Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Kepemimpinan dan Berfikir Sistem
Dosen Pengampu: Dr. Ede Surya Darmawan, SKM, MDM
Disusun Oleh:
Kelompok 3
Nara Vivania
Nur Arofah
Onah Umronah
Reni Marlina
Rini Raniati
2020
KATA PENGANTAR
Pertama-tama kami mengucapkan rasa syukur kepada Allah SWT karena atas
nikmat sehatnya dalam masa pandemi Covid 19 ini kami diberikan kesehatan dan
keberkahan sehingga kami bisa menyelesaikan tugas makalah dengan baik.
Makalah ini diajukan untuk memenuhi tugas dari mata kuliah Kepemimpinan
dan Berfikir Sistem. Makalah ini disusun oleh tim penyusun dengan berbagai
rintangan. Namun dengan kesabaran akhirnya tugas ini berhasil diselesaikan dan
memberikan banyak manfaat bagi berbagai pihak walaupun makalah ini masih
banyak kekurangan.
Makalah ini tidak akan sempurna tanpa bantuan dan dukungan dari berbagai
pihak, baik dukungan materi maupun dukungan secara psikologi sehingga kami bisa
menyelesaikan makalah ini. Oleh karena itu, penyusun juga mengucapkan
terimakasih kepada:
1. Dr. Ede Surya Darmawan, SKM, MDM, selaku dosen pengampu mata kuliah
Kepemimpinan dan Berfikir Sistem.
2. Seluruh anggota kelompok 3 yang telah bekerjasama dalam penyusunan
makalah.
3. Serta semua pihak yang telah banyak membantu penyusunan makalah.
Makalah ini tentunya masih belum sempurna dan banyak kekurangan. Untuk
itu, kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun untuk
memperbaiki makalah ini agar bisa menjadi tugas yang baik.
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................. ii
DAFTAR ISI............................................................................................ iii
BAB I PENDAHULUAN
A. LatarBelakang...............................................................................2
B. Rumusan Masalah.........................................................................3
C. Tujuan Penulisan...........................................................................3
D. Manfaat Penulisan.........................................................................4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Definisi Shared Vision (Visi Bersama).........................................
B. Pentingnya Visi Bersama...............................................................
C. Visi, Nilai-Nilai Tujuan dan Sasaran.............................................
D. Mendorong Visi Pribadi Menjadi Visi Bersama............................
E. Strategi Membangun Visi Bersama...............................................
F. Prinsip dan Praktek Terarah Untuk Mencapai Tujuan ..................
G. Pembahasan ..................................................................................
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan..................................................................................18
B. Saran............................................................................................19
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
yang sangat pesat, organisasi bisnis dihadapkan pada tantangna yang sangat besar.
Setiap organisasi dituntut untuk berkompetisi dan meningkatkan daya saing demi
bertahan di era yang semakin maju dalam bidang teknologi, bidang komunikasi dan
tumbuh dan bersaing. Ilmu yang dimiliki oleh setiap individu dalam organisasi dapat
inginkan, dimana pola baru dan ekspansi pemikiran diasuh, dimana aspirasi kolektif
pada situasi yang cepat berubah organisasi dapat menghadapi segala perubahan
Menurut Peter Senge (2004), ada lima pilar dalam suatu organisasi pembelajar
dimana salah satu pilar tersebut adalah shared vision atau visi bersama. Membangun
visi bersama adalah sebuah proses membangun sebuah komitmen dalam suatu
individu yang bekerja di dalam organisasi tersebut. Visi bersama merupakan sesuatu
yang penting dalam suatu organisasi karena dapat memberikan focus dan energy
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penulisan
D. Manfaat Penulisan
visi bersama.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
G. Pembahasan
1. Contoh Penerapan di Rumah Sakit
Di tempat kerja sudah terbentuk visi bersama sehingga bisa
menentukan arah, menyamakan persepsi kemana tujuan rumah sakit akan
ditargetkan. Sangat penting bagi rumah sakit untuk mempunyai visi
bersama karena :
a. Kompleksnya tipe pekerjaan di rumah sakit yang diisi oleh banyak orang
dengan disiplin ilmu yang berbeda-beda.
b. Rumah sakit selalu dituntut oleh pasien dengan
kebutuhan service excellent untuk proses penyembuhan peyakitnya.
c. Sistem sentralisasi asuransi di era JKN sekarang yang menyebabkan
semakin besarnya perbedaan visi rumah sakit bisa menyebabkan
terjadinya polarisasi.
