Bagian/SMF Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin Fakultas Kedokteran
Universitas Sam Ratulangi/RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado Email: th_pandaleke@yahoo.com
Abstract: Microdermabrasion is a skin rejuvenation procedure with a superficial abrasion
mechanism to remove the outermost skin layer of the epidermis, exfoliation. The principle of skin rejuvenation with microdermabrasion is based on the principle of wound healing. Wounding and removing the outermost layer of the skin can stimulate the regeneration of new healthy cells from the epidermis and dermis. Microdermabrasion is usually used for a variety skin problems inter alia acne scars, hyperpigmentation, stretch marcks, and photodamaged skin. Microdermabrasion can be used on several areas of the skin, including the face, neck, chest, and hands. Keywords: microdermabrasion, rejuvenation, exfoliative
Abstrak: Mikrodermabrasi adalah prosedur peremajaan kulit superfisial dengan mekanisme
abrasi yaitu membuang lapisan paling luar dari epidermis, dikenal sebagai eksfoliasi. Prinsip peremajaan kulit dengan mikrodermabrasi didasarkan pada prinsip penyembuhan luka. Melukai dan menghilangkan lapisan kulit paling luar dapat menstimulasi regenerasi pembentukan sel-sel baru yang sehat dari epidermis dan dermis. Mikrodermabrasi biasanya digunakan untuk berbagai permasalahan kulit seperti skar akne, hiperpigmentasi, stretch marck, serta photodamaged. Mikrodermabrasi dapat digunakan pada area kulit termasuk wajah, leher, dada, maupun tangan. Kata kunci: mikrodermabrasi, peremajaan kulit, pengelupasan
Mikrodermabrasi adalah suatu prosedur termasuk kepadatan stratum korneum dan
peremajaan kulit superfisial dengan menghaluskan epidermis, meningkatkan mekanisme abrasi yaitu membuang lapisan ketebalan dermis dengan memroduksi serat kulit paling luar dari epidermis, dikenal elastin dan kolagen baru oleh fibroblas, juga sebagai eksfoliatif.1 Saat ini mikro- serta meningkatkan hidrasi kulit dengan dermabrasi merupakan metode yang memperbaiki fungsi sawar epidermis.1,4,5 popular untuk proses peremajaan kulit. Mikrodermabrasi biasanya digunakan Berdasarkan data dari American Society for untuk berbagai permasalahan kulit seperti: Aesthetic Plastic Surgery, mikrodermabrasi skar akne, hiperpigmentasi, stretch marcks merupakan prosedur yang paling popular (striae), serta photodamaged pada berbagai untuk estetika di Amerika Serikat.1-3 area kulit termasuk wajah, leher, dada, Peremajaan kulit dengan mikroderma- maupun tangan.2,6 brasi didasarkan pada prinsip penyembuhan luka. Cara melukai dan menghilangkan DEFINISI lapisan kulit paling luar akan menstimulasi regenerasi sel-sel baru yang sehat dari Mikrodermabrasi adalah prosedur epidermis dan dermis. Perubahan ini pengikisan kulit superfisial yang bertujuan 99 100 Jurnal Biomedik (JBM), Volume 7, Nomor 2, Juli 2015, hlm. 99-106
untuk peremajaan kulit dimana stratum pada prinsip-prinsip penyembuhan luka.
