Anda di halaman 1dari 22

Modul Komputer dan Jaringan Dasar | SMK Negeri Rengel 0

A. KEGIATAN BELAJAR

KEGIATAN BELAJAR 2

a. Tujuan Kegiatan Pemelajaran


Setelah mempelajari kegiatan belajar 2, diharapkan siswa dapat :
1. Menjelaskan Dasar-dasar Merakit PC
2. Menjelaskan Komponen PC
3. Menerapkan Praktek Merakit PC

b. Uraian Materi
1 Menjelaskan Dasar-dasar Merakit PC
Apa itu merakit PC
Dalam merakit sebuah Komputer (PC), sebenarnya kita melakukan
penggabungan beberapa komponen fisik yang nantinya akan saling mendukung dalam
suatu kinerja proses komputasi. Komponen fisik ini lebih dikenal sebagai Perangkat
Keras (Hardware).
Perangkat keras (Hardware) ini, sekarang sudah banyak dijual terpisah
sehingga memungkinkan bagi kita untuk membuat / merakit komputer (PC) sesuai
dengan keinginan kita. Perangkat keras ini tersedia dan dijual bebas dengan berbagai
macam Merk Dagang.
Setiap merk dagang pun memiliki karakteristik masing-masing seperti
performa kinerja (performance), kualitas bahan, jenis komponen, fitur yang dimiliki
dan daya tahan komponen.
Karakteristik inilah yang pada akhirnya menentukan HARGA yang biasanya
berbanding dengan KUALITAS yang dimiliki setiap Merk.

Alasan Merakit PC
Ada beberapa hal mendasar yang perlu diperhatikan dalam merakit sebuah PC,
yang paling utama adalah alasan merakit PC tersebut. Karena hal ini kembali pada
fungsi utama apakah yang akan kita gunakan pada PC tersebut. Kebutuhan setiap
orang akan PC berbeda-beda, diantaranya :
a. Kebutuhan untuk menulis seperti mengetik dan menyimpan bahan tulisan.
b. Kebutuhan untuk internet, browsing dan download.
c. Kebutuhan akan multimedia seperti memutar lagu, video dan film
d. Kebutuhan untuk mendesain gambar, memanipulasi foto, desain grafis 3D,
meng-edit
e. ideo atau lagu, bahkan untuk membuat sebuah durasi film.
f. Kebutuhan entertain seperti bermain games 3D tingkat tinggi dan games yang
terkoneksi dengan internet (games-online).
Kebutuhan-kebutuhan tersebut diatas yang nantinya akan berpengaruh terhadap
pilihan-pilihan perangkat lunak (hardware) yang akan dibeli dan dirakit hingga
menjadi sebuah PC.

Modul Komputer dan Jaringan Dasar | SMK Negeri Rengel 1


2 Menjelaskan Komponen PC
Komponen Utama PC
Dalam merakit PC, beberapa perangkat keras (untuk selanjutnya kita sebut
hardware) dapat kita golongkan menjadi beberapa bagian, yaitu :
a) Perangkat Proses, yaitu :
 Processor.

Processor atau yang disebut sebagai CPU (Central Processing Unit).


Berfungsi sebagai otak untuk memproses semua kinerja komputasi dalam
sebuah PC. Produsen Processor didunia diantaranya adalah INTEL, AMD,
VIA dan IBM. Namun Processor untuk PC Rakitan tidaklah banyak, saat ini
yang tersedia di pasaran adalah Merk INTEL dan AMD. Yang menjadi
perbedaan antara keduanya tidak lain adalah harganya, secara performa
keduanya memiliki keunggulan tersendiri. Namun harga bukanlah masalah,
demikian juga performa, karena semuanya harus didukung dengan hardware
yang lainnya untuk menciptakan sebuah PC yang handal dengan performa
yang baik dan stabil.
Dari sisi fisik, untuk saat ini modelnya hampir sama, yang mana
seluruh komponen ribuan transistor sebesar 45 nm (nanometer) yang
berbentuk wafer ditutup oleh pendingin (heatsink) almunium secara
menyeluruh.
Sedangkan perbedaan fisik yang sangat jelas terdapat pada banyaknya jumlah
kaki processor (pin) tersebut. Banyaknya pin bisa berpengaruh terhadap
kinerja prosessor ini.
Processor INTEL saat ini memiliki jumlah pin sebanyak 775 pin yang dikenal
dengan LGA, sedangkan AMD memiliki sebanyak 940 pin yang dikenal
dengan AM2.
Macam-macam socket pada processor :
a. Soket 1
Soket 1 digunakan di mikroprosesormikroprosesor x86 antara lain
digunakan oleh prosesor Intel 80486SX dan 80486SX2, Intel 80486DX
dan 80486DX2, serta Intel 80486DX4 Overdrive.
Socket ini diperkenalkan pada bulan April 1989, memiliki 169 pin,
dengan layout 17x17 Pin-Grid Array dn tegangan operasi yang digunakan
adalah 5 Volt.

