Anda di halaman 1dari 8

MIKRODERMABRASI

Thigita A. Pandaleke
Grace M. Kapantow

Bagian/SMF Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin Fakultas Kedokteran


Universitas Sam Ratulangi/RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado
Email: th_pandaleke@yahoo.com

Abstract: Microdermabrasion is a skin rejuvenation procedure with a superficial abrasion


mechanism to remove the outermost skin layer of the epidermis, exfoliation. The principle of
skin rejuvenation with microdermabrasion is based on the principle of wound healing.
Wounding and removing the outermost layer of the skin can stimulate the regeneration of new
healthy cells from the epidermis and dermis. Microdermabrasion is usually used for a variety
skin problems inter alia acne scars, hyperpigmentation, stretch marcks, and photodamaged
skin. Microdermabrasion can be used on several areas of the skin, including the face, neck,
chest, and hands.
Keywords: microdermabrasion, rejuvenation, exfoliative

Abstrak: Mikrodermabrasi adalah prosedur peremajaan kulit superfisial dengan mekanisme


abrasi yaitu membuang lapisan paling luar dari epidermis, dikenal sebagai eksfoliasi. Prinsip
peremajaan kulit dengan mikrodermabrasi didasarkan pada prinsip penyembuhan luka.
Melukai dan menghilangkan lapisan kulit paling luar dapat menstimulasi regenerasi
pembentukan sel-sel baru yang sehat dari epidermis dan dermis. Mikrodermabrasi biasanya
digunakan untuk berbagai permasalahan kulit seperti skar akne, hiperpigmentasi, stretch
marck, serta photodamaged. Mikrodermabrasi dapat digunakan pada area kulit termasuk
wajah, leher, dada, maupun tangan.
Kata kunci: mikrodermabrasi, peremajaan kulit, pengelupasan

Mikrodermabrasi adalah suatu prosedur termasuk kepadatan stratum korneum dan


peremajaan kulit superfisial dengan menghaluskan epidermis, meningkatkan
mekanisme abrasi yaitu membuang lapisan ketebalan dermis dengan memroduksi serat
kulit paling luar dari epidermis, dikenal elastin dan kolagen baru oleh fibroblas,
juga sebagai eksfoliatif.1 Saat ini mikro- serta meningkatkan hidrasi kulit dengan
dermabrasi merupakan metode yang memperbaiki fungsi sawar epidermis.1,4,5
popular untuk proses peremajaan kulit. Mikrodermabrasi biasanya digunakan
Berdasarkan data dari American Society for untuk berbagai permasalahan kulit seperti:
Aesthetic Plastic Surgery, mikrodermabrasi skar akne, hiperpigmentasi, stretch marcks
merupakan prosedur yang paling popular (striae), serta photodamaged pada berbagai
untuk estetika di Amerika Serikat.1-3 area kulit termasuk wajah, leher, dada,
Peremajaan kulit dengan mikroderma- maupun tangan.2,6
brasi didasarkan pada prinsip penyembuhan
luka. Cara melukai dan menghilangkan
DEFINISI
lapisan kulit paling luar akan menstimulasi
regenerasi sel-sel baru yang sehat dari Mikrodermabrasi adalah prosedur
epidermis dan dermis. Perubahan ini pengikisan kulit superfisial yang bertujuan
99
100 Jurnal Biomedik (JBM), Volume 7, Nomor 2, Juli 2015, hlm. 99-106

untuk peremajaan kulit dimana stratum pada prinsip-prinsip penyembuhan luka.


