Oleh
KELOMPOK I
2020
1
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberi
rahmat, taufik, dan hidayahnya sehingga makalah yang berjudul “PROSES PENELITIAN” ini
dapat terselesaikan tepat pada waktunya.
Dalam hal ini kami menyadari banyak kekurangan dalam penulisan maupun penyusunan,
itu dikarenakan masih kurangnya keahlian serta kemampuan yang terbatas.
Kami berharap dengan penulisan makalah ini dapat bermanfaat khususnya bagi penulis
sendiri dan bagi para pembaca umumnya dan semoga dapat menjadi bahan pertimbangan untuk
mengembangan dan meningkatkan prestasi di masa yang akan datang.
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................................................................2
DAFTAR ISI................................................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN............................................................................................................4
A. Latar Belakang..................................................................................................................4
B. Rumusan Masalah.............................................................................................................4
C. Tujuan...............................................................................................................................5
BAB II PEMBAHASAN.............................................................................................................6
A. Kesimpulan........................................................................................................................15
B. Saran..................................................................................................................................15
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................................16
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Penelitian dan pengembangan yang menghasilkan produk tertentu untuk bidang
administrasi, pendidikan dan sosial lainnya masih rendah.Padahal banyak produk tertentu
dalam bidang pendidikan dan sosial yang perlu dihasilkan melalui research & developmet.
Penelitian pendidikan memberikan perhatiannnya pada pengembangan dan pengujian
teori- teori tentang bagaimana peserta didik (pelajar, mahasiswa) berperilaku dalam seting
pendidikan. Berangkat dari hakikat penelitian yang dikemukakan di atas, penelitian
pendidikan dapat diartikan sebagai proses yang sistematis untuk memperoleh
pengetahuan (to discover knowledge) dan pemecahan masalah (problem solving) pendidikan
melalui metode ilmiah, baik dalam pengumpulan maupun analisis datanya, serta membuat
rumusan generalisasi berdasarkan penafsiran data tersebut. Penelitian pendidikan adalah cara
yang digunakan untuk mendapatkan informasi yang berguna dan dapat
dipertanggungjawabkan dalam upaya memahami proses kependidikan dalam lingkungan
formal, pendidikan informal maupun pendidikan nonformal. Menemukan prinsip-prinsip
umum atau penafsiran tingkah laku yang dapat dipakai untuk menerangkan, meramalkan,
dan mengendalikan kejadian-kejadian dalam lingkunagn pendidikan merupakan tujuan dari
suatu kerja penelitian.
B. Rumusan Masalah
1. Pengertian Metode Survei
2. Proses Penelitian Survei
3. Masalah
4. Rumusan Masalah
5. Variabel Penelitian
6. Model Hubungan Antar Variabel
7. Menemukan Masalah
4
C. Tujuan
1. Mengetahui Pengertian Metode Survei
2. Cara Mengetahui Proses Penelitian Survey
3. Cara Mengetahui Masalah
4. Mengetahui Rumusan Masalah
5. Apa yang dimaksud dengan Variabel Penelitian
6. Mengetahui Apa saja Model Hubungan Antar Variabel
7. Bagaimana Cara Menemukan Masalah
5
BAB II
PEMBAHASAN
6
Jadi dalam penelitian survey bisa bersifat deskriptif, komparatif, asosiatif, komparatif
asosiatif, dan hubungan structural (path dan SEM).
7
pengumpulan data selain berupa test dalam penelitian ini dapat berupa kuesioner, observasi
dan wawancara.
Data yang telah terkumpul selanjutnya di analisis. Analisis di arahkan untuk menjawab
rumusan masalah dan menguji hipotesis yang diajukan. Dalam penelitian kuantitaitf analisis
data menggunakan statistic. Statistic yang digunakan dapat berupa statistic deskriptif dan
inferensial/induktif. Statistic inferensial dapat berupa statistic parametris dan statistic
nonparametris. Statistic paramertis digunakan untuk menguji hipotesis penelitian bila
datanya berbentuk interval dan rasio, sedangkan statistic nonparametris digunakan untuk
menguji hipotesis bila datanya berbentuk diskrit/nominal dan ordinal.
setelah hasil penelitian diberikan pembahasan, maka selanjutnya dapat disimpulkan.
