Anda di halaman 1dari 11

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Crushing
Crushing merupakan suatu proses yang bertujuan untuk memperkecil ukuran
material, crushing biasanya dilakukan dengan proses kering. Crushing dibagi
menjadi 3 tahap yaitu :
1. Primary Crushing merupakan Merupakan peremukan tahap pertama, alat
peremuk yang biasanya digunakan pada tahap ini adalah Jaw Crusher dan
Gyratory Crusher. Umpan yang digunakan biasanya berasal dari hasil
penambangan dengan ukuran berkisar 1500 mm, dengan ukuran setting
antara 30 mm sampai 100 mm. Ukuran terbesar dari produk peremukan
tahap pertama biasanya kurang dari 200 mm.
2. Secondary Crushing merupakan peremukan tahap kedua alat peremuk
yang digunakan adalah jaw crusher kecil, gyratory crusher ukuran kecil,
cone crusher, hammer mill dan roll. Umpan yang digunakan berkisar 150
mm, dengan ukuran antara 1,25 mm sampai 25,4 mm
3. Fine crushing merupakan peremukan tahap lanjutan dari secondary
crushing, alat yang digunakan adalah rolls, dry ball mills, disc mill,
dan ring mills. Umpan yang biasanya digunakan kurang dari 25,4
mm. Untuk memperkecil material hasil penambangan yang
umumnya masih berukuran bongkah digunakan peremuk.

2.2 Alat-Alat Primary Crushing


Adapun alat-alat yang digunakan pada priary crushing adalah sebagai
berikut :
2.2.1 Jaw Crusher
Jaw Crusher merupakan suatu mesin atau alat yang banyak digunakan dalam
industri dibidang pertambangan, bahan bangunan, kimia, metalurgi dan
sebagainya. Sangat cocok untuk penghancuran primer dan sekunder dari
semua jenis mineral dan batuan dengan kekuatan tekan sekitar 320 MPa,

2
3

seperti bijih besi, bijih tembaga, bijih emas, bijih mangan, batu kali, kerikil,
granit, basalt, kuarsa, diabas , dan bahan galian lainnya. Jaw crusher 
mempunyai keunggulan struktur sederhana diantaranya adalah sebagai
berikut:
1. kinerja stabil,
2. perawatan mudah
3. menghasilkan partikel akhir dan rasio penghancuran tinggi.
Jadi jaw crusher merupakan salah satu mesin penghancuran paling penting
dalam lini produksi penghancuran batu.

Gambar 2.1
Jaw Crusher
Berikut ini adalah bagian-bagian dari alat Jaw Crusher beserta keterangan
dan penjelasannya:
1. Fixed Jaw Plate adalah bagian yang tidak bergerak berfungsi untuk
menahan pada saat bagian yang lain bergerak menekan batuan.
2. Guard Sheet adalah dinding yang bergerak dan bersifat kasar yang
digunakan untuk menumbuk dan menghancurkan bahan.
3. Kinetic jaw plate adalah bagian yang bergerak dan fungsinya untuk
memberikan tekanan pada batuan.
4. Active jaw adalah bagian yang membuat kinetic jaw dapat bergerak.
5. Toggle Plate adalah seperti baut pecah, digunakan mengerakkan alat
penghancur.
6. Adjust Seat adalah bagian yang digunakan untuk mengatur naik turunnya
dinding penghancur.
7. Adjustable wedge adalah bagian penyesuai gerakan pada saat alat bekerja.
4

8. Spring adalah digunakan untuk menggerakkan toggle plate.


9. Fly wheel adalah roda yang berputar pada saat bekerja.
10. Frame adalah bagian pelindung luar atau penutup.
11. Eccentric shaft adalah poros yang berputar dan menyebabkan alat
bergerak.
12. Bearing adalah bagian yang berfungsi sebagai bantalan bagi eccentric
shaft.
13. Belt pulley wheel adalah sabuk yang menggerakkan roda dan di
hubungkan ke motor penggerak.

