Anda di halaman 1dari 47

LAPORAN BEST PRACTICE

PENINGKATAN KOMPETENSI PEMBELAJARAN

IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN PERMAINAN KASTI MELALUI


PENDEKATAN SAINTFIK DENGAN MODEL PEMBELAJARAN
DISCOVERY LEARNING
MATA PELAJARAN PJOK SISWA KELAS IV
SD TEGALSARI 1 SEMESTER 2
TAHUN AJARAN 2020 - 2021

NAMA PESERTA : JUSTIFYWATI, S.Pd


NUPTK : 6243757659300003
SEKOLAH / TEMPAT TUGAS : SD TEGALSARI 1
KABUPATEN / KOTA : KOTA TEGAL
PROVINSI : JAWA TENGAH

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UPPD KECAMATAN TEGAL BARAT
KOTA TEGAL
2020

KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, atas rahmat dan karunia-
Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan makalah Best Practise
dengan Judul “Implementasi Pembelajaran Permainan Kasti Melalui Pendekatan
Saintfik Dengan Model Pembelajaran Discovery Learning Mata Pelajaran Pjok
Siswa Kelas Iv Sd Tegalsari 1 Kota Tegal “
Kecenderungan manusia saat ini, terutama anak-anak adalah lebih banyak
menghabiskan waktunya dengan memegang androidnya masing-masing, baik sekedar
chatt dengan teman atau bahkan bermain game yang bisa menghabiskan waktu
berjam-jam. kondisi seperti inilah yang membuat anak-anak jaman sekarang (jaman
now) menjadi manusia yang lemah secara fisik. Anak-anak sekarang sudah jarang
mau melakukan lari pagi, olahraga atau bahkan bermain sepakbola dengan teman
sebayanya di daerahnya masing-masing.
Hal ini senada dengan tulisan Prof. Dr. Rusli Luthan (2004:86) yang
menyatakan bahwa Konsep pendidikan jasmani yang berlandaskan pada pemahaman
pelatihan fisik-biologis berakar pada system Gymnastic (senam) Swedia. Per Henrik
Ling memandang perkembangan fisik dapat dicapai melalui gerak yang terpilih denga
baik. Ide itu berakar pada pemahaman bahwa badan itu merupakan “mesin”, sebuah
instrument, dan gerak dapat menyempurnakan kualitas instrument itu sendiri.
Dihalaman lainnya, Luthan menuliskan kembali bahwa ada sebuah konsep
yang mengusung Pendidikan melalui gerak (pedagolistic). Asal konsep ini berasal
dari asumsi dasar bahwa gerak merupakan medium yang paling baik untuk
eksplorasi, komunikasi dan perkembangan pribadi secara umum. Jika pada model
pertama orientasi pada adaptasi biologis, maka dalam model kedua ini orientasinya
adalah fungsi eksplorasi dan komunikasi dari gerak. Fungsi eksplorasi ini merujuk
pada kenyataan bahwa anak khususnya kontak dengan dunianya dan mengeksplorasi
serta memperluas dunia mereka melalui gerak. mereka menggerakan dirinya dan
memanipulasi lingkungannya. Fungsi komunikasi merujuk pada kenyataan bahwa
manusia dapat beromunikasi dan belajar peranan social melalui gerak dan bermain.
Kerangka utama filosopi ini adalah fenomenologi, pedagogi hermenetik dan psikologi
humanistic.

Penulis menyadari bahwa menyusun best practise ini masih terdata


berbagai kelemahan, baik dari segi isi maupun penggunaan kebahasaannya sehingga

8
masih jauh dari kesempurnaan.Akhirnya, apapun yang penulis sajikan dalam makalah
sederhana ini, semoga dapat bermanfaat, khusunya bagi penulis sendiri, umumnya
bagi siapa saja yang berkepentingan. Semoga Yang Maha Kuasa senantiasa
memberikan petunjuk yang terbaik bagi kita semua. Aamiin.

HALAMAN PENGESAHAN

8
Karya tulis dalam bentuk  best practice berjudul “ IMPLEMENTASI
PEMBELAJARAN PERMAINAN KASTI MELALUI PENDEKATAN SAINTFIK
DENGAN MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING MATA
PELAJARAN PJOK SISWA KELAS IV SD TEGALSARI 1 SEMESTER 2 TAHUN
AJARAN 2020 – 2021.

Nama : Justifywati,S.Pd

NIP : 19790911 200501 2010

Tempat / Tanggal Lahir : Tegal, 11 September 1979

Pangkat Golongan : Penata Muda Tk I

Alamat Sekolah : Jalan Kapten Ismail No 48 Tegalsari

Telah di sahkan laporan pelaksanaan metode pembelajaran berbasis masalah


(Problem based learning /PBL) dengan materi tersebut diatas untuk maju Kenaikan
Tingkat III c.

Disahkan Pada:

Hari :

Tanggal : Oktober 2020

                                                           Tegal,  Oktober 2020


                                                                     Kepala SD Tegalsari 1               

                                                                     Akhmad Maskur, S.Pd      


                                                                     NIP  19680208 200212 1006        

BIODATA PENULIS

8
1. Nama Guru : Justifywati, S.Pd.
2. NIP : 19790911 200501 2 010
3. Jabatan/Golongan : Guru Pertama, III/b
4. Alamat Instansi :
 Alamat Sekolah : : Jl. Kapten Ismail No. 48
 Desa/Kecamatan : Kecamatan Tegal Barat
 Kota / Kab : Kota Tegal
 Provinsi : Jawa Tengah
 Telpon/Fax : ( 0283 ) 4533907
 Email : sdntegalsarisatu@yahoo.co.id
5. Mengajar Guru Kelas/Mapel : Guru PJOK
6. Alamat Rumah
 Jalan : Brantas No. 10
 Kelurahan/Kecamatan : Kecamatan Kramat
 Kabupaten, Provinsi : Kab. Tegal , Prov. Jateng
 Telpon/Fax : HP. 0852XXXXXXXX
 Email : justifywati66@gmail.com

DAFTAR ISI

Halaman Judul ........................................................................................ i


Lembar Pengesahan ................................................................................ ii
Kata Pengantar......................................................................................... iii
Daftar Isi ................................................................................................ iv

8
BAB I. Pendahuluan ......................................................................
A.Latar Belakang Masalah ..................................................... 1
B. Jenis kegiatan...................................................................... 2
C. Manfaat kegiatan ............................................................... 3
BAB II.Pelaksanaan Kegiatan .....................................................
A. Tujuan dan sasaran............................................................. 4
B. Bahan dan materi................................................................ 5
C. Metode / cara melaksanakan kegiatan................................ 6
D.Alat atau instrumen ............................................................. 7
E. Waktu dan tempat kegiatan................................................. 8
BAB III. Hasil Kegiatan ................................................................. 9
(menjelaskan hasil yang diperoleh, masalah yang
dihadapi dan cara mengatasinya)
BAB IV Simpulan dan Rekomendasi
A. Simpulan ............................................................................ 10
B. Rekomendasi ...................................................................... 11
Daftar Pustaka
Lampiran

