Anda di halaman 1dari 4

Wonderful Life – Ust Cahyadi Takariawan

Wonderful Husband & Wife

 Msg2 suami& istri memiliki pribadi yang baik hubungan yang kokoh 
keluarga yang tangguh, harmonis  generasi yang tangguh - lebih mudah
untuk membentuk keluarga yang kuat saat berumah tangga  menjadi
warisan yang baik bagi anak2 dan generasi selanjutnya
 Wonderful husband
o Suami soleh
o Mengerti tanggung jawab sebagai pemimpin dan selalu berusaha
untuk memenuhi karakter pemimpin yang baik
o Kepemimpinan level 5 (pemimpin yang dicintai): ambisi professional +
rendah hati (ex=ambisius untuk memajukan perusahaannya tapi baik
sama karyawannya)  membawa keluarganya menuju surga Allah tapi
dengan cara yang bikin istri dan anaknya nyaman
o Kaum laki-laki pemimpin atas kaum wanita: Memberi nafkah, membela
dan melindungi wanita (ga hanya memberi nafkah saja)
o Pemimpin dalam rumah tangga dimana yang dipimpin bebas
bekehendak (dalam koridor syari). Nabi juga sering berdiskusi dan
menghargai istri dalam berpendapat  memberikan kenyamanan, lega,
dan bahagia  ketaatan istri terhadap suami yang dilandasi cinta dan
bahagia (bukan karena tertekan atau normatif semata)
o Sehingga, menjadi pemimpin harus dilandasi dengan akhlak mulia 
“sebaik2 kalian adalah yang terbaik bagi istrinya dan Rasulullah yang
terbaik diantara kalian terhadap istri” “manusia yang paling baik adalah
yang paling baik akhlaknya terhadap istrinya”  tuntut suami untuk
mencontoh Rasulullah walaupun tidak akan pernah menyamai
o Umar bin khattab = paling kuat dan berani, orang lain gaada yang
berani sama dia. Tapi lembut sama istrinya. Bukan karena takut sama
istri tapi karena mencontoh Rasulullah
o “Orang yang bertakwa, apabila dia mencintai istrinya dia akan
memuliakannya, apabila tidak ia tidak akan mendzaliminya” 
sepanjang perjalanan pernikahan cinta itu bisa fluktuatif, tapi kalau
dilandasi karena takwa kepada Allah, tidak akan seorang suami
mendzalimi istrinya di titik manapun
o Orang yang baik terhadap istrinya akan mendapatkan taufiq dari Allah
sehingga menjadi yang baik dari seluruh amalnya (seluruh aspek
kehidupannya, baik dalam pekerjaan, baik dalam masyarakat)
 Wonderful Wife
o Istri solihah = sebaik baiknya perhiasan dunia, dibandingkan dengan
apapun yang adaa di dunia
o “Nikahilah wanita yang al wadud” = lemah lembut dalam perkataan dan
berusaha tampil menawan di hadapan suami
o “Siapa wanita yang paling baik? 1. Yang paling menyenangkan jika
dipandang SUAMI (menawan secara lahir dan berakhlak baik secara
batin muncul kewajiban berpenampilan menarik untuk suami, bukan
untuk semua orang) (laki2 mudah jatuh pada fitnah penglihatan  ada
perintah menundukkan pandangan khusus untuk laki2); 2. mentaati jika
diperintah; 3. tidak menyelisihi suami pada diri dan hartanya sehingga
membuat suami dibenci.”
o “Yang lebih baik dan lebih kekal dibanding harta2 yang kamu
kumpulkan ialah istri solihah yang cantik lahir dan batinnya karena ia
akan selalu bersamamu dan menemanimu”
o Akhlak wonderful wife: Yaitu bagaimana dia bersikap terhadap
suaminya. “lihatlah dimana keberadaanmu dalam pergaulanmu dengan
suamimu, karena suamimu adalah surga dan nerakamu”. Terlepas dari
bagaimanapun keadaan suaminya.

