Anda di halaman 1dari 21

MAKALAH

Implementasi Pelaksanaan Sila Sila Pancasila

Disusun Oleh :

Nama : Dias Mardianti

NIM : C1G020067

Kelas : B Agribisnis

PROGRAM STUDI AGRIBISNIS

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS MATARAM

2020
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang,
saya panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan
rahmat, hidayah, inayah-Nya kepada saya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas
makalah tentang ”Implementasi sila sila pancasila”. Makalah ini telah saya susun
dengan maksimal dan untuk itu saya menyampaikan banyak terima kasih kepada Ibu
Basniwati SH.MH sebagai dosen pengampuh mata kuliah pancasila karna telah
membimbing dalam pmbuatan karya tulis ini.Terlepas dari semua itu, saya menyadari
sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata
bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan
kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ini. Akhir kata kami berharap
semoga makalah ini dapat memberikan manfaat maupun inspirasi terhadap pembaca.
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...........................................................................................i

DAFTAR ISI........................................................................................................ii

BAB 1 PENDAHULUAN....................................................................................1

A.Latar Belakang............................................................................................1

B.Rumusan Masalah......................................................................................1

C.Tujuan.........................................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN

1. Macam-macam nilai pancasila.............................................................3

2. Nilai-nilai pancasila...............................................................................4

3. Ciri khas ideologi pancasila..................................................................5

4. Contoh pelaksanaan sikap yang sesuai dengan sila-sila pancasila..6

BAB III PENUTUP

Kesimpulan........................................................................................................9

Saran................................................................................................................10

DAFTAR PUSAKA...........................................................................................11

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Pancasila merupakan landasan ideologi untuk kehidupan bangsa Indonesia.
Pilar ideologi ini memuat lima sila yang mencakup seluruh aspek. Mulai dari
ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan hingga keadilan. Sejatinya, Pancasila
yang berasal dari bahasa Sanskerta terdiri dari dua kata, yakni panca dan sila. Panca
berarti lima dan sila artinya prinsip. Jika diartikan secara menyeluruh, Pancasila berarti
pedoman kehidupan berbangsa dan bernegara.Sebagai ideologi negara, Pancasila juga
dapat diartikan sebagai landasan fundamental dalam kehidupan. Dengan kata lain,
Pancasila memuat nilai dan norma yang bisa dijadikan pedoman untuk berperilaku.
Sebagai dasar negara, Pancasila kembali diuji ketahanannya dalam era reformasi
sekarang. Merekahnya matahari bulan Juni 1945. 68 tahun yang lalu disambut dengan
lahirnya sebuah konsepsi kenegaraan yang sangat bersejarah bagi bangsa Indonesia,
yaitu lahirnya Pancasila.

Pancasila merupakan ideologi bangsa yang digunakan sebagai acuan dalam


berbangsa dan bernegara. Berkurangnya pengetahuan warga negara Indonesia
tentang pancasila sangat berdampak besar bagi kemajuan bangsa. Hal itu tercermin
dari segala kalangan baik itu kalangan pejabat publik, kalangan masyarakat, bahkan
para lulusan perguruan tinggi. Banyak nilai-nilai pancasila yang tidak dipatuhi oleh tiga
kalangan diatas, misalnya para pejabat tinggi melakukan korupsi, demonstrasi anarkis
para mahasiswa, dan juga tawuran/bentrokan antar warga.

Bagaimana jika warga negara indonesia tidak memahami makna simbol-


simbol pada setiap sila di Pancasila dan tidak mampu mengamalkan apa yang ada
pada tiap-tiap sila tersebut? Tentu akan terjadi ketidakteraturan bahkan muncul
potensi perpecahan di negara Indonesia. Untuk memahami simbol-simbol yang ada
pada pancasila demi memperkuat persatuan di antara kita, pada makalah ini akan
dimuat makna simbol dalam sila-sila pancasila,hubungan antar sila-sila pancasila,
serta contoh penerapan sikap yang sesuai dengan sila-sila Pancasila dengan
harapan agar mudah memahaminya dan mampu mengamalkannya dalam kehidupan
sehari-hari kita.
B. Rumusan Masalah
1. Apa saja macam-macam pancasila
2. Apa saja nilai-nilai pancasila
3. Apa hubungan antar sila-sila pancasila
4. Bagaimana contoh pelaksanaan sikap yang sesuai dengan sila-sila pancasila

