Barang - - 57,350,000 57,500,000 96,050,000 - - 53,667,250 52,534,800 94,110,000
Milik Daerah
Program
pengembangan 368,400,000 152,620,000 225,340,000 419,542,500 788,501,100 255,764,500 142,269,400 221,825,400 407,305,300 726,197,543 0.69 0.93 0.98 0.97 0.92 40.80 43.36
data/informasi
Pengumpulan;
updating; dan
analisis data
informasi capaian 0.70 0.94 0.99 0.97 0.90 41.46 43.94
203,000,000 117,750,000 185,440,000 244,659,500 534,356,100 141,883,950 110,399,400 184,325,400 238,122,300 480,506,399
target kinerja
program dan
kegiatan
Penyusunan
165,400,000 34,870,000 39,900,000 - - 113,880,550 31,870,000 37,500,000 - - 0.69 0.91 0.94 - - -32.25 -27.17
Profile Daerah
Penyusunan Data
- - - 174,883,000 254,145,000 - - - 169,183,000 245,691,144 - - - 0.97 0.97 45.32 45.22
Spasial

64
Rasio antara Realisasi dan Anggaran Rata-rata
Anggaran pada Tahun ke- Realisasi Anggaran pada Tahun ke-
Tahun ke- Pertumbuhan
Uraian ***)
Angga Realisas
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
ran i
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18)
Program
pengembangan 208.0
- 563,790,0001,736,489,600 - - - 483,775,550 1,673,128,700 - - - 0.86 0.96 - - 245.85
data/informasi/sta 0
tistik daerah
Pengumpulan,
updating dan
1,021,125,0 1,010,914,1 - - 0.99 - - - -
analisis data dan - - - - - - - -
00 00
statistik daerah
Pengolahan Data
dan Pelayanan - 0.86 0.93 - - 26.88 36.88
- 563,790,000 715,364,600 - - - 483,775,550 662,214,600 - -
Informasi Daerah
Program kerjasama -
1,289,002,072 703,930,000 - - - 1,288,024,900 660,860,000 - - - 1.00 0.94 - - - -48.69
pembangunan 45.39
Fasilitasi
kerjasama
1,289,002,072 703,930,000 - - - 1,288,024,900 660,860,000 - - - 1.00 0.94 - - - -45.39 -48.69
dengan dunia
usaha/lembaga
Program
perencanaan
3,651,511,601 2,657,411,0003,603,453,500 4,323,415,735 5,683,030,796 3,408,483,1152,316,668,6503,426,380,5974,011,547,6995,248,147,169 0.93 0.87 0.95 0.93 0.92 14.95 15.94
pembangunan
daerah
Pengembangan
partisipasi
masyarakat
dalam
1,108,606,050 0.90 0.95 0.94 0.92 0.75 4.97 -0.25
perumusan 416,721,000 937,602,500 511,512,000 525,493,500 993,094,500 394,427,650 877,350,469 471,927,503 391,928,503
program dan
kebijakan
layanan publik
Penyusunan
Rancangan - - - - 0.96 - -
- - - - 1,096,519,000 - - - - 1,053,574,431
RPJMD
Penyusunan
0.99 0.87 0.95 0.87 0.99 26.92 32.85
Rancangan RKPD 238,382,500 183,050,000 283,485,000 267,720,000 486,180,000 235,288,400 158,420,000 269,420,500 232,757,600 483,187,300
Penyelenggaraan
Musrenbang 0.95 0.94 0.99 0.99 0.98 12.96 13.93
712,209,000 595,200,000 703,290,000 968,639,735 1,088,596,296 676,998,400 556,670,000 699,380,050 957,554,535 1,062,457,630
RKPD
Penyusunan
Laporan Kinerja
1.00 0.90 1.00 0.93 0.98 86.54 76.36
Pemerintah 35,600,000 50,125,000 33,750,000 167,467,000 70,025,000 35,546,000 45,325,000 33,750,000 154,976,900 68,644,000
Daerah

65
Rasio antara Realisasi dan Anggaran Rata-rata
Anggaran pada Tahun ke- Realisasi Anggaran pada Tahun ke-
Tahun ke- Pertumbuhan
Uraian ***)
Angga Realisas
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
ran i
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18)
Penyusunan
Laporan
Keterangan 0.94 0.99 1.00 1.00 1.00 34.39 35.52
195,500,000 138,710,000 172,200,000 167,216,400 410,248,300 184,248,000 137,774,000 171,499,150 167,149,000 410,143,300
Pertanggung
Jawaban (LKPJ)
Monitoring,
Evaluasi,
Pengendalian,
dan Pelaporan
0.90 0.86 0.97 0.93 0.96 15.24 18.41
Pelaksanaan 304,405,000 205,605,000 305,850,000 482,130,000 419,563,700 273,710,900 177,195,000 295,862,950 449,312,289 404,705,100
Rencana
Pembangunan
Daerah
Penyusunan
rancangan KUA 0.99 0.79 0.99 0.93 1.00 4.50 5.72
186,877,000 198,000,000 191,077,000 193,350,000 221,090,000 184,801,200 156,998,000 188,312,300 180,637,500 220,459,000
dan PPAS
Penyusunan
Dokumen 0.99 0.81 0.92 0.79 0.84 -0.34 -6.79
335,272,651 538,450,000 468,800,000 407,890,000 260,996,000 333,371,215 437,700,000 429,074,628 322,258,900 220,395,900
Perencanaan
Sosialisasi/Publik
asi Perencanaan
0.49 0.53 0.80 0.71 0.99 22.85 46.74
Pembangunan 60,500,000 103,500,000 79,000,000 78,000,000 113,300,000 29,895,000 54,534,000 62,829,800 55,635,000 111,714,500
Daerah
Evaluasi
Dokumen - - 0.91 0.81 0.91 -10.76 -10.28
- - 333,003,000 300,205,000 265,185,000 - - 303,811,250 243,792,300 241,823,815
Perencanaan
Pengembangan
Sistem Informasi
Perencanaan 0.97 0.74 - 1.00 0.78 -43.94 -56.28
316,695,400 68,250,000 - 701,807,600 635,606,000 308,400,500 50,450,000 - 699,587,172 497,237,690
Pembangunan
Daerah
Sinkronisasi
Dokumen RPJMD
Provinsi NTB/
0.97 0.92 1.00 0.98 0.91 -10.29 -12.90
Penyelarasan 157,464,000 159,800,000 95,396,000 77,478,000 90,228,000 153,129,000 147,175,000 95,089,500 75,959,000 81,876,000
Dokumen RPJMD
Provinsi NTB
Program
perencanaan
615,187,198 1,269,780,0001,793,172,500 2,222,406,000 2,918,154,200 602,582,350 1,192,398,8301,735,081,9402,026,163,8522,756,511,406 0.98 0.94 0.97 0.91 0.94 50.72 49.05
pembangunan
ekonomi
Penyusunan
perencanaan
pengembangan 0.99 0.91 0.99 - - 26.08 14.92
283,131,312 241,600,000 403,038,200 - - 279,574,450 219,050,000 397,179,600 - -
ekonomi
masyarakat

66
Rasio antara Realisasi dan Anggaran Rata-rata
Anggaran pada Tahun ke- Realisasi Anggaran pada Tahun ke-
Tahun ke- Pertumbuhan
Uraian ***)
Angga Realisas
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
ran i
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18)
Perencanaan
pembangunan 0.97 0.93 0.99 - - 19.75 22.04
332,055,886 265,240,000 528,144,300 - - 323,007,900 247,490,000 523,566,300 - -
bidang ekonomi
Sosialisasi
Ketentuan di
- 0.95 0.94 0.90 0.94 15.77 15.90
Bidang Cukai dan - 762,940,000 861,990,000 790,000,000 1,127,150,000 - 725,858,830 814,336,040 712,647,628 1,054,638,878
DBHCHT
Penyusunan
perencanaan
pembangunan - - - 0.95 0.88 49.85 38.77
- - - 393,285,000 589,324,000 - - - 373,080,809 517,717,015
bidang investasi
dan keuangan
Penyusunan
perencanaan
pembangunan
bidang - - - 0.97 1.00 -3.92 -1.80
- - - 324,935,000 312,185,000 - - - 316,416,376 310,706,195
perindustrian,
perdagangan dan
pariwisata
Penyusunan
perencanaan
- - - 0.87 0.98 24.55 39.97
bidang pangan - - - 714,186,000 889,495,200 - - - 624,019,039 873,449,318
dan pertanian
Program
perencanaan sosial 634,814,000 469,874,900 941,517,800 1,619,864,900 4,285,605,800 559,624,800 435,506,900 884,599,000 1,556,301,3804,145,795,270 0.88 0.93 0.94 0.96 0.97 77.75 80.82
dan budaya
Perencanaan
Pembangunan
0.83 0.92 - 0.99 0.98 -0.91 5.10
Bidang 161,444,054 196,560,000 - 215,201,000 164,487,600 134,564,350 180,570,000 - 212,048,200 161,196,722
Pemerintahan
Perencanaan
Pembangunan
0.90 0.93 0.96 0.96 0.99 35.15 38.59
Sosial Bidang 473,369,946 273,314,900 664,086,000 568,393,400 877,112,000 425,060,450 254,936,900 635,824,500 547,370,800 869,772,835
Kesra
Penguatan
- - 0.89 0.96 0.95 36.71 40.16
Lembaga Mediasi - - 224,900,000 272,926,500 415,022,500 - - 201,216,700 262,121,400 393,338,000
Evaluasi Aksi
Daerah
- - 0.91 0.87 0.92 55.31 52.48
Pemberantasan - - 52,531,800 126,391,000 88,507,100 - - 47,557,800 109,920,800 81,153,550
Korupsi
Perencanaan
Pembangunan
527.1
Sosial Bidang - - - 0.97 0.96 521.49
- - - 436,953,000 2,740,476,600 - - - 424,840,180 2,640,334,163 8
Pendidikan dan
Kesehatan

67
Rasio antara Realisasi dan Anggaran Rata-rata
Anggaran pada Tahun ke- Realisasi Anggaran pada Tahun ke-
Tahun ke- Pertumbuhan
Uraian ***)
Angga Realisas
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
ran i
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18)
Program
perencanaan
prasarana wilayah 2,381,621,179 2,537,437,8001,979,885,600 3,323,563,500 6,479,083,500 2,242,684,4092,024,388,4221,763,963,6393,247,987,2715,619,486,657 0.94 0.80 0.89 0.98 0.87 36.84 33.64
dan sumber daya
alam
Penyusunan
masterplan
pengendalian
1,086,811,00 1,052,369,9 2,644,117,3 - - 0.86 0.97 0.95 84.25 89.30
sumber daya - - 955,676,800 2,769,042,000 - - 826,404,919
0 16 91
alam dan
lingkungan hidup
Perencanaan
Pembangunan
0.99 0.95 0.95 0.98 0.64 55.36 44.95
Bidang Prasarana 207,528,000 376,580,000 353,850,000 811,250,000 947,238,500 204,734,493 356,258,000 337,826,000 794,476,585 602,188,650
Wialayah
Perencanaan
Tata Ruang dan 1,284,629,379 0.95 0.84 - - - -27.58 -36.29
930,375,000 - - - 1,225,128,416 780,583,613 - - -
SDA
Koordinasi
Pembinaan dan
Pengendalian
WISMP II (Water
Irrigation System
Management 1,230,482,800 0.91 0.72 0.89 1.00 0.84 59.11 43.91
889,463,800 670,358,800 617,506,500 2,170,625,000 812,821,500 887,546,809 599,732,720 614,957,740 1,822,363,816
Project II)/
Sinkronisasi dan
Pengendalian
Pengelolaan
Irigasi Partisipatif
Pemantapan
Zonasi Ruang
Laut dengan - - - 0.97 0.93 -26.71 -29.94
- - - 807,996,000 592,178,000 - - - 786,183,030 550,816,800
RTRW Provinsi
NTB
Program
Perencanaan Tata - - 1,887,881,000 - - 0.92 0.86 0.86 40.16 34.47
1,083,298,500 2,002,082,600 - - 994,380,131 1,625,988,4421,714,111,994
Ruang
Penyusunan
Rencana Tata
Ruang Wilayah/ 1,286,124,000 - - 0.92 0.80 0.93 33.99 28.77
- - 700,550,000 1,085,338,100 - - 644,705,081 1,035,069,926 1,003,968,179
Penyusunan
Rencana Wilayah
Perencanaan dan
Pengendalian
- - 0.91 - - - -
Pemanfaatan - - 382,748,500 - - - - 349,675,050 - -
Ruang Daerah

68
Rasio antara Realisasi dan Anggaran Rata-rata
Anggaran pada Tahun ke- Realisasi Anggaran pada Tahun ke-
Tahun ke- Pertumbuhan
Uraian ***)
Angga Realisas
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
ran i
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18)
Peningkatan
Peran Serta
BKPRD dalam
- - - 0.98 0.77 52.34 20.18
Perencanaan - - - 601,757,000 916,744,500 - - - 590,918,516 710,143,815
Pembangunan
Wilayah
Program Penelitian
- - - 1,602,401,000 - - - 0.98 0.93 56.96 48.14
dan Pengembangan 2,515,078,700 - - - 1,574,810,9292,332,990,900
Penelitian dan
pengembangan
- - - 0.99 0.96 41.22 38.04
ekonomi dan - - - 785,112,000 1,108,738,200 - - - 773,838,800 1,068,182,800
wilayah
Penelitian dan
pengembangan - - - 0.99 0.97 -3.33 -5.12
- - - 554,104,000 535,672,000 - - - 547,232,029 519,219,800
sosial budaya
Penelitian dan
pengembangan 184.1
- - - 0.94 0.77 131.15
informasi - - - 140,300,000 398,707,500 - - - 132,055,200 305,245,600 8
geospasial
Peningkatan
peran serta
dewan riset 284.0
- - - 0.99 0.93 261.87
daerah dalam - - - 122,885,000 471,961,000 - - - 121,684,900 440,342,700 7
perencanaan
pembangunan
Program
Peningkatan
- - - - - - - 0.93 - -
Pelayanan - 3,668,394,900 - - - - 3,410,493,890
Penelitian
Pelayanan Ijin
- - - - 0.93 - -
Penelitian - - - - 113,518,600 - - - - 105,538,400
Publikasi
Penelitian - - - - 0.94 - -
- - - - 3,365,055,300 - - - - 3,163,813,790
Unggulan
Kerjasama
- - - - 0.74 - -
Penelitian - - - - 189,821,000 - - - - 141,141,700

69
Berdasarkan data Tabel 2.6 diatas, dapat dilihat perkembangan pendanaan program di
Bappeda. Rasio antara realisasi dan anggaran pada masing-masing urusan berkisar antara 0,8
– 0,9 yang menunjukkan penyerapan anggaran untuk mencapai output tergolong tinggi.
Namun apabila dilihat per program, rasio realisasi terhadap anggaran mengalami fluktuasi.
Pertumbuhan anggaran per tahun tertinggi di Bappeda teralokasikan pada program
perencanaan pembangunan dan program pelayanan administrasi perkantoran. Adapun
pendanaan kegiatan sangat fluktuatif, tergantuung dari banyak dan jenis keluaran. Penamaan
kegiatan juga kadang berubah menyesuaikan dengan evaluasi Kementerian Dalam Negeri.