Pertanyaan

o Gimana cara bercanda walaupun keadaan lagi sulit? Misalnya kesulitan


ekonomi
= Main game, tidak usah terlalu serius yang penting perasaan relaks.
Rasulullah lomba lari dengan Aisyah dan membiarkan Aisyah menang.
Buat waktu khusus untuk bercerita santai, hari ini giliran Ibu, besok
ayah, kemudian anak

Wonderful Couple

1. SELALU meminta pertolongan Allah


 Kita lemah dalam mendidik anak, maka kita minta dikuatkan. Kita tuh gapinter
walaupan S2,S3, tidak serta merta bisa mendidik dan membesarkan anak,
maka kita berdoa
 Doa nabi Ibrahim = robbi habli minash shalihin= anugrahkanlah kepadaku
seorang anak yang temasuk orang-orang saleh tidka hanya minta anak tapi
juga minta kesalehannya. Allah lah yang menjadikan anak kita saleh
 Doa nabi zakariya = rabbi habli min ladunka dzurriyyatan thayyibah, innaka
sami’ud du’aYa Rabb, berilah aku dari sisi Engkau seorang anak yang baik.
Sesungguhnya engkau Maha Mendengar doa
 Doa ‘Ibadurraman = rabbanā hab lanā min azwājinā wa żurriyyātinā qurrata
a'yuniw waj'alnā lil-muttaqīna imāmā= "Ya Tuhan kami, anugrahkanlah kepada
kami isteri-isteri kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami), dan
jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang bertakwa.
2. Sinergi orang tua
 Keliatannya melihat dilapangan banyak ibu, padahal harus ada sinergi
 Kehadiran keduanya sangat penting untuk perkembangan jiwa anak  butuh
sisi maskulin dan feminimnya orang tua
 Suasana keluarga yang buruk  anak tidak betah, menganggap rumah tidak
menyenangkan, cenderung punya konflik juga di luar rumah
3. Jadilah orangtua salih yang dekat dan bersahabat dengan anak

 Kalo ga seperti itu, bisa aja orangtua soleh, tapi anak ga soleh karena ga deket
dengan anaknya, ga di denger sama anaknya
 Selalu berkomunikasi, mendengarkan curhat anak, mengerti keinginan anak,
dan mengarahkan dengan cara yang nyaman
4. SELALU SIAP menjadi pendengar yang baik
 Sehingga anak merasa dihargai dan dicintai  perhatiin postur tubuh,
ekspresi wajah, suara kita harus “mendengar”
 Berikan respon positif penuh pengertian, tidak menghakimi (semarah
apapun sama anak JANGAN SAMPE PERNAH keluar kata kasar, menjadi doa
bagi anak dan anak terluka), sabar, hangat
5. Empati
 Menempatkan diri sebagai anak, kira kira sesedih apa  membangun rasa
nyaman dang ga takut mengekspresikan diri
6. Pilih kata2 positif
 Dari sejak kandungan.
 Ketika lahir adzan agar suara yang pertama kali masuk ke telinga ialah
kalimat-kalimat kebesaran dan keagungan Allah
 Kata2 kita  pikiran anak  mempengaruhi semua aspek kehidupan mereka,
sikap, pilihan, kepribadian dan siapa mereka
 Harus diproduksi secara SADAR, karena biasanya kao gasadar keluarnya
kata2 negatif “kok lelet banget sih”

Pertanyaan

 Gimana cara melatih kata2 yang keluar selalu positif diam, kemudian
berfikir sblm berbicara, apa akibat yang akan ditimbulkan jika berbicara
seperti ini
 Gimana caranya menjaga anak dari lingkungan? Buat lingkungan yang lebih
kecil yang terjangkau oleh kita, yang sudah kia paham teman tersebut baik
atau tidak, sebelumnya kenali teman2nya, kenal orangtuanya, ajak main di
rumah, ketahui gamenya apa, sehingga terpantau tetapi tetap bersosialisasi;
sesekali cek medsosnya, baik ga omongannya

Anda mungkin juga menyukai