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Perkembangan gerak manusia di mulai dari gerak yang sederhana. Jalan,
berlari, mengayun lengan dalam berbagai aktivitas kehidupan sehari-hari. Olahraga
menjadi sarana terpenting untuk mengembangkan kebugaran tubuh dan
meningkatkan gerak tubuh menjadi lebih baik. Permainan kasti menjadi salah satu
aktivitas olahraga yang mengakomodir perkembangan gerak tubuh. Gerak apa saja
yang dapat dikembangkan dalam permainan kasti? Bagaimana cara mengembangkan
gerak dasar dalam permainan kasti?
Untuk menjawab pertanyaan yang muncul tersebut, maka melalui
aktivitas diskusi dan latihan dari materi tersebut diharapkan akan mampu
8
memperkuat pemahaman guru dalam mengembangkan gerak dasar melempar,
menangkap,dan memukul bola kasti. Kemampuan yang didapat akan sangat
membantu guru dalam melakukan dan meningkatkan kemampuan dalam melakukan
pembelajaran kususnya pembelajaran aktivitas gerak dalam bermain kasti.
Secara teknis model pembelajaran dalam penguasaan materi permainan
kasti melalui pendekatan scientific dan menggunakan model pembelajaran discovery
learning. Kegiatan belajar mengajar menggunakan metode penemuan (discovery)
mirip dengan inkuiri (inquiry). Inkuiri adalah proses menjawab pertanyaan dan
menyelesaikan masalah berdasarkan fakta dan pengamatan,sedangkan discovery
adalah menemukan konsep melalui serangkaian data atau informasi yang diperoleh
melalui pengamatan atau percobaan. Jadi, belajar dengan menemukan (discovery)
sebenarnya adalah bagian dari proses inkuiri. Discovery sering diterapkan percobaan
sains di laboratorium yang masih membutuhkan bantuan guru, yang disebut guided
discovery.
Discovery terbimbing merupakan metode yang digunakan untuk
membangun konsep di bawah pengawasan guru. Pembelajaran discovery merupakan
metode pembelajaran kognitif yang menuntut guru lebih kreatif menciptakan situasi
yang dapat membuat peserta didik belajar aktif menemukan pengetahuan sendiri.
Metode belajar ini sesuai dengan teori Bruner yang menyarankan agar peserta didik
belajar secara aktif untuk membangun konsep dan prinsip. Kegiatan discovery melalui
kegiatan eksperimen dapat menambah pengetahuan dan keterampilan peserta didik
secara simultan.
Dalam praktik pembelajaran Kurikulum 2013 yang penulis lakukan
selama ini, penulis menggunakan buku siswa dan buku guru. Penulis meyakini
bahwa buku tersebut sudah sesuai dan baik digunakan di kelas karena diterbitkan
oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Ternyata, dalam praktiknya,
penulis mengalami beberapa kesulitan seperti materi dan tugas tidak sesuai dengan
latar belakang siswa. Selain itu, penulis masih berfokus pada penguasaan pengetah
uan kognitif yang lebih mementingkan hafalan materi. Dengan demikian proses
berpikir siswa masih dalam level C1 (mengingat), memahami (C2), dan C3
(aplikasi). Guru hampir tidak pernah melaksanakan pembelajaran yang
berorientasi pada keterampilan berpikir tingkat tinggi (higher order thinking skills/

8
HOTS  ). Penulis juga jarang menggunakan media pembelajaran. Dampaknya,
suasana pembelajaran di kelas kaku dan anak-anak tampak tidak ceria.
. Dalam Discovery Learning siswa dituntut untuk mampu memecahkan
permasalahan nyata dalam kehidupan sehari-hari (kontekstual). Dengan kata lain,
Discovery Learning membelajarkan siswa untuk berpikir secara kritis dan analitis,
serta mencari dan menggunakan sumber pembelajaran yang sesuai untuk
memecahkan masalah yang dihadapi untuk aktif melakukan pencarian
Berdasarkan hasil wawancara dengan beberapa siswa diperoleh informasi bahwa
(a) siswa malas mengikuti pembelajaran yang banyak dilakukan guru dengan cara
ceramah’ (b) selain ceramah, metode yang selalu dilakukan guru
adalah penugasan. Sebagian siswa mengaku jenuh dengan tugas-tugas yang
hanya bersifat teoritis. Tinggal menyalin dari buku teks.Untuk menghadapi era
Revolusi Industri 4.0, siswa harus dibekali keterampilan berpikir tingkat tinggi
(higher order thinking skills).
Salah satu model pembelajaran yang berorientasi pada HOTS dan disarankan dala
m implementasi Kurikulum 2013 adalah model pembelajaran
Discovery learning . Discovery learning  menekankan pentingnya pemahaman
struktur atau ide– ide penting terhadap suatu disiplin ilmu melalui keterlibatan
siswa secara aktif dalam proses pembelajaran. Dalam DL siswa di
untut untuk aktif melakukan pencarian
pengalaman belajar menggunakan analisis dan pemecahan masalah yang di
hadapinya dengan menemukan dan menyelidiki sendiri.Setelah melaksanakan
pembelajaran tematik terpadu dengan model
DL,penulis menemukan bahwa proses dan hasil belajar siswa meningkat.Lebih ba
gus di bandingkan pembelajaran sebelumnya. Ketika model DL ini diterapkan
pada kelas IV yang lain ternyata proses dan hasil belajar siswa sama baiknya.
Praktik pembelajaran DL yang berhasil baik ini penulis simpulkan sebagai sebuah 
best practice (praktik baik) pembelajaran berorientasi HOTS dengan model DL

B. Jenis Kegiatan
Kegiatan yang dilaporkan dalam laporan praktik terbaik ini adalah kegiatan
pembelajaran Mata Pelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan ( gerak
dasar menangkap dan memukul bola kasti )
8
C. Manfaat Kegiatan
Manfaat penulisan pratik terbaik ini adalah
1. Meningkatkan minat siswa terhadap pembelajaran gerak menangkap dan
memukul bola kasti
2. Meningkatkan kompetensi siswa dalam pembelajaran Penjasorkes yang
berorientasi HOTS.
3. Sebagai refleksi guru dalam menyusun dan mengajar dengan pola yang baru
yaitu menekankan aspek HOTS (High Order Thingking Skils)
4. Lebih berinovasi dalam membuat media dan pengelolaan kelas.