2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan


Pelayanan Bappeda
Dengan kedudukan dan fungsinya serta urusan pemerintahan yang diselenggarakan Bappeda
memiliki lingkup pelayanan yang luas. Sebagai unsur perencana penyelenggaraan
pemerintahan daerah Bappeda memberikan pelayanan dalam proses perencanaan
pembangunan daerah. Sebagai lembaga dengan fungsi perumusan kebijakan teknis
perencanaan, penyusunan perencanaan pembangunan daerah, pembinaan dan pelaksanaan
tugas di bidang perencanaan pembangunan daerah maka Bappeda memberikan pelayanan
dalam wujud kebijakan teknis perencanaan, menyusun dokumen perencanaan pembangunan,
pembinaan di bidang perencanaan. Fungsi penyusunan perencanaan pembangunan daerah
dilaksanakan dengan penyusunan dokumen rencana pembangunan daerah jangka panjang,
jangka menengah dan tahunan.

Tantangan yang dihadapi Bappeda dalam jangka waktu 5 tahun mendatang adalah:

 Perencanaan pembangunan harus didukung dengan data dan informasi yang akurat, valid
dan terkini.
 Hasil-hasil penelitian dimanfaatkan sebagai bahan pertimbangan penyusunan
perencanaan pembangunan.
 Keselarasan antar dokumen perencanaan pembangunan di tingkat pusat hingga daerah.
 Konsistensi perencanaan pembangunan daerah didukung dengan kerjasama dan
koordinasi antar bidang, perangkat daerah, dan para pelaku kepentingan.
 Pemanfaatan teknologi dalam penyusunan perencanaan dan penganggaran daerah.
 Perencanaan didukung sumber daya manusia yang kompeten serta sarana dan prasarana
yang memadai.
 Inovasi dalam penyusunan perencanaan, pemanfaatan hasil penelitian, serta monitoring
dan evaluasi.
Adapun peluang bagi Bappeda dalam pelaksanaan tugas dan fungsinya adalah:
 Perencanaan pembangunan yang tepat sasaran;
 Efisiensi dan efektivitas penggunaan anggaran;
 Sinergitas perencanaan pembangunan pusat, provinsi dan kabupaten/kota;

70
 Optimalisasi pemanfaatan teknologi untuk mendukung perencanaan, pengendalian,
monitoring, evaluasi dan pelaporan pembangunan;
 Kualitas perencanaan pembangunan yang andal;

71
Bab III Permasalahan dan Isu Strategis Dalam
Perencanaan dan Penelitian Daerah

3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas


dan Fungsi Pelayanan Perangkat Daerah
Permasalahan yang dihadapi oleh Bappeda dalam melaksanakan tugas dan fungsinya dapat
dilihat pada tabel berikut :

Tabel 3.1 Pemetaan Permasalahan Untuk Penentuan Prioritas dan Sasaran Pembangunan
Daerah
No. Masalah Pokok Masalah Akar Masalah
1. Ketersediaan data dan Data dan informasi belum up to Keterbatasan data
informasi date
2. Pemanfaatan teknologi Perencanaan, penganggaran, Keterbatasan aplikasi yang
penelitian, monitoring dan ada
evaluasi belum memanfaatkan
teknologi dengan optimal
3. Keselarasan antar dokumen Inkonsistensi antar dokumen  Output kegiatan tidak
perencanaan perencanaan mendukung outcome
program
 Outcome program tidak
mendukung impact
4. Konsistensi perencanaan Kurangnya kerjasama dan Masih adanya ego bidang
pembangunan koordinasi antar bidang
5. Hasil-hasil penelitian Sosialisasi dan diseminasi hasil- Topik penelitian belum sesuai
hasil penelitian belum tersebar dengan isu strategis
luas pembangunan
6. Sumber daya manusia yang Masih kurangnnya fungsional Keterbatasan anggaran dan
kompeten perencana SDM yang ingin menjadi
fungsional perencana

3.2. Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah


dan Wakil Kepala Daerah Terpilih
Visi dan misi Gubernur dan Wakil Gubernur NTB Tahun 2018-2023 dijabarkan dalam RPJMD
Provinsi NTB Tahun 2018-2023. Visi dari Gubernur dan Wakil Gubernur periode tahun 2018–
2023 adalah :
“Membangun Nusa Tenggara Barat yang Gemilang”

Dalam visi yang diusung terdapat kata kunci “NTB GEMILANG” yang bermakna :
 Satu keyakinan bahwa NTB dapat berperan besar di kancah nasional dan internasional
 Satu komitmen bahwa percepatan dan lompatan pembangunan harus terus diikhtiarkan
untuk mewujudkan NTB yang tertata rapi sebagai tempat hunian menyenangkan, dengan
masyarakat yang berdaya saing, tangguh, dan berbudi pekerti luhur serta pemerintahan
yang berorientasi pada pelayanan publik.

72
Misi untuk mewujudkan visi tersebut adalah :
1. Misi I “NTB Tangguh dan Mantap” melalui penguatan mitigasi bencana, pengembangan
infrastruktur dan konektivitas penunjang sector unggulan.
2. Misi II “NTB Bersih dan Melayani” melalui transformasi birokrasi yang berintegritas,
berkinerja tinggi, bersih dari KKN dan berdedikasi.
3. Misi III “NTB Sehat dan Cerdas” melalui peningkatan kualllitas sumber daya manusia
sebagai pondasi daya saing daerah.
4. Misi IV “NTB Asri dan lestari” melalui pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan yang
berkelanjutan.
5. Misi V “NTB Adil Sejahtera dan Mandiri” melalui penanggulangan kemiskinan, mengurangi
kesenjangan dan pertumbuhan ekonomi inklusif bertumpu pada pertanian, pariwisata dan
industrialisasi.
6. Misi VI “NTB Aman dan Berkah” melalui perwujuddan masyarakat madani yang beriman,
berkarakter dan penegakan hokum yang berkeadilan.

Berdasarkan visi dan misi RPJMD Provinsi NTB Tahun 2018-2023 dan dikaitkan dengan tugas
Bappeda sebagai unsur penunjang urusan pemerintahan pada perencanaan serta penelitian
dan pengembangan maka Bappeda berkontribusi dalam pencapaian misi ke-2, yaitu “NTB
Bersih dan Melayani” melalui transformasi birokrasi yang berintegritas, berkinerja tinggi,
bersih dari KKN dan berdedikasi.
Penjabaran visi ini ke dalam misi pembangunan daerah, sasaran dan program terlihat pada
tabel berikut ini:

Tabel 3-2 Misi, Tujuan, Sasaran, Indikator Sasaran dan Program Unggulan Gubernur dan
Wakil Gubernur NTB
Indikator
No Misi Tujuan Sasaran Program Unggulan
Sasaran
1 “NTB Bersih dan Terwujudnya Meningkatnya Tingkat 1. eNTeBe Plan
Melayani” melalui pemerintahan yang kualitas konsistensi antar 2. Research Based Policy
transformasi birokrasi bersih, bebas KKN perencanaan dan dokumen 3. NTB Satu Data, NTB
yang berintegritas, dan akuntabel penganggaran perencanaan (%) Satu Peta
berkinerja tinggi, bersih 4. NTB SDGs Center
dari KKN dan
berdedikasi.

Dalam pelaksanaan visi, misi serta program kepala daerah terpilih periode tahun 2018 -2023,
Bappeda Provinsi NTB memiliki tanggung jawab untuk menjamin keselarasan program dan
kegiatan tahun 2018-2023 dalam Renstra dan Renja organisasi perangkat daerah. Bappeda
Provinsi NTB perlu mengkoordinasikan perencanaan bidang ekonomi, sosial, wilayah dan
pengembangan infrastruktur serta menjamin bahwa penelitian dan pengembangan daerah
dan pengendalian perencanaan pembangunan daerah dapat berjalan dengan baik. Hal ini
dimaksudkan untuk menjamin keterkaitan, sinkronisasi, harmonisasi, dan konsistensi antara
perencanaan, penganggaran, pelaksanaan dan pengawasan pembangunan daerah.
Faktor-faktor penghambat dan pendorong pelayanan Bappeda terhadap pencapaian visi, misi
dan program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah adalah sebagai berikut :

73
Tabel 3-3 Faktor Penghambat dan Pendorong Pelayanan Perangkat Daerah Terhadap
pencapaian Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah
Visi : Membangun Nusa Tenggara Barat Yang Gemilang
Misi dan Program Permasalahan Faktor
No. KDH dan Wakil KDH Pelayanan Perangkat
Terpilih Daerah Penghambat Pendorong
Misi II
NTB Bersih dan
Melayani” melalui
transformasi birokrasi
yang berintegritas,
berkinerja tinggi, bersih
dari KKN dan
berdedikasi.

3.3. Telaahan Renstra Bappenas Tahun 2015-2019


Peraturan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan
Pembangunan Nasional Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2017 tentang Rencana Strategis
Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan
Nasional Tahun 2015-2019, visi Bappenas adalah “Menjadi Lembaga Perencanaan
Pembangunan Nasional yang Berkualitas, Sinergis, dan Kredibel”. Misi yang ingin diwujudkan
adalah sebagai berikut:
1. Merumuskan dan menetapkan kebijakan perencanaan, penganggaran, regulasi, dan
kelembagaan dalam pembangunan nasional yang selaras (antar daerah, antar ruang,
antar waktu, antar fungsi pemerintah, maupun antara pusat dan daerah)
2. Melakukan pengendalian melalui sinkronisasi program dan kegiatan unutk mempercepat
pelaksanaan pembangunan yang dilaksanakan oleh Kementerian/Lembaga/Daerah sesuai
dengan strategi dan kebijakan pembangunan nasional
3. Melaksanakan tata kelola kelembagaan pemerintahan yang baik dan bersih di Kementerian
PPN/Bappenas

Tujuannya adalah untuk mewujudkan perencanaan pembangunan nasional yang berkualitas,


sinergis dan kredibel, dan mewujudkan tata kelola kelembagaan yang baik dan bersih di
Kementerian PPN/Bappenas. Sasarannya adalah perencanaan pembangunan nasional yang
berkualitas, sinergis dan kredibel dan manajemen tata kelola pemerintah di Kementerian
PPN/Bappenas yang baik dan bersih. Selanjutnya, arah kebijakan dan strategi Bappenas untuk
mencapai tujuan dan sasaran ini adalah dengan meningkatkan kualitas dan efektifitas proses
bisnis perencanaan pembangunan, mengoptimalkan penggunaan bukti dan data, memperkuat
kapasitas SDM, memperkuat koordinasi lintas sektor dan lintas level pemerintahan,
memperkuat sistem data dan informasi, memperbaiki indikator kinerja, memperbaiki kerangka
regulasi dan kelembagaan, dan mendorong perubahan pola pikir dan budaya perencanaan
pembangunan nasional.

74
Tabel 3-4 Permasalahan Pelayanan Perangkat Daerah Bappeda Provinsi NTB Berdasarkan
Sasaran Renstra Bappenas Beserta Faktor Penghambat dan Pendorong Keberhasilan
Penanganannya
Sasaran Jangka Permasalahan Faktor
No. Menengah Renstra Pelayanan Bappeda
Bappenas Provinsi NTB Penghambat Pendorong
1. Terwujudnya Indikator sasaran Ada perbedaan Koordinasi
perencanaan belum bisa periodisasi antara Bappenas
pembangunan memberikan dokumen dan daerah
nasional yang gambaran dukungan
berkualitas, sinergis pencapaian sasaran
dan kredibel nasional
2. Terwujudnya Koordinasi internal Pengiriman SDM
manajemen tata belum optimal Bappeda Provinsi
kelola kelembagaan NTB untuk
pemerintahan yang mengikuti
baik dan bersih di pendidikan yang
Kementerian difasilitasi
PPN/Bappenas Pusbindiklatren.

3.4. Telaahan Renstra Bappeda Kabupaten/Kota se-


NTB
Untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas pemerintahan daerah, maka hubungan antara
pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten/kota harus mampu bersinergi dalam
mewujudkan kesejahteraan masyarakat. Undang-Undang Nomor 23 tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah, Pemerintah Provinsi dibawah kepemimpinan Gubernur sebagai wakil
pemerintah pusat di daerah menyelaraskan perencanaan pembangunan antar daerah
kabupaten/kota dan antara daerah provinsi dan daerah kabupaten/kota di wilayahnya;
mengoordinasikan kegiatan pemerintahan dan pembangunan antara daerah provinsi dan
daerah kabupaten/kota dan antar-daerah kabupaten/kota yang ada di wilayahnya; dan
memberikan rekomendasi kepada pemerintah pusat atas usulan DAK pada daerah
kabupaten/kota di wilayahnya.

Bappeda Provinsi NTB bersama Organisasi Perangkat Daerah terkait lainnya berupaya untuk
menyelaraskan, mensinergikan, mengsinkronisasikan kebijakan, program dan kegiatan
pembangunan daerah, baik melalui kegiatan Musrenbang Provinsi NTB maupun pada rapat
koordinasi teknis dan sektoral. Hal ini dimaksudkan agar antara Pemerintah Provinsi dan
Pemerintah Kabupaten/Kota dapat saling mendukung dalam upaya menggali potensi sumber
daya alam dan sumber daya manusia untuk peningkatan kesejahteraan rakyat. Bappeda
Provinsi NTB dapat mengarahkan kerjasama antar daerah kabupaten/kota dalam provinsi
berdasarkan produk dan program unggulan masing-masing melalui koordinasi dan
peningkatan networking antar daerah yang kesemuanya bermuara untuk mewujudkan
efisiensi dan efektifitas pelaksanaan perencanaan pembangunan di daerah. Bappeda Provinsi
NTB dapat menjadi inisiator dalam membangun kesadaran bersama mengenai mutual
relationship yang adil dan saling menguntungkan antar pemerintahan lokal dan/atau dengan
pihak swasta.

75
3.5. Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian
Lingkungan Hidup Strategis (KLHS)
Wilayah adalah ruang yang merupakan kesatuan geografis beserta segenap unsur terkait yang
batas dan sistemnya ditentukan berdasarkan aspek administratif dan/atau aspek fungsional,
sedangkan kawasan adalah wilayah yang memiliki fungsi utama lindung atau budidaya. Untuk
melihat wilayah sebagai kesatuan geografis, perlu dilakukan kajian terhadap Rencana Tata
Ruang Wilayah Provinsi Nusa Tenggara Barat baik dari segi struktur ruang maupun pola ruang.

