disusun oleh:
Kelompok 2
1. Eka Febri Anita (052310101060)
2. Ikhfi Khasbiya Habibi (052310101045)
3. Siti Nur Cholisoh (062310101045)
4. Dince Setianingsih (082310101002)
5. Anisa Diana Sari (082310101009)
6. Rizki Dwi Eriawan (082310101011)
7. Fajrin Nurrahmi (082310101012)
8. Jumuatul Masullah (082310101016)
9. Imelda Fitrah Dewi (082310101033)
10. Christiana Ayu (082310101034)
11. Dian Arista (082310101047)
12. Monica Sheila C. (082310101054)
13. Ditha Ariesya (082310101060)
14. Kimas Arya Udayana (082310101063)
15. Rismawan Adi Yunanto (082310101066)
16. Agung Maulana (082310101070)
17. Moh. Faisol Al Fady (082310101076)
18. Ariska Ana Veronika (092310101085)
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
UNIVERSITAS JEMBER
2010
KATA PENGANTAR
Halaman
HALAMAN JUDUL ......................................................................................... i
KATA PENGANTAR ....................................................................................... ii
DAFTAR ISI ..................................................................................................... iii
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ............................................................................................ 1
1.2 Rumusan Masalah ...................................................................................... 1
1.3 Tujuan .......................................................................................................... 2
C. PERUMUSAN MASALAH ......................................................................... 3
D. TUJUAN PROGRAM ................................................................................. 4
E. LUARAN YANG DIHARAPKAN .............................................................. 4
F. KEGUNAAN PROGRAM ........................................................................... 5
G. GAMBARAN UMUM MASYARAKAT .................................................... 6
H. METODE PELAKSANAAN ....................................................................... 7
I. JADWAL KEGIATAN PKM ....................................................................... 9
J. BIAYA ........................................................................................................... 12
K. LAMPIRAN ................................................................................................. 13
BAB 1 PENDAHULUAN
Anak usia preschool adalah anak dengan usia antara 3 sampai 6 tahun.
Pada usia preschool, anak mengalami lompatan kemajuan yang menakjubkan.
Tidak hanya kemajuan fisik tetapi juga secara sosial dan emosional. Anak
preschool ini sedang dalam proses awal pencarian jati dirinya. Beberapa prilaku
yang dulunya tidak ada, sekarang muncul. Secara fisik dan psikis usia ini adalah
usia yang rentan berbagai penyakit yang akan mudah menyerang anak usia ini dan
menimbulkan masalah yang dapat mempengaruhi tumbuh kembang jika kondisi
kesehatan anak tidak ditangani secara baik oleh para praktisi kesehatan yang juga
usaha-usaha pencegahan adalah usaha yang tetap paling baik dilakukan.
I. Karakteristik anak preschool antara lain:
1. Perkembangan Fungsi Mental dan personality
Fase phalic (3-6 tahun)
1. memegang genetalia;
2. Oedipus complex.
Positif :
1. Egosentris : sosial interaksi
2. Mempertahankan keinginanya.
2. Perkembangan Psikosial (Ericson)
Inisiatif vs rasa bersalah (3-6 tahun)
1. anak belajar mengendalikan diri dan memanipulasi lingkungan;
2. rasa inisiatif mulai menguasai anak;
3. anak mulai menuntut untuk melakukan tugas;
4. kemampuan anak berbahasa meningkat;
5. rasa kecewa dan bersalah.
3. Perkembangan Kongnitif (Piaget)
Pre operasional (2-7 tahun)
Anak mampu menggunakan simbol kata-kata, mengingat masa
lalu, sekarang dan yang akan datang.
4. Pertumbuhan dan Perkembangan Anak Pra Sekolah (3-5
Tahun)
1. rasa keingintahuan tentang hal-hal yang berada dilingkungan
semakin besar dan dapat mengembangkan pola sosialisasinya;
2. anak sudah mulai mandiri dalam merawat diri sendiri : mandi,
makan, minum, mengosok gigi, BAB dan BAK, dll.
2. Diagnosa Keperawatan
Diagnosa keperawatan yang mungkin muncul pada anak sehat usia
preschool antara lain:
1) Resiko keterlambatan pertumbuhan dan perkembangan berhubungan
dengan keterbatasan kesempatan untuk memenuhi kebutuhan sosial,
bermain, atau pendidikan sekunder pada anak usia preschool.