korneum sebagian atau seluruhnya dapat Dengan melukai dan menghilangkan dihilangkan dengan pengikisan ringan lapisan kulit serta memecahkan stratum untuk memperbaiki ketidak sempurnaan korneum maka terjadi cedera ringan di kulit kulit. Teknik pengikisan ini bekerja pada dan akan terjadi pembaharuan sel yang lapisan epidermis.1,2 mengalami regenerasi dari epidermis dan dermis sehingga terbentuk sel-sel baru yang SEJARAH sehat. Hal ini berhubungan dengan generasi sitokeratin 16 (CK 16) dan antimikroba Peremajaan kulit wajah sudah dikenal peptide (AMP).1,5,6 Sitokeratin 16 sejak zaman Mesir kuno dengan aplikasi memromosikan reorganisasi filamen masker yang mengandung partikel abrasif. Selama ribuan tahun, berbagai zat telah keratin, yang mendahului migrasi keratinosit pada penyembuhan luka. digunakan untuk mengupas permukaan kulit. Chemical peeling dan dermabrasi Sitokeratin 16 sebagai penanda adanya mulai umum digunakan pada awal abad ke kerusakan epidermal untuk menginduksi terjadinya perbaikan dalam menanggapi 20. Teknik dermabrasi pertama kali diperkenalkan oleh Kurtin pada tahun respon prosedur regeneratif. Interleukin (IL)-1β ialah sitokin awal yang dapat 1953.7 Mikrodermabrasi merupakan variasi menstimulasi elaborasi sitokin lainnya dermabrasi yang mulai dikembangkan di termasuk IL-8. Interleukin 8 ialah Italia pada tahun 1985, kemudian telah kemoatraktan neutrofil yang poten dan digunakan secara luas di Eropa. Tahun berperan penting dalam proses fagositosis 1997 mikrodermabrasi pertama kali sel pada awal penyembuhan. AP-1 (C Jun diintroduksi di Amerika Serikat oleh Fred dan B Jun) dapat dinduksi 6 jam setelah DeJacma pemilik Aesthetic Lasers Inc, dan pengobatan. Ekspresi C jun ini terlibat pada tahun 1998 penggunaan mikroderma- dalam regulasi ekspresi dari CK 16, serta brasi disetujui oleh US Food and Drug terlibat juga dalam induksi inflamasi Administration (FDA).7,8 sitokin IL-1β dan matriks metalo- proteinase (MMPs) yang terdiri atas kolagenase (COLase), gelatinase B (GEL PRINSIP ALAT MIKRODERMA- ase), dan stromelysin 1 (Strom) (Gambar BRASI 1).5 Umumnya alat mikrodermabrasi Area yang akan dilakukan mempunyai beberapa prinsip dasar mikrodermabrasi menunjukkan adanya pengoperasian, yaitu sistem closed loop penebalan epidermis, dan dermis, serta yang bekerja di bawah tekanan vakum, peningkatan aliran darah. Setelah terjadi hand piece yang dilewatkan di permukaan pengikisan epidermis, penetrasi bahan- kulit dan akan menyemburkan kristal bahan yang diaplikasikan pada kulit sampai ke permukaan kulit, dan kristal meningkat sehingga pemberian bahan yang sudah terpakai serta sel-sel kulit mati topikal seperti vitamin dan obat-obatan lain yang terkelupas akan masuk ke dalam lebih efektif.9 reservoir dan dibuang. Pengobatan yang agresif dapat mencapai papila dermis yang JENIS MIKRODERMABRASI dangkal. Tingkat pengelupasan kulit Mikrodermabrasi memiliki berbagai ditentukan oleh tekanan vakum, aliran partikel, kecepatan dan pergerakan dari jenis atau metode, antara lain: alumunium setiap tahap, serta area kulit yang kristal oksida dan diamond-tipped mikro- dilewati.9,10 dermabrasi. Umumnya mesin mikro- Tindakan mikrodermabrasi terjadi pada dermabrasi dapat memfasilitasi lebih dari 1 tingkat stratum korneum.1,2,6 Peremajaan metode.1,6 kulit dengan mikrodermabrasi didasarkan Pandaleke, Kapantow: Mikrodermabrasi 101
Gambar 1. Kaskade proses penyembuhan luka yang disebabkan oleh mikrodermabrasi