Yang dimaksud dengan "struktur ruang" adalah susunan pusat – pusat permukiman dan
sistem jaringan prasarana yang berfungsi sebagai pendukung kegiatan sosial ekonomi
masyarakat yang secara hierarkis memiliki hubungan fungsional. Rencana struktur ruang
wilayah provinsi merupakan arahan perwujudan sistem perkotaan dalam wilayah provinsi dan
jaringan prasarana wilayah provinsi yang dikembangkan untuk mengintegrasikan wilayah
provinsi. Sedangkan yang dimaksud dengan “pola ruang” adalah distribusi peruntukan ruang
dalam suatu wilayah yang meliputi peruntukan ruang untuk fungsi lindung dan peruntukan
ruang untuk fungsi budidaya.

- Rencana Struktur Ruang


Untuk struktur ruang dipisahkan menjadi rencana sistem perkotaan dan rencana sistem
jaringan. Dengan telaah terhadap struktur ruang terdapat pada tabel dibawah ini:

Tabel 3-5 Telaahan Struktur Ruang Wilayah Provinsi NTB


Indikasi Program
Arahan Lokasi
Rencana Struktur Ruang Pemanfaatan Ruang pada
No. Pengembangan Pelayanan
Struktur Ruang Saat Ini Periode Perencanaan
Bappeda
Berkenaan
1 Rencana sistem PKN berada di Memiliki standar infrastruktur Kota Mataram
perkotaan Mataram minimal
- Perhubungan : bandara
pusat penyebaran primer,
pelabuhan nasional/utama
tersier atau Terminal
Penumpang Tipe A
- Ekonomi : pasar induk
antar wilayah, perbankan
nasional atau internasional
- Kesehatan : rumah sakit
umum tipe A
- Pendidikan : perguruan
tinggi S1
PKW berada di Memiliki standar infrastruktur Kota Praya, Sumbawa Besar
Praya, Sumbawa minimal dan Raba
Besar dan Raba
- Perhubungan : bandara
pusat penyebaran tersier,
pelabuhan
regional/pengumpan
primer atau Terminal
Penumpang Tipe B
- Ekonomi : pasar induk
regional, perbankan
regional atau nasional
- Kesehatan : rumah sakit
umum tipe B
- Pendidikan : perguruan
tinggi D-3

76
Indikasi Program
Arahan Lokasi
Rencana Struktur Ruang Pemanfaatan Ruang pada
No. Pengembangan Pelayanan
Struktur Ruang Saat Ini Periode Perencanaan
Bappeda
Berkenaan
PKWp berada di
Gerung, Tanjung,
Selong, Taliwang,
Dompu dan Woha
PKL berada di Memiliki standar infrastruktur
Lembar, Narmada, minimal
Kopang, Sengkol, - Perhubungan : bandara
Mujur, Bayan, perintis, pelabuhan
Pemenang, lokal/pengumpan sekunder
Masbagik, Keruak, atau Terminal Penumpang
Labuhan Lombok, Tipe C
Poto Tano, - Ekonomi : pasar induk
Jereweh, Alas, lokal, perbankan lokal atau
empang, Lunyuk, regional
Lengguan, - Kesehatan : rumah sakit
Labangka, Calabai, umum tipe C
Kempo, Hu'u, Kilo, - Pendidikan : sekolah
Kore, O'o, Sila, menengah
Tangga, Wawo,
Wera dan Sape
2 Rencana sistem Sistem jaringan Sistem jaringan transportasi
jaringan transportasi nasional
Terdiri dari sistem transportasi
darat, laut dan udara, meliputi
:
- Jaringan jalan nasional
terdiri dari jalan arteri
primer dan jalan kolektor
primer
- Jaringan prasarana terdiri Mataram, Gerung, Sumbawa
dari Terminal Penumpang Besar dan Raba
Kelas A
- Pelabuhan pengumpul Lembar, Labuhan Lombok
dan Bima
- Pelabuhan penyeberangan Lembar, Bima dan Sape
lintas provinsi
- Pelabuhan Perikanan Teluk Awang
Nusantara (PPN)
- Bandar udara pusat Selaparang/Praya
pengumpul skala sekunder
- Bandar udara pusat Muhammad Salahuddin Bima
pengumpul tersier
Sistem jaringan transportasi
nasional
Terdiri dari sistem transportasi
darat, laut dan udara,
meliputi:
- Jaringan jalan provinsi Jalan lintas utama Pulau
Lombok, jalan lintas utama
Pulau Sumbawa, jalan lintas
utara dan selatan Pulau
Lombok, jalan lintas utara
dan selatan Pulau Sumbawa
- Jaringan prasarana LLAJ Tanjung, Praya, Selong,
meliputi Terminal Tipe B Taliwang, Dompu dan Woha

77
Indikasi Program
Arahan Lokasi
Rencana Struktur Ruang Pemanfaatan Ruang pada
No. Pengembangan Pelayanan
Struktur Ruang Saat Ini Periode Perencanaan
Bappeda
Berkenaan
- Pelabuhan pengumpan Bangsal Pemenang, Labuhan
Haji, Tanjung Luar, Benete,
Badas, Calabai, Kempo,
Waworada, Cempi dan Sape
- Pelabuhan penyeberangan Labuhan Lombok, Telong -
lintas Kabupaten/Kota elong, Pototano, Benete,
Pulau Moyo, Lua Air
- Pelabuhan khusus Pesisir pantai Kota Mataram
penumpang
- Bandar udara pusat Brang Biji dan Sekongkang
pengumpan
Sistem jaringan Pembangkit tenaga listrik
energi dan
kelistrikan
- Pembangkit Listrik Tenaga Ampenan (Kota Mataram),
Diesel (PLTD) Taman (Kota Mataram),
Paok Motong (Kab. Lombok
Timur),
Gili Trawangan (Kab. Lombok
Utara),
Gili Air (Kab. Lombok Utara),
Gili Meno (Kab. Lombok
Utara),
Maringkik (Kab. Lombok
Timur),
Taliwang (Kab. Sumbawa
Barat),
Klawis (Kab. Sumbawa Barat),
Sekongkang (Kab. Sumbawa
Barat),
Labuhan I (Kab. Sumbawa),
Alas I (Kab. Sumbawa),
Sebotok (Kab. Sumbawa),
Labuhan Haji (Kab. Lombok
Timur),
Lebin (Kab. Sumbawa),
Bugis Medang (Kab.
Sumbawa),
Lunyuk (Kab. Sumbawa),
Empang (Kab. Sumbawa),
Lantung (Kab. Sumbawa),
Mamak (Kab. Sumbawa),
Dompu (Kab. Dompu),
Kempo (Kab. Dompu),
Kwangko (Kab. Dompu),
Pekat (Kab. Dompu),
Raba (Kota Bima),
Ni’u (Kota Bima),
Bajo Pulau (Kab. Bima),
Nggelu (Kab. Bima),
Pa’I (Kab. Bima),
Sa’i (Kab. Bima),
Sampungu (Kab. Bima),
Sape (Kab. Bima),
Monta (Kab. Bima),
Kore (Kab. Bima)

78
Indikasi Program
Arahan Lokasi
Rencana Struktur Ruang Pemanfaatan Ruang pada
No. Pengembangan Pelayanan
Struktur Ruang Saat Ini Periode Perencanaan
Bappeda
Berkenaan
- Pembangkit Listrik Tenaga Jeranjang (Kabupaten
Uap (PLTU) Lombok Barat),
IPP Tahap I (Kab. Lombok
Timur ),
IPP Tahap II (Kab. Lombok
Barat),
Loan (Kab. Lombok Timur),
IPP Alas (Kab. Sumbawa),
APLN (Kab. Bima),
Bonto (Kota Bima)
- Pembangkit Listrik Tenaga Lombok Tengah, Lombok
Bayu (PLTB) Timur, Dompu, dan Bima
- Pembangkit Listrik Tenaga Kokoq Putih (Kabupaten
Air (PLTA) Lombok Utara),
Muntur (Kabupaten Lombok
Utara), Pekatan (Kabupaten
Lombok Utara), Brangbeh
(Kabupaten Sumbawa),
Batulanteh (Kabupaten
Sumbawa)
- Pembangkit Listrik Tenaga Lombok Barat, Lombok Utara,
Mikro Hidro (PLTMH) Lombok Tengah Lombok
Timur, Sumbawa, Sumbawa
Barat, Dompu, dan Bima
- Pembangkit Listrik Tenaga Kabupaten Lombok Barat,
Surya (PLTS) Lombok Tengah, Lombok
Timur, Lombok Utara,
Sumbawa Barat, Sumbawa,
Dompu dan Bima
- Pembangkit Listrik Tenaga Sembalun (Kabupaten
Panas Bumi (PLTP) Lombok Timur),
Hu’u (Kabupaten Dompu),
Maronge (Kabupaten
Sumbawa)
- Pembangkit Listrik Tenaga Lombok Barat, Lombok
Gelombang Laut (PLTGL) Tengah, Lombok Timur, dan
Bima
- Pembangkit Listrik Tenaga Lombok Barat, Lombok Utara,
Arus Laut (PLTAL) Lombok Timur, Sumbawa,
Dompu, Bima
- Pembangkit Listrik Tenaga Seluruh Kabupaten/Kota di
Bio Energi (PLTBE) wilayah Nusa Tenggara Barat
Jaringan tenaga listrik SUTT Ampenan – Jeranjang,
- Jaringan transmisi SUTT Jeranjang – Sengkol,
tegangan tinggi SUTT Sengkol– Selong, SUTT
PLTU IPP– Selong, SUTT
Ampenan – Tanjung, SUTT
Selong – Pringgabaya, SUTT
PLTP – Sembalun, SUTT PLTU
Bonto – Ni’u, SUTT Dompu –
Labuhan, SUTT PLTU Badas –
Labuhan, SUTT Labuhan –
Tano, SUTT PLTP Hu’u –
Dompu, SUTT Brangbeh –
Labuhan, SUTT Maronge –
Labuhan.

79
Indikasi Program
Arahan Lokasi
Rencana Struktur Ruang Pemanfaatan Ruang pada
No. Pengembangan Pelayanan
Struktur Ruang Saat Ini Periode Perencanaan
Bappeda
Berkenaan
- Jaringan distribusi Seluruh wilayah Provinsi NTB
- Gardu Induk GI. Tanjung (Kab. Lombok
Utara);
GI. Ampenan (Kota
Mataram);
GI Jeranjang (Kab. Lombok
Barat);
GI Sengkol (Kab. Lombok
Tengah);
GI Selong (Kab. Lombok
Timur); GI Pringgabaya (Kab.
Lombok Timur);
GI Kuta (Kab. Lombok
Tengah);
GI Tanjung (Kab. Lombok
Utara);
GI Bima (Kab. Bima); GI
Dompu (Kab. Dompu); GI
Woha (Kab. Bima)
Distribusi minyak dan gas
- Depo bahan bakar minyak Ampenan, Kayangan,
Tanjung, Bayan, Labuhan
Haji, Keruak, Pringgabaya,
Taliwang, Sekongkang,
Badas, Alas Barat, Kempo,
Pekat, Rasa Na’e, Wera dan
Sape.
- Depo gas Ampenan, Labuapi, Narmada,
Praya, Puyung, Penujak,
Selong, Labuhan Haji,
Pringgabaya, Masbagik,
Seteluk, Sekongkang,
Jereweh, Badas, Unter Iwes,
Moyo, Lopok, Kempo,
Manggelewa, Woja, Woha,
Panda, Sape, dan Wera
- Pengembangan Sekotong, Bayan, Kayangan,
pengolahan migas (kilang) Keruak, Pujut, Taliwang,
Seteluk, Moyo Utara, Kempo,
Pekat, Sanggar, Wera, dan
Langgudu
- Wilayah penunjang migas Bayan, Kayangan, Gangga,
Tanjung, Sambelia, Alas
Barat, Badas, Moyo Utara,
Maronge, Plampang, Empang,
Kempo, Pekat, Tambora,
Donggo, Sanggar, Tolowali,
Wera, Sape, dan Langgudu
Sistem jaringan - Jaringan mikro digital Kota Mataram, Kab. Lombok
telekomunikasi perkotaan Barat, Kab. Lombok Utara,
Kab. Lombok Tengah, Kab.
Lombok Timur, Kab.
Sumbawa, Kab. Sumbawa
Barat, Kab. Dompu, Kab.
Bima, kota Bima

80
Indikasi Program
Arahan Lokasi
Rencana Struktur Ruang Pemanfaatan Ruang pada
No. Pengembangan Pelayanan
Struktur Ruang Saat Ini Periode Perencanaan
Bappeda
Berkenaan
- Jaringan serat optik dalam Kota Mataram (Mataram),
provinsi Kab. Sumbawa (sumbawa
Besar), Kab. Sumbawa Barat
(Taliwang & Maluk), Kab.
Dompu (Dompu), Kab/Kota
Bima (Bima & Rasanae)
- Jaringan terestrial dalam Kota Mataram, Kab. Lombok
provinsi Barat, Kab. Lombok Utara,
Kab. Lombok Tengah, Kab.
Lombok Timur, Kab.
Sumbawa, Kab. Sumbawa
Barat, Kab. Dompu, Kab.
Bima, kota Bima
- Pengembangan stasiun Kota Mataram, Kab. Lombok
telepon otomat Barat, Kab. Lombok Utara,
Kab. Lombok Tengah, Kab.
Lombok Timur, Kab.
Sumbawa, Kab. Sumbawa
Barat, Kab. Dompu, Kab.
Bima, kota Bima
Pengembangan jaringan
telekomunikasi khusus
- Jaringan ultimedia Distribusi Tanjung – Gerung –
terpusat di Kota Mataram Praya –Selong – Taliwang –
Sumbawa Besar – Dompu –
Woha – Kota Bima
- Pusat penyebaran masing
- masing ibukota
kecamatan
- Pengembangan
telekomunikasi untuk
penanganan bencana
- Penanganan
telekomunikasi khusus
untuk instansi
pemerintah,swasta &
masyarakat lainnya
Sistem Jaringan Sistem jaringan prasarana
Prasarana sumberdaya air nasional
Sumberdaya Air terkait dengan wilayah
Provinsi NTB
- Wilayah Sungai(WS) DAS Dodokan, DAS Menanga,
strategis nasional yaitu WS DAS Putih, dan DAS Jelateng
Pulau Lombok
- Sistem jaringan irigasi Bendungan Batujai,
nasional Bendungan Pengga,
bendungan Mamak,
Bendungan Btu Bulan,
Bendungan Tiu Kulit,
Bendungan Gapit, Bendungan
Pelapparado, bendungan
Suni, Bendungan Plara
- Daerah Irigasi (DI)
nasional
(a) DI nasional lintas Batu Bulan, Mamak,
Kab/Kota Pelaparado