Modul Komputer dan Jaringan Dasar | SMK Negeri Rengel 2


b. Soket 2
soket prosesor yang digunakan oleh prosesor Intel 80486SX dan
80486SX2, Intel 80486DX dan 80486DX2, Intel 80486DX4 Overdrive
serta 486 Overdrive. Socket ini diperkenalkan pada bulan Maret 1992,
Soket jenis ini memiliki 238 pin, dengan layout 19x19 Pin-Grid Array dan
tegangan operasi yang digunakan adalah 5 Volt.

c. Soket 3
soket prosesor yang digunakan oleh prosesor Intel 80486SX dan
80486SX2, Intel 80486DX dan 80486DX2, Intel 80486DX4 Overdrive,
486 Overdrive serta AMD 5x86. - Socket ini diperkenalkan pada bulan
Februari 1994. - Soket jenis ini memiliki 237 pin dengan layout 19x19
Pin-Grid Array - tegangan operasi yang digunakan adalah 5 Volt atau 3.3
Volt.

d. Soket 4
Soket 4 menggunakan dudukan prosesor desktop Pentium Classic yang
bernama sandi (P5) yang diproduksi dengan teknik fabrikasi 800 nm.
Pentium Classic P5 diperkenalkan pertama kali pada tanggal 22 Maret
1993. Soket ini memiliki lubang pin sebanyak 273 pin PGA (Pin Grid
Array) dan tegangan operasi yang digunakan adalah 5 Volt.
Contoh prosesor Pentium Classic yang menggunakan dudukan soket 4
adalah Pentium 60 MHz dan Pentium 66 MHz.

e. Soket 5
Soket 5 menggunakan dudukan prosesor Pentium Classic 75 MHz
hingga 133 MHz. Prosesor tersebut juga dapat (kompatibel)
ditempatkan/dipasangkan ke Soket 7. Jenis Soket ini memiliki 320 pin,

Modul Komputer dan Jaringan Dasar | SMK Negeri Rengel 3


dengan layout 37x37 SPGA (Staggered Pin-Grid Array) dan tegangan
operasi yang digunakan adalah 3.3 Volt atau 3.5 Volt.

f. Soket 6
Socket 6 adalah suatu 486-generation socket CPU, suatu versi
modifikasi Socket yang semakin umum. Spesifikasi tegangan: 3.3 V
dudukan prosesor 80486DX4
g. Soket 7
Soket 7 menggunakan dudukan prosesor desktop Pentium Classic yang
bernama sandi P54 dan P54C. Pentium Classic (P54) diproduksi dengan
teknik fabrikasi 600 nm, sedangkan Pentium Classic (P54C) diproduksi
dengan teknik fabrikasi 350 nm.
Soket ini memiliki lubang pin sebanyak 296 atau 321 pin PGA (Pin
Grid Array). Contoh prosesor Pentium Classic yang menggunakan
dudukan soket 7 adalah Pentium 75 MHz, Pentium 90 MHz dan Pentium
100 MHz hingga Pentium 200 MHz.
Soket 7 juga digunakan untuk dudukan prosesor desktop Pentium MMX
bernama sandi P55C.
Prosesor ini diproduksi dengan teknik fabrikasi 350 nm. - Contoh
prosesor Pentium MMX yang menggunakan dudukan soket 7 adalah
Pentium MMX 166 MHz, Pentium MMX 200 MHz dan Pentium MMX
233 MHz. Pentium MMX P55C diperkenalkan pertama kali pada tanggal
8 Januari 1997. Selain kompatibel dengan prosesor produk Intel, soket ini
juga kompatibel dengan prosesor AMD maupun Cyrix. Prosesor-prosesor
AMD dan Cyrix yang kompatibel dengan soket 7 antara lain AMD K5
hingga K6, Cyrix 6×86 (dan MX) P120 – P233

h. Soket 8
dudukan prosesor desktop Pentium Pro. - soket ini memiliki lubang pin
sebanyak 387 pin. Pentium Pro ada yang diproduksi dengan teknik
fabrikasi 600 nm, ada pula yang diproduksi dengan teknik fabrikasi 350
nm. - Contoh prosesor Pentium Pro yang menggunakan dudukan soket 8

Modul Komputer dan Jaringan Dasar | SMK Negeri Rengel 4


adalah Pentium Pro 150 MHz, Pentium Pro 166 MHz dan Pentium Pro
180 MHz dan Pentium Pro 200 MHz.

i. Soket 370
dudukan prosesor Intel Pentium 3 - Socket 370 berarti dudukan prosesor
tersebut memiliki 370 lubang. Dengan sendirinya socket tersebut untuk
dudukan prosesor yang jumlah kaki atau pin-pinnya sebanyak 370 pin.
Soket 370 diproduksi untuk menggantikan dudukan prosesor yang lama,
yaitu slot 1. Soket ini pertama kali digunakan oleh sebagian varian
prosesor desktop Celeron bernama sandi Mendocino. Dudukan prosesor
Celeron Mendocino ini sering disebut secara lengkap dengan istilah
Socket 370 PPGA (Plastic Pin Grid Array) Package.
- Pada perkembangan berikutnya, soket 370 juga digunakan oleh sebagian
varian prosesor desktop Pentium 3 bernama sandi Coppermine dan
Tualatin. - Dudukan pada kedua jenis prosesor ini, sering disebut dengan
nama lengkap socket 370 pin FC-PGA (Flip-Chip Pin Grid Array)
Package.
j. Soket 423 & socket 478
Socket 423 & socket 478 (untuk dudukan prosesor Intel Pentium 4)
k. Soket LGA
Pada tipe LGA, pin-pinnya tidak terdapat pada prosesor, tetapi terdapat
pada soket.

 Motherboard.
Motherboard atau juga disebut Mainboard / Mobo. Dari bahasa
harfiahnya saja, Motherboard (ibu papan), Mainboard (papan utama)
merupakan papan komponen (selanjutnya kita sebut BOARD) yang
menampung semua hardware lainnya. Hampir seluruh komponen utama PC
terkoneksi dengan board ini.
Motherboard dengan teknologi terkini biasanya sudah menyediakan
komponen yang biasanya terpisah untuk dipasang di board ini, misalnya VGA,
Processor, Sound-Card, LANCard. Teknologi ini dikenal dengan nama
ONBOARD, artinya hardware sudah ter-integrasi langsung di Mainboard

