Anda di halaman 1dari 6

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DARING

(Sesuai Surat Edaran Kemendikbud No 14 Tahun 2019)

A. Identitas Program Pendidikan, meliputi:


Nama Sekolah : SMK PADAKEMBANG
Mata Pelajaran : AKUNTANSI KEUANGAN
Kompetensi Keahlian : Akuntansi dan Keuangan Lembaga
Kelas / Semester : XII / 1
Tahun Pelajaran : 2020/2021
Alokasi Waktu : 6 JP (1 JP=30 menit)
Pertemuan Ke- : 1,2,3,4

B. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar


Kompetensi Inti
KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3. Memahami, menerapkan, menganalisis, dan 4. Melaksanakan tugas spesifik dengan
mengevaluasi tentang pengetahuan faktual, menggunakan alat, informasi, dan
konseptual, operasional dasar, dan prosedur kerja yang lazim dilakukan serta
metakognitif sesuai dengan bidang dan memecahkan masalah sesuai dengan
lingkup kerja Akuntansi dan Keuangan bidang Akuntansi dan Keuangan
Lembaga pada tingkat teknis, spesifik, detil, Lembaga. Menampilkan kinerja di bawah
dan kompleks, berkenaan dengan ilmu bimbingan dengan mutu dan kuantitas
pengetahuan teknologi, seni, budaya, dan yang terukur sesuai dengan standar
humaniora dalam konteks pengembangan kompetensi kerja.
potensi diri sebagai bagian dari keluarga, Menunjukkan keterampilan menalar,
sekolah, dunia kerja, warga masyarakat mengolah, dan menyaji secara efektif,
nasional, regional, dan internasional. kreatif, produktif, kritis, mandiri,
kolaboratif, komunikatif, dan solutif
dalam ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di
sekolah, serta mampu melaksanakan tugas
spesifik di bawah pengawasan langsung.

Kompetensi Dasar
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3.4 Menerapkan metode penyusutan aset tetap 4.4 Melakukan pencatatan penyusutan aset
dan pencatatannya tetap
C. Indikator Pencapaian Kompetensi
3.4 Menerapkan metode penyusutan aset tetap dan pencatatannya
Indikator Pencapaian Kompetensi:
3.4.1 Menjelaskan pengertian penyusutan aset tetap
3.4.2 Menjelaskan sebab dan alasan penyusutan aset tetap
3.4.3 Mengidentifikasi faktor-faktor penyusutan
3.4.4 Mengidentifikasi metode penyusutan

4.4 Melakukan pencatatan penyusutan aset tetap


Indikator Pencapaian Kompetensi:
4.4.1 Menentukan metode penyusutan aset tetap
4.4.2 Menghitung nilai penyusutan aset tetap
4.4.3 Membuat daftar penyusutan aset tetap

D. Tujuan Pembelajaran
Melalui diskusi dan menggali informasi, peserta didik dapat:
1. Menjelaskan pengertian , sebab, dan alasan penyusutan aset tetap
2. Mengidentifikasi metode dan perhitungan penyusutan aset tetap
3. Menghitung nilai penyusutan aset tetap

E. Materi Pembelajaran
PENGERTIAN PENYUSUTAN ASET TETAP DAN PENERAPANNYA 
Aset tetap memiliki masa manfaat lebih dari satu tahun (satu periode akuntansi). Semua jenis aset tetap,
kecuali tanah, akan makin berkurang kemampuannya untuk memberikan jasa bersamaan dengan
berlalunya waktu. Beberapa faktor yang mempengaruhi menurunnya kemampuan ini adalah karena
pemakaian, keausan, ketidakseimbangan kapasitas yang tersedia dengan yang diminta dan ketetinggalan
teknologi.\Berkurangnya kapasitas berarti berkurangnya nilai aset tetap yang bersangkutan. Hal ini perlu
dicatat dan dilaporkan. Pengakuan adanya penurunan nilai aset tetap berwujud
disebut penyusutan (depresiasi / depreciation).  Penyusutan dapat dihitung tiap-tiap bulan atau ditunda
sampai dengan akhir tahun.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENYUSUTAN / DEPRESIASI ADALAH:
 Cost dari aktiva tetap,
 Umur ekonomis aktiva tetap,
 Nilai residu, dan
 Pola penggunaan aktiva tetap.
JURNAL PENYUSUTAN ASET TETAP
Penyusutan aset tetap adalah Beban perusahaan, jurnal untuk mencatat penyusutan aset tetap adalah:

Beban Penyusutan [D] xxxxxxx

Akumulasi Penyusutan [K] xxxxxxx

METODE PENYUSUTAN
Ada beberapa metode penyusutan, dan yang lazim dipakai di Indonesia adalah Metode Garis Lurus
(Straight Line Method), Metode Unit Produksi (Unit Production Method) dan Metode Saldo Menurun
Ganda (Double Decline Method)
1. Metode Garis Lurus
Metode garis lurus menghasilkan jumlah beban penyusutan yang sama setiap tahun sepanjang umur
manfaat suatu aset tetap. Cara menghitung metode garis lurus adalah:
(HARGA PEROLEHAN – NILAI SISA) / UMUR
Contoh:
Pada 1 Mei 2013 PT ABC membeli bangunan kantor senilai 15.000.000.000, masa manfaat (umur
ekonomis) ditaksir selama 15 tahun, tanpa nilai sisa.
Harga perolehan: 15.000.000.000
Umur ekonomis: 15 tahun
Nilai sisa: 0
Penyusutan per tahun: (15.000.000.000 – 0) / 15 = 1.000.000.000
Penyusutan per bulan: 1.000.000.000 / 12 = 83.333.333,33
Maka, pada 31 Desember 2013, PT ABC akan mencatat penyusutan sebesar:
1 Mei s/d 31 Desember 2013 adalah 8 bulan, sehingga beban penyusutan sebesar:
8 x 83.333.333,33 = 666.666.666,66

2. Metode Jumlah Angka Tahun


Metode jumlah angka tahun merupakan penyusutan dipercepat berdasar pada pertimbangan biaya
maintenance (perawatan) serta perbaikan aktiva tetap semakin lama cenderung bertambah seiring
pertambahan usia aktiva tetap itu sendiri.
Contoh, jika umur ekonomis aset adalah selama 4 tahun maka penyebut bilangan (angka) pecahannya
adalah jumlah angka tahun yaitu 1 + 2 + 3 + 4 = 10.
Angka pembilang tahun ke-1 hingga tahun ke-4 masing-masing adalah 4,3,2, dan 1.
Tarif penyusutan tahun ke-1 adalah 4/10, tahun ke-2 adalah 3/10, tahun ketiga 2/10 serta terakhir
tahun keempat 1/10.

Pada tanggal 2 Januari 2014, PT Foraz membeli sebuah mesin untuk meningkatkan produksinya.
Harga perolehan Mesin Sebesar Rp 135.000.000,00 dengan taksiran nilai sisa (salvage value) sebesar
Rp 15.000.000,00. Dan ditaksir, mesin tersebut hanya mampu berproduksi sampai dengan 4 tahun !
Perhitungan:
JAT (Jumlah Angka Tahun) : 1+2+3+4 = 10
Dasar Penyusutan = Rp 135.000.000,00 - Rp 15.000.000,00
= Rp 120.000.000,00

Tahun           Tarif            Dasar Penyusutan                     Penyusutan


  1.                 4/10             Rp. 120.000.000,00                   Rp. 48.000.000,00
  2                  3/10             Rp. 120.000.000,00                   Rp. 36.000.000,00
  3                  2/10             Rp. 120.000.000,00                   Rp. 24.000.000,00
  4                  1/10             Rp. 120.000.000,00                   Rp. 12.000.000,00

3. Metode Saldo Menurun Ganda


Metode saldo menurun menghasilkan beban periodik yang terus menurun sepanjang estimasi umur
manfaat aset. Untuk menerapkan metode ini, tarif penyusutan garis lurus tahunan terlebih dahulu
harus digandakan.
Sebagai contoh tariff penyusutan saldo menurun atas suatu aset yang memiliki estimasi umur manfaat
5 tahun adalah 40% yaitu dua kali tarif garis lurus sebesar 20% (100/5x100%).
Untuk tahun pertama, biaya aset dikalikan dengan tarif saldo menurun. Setelah tahun pertama,  nilai
buku (book value) yang menurun (biaya dikurangi akumulasi penyusutan) dikalikan dengan tariff
yang dimaksud. Sebagai contoh, penyusutan saldo menurun tahunan atas suatu aset yang memiliki
umur manfaat 5 tahunan, harga perolehan 100.000.000 nilai sisa 5.000.000;
Perhatikan bahwa pada saat perusahaan menggunakan metode saldo menurun, estimasi nilai sisa tidak
diperhitungkan dalam penentuan tarif penyusutan. Nilai sisa juga diabaikan dalam penghitungan
periode penyusutan. Namun aset tidak boleh disusutkan melampaui estimasi nilai sisa. Dalam contoh
di atas,estimasi nilai sisa adalah 5.000.000. Jadi penyusutan tahun ke-5 adalah 7.960.000 yaitu
12.960.000 dikurangi 5.000.000, jika tidak ada nilai sisa, maka harus dihabiskan sehingga penyusutan
di tahun terakhir adalah sebesar 12.960.000.