81
Indikasi Program
Arahan Lokasi
Rencana Struktur Ruang Pemanfaatan Ruang pada
No. Pengembangan Pelayanan
Struktur Ruang Saat Ini Periode Perencanaan
Bappeda
Berkenaan
(b) DI nasional utuh Jurang Sate Hulu, Jurang
Kab/Kota Sate Hilir, Muiur II, Batu Jai,
Surabaya, Jurang Batu,
Pengga
Sistem Jaringan Prasarana
Sumberdaya Air Provinsi
- Wilayah Sungai (WS) lintas WS Sumbawa (DAS Moyo
Kab/Kota (WS Sumbawa Hulu, DAS Rhee, DAS
dan WS Bima - Dompu) Jereweh, DAS Beh, DAS Bako,
DAS Ampang, dan DAS
Moyo); WS Bima - Dompu
(DAS Baka, DAS Hoddo, DAS
Banggo, DAS Parado, DAS
Rimba dan DAS Sari)
- Sistem jaringan irigasi Danau Segara Anak, Waduk
provinsi meliputi Batujai, Waduk Pengga dan
bendungan, bendung, Rencana pembangunan
jaringan saluran irigasi dan waduk baru (Mujur dan
daerah irigasi Pandanduri); Waduk Mamak,
Lebok Taliwang, Waduk Tiu
Kulit, Waduk Batu Bulan,
Waduk Gapit, Waduk
Pelaparado, Waduk Sumi dan
Rencana pembangunan
waduk baru (Rababaka,
Beringin Sila, Labangka dan
Bintang Bano)
- Sistem jaringan air bersih Sumber air baku di Pulau
provinsi meliputi jaringan Lombok berada pada lereng
perpipaan air minum, Gunung Rinjani, di Pulau
saluran perpipaan air baku Sumbawa sumber air baku
dan instalasi air minum sebagian besar dari air tanah
dalam dan sungai/bendung
Sistem Jaringan Tepat Pembuangan Akhir Kab. Lombok Barat
Prasarana Kebon Kongok dengan sistem
Persampahan sanitary landfill
Sistem Jaringan Sistem perpipaan air limbah Kota Mataram dan sebagian
Prasarana Sanitasi provinsi Mataram Metro wilayah Kab. Lombok Barat
Instalasi pengolahan air Kota Mataram dan sebagian
limbah di Mataram Metro wilayah Kab. Lombok Barat

- Rencana Pola Ruang


Adapun rencana pola ruang wilayah provinsi, meliputi rencana pola ruang yang ditetapkan
dalam RTRWN yang terkait dengan wilayah provinsi dan rencana pola ruang provinsi. Adapun
telaahan untuk rencana pola ruang adalah sebagai berikut:

Tabel 3-6 Telaahan Pola Ruang Provinsi NTB


Indikasi Program
Arahan Lokasi
Rencana Pola Pola Ruang Pemanfaatan Ruang pada
No. Pengembangan Pelayanan
Ruang Saat Ini Periode Perencanaan
Bappeda
Berkenaan
1 Rencana Kawasan lindung Kawasan yang memberikan
Pengembangan nasional dan perlindungan terhadap
Kawasan Lindung provinsi kawasan bawahannya.

82
Indikasi Program
Arahan Lokasi
Rencana Pola Pola Ruang Pemanfaatan Ruang pada
No. Pengembangan Pelayanan
Ruang Saat Ini Periode Perencanaan
Bappeda
Berkenaan
- Hutan lindung Kab. Lombok Barat dab
Lombok Utara, Kab. Lombok
Tengah, Kab. Lombok Timur,
Kab. Sumbawa, Kab.Sumbawa
Barat, Kab. Dompu, Kab. Bima
- Kawasan resapan air Kawasan Gunung Rinjani,
Kawasan Selatan Pulau
Lombok; dan Kawasan Gunung
Tambora
- Kawasan suaka alam, Cagar Alam (CA.), Suaka
pelestarian alam dan Margasatwa (SM.), Taman
cagar budaya nasional Nasional (TN.) Gunung Rinjani,
Taman Hutan Raya (Tahura)
Nuraksa dan Taman Wisata
Alam (TWA)
- Kawasan lindung nasional Taman Buru (TB) Pulau Moyo
lainnya dan Taman Buru (TB)
Tambora Selatan
- Kawasan perlindungan Kawasan sempadan pantai
setempat sepanjang tepian pantai
sejauh antara 30 - 250 meter
dari garis
pasang tertinggi secara
proporsional sesuai dengan
bentuk, letak dan kondisi fisik
pantai; Kawasan sempadan
sungai antara 30-100 meter
sesuai letak, bentuk dan
kondisi sungai pada Satuan
Wilayah Sungai (SWS) :
Jelateng, Dodokan, Putih,
Menanga, Jereweh, Rea, Rhee,
Moyo Hulu, Pulau Moyo,
Ampang, Hoddo, Bango,
Parado, Sari, Rimba, Baka,
Bako, dan Beh; Kawasan
sekitar danau atau waduk
Segara Anak, Batujai, Mujur,
Pandanduri Swangi, Pengga,
Beringin Sila, Labangka,
Mamak, Lebok Taliwang,
Bintang Bano, Tiu Kulit, Batu
Bulan, Pelara, Gapit,
Pelaparado, Campa,
Rababaka, Sumi antara 50-100
meter dari garis pasang
tertinggi ke arah darat;
Kawasan Hutan Kota yang
berfungsi sebagai Ruang
Terbuka Hijau (RTH)

83
Indikasi Program
Arahan Lokasi
Rencana Pola Pola Ruang Pemanfaatan Ruang pada
No. Pengembangan Pelayanan
Ruang Saat Ini Periode Perencanaan
Bappeda
Berkenaan
Kawasan rawan Kawasan rawan bencana Sekitar Gunung Rinjani,
bencana alam gunung berapi Gunung Tambora, dan Gunung
Api Sangiang
Kawasan rawan banjir Kota Mataram (Daerah
Ampenan Utara, Kopajali,
Sekitar Kekalik, Sungai
Meninting, Sungai Midang,
Sungai Ancar, Sungai Unus
dan Sungai Jangkok); Kab
Lobar dan KLU (Daerah Empol
(Sekotong Tengah), Bayan,
Gangga-Lempenge,
sepanjang Sungai Penggolong
Rempek dan Anyar, Sungai
Bentek, Menggala
(Pemenang), Berora, Gerung,
dan Jembatan Kembar); Kab.
Loteng (sepanjang aliran
sungai); Kab Lotim
(sepanjang aliran sungai); Kab
Sumbawa dan KSB (Sepanjang
Brang Moyo di daerah Poto
Tengke Moyo Hilir, Brang Beh
di Lunyuk, Brang Rea di
Taliwang, Brang Benete di
Jereweh, Brang Labuhan
Mapin di Alas, Brang Utan di
Utan Rhee, Brang Muir di
Plampang, Empang, Moyo
Hulu, Ropang dan Lape
Lopok); Kab Dompu
(sepanjang aliran sungai);
Kota Bima (sepanjang pantai
di Kota Raba); Kab. Bima
(sepanjang aliran sungai di
Sori Wawo Maria, daerah
Sape dan sekitarnya,
Karumbu, Lambu, Ntoke –
Tawali, Wera, Jatiwangi, dan
daerah sekitar aliran sungai
lainnya)
Kawasan rawan tsunami Kab Lobar (kawasan pesisir
bagian selatan); Kab Loteng
(Selong Belanak, Kuta,
Tanjung Aan, Gerupuk dan
Teluk Awang); Kab Lotim
(Ekas, Tanjung Ringgit,
Tanjung Luar, Labuhan Haji);
KSB (Maluk, Benete, Tongo,
Sejorong, dan Sekongkang);
Kab Sumbawa (Alas, Utan,
Badas, Sumbawa Besar,
Prajak, Labuhan Moyo Hilir,
Empang dan Plampang bagian
Selatan, Lunyuk dan Teluk
Panas, Plampang); Kab Dompu
(Calabai, Nangamiro dan Kilo,
serta Pantai Hu’u di pesisir
bagian selatan); Kota Bima

84
Indikasi Program
Arahan Lokasi
Rencana Pola Pola Ruang Pemanfaatan Ruang pada
No. Pengembangan Pelayanan
Ruang Saat Ini Periode Perencanaan
Bappeda
Berkenaan
(pantai bagian barat); Kab.
Bima (Sape, Lambu, Karumbu)
Kawasan rawan angin topan Kab Lobar dan KLU
(Kecamatan Gerung dsk,
Sekotong Tengah, Narmada
dsk, dan Bayan dsk); Kab
Lotim (Kecamatan Keruak dsk,
Jerowaru dsk, dan Sambelia
dsk); KSB (Kecamatan Brang
Rea dsk); Kab Sumbawa
(Kecamatan Alas dsk, Unter
Iwes dsk, Empang-Tarano
dsk); Kab Dompu (Hampir
seluruh wilayah ); Kab Bima
(Kecamatan Woha dsk, Monta
dsk, Woja dsk, dan Wera dsk)
Kawasan rawan gelombang Kota Mataram (Sekip dan
pasang Ampenan); Kab Lobar dan KLU
(sepanjang pesisir Kab Lobar
dan KLU); Kab. Loteng (Selong
Belanak, Kuta, Tanjung Aan,
Gerupuk dan Pantai Awang);
Kab Lotim (Ekas, Tanjung
Ringgit, Tanjung Luar,
Labuhan Haji, Labuhan
Lombok); KSB (Maluk, Benete,
Tongo, Sejorong, dan
Sekongkang); Kab Sumbawa
(Alas, Utan, Badas, Sumbawa
Besar, Prajak, Labuhan Moyo
Hilir, Empang dan Plampang
bagian Selatan, Lunyuk dan
Teluk Panas, Plampang); Kab
Dompu (Calabai, Nangamiro
dan Kilo, serta Pantai Hu’u di
pesisir bagian selatan); Kota
Bima ( pantai bagian barat
Kota Bima); Kab Bima
(Donggo dsk, Sape dan
Lambu, Wera, Karumbu dan
daerah sekitarnya).
Kawasan rawan kekeringan Kab Lobar dan KLU
(Kecamatan Lembar; Sekotong
dan sekitarnya;
Kedondong; Malimbu;
Pemenang dan sekitarnya;
Tanjung; Liuk-Kayangan-
Selengen-Bayan; dan Medas
); Kab Loteng (Praya Barat,
Praya Timur, Pujut, Praya
Tengah, Janapria dan Praya
Barat Daya); Kab Lotim
(Keruak-Jerowaru-Sakra-Sakra
Barat-Sakra Timur-Sikur;
Labuhan Haji; Pringgabaya;
Kecamatan Sambelia dan
sekitarnya); KSB (Sejorong,
Maluk, Jereweh-Endeh-
Bertong-Taliwang-Tepas-

85
Indikasi Program
Arahan Lokasi
Rencana Pola Pola Ruang Pemanfaatan Ruang pada
No. Pengembangan Pelayanan
Ruang Saat Ini Periode Perencanaan
Bappeda
Berkenaan
Seteluk-Labuhan Sepakeh);
Kab Sumbawa (Lunyuk Besar-
Kopo-Batulanteh-Baturotok-
Punik; Alas-Penyengar-Utan-
Potopedu-Rhee Loka,
Lenangguar-Semongkat;
Pototano-Labuhan-Serading-
Batubulan-Lopok-Lape-
Kalaning-Tanjungberu-Pungkit;
Plampang-Empang); Kab
Dompu (Kempo, Hu’u, Kilo;
dan Mbawi); Kab/Kota Bima
(Sila; Paradowane; Bima dan
sekitarnya; Tawali; Sape; dan
P. Sangiang)
Kawasan rawan tanah longsor Kawasan sekitar Rinjani,
Malimbu, Sekotong, Kuta,
Gunung Nangi, Taliwang,
Seteluk, Jereweh, Maluk,
Punik, Alas, Semongkat,
Lenangguar, Empang,
Tambora, Ranggo,
Paradowane, Bima, Karumbu
dan Gunung Kuta
Kawasan rawan abrasi pantai Tersebar di wilayah pesisir di
Pulau Lombok dan Pulau
Sumbawa
Kawasan rawan gempa bumi Tersebar di beberapa wilayah
di Pulau Lombok dan Pulau
Sumbawa
2 Rencana Kawasan Kawasan Andalan
Pengembangan budidaya nasional
Kawasan Budidaya
- Kawasan Andalan Lombok -
- Kawasan Andalan -
Sumbawa
- Kawasan Andalan Bima -
Kawasan Andalan Laut adalah -
Kawasan Andalan Perairan
Selat Lombok
Kawasan Kawasan peruntukan hutan Gunung Rinjani (RTK 1),
budidaya provinsi produksi tetap dan terbatas Pandan Mas (RTK 2), Gunung
Sasak (RTK 3), Pelangan (RTK
7), Marejebonga (RTK 13),
Pelaning (RTK 5), Ngali (RTK
12), Serading (RTK 36), Pusuk
Pao (RTK 38), Riwo (RTK 43),
Rentuk Sebokas (RTK 46),
Buin Soway (RTK 57), Selalu
Legini (RTK 59), Pucak
Ngengas (RTK 60), Batulanteh
(RTK 61), Kerawak Utuk (RTK
62), Dodo Jaran Pusang (RTK
64), Ampang Kampaja (RTK
70), Olat Lake (RTK 78), Gili
Ngara (RTK 79), Pulau Rai
Rakit Kwangko (RT 80),
Santong Labu Baron (RTK 81),
Samoko Lito (RTK 89), Pajo

86
Indikasi Program
Arahan Lokasi
Rencana Pola Pola Ruang Pemanfaatan Ruang pada
No. Pengembangan Pelayanan
Ruang Saat Ini Periode Perencanaan
Bappeda
Berkenaan
(RTK 42), Tambora (RTK 53),
Soromandi (RTK 55), Toffo
Rompu (RTK 65), Pulau
Satonda (RTK 83), Tolowata
(RTK 23), Tololai (RTK 24),
Kota Donggomasa (RTK 67),
Nipa Pusu (RTK 66), Nanganae
Kapenta (RTK 68), Pulau
Sangeang (RTK 86), Gili Banta
dsk (RTK 87) dan Lemusung
dsk (RTK 91)
Kawasan peruntukan
pertanian tanaman pangan
dan hortikultura;
- Kawasan pertanian lahan Tersebar di seluruh wilayah
basah provinsi dengan luas lahan
bervariasi
- Kawasan pertanian lahan Tersebar di seluruh SWP
kering seluas ±600.795 Ha
- Kawasan pertanian Tersebar di seluruh wilayah
hortikultura provinsi
Kawasan peruntukan Kawasan Industri Masyarakat
perkebunan Perkebunan (KIM-Bun):
Sekotong, Gerung, Gangga,
Bayan, Kopang, Pujut, Terara,
Pringgabaya, Utan Rhee,
Batulanteh, Sorinomo,
Tambora, Sumbawa,
Kayangan, dan Wera dan
kawasan pengembangan
tanaman komoditi unggulan
Kawasan peruntukan
peternakan
- Pulau Lombok Kawasan pengembangan sapi
di Pulau Lombok tersebar di
seluruh kabupaten se Pulau
Lombok
- Pulau Sumbawa Kab. Sumbawa Barat (Kec.
Seteluk Taliwang , Brang Rea
, Jereweh, Sekongkang);
Kab.Sumbawa (Kec. Rhee,
Lape Lopok , Moyo Hilir , Moyo
Hulu , Utan, Empang, Tarano,
Plampang , Labangka,
Maronge, Ropang, Batu
Lanteh); Kab Dompu
(Kec Pajo, Hu’u, Manggalewa,
Kempo, Kilo, Pekat); Kab Bima
(Ambalawi, Belo, Donggo,
Langgudu, Sanggar, Tambora,
Wawo, Wera, Woha)

