Disusun Oleh :
NIM : C1G020067
Kelas : B Agribisnis
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS MATARAM
2020
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang,
saya panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan
rahmat, hidayah, inayah-Nya kepada saya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas
makalah tentang ”Implementasi sila sila pancasila”. Makalah ini telah saya susun
dengan maksimal dan untuk itu saya menyampaikan banyak terima kasih kepada Ibu
Basniwati SH.MH sebagai dosen pengampuh mata kuliah pancasila karna telah
membimbing dalam pmbuatan karya tulis ini.Terlepas dari semua itu, saya menyadari
sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata
bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan
kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ini. Akhir kata kami berharap
semoga makalah ini dapat memberikan manfaat maupun inspirasi terhadap pembaca.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...........................................................................................i
DAFTAR ISI........................................................................................................ii
BAB 1 PENDAHULUAN....................................................................................1
A.Latar Belakang............................................................................................1
B.Rumusan Masalah......................................................................................1
C.Tujuan.........................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN
2. Nilai-nilai pancasila...............................................................................4
Kesimpulan........................................................................................................9
Saran................................................................................................................10
DAFTAR PUSAKA...........................................................................................11
BAB I
PENDAHULUAN
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui macam-macam pancasila
2. Untuk mengetahui nilai-nilai pancasila
3. Untuk mengetahui hubungan antar sila-sila pancasila
4. Untuk mengetahui contoh pelaksanaa sikap yang sesuai dengan sila-sila
pancasila
BAB II
PEMBAHASAN
1. Macam-macam nilai
Nilai dasar
Sekalipun nilai bersifat abstrak yang tidak dapat dipahami melalui panca indra
manusia, tetapi dalam kenyataanya nilai berhubungan dengan tingkah laku atau
berbagai aspek kehidupan manusia dalam prakteknya. Setiap nilai memiliki dasar, yaitu
berupa hakikat, esensi, intisari, atau makna yang dalam dari nilai-nilai tersebut. Nilai
dasar itu bersifat universal karena menyangkut kenyataan obyektif dari segala sesuatu.
Contohnya, hakikat tuhan, manusia, atau makhluk lainya.
Apabila nilai dasar itu berkaitan dengan hakikat tuhan, maka nilai dasar itu
bersifat mutlak karena tuhan adalah kausa prima (penyebab pertama) segala sesuatu
yang diciptakan berasal dari kehendak tuhan. Nilai dasar itu juga berkaitan dengan
hakikat manusia, maka nilai-nilai tersebut harus bersumber kepada hakikat manusia itu
sendiri, nilai dasar yang bersumber pada hakikat kemanusiaan itu dijabarkan dalam
norma hukum yang dapat diistilahkan dengan hak dasar (hak asasi manusia).
Nilai dasar yang menjadi sumber etika bag bangsa indonesia adalah nilai-nilai
yang terkandung dalam pancasila.
Nilai instrumental
Nilai instrumental ialah nilai yang menjadi pedoman palaksanaan dari nilai dasar.
Nilai dasar belum dapat bermakna sepenuhnya apabila nilai dasar tersebut belum
memiliki formulasi serta parameter atau ukuran yang jelas dan konkret. Apabila nilai
instrumental itu berkaitan dengan tingkah laku manusia dalam kehidupan sehari-hari ,
maka nilai tersebut akan menjadi norma moral.akan tetapi, jika nilai instrumental itu
berkaitan dengan suatu organisasi atau negara, maka nilai-nilai instrumental itu
merupakan suatu arahan kebijakan atau strategi yang bersumber pada nilai dasar,
sehingga dapat juga dikatakan bahwa nilai nilai instrumental itu merupakan suatu
eksplisitasi dari nilai dasar.
Dalam kehidupan ketatanegaraan kita, nilai instrumental itu dapat kita temukan
dalam pasal-pasal undang-undang dasar 1945, yang merupakan penjabaran dari nilai-
nilai yang terkandung dalam sila-sila pancasil. Tanpa ketentuan dalam pasal –pasal
UUD 1945, maka nilai-nilai dasar yang termuat dalam pancasila belum memberikan
makna yang konkret dalam praktek ketatanegaraan kita.
Nilai praktis
Nilai praktis merupakan penjabaran lebih lanjut dari nilai instrumental dalam
kehidupan yang lebih nyata. Dengan demikian nilai praktis merupakan pelaksanaan
secara nyata dari nilai-nilai dasar dan nilai instrumental. Berhubung fungsinya sebagai
penjabaran dari nilai-nilai dasar dan instrumental, maka nilai praktis dijiwai oleh nilai-
nilai dasar dan instrumental dan sekaligus tidak bertentangan dengan nlai-nilai dasar
dan instrumental tersebut.