BAB II
PELAKSANAAN KEGIATAN

A. Tujuan dan Sasaran


Tujuan penulisan praktik baik ini adalah untuk mendeskripsikan praktik baik
penulis dalam meerapkan pembelajaran berorientasi higher order thiking skills
(HOTS).
Sasaran pelaksanaan best practice ini adalah siswa kelas IV semester 2 di SD
Tegalsari 1 sebanyak 30 orang.

B. Bahan/Materi Kegiatan
Bahan yang digunakan dalam best practice pembelajaran ini adalah materi
kelas IV untuk materi pembelajaran permainan kasti pada kelas IV pada Sekolah
Dasar

8
PJOK ( Permainan Kasti )
KD 3.2 Memahami variasi gerak dasar lokomotor,non-lokomotor,dan manipulatif
sesuai dengan konsep tubuh,ruang,usaha,dan keterhubungan dalam
permainan bola kecil sederhana dan atau tradisional*
KD 4.2 Mempraktikkan variasi gerak dasar lokomotor,non-lokomotor,dan
manipulatif sesuai dengan konsep tubuh,ruang,usaha,dan keterhubungan
dalampermainan bola kecil sederhana dan atau tradisional

C. Cara Melaksanakan Kegiatan


Cara yang digunakan dalam pelaksanaan praktik baik ini adalah menerapkan
pembelajaran menangkap dan memukul bola kasti dengan pendekatan scientifik
melalui model pembelajaran Discovery Learning (DL).
Berikut ini adalah langkah-langkah pelaksanaan praktik baik yang telah
dilakukan penulis.
1. Pemetaan KD
Pemetaan KD dilakukan untuk menentukan pasangan KD yang dapat diterapkan
dalam pembelajara tematik. Berdasarkan hasil telaah KD yang ada di kelas IV,
penulis memilih tema modernisasi untuk membelajarkan pasangan KD 3.2-4.2 pada
materi permainan kasti mata pelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan
2. Analisis Target Kompetensi
Hasil analisis target kompetensinya sebagai berikut.
3. Perumusan Indikator Pencapaian Kompetesi

IPK ( Permainan Kasti )


3.2.1 Menjelaskan variasi gerak dasar menangkap bola dalam permainan
bola kasti.
3.2.2 Menganalisa variasi gerak dasar menangkap bola dalam permainan
bola kasti.
3.2.3 Menjelaskan variasi gerak dasar memukul bola dalam permainan bola
kasti.
3.2.4 Menganalisa variasi gerak dasar dalam memukul bola permainan
dalam permainan bola kasti

8
4.2.1 Mendemonstrasikan variasi gerak dasar menangkap bola dalam
permainan bola kasti
4.2.2 Mendemonstrasikan variasi gerak dasar memukul bola dalam
permainan bola kasti.
KD 3.2 Memahami variasi gerak dasar lokomotor,non-lokomotor,dan
manipulatif sesuai dengan konsep tubuh,ruang,usaha,dan
keterhubungan dalampermainan bola kecil sederhana dan atau
tradisional*
KD 4.2 Mempraktikkan variasi gerak dasar lokomotor,non-lokomotor,dan
manipulatif sesuai dengan konsep tubuh,ruang,usaha,dan
keterhubungan dalampermainan bola kecil sederhana dan atau
tradisional*

4. Pemilihan Model Pembelajaran


Model pembelajaran yang dipilih adalah discovery learning ( DL ) .
5. Merencanakan kegiatan Pembelajaran sesuai dengan Model Pembelajaran
discovery Learning.
Berikut Langkah-langkah pelaksanaan dalam Proses Pembelajaran discovery
learning:
1). Perencanaan
Pada Iangkah perencanaan kegiatan yang dilakukan sebagai berikut:
a. Menentukan tujuan pembelajaran.
b. Melakukan identifikasi karakteristik peserta didik (kemampuan awal, minat,
gaya belajar, dan sebagainya).
c. Memilih materi pelajaran.
d. Menentukan topik-topik yang harus dipelajari peserta didik secara induktif
(dari contoh-contoh generalisasi).
e. Mengembangkan bahan-bahan belajar yang berupa contoh-contoh, ilustrasi.
f. Menyusun tugas untuk dipelajari peserta didik.
g. Mengatur topik-topik pelajaran dari yang sederhana ke kompleks, dari yang
konkret ke
abstrak, atau dari tahap enaktif, ikonik sampai ke simbolik.
h. Melakukan penilaian proses dan hasil belajar peserta didik.

8
2). Pelaksanaan
Ada beberapa prosedur atau tahap yang harus dilaksanakan dalam kegiatan
belajar mengajar yakni:
No Tahap Pembelajaran Kegiatan
1 Tahap stimulasi /  Memaparkan topik yang akan dikaji, tujuan
pemberian rangsangan belajar, motivasi, dan memberikan penjelasan
ringkas.
 Diskusi, melempar kasus, melakukan
aktivitas gerak menangkap dan memukul bola
kasti, memutar video, mengarah pada
persiapan melakukan gerak dasar, melakukan
variasi gerak dasar melempar, menangkap, dan
memukul dalam permainan kasti.
2 Tahap pernyataan/  Mengidentifikasi sebanyak mungkin
identifikasi masalah masalah yang relevan dengan bahan pelajaran
gerak dasar, variasi gerak dasar menangkap,
dan memukul dalam permainan kasti.
3 Tahap pengumpulan  Melakukan praktik gerak dasar menangkap
data dan memukul
 Mendiskusikan praktik gerak dasar
menangkap dan memukul bola kasti
 Mengerjakan LK 1
4 Tahap pengolahan data  Melakukan praktik penyempurnakan gerak
dasar menangkap dan memukul berdasarkan
LK 1
5 Tahap pembuktian  Secara berkelompok membuat rangkaian
variasi gerak dasar menangkap dan memukul
bola kasti
 Mengerjakan LK 2 rankaian gerak
menangkap dan memukul bola kasti
6 Tahap menarik  Mempresentasikan rangkaian variasi gerak
kesimpulan / menangkap dan memukul dalam bola kasti
generalisasi  Mendiskusikan dan menyimpulkan prinsip
umum tentang rangkaian variasi gerak
menangkap dan memukul bola kasti

8
6. Penyusunan Perangkat Pembelajaran
Berdasarkan hasil kerja 1 higga 2 di atas kemudian disusun perangkat
pembelajaran meliputi RPP, bahan ajar, LKS, dan instrumen penilaian. RPP
disusun dengan mengintegrasikan kegiatan literasi, penguatan pendidikan
karakter (PPK), dan kecakapan abad 21.