Modul Komputer dan Jaringan Dasar | SMK Negeri Rengel 5


sehingga kita tidak perlu membeli hardware yang dimaksud, efeknya adalah
penghematan biaya.
Namun biasanya teknologi ini hanya berlaku untuk PC yang digunakan
dengan beban yg tidak terlalu berat, seperti misalnya hanya untuk mengetik,
multimedia, internet dan desain gambar biasa. Sedangkan untuk penggunaan
yang membutuhkan performa tinggi, lebih baik menggunakan hardware
terpisah yang memiliki kemampuan performa sendiri sehingga tidak
mempengaruhi kinerja Motherboard.
Kinerja Motherboard sendiri dibantu oleh chipset yang tertanam,
disebut sebagai Controller Chipset . Ada 2 chipset yang biasa terdapat pada
Motherboard, yaitu Chipset South Bridge & North Bridge.
Chipset NORTHBRIDGE berfungsi untuk mengatur kinerja
komunikasi data & frekuensi antara Motherboard, Processor dan Memory
(RAM). Untuk Motherboard INTEL LGA 775, Chipset ini masih ada
digunakan, sedangkan untuk Motherboard AMD AM2, chipset ini sudah tidak
digunakan karena fungsinya digantikan oleh 1 pin milik Processor AMD
sendiri (jumlah pin sebenarnya pada Processor AMD adalah 939).
Chipset SOUTHBRIDGE berfungsi untuk mengatur komunikasi data
& frekuanesi antara Motherboard dengan wilayah input/output (i/o). Wilayah
i/o ini termasuk didalamnya adalah Slot untuk meng-integrasikan peripheral
dengan Motherboard, seperti PCI, AGP, PCIe, USB, FireWire, PS/2.

Beberapa istilah yang harus dikenal pada Mainboard ini adalah :


- BIOS : Basic Input Output System ; Berfungsi untuk mengatur
pengendalian semua komponen hardware (peripherals) yang ter intergrasi
dengan Mainboard. Tanpa BIOS ini, maka mainboard tidak akan dapat
digunakan, oleh sebab itu BIOS terkadang di sebut Nyawa Motherboard.
- Socket LGA : Land Grid Array ; biasanya disebutkan LGA775 yang berarti
socket LGA dengan 775 pin. Sudah jelas jumlah pin ini hanya dimiliki oleh
Prcessor INTER keluaran terbaru di kelas Pentium D, Dual-Core, Core 2
Duo dan Quad Core. Disebut LGA karena socket ini tidak seperti
pendahulunya (menyediakan lubang-lubang untuk menancapkan pin

Modul Komputer dan Jaringan Dasar | SMK Negeri Rengel 6


processor) tetapi kebalikan dari teknologi sebelumnya yaitu pin processor
terdapat di socket ini (processor intel tidak lagi menggunakan pin).
- Socket AM2 : Merupakan brand sendiri penerus socket M2 milik AMD
sebelumnya. Socket ini digunakan untuk chip form factor PGA (Pin Grid
Array) yang mana socket ini berupa lubang-lubang yang disediakan untuk
menancapkan sejumlah 940 pin.
- DIMM : Dual In-line Memory Module ; adalah slot untuk menempatkan
memory module (RAM).
- PS/2 : Personal System/2 adalah konektor (port) yang digunakan untuk
meng komunikasikan antara Motherboard dengan alat kendali antar muka
yaitu Keyboard dan Mouse. PS/2 pertama kali diperkenalkan oleh IBM
sebagai port koneksi keyboard dan mouse saat itu. Kemudian port ini
dijadikan standar untuk interkoneksi kedua peripheral ini pada
Motherboard. Seiring dengan berkembangnya fitur pada keyboard &
mouse, maka konektor PS/2 ini saat ini banyak yang menggunakan port
USB (Universal Serial Bus) karena port ini mampu untuk melakukan
interkoneksi dengan berbagai alat dengan fitur yang beragam.

- PCI : Peripheral Component Interconnect ; adalah slot yang berfungsi


sebagai port untuk hardware tambahan saat diperlukan.
- AGP : Accelerator Graphics Port ; adalah slot yang merupakan port khusus
untuk hardware grafis (VGA-card). Saat ini AGP sudah diganti dengan PCI
express (PCIe) yang memiliki kecepatan interkoneksi data lebih cepat 2x
dari AGP.
- IDE : Integrated Drive Electronics ; adalah port untuk mengkomunikasikan
perangkat Drive seperti Hardisk & DVD-ROM. Saat ini, teknologi IDE
sudah berkembang menjadi SATA (Serial Advanced Technology
Attachment) yang memiliki kecepatan interkoneksi data lebih dari 2x
kecepatan interkoneksi data IDE.

 Memory Module.

Modul Komputer dan Jaringan Dasar | SMK Negeri Rengel 7


Random Access Memory (RAM) adalah sebuah tipe penyimpanan
komputer yang isinya dapat diakses dalam waktu yang tetap tidak
memperdulikan letak data tersebut dalam memori. Ini berlawanan dengan alat
memori urut, seperti CD dan Hardisk, di mana gerakan mekanikal dari media
penyimpanan memaksa komputer untuk mengakses data secara berurutan.
Pertama kali dikenal pada tahun 60'an. Hanya saja saat itu memori
semikonduktor belumlah populer karena harganya yang sangat mahal. Saat itu
lebih lazim untuk menggunakan memori utama magnetic.
Biasanya RAM dapat ditulis dan dibaca, berlawanan dengan memori-
baca-saja (read-onlymemory, ROM), RAM biasanya digunakan untuk
penyimpanan primer (memori utama) dalam komputer untuk digunakan dan
mengubah informasi secara aktif, meskipun beberapa alat menggunakan
beberapa jenis RAM untuk menyediakan penyimpanan sekunder
jangkapanjang.
Perusahaan semikonduktor seperti Intel memulai debutnya dengan
memproduksi RAM, lebih tepatnya jenis DRAM. Dalam perkembangannya,
beberapa perusahaan menciptakan chip RAM ini seperti Samsung dan
Kingston untuk jenis yang lebih maju teknologinya yaitu SDRAM
(Synchronous Dynamic Random Access Memory) . RAM yang digunakan PC
saat ini adalah jenis DDR (Direct Data rate) yang memiliki kemampuan untuk
mengimbangi kinerja processor dan motherboard. Sedangkan DDR sendiri
berdasarkan kelas teknologi nya sudah mencapai DDR3.