korneum sebagian atau seluruhnya dapat Dengan melukai dan menghilangkan
dihilangkan dengan pengikisan ringan lapisan kulit serta memecahkan stratum
untuk memperbaiki ketidak sempurnaan korneum maka terjadi cedera ringan di kulit
kulit. Teknik pengikisan ini bekerja pada dan akan terjadi pembaharuan sel yang
lapisan epidermis.1,2 mengalami regenerasi dari epidermis dan
dermis sehingga terbentuk sel-sel baru yang
SEJARAH sehat. Hal ini berhubungan dengan generasi
sitokeratin 16 (CK 16) dan antimikroba
Peremajaan kulit wajah sudah dikenal
peptide (AMP).1,5,6 Sitokeratin 16
sejak zaman Mesir kuno dengan aplikasi
memromosikan reorganisasi filamen
masker yang mengandung partikel abrasif.
Selama ribuan tahun, berbagai zat telah keratin, yang mendahului migrasi
keratinosit pada penyembuhan luka.
digunakan untuk mengupas permukaan
kulit. Chemical peeling dan dermabrasi Sitokeratin 16 sebagai penanda adanya
mulai umum digunakan pada awal abad ke kerusakan epidermal untuk menginduksi
terjadinya perbaikan dalam menanggapi
20. Teknik dermabrasi pertama kali
diperkenalkan oleh Kurtin pada tahun respon prosedur regeneratif. Interleukin
(IL)-1β ialah sitokin awal yang dapat
1953.7
Mikrodermabrasi merupakan variasi menstimulasi elaborasi sitokin lainnya
dermabrasi yang mulai dikembangkan di termasuk IL-8. Interleukin 8 ialah
Italia pada tahun 1985, kemudian telah kemoatraktan neutrofil yang poten dan
digunakan secara luas di Eropa. Tahun berperan penting dalam proses fagositosis
1997 mikrodermabrasi pertama kali sel pada awal penyembuhan. AP-1 (C Jun
diintroduksi di Amerika Serikat oleh Fred dan B Jun) dapat dinduksi 6 jam setelah
DeJacma pemilik Aesthetic Lasers Inc, dan pengobatan. Ekspresi C jun ini terlibat
pada tahun 1998 penggunaan mikroderma- dalam regulasi ekspresi dari CK 16, serta
brasi disetujui oleh US Food and Drug terlibat juga dalam induksi inflamasi
Administration (FDA).7,8 sitokin IL-1β dan matriks metalo-
proteinase (MMPs) yang terdiri atas
kolagenase (COLase), gelatinase B (GEL
PRINSIP ALAT MIKRODERMA-
ase), dan stromelysin 1 (Strom) (Gambar
BRASI
1).5
Umumnya alat mikrodermabrasi Area yang akan dilakukan
mempunyai beberapa prinsip dasar mikrodermabrasi menunjukkan adanya
pengoperasian, yaitu sistem closed loop penebalan epidermis, dan dermis, serta
yang bekerja di bawah tekanan vakum, peningkatan aliran darah. Setelah terjadi
hand piece yang dilewatkan di permukaan pengikisan epidermis, penetrasi bahan-
kulit dan akan menyemburkan kristal bahan yang diaplikasikan pada kulit
sampai ke permukaan kulit, dan kristal meningkat sehingga pemberian bahan
yang sudah terpakai serta sel-sel kulit mati topikal seperti vitamin dan obat-obatan lain
yang terkelupas akan masuk ke dalam lebih efektif.9
reservoir dan dibuang. Pengobatan yang
agresif dapat mencapai papila dermis yang JENIS MIKRODERMABRASI
dangkal. Tingkat pengelupasan kulit
Mikrodermabrasi memiliki berbagai
ditentukan oleh tekanan vakum, aliran
partikel, kecepatan dan pergerakan dari jenis atau metode, antara lain: alumunium
setiap tahap, serta area kulit yang kristal oksida dan diamond-tipped mikro-
dilewati.9,10 dermabrasi. Umumnya mesin mikro-
Tindakan mikrodermabrasi terjadi pada dermabrasi dapat memfasilitasi lebih dari 1
tingkat stratum korneum.1,2,6 Peremajaan metode.1,6
kulit dengan mikrodermabrasi didasarkan
Pandaleke, Kapantow: Mikrodermabrasi 101

Gambar 1. Kaskade proses penyembuhan luka yang disebabkan oleh mikrodermabrasi


Sumber: Karimipour DJ et al., 2009.