2) Perilaku mencari bantuan kesehatan: imunisasi berhubungan dengan
belum adekuatnya system imun anak usia preschool
3) Resiko cidera berhubungan dengan kurangnya kesadaran akan bahaya
4) Gangguan pola tidur berhubungan dengan ketakutan pada kegelapan;
mimpi buruk; proses panjang yang biasa dilalui.
5) Resiko konstipasi berhubungan dengan ketidakadekuatan serat dalam
diet; informasi yang tidak akurat sekunder sebagai contoh:
kepercayaan budaya, keyakinan keluarga.
3) Intervensi dan Implementasi
No Diagnosa Keperawatan Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi Keperawatan Rasional
1. Resiko keterlambatan Tujuan : keterlambatan 1) Ajarkan orang tua tentang tugas 1) Orang tua mengetahui apa
pertumbuhan dan pertumbuhan dan perkembangan yang sesuai yang seharusnya sudah
perkembangan perkembangan tidak terjadi. dengan kelompok usia dapat dilakukan dan apa
berhubungan dengan Kriteria hasil : yang seharusnya belum
keterbatasan kesempatan a) mengidentifikasi dapat dilakukan oleh
untuk memenuhi perilaku sesuai seorang anak usia
kebutuhan sosial, bermain, dengan tugas preschool
atau pendidikan sekunder perkembangan anak. 2) Kaji tingkat perkembangan anak 2) Mengetahui tingkat
pada anak usia preschool. b) Memunculkan sikap dalam seluruh area fungsi perkembangan anak actual
dan sifat yang sesuai menggunakan alat pengkajian
dengan usia pada yang spesifik
anak 3) Dorong untuk perawatan diri 3) Membantu anak dalam
sendiri, memakai baju sendiri, memenuhi tuntutan
perawatan mulut, perawatan perkembangannya
rambut.
4) Beri waktu bermain dengan orang 4) Mengembangkan aspek
lain yang sering dan dengan sosial anak dalam
berbagai mainan. permainan
5) Bacakan cerita dengan suara 5) Mengembangkan indera
keras pendengaran dan daya
imajinasi anak
6) Perintahkan untuk memberikan 6) Mengembangkan respon
respon verbal dan mengajukan anak terhadap suatu aksi
permintaan yang diberikan
7) Sebutkan kata-kata untuk 7) Mengembangkan daya
peralatan, objek, dan orang-orang ingat anak tentang sesuatu
serta minta anak-anak untuk
mengulang 8) Meningkatkan
8) Beri waktu untuk bermain sendiri kemampuan anak dalam
dan gali lingkungan bermain mengolah permainan
secara mandiri
9) Beri dorongan oleh orang tua 9) Orang tua adalah orang
serta melibatkan dalam yang paling dekat dengan
perawatan. anak sehingga sangat
penting untuk mengawasi
anak-anak.
3. Resiko cidera berhubungan Tujuan: anak menyatakan 1) Ajarkan orang tua untuk 1) Orang tua mengetahui
dengan kurangnya cedera lebih sedikit dan rasa memperkirakan perubahan pada perubahan yang mungkin
kesadaran akan bahaya takut cenderung berkurang kemampuan anak dan waspada terjadi pada aktivitas anak
Kriteria hasil: 2) Diskusikan dengan orang tua 2) Pemantauan yang
a) Mengidentifikasi perlunya pemantauan konstan dilakukan sebagai control
factor-faktor yang terhadap anak preschool terhadap aktivitas yang
meningkatkan resiko dapat membahayakan anak
cidera 3) Pengasuh dapat menjadi
b) Mengungkapkan 3) Beri orang tua informasi untuk pengontrol anak ketika
keinginan untuk membantu mereka dalam orang tua memiliki
mengamankan diri memilih pengasuh aktivitas diluar rumah
dari cidera 4) Mengetahui hubungan
4) Observasi interaksi pengasuh yang terjalin anatra
dan anak pengasuh dan anak apakah
merupakan suatu
hubungan yang baik
5) Orang tua dapat memantau
5) Ajarkan orang tua untuk apa saja yang dapat ditiru
memperkirakan anak meniru anak-anaknya serta
mereka dan mengajarkan anak mampu melakukan
apa yang dapat mereka lakukan pengawasan apa yang
dengan atau tanpa pengawasan dapat dilakukan anak
6) Anak dapat memahami
6) Jelaskan dan perkirakan aturan yang perlu
kepatuhan dengan aturan dijalankan dan yang akan
tertentu mengenai: jalan, alat menghindarkan anak dari
permainan, air, api, dll cedera
7) Orang tua memiliki
7) Dorong orag tua untuk kemampuan dasar untuk
mempelajari penyelamatan melakukan penyelamatan
hidup dasar pada anak pada kondisi
tertentu
8) Meminimalkan resiko
8) Ajarkan orang tua untuk cedera akibat tekanan
