Perkembangan kebudayaan dan teknologi menyebabkan semakin berkembangnya dunia perindustrian. Peningkatan penggunaan sumber dayapun merupakan suatu hal yang tidak dapat dihindari agar dapat memenuhi kebutuhan hidup manusia yang semakin mendesak untuk dipenuhi. Setiap kegiatan dalam industri, selain menghasilkan produk – produk yang dapat memenuhi kebutuhan hidup manusia juga menghasilkan produk sampingan berupa limbah. Limbah ini dapat berupa fasa gas, cair maupun padat. Untuk mencegah terjadinya degradasi lingkungan maka limbah – limbah yang dihasilkan harus dikelola terlebih dahulu sebelum dikembalikan kedalam lingkungan. Industri minyak dan gas ( migas ) merupakan industri yang sangat vital di Indonesia. Industri ini menghasilkan bahan bakar untuk berbagai aktivitas manusia maupun industri lainnya. Seperti halnya industri lain dalam kegiatan produksinya industri migas juga menghasilkan limbah yang berpotensi untuk mencemari lingkungan. Limbah – limbah yang dihasilkan industri migas, dapat berupa bahan berbahaya dan beracun (B3) ataupun non B3. PT. PERTAMINA ( Persero ) adalah industri yang mengelola minyak dan gas bumi di Indonesia. Untuk memenuhi kebutuhan minyak dan gas bumi di Indonesia, Pertamina membangun beberapa unit pengolahan di berbagai daerah di Indonesia, salah satunya adalah Unit Pengolahan ( UP ) IV di Cilacap, Jawa Tengah. Pertamina juga melakukan berbagai upaya untuk melindungi lingkungan dari buangan / limbah yang dihasilkan sehingga tidak menimbulkan pencemaran lingkungan. Upaya yang dilakukan bertujuan
Laporan Kerja Praktek PT Pertamina UP IV Cilacap
1 Dhani Hapsari – Joesephin 2008 untuk mengolah limbah baik padat, cair maupun gas agar sesuai dengan baku mutu yang sudah ditetapkan pemerintah, dimana dengan kualitas limbah yang telah diolah tersebut lingkungan penerima tidak akan mengalami degradasi kualitas.
1.2 MAKSUD DAN TUJUAN
Kerja praktek ini memiliki maksud dan tujuan untuk mengetahui dan mempelajari Pengelolaan Limbah Padat Bahan Berbahaya dan Beracun ( B3 ) di Kilang Minyak PT PERTAMINA UP IV Cilacap, serta mengamati penerapan ilmu dan teknologi yang dipelajari dan memahami kendala – kendala penerapan ilmu pengetahuan di lapangan.
1.3 RUANG LINGKUP
Menganalisa dan mengevaluasi teknis pengelolaan limbah padat B3 dari mulai peraturan yang dipakai, identifikasi, sumber dan pengelolaan yang dilakukan yang meliputi inventarisasi, reduksi, penyimpanan sementara, pelabelan dan simbol, pengumpulan, pengangkutan pengolahan, pemanfaatan dan pembuangan yang dilakukan PT. PERTAMINA UP IV Cilacap sebagai penghasil limbah B3 dari kegiatan pengilangan minyak bumi dan gas.
1.4 SISTEMATIKA PENULISAN
BAB I PENDAHULUAN Menjelaskan latar belakang, dasar kegiatan, tujuan, ruang lingkup permasalahan, serta sistematika penulisan laporan kerja praktek. BAB II GAMBARAN UMUM PT PERTAMINA UP IV CILACAP Menjelaskan tentang keadan umum perusahaan, yang meliputi sejarah, struktur organisasi dan administrasi, sistem kepegawaian, serta fasilitas – fasilitas yang dimiliki oleh PT. PERTAMINA UP IV Cilacap. Laporan Kerja Praktek PT Pertamina UP IV Cilacap 2 Dhani Hapsari – Joesephin 2008 BAB III TINJAUAN PUSTAKA Menjelaskan mengenai dasar teori yang berkaitan dengan permasalahan yang akan dibahas dalam laporan. BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN Menganalisa dan mengevaluasi teknis pengelolaan limbah padat B3 dari mulai peraturan yang dipakai, identifikasi, sumber, dan pengelolaan yang dilakukan yang meliputi inventarisasi, reduksi, penyimpanan sementara, pelabelan dan simbol, pengumpulan, pengangkutan, pengolahan, dan pemanfaatan yang dilakukan PT. PERTAMINA UP IV Cilacap sebagai penghasil limbah B3. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Menyimpulkan hasil analisa dan pembahasan serta memberikan saran – saran mengenai kondisi tersebut.