Anda di halaman 1dari 14

ASUHAN KEPERAWATAN

KEPERAWATAN GAWAT DARURAT


PADA NY.T DENGAN KASUS POST SC
DI RSUD Dr.H.SOEMARNOSASTROATMODJO KUALA KAPUAS

DISUSUN OLEH :

NAMA : ARUM EKA WULANDARI


NIM : 11409718004
TINGKAT : IIIA
SEMESTER : V (LIMA)

AKADEMI KEPERAWATAN KESDAM VI/TANJUNGPURA


BANJARMASIN
2021
LEMBAR PERSETUJUAN

NAMA MAHASISWA : ARUM EKA WULANDARI

NIM : 11409718004

TINGKAT : III A

Saya yang bertanda tangan di bawah ini telah menyelesaikan Asuhan Keperawatan dengan
kasus Post Sc dengan hipertensi di RSUD.Dr. H. SOEMARSONO SOSTROATMODJO
Kapuas

Kapuas, Januari 2021

MAHASISWA

Arum Eka Wulandari

Nim. 11409718004

Mengetahui:

DOSEN PEMBIMBING PEMBIMBING LAHAN

Wahyu Asnuriyati S.Kep.MM Hikmayanti, S.Kep,Ns.,MM

Nip. 198108312000122001
ASUHAN KEPERAWATAN UMUM

1. PENGKAJIAN

A. Identitas Pasien
Nama : Ny.T

Umur : 56 tahun

Jenis Kelamin : Perempuan

Pendidikan : SMP

Pekerjaan : IRT

Agama : Islam

Suku / Bangsa : Banjar/ Indonesia

Status Perkawinan : Menikah

Alamat : Jl. Cilik riwut

Ruangan Dirawat : Ruang Nifas

Tanggal Masuk RS : 12/1/2021

No. Register : 06231**

Diagnosa Medis : Post Op Sc

B. Identitas Penanggung Jawab


Nama : Tn. S

Umur : 60 tahun

Jenis Kelamin : Laki- laki

Pendidikan : SD

Pekerjaan : Swasta

Agama : Islam

Alamat : Jl. Cilik riwut

Hubungan Dgn Pasien : Suami


C. Riwayat Penyakit
1. Keluhan Utama : Pasien mengatakan nyeri pada abdomen bagian bawah
akibat post sc.
P : klien mengatakan nyeri pada bagian bawah akibat pembedahan

Q : nyeri seperti tertusuk tusuk

R : nyeri pada abdomen bagian bawah

S : skala nyeri 5 (1-10)

T : nyeri saat dibuat gerak

2. Riwayat Penyakit Sekarang

Pasien mengatakan dengan keluhan pasien lemas dan sudah keluar air
ketuban, sudah kontraksi dan bayi juga aktif. Pasien mengatakan karena
pasien lemah tidak kuat mengejan dan tekanan darah tinggi lalu diberikan
tindakan persalinan secara SC untuk mengeluarkan bayinya lalu pasien di
pindahkan ke Ruang Nifas bersama anaknya. Dan ini adalah kehamilan
ketiga dengan keadaan bayi dalam keadaan sehat BB : 2800 gram PB : 48
cm LK 33 cm. Pasien mengeluh nyeri pada abdomen bagian bawah.

3. Riwayat penyakit dahulu


G3P2A0
Tah Keadaa
Umur Penyulit/
Ham un Jenis Jenis n bayi
kehamila komplika Penolong BB
il ke- lahir kelamin partus
n si
bayi

200 perempu Sehat


1 Normal 38 Tdk ada DK 2,8
0 an

201 Laki – sehat


2 Normal 37 Tdk ada Bidan 3
2 laki

202 Sekaran sehat


3 sc 37 - dokter 2,8
1 g
4. Riwayat penyakit keluarga :
Klien Mengatakan menggunakan Suntik KB 1 bulan

Genogram

Keterangan :

: laki-laki

: perempuan

: klien

: tinggal serumah

: meninggal

D. Pemiriksaan Fisik ( Saat Pengkajian)


1. Keadaan Umum
Kesadaran pasien compos mentis atau sadar sepenuhnya pasien dapat
menjawab pertanyaan dari perawat, pasien tampak meringis Pasien susah untuk
bergerak karena merasa nyeri setelah post operasi dibagian bawah abdomen dan
dipasang infus di lengan kanannya
TD : 150/100 mmHg, RR : 24x/menit, N : 87x/menit, T : 37,8OC.