Alumunium kristal oksida merupakan Diamond-tipped mikrodermabrasi metode mikrodermabrasi yang paling merupakan teknik mikrodermabrasi yang sering digunakan. Metode ini bersifat aman dan efektif untuk meningkatkan abrasi karena permukaannya yang kasar, tekstur permukaan kulit. Menurut tidak larut dalam air, dan struktur kristalnya Thompson dari Harvard University School memiliki beberapa tepi tajam. Selain itu, of Medicine, teknik mikrodermabrasi metode ini tidak menyebabkan reaksi alergi terbukti merupakan metode pengobatan pada kulit, tidak diserap di kulit, serta yang inovatif dan efektif untuk hampir bersifat bakterisida sehingga dapat semua permasalahan kulit serta penuaan. digunakan untuk mengobati jerawat.1,6 Stimulasi terjdi secara konstan untuk Alumunium kristal oksida dapat mengupas pembaharuan sel dengan menghilangkan stratum korneum sepenuhnya melalui 2 sel-sel kulit mati yang berlebihan pada fase dengan pengaturan vakum 4 psi (200 stratum korneum. Metode ini dapat mmHg) dan menggunakan kristal 20 µm.1 digunakan untuk peremajaan kulit pada Penelitian oleh Karimipour et al. wajah dan leher seperti mengurangi kerutan melaporkan 49 pasien berusia 18-73 tahun halus, hiperpigmentasi, bekas jerawat, dan dengan terapi alumunium kristal oksida mengurangi pori-pori yang besar.11 pada kulit daerah bokong. Pada analisis Mikrodermabrasi jenis ini telah menjadi imunohistokimia didapatkan peningkatan popular karena tidak memiliki risiko pada faktor transkripsi, sitokin, dan MMPs mata maupun inhalasi.1 secara cepat dengan sekali perawatan, dan Dengan diamond-tipped mikroderma- 2 dari subjek penelitian menunjukkan brasi seperti SilkPeel, stratum korneum terjadi peningkatan procollagen messenger dapat terkelupas sepenuhnya dalam 2 fase RNA dan peningkatan level protein setelah dengan pengaturan vakum 5 psi (260 14 kali terapi.3 mmHg) dan kepala 60 grit.1 102 Jurnal Biomedik (JBM), Volume 7, Nomor 2, Juli 2015, hlm. 99-106
INDIKASI alami pada proses penyembuhan luka,
Mikrodermabrasi biasanya digunakan epidermis akan mengalami perbaikan untuk berbagai permasalahan kulit seperti, dengan terbentuknya sel-sel pertumbuhan akne, skar akne, hiperpigmentasi, stretch yang berasal dari epidermis dan struktur marcks (striae), serta photodamaged.2,6 appendageal dan enkapsulasi terhadap reaksi inflamasi.12,14,15 Bila proses Akne enkapsulasi berjalan sempurna, penyembuhan luka terjadi tanpa disertai Akne memiliki prevalensi sebesar 90% skar (7-10 hari). Sebaliknya, bila di kalangan remaja dan 12-14% kasus enkapsulasi tidak sempurna (ruptur) terjadi berlanjut sampai dewasa yang sangat berdampak pada masalah psikologis. nekrosis folikel dan pembentukan fistula Banyak faktor yang berhubungan dengan multipel dengan penyembuhan abnormal akne antara lain peningkatan produksi dimana struktur kulit digantikan dengan sebum, perubahan kualitas lipid sebum, jaringan fibrosa sehingga terbentuk skar aktivitas androgen, proliferasi propioni- akne. Pembentukan skar akne dipengaruhi bacterium acnes dalam folikel, dan oleh derajat dan dalamnya proses inflamasi hiperkeratinisasi folikel. Berbagai (dermal-subkutis), dapat bersifat atrofi atau modalitas terapi dapat dilakukan untuk hipertrofi.14,15 Terdapat 2 tipe skar akne mengatasi akne dengan baik antara lain yaitu skar atrofi dan skar hipertrofi atau mikrodermabrasi.12 keloid. Pada skar atrofi jaringan kolagen Mikrodermabrasi cukup efektif untuk berkurang sedangkan pada skar hipertrofi terapi masalah kulit seperti akne. Penelitian jaringan kolagen bertambah.16,17 yang dilakukan oleh Lloyd didapatkan Mikrodermabrasi merupakan salah satu bahwa mikrodermabrasi digunakan sebagai modalitas terapi untuk penanganan skar modalitas tambahan untuk pengobatan akne1, dan sampai saat ini hanya terbatas akne. Penelitian dilakukan pada 25 pasien pada jenis skar akne yang superfisial.9 dengan akne derajat II-III dalam rentang Pertama kali mikrodermabrasi digunakan usia antara 11-20 tahun. Terapi pada tahun 1995 oleh Tsai et al. yang