membantu anak mereka dalam sebaya
menangani tekanan sebaya yang
melibatkan perilaku beresiko
1) Anak dapat
4. Gangguan pola tidur Tujuan: menunjukkan 1) Jelaskan waktu malam pada mengidentifikasi malam
berhubungan dengan keseimbangan yang optimal anak preschool dan apa yang harus
ketakutan pada kegelapan; antara istirahat dan aktivitas dilakukan pada malam
mimpi buruk; proses Criteria hasil: hari
panjang yang biasa dilalui. 1) Mengembangkan factor 2) Anak-anak mengetahui
yang mencegah atau 2) Diskusikan bagaimana hal-hal apa saja yang
menghambat tidur beberapa orang bekerja pada dilakukan dimalam hari
2) Mengidentifikasi teknik malam hari 3) Membiarkan anak untuk
untuk menginduksi 3) Jika terjadi mimpi buruk, menyampaikan apa yang
tidur dorong anak untuk telah dialaminya yang
membicarakan hal ini jika membuatnya takut.
mungkin 4) Anak mendapt informasi
4) Yakinkan pada anak bahwa tentang konsep mimpi
mimpi adalah sesuatu yang
tidak nyata 5) Anak dapat meminimalkan
5) Beri anak lampu malam atau kegelapan ketika ia
senter agar dapat digunakan terbangun di malam hari
oleh anak dalam mengontrol 6) Anak tidak terlalu cemas
kegelapan untuk tidur sendiri
6) Yakinkan anak bahwa anda
berada di dekatnya sepanjang 7) Anak mendapatkan
malam pemahaman tentang
7) Jelaskan kemungkinan masalah masalah tidur yang
tidur pada anak mungkin dihadapi oleh
anak
1) Memberikan informasi
tentang pola defekasi
5. Resiko konstipasi Tujuan: menghindari adanya 1) Ajarkan orang tua tentang pola normal yang perlu
berhubungan dengan pola defeksai > 3 hari sekali defekasi yang teratur dan sehat dilakukan
ketidakadekuatan serat Kriteri hasil: 2) Diet seimbang sebagai
dalam diet; informasi yang 1) Mengetahui pola aspek mencegah terjadinya
tidak akurat sekunder defekasi teratur 2) Ajarkan pentingnya diet konstipasi, meminimalkan
sebagai contoh: 2) Mengetahui efek seimbang terjadinya konstipasi
kepercayaan budaya, cairan, serat, dan
keyakinan keluarga. aktivitas pada
defekasi 3) Cairan adekuat untuk
meminimalkan resiko
konstipasi
3) Dorong asupan cairan yang 4) Membuat penjadwalan
sesuai dengan kebutuhan anak untuk melakukan kegiatan
pra sekolah eliminasi secara teratur
4) Tetapkan waktu regular untuk 5) Orang tua dapat
eliminasi memahami factor-faktor
apa saja yang dapat
5) Diskusikan beberapa penyebab menjadi penyebab
konstipasi pada anak pra terjadinya konstipasi pada
sekolah anak
6) Meningkatkan asupan
serat pada klien agar
konstipasi dapat teratasi
6) Bila defekasi jarang, dengan
feses keras pada anak pra
sekolah, tambahkan sereal 7) Orang tua sebagai orang
sekam, jus prune, buah, dan yang paling bertanggung
sayuran. jawab terhadap segala
7) Libatkan orang tua dalam sesuatu yang terjadi pada
pengawasan terhadap pola anak
defekasi anak
Peran Orang Tua Pada Anak Pra Sekolah
Orang tua sebagai pihak yang paling bertanggung jawab dalam tumbuh
kembang anak memiliki peran yang penting dalam menunjang pertumbuhan dan
juga perkembangan anak dalam fase kehidupannya. Adapun beberapa peran orang
tua yang perlu dipahami berdasarkan tingkatan usia antara lain:
Usia 3 Tahun
1. persiapkan orang tua untuk peningkatan ketertarikan anak dalam hubungan
yang lebih luas;
2. anjurkan untuk mendaftarkan anak ke TK;
3. tekankan tentang pentingnya pengaturan waktu;
4. anjurkan orangtua untuk menawarkan pilihan-pilihan ketika anak sedang
ragu/bimbang;
5. perubahan pada usia 3 ½ tahun : anak akan menjadi kurang koordinasi
(antatorik dan emosi),gelisah dan menunjukkan perubahan tingkah laku
seperti bicara gagap;
6. orang tua harus memberikan perhatian yang extra sebagai refleksi dari
kegelisahan emosi anak dan rasa takut anak kehilangan kasih sayang orang
tua;
7. ingatkan orang tua tentang keseimbang an yang telah dicapaipada usia 3
tahun akan berubah menjadi tingkah laku yang agresif pada usia 4 tahun;
8. antisipasi tentang adanya perubahan nafsu makan, seleksi makanan anak;
9. tekankan tentang perlunyaperlindungan dan pendidikan untuk mencegah
cedera.