2. Kulit
Kulit pasien tampak cukup bersih, turgor kulit kembali keawal > 3 detik, terdapat
lesi/luka yang pada perineum pasien, terdapat stretch mark pada bagian perut
pasien, tekstur kulit pasien terasa lembut sedikit kasar, integritas kulit pasien
tampak cukup baik, warna kulit pasien tampak kuning langsat, kelembaban kulit
pasien lembut sedikit kering dan tidak ada keluhan lain yang di rasakan pasien.

3. Kepala dan Leher


Kepala dan leher pasien tampak cukup bersih, tidak terdapat luka pada kepala
dan leher pasien, pasien mengatakan tidak ada merasa pusing, fungsi pergerakan
kepala dan leher pasien cukup baik karena pasien dapat menggerakkan kearah
kanan dan kiri, tidak terdapat kelenjar gondok/thyroid dan tidak ada keluhan lain
yang di rasakan pasien.

4. Mata (Penglihatan)
Mata pasien tampak cukup bersih, konjungtiva tampak tidak anemis atau
berwana merah muda, pupil pasien normal karena refleks terhadap cahaya, sklera
pasien tampak berwarna putih, fungsi penglihatan pasien cukup baik, tidak
terdapat strabismus, tidak ada peradangan dan perdarahan, pasien tidak memakai
alat bantu penglihatan seperti kacamata, dan tidak ada keluhan lain yang di
rasakan pasien.

5. Hidung (Penciuman)
Hidung pasien tampak bersih, tidak terdapat pembengkakan pada hidung
pasien, tidak ada peradangan dan perdarahan pada hidung pasien, mukus/sekret
tampak normal, fungsi penciuman pasien cukup baik karena pasien dapat
membedakan aroma minyak kayu putih dan teh dengan mata tertutup dan tidak
ada keluhan lain yang di rasakan pasien.

6. Telinga (Pendengaran)
Telinga pasien tampak cukup bersih, struktur telinga pasien normal, tidak ada
peradangan dan perdarahan pada telinga pasien, fungsi pendengaran pasien
cukup baik, tidak terdapat serumen/cairan yang keluar dari telinga pasien dan tidak
ada keluhan lain yang di rasakan pasien.

7. Mulut (Pengecapan)
Mulut pasien tampak cukup bersih, keadaan gigi pasien normal, keadaan
mukosa/selaput lendir pada mulut pasien cukup baik, fungsi pengecapan pasien
cukup baik karena pasien dapat membedakan rasa manis, pahit dan asam, tidak
terdapat peradangan dan perdarahan pada mulut pasien, fungsi bicara pasien
cukup baik dan tidak ada keluhan lain yang di rasakan pasien.
8. Dada (Pernafasan dan Sirkulasi)
Dada pasien tampak cukup bersih, gerakan dada tampak simetris, pola
pernafasan pasien tampak normal, frekuensi pernafasan pasien normal, bunyi
nafas pasien terdengar vesikuler atau normal, tidak terdapat sianosis, saat di
lakukan Capilary Reflling Time (CRT) atau memberikan tekanan pada bagian kuku
pasien dalam waktu 5 detik cepat kembali memerah atau kembali < 2 detik, pasien
tampak tidak batuk, retraksi dinding dada pasien tampak normal, tidak terdapat
luka/perdarahan pada dada pasien, pasien mengatakan tidak merasa nyeri pada
dadanya dan tidak ada keluhan lain yang di rasakan pasien.