mikrodermabrasi diberikan selama 8 kali melakukan penelitian pada 41 pasien dengan interval setiap 7-10 hari dimana dengan skar di wajah yang diakibatkan oleh semua pasien yang terlibat dalam penelitian akne, luka bakar, varisela, dan trauma. ini sedang dalam pengobatan akne baik Mikrodermabrasi dengan tekanan 76 antibiotik topikal maupun oral, dan total mmHg dan tingkat kedalaman sampai pasien yang berobat secara tuntas sejumlah papila dermis memberikan hasil yang 24 orang dan 38% (9 dari 24) mendapatkan cukup memuaskan. Hasil penelitian ini hasil yang sempurna, 34% (8 dari 24) hasil menunjukkan bahwa pasien dengan skar baik, 17% (4 dari 24) cukup puas, dan 12% akne memerlukan pengobatan lebih lama, (3 dari 24) hasil yang mengecewakan.2 rata-rata 15-19 kali perawatan disbanding- kan dengan trauma atau bekas luka rata- Skar akne rata 4 kali untuk mencapai hasil yang Skar akne merupakan masalah yang memuaskan.1 Pada penatalaksanaan skar paling sering dikeluhkan pasien dengan akne dengan mikrodermabrasi yang paling akne. Skar akne merupakan hasil penting ialah tingkat kedalaman harus penyembuhan luka yang abnormal setelah mencapai papila dermis untuk inflamasi di folikel polisebasea selama mendapatkan hasil yang optimal disamping proses akne, dimana jaringan normal rutinitas terapi.18 diganti dengan jaringan fibrosa. Prevalensi dan tingkat keparahan skar akne Hiperpigmentasi bergantung pada derajat keparahan dan Mikrodermabrasi dapat digunakan keterlambatan pengobatan akne.7,13 Secara untuk mengatasi hiperpigmentasi, namun Pandaleke, Kapantow: Mikrodermabrasi 103
tidak banyak laporan mengenai hal permukaan kulit. Taut dermal-epidermal
tersebut. Cotellessa et al. mengevaluasi mendatar mengakibatkan hilangnya rete pengunaan mikrodermabrasi itu sendiri ridges dan epidermis yang lebih menipis. maupun kombinasi dengan asam Dermis juga menjadi tipis, dengan trikloroasetat (TCA) 15% untuk terapi penurunan serat elastin, produksi kolagen, multipel makula hiperpigmentasi pada vaskularisasi, dan substansi dasar. Terjadi wajah. Dari total 20 pasien yang diterapi, 8 perubahan biokimia dalam kolagen dan (40%) memberikan hasil memuaskan elastin pada dermis yang longgar, sehingga dimana tidak terdapat lagi pigmentasi perubahan ini mengakibatkan kerutan halus setelah 4-8 kali perlakuan, sedangkan 10 dari kulit dan pengenduran jaringan yang (50%) hanya sebagian, dan 2 pasien (10%) melapisi tulang wajah.7 tidak ada perbaikan setelah 8 kali Secara klinis proses ini akan perlakuan.2 menyebabkan kulit kasar dan kering, Kauvar19 menggunakan kombinasi keriput, warna kulit memudar, dan terapi mikrodermabrasi dan Q-switched dyschromia. Secara histologik, penuaan Nd:Yag laser dimana terapi berhasil pada kulit ditandai dengan hiperplasia epidermal semua jenis kulit dari 27 subjek penelitian dan displasia, penebalan dermis, yang dikerjakan dalam 2-3 kali perlakuan. vasculopathy actinic, penurunan jumlah Data dari Institut vitiligo dan serat kolagen, dan meningkatnya substansi pigmentasi menunjukkan bahwa dasar.7 Berdasarkan tingkat kerutan kulit, mikrodermabrasi efektif dan bertoleransi pasien dapat diklasifikasikan berdasarkan baik dalam penanganan hiperpigmentasi jenis photoaging kelas I sampai IV, seperti untuk semua kelompok ras.2 yang dikemukakan oleh Glogau.7,20 Tan et al. meneliti 7 dari 10 pasien Photodamaged dengan penuaan kulit akibat sinar matahari Mikrodermabrasi cocok untuk pasien derajat II-III menurut skala Glogau. Pada dengan keluhan photodamaged, terutama pasien dilakukan mikrodermabrasi yang dengan tingkatan Glogau photoaging sebanyak 5-6 kali dengan interval 1 minggu klas I dan II.2 Proses intrinsik terjadinya dan didapatkan perbaikan yang bermakna penuaan disebabkan