Disusun oleh:
UNIVERSITAS NASIONAL
Jl. Sawo Manila, RT14 RW03. Ps. Minggu, Kec. Ps. Minggu, Kota Jakarta Se
latan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12520
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan Rahmat In
ayah serta Hidayah-Nya kepada saya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini dengan
tepat waktu.
Dalam penulisan makalah ini, berbagai hambatan telah saya alami. Oleh karena itu,
terselesaikannya makalah ini tentu saja bukan karena kemampuan saya semata - mata. Namun
karena adanya dukungan dan bantuan dari pihak - pihak yang terkait. Sehubungan dengan hal
tersebut, perlu kiranya saya dengan ketulusan hati mengucapkan terima kasih kepada semua
pihak yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu, yang telah membantu menyelesaikan
makalah ini.
Dalam penyusunan makalah ini, saya menyadari pengetahuan dan pengalaman saya
masih sangat terbatas. Oleh karena itu, saya sangat mengharapkan adanya kritik dan saran
dari berbagai pihak agar makalah ini dapat menjadi lebih baik.
22 Oktober 2020
Penyusun
2
BAB I
PENDAHULUAN
3
1.2 Rumusan Masalah
Sejalan dengan rumusan masalah di atas, makalah ini disusun dengan tujuan untuk
mengetahui dan mendeskripsikan tentang sejarah dan peran penting Park Chunghee
dalam sejarah Korea.
Makalah ini disusun dengan harapan memberikan kegunaan baik secara teoretis
maupun secara praktis. Secara teoretis makalah ini berguna sebagai pengembangan konsep
dan menambah wawasan tentang budaya hidup sehat.
Secara praktis makalah ini diharapkan bermanfaat bagi:
1. Penulis, mengasah kemampuan dalam pembuatan makalah yang benar sesuai dengan
PUEBI (Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia) dan menambah wawasan
mengenai kesenian pansori.
2. Pembaca, memberikan wawasan dan pengetahuan mengenai bagaimana peran Park
Chunghee dalam sejarah Korea.
4
BAB II
ISI
Keberhasilan ekonomi di Korea Selatan tidak terlepas dari peranan Presiden Park
Chung Hee. Ia merupakan peletak dasar pembangunan ekonomi Korea Selatan. Park
Chung Hee memulai karier militernya pada dinas ketentaraan kolonial Jepang. Rezim
militer di Korea mulai muncul setelah terjadinya kudeta militer oleh Mayor Jenderal P
ark Chung Hee dibantu rekannya Kolonel Kim Jong Pil pada tanggal 16 Mei 1961 ter
hadap pemerintahan sipil Yun Po Son yang juga telah bersama-sama militer menjatuh
kan pemerintahan Syngman Rhee yang terkenal korup dan otoriter.
Setelah kudeta, sebagai bagian dari konsolidasi kekuatan politiknya, Park mengko
nsentrasikan semua kekuatan sosial, politik, dan ekonominya di bawah komandonya.
Sebagai mantan militer Presiden Park tertarik untuk menciptakan stabilitas, membang
un perekonomian, dan memperkuat pertahanan nasional. Ia tidak mengenal prinsip-pri
nsip demokrasi atau cara hidup demokrasi. Menurutnya cara demokrasi tidak hanya a
kan membawa kemajuan ekonomi yang lamban tetapi juga pemisahan sosial dan mem
perlemah pertahanan nasional. Baginya yang berlaku adalah demokrasi “terbatas”, me
mbatasi kebebasan sipil, kebebasan bicara dan pers. Ia sangat dekat dengan birokratis
me dan kepemimpinan militer ala Jepang pada periode Meiji, yang di bawah kepemim
pinan militer yang kuat mendorong modernisasi ekonomi dan pembangunan militer m
elalui ideologi ishin atau revitalisasi. Park Chung-hee membuat pemerintahannya bert
umpu pada kekuatan yang berasal dari militer, birokrat, dan teknokrat. Oleh karena itu
rezim Korea Selatan di bawah Park Chung-hee disebut Rezim Otoriter Birokratis. Pre
siden Park termasuk salah seorang peletak dasar strong military-dominated governme
nt di Asia.
Dalam rangka memenuhi tuntutan untuk mengatasi kebutuhan ekonomi yang men
dasar dan mendesak, pemerintahan militer di bawah Park Chung-hee mengambil bebe
rapa langkah penting. Pertama, membuka hubungan diplomasi dengan Jepang untuk
mengundang arus PMA dan bantuan ekonomi dari negara tersebut. Kedua, mengambil
sikap mengalah terhadap tekanan-tekanan dari AS (terutama untuk mendapatkan duku
ngan politik dan pengakuannya) serta menerima anjuran dari kelompok teknokrat untu
k menggalakkan usaha-usaha ekspor, terutama ekspor hasil-hasil industri manufaktur.