9. Abdomen
Terdapat nyeri tekan pada abdomen bagian bawah setelah post op sc, tidak ada
benjolan dan keluhan lainnya.

10. Ekstremitas Atas dan Bawah


Pada ekstremitas atas pasien terlihat di tangan kanannya terpasang infus RL 20
tpm, kuku pasien terlihat pendek dan tampak bersih, turgor kulit tampak cukup
baik, tidak ada kelainan dan keluhan pada ekstremitas atas pasien, akral teraba
hangat. Pada ekstremitas bawah pasien turgor kulit tampak cukup baik, kuku
pasien terlihat pendek dan tampak bersih, tidak ada kelainan dan keluhan pada
ekstremitas bawah pasien, akral teraba hangat.

11. Genetalia
Pasien mengatakan genetalianya cukup bersih, terdapat perdarahan karena
pasien masih mengalami periode nifas, pasien mengatakan lochea atau warna
darah pasca melahirkannya berwarna merah muda, dan tidak ada keluhan lain
yang di rasakan pasien.

A. Pola Kebiasaan Sehari-Hari


1. Pola Persepsi Kesehatan Dan Pemeliharaan Kesehatan
Pasien mengatakan sudah mengetahui dan mengerti akan penyakit yang di
deritanya. Biasanya jika ada anggota keluarganya yang sakit ia akan membeli obat
ke warung/pergi ke puskesmas dan jika sakitnya semakin parah akan membawa
ke rumah sakit.

2. Nutrisi Dan Cairan Tubuh


Pasien mengatakan sebelum di rawat di rumah sakit ia makan 2-3 x dalam
sehari dengan porsi sedang. Nafsu makan cukup baik namun pada saat hamil 4
bulan pasien kurang nafsu makan karena ia mual dan muntah. Pasien minum 6-7
gelas dalam sehari yang di selingi minum susu. Dan setelah di rawat di rumah sakit
pasien mengatakan 1-2 x dalam sehari dengan porsi sedang, nafsu makan pasien
cukup baik, dan minum 4-5 gelas dalam sehari.

3. Pola Eliminasi
Pasien mengatakan sebelum di rawat di rumah sakit BAB 1 x dalam sehari
dengan konsistensi kadang lunak kadang keras, warna kuning dan bau yang khas.
Pasien mengatakan selama hamil BAK lebih sering terutama pada trimester 3 yaitu
7-9 x dalam sehari dengan warna kuning jernih dan bau yang khas. Dan setelah di
rawat di rumah sakit pasien tidak BAB dan BAK pasien 500 cc.

4. Pola Aktivitas-Latihan
Pasien mengatakan sebelum di rawat di rumah sakit dan selama hamil ia masih
mengurus rumah rumah tapi dengan hati-hati dan tidak terlalu capek. Dan setelah
di rawat di rumah sakit pasien di bantu sepenuhnya oleh suaminya karena merasa
letih dan lemah. Pasien juga mengatakan tidak banyak bergerak karena masih
takut dengan luka jahitannya dan pasien masih merasakan nyeri.

5. Pola Istirahat Dan Tidur


Pasien mengatakan sebelum di rawat di rumah sakit ia tidur pada malam hari
kurang lebih 8 jam dari jam 21.00 - 04.30 dan tidur pada siang hari kurang lebih 2-
3 jam. Dan setelah di rawat di rumah sakit ia tidak bisa tidur saat hendak
melahirkan namun setelah melahirkan anaknya ia bisa tidur pada malam hari
selama 6 jam dan pada siang hari selama 30 menit sampai 1 jam dalam sehari

6. Pola Persepsi Kognitif


Pasien mengatakan sudah mengetahui dan mengerti akan sakit yang di
deritanya.