b) Perangkat Display, yaitu :


 Graphics Adapter.
Sering disebut sebagai VGA-card, singkatan dari VGA sendiri adalah
Video Graphics Adapter, awalnya standar tampilan komputer analog yang
dipasarkan pertama kali oleh IBM pada tahun 1987. Walaupun standar VGA
sudah tidak lagi digunakan karena sudah diganti oleh standar yang lebih baru,
VGA masih diimplementasikan pada Pocket PC. VGA merupakan standar
grafis terakhir yang diikuti oleh mayoritas pabrik pembuat kartu grafis (VGA-
card) komputer. Tampilan Windows sampai sekarang masih menggunakan
modus VGA karena didukung oleh banyak produsen monitor dan kartu grafis.
Kartu VGA berguna untuk menerjemahkan keluaran komputer ke
monitor. Untuk proses desain grafis atau bermain permainan video, diperlukan

Modul Komputer dan Jaringan Dasar | SMK Negeri Rengel 8


kartu grafis yang berdaya tinggi. Produsen kartu grafis yang terkenal antara
lain ATI dan nVidia.
Kemampuan VGA-card berdasarkan teknologinya semakin tinggi dengan
tingkat resolusi yang terus meningkat. Semakin tinggi tingkat resolusi yang
dihasilkan VGA, maka semakin bagus gambar yang dapat ditampilkan pada
layar monitor PC. Namun tampilan inipun berpengaruh terhadap jenis monitor
yang digunakan.
VGA-card pada dasarnya tidak berbeda jauh dengan motherboard, hanya saja
dikhususkan untuk sisi grafis. Pada VGA-card juga terdapat processor yang
disebut GPU (Graphics Processing Unit) dan RAM.
Performa VGA sangat bergantung pada kinerja Memory Interface yang
biasanya ditandai dengan angka 64bit, 128bit, 256bit dan 512bit. Memory
Interface ini yang sangat berpengaruh terhadap harga VGA-card.

 Monitor.
Merupakan bagian dari PC untuk menampilkan tampilan. Tampilan
dapat berupa gambar, tulisan atau gambar bergerak seperti film dan video.
Awalnya, panduan untuk menilai bagus tidaknya tampilan monitor berada
pada tingkat resolusi yang dimiliki. Resolusi monitor diwakili dengan PIXEL.
Pixel adalah unsur gambar atau representasi sebuah titik terkecil dalam sebuah
gambar grafis yang dihitung per inci.
Piksel sendiri berasal dari akronim bahasa Inggris yaitu Picture Element yang
disingkat menjadi Pixel. Pada ujung tertinggi skala resolusi, mesin cetak
gambar berwarna dapat menghasilkan hasil cetak yang memiliki lebih dari
2.500 titik per inci dengan pilihan 16 juta warna lebih untuk setap inci, dalam
istilah komputer berarti gambar seluas satu inci persegi yang bisa ditampilkan
pada tingkat resolusi tersebut sepadan dengan 150 juta bit informasi.

Modul Komputer dan Jaringan Dasar | SMK Negeri Rengel 9


Monitor PC terdiri dari ribuan pixel yang terbagi dalam baris-baris dan
kolom-kolom. Jumlah piksel yang terdapat dalam sebuah monitor dapat kita
ketahui dari resolusinya. Misalkan resolusi yang disediakan oleh monitor
adalah 1024 x 768, maka jumlah pixel yang ada dalam layar monitor tersebut
adalah 786432 pixel. Semakin tinggi jumlah pixel yang tersedia dalam
monitor, semakin tajam gambar yang mampu ditampilkan oleh monitor
tersebut.
Dalam spesifikasinya, monitor PC memiliki resolusi bergantung pada
teknologinya. Saat ini, monitor CRT (Cathode Ray Tube) dan LCD (Liquid
Crystal Display) memiliki resolusi tertinggi 1280 x 1024 (17” sampai 22”),
sedangkan untuk jenis Wide Screen memiliki resolusi tertinggi 1280 x 900
pixel (untuk jenis inch yg sama).

c) Perangkat Media penyimpanan, yaitu :


 Hard Disk Drive.
Harddisk atau Hard Disk Drive disingkat HDD atau Hard Drive
disingkat HD adalah sebuah komponen perangkat keras yang menyimpan data
sekunder dan berisi piringan magnetis. HardDisk atau cakram keras ini
diciptakan pertama kali oleh insinyur IBM, Reynold Johnson di tahun 1956.
Cakram keras pertama tersebut terdiri dari 50 piringan berukuran 2 kaki (0,6
meter) dengan kecepatan rotasinya mencapai 1.200 rpm (rotation per minute)
dengan kapasitas penyimpanan 4,4 MB. Cakram keras zaman sekarang sudah
ada yang hanya selebar 0,6 cm dengan kapasitas 1.000 GB (1 TeraByte)
dengan kecepatan rotasi mencapai 10.000 rpm.
Jika dibuka, terlihat mata cakram keras pada ujung lengan bertuas yang
menempel pada piringan baja yang dapat berputar. Ujung lengan ini berfungsi
untuk membaca data yang tersimpan dalam cakram baja tersebut, kinerja dan
kendali lengan bertuas ini juga bergantung pada perangkat lunak (software,
dalam hal ini Sistem Operasi / Operating System, OS) pada PC. Data yang
disimpan dalam cakram keras tidak akan hilang ketika tidak diberi tegangan
listrik. Pada beberapa HDD khusus, dalam sebuah cakram keras, biasanya
terdapat lebih dari satu piringan untuk memperbesar kapasitas data yang dapat
ditampung.