Alumunium kristal oksida Diamond-tipped mikrodermabrasi


Alumunium kristal oksida merupakan Diamond-tipped mikrodermabrasi
metode mikrodermabrasi yang paling merupakan teknik mikrodermabrasi yang
sering digunakan. Metode ini bersifat aman dan efektif untuk meningkatkan
abrasi karena permukaannya yang kasar, tekstur permukaan kulit. Menurut
tidak larut dalam air, dan struktur kristalnya Thompson dari Harvard University School
memiliki beberapa tepi tajam. Selain itu, of Medicine, teknik mikrodermabrasi
metode ini tidak menyebabkan reaksi alergi terbukti merupakan metode pengobatan
pada kulit, tidak diserap di kulit, serta yang inovatif dan efektif untuk hampir
bersifat bakterisida sehingga dapat semua permasalahan kulit serta penuaan.
digunakan untuk mengobati jerawat.1,6 Stimulasi terjdi secara konstan untuk
Alumunium kristal oksida dapat mengupas pembaharuan sel dengan menghilangkan
stratum korneum sepenuhnya melalui 2 sel-sel kulit mati yang berlebihan pada
fase dengan pengaturan vakum 4 psi (200 stratum korneum. Metode ini dapat
mmHg) dan menggunakan kristal 20 µm.1 digunakan untuk peremajaan kulit pada
Penelitian oleh Karimipour et al. wajah dan leher seperti mengurangi kerutan
melaporkan 49 pasien berusia 18-73 tahun halus, hiperpigmentasi, bekas jerawat, dan
dengan terapi alumunium kristal oksida mengurangi pori-pori yang besar.11
pada kulit daerah bokong. Pada analisis Mikrodermabrasi jenis ini telah menjadi
imunohistokimia didapatkan peningkatan popular karena tidak memiliki risiko pada
faktor transkripsi, sitokin, dan MMPs mata maupun inhalasi.1
secara cepat dengan sekali perawatan, dan Dengan diamond-tipped mikroderma-
2 dari subjek penelitian menunjukkan brasi seperti SilkPeel, stratum korneum
terjadi peningkatan procollagen messenger dapat terkelupas sepenuhnya dalam 2 fase
RNA dan peningkatan level protein setelah dengan pengaturan vakum 5 psi (260
14 kali terapi.3 mmHg) dan kepala 60 grit.1
102 Jurnal Biomedik (JBM), Volume 7, Nomor 2, Juli 2015, hlm. 99-106

