Anda di halaman 1dari 6

Sistem Informasi Manajemen adalah seperangkat prosedur gabungan yang

mengumpulkan dan menghasilkan data yang andal, relevan, dan terorganisir dengan
baik yang mendukung proses pengambilan keputusan suatu organisasi. Singkatnya, ini
adalah sekelompok proses di mana data diperoleh, dianalisa, dan ditampilkan dengan
cara yang berguna untuk tujuan pengambilan keputusan.
Sistem ini adalah alat yang sangat berguna untuk tujuan meninjau dan mengendalikan
operasi perusahaan. Tujuan utama dari sistem ini adalah untuk mengatur semua data
yang dikumpulkan dari setiap tingkat perusahaan, meringkasnya, dan menyajikannya
dengan cara yang memfasilitasi dan meningkatkan kualitas keputusan yang diambil
untuk meningkatkan profitabilitas dan produktivitas perusahaan.

Sistem ini biasanya berbasis komputer termasuk lembar excel sederhana atau platform
yang lebih kompleks. Informasi yang dikumpulkan dan dianaliasa dalam sistem
biasanya berasal dari sumber internal dan eksternal.

Adapun pengertian sistem informasi suatu manajemen menurut para ahli adalah
sebaga berikut:
1. Menurut Bodnar dan Hopwood (1993)

SIM adalah suatu kumpulan hardware (perangkat keras) dan juga software
(perangkat lunak) yang dirancang agar dapat mentransformasi data ke dalam
bentuk informasi digital yang berguna.

2. Menurut James A.F. Stoner (1996)


SIM didefinisikan sebagai metode formal yang menyediakan informasi akurat
dan realtime kepada manajemen untuk memudahkan analisis dan proses
pengambilan keputusan sehingga perusahaan dapat melakukan perencanaan,
pengawasan, serta evaluasi dengan lebih efektif.

maka berikut adalah fungsi sistem informasi manajemen pada setiap entitas bisnis

 Memudahkan bagian manajemen melakukan perencanaan, pengawasan, serta pengarahan


kerja bagi semua departemen yang dikoordinirnya.
 Meningkatkan efektifitas dan efisiensi pengolahan data, karena data yang ada sistem
informasi suatu manajemen merupakan data telah tersaji secara akurat dan real time (tepat
waktu).
 Miminimalisir biaya dan meningkatkan produktifitas suatu perusahaan atau organisasi.

Membantu dalam pengambilan keputusan: Sistem ini memainkan peran penting dalam


Proses pengambilan keputusan di organisasi mana pun. Karena dalam organisasi apa
pun keputusan dibuat berdasarkan Informasi yang relevan dan informasi yang relevan
hanya dapat diambil dari sistem informasi manajemen.

Membantu Koordinasi di antara Departemen: Sistem ini juga membantu dalam


membangun hubungan yang sehat di antara setiap orang dari departemen ke
departemen melalui pertukaran informasi yang tepat.

Membantu Menemukan Masalah: Seperti kita ketahui bahwa sistem ini memberikan


informasi yang relevan tentang setiap aspek kegiatan. Oleh karena itu, Jika ada
kesalahan yang dibuat oleh manajemen maka Informasi Sistem Informasi Manajemen
membantu dalam mencari solusi dari masalah yang terjadi.

Membantu dalam Membandingkan Kinerja Bisnis: Sistem ini juga menyimpan semua


histori data dan informasi dalam Basis Data-nya. Itu sebabnya sistem ini sangat
berguna untuk membandingkan kinerja organisasi Bisnis.

Informasi manajemen memiliki peran penting dalam pelaksanaan suatu organisasi.


Tujuan sistem informasi suatu manajemen diantaranya adalah sebagai berikut:

1. Menyediakan layanan informasi dalam perhitungan produk, harga pokok jasa,


maupun tujuan lain yang menjadi target manajemen.
2. Menyediakan layanan yang dapat dipergunakan menjadi media pengendali,
perencana, evaluasi serta sebagai sarana perbaikan berkelanjutan.
3.  Menyediakan informasi pendukung yang dapat digunakan untuk analisis dan
pengambilan keputusan suatu perusahaan.
4. Secara garis besar sistem informasi suatu manajemen bertujuan untuk
memudahkan pekerjaan dan pengelolaan manajemen dalam suatu
Apa Manfaatnya Sistem Informasi?
Beberapa manfaat yang dapat diperoleh dari sistem informasi suatu manajemen
diantaranya:

1. Dapat mengantisipasi dan memahami peluang ekonomis sistem informasi yang


menerapkan teknologi informasi baru.
2. Dapat membantu menjamin kualitas dan ketrampilan sumber daya manusia dalam
memanfaatkan sistem informasi suatu manajemen.
3. Dapat memudahkan akses data yang telah disediakan secara akurat dan real time
(tepat waktu) bagi para user tanpa perlu melalui perantara sistem informasi secara
langsung.
4. Dapat mengembangkan perencanaan yang lebih maksimal dan efektif.
5. Dapat membantu menganalisis pelaksanaan kebijakan program dan mengidentifikasi
keperluan pendukung sistem informasi.
6. Dapat memperbaiki produktifitas dan pengembangan dalam manajemen sistem, serta
pengolahan transaksi untuk meminimalisir biaya dan memaksimalkan pendapatan.