oleh karena penipisan yaitu terjadi peningkatan suhu kulit, kadar epidermis dan dermis serta hilangnya sebum menurun, perbaikan kerusakan kulit, elastisitas. Proses ini memengaruhi semua dan tingkat kekakuan kulit berkurang. lapisan wajah termasuk jaringan subkutan Secara histologik, tampak sedikit muskulofasial, sistem muskulo- ortokeratosis dan pendataran rede ridges, aponeurosis, dan tulang wajah yang infiltrasi sel polimorfonuklear, edema, dan berakibat resorpsi tulang, atrofi lemak peningkatan vaskuler pada retikular dermis subkutan, sistem muskulofibrous yang (Gambar 2).4,21 lebih menonjol, serta perubahan dari
Gambar 2. Gambaran histopatologik kulit. A, Sebelum dilakukan mikrodermabrasi. B, Setelah
dilakukan mikrodermabrasi. Sumber: Spencer JM dan Harmon CB, 2010.4 104 Jurnal Biomedik (JBM), Volume 7, Nomor 2, Juli 2015, hlm. 99-106
Stretch marcks lokal atau sistemik yang berefek
Stretch marcks atau striae merupakan katabolik terhadap fibroblas) suatu kondisi kulit yang ditandai dengan 5. Faktor genetik garis-garis berwarna merah muda, merah, 6. Keadaan imunosupresi atau ungu yang sering muncul pada perut, 7. Gangguan hati kronis payudara, lengan atas, bokong, dan paha yang akhirnya memudar menjadi putih atau Mikrodermabrasi dapat digunakan abu-abu (Gambar 3); sering dijumpai pada untuk mengobati stretch marcks.1,22,23 wanita hamil.22,23 Penelitian yang dilakukan oleh Amany et al.25 terhadap 20 pasien dengan stretch marcks mendapatkan setelah 5 kali terapi mikrodermabrasi dengan interval setiap 1 minggu, 50% mengalami perbaikan; hal ini berhubungan dengan regulasi ekspresi prokolagen a1 mRNA. Mahuzier, dalam bukunya menyatakan bahwa terapi mikrodermabrasi 10-20 kali pada interval kurang dari 1 bulan akan memberikan perbaikan yang memuaskan pada stretch marcks.21 Berbeda halnya dengan penelitian dari Adatto dan Deprez yang melaporkan bahwa penggunaan Gambar 3. Tempat predileksi dari stretch mikrodermabrasi pada stretch marcks marcks. Sumber: Ingber A, 2009.24 memberikan hasil yang tidak memuaskan berupa rasa tidak nyaman setelah tindakan mikrodermabrasi, kemungkinan risiko Selain pada wanita hamil, sretch marks terjadinya skar, dan penetrasi yang lebih juga ditemukan pada remaja; anak dalam dapat menyebabkan dyschromia, perempuan 2,5 kali lebih sering skar, dan sering terjadi ruptur kulit bila dibandingkan laki-laki. Penyebabnya digunakan pada stretch marcks yang belum diketahui pasti, diduga merupakan dalam.7 kombinasi dari distensi dan aktivitas adenokortikal, disamping adanya KONTRAINDIKASI kecenderungan genetik.24 Beberapa Mikrodermabrasi tidak dilakukan pada hipotesis menjelaskan penyebab terjadinya pasien dengan diabetes, penyakit autoimun, stretch marks antara lain: 23,24 gangguan pembekuan darah, penyakit 1. Infeksi yang dapat menyebabkan dermatitis lainnya seperti dermatitis atopi terlepasnya striatoxin yang dapat dan psoriasis, skar keloid, rosasea, serta merusak jaringan melalui jalur toksik HIV.1,2,7 mikroba 2. Efek mekanis dari peregangan yang PROSEDUR MIKRODERMABRASI berakibat pecahnya kerangka jaringan ikat (misalnya: kehamilan, obesitas, Mikrodermabrasi dapat dilakukan mengangkat beban) sebagai prosedur peremajaan kulit yang 3. Pertumbuhan normal yang cepat pada superfisial, dimana tingkat kedalaman akan dewasa muda dan remaja berakibat memengaruhi perbaikan. Intensitas pertambahan ukuran dari bagian-bagian perawatan mikrodermabrasi dipilih tertentu tubuh berdasarkan keadaan kondisi kulit dan area 4. Peningkatan kadar hormon steroid perawatan seperti:2 (sindrom Cushing, penggunaan steroid 1. Terapi ringan: dilakukan 2 kali terapi Pandaleke, Kapantow: Mikrodermabrasi 105
dengan tingkat abrasi yang ringan dan ISBN: 978-1-4377-0580-5.
