Anda di halaman 1dari 6

Fatty change itu tidak dapat terjadi dengan mudah, bukan

karena terlalu banyak makan lemak or makanan berlemak! Fatty


change itu terjadi karena akibat adanya hepatic injury (perlukaan
pada hati), hepatic injury ini dapat disebabkan oleh banyak hal,
diantaranya yang paling sering disebabkan oleh adanya kelainan
pada metabolisme, gangguan metabolisme yang dapat
menyebabkan terjadinya fatty change adalah gangguan
metabolisme karbohidrat, metabolisme lemak dan
metabolisme protein.
Fatty change paling sering terjadi pada para penderita diabetes
mellitus, karena adanya peningkatan kerja dari hati secara kronis,
selain dari itu juga pada para penderita diabetes mellitus biasanya
mengalami gangguan kadar lemak yang kita kenal dengan
dyslipidemia (kadar lemak yang tinggi), karena yang dipergunakan
untuk metabolisme bukan karbohidrat melainkan lemak, dan lemak
yang dipergunakan adalah lemak yang berada di dalam otot dan di
dalam hati, dimana lemak ini tidak dapat dipergunakan secara
langsung akan tetapi perlu di rubah dahulu menjadi yang kita sebut
sebagai FFA (free fatty acid = asam lemak bebas) dimana di dalam
hati FFA ini akan dirubah menjadi glycogen (bahan yang dapat
dibakar oleh sel untuk menjadi tenaga (ATP = Adenosin
Triphospat)), terdapatnya peninggian FFA ini akan menyebabkan
terjadinya peningkatan secara signifikan dari kadar lemak dalam
darah (dalam hal ini cholesterol total, LDL, dan trigliserida), karena
proses ini berjalan secara lama (kronis), secara perlahan tapi pasti
sel hati akan mengalami "wear and tear" (menjadi letih dan rusak),
sehingga sel hati yang rusak ini kemudian akan terisi oleh butiran-
butiran lemak yang berasal dari dalam darah, sehingga penuh terisi
oleh butiran lemak, jadilah yang kita sebut sebagai fatty change.
Akan tetapi hal ini juga dapat disebabkan oleh karena terdapatnya
kadar tinggi dari estrogen (hormon wanita) atau testosteron
(hormon pria), dimana akan menyebabkan terjadinya
peningkatan metabolisme glukosa dan protein yang terjadi di
dalam hati, sehingga terjadi mekanisme "wear and tear"
juga dan karena dengan pemberian hormon tersebut
(biasanya karena terapi kesuburan atau terapi keganasan)
maka akan terjadi peninggian metabolisme glukosa baik
yang akan dirubah menjadi glycogen or sebaliknya, maka
akan meninggikan kadar FFA pula yang ada dalam darah,
setiap kadar lemak yang tinggi (dalam bentuk FFA) akan
menyebabkan terjadinya penumpukkan butiran lemak dalam
sel hati, hal ini akan menyebabkan terjadinya fatty change.
lain halnya bila Anda seorang alkoholisme, alkohol yang diminum
akan meninggalkan asetil asetosal yang akan menjadi racun dalam
darah kita, seperti yang kita ketahui hati adalah organ yang
mempunyai fungsi untuk membuang racun dalam tubuh kita,
sehingga terjadi penumpukkan racun tersebut dalam sel hati,
sehingga menimbulkan kematian dari sel hati, sehingga akhirnya sel
hati tersebut akan digantikan dengan jaringan ikat, hal inilah yang
kita kenal dengan chirrosis (kekakuan/kekerasan) hati, sehingga
menyebabkan terjadinya portal hypertension yang menyebabkan
terjadinya penumpukkan cairan dalam rongga perut, seperti yang
terjadi pada para pasien yang mengalami chirrosis hepatis kronis
sehingga menyebabkan besarnya ukuran perut dari para penderita
penyakit tersebut!
Kadar SGPT yang tinggi disebabkan oleh adanya perlukaan pada sel
hati, hal ini kita sebut sebagai hepato injury, hal ini dapat
disebabkan oleh berbagai hal, diantaranya adalah terjadinya infeksi
oleh virus, ataupun hal-hal yang telah saya sebutkan diatas. Akan
tetapi tingginya SGPT ini tidak hanya dapat disebabkan oleh
perlukaan sel hati tapi dapat juga disebabkan terjadinya perlukaan
pada otot jantung, atau jaringan saluran pencernaan (usus), atau
otot yang lainnya.
Kadar SGOT yang tinggi disebabkan terjadinya kematian sel, baik
pada sel hati, sel otot jantung, sel jaringan pencernaan, sel otot.
Kita mengetahui perbedaan dari masing-masing biasanya dari
keluhan dari pasien itu sendiri, bila keluhan pada dada maka kadar
SGPT (ALT) dapat kita simpulkan berasal dari jantung, akan tetapi
bila keluhan di daerah abdomen dapat kita perkirakan dari hati,
dengan catatan dia tidak dalam keadaan setelah melakukan
pekerjaan berat (lari marathon, atau pun orang yang biasa hidup
dengan santai tiba-tiba harus bertani misalnya).
Sedangkan kadar alkali fosfatase menunjukkan fungsi dari sel-sel di
dalam hati, dimana bila ada kadar alkali fosfatase yang tinggi
menunjukkan terjadinya gangguan fungsi dari sel hati, akan tetapi
kita tidak dapat mengetahui mengapa yang kita ketahui adalah bila
kadarnya tinggi maka fungsi dari sel hati mengalami gangguan,
gangguan ini dapat menyebabkan terjadinya perlukaan dari sel hati