D. Media dan Instrumen


Media pembelajaran yang digunakan dalam praktik terbaik ini adalah (a) contoh
gambar pembelajaran permainan kasti menangkap dan memukul bola kasti (b)
video cara menangkap bola kasti melambung, mendatar, dan menyusur tanah dan
video cara memukul bola pada lemparan bola melambung dan bola mendatar
Diambil Dari https://www.youtube.com/ watch?v=cx0DRUawd-, dan (c) lembar
kerja siswa (LKS) materi menangkap dan memukul bola kasti
Instrumen yang digunakan dalam praktik baik ini ada 2 macam yaitu (a)
instrumen untuk mengamati proses pembelajaran berupa lembar observasi dan
(b) instrumen untuk melihat hasil belajar siswa dengan menggunakan (a) tes
unjuk kerja ketrampilan dan tes pengetahuan tes tulis pilihan ganda dan uraian
singkat.

E. Waktu dan Tempat Kegiatan


Praktik baik ini dilaksanakan pada tanggal 18 sampai 23 Januari tahun 2020
bertempat di lapangan sekolah SD Tegalsari 1 Kota Tegal.

8
BAB III
HASIL KEGIATAN

A. Hasil
Hasil yang dapat dilaporkan dari praktik baik ini diuraikan sebagai
berikut:
1. Guru PJOK dituntut untuk bisa menentukan materi dan teknik serta
pendekatan dan model pembelajaran yang tepat yang akan dipakai atau
dilakukan sehingga tuntutan kompetensi dasar yang harus dikuasai
peserta didik tercapai.
2. Proses pembelajaran menangkap dan memukul bola kasti dengan
pendekatan scientifik yang dilakukan dengan menerapkan model
pembelajaran Discovery Learning berlangsung aktif. Siswa menjadi lebih
aktif merespon pertanyaan dari guru, termasuk mengajukan pertanyaan
pada guru maupun temannya. Aktifitas pembelajaran yang dirancang
sesuai sintak DL mengharuskan siswa aktif selama proses pembelajaran.
3. Pembelajaran menangkap dan memukul bola kasti dengan pendekatan
scientifik yang dilakukan dengan menerapkan model pembelajaran
Discovery Learning meningkatkan kemampuan siswa dalam melakukan
transfer knowledge.
4. Dalam Unit pembelajaran ini mempelajari bagaimana mengajarkan materi
menangkap dan memukul bola kasti melalui pendekatan Scientifik
dengan penerapan model pembelajaran Discovery Learning.

8
5. Penerapan model pembelajaran Discovery Learning meningkatkan
kemampuan siswa untuk berpikir kritis.
Hal ini dapat dilihat dari tingkat partisipasi siswa untuk bertanya dan
menanggapi topik yang dibahas dalam pembelajaran.
Dalam pembelajaran sebelumnya yang dilakukan penulis tanpa
berorientasi HOTS suasana cenderung sepi dan serius. Siswa cenderung
bekerja sendiri-sendiri untuk berlomba menyelesaikan tugas yang
diberikan guru. Fokus guru adalah bagaimana siswa dapat menyelesikan
tugas dari guru dan melaksanakann; kurang peduli pada proses berpikir
siswa. Tak hanya itu, materi pembelajaran yang selama ini selalu
disajikan dengan pola deduktif (diawali dengan ceramah teori tentang
materi yang dipelajari, pemberian tugas, dan pembahasa), membuat siswa
cenderung menghapalkan teori. Pengetahuan yang diperoleh siswa adalah
apa yang diajarkan oleh guru.
Berbeda kondisinya dengan praktik baik pembelajaran yang berorientasi
HOTS dengan menerapkan pendekatan scientifik dan model
pembelajaran DL ini. Dalam pembelajaran ini pemahaman siswa semakin
meningkat melalui pengamatan dan diskusi yang menuntut kemampuan
siswa untuk berpikir kritis.
6. Penerapan model pembelajaran DL melalui pendekatan scientifik juga
meningkatkan kemampuan siswa dalam memecahkan masalah (problem
solving). DL yang diterapkan dengan mendorong siswa merumuskan
pemecahan masalah.
Sebelum menerapkan DL, penulis melaksanakan pembelajaran sesuai
dengan buku guru dan buku siswa. Meskipun permasalahan yang
disajikan dalam buku teks kadang kala kurang sesuai dengan kehidupan
sehari-hari siswa, tetap saja penulis gunakan. Jenis teks yang digunakan
juga hanya pada teks tulis dari buku teks.
Dengan menerapkan DL, siswa tak hanya belajar dari teks tulis, tetapi
juga dari alam serta diberi kesempatan terbuka untuk mencari data, materi
dari sumber lainnya.

8
B. Masalah yang Dihadapi
Masalah yang dihadapi terutama adalah siswa belum terbiasa siswa belajar
dengan model DL. Dengan tujuan untuk mendapat nilai yang baik,guru selalu
menggunakan metode ceramah, siswa pun merasa lebih percaya diri
menghadapi penilaian setelah mendapat penjelasan guru melalui ceramah.

C. Cara Mengatasi Masalah


Agar siswa yakin bahwa pembelajaran menangkap dan memukul bola kasti
dengan pendekatan scientifik melalui model pembelajaran DL dapat membantu
mereka lebih menguasai materi pembelajaran, guru memberi penjelasan sekilas
tentang apa, bagaimana, mengapa, dan manfaat belajar berorientasi pada
keterampilan berpikir tingkat tinggi (higher order thinking skills/HOTS).
Pemahaman dan kesadaran akan pentingnya HOTS akan membuat siswa
termotivasi untuk mengikuti pembelajaran. Selain itu, kesadaran bahwa belajar
bukan sekadar menghafal teori dan konsep akan membuat siswa mau belajar
dengan HOTS.

8
BAB IV
Simpulan dan Rekomendasi
A. Simpulan
Berdasarkan uraian di atas dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut.
1. Pembelajaran menangkap dan memukul bola kasti melalui pendekatan
scientifik dengan model pembelajaran Discovery Learning layak dijadikan
praktik baik pembelajaran berorientasi HOTS karena dapat meningkatkan
kemampuan siswa dalam melakukan transfer pengetahuan, berpikir kritis, dan
pemecahan masalah.
2. Dengan penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) secara
sistematis dan cermat, pembelajaran tematik dengan model pembelajaran DL
yang dilaksanakan tidak sekadar berorientasi HOTS, tetapi juga
mengintegrasikan PPK, literasi, dan kecakapan abad 21.

B. Rekomendasi
Berdasarkan hasil praktik baik pembelajaran menangkap dan memukul bola
kasti melalui pendekatan scientifik dengan model pembelajaran Discovery
Learning (DL), berikut disampaikan rekomendasi yang relevan.
1. Guru seharusnya tidak hanya mengajar dengan mengacu pada buku siswa dan
buku guru serta jaring-jaring yang telah disediakan, tetapi berani melakukan
inovasi pembelajaran yang kontekstual sesuai dengan latar belakang siswa dan
situasi dan kondisi sekolahnya. Hal ini akan membuat pembelajaran lebih
bermakna.
2. Siswa diharapkan untuk menerapkan kemampuan berpikir tingkat tinggi
dalam belajar, tidak terbatas pada hafalan teori. Kemampuan belajar dengan
cara ini akan membantu siswa menguasai materi secara lebih mendalam dan
lebih tahan lama (tidak mudah lupa).
3. Sekolah, terutama kepala sekolah dapat mendorong guru lain untuk ikut
melaksanakan pembelajaran berorientasi HOTS. Dukungan positif sekolah,
seperti penyediaan sarana dan prasarana yang memadai dan kesempatan bagi
penulis utuk mendesiminasikan praktik baik ini aka menambah wawasan guru
lain tentang pembelajaran HOTS.