Modul Komputer dan Jaringan Dasar | SMK Negeri Rengel 10


Dalam perkembangannya kini cakram keras secara fisik menjadi
semakin tipis dan kecil namun memiliki daya tampung data yang sangat besar.
Cakram keras kini juga tidak hanya dapat terpasang di dalam perangkat
(internal) tetapi juga dapat dipasang di luar perangkat (eksternal) dengan
menggunakan kabel USB ataupun FireWire.
Interkoneksi antara HardDisk ini ke motherboard dengan menggunakan kabel
IDE (seperti yg dijelaskan pada materi Motherboard) yang saat ini sudah
mencapai teknologi SATA 2.

 Floppy Disk Drive.


Floppy Disk Drive (FDD) adalah antarmuka (interface) untuk
menghubungkan perpindahan data, pembacaan data atau “penulisan” data dari
PC kedalam sebuah Disket. Disket atau floppy disk adalah sebuah perangkat
penyimpanan data yang terdiri dari sebuah medium penyimpanan magnetis
bulat yang tipis dan lentur dan dilapisi lapisan plastik berbentuk persegi atau
persegi panjang. Kapasitas disket yang paling umum adalah 1,44 MB (seperti
yang tertera pada disket), meski kapasitas sebenarnya adalah sekitar 1,38 MB.
CD-ROM (singkatan dari Compact Disc - Read Only Memory) adalah
sebuah piringan kompak dari jenis piringan optik (optical disc) yang dapat
menyimpan data. Ukuran data yang dapat disimpan saat ini bisa mencapai
700MB atau 700 juta bita. CDROM bersifat read only (hanya dapat dibaca,
dan tidak dapat ditulisi). Untuk dapat membaca isi CD-ROM, alat utama yang
diperlukan adalah CD Drive. Perkembangan CD-ROM terkini memungkinkan
CD dapat ditulisi berulang kali (Re-Write / RW) yang lebih dikenal dengan
nama CD-RW.
DVD adalah sejenis cakram optis yang dapat digunakan untuk
menyimpan data, termasuk film dengan kualitas video dan audio yang lebih
baik dari kualitas VCD. "DVD" pada awalnya adalah singkatan dari digital
video disc, namun beberapa pihak ingin agar kepanjangannya diganti menjadi
digital versatile disc agar jelas bahwa format ini bukan hanya untuk video saja.
Karena konsensus antara kedua pihak ini tidak dapat dicapai, sekarang nama
resminya adalah "DVD" saja, dan huruf-huruf tersebut secara "resmi" bukan
singkatan dari apapun.

Modul Komputer dan Jaringan Dasar | SMK Negeri Rengel 11


d) Perangkat Kendali Antar Muka, yaitu :
 Keyboard & Mouse.
Papan ketik (keyboard) atau kibor adalah peranti untuk mengetik atau
memasukkan huruf, angka, atau simbol tertentu ke perangkat lunak atau sistem
operasi yang dijalankan oleh komputer. Papan ketik terdiri atas tombol-tombol
berbentuk kotak dengan huruf, angka, atau simbol yang tercetak di atasnya.
Dalam beberapa sistem operasi, apabila dua tombol ditekan secara bersamaan,
maka akan memunculkan fungsi khusus atau pintasan yang telah diatur
sebelumnya.
Ada berbagai jenis tata letak tombol pada papan ketik. Akan tetapi, yang
paling populer dan umum digunakan adalah tata letak QWERTY, meniru
sistem tata letak mesin ketik. Papan ketik tipe baru biasanya mempunyai
tombol tambahan di atas tombol fungsi (F1, F2, dst.) untuk mempermudah
pengguna dalam mengoperasikan komputer. Selain itu, papan ketik baru juga
sudah banyak yang mendukung teknologi nirkabel.
Mouse pertama kali dibuat pada tahun 1963 oleh Douglas Engelbart
berbahan kayu dengan satu tombol. Model kedua sudah dilengkapi dengan 3
tombol. Pada tahun 1970, Douglas Engelbart memperkenalkan mouse yang
dapat mengetahui posisi X-Y pada layar komputer, mouse ini dikenal dengan
nama X-Y Position Indicator (indikator posisi X-Y).
Mouse bekerja dengan menangkap gerakan menggunakan bola yang
menyentuh permukaan keras dan rata. mouse yang lebih modern sudah tidak
menggunakan bola lagi, tetapi menggunakan sinar optikal untuk mendeteksi
gerakan. Selain itu, ada pula yang sudah menggunakan teknologi nirkabel,
baik yang berbasis radio, sinar inframerah, maupun bluetooth.
Saat ini, teknologi terbaru sudah memungkinkan mouse memakai sistem
laser sehingga resolusinya dapat mencapai 2.000 titik per inci (dpi), bahkan
ada yang bisa mencapai 4.800 titik per inci. Biasanya mouse semacam ini
diperuntukkan bagi penggemar games.
Hardware yang terbagi dalam beberapa golongan tersebut menjadi sebuah
Komponen Utama dalam merakit sebuah PC. Komponen lainnya yang sangat
penting adalah Power Supply Unit (PSU) yang akan memberikan daya listrik
terhadap komponen lainnya sehingga dapat bekerja dengan baik.
Hardware-hardware yang telah disebutkan tadi, dimasukkan kedalam
sebuah kotak yang biasa disebut CASING. Casing ini bentuk dan warnanya
beraneka ragam, biasanya bergantung pada model dan trend. Walaupun bentuk

Modul Komputer dan Jaringan Dasar | SMK Negeri Rengel 12


dan warnanya beraneka ragam, tetapi posisi dudukan hardware pada Casing ini
semuanya sama, hal ini karena sudah merupakan standarisasi yang disepakati
oleh produsen-produsen pembuat hardware PC ini.
Detail dari hardware komponen utama PC ini akan dijelaskan lebih detail
pada halaman berikutnya dalam Modul ini.