Kesimpulan berisi jawaban singkat terhadap setiap rumusan masalah berdasrkan data yang
telah terkumpul. Jadi kalau rumusan masalah ada lima, maka kesimpulannya ada lima.
Karena peneliti melakukan penelitian bertujuan untuk memcahakan masalah, maka peneliti
berkewajiban untuk memberikan saran-saran. Saran yang diberikan harus berdasarkan
kesimpulan hasil penelitian.
Apabila hipotesis penelitian yang diajukan tidak terbukti maka perlu di cek apakah ada
yang salah dalam penggunaan teori, instrument, pengumpulan, analisis data, atau rumusan
masalah yang di ajukan. Bila semuanya sudah betul maka perlu diberikan argumentasi
mengapa hipotetis tidak terbukti, atau dilakukan penelitian ulang.
C. MASALAH
Fraenkel and wallen 2008 menyatakan bahwa “ A research problem is exactly that- a
problem that some one like research.masalah penelitian merupakan sesuatu yang pasti,di
mana masalah merupakan segala sesuatu yang akan diteliti.masalah merupakan wilayah
yang menjadi perhatian peneliti,merupakan kondisi yang ingin ditingkatkan,merupakan
kesulitan yang ingin diseliminasi dan merupakan pertanyaan yang perlu dicarikan
jawabannya.pada dasarnya penelitian itu dilakukan dengan tujuan untuk mendapatkan data
yang antara lain dapat digunakan untuk memecahkan masalah.jadi setiap penelitian yang
akan dilakukan harus selalu berangkat dari masalah,walaupun diakui bahwa memilih
masalah penelitian seiring merupakan hal yang paling sulit dalam proses penelitian
(Tuckman,1988).
8
1. Sumber Masalah
Masalah dapat diartikan sebagai penyimpangan anatara yang seharusnya dengan apa
yang benar benar terjadi,anatar teori dengan praktik,antara aturan dengan
pelaksanaan,antara rencana dengan pelaksanaan.stonner 1982 mengemukakan bahwa
masalah masalah dapat diketahui atau dicari apabila terdapat penyimpanan antara
pengalaman dengan kenyataan,adanya pengaduan,dan kompetisi.
9
dan produktifitas yang masih rendah.data masalah dapat diperoleh dari hasil pengamatan
pendahuluan terhadap hasil penelitian orang lain,atau dari dokumentasi.data yang
diberikan harus up to date,lengkap dan akurat.
D. RUMUSAN MASALAH
Rumusan masalah merupakan suatu pertanyaan penelitian (research question) yang akan
dicarikan jawabannya melalui pengumpulan data.Briggs and Coleman 2007 menyatakan
bahwa research question are the vital first step in any research.
1. Bentuk Bentuk Rumusan Masalah Peneltian
Seperti telah dikemukakan bahwa,rumusan masalah itu merupakan suatu pertanyaan
yang akan dicarikan jawabannya melalui pengumpulan data.bentuk bentuk rumusan
masalah penelitian ini dikembangkan berdasarkan penelitian menurut tingkat
eksplanasi (level of explanation).
10
kausal atau reciprocal digunakan SEM (structure equation model/model persamaan
struktural).
E. VARIABEL PENELITIAN
1. PENGERTIAN
Kata “variabel” hanya ada pada penelitian kuantitaif, karena peelitian kuantitatif
berpandangan bahwa, suatu gejalah dapat diklasifikasikan menjadi variabel-variabel. Jadi
variabel penelitian pada dasarnya adalah segalah sesuatu yang berbentu apa saja yang
ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga di proses informasi tentang hal tersebut,
kemudian di tarik kesimpulannya.
Secara teoritis variabel dapat di definisikan sebagai atribut seseorang, atau obyek,
yang mempunyai “variasi” antara satu orang dengan yang lain atau satu obyek dengan
obyek lain (Hatch dan Farhady, 1981). Variabel juga dapat merupakan atribut dari bidang
keilmuan atau kegiatan tertentu.