8
DAFTAR PUSTAKA
1. https://olahragapedia.com/teknik-menangkap-bola-kasti1.
2. https://materibelajar.co.id/kasti/
3. Buku teks pelajaran PJOK Kelas 4
4. Buku referensi PJOK
5. Modul Mata Pelajaran PJOK Bermain Kasti ,2019.Jakarta:Dirjen Guru dan
Tenaga Kependidikan.

8
LAMPIRAN

Lampiran 1 : Foto-foto kegiatan


Lampiran 2 : RPP
Lampiran 3 : Bahan Ajar
Lampiran 4 : LKS
Lampiran 5 : Kisi-kisi soal pilihan ganda dan uraian
Lampiran 6 : Soal, kunci, dan pedoman penyekoran
Lampiran 7 : Lembar observasi proses pembelajaran
Lampiran 8 : Kuesioner motivasi belajar siswa

8
LAMPIRAN 1

FOTO KEGIATAN PEMBELAJARAN MENANGKP DAN MEMUKUL


BOLA KASTI

Lampiran 1:
R-9 Rubrik Laporan Best Practise

8
LAMPIRAN 2

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

KURIKULUM 2013

Satuan Pendidikan : SD TEGALSARI 1


Mata Pelajaran : PJOK
Kelas / Semester : 4/1
Materi Pokok : Permainan Bola Kasti
Alokasi waktu : 4 x 35 Menit (1 x pertemuan)

A. KOMPETENSI INTI
KI 1 : Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.

KI 2 : Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun,


peduli,dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman,
guru dan tetangga.

KI 3 : Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati dan


menanyaberdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, mahluk ciptaan
Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di
rumah, di sekolah dan tempat bermain.

KI 4 : Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis,


dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang
mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan
perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.

B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR


No Kompetensi Dasar No. Indikator Pencapaian
Kompetensi

3.2 Memahami variasi gerak dasar 3.2.1 Menjelaskan variasi gerak dasar
lokomotor,non-lokomotor,dan menangkap bola dalam permainan
manipulatif sesuai dengan konsep bola kasti.
tubuh,ruang,usaha,dan 3.2.2 Menganalisa variasi gerak dasar
keterhubungan dalampermainan menangkap bola dalam permainan
bola kecil sederhana dan atau bola kasti.
3.2.3 Menjelaskan variasi gerak dasar

8
tradisional* memukul bola dalam permainan bola
kasti.
3.2.4 Menganalisa variasi gerak dasar
dalam memukul bola permainan
dalam permainan bola kasti
4.2 Mempraktikkan variasi gerak
4.2.1 Mendemonstrasikan variasi gerak
dasar menangkap bola dalam
dasar lokomotor,non-
permainan bola kasti
lokomotor,dan manipulatif sesuai 4.2.2 Mendemonstrasikan variasi gerak
dengan konsep tubuh,ruang,usaha, dasar memukul bola dalam
permainan bola kasti.
dan keterhubungan dalam
permainan bola kecil sederhana
dan atau tradisional

KARAKTER LITERASI KOLABORASI KOMUNIKASI


 Tanggung jawab  Mengamati  Diskusi Diskusi
 Rasa ingin tahu bahan  Permai Kerja
 Disiplin tayangan nan Kelompok
 Kerja keras  Mencatat hal beregu Tanya jawab
 Pantang menyerah penting,
merangkum

C. TUJUAN PEMBELAJARAN

- Melalui kegiatan pengamatan dan diskusi, peserta didikdapat bersyukur atas


nikmat dan karunia Tuhan
- Melalui studi pustaka dan pengamatan video, peserta didik dapat
mengidentifikasi variasi gerak dasar menangkap bola dalam permainan bola
kasti
- Melalui kegiatan mengamati dan menanya, peserta didik dapat
membandingkan variasi gerak dasar menangkap bola dalam permaianan bola
kasti.
- Melalui penjelasan dari guru, peserta didik mampu mendemonstrasikan
variasi gerak dasar menangkap bola dalam permainan bola kasti.
- Melalui kegiatan menalar, peserta didik dapat melakukan gerak dasar
menangkap bola dalam permainan kasti
- Melalui penjelasan dari guru, peserta didik mampu menganalisa variasi gerak
dasar menangkap bola dalam permainan bola kasti.

8
- Melalui studi pustaka dan pengamatan video, peserta didik dapat
mengidentifikasi variasi gerak dasar memukul bola dalam permainan bola
kasti
- Melalui kegiatan mengamati dan menanya, peserta didik dapat
membandingkan variasi gerak dasar memukul bola dalam permaianan bola
kasti.
- Melalui penjelasan dari guru, peserta didik mampu mendemostrasikan variasi
gerak dasar memukul bola dalam permainan bola kasti.
- Melalui kegiatan menalar, peserta didik dapat melakukan gerak dasar
memukul bola dalam permainan kasti
- Melalui penjelasan dari guru, peserta didik mampu menganalisa variasi gerak
dasar memukul bola dalam permainan bola kasti.

D. MATERI PEMBELAJARAN
Materi Reguler

 Menangkap bola kecil dengan berbagai variasi (melambung, medatar dan


menyusur tanah), memukul bola dengan berbagai variasi.
Materi Pengayaan

 Siswa yang memiliki kemampuan lebih dari yang lain diberi tanggung jawab
untuk membantu teman yang kurang mampu dalam kemampuan gerak (tutor
sebaya).
Materi Remidial

 Jika dalam proses pembelajaran ada siswa yang kurang mampu dalam
melakukan gerakan atau materi yang diajarkan, maka akan dilakukan remidial
dengan cara guru menugaskan siswa yang mempunyai kemampuan lebih dari
yang lain untuk membantu siswa yang belum mampu tersebut, dengan
dilakukan drill latihan materi yang diajarkan.

