Anda di halaman 1dari 2

Pembelajaran di kelas akan selalu melibatkan lingkungan hidup siswa terutama untuk

pelestariannya. Di dalam setiap tema buku yang dipelajari memuat unsur Ilmu Pengetahuan Sosial
(IPS) dan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) dengan melibatkan lingkungan yang ada di sekitar siswa
seperti lingkungan keluarga, sekolah dan masyarakat. Pendekatan pada pembelajaran menggunakan
pengalaman yang telah dialami oleh tiap-tiap siswa. Dalam kurikulum 2013, guru menjadi
pembimbing atau fasilitator dan tugas untuk mengembangkan semua mata pelajaran diserahkan
kepada siswa. Hal demikian dilakukan agar anak mencapai keterampilan abad 21 dan anak tidak
bergantung selamanya kepada guru.

Pelestarian lingkungan hidup sering dibahas dalam mata pelajaran IPA dan IPS. Lingkungan hidup
termasuk kepada alam yang harus dijaga sehingga kehidupan sosial tidak terganggu. Mata pelajaran
IPA lebih menonjol pada pelestarian lingkungan hidup yaitu cara merawat alam supaya tidak rusak
oleh ulah manusia. Hal tersebut harus ditanamkan sejak dini sehingga ketika mereka dewasa
mengerti dan dapat melestarikan lingkungan hidupnya dengan baik tanpa menyimpang dari yang
sudah diajarkan kepada mereka.

Tugas guru di dalam kelas sangat penting untuk mempengaruhi siswa untuk melakukan hal yang baik
untuk lingkungannya sendiri. Guru harus memberikan contoh yang baik dan lingkungan sekolah yang
baik sehingga siswa akan terbiasa melakukan hal-hal yang baik yang telah ia lihat di lingkungan
sekolahnya. Siswa tidak akan bingung melakukan hal tersebut ketika di luar sekolah termasuk pada
lingkungan rumah atau masyarakat. Hal tersebut akan dilakukan siswa secara keberlanjutan dan
berkesan dihati siswa, apabila guru melakukan pembelajaran yang mengutamakan pada ketertarikan
siswa dan menarik sehingga anak bisa dapat menerima pembelajaran secara menyuluruh dan dapat
diterapkan pada kehidupannya.

Semakin tahun semakin pesat perkembangan teknologi di dunia ini yang telah mengubah tatanan
kehidupan ini menjadi lebih mudah dilakukannya. Hal demikian sangat cocok untuk digunakan pada
kegiatan pembelajaran untuk digunakan kepada siswa terutama guru akan lebih mudah
mengaksesnya. Jika pembelajaran di kelas mengenai kelestarian lingkungan hidup dilakukan dengan
menggunakan teknologi supaya anak mudah mengerti. Terutama guru harus mempunyai media
teknologi untuk menyampaikan materi secara jelas. Setelah semua alat dan media sudah tersedia
guru membuat video atau gambar yang bisa dipertanggungjawabkan dan bisa dipastikan
keasliannya. Jika guru tidak bisa mengembangkan teknolodi dengan membuat video atau gambar,
guru bisa mencari di jejaring sosial atau website dan sudah terjamin keasliannya. Materi di dalam
video atau gambar harus tersampaikan dengan jelas kepada siswa. Di dalam video atau gambar
harus memuat teks, animasi , dan sesuai materi yang diajarkan.

Pembelajaran pelestarian lingkungan hidup dapat menggunakan literasi digital dengan penayangan
video atau gambar. Setiap mata pelajaran dihubungkan kepada pelestarian lingkungan hidup. Di
dalam video dan gambar tersebut harus memuat pelestarian lingkungan hidup dan dapat
menjembatani pemahaman yang dimiliki siswa dan kondisi lingkungan hidup yang sudah terjadi
pada saat ini. Video atau gambar berisi animasi atau teks yang beragam sehingga anak bisa
menerimanya dengan rinci dan di dalam video dan gambar tersebut harus memuat hal yang baik dan
buruk yang akan menjadi patokan bahwa siswa dapat melakukan hal yang baik dan menjauhi hal
yang buruk. Sesekali guru harus membuat video berkaitan dengan masalah lingkungan sekitar dan
mencari solusinya. Misalkan dalam kelas sedang belajar tentang puisi, guru dapat menggunakan
tema puisi yang berkaitan alam yang harus dijaga dan dirawat. Isi puisi tersebut gambarkan dalam
bentuk video dan beri teks supaya siswa dapat mengerti apa yang disampaikan dalam puisi tersebut
karena mereka bisa membaca secara perlahan dan mengetahui makna dalam puisi tersebut.

Anda mungkin juga menyukai