4. Metode Satuan Jam Kerja


Pada konsep dasarnya, pemikiran dasar dari penyusutan metode satuan jam kerja didasarkan pada
pemikiran bahwa, berkurangnya nilai suatu aset disebabkan oleh berapa jam lamanya aset tersebut
digunakan, atau dioperasikan oleh perusahaan selama umur ekonomisnya.
Contoh: Pada bulan Januari, PT Foraz membeli sebuah mesin dengan harga perolehan saat pembelian
sebesar Rp 10.000.000,00. Oleh ahli diperkirakan dapat berproduksi selama 10.000 jam dengan
prediksi rentangan waktu penggunaan sebagai berikut :
Tahun ke 1 = 3.000 jam
Tahun ke 2 = 2.000 jam
Tahun ke 3 = 2.000 jam
Tahun ke 4 = 1.500 jam
Tahun ke 5 = 1.500 jam
Setelah berproduksi selama 10.000 jam, mesin tersebut diperkirakan masih bisa dijual dengan harga
Rp. 500.000,00
10.000.000 -  Rp 500.000
10.000
Tarif Penyusutan = 950

F. Pendekatan, Strategi dan Metode


Pendekatan : Scientific
Strategi/Model : Problem Based Learning
Metode : Ceramah, menggali informasi

G. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan ke 1-4
Langkah-langkah Pembelajaran
Waktu
1. Pendahuluan
- Guru memberikan informasi terkait materi yang akan di pelajari, dan -
memberikan penjelasan singkat melalui whatsapp group sebelum memulai studi
kasus dalam bentuk video yang di upload di youtube.
1. Sumber video untuk pertemuan pertama
https://www.youtube.com/watch?v=m-E38V4js4k
2. Sumber video untuk pertemuan kedua
https://www.youtube.com/watch?v=n5UdnY4ggTU
3. Sumber video untuk pertemuan ketiga
https://www.youtube.com/watch?v=-xvTWdj_xPg
4. Sumber video untuk pertemuan keempat
https://www.youtube.com/watch?v=-LCQ5vMCZS0

2. Kegiatan Inti
- Guru memilih bahan bacaan/diskusi yang sesuai dengan materi pengertian,
sebab, dan alasan penyusutan aset tetap kemudian dibagikan kepada siswa.
- Guru meminta kepada siswa untuk mempelajari dan memahami penjelasan yang
disampaikan dalam video youtube secara mandiri.
- Guru meminta kepada siswa untuk memberikan tanggapan terkait materi yang
disampaikan guru dalam video youtube. -
- Guru memberikan tugas/latihan soal studi kasus dari materi yang telah di
pelajari siswa yang harus diselesaikan oleh peserta didik dalam bentuk
foto/dokumentasi hasil kerja di buku catatan masing-masing kemudian
diberikan kepada guru melalui chat jaringan pribadi whatsapp.

3. Penutup
- Secara bersama-sama siswa diminta untuk menyimpulkan dan refleksi kegiatan -
pembelajaran yang dilaksanakan.
- Guru memberikan konfirmasi dan penguatan terhadap kesimpulan dari hasil
pembelajaran.
- Siswa diberi tugas untuk membaca dan memahami lebih dalam lagi materi
tentang materi yang telah dipelajari.

H. Alat/bahan dan Media Pembelajaran


Alat/bahan : Komputer, HP, Internet, Buku Paket Pelajaran Akuntansi Keuangan,
powerpoint, classroom.
Media Pembelajaran : Slide power point penyusutan aset tetap, video (konten youtube)

I. Sumber Belajar
- Keterkaitan SKL, KI dan KD
- Buku paket Akuntansi Keuangan dari Kemendikbud
- Modul Akuntansi Keuangan, Sohidin-LPA mitrabijak Surakarta
- Buku Akuntansi Keuangan referensi lain
- Internet (youtube dan website)

J. Penilaian Pembelajaran
a. Teknik : Non Test dan Test
b. Bentuk :
- Penilaian pengetahuan : Tes tertulis uraian (Hasil di fotokan dan dikirim ke WA)
- Penilaian keterampilan : Menghitung beban penyusutan aset tetap (Hasil di fotokan dan
dikirim ke WA}

Mengetahui, Padakembang, 2020


Kepala SMK Padakembang Guru Mata Pelajaran

(Endang A Gandhy,S.Ag,ST,M.M.Pd) (Ranti Hermawati, S.E.)


NUPTK.6237738639200013 NUPTK. -

Anda mungkin juga menyukai