Komponen Pelengkap PC
Ada lagi beberapa hardware lain yang berfungsi untuk kelengkapan tambahan
penggunaan sebuah PC, diantaranya adalah :
a) Speaker Active.
b) Printer dan Scanner.
c) WebCam dan JoyStick.
Kemudian ada juga perangkat tambahan untuk menambah fungsi PC menjadi
lebih optimal sesuai dengan keinginan penggunanya, hardware tersebut diantaranya :
a) Sound Card.
b) Video-Editing Card.
c) Ethernet-Card atau LAN-card atau NIC (Network Interface Controller).

Modul Komputer dan Jaringan Dasar | SMK Negeri Rengel 13


3 Menerapkan Praktek Merakit PC
Langkah-langkah Merakit Komputer.

1.) Persiapan.
Untuk merakit sebuah komputer, langkah pertama yang perlu kita lakukan
adalah persiapan yang matang. Hal ini penting sebab dalam merakit sebuah
komputer dapat terjadi berbagai kemungkinan yang timbul karena kurangnya
penghetahuan dan pengenalan hardware. Hal yang terkait pada persiapan meliputi:

A.) Menentukan Konfigurasi Komputer.


Konfigurasi komputer berkait dengan penentuan jenis komponen dan
fitur dari komputer serta bagaimana seluruh komponen dapat
bekerja sebagai sebuah sistem komputer sesuai keinginan kita.
Penentuan komponen dimulai dari jenis prosessor, motherboard, lalu
komponen lainnya seperti kartu grafis dan kartu suara serta RAM (Random
Access Memory) dan harddisk.
Faktor kompatibilitas dari komponen terhadap motherboard harus
diperhatikan, karena setiap jenis motherboard mendukung jenis prosesor,
memori, port dan I/O (Input/Output) Bus yang berbeda-beda. Bukalah buku
manual motherboard anda untuk menghetahui komponen yang didukung
olehnya.

B.) Mempersiapkan Komponen dan Peralatan.


Komponen komputer beserta perlengkapan untuk perakitan
dipersiapkan terlebih dahulu untuk memudahkan perakitan. Perlengkapan
yang harus disiapkan terdiri dari:
 Siapkan komponen kelengkapan komputer, seperti: motherboard, casing,
chip, hard disk, RAM, DVD Room, heatsink, monitor, keyboard, mouse,
VGA card. Serta kelengkapan lainnya seperti mur, jumper, dan lain-lain.

(Gambar 1.1) Contoh perlengkapan motherboard

 Siapkan alat bantu berupa obeng min dan plus dengan ukuran yang cukup,
driver device, sistem operasi, dan program aplikasi yang akan diinstal.
 Siapkan buku manual atau panduan dari setiap komponen, ini digunakan
sebagai rujukan untuk menghetahui diagram posisi dari elemen (konektor,
Modul Komputer dan Jaringan Dasar | SMK Negeri Rengel 14
port dan slot) dan elemen konfigurasi (jumper dan switch) beserta cara
setting jumper dan switch yang sesuai untuk komputer yang dirakit. Ini
dikarenakan konfigurasi atau penataan komponen di tiap
motherboard berbeda satu dengan yang lain. Diskette atau CD Software
diperlukan untuk menginstall Sistem Operasi, device driver dari piranti, dan
program aplikasi pada komputer yang selesai dirakit.

C.) Pengamanan untuk Keselamatan Kerja.


Pengamanan untuk keselematan kerja dalam melakukan langkah-
langkah merakit komputer sangat pentinguntuk diperhatikan. Hal-hal yang
harus diperhatikan adalah sebagai berikut:
 Hindari arus statis dengan menggunakan gelang antistatis atau menyentuh
permukaan logam pada casing sebelum memegang komponen untuk
membuang muatan statis.
 Menggunakan alas kaki pada saat melakukan perakitan.
 Tidak menyentuh langsung komponen elektronik, konektor atau jalur
rangkaian tetapi memegang pada badan logam atau plastik yang terdapat
pada komponen.
 Putuskan segala koneksi listrik ke komponen pada saat perakitan, dan
pastikan tidak ada material yang memungkinkan terjadinya konsleting pada
saat anda akan menyalakan PC.
2.) Perakitan.
Setelah siap dengan berbagai persiapan, tahap selanjutnya yaitu perakitan
komputer. Berikut ini adalah tahapan perakitan komputer:

A.) Penyiapan Motherboard.


Periksa buku manual motherboard untuk mengetahui posisi jumper untuk
pengaturan CPU Speed, Speed multiplier, serta tegangan yang masuk ke
motherboard. Atur seting jumper sesuai petunjuk, jika Anda salah mengatur
jumper, maka akan berakibat kerusakan pada prosessor.
B.) Memasang Prosessor.
Prosessor lebih mudah dipasang sebelum motherboard menempati casing.
Cara memasang prosessor jenis socket dan slot berbeda.
 Cara memasang prosessor jenis socket:
 Tentukan posisi pin 1 pada prosessor dan socket prosessor di
motherboard, umumnya terletak di pojok yang ditandai dengan titik,
segitiga atau lekukan.
 Tegakkan posisi tuas pengunci socket untuk membuka.
 Masukkan prosessor ke socket dengan lebih dulu menyelaraskan posisi
kaki-kaki prosessor dengan lubang socket. Rapatkan hingga
tidak terdapat celah antara prosessor dengan socket.
 Turunkan kembali tuas pengunci.

