Anda di halaman 1dari 2

HECTING (JAHIT LUKA)

No. Dokumen:
No. Revisi :
SOP Tanggal Terbit :
Halaman :

Puskesmas Tanda tangan Kepala Pukesmas dr. Wisnu Retnaningsih


Kedawung NIP. 19781007 2003712 2 008
II

1. Pengertian
Suatu tindakan untuk menyatukan jaringan yang terputus serta meningkatkan
proses penyambungan dan penyembuhan jaringan dan juga mencegah luka
terbuka yang akan mengakibatkan masuknya mikroorganisme/infeksi.
2. Tujuan Sebagai pedoman kerja bagi petugas medis/paramedis dalam melakukan
pelayanan tindakan hecting (jahit luka) di ruang pengobatan.

3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Kedawung II tentang pembedahan minor

4. Referensi http://arindracase.blogspot.co.id

5. Prosedur 1. Petugas kesehatan menjelaskan kepada pasien tentang tindakan yang


akan dilakukan
2. Petugas menyiapkan alat
3. Petugas mencuci tangan dan memakai sarung tangan steril
4. Petugas melakukan antisepsis pada daerah luka
5. Petugas membersihkan luka dengan cairan normal saline (Nacl 0,9 %),
bila luka kotor dan dalam gunakan larutan H2 O2 /per hidrol 10%
6. Petugas melakukan anestesi dengan lidocain pada sekitar tepi luka
7. Petugas menjahit luka dengan menggunakan jarum untuk menjahit
kulit, masukkan benang ke lubang jarum, pada penggunaan jarum
melengkung dari arah dalam keluar
8. Pegang jarum dengan menggunakan klem, kemudian mulai menjahit
luka
9. Jika luka dalam sampai jaringan otot, maka jahit lapis demi lapis (jenis
benang disesuaikan dengan jaringan yang robek, contoh :
catgut,chromic,side dll)
10. Ikat benang dengan membentuk simpul
11. Potong benang, sisakan sepanjang 1mm (untuk jahitan dalam), 0,65cm
(jahitan luar)
12. Lanjutkan menjahit luka sampai luka tertutup
13. Oleskan normal salin/desinfectan pada jahitan
14. Petugas menutup luka dengan kasa steril dan direkatkan dengan plester
15. Petugas memberikan ATS bila diperlukan tergantung dari sifat luka,
kondisi luka dan status imunisasi sebelumnya
16. Petugas menganjurkan kepada pasien agar kontrol kembali setelah 2
hari lagi
17. Membereskan alat
18. Cuci tangan
6. Diagram alir

7. Unit terkait Ugd,


8. Rekaman historis perubahan

Tanggal mulai
No Yang dirubah Isi perubahan
diberlakukan

No. Dokumen:
No. Revisi :
SOP Tanggal Terbit :
Halaman :

Anda mungkin juga menyukai