Kompetensi Dasar
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3.4 Menerapkan metode penyusutan aset tetap 4.4 Melakukan pencatatan penyusutan aset
dan pencatatannya tetap
C. Indikator Pencapaian Kompetensi
3.4 Menerapkan metode penyusutan aset tetap dan pencatatannya
Indikator Pencapaian Kompetensi:
3.4.1 Menjelaskan pengertian penyusutan aset tetap
3.4.2 Menjelaskan sebab dan alasan penyusutan aset tetap
3.4.3 Mengidentifikasi faktor-faktor penyusutan
3.4.4 Mengidentifikasi metode penyusutan
D. Tujuan Pembelajaran
Melalui diskusi dan menggali informasi, peserta didik dapat:
1. Menjelaskan pengertian , sebab, dan alasan penyusutan aset tetap
2. Mengidentifikasi metode dan perhitungan penyusutan aset tetap
3. Menghitung nilai penyusutan aset tetap
E. Materi Pembelajaran
PENGERTIAN PENYUSUTAN ASET TETAP DAN PENERAPANNYA
Aset tetap memiliki masa manfaat lebih dari satu tahun (satu periode akuntansi). Semua jenis aset tetap,
kecuali tanah, akan makin berkurang kemampuannya untuk memberikan jasa bersamaan dengan
berlalunya waktu. Beberapa faktor yang mempengaruhi menurunnya kemampuan ini adalah karena
pemakaian, keausan, ketidakseimbangan kapasitas yang tersedia dengan yang diminta dan ketetinggalan
teknologi.\Berkurangnya kapasitas berarti berkurangnya nilai aset tetap yang bersangkutan. Hal ini perlu
dicatat dan dilaporkan. Pengakuan adanya penurunan nilai aset tetap berwujud
disebut penyusutan (depresiasi / depreciation). Penyusutan dapat dihitung tiap-tiap bulan atau ditunda
sampai dengan akhir tahun.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENYUSUTAN / DEPRESIASI ADALAH:
Cost dari aktiva tetap,
Umur ekonomis aktiva tetap,
Nilai residu, dan
Pola penggunaan aktiva tetap.
JURNAL PENYUSUTAN ASET TETAP
Penyusutan aset tetap adalah Beban perusahaan, jurnal untuk mencatat penyusutan aset tetap adalah:
METODE PENYUSUTAN
Ada beberapa metode penyusutan, dan yang lazim dipakai di Indonesia adalah Metode Garis Lurus
(Straight Line Method), Metode Unit Produksi (Unit Production Method) dan Metode Saldo Menurun
Ganda (Double Decline Method)
1. Metode Garis Lurus
Metode garis lurus menghasilkan jumlah beban penyusutan yang sama setiap tahun sepanjang umur
manfaat suatu aset tetap. Cara menghitung metode garis lurus adalah:
(HARGA PEROLEHAN – NILAI SISA) / UMUR
Contoh:
Pada 1 Mei 2013 PT ABC membeli bangunan kantor senilai 15.000.000.000, masa manfaat (umur
ekonomis) ditaksir selama 15 tahun, tanpa nilai sisa.
Harga perolehan: 15.000.000.000
Umur ekonomis: 15 tahun
Nilai sisa: 0
Penyusutan per tahun: (15.000.000.000 – 0) / 15 = 1.000.000.000
Penyusutan per bulan: 1.000.000.000 / 12 = 83.333.333,33
Maka, pada 31 Desember 2013, PT ABC akan mencatat penyusutan sebesar:
1 Mei s/d 31 Desember 2013 adalah 8 bulan, sehingga beban penyusutan sebesar:
8 x 83.333.333,33 = 666.666.666,66
Pada tanggal 2 Januari 2014, PT Foraz membeli sebuah mesin untuk meningkatkan produksinya.
Harga perolehan Mesin Sebesar Rp 135.000.000,00 dengan taksiran nilai sisa (salvage value) sebesar
Rp 15.000.000,00. Dan ditaksir, mesin tersebut hanya mampu berproduksi sampai dengan 4 tahun !
Perhitungan:
JAT (Jumlah Angka Tahun) : 1+2+3+4 = 10
Dasar Penyusutan = Rp 135.000.000,00 - Rp 15.000.000,00
= Rp 120.000.000,00
G. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan ke 1-4
Langkah-langkah Pembelajaran
Waktu
1. Pendahuluan
- Guru memberikan informasi terkait materi yang akan di pelajari, dan -
memberikan penjelasan singkat melalui whatsapp group sebelum memulai studi
kasus dalam bentuk video yang di upload di youtube.
1. Sumber video untuk pertemuan pertama
https://www.youtube.com/watch?v=m-E38V4js4k
2. Sumber video untuk pertemuan kedua
https://www.youtube.com/watch?v=n5UdnY4ggTU
3. Sumber video untuk pertemuan ketiga
https://www.youtube.com/watch?v=-xvTWdj_xPg
4. Sumber video untuk pertemuan keempat
https://www.youtube.com/watch?v=-LCQ5vMCZS0
2. Kegiatan Inti
- Guru memilih bahan bacaan/diskusi yang sesuai dengan materi pengertian,
sebab, dan alasan penyusutan aset tetap kemudian dibagikan kepada siswa.
- Guru meminta kepada siswa untuk mempelajari dan memahami penjelasan yang
disampaikan dalam video youtube secara mandiri.
- Guru meminta kepada siswa untuk memberikan tanggapan terkait materi yang
disampaikan guru dalam video youtube. -
- Guru memberikan tugas/latihan soal studi kasus dari materi yang telah di
pelajari siswa yang harus diselesaikan oleh peserta didik dalam bentuk
foto/dokumentasi hasil kerja di buku catatan masing-masing kemudian
diberikan kepada guru melalui chat jaringan pribadi whatsapp.
3. Penutup
- Secara bersama-sama siswa diminta untuk menyimpulkan dan refleksi kegiatan -
pembelajaran yang dilaksanakan.
- Guru memberikan konfirmasi dan penguatan terhadap kesimpulan dari hasil
pembelajaran.
- Siswa diberi tugas untuk membaca dan memahami lebih dalam lagi materi
tentang materi yang telah dipelajari.
I. Sumber Belajar
- Keterkaitan SKL, KI dan KD
- Buku paket Akuntansi Keuangan dari Kemendikbud
- Modul Akuntansi Keuangan, Sohidin-LPA mitrabijak Surakarta
- Buku Akuntansi Keuangan referensi lain
- Internet (youtube dan website)
J. Penilaian Pembelajaran
a. Teknik : Non Test dan Test
b. Bentuk :
- Penilaian pengetahuan : Tes tertulis uraian (Hasil di fotokan dan dikirim ke WA)
- Penilaian keterampilan : Menghitung beban penyusutan aset tetap (Hasil di fotokan dan
dikirim ke WA}