Anda di halaman 1dari 4

Pendahuluan

Judul buku : Bahasa Indonesia


Pengarang : Hasnah Faizah
Penerbit : Cendikia Insani
Tahun terbit : 2012
Cetakan : keempat
Kota :Pekanbaru
Lembaga penerbit :
Tebal buku :167 + viii Halaman
Garis besar isi buku :
Buku ini terdiri dari 7 bab. Bab I ialah pendahuluan mencakup pentingnya
bahasa, fungsi dan kedudukan bahasa, perkembangan bahasa Indonesia, dan
bahasa Indonesia dewasa ini. Bab II tentang diksi mencakup pengertian diksi,
syarat-syarat diksi, idiom (ungkapan), peribahasa, dan majas. Bab III tentang
ejaan mencakup pengertian dan ruang lingkup. Bab IV tentang tata kata
(morfologi) mencakup bentuk dan makna kata, jenis – jenis kata, dan morfem.
Bab V tentang tata kalimat (sintaksis) yang mencakup pengertian kalimat, pola
dasar kalimat, cirri-ciri unsur kalimat, jenis-jenis kalimat, dan kalimat efektif. Bab
VI tentang paragraf (alenia) mencakup paragraf, struktur paragraf, syarat-syarat
pembentukan paragraf, jenis – jenis paragraf, dan pengembangan paragraf. Bab
VII tentang karangan ilmiah mencakup pengertian karangan ilmiah, jenis – jenis
karangan ilmiah, syarat – syarat karangan ilmiah, ciri – ciri khusus penulisan
karangan ilmiah, dan perbedaan makalah, skripsi, tesis, dan disertasi.
A. Laporan bagian buku
Bab yang saya laporkan dalam laporan bacaain ini adalah bab VI yang
membahas tentang paragraf (alenia). Dalam buku ini penulis menjelaskan bahwa
paragraf (alenia) merupakan kumpulan suatu kesatuan pikiran yang lebih tinggi
dan lebih luas dari pada kalimat. Dalam paragraf terkandung satu unit pikiran
yang didukung oleh semua kalimat dalam kalimat tersebut, mulai dari kalimat
pengenal, kalimat utama atau kalimat topik, dan kalimat penejelas sebagai kalimat
penutup. Penulis juga memberikan contoh paragraf, yaitu:
Sesuai dengan azas praduga tak bersalah, tersangka pada hakiktanya
secara fisikologi sudah dicap terpidana, karena adanya pemberitaan pers yang
mengutif tuduhan jaksa penuntut umum dalam proses pemeriksaan. Memang
jaksa adalah satu – satunya aparat penegak hukum yang mempunyai wewenang
menuduh tersangak melalui tindakan pidana, seperti yang dilakukan polisi.
Bagaimanapun tuduhan jaksa dengan bukti – bukti dan pasal – pasal yang
meyakinkan bahwa tersangka pantas dijatuhkan hukuman. Namun majelis hakim
sesuai dengan kebebasannya yang didasari keyakinan dan kebenaran hukum,
tidak boleh begitu saja tepengaruhi. Hakim harus memberikan keputusanyang
seadil – adilnya. Dalam hal ini dituntut keberanian yang tinggi dan tanggung
jawab yang besar terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
Panjang pendeknya suatu paragraf akan ditentukan oleh banyak sedikitnya
gagasan pokok yang diungkapkan. Bila segi – seginya banyak, memang layak
kalau alenianya sedikit lebih panjang, tetapi seandainya sdikit tentu cukup dengan
beberapa kalimat saja.
Struktur paragraf ada 4, yaitu deduktif, induktif, deduktif dan induktif,
dan deskriptif atau naratif. Deduktif ialah paragraf yang dimulai oleh kalimat inti,
kemudian diikuti uraian, penjelasan arhumentasi, dan sebagainya. Induktif ialah
kabalikan dari pada pola yang bersifat deduktif. Deduktif dan induktif ialah
gabungan dari pola deduktif dan induktif. Deskriptif atau naratif ialah pola yang
gagasan pokoknya tidak terbatas hanya dalam satu kalimat saja, inti persoalannya
akan didapati pada hamper semua kalimat pada paragraf tersebut.
Syarat – syarat pembentukan paragraf ialah :
1. Kesatuan, Setiap alenia hanya mengandung satu gagasan pokok atau satu
topik.
2. Koherensi, adanya hubungan yang harmonis yang meperlihatkan kesatuan
kebersamaan antara satu kalimat dengan kalimat yang lainnya dalam sebuah
alenia.
3. Perkembangan paragraf, harus dijaga agar jangan sampai mengembang
kearah yang tidak relevan untuk menjelaskan gagasan pokok.
Jenis – jenis paragraf (alenia) :
1. Paragraf pembuka
Paragraf pembuka berperan sebagai pengentar untuk sampai kepada
masalah yang akan diuraikan. Paragraf pembuka mempunyai dua kegunaan, yaitu
selain supaya menarik perhatian pembaca, juga berfungsi menjelaskan tentang
tujuan dari penulis itu.
2. Paragraf penghubung
Paragraf penghubung adalah semua paragraf yang terdapat antara paragraf
pembuka dan paragraf penutup. Sifat paragraf penghubung tergantung dari jenis
karangannya. Dalam jarangan yang bersifat deskriotif, naratif, atau biografi dan
eksposisi, alenia penghubung harus disusun berdasarkan suatu perkembagan yang
logis.
3. Paragraf penutup
Paragraf penutup dimaksudkan untuk mengakhiri karangan atau bagian
karangan. Paragraf harus merupakan suatu kesimpulan yang bulat yang betul –
betul mengakhiri uraian itu, serta dapat menibulkan banyak kesan kepada para
pembacanya.
Dalam bab ini penulis juga menjelaskan tentang pengembangan paragraf.
Dalam pengembangan paragraf ada dua persoalan utama yaitu :
1. Kemampuan memperici secara maksimal gagasan utama paragraf ke
dalam gagasan – gagasan bawahan.
2. Kemampuan mengurutkan gagasan – gagasan bawahan ke dalam suatu
urutan teratur.
Gagasan utama biasanya didukung oleh kalimat topic. Gagasan – gagasan
bawahan dapat didukung masing – masing oleh sebuah kalimat atau lebih. Ada
juga kemungkinan bahwa semua gagasan bawahan sudah tercakup dalam kalimat
topik.
Contoh :
Kerangka paragraf
Gagasan pokok : Keindahan alam di Batu Malang
Gagasan penunjang : - manusia telah mengubah segala – galanya.
- hutan, sawah, dan ladang tergusur
- pohon tidak ada
- Pagar bunga sudah diganti
- Gedung mewah dibangun
Metode – metode pengembangan paragraf sesuai dengan dasar pembentukan
alenia.
1. Klimaks dan Anti – Klimaks
Klimaks ialah suatu gagasan utama diperinci dengan sebuah gagasan
bawahan yang diangkap paling rendah kedudukannya. Variasi dari klimaks adalah
anti – klimaks, yaitu penulis mulai dari suatu gagasan atau tema yag dianggap
paling tinggi kedudukannya.
2. Sudut Pandang
Sudut pandang adalah tempat dari mana seorang pengarang melihat sesuatu.
Sudut pandang inilah yang bisa dikatakan membentuk bahan mentah menjadi
suatu karangan, ia membantu merumuskan maksud penulis dan membatasi pokok
yang akan digarpnya.
3. Perbandinga dan Pertentangan.
Perbandingan dan petentangan adalah suatu cara seorang pengarang
menunjukkan kesamaan atau perbedaan antara dua orang, objek, atau gagasan
dengan bertolak dari segi – segi tertentu.
4. Analogi
Analogi merupakan perbandingan yang sistematis dari dua hal yang
berbeda, tetapi dengan memperlihatkan kesamaan fungsi dari dua hal tersebut
sebagai ilustrasi.
5. Proses
Proses merupakan suatu urutan dari tindakan – tindakan atau perbuatan –
perbuatan untuk menciptakan atau menghasilkan sesuatu, atau urutan dari sesuatu
peristiwa atau kejadian.
6. Sebab – Akibat
Sebab bisa bertindak sebagai gagasan utama, sedangkan akibat sebagai
perincian pengembangannya. Tetapi dapat juga terbalik.
7. Umum – Khusus
Cara umum – khusus dan khusus – umum merupakan cara yang paling
umum untuk mengembangkan gagasan – gagasan dalam sebuah alenia secara
teratur.
8. Klasifikasi
Klasifikasi adalah sebuah proses untuk mengelompokkan gagasan –
gagasan yang dianggap mempunyai kesamaan – kesamaan tertentu
9. Definisi
Definisi dalam pembentukan sebuah alenia adalah usaha pengarang untuk
memberikan keterangan atau arti terhadap sebuah istilah atau hal.