87
Indikasi Program
Arahan Lokasi
Rencana Pola Pola Ruang Pemanfaatan Ruang pada
No. Pengembangan Pelayanan
Ruang Saat Ini Periode Perencanaan
Bappeda
Berkenaan
Kawasan peruntukan WUP operasi produksi di Pulau
pertambangan Sumbawa seluas ±100.536,29
hektar dan zona tertentu yang
telah dinyatakan layak
berdasarkan hasil kajian
teknis, ekonomi dan
lingkungan
Kawasan peruntukan
pariwisata
- Pulau Lombok Senggigi dan sekitarnya,
Suranadi dan sekitarnya, Gili
Gede dan sekitarnya, Benang
Stokel dan sekitarnya, Dusun
Sade dan sekitarnya; Selong
Belanak dan sekitarnya, Kuta
dan sekitarnya, Gili Sulat dan
sekitarnya; Gili Indah dan
sekitarnya, Gunung Rinjani
dan sekitarnya
- Pulau Sumbawa Maluk dan sekitarnya; Pulau
Moyo dan sekitarnya; Hu’u dan
sekitarnya, Teluk Bima dan
sekitarnya, Sape dan
sekitarnya; Gunung Tambora
dan sekitarnya
Kawasan peruntukan
perikanan, kelautan dan
pulau-pulau kecil
- Pulau Lombok Gili Indah dan sekitarnya,
Senggigi dan sekitarnya,
Lembar dan sekitarnya, Gili
Gede dan sekitarnya, Teluk
Sepi dan sekitarnya, Kuta,
Awang dan sekitarnya,
Tanjung Luar dan sekitarnya,
Gili Sulat dan sekitarnya, dan
Labuhan Lombok dan
sekitarnya
- Pulau Sumbawa Alas - Pantai Utara Kabupaten
Sumbawa dan sekitarnya ;
Teluk Saleh dan sekitarnya;
dan Labuhan Lalar, Maluk dan
sekitarnya; Teluk Sanggar dan
sekitarnya; Teluk Cempi dan
sekitarnya; Waworada dan
sekitarnya; Teluk Bima dan
sekitarnya; dan Sape dan
sekitarnya
Kawasan peruntukan industri
- Kawasan Agroindustri Gerung, Kediri, Labuapi,
Sekotong, Bayan, Kayangan,
Gangga, Batukliang, Praya
Barat, Praya Timur, Jonggat,
Batukliang Utara, Praya Barat,
Praya Timur, Pringgarata,
Pujut, Selong, Masbagik,
Aikmel, Pringgabaya, Labuhan
Haji, Jerowaru, Jereweh,
Taliwang, Seteluk, Brang Rea,
Alas, Utan, Rhee, Sumbawa,

88
Indikasi Program
Arahan Lokasi
Rencana Pola Pola Ruang Pemanfaatan Ruang pada
No. Pengembangan Pelayanan
Ruang Saat Ini Periode Perencanaan
Bappeda
Berkenaan
Moyohulu, Moyohilir, Lape
Lopok, Plampang, Empang,
Dompu, Kempo, Bolo, Woha,
Belo, Wawo, Sape, dan
RasanaE
- Pengembangan Industri Labuapi, Kediri, Gerung,
Kecil dan Menengah Tanjung, Pemenang, Praya,
Batukliang, Kopang, Masbagik,
Aikmel, Labuhan Haji,
Jereweh, Alas, Sumbawa,
Empang, Plampang, Dompu,
Kempo, Hu’u, Bolo, Woha
Sape, dan Pajo.dan RasanaE
Kawasan peruntukan
permukiman
- Kawasan permukiman Berada di kawasan perkotaan
perkotaan Ibukota Provinsi, Ibu Kota
Kabupaten dan Kota, Ibu Kota
Kecamatan dan Desa yang
sudah menampakkan gejala
perkotaan
- Kawasan permukiman Berada diluar kawasan
perdesaan perkotaan yang didominasi
oleh penggunaan lahan sawah
dan perkebunan
- Kawasan peruntukan Sesuai dengan ketentuan
lainnya peraturan perundangan

- Kawasan Strategis Provinsi (KSP)


Dalam RTRW Provinsi NTB, kawasan strategis merupakan kawasan yang didalamnya
berlangsung kegiatan yang mempunyai pengaruh besar terhadap tata ruang di wilayah
sekitarnya, kegiatan lain di bidang yang sejenis dan kegiatan di bidang lainnya, dan/atau
peningkatan kesejahteraan masyarakat. Kawasan strategis sebagaimana dimaksud diatas
meliputi kawasan strategis dari kepentingan pertahanan dan keamanan, pertumbuhan
ekonomi, sosial budaya, pendayagunaan sumberdaya alam dan teknologi tinggi, serta fungsi
dan daya dukung lingkungan hidup.

Sementara itu, Kawasan Strategis Provinsi hanya meliputi kawasan strategis dari kepentingan
pertumbuhan ekonomi dan kawasan strategis dari fungsi dan daya dukung lingkungan hidup
yang prioritas penataan ruangnya dapat dilihat pada tabel berikut ini.

89
Tabel 3-7 Kawasan Strategis Provinsi Sesuai RTRW Provinsi NTB

Indikasi Sektor Unggulan Arahan Lokasi


No Kawasan Strategis pada Periode Perencanaan Pengembangan Pelayanan
Berkenaan Bappeda
1 Kawasan strategis Sektor unggulan perdagangan Mataram Metro meliputi Kota
dari kepentingan – jasa, industri dan pariwisata Mataram, Kecamatan Batulayar,
pertumbuhan Kecamatan Gunungsari,
ekonomi Kecamatan Lingsar, Kecamatan
Narmada, Kecamatan Labuapi
dan Kecamaan Kediri

Sektor unggulan pariwisata, Senggigi-Tiga Gili (Air, Meno, dan


industri dan perikanan Trawangan) dan sekitarnya di
Kabupaten Lombok Barat dan
Kabupaten Lombok Utara

Sektor unggulan pertanian, Agropolitan Rasimas di


industri, dan pariwisata Kabupaten Lombok Timur

Sektor unggulan pariwisata, Kute dan sekitarnya di Kabupaten


industri dan perikanan Lombok Tengah, sebagian
wilayah Kabupaten Lombok Barat
dan sebagian wilayah Kabupaten
Lombok Timur

Sektor unggulan pertanian Agroindustri Pototano berada di


dan industri Kabupaten Sumbawa Barat

Sektor unggulan pertanian, Agropolitan Alas Utan berada di


perkebunan, peternakan, Kabupaten Sumbawa
perikanan, dan pariwisata

Sektor unggulan Lingkar Tambang Batu Hijau dan


pertambangan, pertanian dan Dodo Rinti berada di Kabupaten
pariwisata Sumbawa Barat dan Kabupaten
Sumbawa

Sektor unggulan perikanan, Teluk Saleh dan sekitarnya


pariwisata, pertanian, berada di Kabupaten Sumbawa
peternakan, dan industri dan Kabupaten Dompu

Sektor unggulan pertanian, Agropolitan Manggalewa berada


perkebunan dan industri di Kabupaten Dompu

Sektor unggulan pariwisata, Hu’u dan sekitarnya berada di


industri, pertanian, dan Kabupaten Dompu
perikanan

Sektor unggulan perikanan, Teluk Bima dan sekitarnya


pariwisata dan industri berada di Kabupaten Bima dan
Kota Bima

Sektor unggulan perikanan, Waworada-Sape dan sekitarnya


pariwisata dan industri berada di Kabupaten Bima

90
Indikasi Sektor Unggulan Arahan Lokasi
No Kawasan Strategis pada Periode Perencanaan Pengembangan Pelayanan
Berkenaan Bappeda
2 Kawasan strategis Kawasan Ekosistem Puncak Kabupaten Sumbawa Barat dan
dari kepentingan Ngengas Selalu Legini Kabupaten Sumbawa
fungsi dan daya
dukung lingkungan
hidup
Kawasan Ekosistem Gunung Kabupaten Dompu dan
Tambora Kabupaten Bima

Kawasan Ekosistem Hutan Kabupaten Dompu dan Bima


Parado

Kawasan Ekosistem Pulau Kabupaten Bima


Sangiang

- Kajian Strategis Lingkungan Hidup (KLHS)


Selain aspek ekonomi dan sosial pilar utama pembangunan yang tidak kalah penting adalah
aspek lingkungan. Keberhasilan pembangunan selain dicirikan oleh peningkatan pertumbuhan
dan pemerataan kesejahteraan, juga mesti ada jaminan keberlanjutan. Setiap proses
perencanaan sampai dengan pelaksanaan pembangunan diharuskan mengandung
kepentingan pelestarian lingkungan hidup. Perhatian terhadap pelestarian lingkungan hidup
idealnya sudah muncul dan ditempatkan sejak proses awal perumusan strategi hingga
pelaksanaan pembangunan. Konsekuensi dari tuntutan ini adalah hadirnya instrument
pengkajian terhadap lingkungan hidup pada tataran strategis setara dengan strategi
pembangunan itu sendiri.

Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) atau yang dikenal juga dengan nama Strategic
Environmental Assessment (SEA) merupakan penyempurnaan dari AMDAL sebagai instrument
lingkungan hidup yang sudah ada sebelumnya. Apabila AMDAL digunakan pada kegiatan
proyek maka KLHS ada pada tingkatan Kebijakan, Rencana dan Program (KRP) pembangunan.
Adapun untuk daerah NTB isu lingkungan, ekonomi dan sosial budaya yang menjadi perhatian
saat ini antara lain: alih fungsi lahan, pencemaran lingkungan, konservasi dan pengelolaan
sumberdaya air, sistem drainase yang tidak berjalan, permukiman kumuh dan sanitasi buruk,
kerusakan SDA, abrasi pantai dan rab, infrastruktur wilayah dan perekonomian yang kurang
memadai, kebutuhan energi, ketahanan pangan, kemiskinan, konflik sosial dan rendahnya
kualitas SDM. Adapun aspek kajian serta ringkasan dokumen KLHS Pemerintah Provinsi NTB
adalah sebagai berikut.

91
Tabel 3-8 Hasil Analisis terhadap Dokumen KLHS Provinsi NTB

Implikasi terhadap
No. Aspek Kajian Ringkasan KLHS Pelayanan
Bappeda
1 Kapasitas daya Pemda Provinsi NTB mencanangkan gerakan Bappeda pada masa
dukung dan daya percepatan pembangunan infrastruktur yang akan datang
tampung lingkungan berupa proyek kemantapan jalan provinsi harus selektif dalam
hidup untuk sepanjang 322 kilometer baik di Pulau menentukan prioritas
pembangunan Lombok maupun Pulau Sumbawa, dengan pembangunan yang
dukungan anggaran sebesar Rp 499,8 miliar. akan dilaksanakan
per tahun agar dapat
Selain pembangunan infrastruktur dibidang menciptakan
transportasi, pemerintah daerah juga pemerataan
meningkatkan infrastruktur kesehatan. pembangunan untuk
Pembangunan infrastruktur dibidang kepentingan
kesehatan merupakan prioritas. Hal ini dapat masyarakat luas.
dilihat dengan meningkatnya jumlah
Puskesmas, Poskesdes dan tenaga kesehatan
dalam mendukung pencapaian program
unggulan dalam bidang kesehatan. Begitu
juga pembangunan infrastruktur bidang
pendidikan, diharapkan mampu
menyelesaikan permasalahan dalam bidang
pendidikan.

2 Perkiraan mengenai Untuk pencemaran lingkungan hidup Bappeda perlu turut


dampak dan resiko dikhawatirkan rendahnya kesadaran/perilaku serta dalam
lingkungan hidup masyarakat dalam pengelolaan sampah serta melakukan
kurangnya penegakan hukum dan kurangnya pemantauan secara
fasilitas pendukung dalam pengelolaan terus menerus
sampah terutama di kawasan pasar, sehingga sumber
permukiman, bantaran sungai. Hal ini pencemaran dapat
berdampak pada perubahan sanitasi diketahui dengan
lingkungan, gangguan kesehatan dan nilai cepat selain itu perlu
estetika. direncanakan
pengembangan zona
industri yang
dilengkapi sarana
pengolahan limbah
dan penguatan
kelembagaan
industri.

3 Kinerja layanan/jasa Meminimalkan terjadinya alih fungsi lahan - Bappeda


ekosistem lahan produktif dengan mengendalikan berkoordinasi dengan
pemanfaatan dan pengaturan lahan SKPD pada lingkup
Pemprov NTB untuk
menjaga ekosistem
sesuai dengan RTRW

92
Implikasi terhadap
No. Aspek Kajian Ringkasan KLHS Pelayanan
Bappeda
4 Efisiensi pemanfaatan Dalam pemanfaatan sumber daya alam, Untuk efisiensi
sumber daya alam Pemerintah Provinsi NTB akan meningkatkan pemanfaatan sumber
program perlindungan dan konservasi daya alam Bappeda
terhadap daerah tangkapan air termasuk berfungsi sebagai
sumber - sumber mata air serta memantau koordinator dalam
dan mencegah terjadinya pencemaran mata perumusan kegiatan
air dan sungai yang ada di daerah hulu bersama - sama
sampai dengan hilir, pemerintah juga akan dengan BLHP,
melakukan pencegahan perubahan fungsi Distamben, PU dan
pemanfaatan kawasan resapan air menjadi dinas - dinas lainnya
kawasan budidaya. yang berkepentingan.

5 Tingkat kerentanan Berkurangnya hutan mangrove, perubahan Bappeda telah


dan kapasitas adaptasi iklim global, pembangunan infrastruktur yang melakukan koordinasi
terhadap perubahan tidak memperhatikan kaidah lingkungan, dalam rangka
iklim eksploitasi karang laut menyebabkan abrasi mitigasi terhadap
dan banjir rob di kawasan pesisir. Sehingga perubahan iklim
berdampak terhadap rusaknya ekosistem melalui penyusunan
pantai, berkurangnya obyek wisata, Rencana Aksi Daerah
berkurangnya jumlah kunjungan wisatawan. Gas Rumah Kaca
(RAD-GRK) yang
telah ditetapkan oleh
Gubernur

6 Tingkat ketahanan Pertumbuhan penduduk yang tinggi, Untuk mengatisipasi


dan potensi kemiskinan, lemahnya pengawasan, illegal hal ini, Bappeda
keanekaragaman logging, penambangan liar, perambahan melakukan koordinasi
hayati hutan, alih fungsi lahan, perburuan liar akan kepada pemangku
menyebabkan kerusakan sumber daya alam kebijakan serta para
dan berkurangnya keanekaragaman hayati. stakeholder sehingga
antisipasi terhadap
ketahanan dan
potensi
keanekaragaman
hayati dapat dapat
ditingkatkan dan
dijaga.