INDIKASI alami pada proses penyembuhan luka,


Mikrodermabrasi biasanya digunakan epidermis akan mengalami perbaikan
untuk berbagai permasalahan kulit seperti, dengan terbentuknya sel-sel pertumbuhan
akne, skar akne, hiperpigmentasi, stretch yang berasal dari epidermis dan struktur
marcks (striae), serta photodamaged.2,6 appendageal dan enkapsulasi terhadap
reaksi inflamasi.12,14,15 Bila proses
Akne enkapsulasi berjalan sempurna,
penyembuhan luka terjadi tanpa disertai
Akne memiliki prevalensi sebesar 90%
skar (7-10 hari). Sebaliknya, bila
di kalangan remaja dan 12-14% kasus
enkapsulasi tidak sempurna (ruptur) terjadi
berlanjut sampai dewasa yang sangat
berdampak pada masalah psikologis. nekrosis folikel dan pembentukan fistula
Banyak faktor yang berhubungan dengan multipel dengan penyembuhan abnormal
akne antara lain peningkatan produksi dimana struktur kulit digantikan dengan
sebum, perubahan kualitas lipid sebum, jaringan fibrosa sehingga terbentuk skar
aktivitas androgen, proliferasi propioni- akne. Pembentukan skar akne dipengaruhi
bacterium acnes dalam folikel, dan oleh derajat dan dalamnya proses inflamasi
hiperkeratinisasi folikel. Berbagai (dermal-subkutis), dapat bersifat atrofi atau
modalitas terapi dapat dilakukan untuk hipertrofi.14,15 Terdapat 2 tipe skar akne
mengatasi akne dengan baik antara lain yaitu skar atrofi dan skar hipertrofi atau
mikrodermabrasi.12 keloid. Pada skar atrofi jaringan kolagen
Mikrodermabrasi cukup efektif untuk berkurang sedangkan pada skar hipertrofi
terapi masalah kulit seperti akne. Penelitian jaringan kolagen bertambah.16,17
yang dilakukan oleh Lloyd didapatkan Mikrodermabrasi merupakan salah satu
bahwa mikrodermabrasi digunakan sebagai modalitas terapi untuk penanganan skar
modalitas tambahan untuk pengobatan akne1, dan sampai saat ini hanya terbatas
akne. Penelitian dilakukan pada 25 pasien pada jenis skar akne yang superfisial.9
dengan akne derajat II-III dalam rentang Pertama kali mikrodermabrasi digunakan
usia antara 11-20 tahun. Terapi pada tahun 1995 oleh Tsai et al. yang
mikrodermabrasi diberikan selama 8 kali melakukan penelitian pada 41 pasien
dengan interval setiap 7-10 hari dimana dengan skar di wajah yang diakibatkan oleh
semua pasien yang terlibat dalam penelitian akne, luka bakar, varisela, dan trauma.
ini sedang dalam pengobatan akne baik Mikrodermabrasi dengan tekanan 76
antibiotik topikal maupun oral, dan total mmHg dan tingkat kedalaman sampai
pasien yang berobat secara tuntas sejumlah papila dermis memberikan hasil yang
24 orang dan 38% (9 dari 24) mendapatkan cukup memuaskan. Hasil penelitian ini
hasil yang sempurna, 34% (8 dari 24) hasil menunjukkan bahwa pasien dengan skar
baik, 17% (4 dari 24) cukup puas, dan 12% akne memerlukan pengobatan lebih lama,
(3 dari 24) hasil yang mengecewakan.2 rata-rata 15-19 kali perawatan disbanding-
kan dengan trauma atau bekas luka rata-
Skar akne rata 4 kali untuk mencapai hasil yang
Skar akne merupakan masalah yang memuaskan.1 Pada penatalaksanaan skar
paling sering dikeluhkan pasien dengan akne dengan mikrodermabrasi yang paling
akne. Skar akne merupakan hasil penting ialah tingkat kedalaman harus
penyembuhan luka yang abnormal setelah mencapai papila dermis untuk
inflamasi di folikel polisebasea selama mendapatkan hasil yang optimal disamping
proses akne, dimana jaringan normal rutinitas terapi.18
diganti dengan jaringan fibrosa. Prevalensi
dan tingkat keparahan skar akne Hiperpigmentasi
bergantung pada derajat keparahan dan Mikrodermabrasi dapat digunakan
keterlambatan pengobatan akne.7,13 Secara untuk mengatasi hiperpigmentasi, namun
Pandaleke, Kapantow: Mikrodermabrasi 103

tidak banyak laporan mengenai hal permukaan kulit. Taut dermal-epidermal


tersebut. Cotellessa et al. mengevaluasi mendatar mengakibatkan hilangnya rete
pengunaan mikrodermabrasi itu sendiri ridges dan epidermis yang lebih menipis.
maupun kombinasi dengan asam Dermis juga menjadi tipis, dengan
trikloroasetat (TCA) 15% untuk terapi penurunan serat elastin, produksi kolagen,
multipel makula hiperpigmentasi pada vaskularisasi, dan substansi dasar. Terjadi
wajah. Dari total 20 pasien yang diterapi, 8 perubahan biokimia dalam kolagen dan
(40%) memberikan hasil memuaskan elastin pada dermis yang longgar, sehingga
dimana tidak terdapat lagi pigmentasi perubahan ini mengakibatkan kerutan halus
setelah 4-8 kali perlakuan, sedangkan 10 dari kulit dan pengenduran jaringan yang
(50%) hanya sebagian, dan 2 pasien (10%) melapisi tulang wajah.7
tidak ada perbaikan setelah 8 kali Secara klinis proses ini akan
perlakuan.2 menyebabkan kulit kasar dan kering,
Kauvar19 menggunakan kombinasi keriput, warna kulit memudar, dan
terapi mikrodermabrasi dan Q-switched dyschromia. Secara histologik, penuaan
Nd:Yag laser dimana terapi berhasil pada kulit ditandai dengan hiperplasia epidermal
semua jenis kulit dari 27 subjek penelitian dan displasia, penebalan dermis,
yang dikerjakan dalam 2-3 kali perlakuan. vasculopathy actinic, penurunan jumlah
Data dari Institut vitiligo dan serat kolagen, dan meningkatnya substansi
pigmentasi menunjukkan bahwa dasar.7 Berdasarkan tingkat kerutan kulit,
mikrodermabrasi efektif dan bertoleransi pasien dapat diklasifikasikan berdasarkan
baik dalam penanganan hiperpigmentasi jenis photoaging kelas I sampai IV, seperti
untuk semua kelompok ras.2 yang dikemukakan oleh Glogau.7,20
Tan et al. meneliti 7 dari 10 pasien
Photodamaged dengan penuaan kulit akibat sinar matahari
Mikrodermabrasi cocok untuk pasien derajat II-III menurut skala Glogau. Pada
dengan keluhan photodamaged, terutama pasien dilakukan mikrodermabrasi
yang dengan tingkatan Glogau photoaging sebanyak 5-6 kali dengan interval 1 minggu
klas I dan II.2 Proses intrinsik terjadinya dan didapatkan perbaikan yang bermakna
penuaan disebabkan oleh karena penipisan yaitu terjadi peningkatan suhu kulit, kadar
epidermis dan dermis serta hilangnya sebum menurun, perbaikan kerusakan kulit,
elastisitas. Proses ini memengaruhi semua dan tingkat kekakuan kulit berkurang.
lapisan wajah termasuk jaringan subkutan Secara histologik, tampak sedikit
muskulofasial, sistem muskulo- ortokeratosis dan pendataran rede ridges,
aponeurosis, dan tulang wajah yang infiltrasi sel polimorfonuklear, edema, dan
berakibat resorpsi tulang, atrofi lemak peningkatan vaskuler pada retikular dermis
subkutan, sistem muskulofibrous yang (Gambar 2).4,21
lebih menonjol, serta perubahan dari