7. Pola Persepsi Terhadap Diri


Pasien mengatakan tidak merasa terganggu dengan sakit yang di deritanya
karena ia percaya sakitnya suatu saat pasti akan sembuh.
8. Pola Hubungan-Peran
Pasien mengatakan ia masih berinteraksi dengan pasien di dekat bed nya
walaupun masih memakai masker dan menjaga jarak dengan orang lain karena
masih pandemi covid-19, pasien tampak antusias saat di tanyai oleh perawat, dan
pasien memiliki orang terdekat yaitu suami dan adiknya.

9. Pola Seksual
Pasien mengatakan menstruari teratur sebelum ia hamil, tidak pernah ada
riwayat pemeriksaan pap-smear dan perawatan payudara, kebutuhan pemenuhan
seksual pasien terpenuhi karena px sudah memiliki1 anak perempuan.

10. Pola Stress-Koping


Pasien mengatakan terjadi perubahan pada sakit sebelumnya, pandangan
terhadap masa lalu dan masa depan cukup baik, dan sakit dapat mengatasi
masalah dengan baik tanpa kekerasan.

11. Pola Kepercayaan Dan Nilai Keyakinan


Pasien mengatakan ibadah terpenuhi dan pasien masih percaya pada Tuhan
Yang Maha Esa, pasien menerima keadaan saat ini mengenai penyakit yang di
deritanya dan memiliki keyakinan untuk sembuh.

E. Prosedur Diagnostik

NO. HARI/TANGGAL JENIS PEMERIKSAAN NILAI NORMAL HASIL


1. 13-01-2021 Rapid Test Non Reaktif Non Reaktif
2. 13-01-2021 SGOT 5-40 20
3. 13-01-2021 SGPT 7-56 18
4. 13-01-2021 Ureum 6-21 18,3
5. 13-01-2021 Kreatinin 0,5-1,1 0,33
6. 13-01-2021 GDS < 200 mg/dl 150

II. ANALISA DATA

No Data Objektif / Subjektif Etiologi Masalah


DS : Luka post sc Nyeri akut
1. - Klien
mengatakan nyeri pada
terputusnya jaringan
bagian abdomen bekas inkontuinitas
post op
P : klien mengatakan nyeri pada injury fisik
bagian bawah akibat (pembedahan )
pembedahan
Q : nyeri seperti tertusuk tusuk
R : nyeri pada abdomen bagian
bawah
S : skala nyeri 5 (1-10)
T : nyeri saat dibuat gerak
DO :
- Adanya
nyeri tekan pada bagian
bawah abdomen
- Pasien
tampak menyeringai
- Ttv:
- TD:
150/100 mmHg
- N :
87x/menit
- RR:
24X/menit
- S : 37,8 OC

2. DS : penurunan Hambatan
- Klien mengatakan ke 2 kemampuan fungsi mobilitas fisik
kakinya lemah, jika otot
kakinya digerakkan
DO:
- Klien tampak kesulitan Efek anestesi
bergerak
- Klien hanya berbaring
ditempat tidur
- Kekuatan otot 5,5,4,4,
- TTV:
TD : 150/100 mmHg
- N :
87x/menit
- RR:
24X/menit
- S : 37,8 OC

III. DAFTAR MASALAH

Tanggal
No Diagnosa Keperawatan Tanggal Muncul
Teratasi
1. Nyeri akut berhubungan dengan 12/1/2021 14/1/2021
injury fisik (pembedahan)
2. Hambatan mobilitas fisik 12/1/2021 14/1/2021
berhubungan dengan efek
anestesi