Modul Komputer dan Jaringan Dasar | SMK Negeri Rengel 15


(Gambar 1.2) Cara memasang prosessor jenis socket

 Cara memasang prosessor jenis slot:


 Pasang penyangga (bracket) pada dua ujung slot di
motherboard sehingga posisi lubang pasak bertemu dengan lubang
di motherboard.
 Masukkan pasak kemudian pengunci pasak pada lubang pasak.
 Selipkan card prosessor di antara kedua penahan dan tekan hingga tepat
masuk ke lubang slot.

C.) Memasang Heatsink.


Fungsi heatsink adalah membuang panas yang dihasilkan oleh prosessor
lewat konduksi panas dari prosessor ke heatsink. Untuk mengoptimalkan
pemindahan panas, maka heatsink harus dipasang rapat pada bagian atas
prosessor dengan beberapa clip sebagai penahanan, sedangkan permukaan
kontak pada heatsink dilapisi gen penghantar panas. Bila heatsink dilengkapi
dengan fan makan konektor power pada fan dihubungkan ke konektor fan pada
motherboard.

D.) Memasang Modul Memori.


Modul memori umumnya dipasang berurutan dari
nomor socket terkecil. Urutan pemasangan dapat dilihat dari
diagram motherboard. Setiap jenis modul memori yakni
SIMM (Single In Line Memory Modul), DIMM (Direct In
Line Memory Module), dan RIMM dapat dibedakan dengan
posisi lekukan pada sisi dan dibawah pada modul. Cara
memasang untuk setiap jenis modul memori sebagai
berikut:

Modul Komputer dan Jaringan Dasar | SMK Negeri Rengel 16


 Cara memasang modul memori jenis SIMM:
 Sesuaikan posisi lekukan pada modul dengan tonjolan pada slot.
 Masukkan modul dengan membuat sudut miring 45 derajat setiap
slot.
 Dorong hingga modul tegak pada slot, tuas pengunci pada slot akan
(Gambar 1.3) Jenis-jenis modul memori
 otomatis mengunci modul.

 Cara memasang modul memori jenis DIMM dan RIMM:

Cara memasang modul DIMM dan RIMM sama, tetapi hanya


ada satu cara sehingga tidak akan terbalik karena ada dua lekukan
sebagai panduan. Perbedaannya DIMM dan RIMM pada posisi
lekukan:

 Rebahkan kait pengunci pada ujung slot.


 Sesuaikan posisi lekukan pada konektor modul dengan tonjolan pada
slot, lalu masukkan modul ke slot.
 Kait pengunci secara otomatis akan mengunci modul pada slot, bila
modul sudah tepat terpasang.

(Gambar 1.4) Cara memasang modul DIMM dan RIMM

E.) Memasang Motherboard pada Casing.


Motherboard dipasang ke casing dengan sekerup dan dudukan (standoff).
Cara pemasangannya sebagai berikut:
1.) Tentukan posisi lubang untuk setiap dudukan plastik dan logam. Lubang untuk
dudukan logam (metal spacer) ditandai dengan cincin pada tepi lubang.
2.) Pasang dudukan logam atau plastik pada tray casing sesuai dengan posisi
setiap lubang dudukan yang sesuai pada motherboard.
3.) Tempatkan motherboard pada tray casing sehingga kepala dudukan keluar dari
lubang pada motherboard. Pasang sekerup pengunci pada setiap dudukan logam.
4.) Pasang bingkai port I/O (I/O sheild) pada motherboard jika ada.
Modul Komputer dan Jaringan Dasar | SMK Negeri Rengel 17
5.) Pasang tray casing yang sudah terpasang motherboard pada casing dan kunci
dengan sekerup.
6.) Beberapa jenis casing sudah dilengkapai power supply. Bila power supply
belum disertakan maka cara pemasangannya sebagai berikut:
 Masukkan rak dibagian belakang casing. Pasang ke empat buah sekerup
pengunci.
 Hubungkan konektor power dari power supply ke motherboard. Konektor power
jenis ATX hanya memiliki satu cara pemasangan sehingga tidak akan terbalik.
Untuk jenisnon ATX dengan dua konektor yang terpisah maka kabel-kabel
ground warna hitam harus ditempatkan bersisian dan dipasang pada
bagian tengah dari konektor power.

(Gambar 1.5) Cara memasang power supply

F.) Memasang Kabel Motherboard dan Casing.


Setelah motherboard terpasang di casing langkah selanjutnya adalah
memasang kabel I/O pada motherboard dan panel dengan casing.
1.) Pasang kabel data untuk floppy drive pada konektor pengontrol floppy di
motherboard.
2.) Pasang kabel IDE ( ) untuk pada konektor IDE primary dan secondary pada
motherboard.
3.) Untuk motherboard non ATX. Pasang kabel port serial dan paralel pada
konektor di motherboard. Perhatikan posisi pin 1 untuk memasang.
4.) Pada bagian belakang casing terdapat lubang untuk memasang port tambahan
jenis non slot. Buka sekerup pengunci pelat tertutup lubang port konektor yang
ingin dipasang dan pasang sekerup kembali.
5.) Bila port mouse belum tersedia dibelakang casing maka card konektor mouse
harus dipasang lalu dihubungkan dengan konektor mouse pada motherboard.
6.) Hubungkan kabel konektor dari switch dipanel depan casing, LED ( ), speaker
internal dan port yang terpasang didepan casing bila ada ke motherboard. Periksa
diagram motherboard untuk mencari lokasi konektor yang tepat.

G.) Memasang Drive.