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui macam-macam pancasila
2. Untuk mengetahui nilai-nilai pancasila
3. Untuk mengetahui hubungan antar sila-sila pancasila
4. Untuk mengetahui contoh pelaksanaa sikap yang sesuai dengan sila-sila
pancasila
BAB II
PEMBAHASAN
1. Macam-macam nilai
 Nilai dasar
Sekalipun nilai bersifat abstrak yang tidak dapat dipahami melalui panca indra
manusia, tetapi dalam kenyataanya nilai berhubungan dengan tingkah laku atau
berbagai aspek kehidupan manusia dalam prakteknya. Setiap nilai memiliki dasar, yaitu
berupa hakikat, esensi, intisari, atau makna yang dalam dari nilai-nilai tersebut. Nilai
dasar itu bersifat universal karena menyangkut kenyataan obyektif dari segala sesuatu.
Contohnya, hakikat tuhan, manusia, atau makhluk lainya.

Apabila nilai dasar itu berkaitan dengan hakikat tuhan, maka nilai dasar itu
bersifat mutlak karena tuhan adalah kausa prima (penyebab pertama) segala sesuatu
yang diciptakan berasal dari kehendak tuhan. Nilai dasar itu juga berkaitan dengan
hakikat manusia, maka nilai-nilai tersebut harus bersumber kepada hakikat manusia itu
sendiri, nilai dasar yang bersumber pada hakikat kemanusiaan itu dijabarkan dalam
norma hukum yang dapat diistilahkan dengan hak dasar (hak asasi manusia).

Nilai dasar yang menjadi sumber etika bag bangsa indonesia adalah nilai-nilai
yang terkandung dalam pancasila.

 Nilai instrumental
Nilai instrumental ialah nilai yang menjadi pedoman palaksanaan dari nilai dasar.
Nilai dasar belum dapat bermakna sepenuhnya apabila nilai dasar tersebut belum
memiliki formulasi serta parameter atau ukuran yang jelas dan konkret. Apabila nilai
instrumental itu berkaitan dengan tingkah laku manusia dalam kehidupan sehari-hari ,
maka nilai tersebut akan menjadi norma moral.akan tetapi, jika nilai instrumental itu
berkaitan dengan suatu organisasi atau negara, maka nilai-nilai instrumental itu
merupakan suatu arahan kebijakan atau strategi yang bersumber pada nilai dasar,
sehingga dapat juga dikatakan bahwa nilai nilai instrumental itu merupakan suatu
eksplisitasi dari nilai dasar.
Dalam kehidupan ketatanegaraan kita, nilai instrumental itu dapat kita temukan
dalam pasal-pasal undang-undang dasar 1945, yang merupakan penjabaran dari nilai-
nilai yang terkandung dalam sila-sila pancasil. Tanpa ketentuan dalam pasal –pasal
UUD 1945, maka nilai-nilai dasar yang termuat dalam pancasila belum memberikan
makna yang konkret dalam praktek ketatanegaraan kita.

 Nilai praktis
Nilai praktis merupakan penjabaran lebih lanjut dari nilai instrumental dalam
kehidupan yang lebih nyata. Dengan demikian nilai praktis merupakan pelaksanaan
secara nyata dari nilai-nilai dasar dan nilai instrumental. Berhubung fungsinya sebagai
penjabaran dari nilai-nilai dasar dan instrumental, maka nilai praktis dijiwai oleh nilai-
nilai dasar dan instrumental dan sekaligus tidak bertentangan dengan nlai-nilai dasar
dan instrumental tersebut.

Nilai praktis dalam kehidupan ketatanegaraan dapat ditmukan dalam undang-


undang organik, yaitu semua perundang-undangan yang berada dibawah UUD 1945
sampai kepada peraturan pelaksana yang dibuat oleh pemerintah.