pengaturan vakum yang ringan; 2. Grimes P. Microdermabrasion. In: Draelos biasanya digunakan untuk akne pustular. ZD, editor. Cosmetic Dermatology 2. Terapi sedang: dilakukan 2-4 kali terapi Products and Procedures. Chichester: dengan tingkat abrasi yang sedang dan Wiley Blackwell, 2010; p. 51: 418-25. ISBN: 978-1-4051-8635-3. pengaturan vakum yang sedang; 3. Karimipour DJ, Kang S, Johnson TM, biasanya digunakan untuk terapi Orringer JS, Hamilton T, hiperpigmentasi, kulit kasar, kerutan, Hammerberg C, et al. pori-pori kasar, keratosis pilaris, serta Microdermabrasion: a molecular akne komedonal. analysis following a single treatment. J 3. Terapi agresif: dilakukan ≥4 terapi Am Acad Dermatol. 2005;52:215-23. dengan tingkat abrasi yang kuat dan 4. Spencer JM, Harmon CB. pengaturan vakum yang tinggi; biasanya Microdermabrasion and dermabrasion. digunakan untuk skar akne. In: Robinson JK, Hanke W, Siegel DM, Fratila A, editors. Surgery of the Skin. St EFEK SAMPING DAN KOMPLIKASI Louis: Elsevier, 2010: p. 527- 36. 5. Karimipour DJ, Hammerberg C, Min VK, Efek samping mikrodermabrasi Voorhees JJ, Sachs DL, Orringer JS, minimal. Satu penelitian terhadap lebih dari et al. Molecular analysis of aggressive 100 pasien dengan terapi mikrodermabrasi microdermabrasion in photoaged skin. selama 2 tahun, tidak didapatkan adanya Arch Dermatol. 2009;145(10):1114-22. infeksi, hiperpigmentasi jangka panjang, 6. Savaedekar P. Microdermabrasion. Indian atau timbulnya skar. Journal of Dermatology Venereology Komplikasi dapat terjadi dengan and Leprology. 2007;73(4): 277-9. prosedur apapun sehingga perlu diketahui 7. Whitaker E. Microdermabrasion. [cited 2012 untuk mendapatkan hasil yang terbaik.1,2,6. Oct 7]. Available from: Komplikasi yang dapat ditemukan, antara http://emedicine.medscape.com/article/8 43957. lain: iritasi berkepanjangan atau eritema, 8. History of microdermabrasion. [cited 2012 kulit kering atau gatal, abrasi superfisial, Oct 7]. Available from: hiperpigmentasi paska inflamasi, urtikaria, http://www.skinbusiness.com/Docs/Hist petekia dan purpura, serta cedera okular oryofMicrodermabrasion.pdf. 9. Hadimuljono M, Hutapea SE, Atmojo U, SIMPULAN Sawitri. Mikrodermabrasi sebagai Mikrodermabrasi adalah suatu alternative pengobatan pada berbagai problem kulit. Berkala Ilmu Kesehatan prosedur pengikisan kulit superfisial yang Kulit dan Kelamin. 2009;21(2):125-31. bertujuan untuk peremajaan kulit. Teknik 10. Brown L. The role of microdermabrasion in pengikisan ini bekerja pada lapisan skin care. [cited 2003 March 5]. epidermis. Terdapat dua jenis mikro- Available from: www.the- dermabrasi yaitu alumunium kristal oksida dermatologist.com/article/1364 2008. dan diamond tipped mikrodermabrasi. 