Prosedur memasang drive, hardisk, floppy, CD Room, CD-RW atau DVD
adalah sama, sebagai berikut:
1) Copot pelet penutup bay drive (ruang untuk drive pada casing).
Modul Komputer dan Jaringan Dasar | SMK Negeri Rengel 18
2) Masukkan drive dari depan bay dengan terlebih dahulu mengatur setting
jumper (sebagai master atau slave).
3) Sesuaikan posisi lubang sekerup di drive dan casing, lalu pasang sekerup
penahan drive.
4) Hubungkan konektor kabel IDE ke drive dan konektor di motherboard
(konektor primary dipakai lebih dulu).

(1) (2)

(3)
(4)

(Gambar 1.6) Langkah pemasangan setiap drive

5.) Ulangi langkah 1 samapi 4 untuk setiap pemasangan drive.


6.) Bila kabel IDE terhubung ke dua drive pastikan perbedaan setting jumper
keduanya yakni drive pertama diset sebagai master dan lainnya sebagai slave.
7.) Konektor IDE pada secondary pada motherboard dapat dipakai untuk
menghubungkan dua drive tambahan.
8.) Floppy drive dihubungkan ke konokter khusus floppy di motherboard.
9.) Sambungkan kabel power dari satu daya ke masing-masing drive.

H.) Memasang Card Adapter.


Card adapter yang umum dipasang adalah video card, sound, network,
modem dan SCSI adapter. Video card umumnya harus dipasang dan diinstal
sebelum card adapter lainnya. Cara memasang adapter:

Modul Komputer dan Jaringan Dasar | SMK Negeri Rengel 19


 Pegang card adapter pada tepi, hindari menyentuh komponen atau rangkaian
elektronik. Tekan card hingga konektor tepatmasuk pada slot ekspansi di
motherboard.

(Gambar 1.7) pemasangan card adapter langkah pertama.

 Pasang sekerup penahan card ke casing.


 Hubungkan kembali kabel internal card, bila ada.

3.) Penyelesaian.
Setelah menyelesaikan beberapa tahap yang harus Anda lalui, maka tahap
akhir dari langkah-langkah merakit komputer, sebagai berikut:
 Pasang prnutup casing dengan menggeser.
 Sambungkan kabel data dari satu soket ke dinding.
 Pasang konektor monitor ke port video card.
 Pasang konektor kabel telepon ke port modem bila ada.
 Hubungkan konektor kabel keyboard dan konektor mouse ke port mouse atau port
serial (tergantung jenis mouse).
 Hubungkan piranti eksternal lainnya, seperti: speaker, joystick, dan microphone, bila
ada ke port yang sesuai. Periksa manual dari card adapter untuk memastikan lokasi
port.

4.) Pengujian Hasil Kerja.


Komputer yang baru selesai dirakit dapat diuji dengan menjalankan program
setup BIOS. Cara melakukan pengujian dengan program BIOS, sebagai berikut:
 Hidupkan monitor, lalu unit sistem. Perhatikan tampilan monitor dan suara dari
speaker.
 Program POST dari BIOS secara otomatis akan mendeteksi hardware yang terpasang
dikomputer. Bila terjadi kesalahan, maka monitor tidak menampilkan apapun atau
terdengan bunyi beep secara teratur sebagai kode dari kesalahan insdikasi komponen.
Periksa referinsi kode BIOS untuk menghetahui indikasi kesalahan yang dimaksud
oleh kode beep.

Modul Komputer dan Jaringan Dasar | SMK Negeri Rengel 20


 Jika semua berjalan dengan normal, maka monitor menampilkan proses eksekusi dari
program POST. Tekan tombol interupsi BIOS sesuai petunjuk dilayar untuk masuk ke
program setup BIOS.
 Periksa semua hasil deteksi hardware oleh program setup BIOS. Beberapa seting
mungkin harus dirubah nilainya terutama kapasitas hardisk dan boot
sequence.
 Simpan perubahan setting dan keluar dari setup BIOS.
 Setelah keluar dari setup BIOS, komputer akan menload sistem operasi dengan urutan
pencarian sesuai setting boot squence pada BIOS. Masukkan disket atau CD Bootable
yang berisi sistem operasi pada drive pencarian.

5.) Penanganan Masalah dan Solusinya.


Permasalahan yang umun terjadi dalam perakitan komputer dan penanganannya
antara lain:
1) Komputer atau monitor tidak menyala, kemungkinan disebabkan oleh switch atau
kabel daya belum terhubung,
Solusinya: Pastikan kabel terkoneksi dengan baik, cek kabel konektor dan power
pada monitor tersebut.
2) Suara beep secara teratur dan card adapter yang tidak terdeteksi disebabkan oleh
pemasangan card belum pas ke slot.
Solusinya: suara disebabkan oleh pemasangan card yang kurang tepat, buka panel
samping casing, kemudian pastikan card adapter terpasang dengan baik.
3) LED dari harddisk, floppy atau CD menyala terus menerus, disebabkan kesalahan
pemasangan kabel konektor atau ada pin yang belum pas terhubung pada konektor.

c. Kesimpulan.

Kesimpulan:
Pada dasarnya yang terpenting dalam merakit sebuah komputer adalah melakukan
persiapan yang matang, agar pada saat merakit sebuah komputer dapat terjadi berbagai
kemungkinan yang timbul karena kurang penghetahuan dan pengenalan pada hardware.
d. Tugas
1. Kumpulkan data dari internet mengenai merakit PCuntuk spesifikasi kebutuhan
desainer
e. Tes Formatif
1. Jelaskan arti merakit ?
2. Jelaskan pengertian motherboard,memory,cassing ?
3. Sebutkan tujuan dari merkit PC ?
4. Sebutkan 3 aspek yang harus diperhatikan dalam merakit PC ?
5. Bagaimana cara menguji hasil merakit PC ?

Modul Komputer dan Jaringan Dasar | SMK Negeri Rengel 21

Anda mungkin juga menyukai