Jadi apabila kita kaitkan dengan niaii-nilai yang kita bahas diatas, maka nilai
dasar terdapat dalam UUD 1945, yaitu dalam pembukaanya, sedangkan niai
instrumental dapay ditemukan dalam pasal-pasal UUD 1945 dan juga dalam ketetapan
MPR. Nilai praktis dapat ditemukan dalam perundang-undangan berikutnya, yaitu
dalam undang-undang sampai kepada peratura dibawahnya.
2. Nilai –nilai pancasila

Di dalam Pancasila terdapat lima sila yang berbunyi :

Pancasila

1. Ketuhanan Yang Maha Esa


2. Kemanusiaan Yang Adil Dan Beradab
3. Persatuan Indonesia
4. Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan
Perwakilan
5. Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia

Lima sila diatas memiliki lima nilai dasar yaitu ketuhanan, kemanusiaan, persatuan,
kerakyatan dan keadilan. Nilai-nilai pancasila tersebut memiliki makna masing-masing
yang harus diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Seperti yang telah kita ketahui, nilai-nilai pancasila terdiri dari lima nilai dasar yang
dilambangkan oleh tiap bagian perisai burung garuda.
Sila pertama pada pancasila adalah sila ketuhanan yang dilambangkan oleh bintang
emas berlatar belakang hitam. Dari lambang tersebut, bintang emas menggambarkan
bahwa bangsa Indonesia mengakui akan adanya Tuhan Yang Maha Esa.

Selain itu, cahaya dari sebuah bintang diibaratkan sebagai sumber cahaya yang
berasal dari Tuhan Yang Maha Esa sebagai sumber cahaya yang menerangi negara
Indonesia. Latar belakang yang berwarna hitam menggambarkan warna alami, dengan
berkah dari Tuhan Yang Maha Esa diharapkan bangsa Indonesia tidak tersesat dalam
menjalankan kehidupan.

Pada sila pertama yang berbunyi Ketuhanan Yang Maha Esa, nilai-nilai yang
terkandung adalah :

 Percaya akan adanya Tuhan Yang Maha Esa serta menjalankan perintah dan
menjauhi larangan-Nya sesuai dengan kepercayaan masing-masing.
 Saling menghormati pemeluk agama lain.
 Memiliki toleransi antar umat beragama.
 Tidak memaksakan kehendak antar umat beragama.
 Tidak mencemooh atau mengejek kepercayaan orang lain.
Asas kemanusiaan pada pancasila dilambangkan oleh rantai emas. Apabila dilihat lebih
dalam lagi, rantai emas pada perisai memiliki mata rantai yang berbeda. Terdapat
bentuk persegi dan lingkaran yang melambangkan pria dan wanita sebagai rakyat
Indonesia. Rantai-rantai tersebut terikat tanpa putus yang menunjukkan akan hubungan
rakyat Indonesia yang saling terikat dan saling membantu. Baik pria atau wanita
memiliki kesetaraan hak sebagai rakyat Indonesia.

Sila kedua berbunyi Kemanusiaan Yang Adil Dan Beradab memiliki nilai-nilai yang
terkandung sebagai berikut :

 Semua rakyat Indonesia memiliki hak yang sama di mata hukum, agama,
masyarakat dan lainnya.
 Tidak ada perbedaan antara ras satu dengan yang lainnya antar sesama rakyat
Indonesia.
 Sikap tenggang rasa dan saling tolong menolong harus diutamakan.
 Nilai kemanusiaan antar rakyat Indonesia harus dijunjung tinggi.
 Saling menghargai pendapat masing-masing.
Simbol persatuan terdapat pada lambang pohon beringin dengan latar belakang putih.
Pohon beringin melambangkan negara indonesia sendiri. Pada dasarnya pohon
beringin adalah pohon yang besar dan tinggi serta memiliki daun yang lebat yang
digunakan untuk berteduh oleh rakyat indonesia.

Selain itu terdapat akar pohon beringin yang diibaratkan sebagai semua suku di
Indonesia. Meskipun terdapat banyak cabang akar tetapi akar-akar tersebut tetaplah
bersatu untuk membangun pohon beringin agar tetap berdiri tegak.

Meskipun di Indonesia terdapat berbagai suku dan budaya namun persatuan tetap
dijunjung tinggi agar Indonesia dapat berdiri kokoh sebagai Negara Kesatuan.

Dalam sila persatuan yang berbunyi Persatuan Indonesia terdapat beberapa nilai yang
terkandung dalam kehidupan sehari-hari yaitu :

 Menggunakan bahasa persatuan Indonesia antar daerah.


