Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN PENGELOLAAN AIR

"FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KELESTARIAN AIR"

DISUSUN OLEH :

NAMA/NIM :
INDRI SEPTIAYANI/ 21071
MATA KULIAH :
PENGELOLAAN AIR

DOSEN PEMBIMBING :
H. KAMSUL, S.ST,M. Kes

KEMENTRIAN KESEHATAN RI
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES PALEMBANG
JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN
TAHUN 2020/2021

i
Kata Pengantar

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh


Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan

sehingga kami dapat menyelesaikan laporan ini dengan tepat waktu. Tanpa

pertolongan-Nya tentunya kami tidak akan sanggup untuk menyelesaikan laporan ini

dengan baik. Shalawat serta salam semoga terlimpah curahkan kepada baginda

tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang kita nanti-natikan syafa’atnya di

akhirat nanti.

Saya mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat

sehatNya, baik itu berupa sehat fisik maupun akal pikiran, sehingga penulis mampu

untuk menyelesaikan pembuatan laporan sebagai tugas dari mata kuliah pengelolaan

air dengan judul “LAPORAN TENTANG FAKTOR YANG MEMPENGARUHI

KELESTARIAN AIR”

Saya tentu menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kata sempurna dan

masih banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu,saya

mengharapkan kritik serta saran dari pembaca untuk laporan ini, supaya laporan ini

nantinya dapat menjadi laporan yang lebih baik lagi. Kemudian apabila terdapat

banyak kesalahan pada laporan ini penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya.

Demikian, semoga laporan ini dapat bermanfaat. Terima kasih.

Palembang, 29 Oktober 2020

Penulis

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ............................................................................................................ i

KATA PENGANTAR .......................................................................................................... ii

DAFTAR ISI........................................................................................................................ iii

BAB I PENDAHULUAN.................................................................................................... 1

1.1 LATAR BELAKANG ...................................................................................................... 1

1.2. TUJUAN ...................................................................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN ...................................................................................................... 3

2.1 PENGERTIAN AIR ....................................................................................................... 3

2.2 FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KELESTARIAN AIR ................................................. 4

BAB III PENUTUP ............................................................................................................ 8

3.1. WAKTU PELAKSANAAN ............................................................................................. 8

3.2 PEMBAHASAN ........................................................................................................... 8

BAB IV PENUTUP ............................................................................................................. 9

4.1 KESIMPULAN ............................................................................................................. 9

4.2 SARAN ....................................................................................................................... 9

DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................................... 10

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Air adalah unsur yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia, yakni

demi peradaban manusia. Bahkan dapat dipastikan tanpa pengembangan daya

sumber air secara konsisten, peradaban manusia tidak akan mencapai tingkat yang

dinikmati sampai saat ini. Aspek geografis yang menyebabkan permukaan daratan

Indonesia menjadi bervariasi terdiri atas rangkaian pegunungan, bukit, bantaran

aluvial, danau, rawa, dan sebagainya. Variasi tersebut yang menyebabkan

Indonesia dikaruniai potensi hidro-meteorologis yang unik. Secara umum dapat

disebutkan bahwa potensi air permukaan di Indonesia ditentukan oleh beberapa

faktor ragawi maupun niragawi, antara lain kondisi daerah aliran sungai

(DAS)dan ragam fisik sumber daya air, luas dan volume tampungnya (alami

maupun buatan), pengaruh iklim, dan aspek pengelolaan sumber daya air itu

sendiri oleh manusia (Sunaryo,2005).

Bumi merupakan planet yang memiliki banyak kandungan air didalamnya.

Semua air yang terdapat dalam bumi atau melapisi bumi disebut dengan lapisan

hidrosfer. Luas air yang menutupi permukaan bumi berkisar 70% dari keseluruhan

(Dimyati, 2013: 4). Hidrosfer adalah lapisn yang terdapat di bagian luar bumi

yang terdiri dari aiar laut, danau, sungai, ai dalam tanah, dan lain-lain.

Air adalah suatu komponen abiotik dan menjadi salah satu unsur yang sangat

memiliki peran penting di bumi bagi seluruh makhluk hidup. Apabila dikaitkan

1
dengan manusia, air merupakan 80% pengisi tubuh sehingga manusia wajib

memenuhi kebutuhan air setiap harinya (Nurlita, 2016).

1.2. Tujuan

1. Untuk mengetahi faktor yang mempengaruhi kekestarian air

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 PENGERTIAN AIR


Air adalah salah satu kebutuhan manusia yang sangat penting bagi kehidupan

mahluk hidup. Air membantu aktivitas kehidupan bagi semua mahluk hidup

terutama manusia. Manusia dapat bertahan hidup berminggu-minggu dengan

hanya mengkonsumsi makanan. Tidak hanya manusia saja yang membutuhkan air

tetapi dari unsur tumbuhan,hewan maupun tanah itu sangat membutuhkan air

dalam kehidupannya. Misalnya tumbuhan memerlukan air untuk tetap tumbuh,

seperti halnya manusia, hewan pun memerlukan air untuk tetap tumbuh.