Usia 4 Tahun
1. persiapakan pada tingkah laku anak yang lebih agresif, termasuk aktivitas
motorik dan penggunaan bahasa-bahasa yang mengejutkan;
2. bersikap menentang terhadap orangtua;
3. explorasi perasaan ortu berkenaan dengan tingkah laku anak;
4. masukkan anak ke TK;
5. persiapan untuk peningkatan keinginan tahuan anak tentang seks;
6. tekankan tentang pentingnya menanamkan disiplin pada anak;
7. anjurkan untuk belajar berenang jika belum dilakukan pada usia
sebelumnya;
8. adanya mimpi buruk; beritahu orangtua bahwa anak, sering
anakterbangun karena adanya mimpi yang menakutkan;
9. tenangkan Ibu, bahwa masa yang tenang pada anak dimulai pada usia 5
tahun.
Usia 5 Tahun
1. masa tenang pada usia 5 tahun;
2. siapkan anak untuk memasuki lingkungan sekolah;
3. pastikan kelengkapan immunisasi sebelum memasuki sekolah.
BAB 3 PENUTUP
3. 1 Kesimpulan
Anak usia preschool adalah anak dengan usia antara 3 sampai 6 tahun.
Pada usia preschool, anak mengalami lompatan kemajuan yang menakjubkan.
Perlu diketahui pada masa preschool, anak sudah mulai menunjukkan ego dan
otoritasnya. Asuhan keperawatan pada anak usia preschool dilakukan setelah
melakukan beberapa hal diantaranya adalah pengkajian, intervensi, dan
implementasi. Hal yang perlu dikaji meliputi asupan nutrisi, aktivitas, waktu tidur,
personal hygene, riwayat kesehatan, dan pengkajian fisik head to toe. Setelah
pengkajian dilanjutkan dengan diagnosa terkait, intervensi dan implementasi
pemberian asuhan keperawatan pada anak usia preschool. Intervensi dan
implementasi yang ada diharapkan mampu mengoptimalkan pertumbuhan dan
perkembangan dari anak usia preschool.
3.2 Saran
Adapun saran yang dapat penulis ungkapkan antara lain:
1. untuk mahasiswa keperawatan baik strata ataupun profesi untuk dapat
meningkatkan asuhan keperawatan yang komprehensif dalam ruang
lingkup pediatrik;
2. untuk perawat di instansi kesehatan untuk dapat mengoptimalkan kinerja
di instansi kesehatan sehingga nantinya asuhan keperawatan yang
dijalankan adalah asuhan yang profesional.
DAFTAR PUSTAKA
A.H. Markum. 1991. Buku Ajar Ilmu Kesehatan Anak. Jakarta: FK-UI.
Azis, Alimul. 2006. Pengantar Ilmu Keperawatan Anak. Jakarta: Salemba
Medika.
Cecily, L. Betz, dkk. 2002. Buku Saku Keperawatan Pediatrik. 2001. Jakarta:
EGC.
Potter and Perry. 2005. Buku Ajar Fundamental Keperawatan. Jakarta: EGC.
Soetjiningsih. 1995. Tumbuh Kembang Anak. Jakarta: EGC.
Wong, Donna, L. 2009. Buku Ajar Keperawatan Pediatrik. Volume 1. Jakarta:
EGC.