Cara kerja jaw crusher mengandalkan kekuatan motor . Melalui roda motor, poros
eksentrik digerakkan oleh sabuk segitiga dan slot wheel untuk terdiri dari jaw
plate, jaw plate yang bergerak dan side-lee board dapat dihancurkan dan
diberhentikan membuat jaw plate bergerak seirama. Oleh karena itu, material
dalam rongga penghancuran yang melalui pembukaan pemakaian.

kerja alat ini adalah dengan menggerakan salah satu jepit, sementara jepit yang
lain diam. Tenaga yang dihasilkan oleh bagian yang bergerak mampu
menghasilakn tenaga untuk menghancurkan batuan yang keras. Kapasitas jaw
crusher ditentukan oleh ukuran crusher.Alat pemecah rahang ini terutama dipakai
untuk memecah bahan olahan berupa bijih-bijih atau batu-batu. Bahan olahan ini
ini dipecah diantara dua rahang besi atau baja. Konstruksinya mempunyai
sepasang rahang yang satu diam dan yang satunya bergerak maju mundur ( bolak-
balik ). Proses pemecahan bahan olahan dari pemecah rahang ini berlangsung
berkala dengan cara tekanan & potongan.

2.2.2 Gyratory Crusher


Gyratory Crusher adalah salah satu jenis utama penghancur primer di tambang
atau pabrik pengolahan bijih. Crusher gyratory ditetapkan dalam ukuran baik oleh
gape dan diameter mantel atau dengan ukuran pembukaan penerima. Crusher
gyratory dapat digunakan untuk menghancurkan primer atau sekunder.
5

Gambar 2.2
Gryratory crusher
  

Berikut ini adalah


bagian dari gyratory crusher beserta keterangannya :
1.  Mainshaft Assembly(poros utama) adalah merupakan poros utama untuk
menggerakkan crusher agar dapat berputar.
2.  Mainshaft position indicator adalah indicator poros utama untuk
mengetahui apakah poros utama berputar atau tidak.
3.  Top shell Assembly adalah dinding rumah atau chasing rumah yang
berfungsi untuk menumbuk bahan galian yang akan di hancurkan.
4.  Hydrolic Cylinder Assembly adalah silinder pegas yang digunakan untuk
menahan poros utama agar poros utama tidak pecah pada saat proses
penghancuran.

Crusher jenis ini mempunyai kapasitas yang lebih besar jika dibandingkan dengan


jaw crusher. Gerakan dari gyratory crusher ini berputar dan bergoyang sehingga
proses penghancuran berjalan terus menerus tanpa selang waktu. Berbeda dengan
jaw crusher yang proses penghancurannya tidak continue, yaitu pada waktu swing
jaw bergerak ke belakang sehingga ada material-material yang tidak mengalami
penggerusan. Karakteristik penting pada gyratory Crusher yaitu :
1. Ukuran partikel yang menurun
2. Perubahan permukaan luar crusher pada bagian kerucut
3. Permukaan mantel menjadi lebih sejajar
6

Terdapat beberapa jenis gryratory crusher adalah sebagai berikut :


1. True Gyratory alat ini menggunakan energi sebesar 5-750 Kw memiliki
rata-rata rasio reduksi 8:1
2. Gyradisc alat ini menggunakan enerfi sebesar 100-400 Kw dan memiliki
rasio reduksi berkisar 2:1 – 4:1

2.3 Alat-Alat Secondary Crusher


Adapun alat-alat yang digunakan pada secondary crusher adalah sebagai
berikut :
2.3.1 Cone Crusher
Cone crusher termasuk dalam jenis gyratory crusher namun digunkan pada
tahap selanjutnya yaitu secondary crusher. Pada ore crusher material akan
diperkecil lagi. Diameter cone yang digunakan pada cone crusher biasanya
berkisaran 600-3050 mm. Pada tahap ini rasio reduksi yang diperoleh 61-81.
Daya atau yang digunakan sebesar 22-600 Kw.

Gambar 2.3
Cone Crusher
Berikut ini adalah bagan dari cone crusher beserta penjelasannya :

1. Eccentric rotation adalah poros untuk memutarkan cone yang


berbentuk seperti kerucut yang diletakkan secara vertical.
2. Cone adalah alat yang digunakan untuk menghancurkan bahan yang
dimana  cone ini berbentuk seperti kerucut.
7

3. Feed adalah lubang yang digunakan untuk memasukkan bahan yang


akan dihancurkan
4. Discharge adalah lubang yang digunakan untuk mengeluarkan bahan
yang telah dihancurkan.
5. Crushing chamber adalah gerigi yang terdapat pada cone yang
berfungsi untuk menghancurkan bahan.
6. Concaves adalah dinding yang terdapat pada cone crusher yang
dimana dinding ini digunakan untuk tempat tumbukan untuk
menghancurkan bahan

Bahan galian akan di masukkan kedalam cone crusher melalui bagian atas.