Seperti halnya manusia, hewan pun memerlukan air untuk meneruskan

hidupnya dan untuk melakukan aktivitasnya, tanah pun seperti itu memerlukan air

untuk membantu proses penyuburannya dan menjaga kelestariannya.

Air merupakan sumberdaya alam yang terbaharui melalui daur hidrologi.

Namun keberadaan air sangat bervariasi tergantung lokasi dan musim.

Ketersediaan air di daerah tropis sangat besar dibandingkan dengan daerah lain

misalnya daerah gurun atau padang pasir. Air sangatlah bermamfaat bagi

kehidupan sehingga ketersediaan air perlu diperhatikan karena melihat kondisi

sekarang ini sumber air sudah mulai berkurang akibat dampak kehidupan sosial di

lingkungan masyarakat yang tidak mencintai lingkungan sekitar contohnya saja

penebangan pohon secara liar sehingga menyebabkan berkurangnya sumber air.

3
2.2 FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KELESTARIAN AIR

Faktor yang mempengaruhi pelestarian Air. Air adalah suatu unsur yang

sangat penting bagi kelangsungan hidup manusia. Dengan air, kita bisa melakukan

kegiatan sehari-hari dengan sesuai keinginan kita dan mengkonsumsinya agar

tetap hidup. Bahkan bukan hanya manusia saja yang membutuhkan, akan tetapi

makhluk hidup sangat butuh terhadap air. Bisa dilihat bahwa sebagian bumi

bahkan dalam persentasenya bumi hampir di kelilingi oleh air, sehingga bisa

dibilang bahwa air merupakan denyut nadi untuk kelangsungan kehidupan

manusia.

2.2.1 CURAH HUJAN

Faktor pertama yang mempengaruhi potensi air tanah adalah curah

hujan. Curah hujan merupakan faktor utama yang mempengaruhi potensi

tanah karena sumber air tanah berasal dari air hujan yang turun. Curah hujan

yang banyak akan menimbulkan cadangan air tanah yang banyak pula. Kita

bisa lihat hal ini ketika musim penghujan dan juga musim kemarau tiba ketik

musim hujan, sumur sumur warga akan banyakairnya, selain itu sumber -

sumber yang lain seperti sungai, danau dan lain sebagainya juga akan banyak

airnya.

Berbeda dengan musim kemarau, ketika musim kemarau tiba maka

sumur – sumur warga akan ada sedikit air, sementara sumber air lainnya

seperti sungai, danau dan lainnya hanyaakan ada air yang jumlahnya terbatas.

4
2.2.2 MATERIAL BATUAN

Faktor yang mempengaruhi potensi air tanah yang selanjutnya adalah

batuan. Batuan selalu ada di permukaan bumi. Batuan memiliki kualitas yang

berbeda - beda dan sifatnya tidak menyerap air. Namun meski tidak menyerap

air, biasanya air hujan dapat meremberi melalui celah - celah batuan. Lapisan

tanah yang mengandung banyak batuan akan dapat mengunci keberadaan air

tanah sehingga akan awet di dalam tanah.

2.2.3 GEOMORFOLOGI ATAU LERENG

Faktor selanjutnya yang mempengaruhi potensi air tanah adalah

masalah kemiringan lahan. Seperti yang kita ketahui bahwa air hujan yang

turun membasahi bumi akan diserap di dalam tanah sehingga menjadi

cadangan air di dalam tanah tersebut dan dinamakan sebagai air tanah. Air

tanah ini akan mudah dikunci dan tersimpan apabila permukaan tanah yang

ada adalah datar atau memiliki tingkat kemiringan yang rendah. Apabila

tanah tempat air terserap tersebut miring maka memungkinkan air mengalir

ke bawah meski dibawah permukaan tanah. Maka dari itulah air tanah di

tanah yang miring jumlahnya lebih sedikit daripada di tanah yang datar.

2.2.4 VEGETASI

Faktor terakhir yang mempengaruhi potensi air tanah adalah

vegetasi.Vegetasi ini bisa merupakan pepohonan atau rumput – rumputan

yang berada diatas permukaan. Bumi ,khususnya ditanah tersebut. Seperti

yang kita ketahui bersama bahwa pepohonan memiliki fungsi menyerap air

hujan yang turun untuk kemudian disimpan didalam tanah dan menguncinya.

5
Ketika banyak pepohonan maka air tanah yang akan tersimpan dan terkunci

didalam tanah jumlahnya banyak, sementara jika tidak banyak pepohonan air

tanah yang akan disimpan jumlahnya jauh lebih sedikit. Air tanah yang

disimpan didaerah banyak pepohonan akan bertahan lebih lama sehingga bisa

menjadi cadangan ketika musim kemarau datang. Selain itu kualitas air tanah

juga akan lebih baik dari pada tempat yang tidak banyak vegetasinya.

