TINJAUAN PUSTAKA
1. Block Cylinder
Block cylinder adalah tempat dimana piston bekerja/rumah piston. Mesin
diesel yang ada pada PT. PLN mempunyai 12 Block Cylinder dengan
konfigurasi mesin V seperti yang ditunjukkan pada gambar 2.4.
2. Cylinder Head
Cylinder head berfungsi sebagai kedudukan kutup. Cylinder yang ada pada
PT. PLN menggunakan 2 katup masuk (inlate) 2 katup buang (outlate) yang
pergerakannya berdasarkan pada rocker arm seperti yang ditunjukkan pada
gambar 2.5.
3. Piston
Piston juga dikenal dengan istilah torak adalah komponen dari mesin
pembakaran dalam yang berfungsi sebagai penekan udara masuk dan
penerima hentakan pembakaran pada ruang bakar silinder liner.Komponen
mesin ini dipegang oleh setang piston yang mendapatkan gerakanan turun-
naik dari gerakan berputar crankshaft,dapat dilihat pada gambar 2.6 bentuk
piston. Piston merupakan sumber geser yang terpasang presisi di dalam
sebuah silinder dengan tujuan baik untuk mengubah volume dari tabung,
menekan fluida didalam silinder, membuka-tutup jalur aliran atau pun
kombinasi semua itu.
4. Crankshaft
Crankshaft adalah sebuah alat yang digunakan untuk mempergerakan turun-
naik pada piston, saat piston bekerja, terlihat pada gambar 2.7.Dalam mesin
torak untuk menjalankan valve dia terdiri dari batangan silinder.Cam
membuka katup dengan menekannya atau dengan mekanisme bantuan
lainnya ketika mereka berputar. Hubungan antara perputaran crankshaft
dengan perputaran poros engkol sangat penting karena katup mengontrol
aliran masukan bahan bakar dan pengeluaran, mereka harus dibuka dan
ditutup pada saat yang tepat.
5. Turning Gear
Turning gear berfungsi untuk memutar rotor generator dimana turninggear
langsung berhubungan dengan crankshaft sehingga putaran tersebut akan di
terima oleh generator, dapat dilihat pada gambar 2.8 dibawah ini.
Bahan bakar masuk ke dalam silinder atau ruang pembakaran dalam bentuk
yang lebih halus maka dipergunakan pengabut (injector).Masukkan kedalam
silinder pada langkah pemasukkan adalah udara murni. Pada langkah kompresi,
udara murni ini dimampatkan hingga menghasilkan panas yang cukup untuk
menyalakan bahan bakar yang diinjeksikan ke dalam ruang pembakaran motor.
Motor diesel sering disebut juga motor penyalan kompresi (compression ignition
engines), dapat dilihat pada gambar 2.9 dibawah kerja dari injector.
7. Valve
Valvepoppet (katup) adalah salah satu bagian dari mesin yang berguna
sebagai alat untuk membuka dan menutup, dapat dilihat pada gambar 2.11
bentuk dari valve.Valve poppet atau katup terdiri dari 2 jenis yaitu:
1. Katup masuk (in valve) katup masuk biasa diletakkan disaluran
pemasukkan campuran bahan bakar dan udara atau biasa disebut
intakemanifold. Katup masuk berfungsi sebagai pembuka dan penutup
antara saluran masuk (intake manifold) ke ruang bakar pada mesin.
Untuk membuka dan menutup, katup masuk digerakkan oleh camshaft.
2. Katup buang (ext valve) katup buang biasa di letakkan disaluran
pembangunan gas sisa pembakaran atau biasa disebut exhaust manivold.
Katup buang berfungsi sebagai pembuka dan penutup antara saluran
bahan bakar ke saluran buang (exhaust manivold) kemudian menuju
kesaluran buang.
A. Jaringan Radial
Sistem distribusi dengan pola Radial seperti Gambar di bawah ini Adalah
sistem distribusi yang paling sederhana dan ekonomis. Pada sistem ini terdapat
beberapa penyulang yang menyuplai beberapa gardu distribusi secara radial.
Namun keandalan sistem ini lebih rendah dibanding dengan sistem lainnya.
Kurangnya keandalan disebabkan karena hanya terdapat satu jalur utama yang
menyuplai gardu distribusi, sehingga apabila jalur utama tersebut mengalami
gangguan, maka seluruh gardu akan ikut padam. Kerugian lain yaitu mutu
tegangan pada gardu distribusi yang paling ujung kurang baik, hal ini
dikarenakan jatuh tegangan terbesar ada diujung saluran.
Pada sebuah spindel biasanya terdiri dari beberapa penyulang aktif dan
sebuah penyulang cadangan (express) yang akan dihubungkan melalui gardu
hubung. Pola Spindel biasanya digunakan pada jaringan tegangan menengah
(JTM) yang menggunakan kabel tanah/saluran kabel tanah tegangan menengah
(SKTM). Namun pada pengoperasiannya, sistem Spindel berfungsi sebagai sistem
Radial. Di dalam sebuah penyulang aktif terdiri dari gardu distribusi yang
berfungsi untuk mendistribusikan tegangan kepada konsumen baik konsumen
tegangan rendah (TR) atau tegangan menengah (TM).