Kemudian bahan tersebut akan di tumbuk oleh concaves yaitu dinding yang
terdapat pada cone crusher dan crushing chamber. Proses tumbukan tersebut akan
terus berlangsung hingga bahan tersebut hancur menjadi ukuran yang lebih kecil
dari semula. Setelah bahan tersebut telah bereduksi menajdi ukuran kecil, maka
bahan tersebut akan keluar dari cone crusher melalui lubang discharge.

Cone Crusher digunakan dalam industri metalurgi, konstruksi, pembangunan


jalan, kimia dan industri fosfat. Cone crusher tepat untuk batu dan bijih keras dan
setengah keras, seperti bijih besi, bijih tembaga, batu kapur, kuarsa, granite,
gritstone, dan sebagainya. Tipe dari lubang crushing disesuaikan dengan
bijih. Standard type digunakan untuk PYZ (penghancuran sekunder);
middle type untuk PYD (penghancuran tersier); short-head type untuk
penghancuran pertama dan kedua.

2.3.2 Hammer Mill


Hammer mill dipakai dalam proses grinding untuk memperkecil produk dari
secondary crushing dengan ukuran umpan yang diperbolehkan adalah kurang dari
satu inch. Alat ini merupakan satu-satunya alat yang berbeda cara
penghancurannya dibandingkan alat grinding lainnya. Pada hammer mill proses
penghancuran menggunakan shearing stress, sedangkan pada secondary crushing
lainnya menggunakan compressive stress.
8

Gambar 2.4
Hammer Mill

Bagian – bagian alat dari hammer mill :


1. Hopper, sebagai bak penampung material yang akan direduksi.
2. Revolving disk, sebagai tempat duduknya palu (hammer) yang dihubungkan
dengan mesin penggerak dengan perantara sabuk.
3. Palu (hammer), sebagai pemecah umpan (feed) yang masuk.
4. Riffle (penyekat), sebagai pengatur banyaknya umpan yang masuk.
5. Screen, sebagai penyaring untuk memisahkan material yang berbentuk ½
lingkaran dan terletak pada bagian bawah hammer mill.
6. Discharge, sebagai tempat keluarnya poduksi hasil reduksi.

2.3.3 Roll Crusher


Roll Crusher adalah  type crusher dengan sistem gilas rotary dengan kecepatan
rpm yang realatif  lebih rendah dari impact crusher  yaitu sekitar 300 rpm dan
memiliki kapasitas produksi yang  jauh lebih besar. Unjuk kerja dari mesin
Roll Crusher ini bergantung pada jenis / kualiatas material gigi gilasnya, ukuran
shaft dan ukuran Roda nya, yang semuanya harus disesuaikan dengan raw
material dan target kapasitas produksi.

Roll Crusher biasa banyak digunakan didunia pertambangan, yaitu untuk 


menghancurkan batuan dengan tingkat kekerasan & keuletan yang relatif rendah,
seperti batu bara, batu kapur, bahan semen, batu tembaga, belerang, dsb. Roll
9

crusher memiliki rasio MAKSIMUM pengurangan teoritis 4:1. Jika partikel 2 inci


diumpankan ke crusher melempar satu ukuran absolut terkecil bisa harapkan dari
crusher adalah 1 / 2 inci. Roll Crusher hanya akan menghancurkan materi ke
ukuran partikel minimum sekitar 10 Mesh (2 mm).

Gambar 2.5
Roll Crusher

Adapun cara Kerja Roll Crusher adalah sebagai berikut :


Roll Crusher atau pemecah batu jenis roll, memecah batu dengan menjepitnya
diantara satu roll, dua roll atau lebih, dimana roll-roll akan berputar berlawanan
dengan adanya berat tersendiri dan gusuran dari batu, maka batu akan pecah.
Adapun permukaan dari Roll bermacam-macam ada yang rata, bergelombang,
beralur dengan bermacam-macam, gigi-gigi dan sebagainya, sesuai dengan jenis
batu dan hasil pemecahan yang diharapkan.

