MODUL AKUNTANSI
KELAS X IIS
TAHUN AJARAN 2015/2016
“AKUNTANSI SEBAGAI SISTEM INFORMASI
Oleh : Ella Ekaristy, S.Pd
KOMPETENSI DASAR
1.1. Mensyukuri karunia Tuhan YME atas keragaman dan keunggulan antar
bangsa.
1.2. Mensyukuri hakikat akuntansi sebagai sistem informasi keuangan.
2.1. Bersikap jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, responsif dan proaktif
dalam melakukan kegiatan tahapan akuntansi perusahaan jasa dan
perusahaan dagang.
3.7. Mendeskripsikan akuntansi sebagai sistem informasi
4.7. Menyajikan akuntansi sebagai sistem informasi
TUJUAN PEMBELAJARAN
PETA KONSEP
Materi dalam bab ini meliputi akuntansi sebagai sistem informasi, pihak-pihak pengguna
informasi akuntansi, bidang-bidang akuntansi, profesi akuntansi, dan informasi lainnya
sebagai pengantar. Untuk lebih jelasnya, perhatikan peta konsep berikut.
Terbagi menjadi
terdiri atas
1. Menurut Carls Warren, dkk dalam bukunya yang berjudul Accounting, definisi
akuntansi adalah sebagai berikut :
“Accounting can be defined as information system that provides reports to
stakeholders about the economic activities and condition of a business” (akuntansi
dapat didefinisikan sebagai suatu sistem informasi yang menyediakan laporan tentang
aktivitas ekonomi dan kondisi perusahaan kepada para pemangku kepentingan).
Pengambilan Keputusan
oleh pengguna informasi Proses Akuntansi
Informasi Akuntansi
1 Perbandingan antara Jika biaya yang dikeluarkan lebih besar dari manfaat
manfaat dan biaya yang didapatkan, sebaiknya tindakan atau kegiatan itu
dihentikan.
2 Dapat dipahami Laporan yang dibuat harus disesuaikan dengan
pemahaman dan pengetahuan penggunanya.
3 Relevan Bersangkut paut dan berguna secara langsung bagi
pengguna informasi akuntansi.
4 Dapat dipercaya Informasi akuntansi dikatakan dapat dipercaya apabila
informasi tersebut memenuhi tiga kriteria :
1. Dapat diuji
2. Netral
3. Menyajikan yang sebenarnya
5 Nilai prediksi Data yang dinilai saat ini dapat digunakan sebagai dasar
untuk memprediksi kondisi di masa yang akan datang
6 Umpan balik Umpan balik dapat berupa prediksi, pembenaran,
penolakan, atau pengambilan peluang dari keadaan yang
telah dilalui.
7 Tepat waktu Laporan harus disampaikan tepat waktu agar dapat
digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan dalam
perusahaan.
8 Dapat diperbandingkan Informasi keuangan harus dapat diperbandingkan agar
dan konsisten pengguna informasi akuntansi dapat lebih mudah
mengetahui persamaan dan perbedaan di antara
perusahaan-perusahaan sejenis
9 Materialitas Tuntutan prinsip akuntansi bisa diabaikan selama tidak
mengakibatkan kekeliruan atau kesalahan pada laporan
yang memengaruhi keputusan atau penilaian pengguna
laporan.
C. PIHAK-PIHAK PENGGUNA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
Pemimpin Perusahaan
PIHAK
INTERNAL
(Pihak yang berhubungan
langsung dengan kegiatan Para Kepala Bagian
operasional perusahaan
sehari-hari)
Para Karyawan
Kreditor :
pemberi pinjaman (bank atau lembaga
PIHAK leuangan lain)
EKSTERNAL
(Pihak yang tidak terlibat Pemilik perusahaan/ Investor
secara langsung dalam Pemilik perusahaan sangat berkepentingan
kegiatan operasioanl untuk mengetahui kinerja dan perkembangan
perusahaan, tetapi perusahaan.
berkepentingan terhadap
hasil-hasil yang dicapai Badan-badan Pemerintah :
perusahaan) Jika perusahaan menghasilkan laba,
pemerintah akan memungut pajak berupa
pajak penghasilan.
Pelanggan :
Orang-orang atau badan usaha lain yang
menjadi mitra perusahaan.
Masyarakat :
Terutama yang berada di sekitar perusahaan,
berkepentingan terhadap perusahaan
terutama dalam hal penyerapan tenaga kerja.
D. BIDANG AKUNTANSI
5. Akuntansi Perpajakan
Perpajakan adalah bidang Akuntansi yang menekankan pada masalah pajak yang
harus dibayar oleh perusahaan atau perseorangan kepada pemerintah. Dalam
perpajakan akan dibahas tentang hukum-hukum dan perhitungan-perhtiungannya
dalam usaha menetapkan besamya pajak tersebut.
Akuntan Publik
Bekerja pada suatu lembaga akuntan publik. Mereka
memberi jasa audit laporan keuangan pada organisasi
bisnis maupun nonbisnis secaa independen.
Akuntan Perusahaan
Akuntan yang bekerja di bagian akuntansi pada suatu
PROFESI perusahaan, bertindak sebagai auditor untuk seluruh
AKUNTANSI kegiatan perusahaan.
Akuntan Pemerintah
Akuntan yang bekerja pada lembaga-lembaga
pemerintah atau badan usaha milik negara.
Akuntan Pendidik
Akuntan yang bekerja pada lembaga pendidikan dan
tugas utamanya adalah mengajar dan mengembangkan
ilmu akuntansi. Contoh akuntan pendidik adalah
dosen atau guru yang mengajar di universitas dan
lembaga pendidikan lainnya.
Etika profesi akuntan adalah suatu pedoman bagi para akuntan. Akuntan memiliki tanggung
jawab profesi untuk memberikan informasi pada pihak-pihak dengan beragam kepentingan.
Oleh karena itu, etika profesi mutlak dimiliki oleh seorang akuntan. Hal ii diperlukan agar
tidak ada penerima informasi yang diuntungkan dan dirugikan. Ada tiga prinsip dasar
perilaku etis bagi akuntan yaitu sebagai berikut :
3. Siap menghadapi konsekuensi yang kurang baik bila berpegang pada perilaku etis
Seorang akuntan yang baik tidak akan berkompromi terhadap penyimpangan.
1. SAK merupakan himpunan prinsip, prosedur, dan teknik akuntansi yang mengatur
penyusunan laporan keuangan.
2. SAK memberikan petunjuk yang pasti tentang penyusunan laporan keuangan yang
diperlukan guna menghindar kesimpangsiuran.
3. Revisi terakhir SAK terjadi pada tahun 2011 dengan mengadopsi IFRS
(International Financial Reporting Standards) dan dikeluarkan oleh Ikatan
Akuntan Indonesia (IAI).
DAFTAR PUSTAKA