E. METODE PEMBELAJARAN
Metode : Discovery Learning

Pendekatan : Scientific( mengamati, menanya, mengumpulkan informasi,


experimen, mengasosiasi/mengolah informasi, dan
mengkomunikasikan )

Strategi : Tanya jawab, diskusi, praktik

F. Media

1. Media/alat, Bahan:

8
- Cone
- Bola kecil
- Gambar gerakan menangkap bola kasti
- Gambar gerakan memukul bola kasti
- Lapangan
- Peluit
- Tongkat pemukul

G. Sumber Belajar
1. https://olahragapedia.com/teknik-menangkap-bola-kasti1.
2. https://materibelajar.co.id/kasti/
3. Buku teks pelajaran PJOK Kelas 4
4. Buku referensi PJOK

H. langkah – Langkah Pembelajaran


Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Kegiatan 1. Guru bersama peserta didik 15 menit
Pendahuluan menyiapkan alat yang akan digunakan
dalam kegiatan pembelajaran
2. Guru bersama peserta didik mengamati
tayangan video variasi gerak dasar
menangkap dan memukul bola dalam
permainan kasti
3. Peserta didik berbaris dihalaman
sekolah atas bimbingan guru. (berbaris
sesuai dengan jumlah untuk pembagian
kelompok)
4. Guru memberikan salam dan mengajak
berdoa menurut agama dan keyakinan
masing-masing,
5. Melakukan presensi kehadiran peserta
didik
6. Mengajak berdinamika sesuai aba-aba
dari guru yaitu :
 Olahraga JAYA
 Sportifitas YES
7. Guru menyiapkan fisik dan psikis anak
dalam mengawali kegiatan
pembelajaran serta menyapa anak.
8. Menyampaikan tujuan pembelajaran

8
hari ini.
9. Guru mengajak siswa melakukan
pemanasan melalui permainan berburu
Kambing

Kegiatan MENGAMATI 80 menit


Inti
1. Dengan bimbingan guru, peserta didik
membentuk kelompok menjadi empat
kelompok
2. Peserta didik mengamati dengan
seksama gerakan yang nampak pada
gambar yang dipampangkan atau
diberikan oleh guru pada masing-
masing kelompok

8
3. Peserta didik mengamati dan
mendengarkan dengan seksama.

MENANYA

4. Setelah mengamati gambar dan


mendengarkan penjelasan guru,
peserta didik diberi kesempatan untuk
mengajukan pertanyaan tentang apa
saja yang berhubungan dengan
gambar yang telah diamati.
5. Guru memberikan kesempatan kepada
peserta didik untuk menjawab
pertanyaan dari temannya.

MENGUMPULKAN
INFORMASI/MENCOBA

6. Guru menginstruksikan peserta didik


untuk melakukan peragaan sesuai
dengan instruksi yang ada di gambar
yang diamatinya.
7. Guru membantu peserta didik untuk
memecahkan masalah yang dihadapi
siswa.
8. Masing-masing kelompok diberi

8
kesempatan untuk membentuk
formasi yang tertera di gambar yang
diberikan
9. Setelah membentuk formasi saling
berhadapan setiap kelompok diberi 1
bola oleh guru
10. Peserta didik melakukan menangkap
dan gerakan memukul bola dalam
disetiap kelompoknya:
a) Menangkap bola melambung
b) Menangkap bola mendatar
c) Menangkap bola menyusur tanah
d) Memukul bola kasti

MENALAR/MENGASOSIASIKAN

11. Setelah semua kelompok melakukan


kegiatan kemudian guru meminta
mendiskusikan hal-hal yang telah
mereka lakukan.
12. Guru membagikan lembar kerja
terkait pembelajaran menangkap bola
dalam permainan kasti dan memukul
bola kasti
13. Satu anak menjadi pengamat dan dua
anak menjadi pelaku (mempraktikan)

MENGKOMUNIKASIKAN

14. Masing-masing kelompok atau


perwakilan menyampaikan hasil
diskusi di depan teman-temannya.
15. Peserta didik dibimbing oleh guru
menyimpulkan hasil pembelajaran
yang telah dilakukan pada hari ini
yaitu menekankan pada posisi sikap
badan saat melakukan gerakan-
gerakan di atas
Kegiatan 1. Guru memberikan kesempatan 15 menit
Penutup berbicara /bertanya dan menambahkan
informasi dari siswa lainnya.
2. Guru memberikan penguatan dari
kesimpulan hasil diskusi.
3. Presensi peserta didik guna mengecek
kembali jumlah peserta didik
4. Setelah selesai kegiatan guru mengajak
peserta didik melakukan pendiginan

8
dengan cara ambil nafas panjang
melalui hidung sambil mengangkat
lengan keatas dan mengeluarkan pelan
dengan mulut sambil berteriak dan
mengayunkan lengan
5. Guru tidak lupa mengingatkan siswa
untuk mengganti pakaian olahraga.
6. Salam dan do’a penutup

I. Penilaian, Pembelajaran Remedial dan Pengayaan


Penilaian
1. Kompotensi Sikap
a. Teknik penilaian : Non-Tes
b. Bentuk penilaian : Observasi
c. Instrumen : Lembar Observasi

Tanggung Percaya
Jujur Disiplin Santun Peduli
No Nama Siswa jawab Diri

BS PB BS PB BS PB BS PB BS PB BS PB

1.
2.
3.
4.
5.

Ket :

BS : Baik Sekali

PB : Perlu Bimbingan

2. Kompotensi Pengetahuan
a. Teknik penilaian : Tes tertulis
b. Bentuk penilaian : Daftar pertanyaan

1 Jelaskan cara menangkap bola melambung dalam permainan kasti

2 Jelaskan cara menangkap bola mendatar dalam permainan kasti

3 Jelaskan cara menangkap bola menyusur tanah dalam permainan kasti


8
4 Jelaskan cara memukul bola dalam permainan kasti

5 Dedi dan Aqil bermain lempar tangkap bola. Aqil menangkap bola yang
dilemparkan oleh Dedi dengan cara posisi kedua tangan berada di depan
muka agak ke atas. Posisi badan Aqil ini adalah menangkap bola.....

3. Kompotensi Keterampilan
a. Teknik penilaian : Unjuk kerja
b. Instrumen : Peserta didik diminta untuk melakukan gerakan
menangkap bola dalam permainan kasti yang
dilakukan secara berpasangan.
c. Rubrik penilaian
Nama : ...............
Kelas : ................
Pengamat : .................

Petunjuk penilaian
- Berilah tanda ceklis pada kolom yang telah disediakan, setiap peserta
didik menunjukan atau menampilkan keterampilan gerak sesuai kriteria
yang diharapkan

No. Indikator Penilaian Hasil


Penilaian

Baik Cukup kurang

1 Sikap awal melakukan gerakan

2 Sikap pelaksanaan melakukan


gerakan
3 Sikap akhir melakukan gerakan

Skor maksimal 9

Pedoman Penilaian :

1. Sikap awal menangkap dan memukul bola


1) Pandangan mata ke arah datangnya bola.

8
2) Badan sedikit dicondongkan ke depan dan berat badan terletak di antara kedua
kaki.

3) Lutut ditekuk, badan condong ke depan dan jaga keseimbangan.

