Anda di halaman 1dari 3

ORIENTASI DINAS KESEHATAN KOTA BATAM

CPNS 2019
KEGIATAN HARI KE-1
Hari : Selasa
Tanggal : 22 Desember 2020
Bidang : KESEHATAN MASYARAKAT (Kabid: )

Bidang Kesehatan Masyarakat melaksanakan sebagian tugas Dinas yang meliputi kesehatan
keluarga dan gizi, promosi dan pemberdayaan kesehatan, serta kesehatan lingkungan, kesehatan
kerja dan olah raga.

1. SEKSI KESEHATAN KELUARGA DAN GIZI (Kasi: )


Bidang Kesehatan Keluarga mempunyai tugas membantu Kepala Dinas dalam
merumuskan kebijakan teknis dan kebijakan pelaksanaan serta mengkoordinasikan pelaksanaan
kegiatan pelayanan kesehatan ibu, dan pelayanan kesehatan Keluarga, pelayanan kesehatan
anak, remaja dan usila serta pembinaan peningkatan gizi keluarga dan masyarakat.

Di dalam program kesehatan ibu, terdapat beberapa indikator yang digunakan untuk
mengukur status kesehatan ibu pada suatu wilayah, salah satunya adalah angka kematian Ibu
(AKI). Adapun beberapa indikator mengenai program kesehatan ibu adalah:
 Cakupan kunjungan ibu hamil (Kunjungan K1-K4)
 Cakupan komplikasi obstetri yang ditangani
 Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi
kebidanan
 Cakupan pelayanan nifas

Upaya kesehatan anak merupakan salah satu komponen dalam seksi ini. Di dalam hal ini
upaya kesehatan anak diharapkan mampu menurunkan angka kematian anak, meliputi Angka
Kematian Neonatal (AKN) , Angka Kematian Bayi (AKB) dan Angka Kematian Balita (AKABA).
Adapun beberapa indikator dalam kesehatan anak:
 Cakupan kunjungan neonatus
 Cakupan komplikasi neonatus yang ditangani
 Kunjungan bayi
 Cakupan kunjungan anak balita
Keluarga Berencana merupakan salah satu upaya yang sangat efektif untuk meningkatkan
kesejahteraan ibu dan anak dengan mewujudkan keluarga yang berkwalitas yang menjadi dasar
terwujudnya masyarakat yang sejahtera. Program Keluarga Berencana (KB) merupakan salah
satu strategi untuk mengurangi kematian ibu khususnya ibu dengan kondisi 4 T ; terlalu muda
untuk melahirkan (dibawah usia 20 tahun), terlalu sering melahirkan , terlalu dekat jarak
melahirkan dan terlalu tua melahirkan (diatas usia 35 tahun). Salah satu indikator dalam
program ini adalah cakupan peserta KB Aktif.

Upaya perbaikan gizi masyarakat diarahkan kepada kelompok umur yang rentan terhadap
masalah kesehatan antara lain bayi, balita, ibu hamil, ibu nifas, ibu menyusui, usia sekolah,
lansia dan masyarakat miskin. Adapun beberapa indikator pada upaya perbaikan gizi:
 Pemantauan Pertumbuhan dan Perkembangan Balita
 Cakupan Perawatan Balita Gizi Buruk
 Cakupan Pemberian Asi Eksklusif
 Pemberian Vitamin A dosis tinggi
 Pemberian Tablet Fe

2. SEKSI PROMOSI KESEHATAN (Kasi: )


Promosi Kesehatan adalah upaya untuk meningkatkan kemampuan masyarakat melalui
pembelajaran dari, oleh, untuk dan bersama masyarakat, agar mereka dapat menolong dirinya
sendiri, serta mengembangkan kegiatan yang bersumber daya masyarakat, sesuai sosial budaya
setempat dan didukung oleh kebijakan publik yang berwawasan kesehatan.
Promosi kesehatan harus dilaksanakan dalam bentuk:
 Pengembangan kebijakan publik berwawasan kesehatan
 Penciptaan lingkungan yang kondusif
 Penguatan gerakan masyarakat
 Pengembangan kemampuan individu
 Penataan kembali arah pelayanan kesehatan
Kegiatan diatas dilakukan dengan tiga pokok strategi, yaitu (1) Pemberdayaan
Masyarakat, (2) Advokasi, dan (3) Kemitraan. Hal ini didukung dengan metode dan media yang
tepat, data yang valid dan akurat, serta sumber daya yang optimal termasuk SDM yang
professional.
Berikut indikator kinerja dari promosi kesehatan:
 Meningkatnya penerapan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS)
 Meningkatnya Puskesmas yang melakukan intervensi promosi kesehatan pada semua
tatanan
 Menguatnya fungsi Posyandu

3. SEKSI KESLING, KESJA DAN OLAHRAGA (Kasi: )


Kesehatan lingkungan merupakan upaya yang sangat kompleks dan memerlukan
kerjasama lintas sektor yang baik. Pembangunan sarana sanitasi dasar bagi masyarakat yang
berkaitan langsung dengan masalah kesehatan meliputi penyediaan air bersih, jamban sehat,
perumahan sehat yang biasanya ditangani secara lintas sektor. Kegiatan yang dilaksanakan
meliputi pemantauan kualitas air minum, pemantauan sanitasi rumah sakit, pembinaan dan
pemantauan sanitasi tempat-tempat umum (Hotel, Terminal, atau tempat ibadah), tempat
pengolahan makanan, tempat pengolahan pestisida dan sebagainya.
Beberapa poin penting indikator yang mencakup sasaran dan target kegiatan yang
terkait, antara lain :
 Pengawasan Sanitasi Air Bersih (SAB)
 SAB yang memenuhi syarat kesehatan
 Pembinaan Tempat Pengelolaan Makanan
 Tempat pengelolaan makanan yang memenuhi syarat
 Pembinaan sanitasi perumahan
 Jumlah rumah yang memenuhi syarat kesehatan
 Pembinaan Tempat-Tempat Umum (TTU)
 TTU yang memenuhi syarat kesehatan
 Desa / Kelurahan Open Defecation Free (ODF)
 Jumlah jamban sehat

Anda mungkin juga menyukai