Jenis Laporan yang Dihasilkan Sistem Informasi


Pada intinya, sistem informasi manajemen adalah untuk menyimpan data dan membuat
laporan yang dapat digunakan para profesional bisnis untuk menganalisis dan membuat
keputusan. Ada tiga jenis laporan dasar pada sistem ini:

 
1. Dijadwalkan
Dibuat secara berkala, laporan ini menggunakan aturan yang disediakan
pemohon untuk menarik dan mengatur data. Laporan terjadwal memungkinkan
perusahaan untuk menganalisis data dari waktu ke waktu (contoh: Sebuah
maskapai penerbangan dapat melihat persentase bagasi yang hilang
berdasarkan bulan), lokasi (contoh: Distributor dapat membandingkan angka
penjualan dari toko yang berbeda), atau parameter lainnya.
2. Ad-hoc
Ini adalah laporan satu kali yang dibuat pengguna untuk menjawab pertanyaan.
Jika laporan berguna, Anda dapat mengubah laporan ad-hoc menjadi laporan
terjadwal.
3. Real-time
Jenis laporan ini memungkinkan seseorang untuk memonitor perubahan saat
terjadi. Misalnya, kepala costumer service dapat melihat lonjakan volume
panggilan yang tidak terduga dan menemukan cara untuk meningkatkan
produktivitas atau mengecek beberapa panggilan di tempat lain.

Memasuki era 4.0 (four point zero) hampir semua lini pekerjaan kini mulai merubah
sistemnya menjadi sistem digital termasuk sistem informasi suatu manajemen dalam
perusahaan atau organisasi. Penyajian data yang lebih akurat dengan memanfaatkan
hardware dan software tentunya akan membuat pekerjaan menjadi lebih efektif dan
efisien. Berikut contoh penerapan dari sistem informasi suatu manajemen :

 
1. SCM (Supply Chain Management)
Dengan Supply Chain Management data yang tersedia akan lebih terintegrasi.
Data SCM umumnya lebih terfokus pada ketersediaan atau suplai bahan baku
mulai dari pemasok ke produsen, pengecer, hingga konsumen akhir. Anda juga
dapat menemukan dengan mudah detail catatan tentang ketersediaan bahan
baku dalam perusahaan. Data yang tersedia tersebut selanjutnya dapat
dimanfaatkan untuk keperluan manajemen perusahaan.
2. OAS (Office Automation System)
Melalui OAS anda dapat mengintegrasikan seluruh server yang ada dalam
sebuah perusahaan dengan memanfaatkan aplikasi tertentu. Dengan demikian
komunikasi antar departemen akan lebih lancar. Komunikasi tersebu dapat
berupa layanan chatting maupun e-mail yang telah terintegrasi secara internal
hanya dalam perusahaan yang bersangkutan.
3. ERP (Enterprise Resource Planning)
Sistem ERP dapat memudahkan pihak manajemen untuk melakukan
pengawasan dan pengelolaan terhadap semua unit atau departemen yang ada
dalam sebuah perusahaan. Mulai dari bidang keuangan, accounting, pemasaran,
sampai sumber daya manusia, operasional dan pengelolaan suplai. Dengan
demikian pengawasan dapat dilakukan dengan lebih efektif dan efisien waktu.
4. KWS (Knowledge Work System)
Knowledge Work System dapat mengintegrasikan pengetahuan baru yang
masuk dalam sistem. Untuk selanjutnya pengetahuan tersebut akan
diaplikasikan dalam pekerjaan dan digunakan secara internal oleh semua
personel professional yang ada di perusahaan yang bersangkutan.
5. ESS (Executive Support System) 
Executive Support System dapat memudahkan manajer berinteraksi dengan
semua anggota yang ada dalam perusahaan melalui bahan komunikasi yang
berupa grafik dan informasi pendukung lainnya.
6. ES (Expert System) dan AI (Artificial Intelligent)
ES dan AI merupakan jenis kecerdasan buatan. Dengan kecerdasan buatan
tersebut sistem dapat menganalisis secara otomatis masalah-masalah yang
mungkin dialami oleh suatu perusahaan. Contohnya utuk pemecahan masalah
sistem penjadwalan.
7. IMS (Informatic Management System)
Sistem ini membantu memudahkan tugas penggunanya mulai dari pencarian
informasi umum sampai pada tahap analisis pembuatan keputusan. Pengguna
IMS juga dapat mengintegrasikan beberapa program komputer dengan
serangkaian informasi yang ada.
8. DSS (Decision Support System)
DSS menyajikan pilihan-pilihan keputusan yang dapat diambil oleh manajer
berdasarkan pertimbangan data yang ada dalam perusahaan atau organisasi.
9.  TPS (Transaction Processing System)
TPS dapat mengintegrasikan secara efektif semua transaksi bisnis yang rutin
dilakukan perusahaan contohnya untuk pendataan inventaris kantor dan honor
karyawan.

10. GDSS (Group decision Supprort System) dan CSCWS (Computer Support
Collaborative Work System)
Hampir sama dengan DSS, namun dengan GDSS & CSCWS solusi yang
ditawarkan berbasis pada kelompok. Pilihan solusi berdasarkan data kuesioner
maupun layanan konsultasi contohnya pada aplikasi e-government.

Anda mungkin juga menyukai