 Memperjuangkan nama harum bangsa Indonesia.
 Cinta kepada tanah air Indonesia.
 Mengutamakan persatuan dan kesatuan daripada kepentingan pribadi.
 Berjiwa patriotisme dimanapun berada.
Kepala banteng pada perisai garuda yang berwarna hitam putih dengan latar belakang
berwarna merah melambangkan simbol kerakyatan pada sila keempat pancasila.

Simbol kepala banteng melambangkan akal kehidupan sosial yang dimiliki banteng.
Sama halnya dengan bangsa Indonesia yang hidup rukun bersosial satu sama lain.
Keputusan bersama harus dicapai dalam hidup bersosial dan mengesampingkan
pendapat pribadi.

Sila keempat yang berbunyi Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan
Dalam Permusyawaratan Perwakilan memiliki nilai-nilai diantara lain:

 Pemimpin bangsa Indonesia haruslah bijaksana.


 Kekeluargaan harus diutamakan.
 Kedaulatan bangsa ada di tangan rakyat.
 Kebijaksanaan dalam mengambil solusi.
 Keputusan yang diambil harus berdasarkan musyawarah sampai mencapai
kesepakatan bersama.
 Tidak memaksakan kehendak orang lain.
Sila terakhir dalam pancasila dilambangkan oleh padi yang berwarna kuning dan kapas
hijau yang berlatar belakang putih. Padi dan kapas merupakan simbol sumber sandang
dan pangan yang dibutuhkan oleh bangsa Indonesia.

Tujuan dari bangsa Indonesia adalah menciptakan kesejahteraan sosial baik sandang
maupun pangan tanpa adanya kesenjangan baik dari segi sosial, ekonomi, budaya
maupun politik sehingga keadilan dapat diwujudkan.

Sila terakhir pancasila yang berbunyi Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia ini
memuat nilai-nilai sebagai berikut:

 Perilaku yang adil harus diterapkan baik di bidang ekonomi, sosial dan politik.
 Hak dan kewajiban setiap orang harus dihormati.
 Perwujudan keadilan sosial bagi bangsa Indonesia.
 Tujuan rakyat Indonesia yang adil dan makmur.
 Mendukung kemajuan dan pembangunan negara Indonesia.

3. Ciri khas ideologi pancasila

Ciri –Ciri dari Ideologi Pancasila


Adanya nilai dan dimensi Pancasila mengkerucutkan ciri –ciri ideologi
Pancasila sebagai ideologi terbuka. Oleh karena itu, kita bisa menyimpulkan bahwa ciri
dari ideologi Pancasila adalah antara lain:

1.Berasal dari falsafah masyarakat

Pancasila adalah ideologi yang mempunyai pandangan hidup atau


idealisme, tujuan, dan cita-cita masyarakat Indonesia yang berasal dari kekayaan
rohani, moral, dan budaya masyarakat sendiri. Bukan konsep yang dibuat buat untuk
masyarakat.

2.BerdasarkanKetuhanan Yang Maha Esa

Meskipun mengakui beberapa agama, ideologi Pancasila percaya pada


konsep Tuhan Yang Maha Esa. Dengan mempercayai ketuhanan yang maha esa,
negara Indonesia yang berpegang pada ideologi Pancasila melarang adanya paham
atheis di Indonesia.

3.Demokratis
Pemerintahan yangberdasar ideologi Pancasila adalah pemerintahan yang
berdasar persetujuan rakyat. Demokratis sendiri berarti bahwa pemerintahan indonesia
memiliki sifat demokrasi. Dilihat dari asal katanya, demokrasi berasal dari bahasa Latin
demoyang berarti rakyat dan kratosyang berarti pemerintahan. Dengan begitu sudah
jelas bahwa negara yang demokratis harus tetap meletakkan kekuasaan tertinggi di
tangan rakyat. Pendapat rakyat sangat penting, dan pemimpin hanya memberikan
keputusan.
4.Berdasarkanhukum
Negara yang berdasar ideologi Pancasila adalah negara yang berdasar
hukum. Negara hukum bisa diartikan sebagai negara yang penyelenggaraan
kekuasaan pemerintahannya berdasar pada hukum. Kekuasaan pemerintahan
berdasar pada kedaulatan atau supremasi hukum dan bertujuan untuk menjalankan
ketertiban hukum. Negara hukum mempunyai konstitusi yang jelas. Berbeda dengan
ideologi komunis, mereka mempunyai konstitusi, tapi kekuasaan tertinggi di tangan
pemimpin otoriter. Negara dengan ideologi komunis tidak bisa dikatakan negara hukum.
5.Kreatif dan dinamis

