Anda di halaman 1dari 2

Strategi dan upaya untuk penanggulangan pandemi COVID-19

Kerap kali saya jumpai di berbagai ruang dan waktu suatu kondisi yang
menggelisahkan dan menyedihkan. Artikel/opini/esay yang dimuat di media
sosial lokal maupun nasional menyajikan masalah dan keresahan seluruh ummat
manusia yang dilatar belakangi oleh salah satu virus yang di sebut dengan nCoV
atau SARS CoV2 virus inilah yang menimbukan penyakit yang disebut dengan
COVID-19. Saya yakin semua orang telah mengetahuinya, melihat kondisi
sekarang, Tentunya wabah Penyakit Covid-19 ini Adalah akselerator utama dari
transformasi digital bergulir demikian cepat tidak hanya dunia, bahkan juga
dunia. berbagai macam berita lainnya bisa kita saksikan baik di layar Tv media
sosial dan situs yang menyajikan berita aktual populer terkini.

Apalagi dengan adanya surat edaran dari pemerintah republik Indonesia


bahwasanya“pemerintah telah menetapkan Covid-19 sebagai jenis penyakit
dengan faktor resiko yang menimbulkan kegawat daruratan kesehatan
masyarakat. Dan oleh karenanya pemerintah menetapkan status kegawat
daruratan kesehatan masyarakat,” ujar bapak jokowi dalam konferensi pers
diistana bogor, Jawa barat, selasa (31/3/2020)

Saat ini Indonesia telah menduduki posisi tertinggi untuk Negara dengan
kasus virus korona terbanyak di wilayah ASEAN. Dirilis dari Liputan6.com Melalui
worldometers. Teknologi saat ini sudah berkembang demikian pesat sehingga
kita bisa tetap saling terhubung tanpa harus secara fisik berada di dalam
ruangan atau tempat yang sama. Hal ini di ungkap ketua Tim Teknis Tanggap
Covid-19 WHO, Dr Maria Van Kerkhove, seperti dikutip dari CTV News.

Maka dari itu Covid-19 ini akan sangat berpengaruh pada proses
komunikasi dengan media sosial akan melambung tinggi, penggunaan aplikasi
lainnya jga bertambah pesat penggunanya seperti aplikasi zoom. Kenapa saya
katakana aplikasi ini melonjak penggunaannya karena memang jelas terjadi pada
diri saya dan lingkungan saya. Dengan menjadikan aplikasi ini sebagai alat
komunikasi bertatap muka atau sebagai sarana perkuliahan. Aplikasi ini pun
menjadi sarana saya dan kawan-kawan melakukan diskusi.terutama
mendiskusiakan mengenai COVID-19 ini.Berkumpul dalam suatu tempat untuk
kita saling diskusi ,mungkin sudah tidak bisa lagi. Bukan karena tidak mau tapi
inilah salah satu sarana dan cara kita untuk menangani penyebaran wabah ini.
Dengan banyaknya media online yang sudah tersedia, Kenapa tidak sarana ini
kita gunakan sebagai jalan meningkatkan kualitas diri, Komunikasi dan diskusi.

Saya sangat percaya pandemi ini akan menimbulkan berbagai


dampak,seperti kerugian perusahaan dan Negara. Atau banyaknya individu yang
kehilangan pekerjaan karena di PHK. Dengan hadirnya virus ini pula kita semakin
sadar bahwa kesehatan adalah prioritas utama.Tubuh dan jiwa adalah asset
berharga dibandingkan dengan harta yang melimpah. Covid-19 ini menciptakan
sebuah ketakutan dan kecemasan yang timbul kerena ketidak tahuan, namun
apabila kita benar-benar telah faham apa yang akan kita hadapi saat ini,saya
yakin ketakutan itu tidak akan menghantui kita lagi, lebih-lebih lagi apabila kita
semua telah faham kapasitas dari diri kita masing-masing. Seperti halnya suku
kajang yang percaya dengan dirinya bahwasanya mereka akan kebal dengan
virus ini, kata teman saya yang pernah berdiskusi dengan salah satu warga suku
kajang. Menurut saya berfikir positif adalaah hal yang baik,selagi kita pun tetap
antisipasi. kebanyakan dari kita terlalu takut berlarut-larut dalam kecemasan,
yang pada aakhirnya melemahkan sel tubuhnya sendiri, pada saat itulah kita
membukakan segala bentuk penyakit masuk dan menyatuh kedalam diri kita.
Saya rasa sikap dan mental orang kajang dengan mengandalkan system
imunnya beserta imannya akan membuat tubuh lebih kuat dalam segala hal, baik
menaklukkaan virus ini sekalipun.

Covid-19 telah menciptakan luka bagi kita semua. Tapi dengan adanya
virus ini kitapun diberikan takdir untuk saling menguatkan mengenggam tangan
yang lemah untuk bangkit. Solusi yang tepat untuk menanggulangi virus ini
adalah bersikap santai jangan panik dengan kondisi apapun, dengan
mendengarkan arahan pemerintah dan berbagai macam himbauan tenaga
kesehatan, saya cukup yakin luka ini akan segerah pulih kembali.

Dalam setiap peristiwa ada dua sisi, ada sisi yang jatuh dan ada sisi yang
melambung tinggi, Mungkin pandemi ini menjadi penghalang kita tidak bisa
beraktifitas banyak di luar rumah,tapi dilain sisi dengan waktu yang luang kita
bias pergunakan untuk memperhatikan kesehatan kita pribadi dan keluarga
seperti berolahraga dirumah dan mengkomsumsi makanan olahan sendiri. Dan
tentunya dengan waktu yang luang hubungan dengan keluarga akan terus
terjaga. Saya berharap pulah kedekataan kita kepada sang pencipta selalu
terjaga, saya yakin tuhan selalu memberikan penawar dari segala penyakit..

“Semoga kita yang masih terjaga dan tetap dalam payung kasih sayang tuhan.

Larea-rea,18 April 2020

Anda mungkin juga menyukai