3.6. Analisis SWOT Bappeda Provinsi NTB


Analisis SWOT Bappeda Provinsi NTB mencakup strategi untuk mengukur kekuatan,
kelemahan, kesempatan dan tantangan. Analisis SWOT membantu Bappeda untuk
memformulasikan strategi baru dalam mencapai tujuan organisasi perencanaan dan penelitian
pengembangan daerah. Perubahan pada aspek misi, tujuan, sasaran, strategi menjadi penting
untuk mendukung perubahan kebijakan perencanaan pembangunan daerah.

Potensi yang dimiliki oleh Bappeda Provinsi NTB meliputi sumber daya manusia, sarana
prasarana dan dana yang dimiliki dalam melaksanakan program dan kegiatan prioritas
perencanaan dan penelitian pengembangan daerah. Potensi yang dimiliki oleh organisasi
Bappeda Provinsi NTB merupakan faktor-faktor internal yang melekat pada lembaga. Hal ini
perlu dimanfaatkan secara optimal dalam menghadapi tantangan dan peluang sebagai faktor-

93
faktor eksternal yang dapat mempengaruhi keberhasilan pelaksanaan program dan kegiatan
prioritas yang telah ditetapkan di Bappeda Provinsi NTB.

Tabel 3-9 Analisis SWOT Bappeda Provinsi NTB

Strength Weakness
Kekuatan Kelemahan
1 Jumlah Sumber Daya Manusia (SDM) 1 Kompetensi SDM perencana dan SDM IT
yang cukup memadai belum optimal
2 Sarana prasarana kantor tersedia dengan 2 Pemanfaatan teknologi informasi untuk
baik, termasuk fasilitas internet, ruang penyusunan perencanaan dan penelitian
rapat, dan pendukung lainnya daerah masih belum optimal
3 Pengelolaan keuangan yang dilakukan 3 Sinergitas rencana program sektoral dan
secara otonomi spasial masih rendah

4 Produk perencanaan yang dihasilkan 4 Mekanisme monitoring dan evaluasi


telah tersedia dan ditetapkan belum sistematis
5 Gaya kepemimpinan dan bentuk 5 Hasil-hasil monitoring, evaluasi dan
dukungan pimpinan yang lebih proaktif penelitian belum dimanfaatkan secara
optimal
5 Media dan pola komunikasi antar atasan 5 Inisiatif, inovasi dan kreatifitas staf
dan bawahan mulai meningkat masih kurang

Opportunity Threats
Peluang Tantangan
1 Peran Bappeda sebagai perencana 1 Penelitian yang dilakukan belum
pembangunan semakin strategis dalam sepenuhnya berkaitan langsung dengan
menentukan arah pembangunan daerah bahan kebijakan perencanaan dan
publikasi hasil penelitian belum
sepenuhnya ditindaklanjuti
2 Perkembangan teknologi informasi dan 2 Belum optimalnya pemeliharaan sarana
telekomunikasi sangat menunjang di dan prasarana kantor
dalam penyusunan produk-produk
perencanaan
3 Adanya tuntutan penerapan good 3 Sistem pengendalian dan evaluasi serta
governance serta transparansi tindak lanjut terhadap hasil evaluasi dan
penyelenggaraan pemerintahan sehingga pengendalian belum sepenuhnya
mendukung penyusunan perencanaan dijadikan input bagi kebutuhan
yang lebih partisipatif perencanaan
4 Ketersediaan teknologi informasi 4 Belum adanya regenerasi tenaga
sehingga memudahkan dan Fungsional Perencana, sebagai upaya
mempercepat komunikasi dengan seluruh peningkatan kualitas SDM di Bappeda
stakeholder baik melalui jaringan Provinsi NTB
internet, telepon dan faximile
5 Kesempatan untuk mengikuti pendidikan 5 Pemanfaatan teknologi informasi dalam
formal dan informal untuk meningkatkan sistem perencanaan pembangunan
kualitas sumber daya manusia semakin
terbuka lebar

94
6 Semakin banyaknya pusat pendidikan, 6 Sistem perencanaan pembangunan
penelitian dan pengembangan iptek serta nasional dan daerah belum bersinergi
lembaga donor luar dan dalam negeri dengan optimal
yang dapat diajak bekerjasama untuk
pengembangan perencanaan
pembangunan daerah

95
Bab IV Tujuan dan Sasaran

4.1. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Bappeda


Provinsi NTB
Tujuan merupakan penjabaran dan implementasi dari pernyataan misi suatu organisasi, yaitu
sesuatu yang akan dicapai atau apa yang akan dihasilkan dalam jangka waktu suatu
perencanaan.
Tujuan yang akan dicapai oleh Bappeda Provinsi NTB Tahun 2018-2023 sebagaimana
tercantum dalam RPJMD Provinsi NTB Tahun 2019-2023 adalah :

“Meningkatkan Kualitas Perencanaan”.

Sasaran merupakan penjabaran dari tujuan yang telah ditetapkan. sasaran yang akan dicaapai
oleh Bappeda Provinsi NTB Tahun 2019-2023 berdasarkan tujuan diatas adalah sebagai
berikut :
1. Meningkatnya konsistensi dan keselarasan perencanaan program pembangunan
2. Meningkatnya pemanfaatan hasil penelitian dalam pembangunan

96
Adapun tujuan dan sasaran yang ingin dicapai oleh Bappeda Provinsi NTB tersebut diatas, dapat dilihat pada table berikut :

Tabel 4-1 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Bappeda Provinsi NTB

Target Kinerja Tujuan/Sasaran Pada Tahun ke-


Indikator Indikator Indikator
Tujuan Sasaran Program Sat. 2019 2020 2021 2022 2023
Tujuan Sasaran Program
Kin Keu Kin Keu Kin Keu Kin Keu Kin Keu

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
Tingkat
konsistensi
Meningkatnya
dan
kualitas % 100 31,861,342,000 100 37,192,889,062 100 39,938,297,075 100 42,377,794,967 100 44,544,275,769
keselarasan
perencanaan
perencanaan
pembangunan

Meningkatnya Tingkat
konsistensi konsistensi
dan dan
% 100 19,125,865,006 100 23,351,306,016 100 23,636,637,423 100 26,043,246,952 100 27,912,676,482
keselarasan keselarasan
perencanaan perencanaan
pembangunan pembangunan

Cakupan
Program data/
Pengembangan informasi % 100 760,786,200 100 1,404,882,611 100 1,526,416,313 100 1,565,000,000 100 1,690,000,000
Data/Informasi pembangunan
tersedia
Persentase
Program
keselarasan
Perencanaan
program pada % 100 5,235,198,706 100 4,738,500,000 100 3,846,760,000 100 3,931,600,000 100 5,026,115,282
Pembangunan
RPJMD
Daerah
dengan RKPD
Persentase
keselarasan
Program
program
Perencanaan % 100 1,027,606,600 - - - -
perencanaan
Tata Ruang
wilayah dan
pembangunan
Persentase
Program
keselarasan
Perencanaan % 0 - 100 1,138,750,000 100 1,243,000,000 100 1,365,500,000 100 1,460,230,000
program
Wilayah
perencanaan

97
Target Kinerja Tujuan/Sasaran Pada Tahun ke-
Indikator Indikator Indikator
Tujuan Sasaran Program Sat. 2019 2020 2021 2022 2023
Tujuan Sasaran Program
Kin Keu Kin Keu Kin Keu Kin Keu Kin Keu

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
wilayah dan
pembangunan
Persentase
keselarasan
Program program pada
Perencanaan RKPD dengan
Prasarana Renja OPD
% 100 7,282,546,600 100 7,978,979,635 100 7,945,488,436 100 9,514,915,000 100 9,855,562,500
Wilayah dan bidang
Sumber Daya prasarana
Alam wilayah dan
sumber daya
alam
Persentase
keselarasan
Program
program pada
Perencanaan
RKPD dengan % 100 2,046,746,200 100 4,166,962,968 100 4,916,985,845 100 5,274,018,500 100 5,291,768,700
Pembangunan
Renja OPD
Ekonomi
bidang
ekonomi
Persentase
keselarasan
Program
program pada
Perencanaan
RKPD dengan % 100 2,772,980,700 100 3,923,230,802 100 4,157,986,829 100 4,392,213,452 100 4,589,000,000
Sosial dan
Renja OPD
Budaya
bidang sosial
budaya
Meningkatnya
pemanfaatan Persentase
hasil kemanfaatan
% 18 2,609,948,700 21 3,061,000,000 24 3,264,900,000 27 3,548,900,000 30 3,731,000,000
penelitian hasil
dalam kelitbangan
pembangunan
Persentase
Program
pemanfaatan
Penelitian dan % 18 2,609,948,700 21 3,061,000,000 24 3,264,900,000 27 3,548,900,000 30 3,731,000,000
hasil
Pengembangan
kelitbangan

98
Bab V Strategi dan Arah Kebijakan
Dalam rangka mewujudkan visi dan misi RPJMD Provinsi NTB, Bappeda Provinsi NTB
menetapkan strategi dan arah kebijakan yang sesuai dengan tugas pokok dan fungsi
sebagaimana tercantum pada tabel berikut :

Tabel 5-1 Tujuan. Sasaran, Strategi dan Kebijakan

VISI Membangun Nusa Tenggara Barat yang Gemilang


MISI II NTB Bersih dan Melayani : Akselerasi Transformasi Birokrasi Yang Bersih
dan Melayani
Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan
Meningkatnya Meningkatnya Mengembangkan Peningkatan
kualitas konsistensi dan sistem informasi ketersediaan data dan
perencanaan keselarasan program manajemen data dan informasi
pembangunan informasi pembangunan berbasis
pembangunan non teknologi informasi
spasial dan spasial
Optimalisasi Mengembangakan dan
perencanaan dan mengintegrasikan
penganggaran sistem informasi
menggunakan sistem manajemen
informasi perencanaan,
penganggaran,
penelitian,
pengendalian dan
evaluasi pembangunan
Mengembangkan Melakukan standarisasi
mekanisme bisnis proses (Balance
perencanaan untuk Score Card) pada
menjaga keselarasan setiap perangkat
antar dokumen daerah dan
perencanaan mendetailkannya pada
standar operasional
dan prosedur (SOP)
Meningkatkan Mengintensifkan
koordinasi kebijakan pertemuan formal dan
perencanaan lintas non formal antar
sektor pelaku perencanaan
lintas sektor
Persentase Peningkatan Mengembangkan
kemanfaatan hasil pemanfaatan hasil- penelitian dan
kelitbangan hasil penelitian melalui pengembangan
Analisis Kebijakan berdasarkan
Strategis Daerah serta permasalahan
inovasi dan teknologi pembangunan
Meningkatnya Meningkatkan kualitas Meningkatkan
pelayanan pelayanan publik anggaran pendidikan
administrasi melalui peningkatan dan pelatihan untuk
perkantoran kuantitas dan kualitas perencana
perencana

99
Bab VI Rencana Program dan Kegiatan
Rencana program dan kegiatan untuk tahun 2019 - 2023 mengacu pada Peraturan Menteri
Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 sehingga sasaran yang telah ditargetkan dapat terwujud.
Program dan kegiatan yang akan dilaksanakan adalah sebagai berikut:
1. Program pelayanan administrasi perkantoran
2. Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur
3. Program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur
4. Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan
5. Program peningkatan kepasitas pengelolaan keuangan daerah
6. Program pengembangan data/informasi
7. Program perencanaan pembangunan daerah
8. Program perencanaan pembangunan ekonomi
9. Program perencanaan sosial dan budaya
10. Program perencanaan prasarana wilayah dan sumber daya alam
11. Program perencanaan tata ruang
12. Program penelitian dan pengembangan
13. Program perencanaan wilayah

Dan sebagai upaya mewujudkan transparansi dan akuntabilitas, Bappeda setiap tahunnya
membuat laporan kinerja atas pelaksanaan rencana kerja dan realisasi anggaran dengan
memuat keluaran kegiatan dan indikator kinerja masing – masing kegiatan. Indikator kinerja
dapat diartikan sebagai suatu ukuran kuantitatif atau ukuran kualitatif yang menggambarkan
tingkat pencapaian suatu sasaran atau tujuan yang ditetapkan.

Pada umumnya evaluasi kegiatan dan program serta kebijakan dapat dilakukan dengan
menggunakan indikator kinerja antara lain :
a. Indikator masukan (input) adalah suatu yang dibutuhkan agar pelaksanaan kegiatan dapat
berjalan untuk menghasilkan keluaran, baik berupa dana, sumberdaya alam, sumber daya
manusia, teknologi dan informasi;
b. Indikator hasil (outcome) adalah suatu yang mencerminkan berfungsinya keluaran pada
jangka menengah.
c. Indikator keluaran (output) adalah suatu yang diharapkan langsung dicapai dari suatu
kegiatan baik berupa fisik dan non fisik;

Rencana program dan kegiatan, indikator kinerja, kelompok sasaran dan pendanaan indikatif
pada Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi NTB untuk periode tahun
2019-2023 dapat dilihat pada tabel berikut :

100
Tabel 6-1 Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja dan Pendanaan Indikatif
Bappeda Provinsi Nusa Tenggara Barat

Target Kinerja dan Kerangka Pendanaannya


Indikator
Program/Kegiatan 2019 2020 2021 2022 2023
Prog/keg
vol sat Anggaran vol sat Anggaran vol sat Anggaran vol sat Anggaran vol sat Anggaran
Persentase
01. Program
Penyelesaian
Pelayanan
Jenis Pelayanan 100 % 7,716,809,194 100 % 8,630,143,752 100 % 9,854,030,311 100 % 10,012,908,771 100 % 9,599,109,308
Administrasi
Administrasi
Perkantoran
Perkantoran
01. Penyediaan
Jumlah surat
jasa surat 34689 eks 52,034,200 1600 eks 80,000,000 1625 eks 112,500,000 1650 eks 82,500,000 1700 eks 85,000,000
keluar
menyurat
02. Penyediaan
Jumlah jasa
jasa komunikasi,
pendukung SDA 48 rek 466,000,000 48 rek 532,800,000 48 rek 650,000,000 48 rek 650,000,000 48 rek 650,000,000
sumber daya air
yang tersedia
dan listrik
07. Penyediaan Jumlah jasa
jasa administrasi administrasi yang 15 orang 271,966,000 16 orang 296,000,000 16 orang 296,000,000 16 orang 304,000,000 16 orang 304,000,000
keuangan tersedia
08. Penyediaan Jumlah jasa
jasa kebersihan kebersihan yang 13 orang 360,338,000 13 orang 429,000,000 13 orang 550,000,000 13 orang 550,000,000 13 orang 550,000,000
kantor tersedia
Jumlah jenis
11. Penyediaan
barang cetakan
barang cetakan 2 jenis 91,500,000 2 jenis 125,000,000 2 jenis 225,000,000 2 jenis 225,000,000 2 jenis 225,000,000
dan penggandaan
dan penggandaan
yang tersedia
12. Penyediaan
komponen Jumlah komponen
instalasi instalasi/penerang 20 jenis 19,269,000 22 jenis 110,000,000 24 jenis 120,000,000 24 jenis 122,000,000 25 jenis 125,000,000
listrik/penerangan an yang tersedia
bangunan kantor
13. Penyediaan Jumlah peralatan
peralatan dan dan perlengkapan
16 jenis 798,975,000 16 jenis 798,974,992 16 jenis 798,975,000 16 jenis 798,975,000 8 jenis 803,000,000
perlengkapan kantor yang
kantor tersedia
Jumlah orang
17. Penyediaan
yang terlayani
makanan dan 2262 orang 130,000,000 3138 orang 235,350,000 3140 orang 325,000,000 3143 orang 352,300,000 5500 orang 412,500,000
makanan dan
minuman
minumannya