Ideologi ini mempunyai tekad untuk secara kreatif dan dinamis mencapai
tujuan nasional. Oleh karena itu, bangsa Indonesia menggunakan Pancasila sebagai
pedoman untuk mencapai tujuan nasional. Dengan mengamalkan nilai –nilai Pancasila
dalam setiap aspek kehidupan, masyarakat akan bisa ikut serta dalam usaha mencapai
tujuan nasional. Salah satu nilai dalam ideologi Pancasila yang harus dijunjung tinggi
demi tercapainya tujuan nasional adalah nilai persatuan dan kesatuan.

6.Berdasarkanpegalaman sejarah bangsa

Bangsa Indonesia mempunyai sejarah yang panjang untuk menjadi


sebuah bangsa yang diakui dunia. Berdasarkan pengalaman sejarah itulah Pancasila
dijadikan ideologi yang akan mendasari berdirinya sebuah bangsa yang kokoh. Dan
terbukti, dengan menjunjung tinggi nilai persatuan dalam ideologi Pancasila, Indonesia
berhasil mengusir penjajah dan menyatukan rakyat yang berbeda wilayah, suku, dan
budaya menjadi Negara Kesatuan Republik Indonesia. Nilai –nilai tersebut juga berhasil
membersihkan Indonesia dari sistem politik komunis itulah mengapa ada hari yang
memperingati kesaktian Pancasila.

7.Terbentuk dari pikiran rakyat

Pancasila terbentuk atas dasar keinginan bangsa Indonesia, tanpa


campur tangan atau paksaan dari sekelompok orang atau pihak yang berkuasa.
Konsep pancasila berasal dari hasil pemikiran rakyat. Kesamaan pemikiran individu
rakyat yang ingin hidup lebih baik lagi membentuk konsep
cita-cita hidup manusia, dan itulah yang menjadi hakikat ideologi. Sebelum menjadi
Pancasila, bangsa Indonesia telah menjunjung tinggi lima nilai dalam kehidupan
berbangsa negara. Kelima nilai tersebut adalah: kebangsaan, kemanusiaan, ketuhanan,
kerakyatan, dan kesejahteraan. Nilai –nilai itulah yang kemudian disempurnakandalam
Pancasila dan dijadikan ideologi.

8.Isinya tidak operasional

Nilai pancasila yang tidak operasional bukan berarti bahwa nilai –nilai
tersebut tidak bisa diterapkan. Sifatnya yang tidak operasional justru memungkinkan
Pancasila untuk bisa diuraikan secara lebih eksplisit sesuai dengan kebutuhan. Sifat
ideologi yang operasional memang mudah diterapkan. Akan tetapi itu akan
menjadikannya menjadi sangat terbatas dan tidak memenuhi kebutuhan yang ada

9.Menginspirasi rakyat

Pancasila sebagai ideologi mempunyai ciri yang membuat Pancasila


dapat menginspirasi masyarakat untuk bertanggungjawab sesuai dengan nilai –nilai
yang terkandung dalam Pancasila. Rakyat akan terus terinspirasi dan terdorong untuk
mengamalkan nilai praktis Pancasila di semua aspek kehidupan. Dengan begitu nilai
Pancasila sebagai ideologi Indonesia akan terjaga. Hal itu karena sekuat dan
sesempurna apapun suatu ideologi, hanya akan menjadi suatu semboyan apabila tidak
diamalkan. selain itu, nilai idealisme Pancasila yang tersebut diatas membuat Pancasila
sangat mengispirasi rakyat untuk mencapai tujuan –tujuan dalam hidup.