Skor 2 jika memenuhi dua kriteria

Skor 1 jika memenuhi satu kriteria

2. Sikap pada saat menangkap dan memukul bola.


1) bola didorong dari depan.

2) kedua lengan lurus ke depan.

3) badan dicondongkan ke depan.

4) pandangan mata tertuju pada lepasnya bola.

Skor 2 jika memenuhi dua kriteria

Skor 1 jika memenuhi satu kriteria

3. Sikap akhir pada saat menangkap dan memukul bola.


1) badan tetap condong ke depan.

2) pandangan mata tertuju pada lepasnya bola.

3) kaki kanan berpindah kedepan

Skor 2 jika memenuhi dua kriteria

Skor 1 jika memenuhi satu kriteria

Mengetahui
Kepala SD Tegalsari 1 Tegal , Januari 2020
Guru PJOK

MASTUR ALWI, S.Pd


NIP. 19600206 198405 1002 JUSTIFYWATI, S.Pd
NIP. 19790911 200501 2010

8
LAMPIRAN 3

BAHAN AJAR
Kasti yang juga disebut dengan istilah gebokan masih termasuk dalam jenis
olahraga bola kecil di mana permainan olahraga ini dilakukan oleh 2 tim yang
permainannya sepintas mirip seperti softball atau baseball. Bola tenislah yang
digunakan dalam olahraga ini sebagai alat yang dipakai menembak lawan. Untuk
mengenal lebih jauh tentang permainan bola kasti lengkap, berikut adalah ulasan
teknik dasar dalam permainan bola kasti.

Teknik dasar permainan bola kasti

1. Teknik Menangkap Bola

8
Setelah belajar melempar, kita akan belajar menangkap bola dengan baik. Cara
menangkap tentu disesuaikan dengan arah bola yang datang. Arah bola terbagi
menjadi bola melambung, bola mendatar atau setinggi dada, dan bola menyusur
tanah. Kuasailah teknik menangkap ini agar kita dapat menguasai permainan.

1) Menangkap Bola Melambung


• Berdirilah tegak dengan kaki kanan di depan.
• Arahkan pandangan ke arah datangnya bola.
• Bengkokkan siku dan tangan berhadapan.
• Lemaskan dan renggangkan jari-jari.
• Tangkaplah bola.

2) Menangkap Bola Mendatar


• Berdirilah tegak dengan kaki kanan di depan.
• Arahkan pandangan ke arah datangnya bola.
• Bengkokkan siku dan tangan berhadapan di dada.
• Lemaskan dan renggangkan jari-
jari.
• Tangkaplah bola.

8
3) Menangkap Bola Menyusur Tanah
• Berdirilah tegak dengan kaki kiri di depan.
• Arahkan pandangan ke arah datangnya bola.
• Tekuk kaki kiri dan lutut kaki kanan menempel di tanah.
• Letakkan kedua telapak tangan saling berhadapan di depan kaki kanan.
• Tangkaplah bola.

Lakukanlah latihan melempar dan menangkap bola. Kita bisa melakukannya


sendiri, misalnya dengan melemparkannya ke tembok. Tapi alangkah lebih baik
jika melakukannya dengan teman kita. Lakukanlah secara berpasangan. Lakukan
latihan ini dengan jarak dekat dahulu. Setelah menguasainya, lakukan dengan jarak
yang semakin jauh sampai 4 m.

8
MEDIA PEMBELAJARAN

8
MEDIA PEMBELAJARAN

8
MEDIA PEMBELAJARAN
8
MEDIA PEMBELAJARAN

8
Langkah-langkah memukul bola kasti

 Posisikan kaki dan usahakan di buka selebar bahu


 Peganglah pemukul kasti dengan menggunakan tangan kanan
 Anda dapat mengayunkan pemukul kasti kebelakang hingga bahu
 Anda dapat menggunakan tangan kiri untuk memberikan tanda kepada si
pelempar.
 Perhatikan kemana bola mengarah dan pukul dengan cepat dan sekeras mungkin

LAMPIRAN 4

Lembar Kerja Siswa

Nama : ...............
Kelas : ................
8
Pengamat : .................

Petunjuk penilaian
- Berilah tanda ceklis pada kolom yang telah disediakan, setiap peserta didik
menunjukan atau menampilkan keterampilan gerak sesuai kriteria yang
diharapkan

No. Indikator Penilaian Hasil


Penilaian
baik Cukup kurang
1 Sikap awal melakukan gerakan
2 Sikap pelaksanaan melakukan
gerakan
3 Sikap akhir melakukan gerakan
Skor maksimal 9
Pedoman Penilaian :

1. Sikap awal menangkap bola


1) Pandangan mata ke arah datangnya bola.
2) Badan sedikit dicondongkan ke depan dan berat badan terletak di antara kedua
kaki.
3) Lutut ditekuk, badan condong ke depan dan jaga keseimbangan.
Skor 2 jika memenuhi dua kriteria
Skor 1 jika memenuhi satu kriteria

2. Sikap pada saat menangkap bola.


1) bola didorong dari depan.
2) kedua lengan lurus ke depan.
3) badan dicondongkan ke depan.
4) pandangan mata tertuju pada lepasnya bola.
Skor 2 jika memenuhi dua kriteria
Skor 1 jika memenuhi satu kriteria

3. Sikap akhir pada saat menangkap bola.


1) badan tetap condong ke depan.
2) pandangan mata tertuju pada lepasnya bola.
3) kaki kanan berpindah kedepan
Skor 2 jika memenuhi dua kriteria
Skor 1 jika memenuhi satu kriteria

LAMPIRAN 5

KISI-KISI PENULISAN SOAL ( KASTI )

Jenis sekolah : SD TEGALSARI 1

8
Jumlah soal :2
Mata pelajaran : PJOK
Bentuk soal/tes : Pilihan Ganda dan Uraian

Kisi-Kisi Penulisan Soal

Materi Indikator Soal Nomor


Bentuk
No. Kompetensi Dasar IPK Level
Soal
Pokok Soal

1 2 3 4 5 6 7 8

1. 3.2 Memahami Mengidentifi kasti Peserta didik Level 1 Pilihan 1


variasi gerak dasar kasi variasi mengidentifika Ganda
lokomotor,non- gerak dasar si aktivitas
lokomotor dan menangkap pembelajaran
manipulatif sesuai bola gerak dasar
dengan konsep melambung menangkap
tubuh dalam bola
,ruang,usaha,dan permainan melambung
keterhubungan dalam kasti. dalam
permainan bola kecil permainan
sederhana dan atau kasti.
tradisional
2. Disajikan Level 3 Uraian 2
Memahami
3.2 Memahami variasi gerak gambar
variasi gerak dasar dasar memukul bola
lokomotor, non- lokomotor, kasti. Peserta
lokomotor dan non- didik
manipulatif sesuai lokomotor menganalisa
dengan konsep dan gambar teknik
tubuh manipulatif memegang
,ruang,usaha,dan dalam tongkat
keterhubungan dalam permainan pemukul yang
permainan bola kecil kasti baik dan benar
sederhana dan atau
tradisional