11. Peterson J. Microdermabrasion. British Mikrodermabrasi dapat digunakan Journal of Dermatologic Medicine. untuk mengatasi permasalahan kulit seperti 2003:30(4):1. akne, skar akne, hiperpigmentasi, 12. Fabbrocini G, Annunziata MC, Via VD, photodamaged, serta stretch marcks. Lodi G, Mauriello MC, Pastore F, et al. Review articles acne scars; pathogenesis, classification and DAFTAR PUSTAKA treatment. Dermatology Research and 1. Small R, Quema R. Microdermabrasion. In: Practice. 2010;20(10):1-13. Ustatine RP, Pfenninger JL, Stulberg 13. Balighi K, Jamshidi S, Daneshpajooh M, DL, Small R, editors. Dermatologic and Lajevardi V, Harandi SA, Ghassemi Cosmetic Procedure in Office Practice. H. Subcision for acne scarring with and USA: Saunders, 2012; p. 23: 274-85. without suctioning: a clinical trial. Iran J 106 Jurnal Biomedik (JBM), Volume 7, Nomor 2, Juli 2015, hlm. 99-106
14. Jusbasic AB. Current therapeutic approach 2012;44:117-24. to acne scars. Acta Dermatovenerol 20. Trow R, Trow CS. Glogau type treatments. Croat. 2010;18(3):171-5. [cited 2007 Oct]. Available from: 15. Layton AM. Disorders of the sebaceous http://www.dermaconcepts.com/docume glands. In: Burns T, Breathnach S, Cox nts/0000/0025/Articles_- N, Griffiths C, editors. Rook’s Textbook _Glogau_Type_Treatments.pdf of Dermatovenereology (8th ed.). 21. Tan MH, Spencer JM, Pires LM, Aimeri Massachusettes: Blackwell science, J, Skover G. The evaluation of 2010; p. 42.1-27. alumunium crystal microdermabrasion 16. Thiboutot D, Gollnick H, Bettoli V, Dreno for photodamage. Dermatol Surg. B, Kang S, Leyden JJ, et al. New 2001;27: 943-9. insights into the management of acne: an 22. Mayo Clinic staff. Stretch marks. [cited update from the global alliance to Januari 2013]. Available from: improve outcomes in acne group. J Am http://www.mayoclinic.com/health/stretc Acad Dermatol. 2009;60(5 Suppl):S1- h-marks/DS01081. S50. 23. Elsaie ML, Baumann LS, Elsaaiee LT. 17. Zanglein AL, Thiboutot DM. Acne Striae distensae (stretch marks) and vulgaris. In: Bolognia JL, Jorizzo JL, different modalities of therapy an Rapini RP, editors. Dermatology (2nd update. Dermatol Surg. 2009;35:S63-73. ed.). USA: Mosby, 2008; p. 2002-23. 24. Ingber A. Connective tissue physiologic 18. Lazarus M, Baumann L. Miscellaneous changes during pregnancy. In: Obstetric cosmetic products and procedures. In: Dermatology. USA: Springer, 2009; p. Baumann L, editor. Cosmetic 25-31. Dermatology Principles and Practice. 25. Amany M, Latif A, Elbendary AS. New York: The McGraw-Hil, 2002; p. Treatment of striae distensae with 120-21l. microdermabrasion: a clinical and 19. Kauvar ANB. Successful treatment of molecular study. J Egypt Wom Dermatol melasma using a combination of Sov. 2008:(5)1:24-30. microdermabrasion and Q-switched