10.Menghargai keberagaman

Dalam sila ketiga Pancasila, disebutkan dengan jelas bahwa Indonesia


menjunjung tinggi nilai persatuan. Hal ini membuat ideologi Pancasila bisa diterima oleh
semua kalangan. Seperti yang kita tahu, Indonesia terdiri dari beberapa komponen
yang berbeda –beda. Indonesia memiliki suku, agama, dan budaya yang berbeda. Dari
segi wilayah pun Indonesia sebagai negara kepulauan terpisah oleh perairan antar
pulau di Indonesia. Tidak sedikit pula wilayah yang justru lebih dekat dengan negara
tetangga daripada dengan pusat pemerintahan Indonesia. Dengan begitu, nilai
persatuan dalam keberagaman ini harus terus ditekankan dalamtahap-tahap
pembinaan persatuandan kesatuanuntuk menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.
4. Contoh pelaksanaan sikap yang sesuai dengan sila-sila pancasila

Pancasila sebagai dasar negara artinya Pancasila dijadikan dasar atau


pedoman mengatur kehidupan di Indonesia. Sebagai warga negara yang baik, harus
melaksanakan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila baik dalam kehidupan
dirumah,sanggar belajar,masyarakat,maupun bernegara.Sikap yang merupakan
pengamalan sila-sila pancasila adalah sebagai berikut
1. Ketuhanan Yang Maha Esa
Sila pertama dari Pancasila adalah Ketuhanan Yang Maha Esa, sila ini
berhubungan terhadap perilaku kita sebagai umat kepada Tuhannya. Berikut contoh
sikap yang mencerminkan di sila pertama:
 Percaya dan taqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, sesuai dengan agama
dan kepercayaanya masing-masing.
 Mengembangkan sikap saling menghormati kebebasan menjalankan
ibadah sesuai dengan agama dan kepercayaannya masing-masing.
 Menjalani perintah agama sesuai ajaran agama yang dianut
masingmasing.Kita tidak boleh membeda-bedakan cara bergaul hanya karena
ras, suku dan agama.
 Menghormati teman, tetangga, maupun saudara yang berbeda agama dan
kepercayaan saat melaksanakan ibadah sesuai agama dan
kepercayaannya masing-masing.
 Bersikap ramah, sopan dan santun kepada teman atau saudara yang
berbeda agama dan kepercayaan.
 Membantu tetangga, teman, sahabat atau keluarga dalam menyiapkan
penyelanggaraan kegiatan keagamaan ketika merayakan hari besar
agama.
2. Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab
Sila ini berhubungan terhadap perilaku kita sebagai manusia yang pada
hakikatnya semua sama di Dunia ini. Berikut contoh sikap yang mencerminkan di
sila kedua mengakui persamaan hak, dan kewajiban asasi setiap manusia tanpa
membedakan:
 Mengakui dan memperlakukan manusia sesuai dengan harkat dan
mertabatnya sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa.
 mengembangkan sikap saling mencintai sesama manusia dan tidak
semena-mena terhadap orang lain.
 Gemar melakukan kegiatan kemanusiaan seperti, acara bakti sosial,
memberikan bantuan kepada orang yang membutuhkan sebagai bentuk
kemanusiaan peduli terhadap sesama.
 Tidak membeda-bedakan teman, tetangga, dan saudara serta orang lain
antara yang kaya dan miskin dalam pergaulan sehari-hari.
 Menghormati dan berbicara dengan santun kepada orang lain yang lebih
tua.
3. Persatuan Indonesia
Sila ini berhubungan terhadap perilaku kita sebagai warga Negara
Indonesia untuk bersatu membangun negeri ini. Berikut contoh sikap yang
mencerminkan sila Ketiga
 Bangga dan cinta terhadap tanah air dan bangsa.
 Berkomunikasi dengan teman-teman, tetangga, dan saudara yang berbeda
daerah dengan menggunakan bahasa indonesia.
 Ikut serta dalam menjaga keamanan lingkungan melalui kegiatan pos
kamling/ronda berkeliling di lingkungan sekitar.
 Memakai pakaian dan peralatan hidup yang merupakan produksi/buatan
Indonesia.
 Bergaul dengan teman, tetangga, dan orang lain tanpa membedakan suku,ras
dan istiadat.