itu sendiri sehingga menyebabkan terjadinya peninggian dari SGPT,
yang akhirnya dapat menyebabkan terjadinya kematian dari sel hati
sehingga meningkatkan kadar dari SGOT, bila cukup banyak sel hati
yang mengalami gangguan maka pasien tersebut akan mengalami
gangguan metabolisme dari bilirubin (yang merupakan produk
pemecahan dari sel darah merah yang dipecah menjadi heme dan
globin, dimana heme ini akan dimurnikan menjadi 4 cincin molekul
besi (Fe) dan akan di angkut ke dalam sumsum tulang untuk di daur
ulang, sedangkan globin akan dipecah menjadi protein dan
biliverdin (zat warna) dan biliverdin akan dipecah lagi menjadi
bilirubin dalam sel hati) pada orang yang mengalami gangguan
fungsi hati lebih dari 50% akan menyebabkan terjadinya icteric
(kuning) karena terjadi peninggian kadar bilirubin dalam darah,
dimana bilirubin ini dalam tidak berikatan (indirect) sehingga dia
lebih mudah berikatan dengan lemak dan seperti yang kita ketahui
dibawah kulit kita banyak sekali memiliki jaringan lemak jadi dia
akan berikatan dibawah kulit kita sehingga bila kita lihat kulit kita
akan menjadi berwarna kuning (warna dari billirubin).
Sedangkan Gamma GT akan meninggi bila terjadi penyumbatan
pada ductus hepaticus (saluran empedu), penyumbatan ini akan
menyebabkan terjadinya aliran balik dari asam empedu, sehingga
bila terbendung maka asam empedu ini akan berbalik ke sel hati
lagi dan menyebabkan terjadinya pencernaan sel hati oleh asam
empedu yang dihasilkan oleh sel hati itu sendiri sehingga
menyebabkan terjadinya kerusakkan dari sel hati itu sendiri,
penyumbatan ini dapat tejadi oleh karena banyak hal, diantaranya
batu empedu, radang pada saluran empedu karena terkena infeksi
(biasanya thypoid (tifes), hepatitis, demam berdarah, amoeba, dll)
Untuk mengetahui ada atau tidaknya fatty change yang perlu
dilakukan adalah pemeriksaan USG, dengan gambaran echoic pada
permukaan dari hati (gambar putih dengan tekstur halus).
Bila Anda terkena fatty change ada beberapa hal yang dapat Anda
lakukan kita dapat mencegah terjadinya perluasan dari fatty change
yang terjadi dengan mengkonsumsi bahan hepatoprotector
(pelindung fungsi hati) yang paling sederhana adalah Vit B6,
dengan konsumsi 1-2 tablet perhari sudah cukup baik.
Akan tetapi bila Anda ingin yang lebih baik, Anda dapat
menggunakan cucurma (temulawak) dengan mengkonsumsi ini
Anda dapat mencegah terjadinya kerusakkan lebih lanjut dari hati
Anda sekaligus juga Anda dapat memperbaiki metabolisme dari
karbohidrat dalam tubuh Anda, sehingga Anda dapat merasakan
segar, dan lebih bertenaga.
Ada yang lain yang dapat Anda pergunakan yaitu penggunaan
Spirulina (ganggang) dengan menggunakan Spirulina ini selain
Anda dapat mencegah perluasan dari kerusakkan hati Anda,
Spirulina ini merupakan suatu anti virus yang sangat kuat, sehingga
bila yang menyebabkan terjadinya kerusakkan dari hati Anda
disebabkan oleh virus, maka virus ini akan sekaligus juga dimatikan
oleh Spirulina ini, selain dari itu Spirulina ini adalah satu-satunya
makanan yang mengandung GABA (Gamma Amino Butiric Acid)
yang merupakan neurotransmitter (bahan penyambung signal pada
sistem syaraf) sehingga dapat meningkatkan tingkat konsentrasi
dan stamina, juga mengandung ALA (alpha linolenic Acid) yang
merupakan asam amino yang menstabilkan metabolisme protein
dan glukosa dalam tubuh kita yang dapat mencegah terjadinya
kerusakkan atau kemunduran fungsi berbagai macam sel dalam
tubuh kita, selain dari itu dia juga mampu untuk meningkatkan
kadar sel darah putih sehingga dapat juga meningkatkan daya
tahan kita terhadap penyakit. Selain dari itu Spirulina ini memiliki
kadar phycocyanin (zat warna hijau dan biru) dimana bahan ini
merupakan bahan yang memiliki efek anti radang yang sangat kuat,
sehingga dapat menghilangkan rasa nyeri yang ditimbulkan oleh
radang, juga dia merupakan suatu anti kanker yang kuat (untuk
mendapatkan efek tersebut Anda perlu mengkonsumsi Spirulina
sebanyak 1 - 2 gram perhari)
untuk mendapatkan Spirulina ini Anda dapat menghubungi
Sdr.Pieter di 0817221348, dia menjual Spirulina ini.
Sedang untuk menangani fatty change yang telah terjadi Anda
dapat menggunakan obat yang kita sebut dengan metformin
500mg, untuk penggunaan obat ini Anda perlu menghubungi dokter
yang dekat dengan Anda, memang biasanya metformin ini
dipergunakan untuk mereka yang menderita diabetes, tapi
pengunaan metformin pada kasus Anda bukan untuk menurunkan
kadar gula darah,akan tetapi untuk menghancurkan lemak yang
sudah tertimbun dalam hati Anda.

LIPOPROTEIN

Tubuh mengatur kadar lipoprotein melalui beberapa cara:

o Mengurangi pembentukan lipoprotein dan mengurangi jumlah

lipoprotein yang masuk ke dalam darah

o Meningkatkan atau menurunkan kecepatan pembuangan

lipoprotein dari dalam darah

Anda mungkin juga menyukai