5
Kebijakan pembangunanisme menunjukkan dominasi negara (penguasa) sebagai
pihak yang paling menentukan hubungan industrial. Di pihak lain kekuatan demokrasi
yang mulai muncul semakin memperbesar tekanan rakyat terhadap kebijakan Park Ch
ung-hee. Untuk menjaga stabilitas programnya Park Chung-hee memilih garis politik
represif. Park Chung-hee membungkam seluruh potensi oposisi. Dengan demikian Par
k Chung-hee merasa perlu untuk mengadakan suatu perubahan mendasar untuk menja
tuhkan lawan-lawan politiknya. Maka pada tanggal 6 Desember 1971 dengan dalih m
engamankan negara dari demonstrasi-demonstrasi, presiden dengan dukungan militer
mengumumkan negara dalam keadaan darurat perang, membubarkan Majelis Nasiona
l, menutup semua universitas yang menjadi basis demonstrasi, melarang semua kegiat
an politik, dan pada bulan Oktober 1972 mengeluarkan dekrit presiden yang kemudia
n dikenal sebagai Konstitusi Yushin.
6
lisensi-lisensi investasi, penggunaan devisa,dan lisensi-lisensi pendirian usaha
baru tanpa membutuhkan persetujuan Majelis Nasional.
EPB mempunyai kekuasaan yang sangat besar termasuk menguasai bank-
bank komersial. Negara merupakan pemegang saham terbesar sehingga sangat
berkuasa dalam menentukan kebijakan-kebijakan perbankan. EPB mempunyai
kekuasaan untuk memelihara sekaligus menekan kaum borjuis nasional Korea
Selatan. EPB juga mengorganisir informasi-informasi terinci mengenai pasar i
nternasional dan perubahan-perubahannya dari laporanlaporan yang diserahka
n perusaahaan ekpor.
9
Selain mencegah kecenderungan tak seimbang antara industriperkotaan de
ngan pertanian-pedesaan, konsep ini berupaya memperbesar saluran pembang
unan sektor ekonomi pertanian-pedesaan. Gerakan dimulai dengan menginven
tarisasi aset lokal yang jarang dimanfaatkan dan diolah menjadi sesuatu yang d
apat memperbaiki standar hidup setempat dan memperbesar keuntungan yang
diperoleh warga. Esensi lain Saemaul Undong adalah wujud pembangunan dar
i bawah berdasarkan inisiatif dan partisipasi lokal. Proyek ini diwujudkan mel
alui pembentukan koperasi warga setempat yang berpedoman pada inisiatif lo
kal, pemanfaatan tenaga kerja serta material dan ketrampilan mereka.
Saemaul undong dioperasikan melalui tiga tahapan. Pada tahap awal dilak
ukan berbagai perbaikan lingkungan hidup pedesaan terutama yang menyangk
ut fasilitas fisik. Tahap selanjutnya adalah memperbaiki infrastruktur dasar, da
n tahap terakhir adalah memperluas kesempatan kerja pertanian dan non-perta
nian di samping menggarap aktivitas lain yang dapat meningkatan pendapatan
dan kesejahteraan warga setempat.
Pada tahun 1973 pemerintah membuat Village Cooperative Scheme (VC
S) untuk memperluas cakupan wilayah proyek saemaul. Sebuah desa dapat me
mbentuk kerja sama atau sebuah unit produksi bersama dengan desa tetangga.
Proyek-proyek komunitas baru menghasilkan modernisasi perumahan masyara
kat desa, pembangunan jalan-jalan dan saluran air, pembangunan sistem sanita
s, dan memberikan pengetahuan ilmu sain dan teknologi bagi masyarakat desa,
industri di pedesaan, dan fasilitas pemasaran. Gerakan komunitas baru membe
rikan hasil-hasil yang menguntungkan bagi wilayahwilayah pedesaan, juga wil
ayah-wilayah urban. Gerakan nasional ini merupakan cara untuk memelihara s
emangat kerja sama dan persatuan.
Sejak diperkenalkannya Saemaul Undong, pada tahun 1978 terdapat 706 p
abrik yang dibangun di kawasan pedesaan yang hampir seluruhnya mendapat i
nsentif pemerintah berupa subsidi. Investasi pemerintah hanya sebagai peleng
kap dalam kaitannya dengan organisasi dan mobilisasi sumber.17 Tahun 1970-
1979 pendapatan petani mengalami peningkatan sebesar 9,5% per tahun. Gera
kan Saemaul mampu menyerap tenaga kerja dan meningkatkan investasi di da
erah pedesaan. Pada tahun 1960-an laju investasi sebesar 10%, setelah diterap
kannya gerakan Saemaul meningkat menjadi 20%.
10
BAB III
KESIMPULAN
11
DAFTAR PUSTAKA
https://journal.uny.ac.id/index.php/mozaik/article/view/4336/3763
https://jurnal.ugm.ac.id/jsp/article/view/11071/8312
https://bosscha.id/2019/10/26/sejarah-26-oktober-presiden-korea-selatan-park-
chung-hee-tewas-ditembak/
https://id.wikipedia.org/wiki/Park_Chung_Hee
https://id.wikipedia.org/wiki/Sejarah_Korea_Selatan
12