4. Kerakyatan Yang di Pimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam


Permusyawaratan Perwakilan
Sila ini berhubungan terhadap perilaku kita untuk selalu bermusyawarah
dalam menyelesaikan masalah. Berikut contoh sikap yang mencerminkan di sila
Keempat
 Selalu mengedepankan musyawarah untuk mencapai mufakat dalam
menyelesaikan masalah
 Tidak memaksakan kehendak pada orang lain
 Mengutamakan kepentingan masyarakat, bangsa, dan Negara
 Menghormati hasil musyawarah
 Ikut serta dalam pemilihan umum
5. Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia
Sila ini berhubungan dengan perilaku kita dalam bersikap adil terhadap semua
orang. Berikut contoh sikap yang mencerminkan di sila Kelima
 Membantu teman ataupun saudara kita yang terkena bencana alam seperti
gempa, banjir dan musibah lainnya.
 Menjunjung tinggi semangat kekeluargaan dan gotong royong
 Tidak melakukan perbuatan yang merugikan pihak umum
 Muka melakukan perbuatan dalam rangka mewujudkan kamajuan dan
keadilan sosial.
 Menghormati hak-hak orang lain.
 Bersama-sama berusaha mewujudkan kemajuan yang merata dan
berkeadilan sosial.

Penerapan nilai-nilai yang terkandung dalam pancasila secara objektif


untuk mewujudkan kesamaan hak bagi setiap warga negara,
pemerataan,kesejahteraan dan keadilan. Penyimpangan dari nilai pancasila harus
segera ditinggalkan dan menerapkannya secara benar.
BAB III
PENUTUP

Kesimpulan

Setiap negara pasti ingin tetap kokoh dan tidak mudah terjadi perselisihan
diantara warganya , hall tersebut membuat pentingnya kita memiliki dasar negara dan
ideologi yang kuat dan disusun dengan seksama. Pancasila tidak mengadopsi ideologi
dari manapun sehingga nilai – nilai Pancasila kita lebih unggul dan juga lebih cocok
karena berdasarkan kebiasaan dan sifat warga negara Indonesia sendiri. Alasan
Pancasila sangat dibutuhkan karena kita memiliki banyak sekali suku , budaya , agama
dan juga secara demografis kondisi wilayah Indonesia sangat besar dan terdiri dari
pulau – pulau yang dipisahkan oleh laut yang sangat luas ,inii bisa membuat Indonesia
sangat cepat berkembang tetapi juga dapat membuat kehidupan di Indonesia menjadi
banyak pandangan sehingga dapat menimbulkan perpecahan. Manfaat dari
mengamalkan nilai-nilai pancasila dalam kehidupan sehari-hari diantaranya yaitu; kita
dapat mengahargai perbedaan, memiliki rasa persatuan, memiliki rasa saling
menghormati, tidak berperilaku semena-mena, dan menumbuhkan rasa saling
menolong.

Oleh karena itu, perlulah nilai-nilai pancasila diterapkan dalam diri individu dan
dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara agar tercipta suatu
kehidupan yang tentram,adil dan makmur.

Saran

Sudah sepatutnya seluruh masyarakat Indonesia mengubah pikiran yang berpikir


pancasila dan mulai memahami nilai-nilai serta butir-butir pancasila tersebut dan
mengamalkannya untuk mencapai satu tujuan bersama yakni, menjadi Bangsa yang
Makmur aman sejahtera , dengan seribu pulau, budaya, dan berbagai agama.
BHINEKA TUNGGAL IKA.
DAFTAR PUSTAKA

Academia, 2020. Makalah implementasi pelaksanaan silapancasila.www.academia.edu.


6 oktober 2020-10-19

Sukma Aditya, 2020. Nilai-nilai pancasila lengkap. https://saintif.com. 19 oktober 2020.

Universitas Islam Malang,2020. Pentingnya mengamalkan nilai-nilai pancasila


dalamkehidupan sehari-hari.https:// www.timesindonesia.co.id.19 oktober 2020-10-19

Ricky Fattah Raharjo,2020. Pentingnya pancasila sebagai dasar kehidupan bersama di


indonesia. https://binus.ac.id. 19 oktober 2020-10-19

Susiraningsih,2020. Penerapan nilai-nilai pancasila dalam kehidupan sehari-hari.


https://susiraningsih26.wordpress.com.19 oktober 2020

Dila rahmawati,2020. Tugas makalahpancasila.https://mahasiswa.yai.ac.id. 19 oktober


2020

Anda mungkin juga menyukai