Dinamakan variabel karena ada variasinya. Misalnya berat badan dapat di katakan
variabel, karena berat badan sekelompok orang itu bervariasi antara satu orang dengan
yang lain. Demikian juga motivasi, persepsi dapat juga di katakana sebagai variabel
karena misalnya persepsi dari sekelompok orang tentu bervariasi. Jadi kalau peneliti akan
memilih variabel penelitian, baik yang dimiliki orang, obyek, maupun bidang kegiatan
dan keilmuan tertentu, maka harus ada variasinya. Variabel yang tidak ada variasinya,
maka penelitian harus di dasrkan pada sekelompok sumber data atau obyek yang
bervariasi.
Kerlinger (1973) menyatakan bahwa variabel adalah konstruk (constructs) atau
sifat yang akan di pelajari. Selanjutnya Kidder (1981) menyatakan bahwa variabel adalah
suatu kualitas di mana peneliti mempelajari dan menarik kesimpulan darinya. (Creswell,
2012) variabel adalah karakteristik atau atribut dari individu atau organisasi yang dapat di
ukur atau di observasi yang bisa bervariasi antara orang dan organisasi yang di teliti.
Berdasarkan pengertian-pengertian di atas, maka dapat di rumuskan bahwa variabel
penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek, organisasi atau
kegiatan yang mempunyai variasi tetentu yang ditetapkan oleh penelitiuntuk di pelajari
dan kemudian di tarik kesimpulannya.
11
2. MACAM-MACAM VARIABEL
Menurut hubungan antara satu variabel dengan variabel yang lain maka macam-macam
variabel dalam penelitian dapat di bedakan menjadi :
a. variabel independen, variabel ini dalam bahasa Indonesia sering di sebut varibel
bebas. Variabel bebas adalah merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang
menjadi sebab perubahnnya atau timbulnya varibel dependen (terikat)
b. varibel dependen: dalam bahasa Indonesia sering di sebut sebagai variabel terikat.
Varibel terikt merupakan varibel yang diegaruhi atau yang menjadi akibat, karena
adanya varibel bebas.
c. Variabel moderator: adalah variabel yang mempengaruhi (memperkuat dan
memperlemah) hubungan antara variabel independen dengan dependen. Varibel
disebut juga sebagai variben indpenden ke dua
d. Varibel intervening: adalah fakor-faktor yang secara teoritis mempengaruhi fenomena
yang diteliti tetapi tidak dapat diukur dan di manipulasi.
e. Varibel control: adalah variabel yang di kendalikan atau di buat constant sehingga
pengaruh variabel independen terhadap dependen tidak di pengaruhi oleh faktor luar
yang tidak di teliti.
12
2. Model sederhana berurutan
3. Model ganda dengan dua variabel independen
4. Model ganda dengan tiga variabel independen
5. Model hubungan variabel ganda dengan dua varibel independen
6. Model hubungan variabel ganda dengan dua variabel independen dan dua dependen
7. Model jalur
G. MENEMUKAN MASALAH
Seperti telah dikemukakan bahwa menemukan masalah yang betul-betul masalah
bukanlah pekerjaan mudah. Yang lebih mudah menemukan masalah adalah orang
berpengalaman, menguasai banyak teori, memahami aturan dan perencanaan. Dengan
memahami hal tersebut, maka merekan akan bisa melihat penyimpangnnya: penyimpangan
dengan pengalaman, penyimpangan dengan teori, penyimpangan dengan aturan dan
pemyimpangan dengan rencana. Oleh karena itu supaya dapat memahmai dan menemukan
masalah, maka harus banyak membaca, diskusi, dan terjun ke lapanganUntuk menemukan
masalah dapat dilakukan dengan cara melakukan analisis masalah yaitu dengan pohon
masalah. Dengan analisis masalah melalui pohon masalah ini, maka permasalahan dapat
di ketahui mana masalah yang penting, yang kurang penting dan tidak penting. Melalui
analisis masalah ini juga dapat di ketahui akar-akar permasalahannya.
Misalnya dalam suatu organisasi produktivitasnya rendah, atau banyak pengaduan dari
masyarakat tentang kualitas pelayanan yang diberikan oleh organisasi tersebut. Berdasarkan
masalah tersebut, maka selanjutnya dilakukan analisis, apakah yang menyebabkan
ptoduktivitas kerja organisasi tersebut tendah. Menerut model hubungan fariabel tersebut,
rendahnya produktivitas kerja organisasi disebabkan oleh rendahnya produktivitas kerja
orang-orang yang ada dalam organisasi tersebut. Rendahnya produktivias orrang dalam
organisasi bisa di sebabkan oleh variabel dan teknologi.