2.2.5 KETERSEDIAAN AIR METEROLOGIS

Secara umum dapat diketahui bahwa pada daerah dengan curah hujan

yang tinggi dan luas wilayah yang besar akan memiliki ketersediaan air

meteorologis yang memiliki ketersediaan air yang tinggi begitu pun

sebaliknya. Luas wilayah sangat mempengaruhi besarnya ketersediaan air,

dengan asumsi jumlah hujan yang jatuh pada suatu daerah merupakan potensi

air yang dapat digunakan masyarakat setempat untuk suatu kebutuhan

tertentu, sehingga dalam hal ini luas wilayah menjadi faktor penting dalam

menentukan ketersediaan air meteorologis.

2.2.6 SEBARAN KEKRITISAN AIR DOMESTIK

Berdasarkan perhitungan ketersediaan air dan kebutuhan air seperti

yang telah dijelaskan sebelumnya, maka dapat diketahui desa – desa mana

saja di dalam wilayah penelitian ini yang mengalami kekritisan air yakni

dengan membandingkan nilai kebutuhan dan ketersediaan airnya.

Hasil perhitungan menunjukan bahwa kekritisan air domestik terjadi

pada daerah yang memiliki kepadatan penduduk yang tinggi, asumsinya

adalah dengan kepadatan penduduk yang tinggi berarti kemampuan setiap

6
orang untuk memperoleh air untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya akan

semakin sulit, terlebih jika curah hujan yang turun di daerah tersebut

jumlahnya sedikit.

2.2.7 PENCEMARAN AIR

Pencemaran air terjadi pada sumber - sumber air seperti danau, sungai,

laut dan air tanah yang disebabkan oleh aktivitas manusia. Air dikatakan

tercemar jika tidak dapat digunakan sesuai dengan fungsinya. Walaupun

fenomena alam, seperti gunung meletus, pertumbuhan gulma yang sangat

cepat, badai dan gempa bumi merupakan penyebab utama perubahan kualitas

air, namun fenomena tersebut tidak dapat disalahkan sebagai penyebab

pencemaran air. Pencemaran ini dapat disebabkan oleh limbah industri,

perumahan, pertanian, rumah tangga, industri, dan penangkapan ikan dengan

menggunakan racun.

7
BAB III

PENUTUP
3.1. WAKTU PELAKSANAAN

Hari/tanggal : Kamis, 29 Oktober 2020

Waktu : 10.00 wib s/d

Tempat : Jl. Lebak Sari Rt. 23 Rw. 006 Kel Talang Jambe Kec

Sukarami

4.2 PEMBAHASAN

Dari hasil pengamatan yang telah saya lakukan pada tanggal 28 oktober 2020

di Jl. Lebak Sari Rt. 23 RW. 006 Kel Talang Jambe Kec Sukarami pada pukul 10

wib s/d selesai di dapatkan hasil bahwa,

1. curah hujan merupakan faktor pertama yang mempengaruhi air sumur ini

di karenakan tidak dalam keadaan tidak tertutup.

2. Material batuan tidak mempengaruhi kelestarian air sumur dikarenakan

tidak adanya lubang atau celah pada dinding sumur.

3. Kemiringan lahan tidak mempengaruhi kelestarian air sumur tersebut.

Dikarenakanbahwa posisi sumur dan keadaan sekitar sama rata.

4. Vegetasi atau penyerapan dalam tumbuhan di sekitar sumur yang telah

diamati bahwa di sekitar sumur masih banyak pepohonan.

5. Pencemaran pada sumur yang saya amati bahwa sumur tersebut tidak

dalam keadaan tidak tercemar, dikarenakan sumur berada jauh dari sumber

– sumber pencemar.

8
BAB IV

PENUTUP
4.1 KESIMPULAN

Dari pengamatan yang telah saya lakukan adalah bahwa sumur tidak dalam

keadaan tercemar, karena jauh dari sumber – sumber pencemar. Curah hujan

merupakan faktor pertama yang mempengaruhi air sumur ini di karenakan tidak

dalam keadaan tidak tertutup. Material batuan tidak mempengaruhi kelestarian air

sumur dikarenakan tidak adanya lubang atau celah pada dinding sumur.

Kemiringan lahan tidak mempengaruhi kelestarian air sumur tersebut.

Dikarenakanbahwa posisi sumur dan keadaan sekitar sama rata. Vegetasi atau

penyerapan dalam tumbuhan di sekitar sumur yang telah diamati bahwa di sekitar

sumur masih banyak pepohonan.

4.2 SARAN

Saran yang dapat saya berikan, yakni :

1. Menjaga lingkungan sekitar

2. Membuang sampag pada tempatnya

3. Meminimalisir penggunaan bahan kimia

4. Membuang bahan kimia dengan benar

5. Mencegah penebangan pohon

9
DAFTAR PUSTAKA
http://bellasafr.blogspot.com/2017/04/siklus-hidrologi-dan-faktor-faktor-

yang.html?m =1

https://ilmugeografi.com/ilmu-bumi/hidrologi/cara-menjaga-kelestarian-air

https://ilmugeografi.com/ilmu-bumi/hidrologi/cara-menjaga-kelestarian-air

https://www.scribd.com/document/377263026/Faktor-Yang

Mempengaruhi-Pelestari an-Air

10

Anda mungkin juga menyukai