Keunggulan Roll Crusher beberapa keuntungan utama dari roll crusher


1. mereka memberikan distribusi produk ukuran yang sangat halus dan
mereka menghasilkan debu yang sangat sedikit.
2. Crusher Rolls secara efektif digunakan dalam material penghancur dimana
bijih tidak terlalu kasar dan juga digunakan dalam  pertambangan skala
produksi lebih kecil antara lain bijih logam abrasif, seperti emas.
10

2.4 Tertiery Crusher


Adapun peralatan yang digunakan pada tertiery crusher atau fine grinding adalah
sebagai berikut :
2.4.1 Ball Mill
mesin ball mill adalah mesin yang digunakan untuk menghaluskan, melumat atau
menghancurkan sutau material menjadi partikel-partikel yang lebih kecil bahkan
bubuk. Mesin ball mill yang berbentuk tabung dengan 2 bagian tempat
menyimpan material dengan bentuk dan posisi horizontal ini terdiri dari silinder
berrongga yang berputar pada porosnya. Sumbu poros biasa disebut shell yang
berdiri secara horizontal. Sementara itu, media penggiling terbuat dari baja,
stanless steel, atau karet. Permukaan bagian dalam dari shell silinder biasanya
dilapisi dengan material yang tidak mudah terkikis seperti bijih mangan dan karet.

Gambar 2.6
Ball mill

Cara kerja pada ball mill adalah sebagai berikut


1. Bahan-bahan keras (material) dimasukan kedalam mesin melalui kerucut
di satu sisi. Pada wadah tersebut sudah terpasang ripple scleboard serta
steel ball. Ketika shell berputar, maka bola akan terangkat dan bagian
kaskade akan naik turun. Ketika mesin ball mill ini berjalan, bagian badan
barel akan berputar. Dengan berputarnya badan barel ini maka steel ball
ikut bergerak disebabkan gaya sentifugal yag terus terjatuh dan
11

mengakibatkan bahan keras yang ada didalam mesin tergiling. Gerakan


dari bola tersebut akan membuat bahan semakin mengecil sampai halus.
2. Setelah material mangalami proses penghancuran, maka bahan hasil
gilingan diteruskan masuk lagi pada wadah penampungan yang ke-2. Pada
wadah penampungan tersebut bahan kembali mengalami proses
pengahancuran dan penghalusan dengan scaleboard serta steel ball.
3. Bahan-bahan yang sudah diproses hingga selesai selanjutnya adalah
mengambil dan simpandi wadah penyimpanan lainnya supaya material
yang belum tergiling bisa menjalani proses yang sama seperti awal kerja
diatas hingga selesai.

Keuntungan menggunakan mesin ball mill adalah sebagai berikut :


1. Daya listrik yang digunakan tidak terlalu besar
2. Sejalan dengan daya listrik, Biaya instalasi juga cukup rendah
3. Sangat cocok dipergunakan untuk proses produksi yang beroperasi secara
tersu menerus
4. Bisa digunakan bahkan lebih cocok digunakan sebagai mesin penggilingan
dareah terbuka
5. Bisa digunakan untuk segala jenis material dengn kepadatan yang tinggi

2.4.2 Disc mill


Disc Mill Pulverizer adalah sebuah alat preparasi yang berfungsi sebagai alat
penghancur material sampel yang sering digunakan perusahaan pertambangan
untuk mengancurkan sampel agar bisa dianalisa lebih dalam. Disc mill Pulverizer
biasanya dapat digunakan perusahaan tambang untuk kebutuhan penelitian kadar
kandungan sampel. Selain itu, Disc Mill Pulverizer biasanya banyak digunakan
oleh perusahaan tambang untuk menghancurkan batuan yang memiliki tingkat
kekerasan yang cukup rendah seperti batu bara, batu kapur, batu tembaga, batu
belerang, bahan baku semen dan lainnya.
12

Gambar 2.7
Disc Mill

2.4.3 Ring Mill


Ring mill termasuk ke dalam tertiery crushing atau fine grinding yang
merupakan tahap lanjutan dari secondary crushing alat yang digunakan salah
satunya adalah roll, dry mill, disc mill dan ring mills. Umpan yang biasa
digunakan adalah kurang dari 25,4 mm untuk memperkecil material hasil
penambangan yang umumnya masih berukuran bongkah digunakan alat
peremuk material hasil dari peremukan kemudian dilakukan pengayakan
yang akan menghasilkan 2 macam produk yaitu produk yang lolos ayakan
yang disebut undersize Yang merupakan produk yang akan diolah lebih lanjut
atau sebagai produk akhir, danmaterial yang tidaklolos ayakan yang disebut
oversize yang merupakan produk yang harus dilakukan peremukan lagi.

Gambar 2.8
Ring Mill

Anda mungkin juga menyukai