Gambar 2. Gambaran histopatologik kulit. A, Sebelum dilakukan mikrodermabrasi. B, Setelah


dilakukan mikrodermabrasi. Sumber: Spencer JM dan Harmon CB, 2010.4
104 Jurnal Biomedik (JBM), Volume 7, Nomor 2, Juli 2015, hlm. 99-106

Stretch marcks lokal atau sistemik yang berefek


Stretch marcks atau striae merupakan katabolik terhadap fibroblas)
suatu kondisi kulit yang ditandai dengan 5. Faktor genetik
garis-garis berwarna merah muda, merah, 6. Keadaan imunosupresi
atau ungu yang sering muncul pada perut, 7. Gangguan hati kronis
payudara, lengan atas, bokong, dan paha
yang akhirnya memudar menjadi putih atau Mikrodermabrasi dapat digunakan
abu-abu (Gambar 3); sering dijumpai pada untuk mengobati stretch marcks.1,22,23
wanita hamil.22,23 Penelitian yang dilakukan oleh Amany et
al.25 terhadap 20 pasien dengan stretch
marcks mendapatkan setelah 5 kali terapi
mikrodermabrasi dengan interval setiap 1
minggu, 50% mengalami perbaikan; hal ini
berhubungan dengan regulasi ekspresi
prokolagen a1 mRNA.
Mahuzier, dalam bukunya menyatakan
bahwa terapi mikrodermabrasi 10-20 kali
pada interval kurang dari 1 bulan akan
memberikan perbaikan yang memuaskan
pada stretch marcks.21 Berbeda halnya
dengan penelitian dari Adatto dan Deprez
yang melaporkan bahwa penggunaan
Gambar 3. Tempat predileksi dari stretch mikrodermabrasi pada stretch marcks
marcks. Sumber: Ingber A, 2009.24 memberikan hasil yang tidak memuaskan
berupa rasa tidak nyaman setelah tindakan
mikrodermabrasi, kemungkinan risiko
Selain pada wanita hamil, sretch marks terjadinya skar, dan penetrasi yang lebih
juga ditemukan pada remaja; anak dalam dapat menyebabkan dyschromia,
perempuan 2,5 kali lebih sering skar, dan sering terjadi ruptur kulit bila
dibandingkan laki-laki. Penyebabnya digunakan pada stretch marcks yang
belum diketahui pasti, diduga merupakan dalam.7
kombinasi dari distensi dan aktivitas
adenokortikal, disamping adanya KONTRAINDIKASI
kecenderungan genetik.24 Beberapa Mikrodermabrasi tidak dilakukan pada
hipotesis menjelaskan penyebab terjadinya pasien dengan diabetes, penyakit autoimun,
stretch marks antara lain: 23,24 gangguan pembekuan darah, penyakit
1. Infeksi yang dapat menyebabkan dermatitis lainnya seperti dermatitis atopi
terlepasnya striatoxin yang dapat dan psoriasis, skar keloid, rosasea, serta
merusak jaringan melalui jalur toksik HIV.1,2,7
mikroba
2. Efek mekanis dari peregangan yang PROSEDUR MIKRODERMABRASI
berakibat pecahnya kerangka jaringan
ikat (misalnya: kehamilan, obesitas, Mikrodermabrasi dapat dilakukan
mengangkat beban) sebagai prosedur peremajaan kulit yang
3. Pertumbuhan normal yang cepat pada superfisial, dimana tingkat kedalaman akan
dewasa muda dan remaja berakibat memengaruhi perbaikan. Intensitas
pertambahan ukuran dari bagian-bagian perawatan mikrodermabrasi dipilih
tertentu tubuh berdasarkan keadaan kondisi kulit dan area
4. Peningkatan kadar hormon steroid perawatan seperti:2
(sindrom Cushing, penggunaan steroid 1. Terapi ringan: dilakukan 2 kali terapi
Pandaleke, Kapantow: Mikrodermabrasi 105