LAMPIRAN 6

KARTU SOAL PILIHAN GANDA

8
KARTU SOAL NOMOR 1
(PILIHAN GANDA)

Mata Pelajaran : PJOK


Kelas/Semester : IV / 1
Kompetensi Dasar 3.2 Memahami variasi gerak dasar lokomotor,non-lokomotor
dan manipulatif sesuai dengan konsep tubuh ruang,usaha, dan
keterhubungan dalam permainan bola kecil sederhana dan atau
tradisional

Materi Kasti

Peserta didik mengidentifikasi aktivitas pembelajaran gerak


Indikator Soal
dasar menangkap bola melambung dalam permainan kasti
Level Kognitif Level 1

Soal:

1. Posisi badan tegak dengan kedua kaki terbuka, pandangan lurus ke depan ke
arah bola. Posisi kedua tangan saat menangkap bola berada di depan muka
agak ke atas. Posisi badan ini adalah menangkap bola ….
a. mendatar c. melambung
b. menyusur tanah d. rendah

Kunci Pedoman Penskoran

NO
KUNCI/KRITERIA JAWABAN SKOR
SOAL
1 C. Melambung 1

Keterangan:
Soal ini termasuk soal HOTS karena
1. Siswa mampu mengidentifikasi aktivitas pembelajaran gerak dasar menangkap
dalam permainan tradisional bola kecil beregu ( Bola Kasti )
2. Siswa mampu membedakan aktivitas pembelajaran gerak dasar menangkap
dalam permainan tradisional bola kecil beregu ( Bola Kasti )
3. ........

KARTU SOAL URAIAN

KARTU SOAL NOMOR 2


(URAIAN)
8
Mata Pelajaran : PJOK
Kelas/Semester : IV / I

Kompetensi Dasar 3.2 Memahami variasi gerak dasar lokomotor, non-lokomotor


dan manipulatif sesuai dengan konsep tubuh ,ruang,usaha,dan
keterhubungan dalam permainan bola kecil sederhana dan atau
tradisional
Materi Kasti

Disajikan gambar memukul bola kasti. Peserta didik


Indikator Soal menganalisa gambar teknik memegang tongkat pemukul yang
baik dan benar
Level Kognitif Level 3

Bagaimanakah cara memegang tongkat pemukul agar


Soal:
diperoleh pukulan yang benar menurut gambar di samping
pada permainan bola kasti ?

Kunci Pedoman Penskoran

NO
URAIAN JAWABAN/KATA KUNCI SKOR
SOAL
1  Posisikan kaki kanan tepat berada di belakang dan kaki kiri Jika mampu
di posisi depan dan usahakan di buka selebar bahu menjawab
 Peganglah pemukul kasti dengan menggunakan tangan lengkap – 4
kanan Posisi pegangan senyaman mungkin untuk Jika mampu
melakukan pukulan menjawab 3
 Mengayunkan pemukul kasti kebelakang hingga bahu unsur – 3
,menggunakan tangan kiri untuk memberikan tanda kepada Jika mampu
si pelempar menjawab 2
 Perhatikan kemana bola mengarah dan pukul dengan cepat unsu – 2
dan sekeras mungkin Jika mampu
1. menjawab 1
unsur - 1

Keterangan:

Soal ini termasuk soal HOTS karena


8
1. Peserta didik dapat menganalisis gambar teknik memukul bola yang baik dan
benar
2. Peserta didik dapat menjelaskan cara memegang tongkat pemukul yang baik
dan benar
3. ........

LAMPIRAN 7

Lembar Pengamatan Sikap Peserta didik

Satuan Pendidikan : SD TEGALSARI 1


Mata Pelajaran : PJOK
Kelas /Semester : IV / Ganjil
Tahun Pelajaran : 2019/2020
8
No
Nama
Keterbukaan

Ketekunan
belajar

Kerajinan

Tenggang rasa

Kedisiplinan

Kerja sama

8
Ramah dengan
Sikap

teman

orang tuaHormat pada

Kejujuran

Menepatijanji

Kepedulian

Tanggung
jawab
Keterangan:

Skala penilaian sikap dibuat dengan rentang antara 1 sampai dengan 4

Mengetahui : Tegal, Januari 2020


Kepala SD Tegalsari 1 Guru PJOK

MASTUR ALWI, S.Pd JUSTIFYWATI, S.Pd


NIP. 19600206 198405 1002 NIP. 19790911 200501 2 010

LAMPIRAN 8

8
KUESIONER MOTIVASI BELAJAR SISWA

8
Rubrik ini digunakan fasilitator untuk menilai hasil refleksi dari peserta.
A. Langkah-langkah penilaian hasil kajian:
1. Cermati tugas yang diberikan kepada peserta pembekalan pada LK-9!
2. Berikan nilai pada hasil kajian berdasarkan penilaian anda terhadap hasil kerja
peserta sesuai rubrik berikut!

B. Kegiatan Praktik
1. Memuat Lembar Judul
2. Memuat Halaman Pengesahan yang ditanda tangani Kepala Sekolah
3. Memuat Biodata Penulis dengan lengkap
4. Memuat Kata Pengantar, Daftar Isi dan Daftar Lampiran
5. Menguraikan Latar Belakang Masalah dari kesenjangan harapan dengan
kenyataan yang ada dengan jelas
6. Menguraikan jenis dan manfaat kegiatan dengan jelas
7. Memuat tujuan dan sasaran, Bahan/Materi Kegiatan, Metode/Cara Melaksanakan
Kegiatan, Alat/Instrumen, Waktu dan Tenpat Kegiatan dengan jelas
8. Menguraikan hasil kegiatan dengan penjelasan hasil yang diperoleh, masalah
yang dihadapi dan cara mengatasi masalah tersebut dengan jelas
9. Memuat simpulan dan rekomendasi yang relevan
10. Memuat daftar pustaka sesuai materi yang dituangkan
11. Memuat lampiran yang dilengkapi dokumentasi, instrumen dan hasil
pembelajaran
Rubrik Penilaian:
Nilai Rubrik
90  nilai  100 Sebelas aspek sesuai dengan kriteria
80  nilai  90 Sembilan aspek sesuai dengan kriteria, dua aspek kurang
sesuai
70  nilai  80 Tujuh sesuai dengan kriteria, empat aspek kurang sesuai
60  nilai  70 Lima sesuai dengan kriteria, enam aspek kurang sesuai
<60 Empat aspek sesuai dengan kriteria, tujuh aspek kurang sesuai

Anda mungkin juga menyukai