Jadi apabila kita kaitkan dengan niaii-nilai yang kita bahas diatas, maka nilai
dasar terdapat dalam UUD 1945, yaitu dalam pembukaanya, sedangkan niai
instrumental dapay ditemukan dalam pasal-pasal UUD 1945 dan juga dalam ketetapan
MPR. Nilai praktis dapat ditemukan dalam perundang-undangan berikutnya, yaitu
dalam undang-undang sampai kepada peratura dibawahnya.
2. Nilai –nilai pancasila
Pancasila
Lima sila diatas memiliki lima nilai dasar yaitu ketuhanan, kemanusiaan, persatuan,
kerakyatan dan keadilan. Nilai-nilai pancasila tersebut memiliki makna masing-masing
yang harus diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Seperti yang telah kita ketahui, nilai-nilai pancasila terdiri dari lima nilai dasar yang
dilambangkan oleh tiap bagian perisai burung garuda.
Sila pertama pada pancasila adalah sila ketuhanan yang dilambangkan oleh bintang
emas berlatar belakang hitam. Dari lambang tersebut, bintang emas menggambarkan
bahwa bangsa Indonesia mengakui akan adanya Tuhan Yang Maha Esa.
Selain itu, cahaya dari sebuah bintang diibaratkan sebagai sumber cahaya yang
berasal dari Tuhan Yang Maha Esa sebagai sumber cahaya yang menerangi negara
Indonesia. Latar belakang yang berwarna hitam menggambarkan warna alami, dengan
berkah dari Tuhan Yang Maha Esa diharapkan bangsa Indonesia tidak tersesat dalam
menjalankan kehidupan.
Pada sila pertama yang berbunyi Ketuhanan Yang Maha Esa, nilai-nilai yang
terkandung adalah :
Percaya akan adanya Tuhan Yang Maha Esa serta menjalankan perintah dan
menjauhi larangan-Nya sesuai dengan kepercayaan masing-masing.
Saling menghormati pemeluk agama lain.
Memiliki toleransi antar umat beragama.
Tidak memaksakan kehendak antar umat beragama.
Tidak mencemooh atau mengejek kepercayaan orang lain.
Asas kemanusiaan pada pancasila dilambangkan oleh rantai emas. Apabila dilihat lebih
dalam lagi, rantai emas pada perisai memiliki mata rantai yang berbeda. Terdapat
bentuk persegi dan lingkaran yang melambangkan pria dan wanita sebagai rakyat
Indonesia. Rantai-rantai tersebut terikat tanpa putus yang menunjukkan akan hubungan
rakyat Indonesia yang saling terikat dan saling membantu. Baik pria atau wanita
memiliki kesetaraan hak sebagai rakyat Indonesia.
Sila kedua berbunyi Kemanusiaan Yang Adil Dan Beradab memiliki nilai-nilai yang
terkandung sebagai berikut :
Semua rakyat Indonesia memiliki hak yang sama di mata hukum, agama,
masyarakat dan lainnya.
Tidak ada perbedaan antara ras satu dengan yang lainnya antar sesama rakyat
Indonesia.
Sikap tenggang rasa dan saling tolong menolong harus diutamakan.
Nilai kemanusiaan antar rakyat Indonesia harus dijunjung tinggi.
Saling menghargai pendapat masing-masing.
Simbol persatuan terdapat pada lambang pohon beringin dengan latar belakang putih.
Pohon beringin melambangkan negara indonesia sendiri. Pada dasarnya pohon
beringin adalah pohon yang besar dan tinggi serta memiliki daun yang lebat yang
digunakan untuk berteduh oleh rakyat indonesia.
Selain itu terdapat akar pohon beringin yang diibaratkan sebagai semua suku di
Indonesia. Meskipun terdapat banyak cabang akar tetapi akar-akar tersebut tetaplah
bersatu untuk membangun pohon beringin agar tetap berdiri tegak.
Meskipun di Indonesia terdapat berbagai suku dan budaya namun persatuan tetap
dijunjung tinggi agar Indonesia dapat berdiri kokoh sebagai Negara Kesatuan.
Dalam sila persatuan yang berbunyi Persatuan Indonesia terdapat beberapa nilai yang
terkandung dalam kehidupan sehari-hari yaitu :
Simbol kepala banteng melambangkan akal kehidupan sosial yang dimiliki banteng.
Sama halnya dengan bangsa Indonesia yang hidup rukun bersosial satu sama lain.
Keputusan bersama harus dicapai dalam hidup bersosial dan mengesampingkan
pendapat pribadi.