dengan tingkat abrasi yang ringan dan ISBN: 978-1-4377-0580-5.


pengaturan vakum yang ringan; 2. Grimes P. Microdermabrasion. In: Draelos
biasanya digunakan untuk akne pustular. ZD, editor. Cosmetic Dermatology
2. Terapi sedang: dilakukan 2-4 kali terapi Products and Procedures. Chichester:
dengan tingkat abrasi yang sedang dan Wiley Blackwell, 2010; p. 51: 418-25.
ISBN: 978-1-4051-8635-3.
pengaturan vakum yang sedang;
3. Karimipour DJ, Kang S, Johnson TM,
biasanya digunakan untuk terapi Orringer JS, Hamilton T,
hiperpigmentasi, kulit kasar, kerutan, Hammerberg C, et al.
pori-pori kasar, keratosis pilaris, serta Microdermabrasion: a molecular
akne komedonal. analysis following a single treatment. J
3. Terapi agresif: dilakukan ≥4 terapi Am Acad Dermatol. 2005;52:215-23.
dengan tingkat abrasi yang kuat dan 4. Spencer JM, Harmon CB.
pengaturan vakum yang tinggi; biasanya Microdermabrasion and dermabrasion.
digunakan untuk skar akne. In: Robinson JK, Hanke W, Siegel DM,
Fratila A, editors. Surgery of the Skin. St
EFEK SAMPING DAN KOMPLIKASI Louis: Elsevier, 2010: p. 527- 36.
5. Karimipour DJ, Hammerberg C, Min VK,
Efek samping mikrodermabrasi Voorhees JJ, Sachs DL, Orringer JS,
minimal. Satu penelitian terhadap lebih dari et al. Molecular analysis of aggressive
100 pasien dengan terapi mikrodermabrasi microdermabrasion in photoaged skin.
selama 2 tahun, tidak didapatkan adanya Arch Dermatol. 2009;145(10):1114-22.
infeksi, hiperpigmentasi jangka panjang, 6. Savaedekar P. Microdermabrasion. Indian
atau timbulnya skar. Journal of Dermatology Venereology
Komplikasi dapat terjadi dengan and Leprology. 2007;73(4): 277-9.
prosedur apapun sehingga perlu diketahui 7. Whitaker E. Microdermabrasion. [cited 2012
untuk mendapatkan hasil yang terbaik.1,2,6. Oct 7]. Available from:
Komplikasi yang dapat ditemukan, antara http://emedicine.medscape.com/article/8
43957.
lain: iritasi berkepanjangan atau eritema,
8. History of microdermabrasion. [cited 2012
kulit kering atau gatal, abrasi superfisial,
Oct 7]. Available from:
hiperpigmentasi paska inflamasi, urtikaria, http://www.skinbusiness.com/Docs/Hist
petekia dan purpura, serta cedera okular oryofMicrodermabrasion.pdf.
9. Hadimuljono M, Hutapea SE, Atmojo U,
SIMPULAN Sawitri. Mikrodermabrasi sebagai
Mikrodermabrasi adalah suatu alternative pengobatan pada berbagai
problem kulit. Berkala Ilmu Kesehatan
prosedur pengikisan kulit superfisial yang
Kulit dan Kelamin. 2009;21(2):125-31.
bertujuan untuk peremajaan kulit. Teknik 10. Brown L. The role of microdermabrasion in
pengikisan ini bekerja pada lapisan skin care. [cited 2003 March 5].
epidermis. Terdapat dua jenis mikro- Available from: www.the-
dermabrasi yaitu alumunium kristal oksida dermatologist.com/article/1364 2008.
dan diamond tipped mikrodermabrasi. 11. Peterson J. Microdermabrasion. British
Mikrodermabrasi dapat digunakan Journal of Dermatologic Medicine.
untuk mengatasi permasalahan kulit seperti 2003:30(4):1.
akne, skar akne, hiperpigmentasi, 12. Fabbrocini G, Annunziata MC, Via VD,
photodamaged, serta stretch marcks. Lodi G, Mauriello MC, Pastore F, et
al. Review articles acne scars;
pathogenesis, classification and
DAFTAR PUSTAKA
treatment. Dermatology Research and
1. Small R, Quema R. Microdermabrasion. In: Practice. 2010;20(10):1-13.
Ustatine RP, Pfenninger JL, Stulberg 13. Balighi K, Jamshidi S, Daneshpajooh M,
DL, Small R, editors. Dermatologic and Lajevardi V, Harandi SA, Ghassemi
Cosmetic Procedure in Office Practice. H. Subcision for acne scarring with and
USA: Saunders, 2012; p. 23: 274-85. without suctioning: a clinical trial. Iran J
106 Jurnal Biomedik (JBM), Volume 7, Nomor 2, Juli 2015, hlm. 99-106