B. Komentar
Menurut Saya pembahasan dari buku yang berjudul Bahasa Indonesia ini
cukup baik karena dalam penjelasan – penjelasannya di lengkapi dengan contoh
sehingga mempermudah pembaca untuk memahami. Bahasa yang digunakan
dalam buku ini mudah dimengerti. Hanya saja tidak di lengkapi dengan tes – tes
formatif untuk megetahui seberapa besar tingkat pemahaman terhadap materi
yang telah di jelaskan per Bab. Buku ini juga masih ada kesalahan dalam
pengetikan.

C. Rujukan Pembanding
Rujukan pembanding dari buku yang saya laporkan adalah buku Bahasa
Indonesia karangan Widjono Hs. Pada buku ini materi mengenai paragraf terdapat
pada topik ke-7, Widjono Hs memulai dengan indikator pembelajaran.
Selanjutnya Widjono Hs menjelaskan mengenai pengertian paragraf, pikiran
utama dan kalimat topik, Syarat paragraf yang baik, pengembangan paragraf,
Paragraf berdasarkan fungsi, dan paragraf akademik. Materi yang disampaikan
dalam buku widjono Hs ini lebih lengkap serta dibahas dengan terperinci.
Penjelasan – penjelasan pada buku ini terdapat contoh – contoh. Buku karangan
Widjono Hs dilengkapi dengan latihan dan tugas mandiri. .

D. Penutup
a. Manfaat
Pembahasan mengenai paragraf ini sangat bermanfaat bagi mahasiswa.
Dengan pembahasan ini mahasiswa dapat mengetahui pengertian paragraf,
mangaplikasikan syarat – syarat paragraf, membuat berbagai jenis paragraf,
menganalisi paragraf, menggunakan konsep – konsep paragraf secara cepat, dan
menulis paragraf akademik serta esai akademik. Dengan mempelajari paragraf ini
mahasiswa dapat menjadi lebih menghargai karya orang lain.
b. Kritik
Akan lebih baik lagi jika buku ini dilengkapi dengan Indikator
pembelajaran serta latihan dan tugas mandiri. Karena pada buku ini masih banyak
kesalah dalam pengetikan, akan lebih baik lagi dilakukan penyuntingan sebelum
buku ini diterbitkan.

Anda mungkin juga menyukai