Proses pembentukan visi bersama di rumah sakit tempat kami bekerja
dimulai oleh para pemilik atau pemegang saham rumah sakit yang kemudian
disepakati bersama oleh mereka. Visi tersebut kemudian disosialisasikan
kepada semua unit di rumah sakit dan direktur sampai unit palling bawah. Visi
tersebut diharapkan bisa menjadi tali komunikasi dan tali program kerja
dengan tujuan rumah sakit bisa dicapai bersama.
Visi tersebut kemudian berkembang karena rumah sakit melakukan
diskusi diskusi untuk menghadapi perubahan system di era JKN, dimana
mulai timbul banyak ide-ide lain dan mulai banyak perbedaan pandangan
mengenai kebijakan yang ada, sehingga menimbulkan perubahan yang bisa
menurunkan kejelasan dari visi awal rumah sakit.
Kendala terjadi pada saat akan menggabungkan kembali visi awal
dengan ditambah oleh visi baru didalam sistim baru. Kendala-kendala tersebut
antara lain:
a. Keragaman pandangan
b. Pertentangan visi karena sudah mulai pecah menjadi visi pribadi masing-
masing karena beragamnya tuntutan.
c. Faktor internal dan eksternal yang tidak mendukung. dengan masih
terbentuk dengan jarak.
1) Faktor Internal seperti:
i. Kepemimpinan yang tidak solid
ii. Penetapan personal yang tidak tepat di jabatannya
iii. Tingginya tingkat mobilisasi karyawan
iv. Lemah dan rendah tingkat penilaian kinerja karyawan
2) Faktor eksternal seperti:
i. Sistem yang belum solid
ii. Kepemilikan yang tidak terbuka
Contoh hasil penerapan visi bersama adalah saat proses akreditasi
rumah sakit dimana semua unit yang terdiri dari berbagai disiplin ilmu yang
berbeda bisa berjalan pada satu suara, satu instruksi dan satu tujuan
yaitu mencapai pelayanan rumah sakit yang paripurna.
PENUTUP
A. Kesimpulan
Visi bersama merupakan gambaran ideal dari masa depan yang ingin
diwujudkan bersama. Apabila seorang pemimpin mampu membangun dan
kemudian berpegang pada gambaran masa depan yang ingin dicapai bersama-
sama, maka organisasi yang dipimpinnya akan sukses sepanjang masa.
Pengalaman menunjukkan bahwa suatu organisasi yang berhasil dan
menikmati perkembangannya yang pesat, pasti organisasi tersebut memiliki
tujuan-tujuan, nilai-nilai dan misi yang dihayati dan menjiwai seluruh komponen
dari organisasi tersebut. Karenanya, kemampuan untuk memadukan visi visi
individual dalam organisasi menjadi visi bersama yang merupakan prinsip-prinsip
mendasar dan pedoman bersama, merupakan hal yang penting untuk dikaji.
Keterampilan membangun visi bersama (shared vision), memerlukan
kemampuan untuk merumuskan gambaran masa depan (picture of the
future) yang secara generik mampu menumbuhkan komitmen dan partisipasi
secara keseluruhan.
Learning Organization adalah organisasi belajar secara kolektif dan
bersemangat serta secara terus menerus mentransformasikan dirinya pada
pengumpulan, pengolahan, dan penggunaan pengetahuan yang lebih baik bagi
keberhasilan perusahaan. Terdapat lima dimensi Learning organisasi
yaitu Personal mastery, Mental models, Shared vision, Team
learning, dan System thinking.
B. Saran
Pedler, M., Burgoyne, J., & Boydell, T. (1991). The learning company: A strategy for
sustainable development. Berkshire: McGraw-Hill Book Comp. Europe.
Senge, P.M. (1990). The fifth discipline: The art & practice the learning
organization. New York: Currency Doubleday.
Senge, P.M., Kleiner, A., Roberts, C., Ross, R., & Smith, B.(1995). The fifth
discipline fieldbook: Strategies and tools for building a learning
organization. London: Nicholas Brealey.
Senge peter, Disiplin keima seni dan praktek organisasi, pembelajaran, bina rupa
aksara Jakarta barat. School That Learn. London: Nicholas Brealey.
2012.