Melalui dua fariabel tersebut selanjtunya di amati, apakah job performance orang yang
rendah atau faktor teknologi sebagai alat kerja yang kurang baik. Berdasrkan hal tersebut,
maka masalahnya telah ditemukan, yaitu job performance orang atau pegawai yang
menyebabkan produktivitas kerja pegawai rendah.
13
Setelah ditemukan bahwa ternyata penyebab utama produktivitas kerja pegawai adalah
terletak pada orang-orangnya dan bukan alat-alat kerjanya, maka selanjutnya di analisis lagi
permasalahan tersebut. Menurut paradigma tersebut terdapat dua variabel yang diduga
sebagai penyebab rendahnya penampilan kerja yaitu fariabel kemampuan kerja dan motivasi
kerja. Berdasrkan dua fariabel tersebut, selanjutnya dilakukan pengamatan dan analisis, hasil
pengamatan sementara dan analisis (misalnya) menemukan bahwa sebenarnya kemampuan
kerja pegawai cukup tinggi, tatapi motivasi kerjannya yang rendah. Dengan demikian yang
menjadi masaah adalah motivasi kerja pegawai yang rendah.
Rendahnya motivasi kerja bisa di sebabkan oleh fariabel kondisi social tempat kerja,
kebutuhan individu, dan kondisi fisik tempat kerja. Pada fariabel kondisi social yang
menjadi permasalahan utama karena system promosi yang tidak baik dan keterikatan
anggota kurang. Selanjutnya pada
Variabel kebutuhan individu ditemukan permasalahan utama adalah pada hubungan
social yang tidak baik, dan pada fariabel kondisi fisik tempat kerja, permasalahannya adalah
pada tata ruang kerja yang tidak baik. Berdasarkan hal tersebut yang menjadi masalah yaitu
yang di duga penyebab motivasi kerja pegawai rendah adalah system promosi yang kurang
baik, keterikatan anggota dalam organisasi informal kurang, hubungan social dalam
organisasi formal kurang baik, dan tata ruang kerja juga kurang baik.
Melalui analisi masalah dengan pohon masalah (pohonnya miring ke kanan) tersebut,
permasalahan dalam penelitian dapat di rumuskan kedalam paradigma penelitian. Bila
fariabel produktivitas kerja tidak ada, maka judul penelitiannya dapat dirumuskan seperti
berikut. “pengaruh system promosi, keterikatan anggota dalam organisasi informasl,
hubungan social, dan tata ruang kerja terhadap motivasi kerja, dan dampak selanjutnya
terhada produktivitas kerja” tetapi karena dalam paradigma tersebut masih terdapat
produktivitas kerja, maka judulnya akan menjadi panjang bila tiap fariabel di sebutkan
dalam judul. Oleh karena itu judulnya dapat di persingkat sebagai berikut. “faktor-faktor
yang mempengaruhi produktivitas kerja pegawai”. Berdasarkan judul yang singkat tersebut,
peneliti harus menjelaskan faktof-faktor tersebut berisi fariabel yang terkait dengan motivasi
kerja dan penampilan kerja dan selanjutnya dirumuskan dalam paradigma penelitian.
14
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Metode penelitian survey adalah metode penelitian kuantitatif yang digunakan untuk
mendapatkan data yang terjadi pada masa lampau aau saat ini, tentang keyakinan, pendapat,
karakteristik, perilaku, hubungan variabel dan untuk menguji beberapa hipotesis tentang
hubungan antar variabel sosiologis dan psikologis dari sampel yang diambil dari populasi
tertentu.
B. Saran
Kami menyadari dalam pembuatan makalah ini masih banyak kekurangan. Kami tetap
berharap makalah ini tetap memeberikan manfaat bagi pembaca. Namun, saran dan kritik
yang sifatnya membangun dengan tangan terbuka kami terima demi kesempurnaan di masa
akan datang.
15
DAFTAR PUSTAKA
Sugiyono 2010. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta
16