Sila keempat yang berbunyi Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan
Dalam Permusyawaratan Perwakilan memiliki nilai-nilai diantara lain:
Tujuan dari bangsa Indonesia adalah menciptakan kesejahteraan sosial baik sandang
maupun pangan tanpa adanya kesenjangan baik dari segi sosial, ekonomi, budaya
maupun politik sehingga keadilan dapat diwujudkan.
Sila terakhir pancasila yang berbunyi Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia ini
memuat nilai-nilai sebagai berikut:
Perilaku yang adil harus diterapkan baik di bidang ekonomi, sosial dan politik.
Hak dan kewajiban setiap orang harus dihormati.
Perwujudan keadilan sosial bagi bangsa Indonesia.
Tujuan rakyat Indonesia yang adil dan makmur.
Mendukung kemajuan dan pembangunan negara Indonesia.
3.Demokratis
Pemerintahan yangberdasar ideologi Pancasila adalah pemerintahan yang
berdasar persetujuan rakyat. Demokratis sendiri berarti bahwa pemerintahan indonesia
memiliki sifat demokrasi. Dilihat dari asal katanya, demokrasi berasal dari bahasa Latin
demoyang berarti rakyat dan kratosyang berarti pemerintahan. Dengan begitu sudah
jelas bahwa negara yang demokratis harus tetap meletakkan kekuasaan tertinggi di
tangan rakyat. Pendapat rakyat sangat penting, dan pemimpin hanya memberikan
keputusan.
4.Berdasarkanhukum
Negara yang berdasar ideologi Pancasila adalah negara yang berdasar
hukum. Negara hukum bisa diartikan sebagai negara yang penyelenggaraan
kekuasaan pemerintahannya berdasar pada hukum. Kekuasaan pemerintahan
berdasar pada kedaulatan atau supremasi hukum dan bertujuan untuk menjalankan
ketertiban hukum. Negara hukum mempunyai konstitusi yang jelas. Berbeda dengan
ideologi komunis, mereka mempunyai konstitusi, tapi kekuasaan tertinggi di tangan
pemimpin otoriter. Negara dengan ideologi komunis tidak bisa dikatakan negara hukum.
5.Kreatif dan dinamis
Ideologi ini mempunyai tekad untuk secara kreatif dan dinamis mencapai
tujuan nasional. Oleh karena itu, bangsa Indonesia menggunakan Pancasila sebagai
pedoman untuk mencapai tujuan nasional. Dengan mengamalkan nilai –nilai Pancasila
dalam setiap aspek kehidupan, masyarakat akan bisa ikut serta dalam usaha mencapai
tujuan nasional. Salah satu nilai dalam ideologi Pancasila yang harus dijunjung tinggi
demi tercapainya tujuan nasional adalah nilai persatuan dan kesatuan.
Nilai pancasila yang tidak operasional bukan berarti bahwa nilai –nilai
tersebut tidak bisa diterapkan. Sifatnya yang tidak operasional justru memungkinkan
Pancasila untuk bisa diuraikan secara lebih eksplisit sesuai dengan kebutuhan. Sifat
ideologi yang operasional memang mudah diterapkan. Akan tetapi itu akan
menjadikannya menjadi sangat terbatas dan tidak memenuhi kebutuhan yang ada
9.Menginspirasi rakyat
10.Menghargai keberagaman
Kesimpulan
Setiap negara pasti ingin tetap kokoh dan tidak mudah terjadi perselisihan
diantara warganya , hall tersebut membuat pentingnya kita memiliki dasar negara dan
ideologi yang kuat dan disusun dengan seksama. Pancasila tidak mengadopsi ideologi
dari manapun sehingga nilai – nilai Pancasila kita lebih unggul dan juga lebih cocok
karena berdasarkan kebiasaan dan sifat warga negara Indonesia sendiri. Alasan
Pancasila sangat dibutuhkan karena kita memiliki banyak sekali suku , budaya , agama
dan juga secara demografis kondisi wilayah Indonesia sangat besar dan terdiri dari
pulau – pulau yang dipisahkan oleh laut yang sangat luas ,inii bisa membuat Indonesia
sangat cepat berkembang tetapi juga dapat membuat kehidupan di Indonesia menjadi
banyak pandangan sehingga dapat menimbulkan perpecahan. Manfaat dari
mengamalkan nilai-nilai pancasila dalam kehidupan sehari-hari diantaranya yaitu; kita
dapat mengahargai perbedaan, memiliki rasa persatuan, memiliki rasa saling
menghormati, tidak berperilaku semena-mena, dan menumbuhkan rasa saling
menolong.
Oleh karena itu, perlulah nilai-nilai pancasila diterapkan dalam diri individu dan
dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara agar tercipta suatu
kehidupan yang tentram,adil dan makmur.
Saran