Dermatol. 2011;14:95-9. Nd:yag lasers. Lasers Surg Med.


14. Jusbasic AB. Current therapeutic approach 2012;44:117-24.
to acne scars. Acta Dermatovenerol 20. Trow R, Trow CS. Glogau type treatments.
Croat. 2010;18(3):171-5. [cited 2007 Oct]. Available from:
15. Layton AM. Disorders of the sebaceous http://www.dermaconcepts.com/docume
glands. In: Burns T, Breathnach S, Cox nts/0000/0025/Articles_-
N, Griffiths C, editors. Rook’s Textbook _Glogau_Type_Treatments.pdf
of Dermatovenereology (8th ed.). 21. Tan MH, Spencer JM, Pires LM, Aimeri
Massachusettes: Blackwell science, J, Skover G. The evaluation of
2010; p. 42.1-27. alumunium crystal microdermabrasion
16. Thiboutot D, Gollnick H, Bettoli V, Dreno for photodamage. Dermatol Surg.
B, Kang S, Leyden JJ, et al. New 2001;27: 943-9.
insights into the management of acne: an 22. Mayo Clinic staff. Stretch marks. [cited
update from the global alliance to Januari 2013]. Available from:
improve outcomes in acne group. J Am http://www.mayoclinic.com/health/stretc
Acad Dermatol. 2009;60(5 Suppl):S1- h-marks/DS01081.
S50. 23. Elsaie ML, Baumann LS, Elsaaiee LT.
17. Zanglein AL, Thiboutot DM. Acne Striae distensae (stretch marks) and
vulgaris. In: Bolognia JL, Jorizzo JL, different modalities of therapy an
Rapini RP, editors. Dermatology (2nd update. Dermatol Surg. 2009;35:S63-73.
ed.). USA: Mosby, 2008; p. 2002-23. 24. Ingber A. Connective tissue physiologic
18. Lazarus M, Baumann L. Miscellaneous changes during pregnancy. In: Obstetric
cosmetic products and procedures. In: Dermatology. USA: Springer, 2009; p.
Baumann L, editor. Cosmetic 25-31.
Dermatology Principles and Practice. 25. Amany M, Latif A, Elbendary AS.
New York: The McGraw-Hil, 2002; p. Treatment of striae distensae with
120-21l. microdermabrasion: a clinical and
19. Kauvar ANB. Successful treatment of molecular study. J Egypt Wom Dermatol
melasma using a combination of Sov. 2008:(5)1:24-30.
microdermabrasion and Q-switched

Anda mungkin juga menyukai