E. Sistem Gugus atau Sistem Kluster
Konfigurasi Gugus seperti pada Gambar di bawah ini banyak digunakan
untuk kota besar yang mempunyai kerapatan beban yang tinggi. Dalam sistem ini
terdapat Saklar Pemutus Beban, dan penyulang cadangan.
Dimana penyulang ini berfungsi bila ada gangguan yang terjadi pada salah
satu penyulang konsumen maka penyulang cadangan inilah yang menggantikan
fungsi suplai kekonsumen.
1. Transmisi Manual
Transmisi manual adalah komponen mesin yang berfungsi untuk merubah
kecepatan dan tenaga putar dari mesin ke roda, sehingga dapat digunakan untuk
menggerakkan kendaraan. Seperti telah kita ketahui bahwa transmisi terdiri atas
beberapa tingkat kecepatan, salah satunya adalah sepeda motor atau mobil dengan
4 kecepatan. Bahkan ada juga yang lebih dari 4 kecepatan, bahkan ada yang 5
sampai 6 kecepatan. Tujuan perubahan tingkat kecepatan ini adalah untuk
menghasilkan tenaga dan untuk merubah laju kecepatan kendaraan. Seperti telah
anda ketahui bahwa dalam pengendaraan mobil dan motor setiap tingkat
kecepatan memiliki fungsi yang berbda dalam pengendaraannya. Untuk start awal
kita selalu menggunakan percepatan 1 atau gigi 1, lalu kita rubah kecepatannya
secara bertahap sesuai dengan situasi dan kebutuhan dalam pengendaraan.
Kecepatan tinggi
Prinsip kecepatan tinggi atau menaikkan kecepatan adalah gigi besar
memutarkan gigi kecil. Pada gambar gigi yang besar memiliki 60 mata gigi dan
gigi yang kecil memiliki 30 mata gigi. Gigi yang besar disini memegang peranan
sebagai pemutar dan gigi yang kecil sebagai gigi yang diputar. Jika gigi yang
besar berputar 600 kali, maka gigi yang kecil akan berputar 1200 kali. Untuk
penaikkan kecepatan dari 600 kali menjadi 1200 kali yaitu dengan cara
perhitungan:
Putaran yang dihasilkan = (putaran gigi pemutar x jumlah mata gigi pemutar):
jumlah mata gigi diputar
= (600 x 60) : 30
= 36000 : 30
= 1200
Kecepatan lambat
Prinsip kerja kecepatan lambat adalah gigi kecil memutar gigi yang besar.
Pada gambar gigi yangkecil memiliki jumlah gigi sebanyak 20 mata, sementara
gigi yang besar memiliki jumlah mata gigi sebanyak 80 mata gigi. Gigi kecil
memegang peranan sebagai pemutar dan gigi yang besar sebagai gigi yang
diputar. Jika gigi kecil berputar 100 kali, maka gigi yang besar akan berputar 25
kali. Untuk terjadi penurunan kecepatan putaran dari 100 kali menjadi 25 kali
yaitu dengan cara perhitungan: Putaran yang dihasilkan = (putaran gigi pemutar x
jumlah mata gigi pemutar) : jumlah mata gigi diputar
= (100 x 20) : 80
= 2000 : 80
= 25
Transmisi Tipe Sliding Mesh adalah jenis transmisi manual yang cara kerja
dalam pemindahan gigi dengan cara menggeser langsung roda gigi input dan
outputnya. Transmisi jenis ini jarang digunakan, karna mempunyai kekurangan –
kekurangan :
Perpindahan gigi tidak dapat dilakukan secara langsung/memerlukan waktu
beberapa saat untuk melakukan perpindahan gigi
Hanya dapat menggunakan salah satu jenis roda gigi
Suara yang kasar saat terjadi perpindahan gigi
2. Transmisi Tipe Constant Mesh
Transmisi Tipe Constant Mesh adalah jenis transmisi manual yang cara
kerja dalam pemindahan giginya memerlukan bantuan kopling geser agar terjadi
perpindahan tenaga dari poros input ke poros output. Transmisi jenis constant
mesh antar roda gigi input dan output nya selalu berkaitan, tetapi roda gigi output
melalui mekanisme kopling geser. Transmisi jenis ini memungkinkan untuk
menggunakan roda gigi lebih dari satu jenis.
Transmisi jenis sincro mesh dapat menyamakan putaran antara roda gigi
penggerak (input) dan roda gigi yang digerakkan (output). Kelebihan yang
dimiliki transmisi jenis sincro mesh yaitu :
Pemindahan gigi dapat dilakukan secara langsung tanpa menunggu waktu
yang lama
Suara saat terjadi perpindahan gigi halus
Memungkinkan menggunakan berbagai jenis roda gigi