IV. RENCANA KEPERAWATAN

N Diagnosa Tujuan & Kriteria Intervensi Rasional


o Keperawatan Hasil
1. Nyeri akut Tujuan : 1. Gunakan 1. Untuk
berhubungan Setelah dilakukan
komunikasi mengenali dan
dengan injury tindakan
fisik keperawatan trapiutik mengetahui
(pembedahan) 3x5 jam nyeri
dapat berkurang untuk pengetahuan
mengetahui nyerinya
kriteria hasil :
pengalaman 2. Untuk menen
a. Klien nyeri klien. tukan
diharapkan 2. Kaji sumber penyebab
mampu nyeri nyeri yang
menge nali 3. Anjurkan dirasakan klien
nyeri. tehnik 3. Relaksasi
b. Menyatakan relaksasi mem bantu
nyaman 4. Tingkatkan mengurangi
setelah nyeri istirahat dan rasa nyeri
berkurang. tidur. 4. Istirahat dan
5. Perhatikan tidur berguna
lingkungan untuk
yang dapat kesehatan
mempengaru klien
hi nyeri 5. Untuk
mengurangi
rasa nyeri
2. Hambatan tujuan keperawatan 3 1. kaji 1. Agar klien
mobilitas fisik x 5 jam dapat pengaruh peraya dan
berhubungan melakukan mobilisasi aktivitas mudah
dengan efek sesuai dengan terhadap melakukan
anestesi kriteria hasil : kondisi pengkajian
1. klien mampu luka klien 2. Aktivitas
mengatakan 2. Atur tempat mempengaruhi
aktivitas seara tidur kondisi luka
mendiri semifowler pos op.
2. dapat melakukan 3. Anjurkan 3. Pengaturan
mobilisasi untuk tempat tidur
3. klien mampu melakukan yang nyaman
melakukan gerakan mengurangi
perawatan diri kaki rasa nyeri klien
4. Anjurkan 4. Mengistirahatk
klien untuk an klien secara
istirahat optimal

V. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN

No Hari / Tanggal Diagnosa Keperawatan Implementasi


1. selasa Nyeri akut berhubungan dengan 1. Menggunakan
13/1/2021 injury fisik (pembedahan)
komunikasi
terapeutik untuk
mengetahui
pengalaman nyeri
klien.
2. Mengkaji sumber
nyeri
3. Menganjurkan tehnik
relaksasi
4. Meniingkatkan
istirahat tidur.
5. Perhatikan
lingkungan yang
dapat mempengaruhi
nyeri

2. selasa Hambatan mobilitas fisik 1. Kaji pengaruh


13/1/2021 berhubungan dengan efek
aktivitas terhadap
anestesi
kondisi luka klien
2. Atur tempat tidur
semifowler
3. Anjurkan untuk
melakukan gerakan
kaki
4. Anjurkan klien untuk
istirahat

VI. CATATAN PERKEMBANGAN

No Hari / Jam Diagnosa Perkembangan


Tanggal Keperawatan
1. Rabu 10.00 Nyeri akut S:
14/1/2021 wib berhubungan dengan - Klien mengatakan
injury fisik nyerinya berkurang
(pembedahan) dibagian abdomen
bawah bekas luka
post op
P : nyeri pada bagian
bawah akibat
pembedahan
Q : nyeri seperti
tertusuk tusuk
R : nyeri pada
abdomen bagian
bawah
S : skala nyeri 5 (1-
10)
T : nyeri saat dibuat
gerak

O :
- Adanya nyeri tekan
pada bagian bawah
abdomen
- Pasie
n tampak
menyeringai
- TTV:
TD: 150/100 mmHg
N : 87x/menit
RR: 24X/menit
S : 37,8 OC
A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi

2. Rabu 10.00 Hambatan mobilitas S:


14/1/2021 wib fisik berhubungan - Klien mengatakan
dengan efek anestesi
ke 2 kakinya
perlahan sudah bisa
digerakkan.
O:
- Klien tampak sudah
menggerakkan
kakinya perlahan
- Kekuatan otot
5,5,4,4,
- TTV:
TD : 150/100 mmHg
N : 87x/menit
RR: 24X/menit
S : 37,8 Oc

A : masalah teratasi
sebagian
P : lanjutkan intervensi

Anda mungkin juga menyukai