NIM : 041711333193 MATA KULIAH : AHDK KELAS / NO ABSEN :N/5
PELANGGARAN MANAJEMEN GARUDA
FAKTA Aturan / Regulasi / Standar yang dilanggar
Standar akuntansi keuangan (PSAK)
Pada tahun Laporan Keuangan tahun 2018 PT nomor 23 paragaf 28 dan 29. Garuda Indonesia mengakui pendapatan dari Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan PT Mahata Aero Teknologi yang seharusnya (ISAK) 8 tentang Penentuan Apakah Suatu masih berupa piutang, hal ini menyebabkan Perjanjian Mengandung Sewa. PT Garuda Indonesia meraih laba bersih US$ 809,85 ribu. Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) 30 tentang Sewa.
Peraturan Bapepam dan LK No. VIII.G.7
mengenai Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten dan Perusahaan Dalam Laporan tahunan tidak menjelaskan Publik. alasan kenapa dua Komisioner Garuda, yaitu Peraturan OJK Nomor 29/POJK.04/2016 Chairal Tanjung dan Doni Oskaria menolak mengenai Laporan Tahunan Emiten atau menandatangani laporan keuangan tersebut. Perusahaan Publik tapi justru tidak dimuat dalam penjelasan laporan tahunan dan tidak dijelaskan pelaksanaannya. Pasal 69 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal (UU PM)
Peraturan Bapepam dan LK Nomor VIII.G.7
tentang Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten dan Perusahaan Publik Dua komisaris Garuda Indonesia, Chairul Peraturan Bapepam Nomor VIII.G.11 Tanjung dan Dony Oskaria menyampaikan mengenai Tanggung Jawab Direksi atas keberatan mereka melalui surat keberatan Laporan Keuangan. dalam RUPST. Chairal sempat meminta agar keberatan itu dibacakan dalam RUPST, tapi atas keputusan pimpinan rapat permintaan itu tak dikabulkan. Hasil rapat pemegang saham pun akhirnya menyetujui laporan keuangan Garuda Indonesia tahun 2018.
PELANGGARAN KAP Tanubrata, Sutanto, Fahmi, Bambang & Rekan A dan AP Kasner Sirumapea
Aturan / Regulasi / Standar yang
FAKTA dilanggar Akuntan public belum secara tepat menilai substansi transaksi untuk kegiatan perlakuan akuntansi pengakuan pendapatan piutang dan pendapatan lain-lain. Sebab, akuntan publik ini Standar Audit (SA) 315 sudah mengakui pendapatan piutang meski secara nominal belum diterima oleh perusahaan
Akuntan publik belum sepenuhnya
mendapatkan bukti audit yang cukup untuk menilai perlakuan akuntansi sesuai dengan Standar Audit (SA) 500 substansi perjanjian transaksi tersebut (terkait dengan PT Mahata Aero Teknologi)
Akuntan public tidak bisa mempertimbangkan
fakta-fakta setelah tanggal laporan keuangan Standar Audit (SA) 560 sebagai dasar perlakuan akuntansi