101
Target Kinerja dan Kerangka Pendanaannya
Indikator
Program/Kegiatan 2019 2020 2021 2022 2023
Prog/keg
vol sat Anggaran vol sat Anggaran vol sat Anggaran vol sat Anggaran vol sat Anggaran
18. Penyelarasan
Program Frekuensi
59 OT 582,824,800 60 OT 684,000,000 84 OT 990,775,628 94 OT 1,114,282,088 70 OT 937,000,000
Pemerintah Pusat koordinasi
dan Daerah
Jumlah jasa
19. Penyediaan
administrasi dan
jasa administrasi
teknis 1560 org 4,784,400,000 1560 org 4,868,641,440 1560 org 4,940,401,440 1560 org 4,940,401,440 1560 org 4,940,401,440
dan teknis
perkantoran yang
perkantoran
tersedia
20. Penyelarasan
Program
Pemerintah Frekuensi
68 OT 159,502,194 188 OT 470,377,320 330 OT 845,378,243 340 OT 873,450,243 220 OT 567,207,868
Daerah Provinsi Koordinasi
dan Kabupaten/
Kota
02. Program
Persentase
Peningkatan
Ketersediaan
Sarana dan 100 % 2,199,939,100 100 % 1,065,200,000 100 % 1,922,350,000 100 % 1,472,000,000 100 % 1,854,000,000
Perlengkapan
Prasarana
Gedung Kantor
Aparatur
Jumlah unit
05. Pengadaan
kendaraan
kendaraan 2 Unit 943,083,100 0 Unit - 1 Unit 800,000,000 0 Unit - 2 Unit 50,000,000
dinas/operasional
dinas/operasional
yang diadakan
22. Pemeliharaan Jumlah unit
rutin/berkala gedung yang 1 Unit 178,500,000 1 Unit 214,200,000 1 Unit 225,000,000 1 Unit 230,000,000 1 Unit 250,000,000
gedung kantor terpelihara
24. Pemeliharaan Jumlah unit
rutin/berkala kendaraaan
75 Unit 410,356,000 77 Unit 423,500,000 77 Unit 427,350,000 77 Unit 462,000,000 78 Unit 622,000,000
kendaraan dinas/operasional
dinas/operasional yang terpelihara
26. Pemeliharaan Jumlah jenis
rutin/berkala perlengkapan
2 Jenis 33,000,000 2 Jenis 90,000,000 2 Jenis 200,000,000 2 Jenis 300,000,000 2 Jenis 400,000,000
perlengkapan kantor yang
gedung kantor terpelihara
30. Pemeliharaan Jumlah jenis
rutin/berkala peralatan dan
peralatan dan perlengkapan 9 Jenis 80,500,000 9 Jenis 112,500,000 9 Jenis 270,000,000 9 Jenis 280,000,000 9 Jenis 297,000,000
perlengkapan kantor yang
kantor terpelihara

102
Target Kinerja dan Kerangka Pendanaannya
Indikator
Program/Kegiatan 2019 2020 2021 2022 2023
Prog/keg
vol sat Anggaran vol sat Anggaran vol sat Anggaran vol sat Anggaran vol sat Anggaran
42. Rehabilitasi
Jumlah unit
sedang/berat
gedung kantor 1 Unit 554,500,000 1 Unit 225,000,000 0 Unit - 1 Unit 200,000,000 1 Unit 235,000,000
rumah gedung
yang direhab
kantor
05. Program
Persentase ASN
Peningkatan
yang meningkat 70 % 29,500,000 70 % 511,200,000 70 % 602,117,111 70 % 654,098,200 70 % 658,856,282
Kapasitas Sumber
kapasitasnya
Daya Aparatur
Jumlah aparatur
01. Pendidikan
yang mengikuti
dan pelatihan 0 orang - 10 orang 100,000,000 10 orang 110,000,000 10 orang 115,000,000 10 orang 117,000,000
pendidikan dan
formal
pelatihan formal
Jumlah orang
04. Peningkatan
(aparatur) yang
mental dan fisik 126 orang 29,500,000 130 orang 30,436,500 130 orang 33,117,111 130 orang 35,098,200 130 orang 36,856,282
terbina mental
aparatur
dan fisiknya
. Penguatan
Jumlah aparatur
Kompetensi
perencana yang 0 orang - 15 Orang 380,763,000 17 orang 459,000,000 18 orang 504,000,000 18 orang 505,000,000
Aparatur
mengikuti diklat
Perencana
06. Program
Persentase
Peningkatan
Penyelesaian
Pengembangan
Dokumen 100 % 78,722,000 100 % 468,007,314 100 % 545,374,416 100 % 527,000,000 100 % 663,000,000
Sistem Pelaporan
Program/
Capaian Kinerja
Pelaporan
dan Keuangan
04. Penyusunan
pelaporan Jumlah dokumen
1 dok 78,722,000 1 dok 83,007,314 1 dok 88,374,416 1 dok 90,000,000 1 dok 93,000,000
keuangan akhir keuangan
tahun
Penyusunan
Jumlah dokumen
Laporan Kinerja
LAKIP dan laporan 0 dok - 2 dok 105,000,000 2 dok 169,000,000 2 dok 125,000,000 2 dok 130,000,000
Pemerintah
tahunan
Daerah
Jumlah dokumen
Penyusunan
perencanaan OPD
Dokumen 0 dok - 4 dok 280,000,000 4 dok 288,000,000 4 dok 312,000,000 5 dok 440,000,000
(Renstra, Renja,
Perencanaan
RKA) Bappeda

103
Target Kinerja dan Kerangka Pendanaannya
Indikator
Program/Kegiatan 2019 2020 2021 2022 2023
Prog/keg
vol sat Anggaran vol sat Anggaran vol sat Anggaran vol sat Anggaran vol sat Anggaran
07. Program Persentase
Peningkatan Penyelesaian
Kapasitas Dokumen 100 % 100,558,000 100 % 106,031,980 100 % 112,887,814 100 % 119,641,044 100 % 125,633,697
Pengelolaan Aset/Barang Milik
Keuangan Daerah Daerah
01. Peningkatan
Jumlah dokumen
manajemen
aset/barang milik 1 dok 100,558,000 1 dok 106,031,980 1 dok 112,887,814 1 dok 119,641,044 1 dok 125,633,697
asset/barang milik
daerah
daerah
Cakupan
15. Program
data/informasi
Pengembangan 100 % 760,786,200 100 % 1,404,882,611 100 % 1,526,416,313 100 % 1,565,000,000 100 % 1,690,000,000
pembangunan
Data/Informasi
tersedia
01. Pengumpulan,
updating, dan
Jumlah data
analisis data
sektoral umum ele elem elem elem elem
informasi capaian 157 591,641,200 157 609,200,392 157 631,069,192 157 635,000,000 157 645,000,000
perencanaan yang men en en en en
target kinerja
tersedia
program dan
kegiatan
Penyusunan Data Jumlah dan jenis
3 dok 169,145,000 3 dok 193,000,000 3 dok 300,000,000 3 dok 330,000,000 3 dok 395,000,000
Spasial peta spasial
Jumlah sistem
Pengembangan
informasi
Sistem Informasi
perencanaan modul modul modul modul modul
Perencanaan 0 - 2 602,682,219 2 595,347,121 2 600,000,000 2 650,000,000
pembangunan aplikasi aplikasi aplikasi aplikasi aplikasi
Pembangunan
daerah yang
Daerah
dikembangkan
Persentase
21. Program
keselarasan
Perencanaan
Program pada 100 % 5,235,198,706 100 % 4,738,500,000 100 % 3,846,760,000 100 % 3,931,600,000 100 % 5,026,115,282
Pembangunan
RPJMD dengan
Daerah
RKPD
01.
Pengembangan Jumlah forum
partisipasi perencanaan
3 keg 318,750,306 3 keg 513,750,000 3 keg 462,000,000 3 keg 475,100,000 3 keg 500,000,000
masyarakat dalam partisipatif yang
perumusan diselenggarakan
program dan

104
Target Kinerja dan Kerangka Pendanaannya
Indikator
Program/Kegiatan 2019 2020 2021 2022 2023
Prog/keg
vol sat Anggaran vol sat Anggaran vol sat Anggaran vol sat Anggaran vol sat Anggaran
kebijakan layanan
publik
Penyusunan
Dokumen RPJMD 0 dok. 0 0 dok. 0 0 dok. 0 0 dok. 0 1 dok. 781,215,284
RancanganRPJMD
07. Penetapan
Dokumen RPJMD 1 dok. 377,351,000 0 dok. 0 0 dok. 0 0 dok. 0 0 dok. 0
RPJMD
08. Penyusunan
Dokumen RKPD 2 dok. 295,300,000 2 dok. 464,750,000 2 dok. 330,000,000 2 dok. 349,600,000 2 dok. 370,000,000
rancangan RKPD
09.
Dokumen hasil
Penyelenggaraan 1 dok 968,980,006 1 dok 1,161,249,700 1 dok 1,170,000,000 1 dok 1,199,900,000 1 dok 1,199,900,000
musrenbang
musrenbang RKPD
11. Penyusunan
Jumlah dokumen
Laporan Kinerja
LAKIP dan laporan 1 dok 43,400,000 0 dok - 0 dok - 0 dok - 0 dok -
Pemerintah
tahunan
Daerah
12. Penyusunan
laporan
Dokumen LKPJ
Keterangan 1 dok 243,683,000 1 dok 453,750,000 1 dok 300,000,000 1 dok 300,000,000 2 dok 530,000,000
Gubernur
Pertanggung
Jawaban (LKPJ)
13. Monitoring,
Jumlah dokumen
evaluasi dan 15 dok 435,965,000 15 dok 903,750,000 15 dok 750,000,000 15 dok 750,000,000 15 dok 750,000,000
hasil monev
pelaporan
14. Penyusunan
Dokumen KUA
rancangan KUA 2 dok. 213,341,000 2 dok. 393,750,000 2 dok. 249,800,000 2 dok. 272,000,000 2 dok. 310,000,000
PPAS
dan PPAS
Jumlah dokumen
15. Penyusunan
perencanaan OPD
Dokumen 5 dok 311,675,000 0 dok - 0 dok - 0 dok - 0 dok -
(Renstra, Renja,
Perencanaan
RKA) Bappeda
18. Evaluasi Jumlah dokumen
Dokumen perencanaan yang 2 dok 207,460,000 2 dok 603,750,000 2 dok 450,000,000 2 dok 450,000,000 2 dok 450,000,000
Perencanaan dievaluasi
21. Jumlah sistem
Pengembangan informasi
Sistem Informasi perencanaan Modul Modul Modul Modul Modul
2 583,640,000 0 - 0 - 0 - 0 -
Perencanaan pembangunan aplikasi aplikasi aplikasi aplikasi aplikasi
Pembangunan daerah yang
Daerah dikembangkan

105
Target Kinerja dan Kerangka Pendanaannya
Indikator
Program/Kegiatan 2019 2020 2021 2022 2023
Prog/keg
vol sat Anggaran vol sat Anggaran vol sat Anggaran vol sat Anggaran vol sat Anggaran
22. Penyelarasan
RPJMD kab/kota
Dokumen RPJMD 1 dok. 69,033,000 1 dok. 243,750,000 1 dok. 134,960,000 1 dok. 135,000,000 1 dok. 135,000,000
yang diselaraskan
Provinsi NTB
23. Penyusunan Jumlah dokumen
Perencanaan perencanaan
Program program 1 dok 529,219,400 0 dok - 0 dok - 0 dok - 0 dok -
Penanggulangan penanggulangan
Kemiskinan kemiskinan
24. Penyelarasan
Jumlah dokumen
strategi
strategi
pencapaian target 3 dok 337,224,000 0 dok - 0 dok - 0 dok - 0 dok -
pencapaian target
dan indikator
SDGs
SDGs
25. Penguatan
Jumlah aparatur
Kompetensi
perencana yang 12 orang 300,176,994 0 orang - 0 orang - 0 orang - 0 orang -
Aparatur
mengikuti diklat
Perencana
Persentase
22. Program keselarasan
Perencanaan program pada
100 % 2,046,746,200 100 % 4,166,962,968 100 % 4,916,985,845 100 % 5,274,018,500 100 % 5,291,768,700
Pembangunan RKPD dengan
Ekonomi Renja OPD bidang
ekonomi
01. Penyusunan Dokumen
Masterplan masterplan
Perencanaan perencanaan 1 dok 144,516,000 0 dok 0 0 dok 0 0 dok 0 0 dok 0
Pembangunan pembangunan
Ekonomi ekonomi
02. Penyusunan Jumlah dokumen
Indikator Ekonomi indikator ekonomi 1 dok 78,539,000 1 dok 227,700,000 1 dok 250,470,000 1 dok 275,517,000 1 dok 279,068,700
Daerah daerah
05. Penyusunan
Jumlah dokumen
Tabel Input 1 dok - 0 dok - 0 dok - 0 dok - 0 dok -
tabel input output
Output Daerah
Jumlah dokumen
10. Sosialisasi
sosialisasi
Ketentuan di
ketentuan di 7 dok 800,000,000 7 dok 1,050,000,000 7 dok 1,500,000,000 7 dok 1,500,000,000 7 dok 1,500,000,000
Bidang Cukai dan
bidang cukai dan
DBHCHT
DBHCHT

106
Target Kinerja dan Kerangka Pendanaannya
Indikator
Program/Kegiatan 2019 2020 2021 2022 2023
Prog/keg
vol sat Anggaran vol sat Anggaran vol sat Anggaran vol sat Anggaran vol sat Anggaran
11. Penyusunan
Jumlah dokumen
perencanaan
Renja OPD bidang
pembangunan 12 dok 294,621,500 12 dok 306,140,000 12 dok 316,615,840 12 dok 435,000,000 12 dok 445,000,000
investasi dan
bidang investasi
keuangan
dan keuangan
1. Jumlah
12. Penyusunan dokumen Renja
perencanaan OPD bidang
pembangunan 8 dok 8 dok 8 dok 8 dok 8 dok
perindustrian,
bidang perdagangan dan 322,256,500 526,087,500 598,800,000 601,501,500 605,000,000
perindustrian, pariwisata
perdagangan dan
2. Jumlah
pariwisata 3 dok 3 dok 3 dok 3 dok 3 dok
dokumen KEK
13. Penyusunan Jumlah dokumen
perencanaan Renja OPD bidang
6 dok 325,175,200 6 dok 393,035,468 6 dok 401,100,005 6 dok 462,000,000 6 dok 512,700,000
bidang pangan pangan dan
dan pertanian pertanian
Penyusunan Jumlah dokumen
Perencanaan perencanaan
Program program 0 dok - 3 dok 1,204,000,000 3 dok 1,320,000,000 3 dok 1,350,000,000 3 dok 1,250,000,000
Penanggulangan penanggulangan
Kemiskinan kemiskinan
Penyelarasan Jumlah dokumen
strategi strategi
0 dok - 1 dok 460,000,000 1 dok 530,000,000 1 dok 650,000,000 1 dok 700,000,000
pencapaian target pencapaian target
dan indikator SDGs SDGs
Persentase
keselarasan
23. Program
program pada
Perencanaan 100 % 2,772,980,700 100 % 3,923,230,802 100 % 4,157,986,829 100 % 4,392,213,452 100 % 4,589,000,000
RKPD dengan
Sosial dan Budaya
Renja OPD bidang
sosial budaya
05. Perencanaan
Jumlah dokumen
Pembangunan
Renja OPD bidang 18 dok 204,109,700 18 dok 726,140,776 18 dok 858,940,856 18 dok 973,530,344 18 dok 1,066,000,000
Bidang
pemerintahan
Pemerintahan
08. Perencanaan Jumlah dokumen
Pembangunan Renja OPD bidang
14 dok 623,610,800 14 dok 1,247,090,026 14 dok 1,309,045,973 14 dok 1,418,683,108 14 dok 1,445,000,000
Sosial Sub Bidang sosial,
Sosial, ketenagakerjaaan

107
Target Kinerja dan Kerangka Pendanaannya
Indikator
Program/Kegiatan 2019 2020 2021 2022 2023
Prog/keg
vol sat Anggaran vol sat Anggaran vol sat Anggaran vol sat Anggaran vol sat Anggaran
Ketenagakerjaan dan
dan kependudukan
Kependudukan
Dokumen hasil
10. Evaluasi Aksi evaluasi
Daerah pelaksanaan aksi
4 dok 171,959,000 0 dok 0 0 dok 0 0 dok 0 0 dok 0
Pemberantasan daerah
Korupsi pemberantasan
korupsi dan HAM
11. Perencanaan
Jumlah dokumen
Pembangunan
Renja OPD bidang
Sosial Bidang 10 dok 1,773,301,200 10 dok 1,950,000,000 10 dok 1,990,000,000 10 dok 2,000,000,000 10 dok 2,078,000,000
pendidikan dan
Pendidikan dan
kesehatan
Kesehatan
Persentase
keselarasan
24. Program
program pada
Perencanaan
RKPD dengan
Prasarana
Renja OPD bidang 100 % 7,282,546,600 100 % 7,978,979,635 100 % 7,945,488,436 100 % 9,514,915,000 100 % 9,855,562,500
Wilayah dan
prasarana
Sumber Daya
wilayah dan
Alam
sumber daya
alam
07. Perencanaan
Jumlah dokumen
Pembangunan
Renja OPD bidang 8 dok 296,625,000 8 dok 565,000,000 8 dok 800,000,000 8 dok 1,125,000,000 8 dok 1,408,147,500
Bidang Prasarana
prasarana wilayah
Wilayah
10. Sinkronisasi Jumlah dokumen
dan Pengendalian Profil Sosial
5 dok 2,794,414,600 7 dok 2,879,575,000 7 dok 2,999,415,000 5 dok 2,999,415,000 4 dok 2,999,415,000
Pengelolaan Irigasi Ekonomi Teknis
Partisipatif dan Kelembagaan
12. Optimalisasi Jumlah dokumen
Perencanaan Renja OPD bidang
Pengembangan pengembangan 6 dok 427,038,000 6 dok 435,000,000 6 dok 455,000,000 6 dok 475,000,000 6 dok 523,000,000
dan Pemanfaatan dan pemanfaatan
Sumberdaya Alam SDA
13. Perencanaan Dokumen
Pengembangan perencanaan 2 dok 3,282,484,000 2 dok 3,089,404,635 2 dok 2,671,073,436 2 dok 3,795,500,000 2 dok 3,800,000,000
Geopark Geopark

108
Target Kinerja dan Kerangka Pendanaannya
Indikator
Program/Kegiatan 2019 2020 2021 2022 2023
Prog/keg
vol sat Anggaran vol sat Anggaran vol sat Anggaran vol sat Anggaran vol sat Anggaran
14. Perencanaan Jumlah dokumen
Pengelolaan Renja OPD bidang 2 dok 481,985,000 2 dok 1,010,000,000 2 dok 1,020,000,000 2 dok 1,120,000,000 2 dok 1,125,000,000
Kemaritiman kemaritiman
Persentase
keselarasan
26. Program
Program
Perencanaan Tata 100 % 1,027,606,600 % - % - % - % -
Perencanaan
Ruang
Wilayah dan
Pembangunan
01. Penyusunan
Dokumen RTRW 3 dok 414,040,100 0 dok - 0 dok - 0 dok - 0 dok -
Rencana Wilayah
03. Sinkronisasi Jumlah dokumen
Kebijakan Penatan Renja OPD
Ruang dan perencanaan 8 dok 228,122,000 0 dok - 0 dok - 0 dok - 0 dok -
Pembangunan wilayah dan
Wilayah lingkungan hidup
Jumlah
04. Pemantapan
rekomendasi
Penyelenggaraan 6 dok 385,444,500 0 dok - 0 dok - 0 dok - 0 dok -
kesesuaian dan
Penataan Ruang
keterkaitan RTRW
27. Program Persentase
Penelitian dan pemanfaatan 18 % 2,609,948,700 21 % 3,061,000,000 24 % 3,264,900,000 27 % 3,548,900,000 30 % 3,731,000,000
Pengembangan hasil kelitbangan
Jumlah hasil
01. Penelitian dan
penelitian dan
pengembangan
pengembangan 7 dok 1,196,183,500 10 dok 1,424,000,000 10 dok 1,450,000,000 7 dok 1,520,000,000 5 dok 1,550,000,000
ekonomi dan
ekonomi dan
wilayah
wilayah
Jumlah hasil
02. Penelitian dan
penelitian dan
pengembangan 1 dok 287,603,800 3 dok 312,000,000 3 dok 490,300,000 3 dok 574,900,000 3 dok 623,000,000
pengembangan
sosial budaya
sosial budaya
03. Penelitian dan
Jumlah hasil
pengembangan
penelitian 2 dok 234,660,200 2 dok 387,000,000 2 dok 244,600,000 2 dok 264,000,000 2 dok 290,000,000
informasi
geospasial
geospasial
04. Peningkatan Jumlah
peran serta dewan rekomendasi
riset daerah dalam kebijakan 2 dok 332,363,600 2 dok 338,000,000 2 dok 450,000,000 2 dok 520,000,000 2 dok 563,000,000
perencanaan pembangunan
pembangunan daerah

109
Target Kinerja dan Kerangka Pendanaannya
Indikator
Program/Kegiatan 2019 2020 2021 2022 2023
Prog/keg
vol sat Anggaran vol sat Anggaran vol sat Anggaran vol sat Anggaran vol sat Anggaran
Jumlah hasil
06. Publikasi
penelitian dan
Penelitian 3 dok 559,137,600 3 dok 600,000,000 3 dok 630,000,000 3 dok 670,000,000 3 dok 705,000,000
pengembangan
Unggulan
yang terpublikasi
Persentase
keselarasan
28. Program
program
Perencanaan 0 % - 100 % 1,138,750,000 100 % 1,243,000,000 100 % 1,365,500,000 100 % 1,460,230,000
perencanaan
Wilayah
wilayah dan
pembangunan
01. Keterpaduan
Jumlah dokumen
perencanaan
yang mendukung 0 dok - 1 dok 673,750,000 1 dok 720,000,000 1 dok 775,500,000 1 dok 810,230,000
wilayah dan
indikator IKLH
lingkungan hidup
02. Pemantapan
keselarasan
Jumlah dokumen
program
Renja OPD
pembangunan 0 dok - 8 dok 465,000,000 8 dok 523,000,000 8 dok 590,000,000 8 dok 650,000,000
perencanaan
daerah dalam
wilayah
perencanaan
wilayah

110
Bab VII Kinerja Penyelenggaraan Bidang Urusan
Indikator kinerja adalah ukuran kuantitatif dan/atau kualitatif yang menggambarkan tingkat
pencapaian suatu sasaran atau tujuan yang telah ditetapkan. Indikator kinerja harus
merupakan sesuatu yang akan dihitung dan diukur serta digunakan sebagai dasar untuk
menilai atau melihat tingkatan kinerja baik dalam tahap perencanaan, tahap pelaksanaan
maupun tahap setelah kegiatan selesai dan berfungsi. Pada sektor publik seperti entitas
pemerintah sistem akuntabilitas kinerja menghadapi masalah berupa sulitnya mengukur
kinerja dan menentukan indikator kinerja yang tepat. Problematik tersebut timbul karena
sektor publik memiliki karakteristik yang sangat berbeda dengan sektor bisnis, terutama
menyangkut output, outcome dan tujuan utama entitas. Output entitas pemerintahan
sebagian besar berupa jasa pelayanan publik yang sulit diukur kuantitas maupun kualitasnya.

Adapun indikator kinerja Bappeda Provinsi NTB yang mengacu pada tujuan dan sasaran
RPJMD adalah indikator kinerja yang secara langsung menunjukan kinerja yang akan dicapai
Bappeda pada 5 (lima) tahun yang akan datang sebagai komitmen untuk mendukung
pencapaian tujuan dan sasaran RPJMD. Indikator kinerja yang menjadi tanggung jawab
Bappeda Provinsi NTB sesuai dengan revisi RPJMD 2019-2023 adalah tingkat keselarasan
RKPD terhadap RPJMD sebagaimana yang ditunjukkan pada Tabel berikut.

Tabel 7-1 Indikator Kinerja Bappeda Berdasarkan RPJMD Provinsi NTB 2019-2023

Kondisi Kondisi
Indikator kinerja Kinerja
No 2019 2020 2021 2022 2023
Kinerja awal Akhir
2018 2023

Tingkat
konsistensi
dan
1 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
keselarasan
perencanaan
pembangunan

Persentase
kemanfaatan
2 15% 18% 21% 24% 27% 30% 30%
hasil
kelitbangan

Selain indikator kinerja daerah, Bappeda Provinsi NTB juga memiliki indikator kinerja
berdasarkan program prioritas pembangunan yang menjadi pedoman dalam penyusunan
program dan kegiatan setiap tahunnya sebagaimana ditunjukkan pada tabel berikut.

Tabel 7-2 Indikator Kinerja Program Bappeda Provinsi NTB 2019-2023

Kondisi
kinerja pada Kondisi
Target Capaian Setiap Tahun
awal periode Kinerja pada
No Indikator RPJMD akhir
Periode
2018 2019 2020 2021 2022 2023 RPJMD

1 2 3 4 5 6 7 8 9
Tingkat konsistensi
dan keselarasan
1 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
perencanaan
pembangunan
Persentase
2 kemanfaatan hasil 15% 18% 21% 24% 27% 30% 30%
kelitbangan

111
Kondisi
kinerja pada Kondisi
Target Capaian Setiap Tahun
awal periode Kinerja pada
No Indikator RPJMD akhir
Periode
2018 2019 2020 2021 2022 2023 RPJMD

1 2 3 4 5 6 7 8 9

Persentase
keselarasan
3 program pada 90.0% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
RPJMD dengan
RKPD
Cakupan
data/informasi
4 100% 100% 100% 100% 100% 100%
pembangunan
tersedia
Persentase
keselarasan
program pada
RKPD dengan
5 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Renja OPD bidang
prasarana wilayah
dan sumber daya
alam
Persentase
keselarasan
program
6 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
perencanaan
wilayah dan
pembangunan

Persentase
keselarasan
program pada
7 90.0% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
RKPD dengan
Renja OPD bidang
ekonomi

Persentase
keselarasan
program pada
8 90.0% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
RKPD dengan
Renja OPD bidang
sosial budaya

Persentase
9 pemanfaatan hasil 15% 18% 21% 24% 27% 30% 30%
kelitbangan
Persentase
penyelesaian jenis
10 pelayanan 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
administrasi
perkantoran
Persentase
ketersediaan
11 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
perlengkapan
gedung kantor

Persentase ASN
12 yang meningkat 60% 70% 70% 70% 70% 70% 70%
kapasitasnya

112
Kondisi
kinerja pada Kondisi
Target Capaian Setiap Tahun
awal periode Kinerja pada
No Indikator RPJMD akhir
Periode
2018 2019 2020 2021 2022 2023 RPJMD

1 2 3 4 5 6 7 8 9

Persentase
penyelasaian
13 dokumen 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
asset/barang milik
daerah

113
Bab VIII Penutup

Renstra Bappeda Provinsi NTB Tahun 2019-2023 yang telah tersusun ini diharapkan dapat
menjadi pedoman dalam penyusunan Rencana Kerja (Renja) BAPPEDA pada setiap tahunnya
dan dalam melaksanakan pembangunan daerah sesuai dengan peran dan fungsinya masing-
masing. Namun meskipun demikian, Bappeda Provinsi NTB menyadari masih terdapat
kekurangan dan kelemahan dari apa yang disajikan. Oleh karena itu, kami mengharapkan
masukan saran dan usulan yang dapatcmenyempurnakan renstra ini, agar dapat mendukung
pencapainan Visi Provinsi NTB Tahun 2019-2023, yaitu: “MEMBANGUN NUSA TENGGARA
BARAT YANG GEMILANG” dapat tercapai dengan tepat sasaran dan tepat waktu.

Keberhasilan tingkat pencapaian sasaran dan tujuan program/kegiatan bergantung pada


tingkat koordinasi dari seluruh elemen terkait, yang implementatif dalam pelaksanaan tugas
dalam fungsi sesuai dengan bidangnya masing-masing.

Demikian Renstra Bappeda Provinsi NTB Tahun 2019-2023 ini disusun. Semoga pelaksanaan
tugas dan fungsi dapat memperkuat terhadap pencapaian Visi Pemerintah Daerah Provinsi
NTB dalam RPJMD Provinsi NTB 2019-2023.

114

Anda mungkin juga menyukai