Sistem integument adalah suatu jenis epitel, terutama epitel
sistem organ yang dapat mmebedakan, berlapis gepeng dengan
memisahkan, melindungi, dan lapisan tanduk. Penbuluh
menginformasikan hewan terhadap darah pada dermisnya dilapisi
lingkungannya. Sistem ini sering kali berapa oleh endotel. Kelenjar-
pada bagian sistem organ yang terbesar untuk kelenjar kulit merupakan
mencakup suatu kulit, rambut, bulu, sisik, kelenjar epitelial.
kuku, kelenjar keringat dan produknya 2. Terdapat beberapa jenis
(keringat atau berlendir). Kata ini berasal dari jaringan ikat, seperti serat-
bahasa latin yaitu “integumentum” yang serat kolagen dan elastin, dan
diartikan sebagai penutup. sel-sel lemak pada dermis.
3. Jaringan otot dapat ditemukan Sistem integument pada manusia pada dermis. Contoh, jaringan terdiri dari kulit, kuku, rambut, kelenjar otot polos, yaitu otot penegak keringat, kelenjar minyak,dan kelenjar susu. rambut (m. arrector pili) dan Sistem ini mampu memperbaikin sendiri pada dinding pembuluh darah, apabila terjadi kerusakan yang tidak terlalu sedangkan jaringan otot serius (self-repairing) & mekanisme bercorak terdapat pada otot- pertahanan tubuh pertama ( pembatas antara otot ekspresi wajah. lingkungan luar pada tubuh dengan dalam 4. Jaringan saraf sebagai tubuh). reseptor sensoris yang dapat
KULIT ORGAN ditemukan pada kulit berupa
ujung saraf bebas dan Kulit merupakan organ yang tersusun dari 4 berbagai badan akhir saraf. jaringan dasar yaitu: Contoh, badan Meissner dan badan Pacini. Struktur kulit limf; oleh karenaitu semua nutrien dan oksigen diperoleh dari kapiler Kulit terdiri atas 2 lapisan pada lapisan dermis. Epitel berlapis utama yaitu epidermis dan dermis. gepeng pada epidermis ini tersusun Epidermis merupakan jaringan epitel oleh banyak lapis sel yang disebut yang berasal dari ektoderm, keratinosit. sedangkan dermis berupa jaringan ikat agak padat yang berasal dari Sel-sel ini secara tetap mesoderm. Di bawah dermis terdapat diperbarui melalui mitosis sel-sel selapis jaringan ikat longgar yaitu dalam lapis basal yang secara hipodermis, yang pada beberapa berangsur digeser ke permukaan tempat terutama terdiri dari jaringan epitel . Waktu yang dibutuhkan untuk lemak. mencapai permukaan adalah 20 sampai 30 hari. Modifikasi struktur selama perjalanan ini disebut sitomorfosis dari sel-sel epidermis. Bentuknya yang berubah pada tingkat berbeda dalam epitel memungkinkan pembagian dalam potongan histologik tegak lurus terhadap permukaan kulit. Gambar 1. Struktur kulit Epidermis terdiri atas 5 lapisan yaitu, dari dalam ke luar, stratum basal, stratum spinosum, 1. Epidermis stratum granulosum, stratum Epidermis merupakan lusidum, dan stratum korneum lapisan paling luar kulit dan terdiri Stratum basal (lapis basal, lapis benih) atas epitel berlapis gepeng dengan lapisan tanduk. Epidermis hanya Lapisan ini terletak paling dalam dan terdiri dari jaringan epitel, tidak terdiri atas satu lapis sel yang tersusun mempunyai pembuluh darah maupun berderet-deret di atas membran basal dan melekat pada dermis di bawahnya. Selselnya merupakan partikel amorf tanpa membran kuboid atau silindris. Intinya besar, jika tetapi dikelilingi ribosom. Mikrofilamen dibanding ukuran selnya, dan sitoplasmanya melekat pada permukaan granula. basofilik. Pada lapisan ini biasanya terlihat Stratum lusidum (lapis bening) gambaran mitotik sel, proliferasi selnya berfungsi untuk regenerasi epitel. Sel-sel Lapisan ini dibentuk oleh 2-3 lapisan pada lapisan ini bermigrasi ke arah sel gepeng yang tembus cahaya, dan agak permukaan untuk memasok sel-sel pada eosinofilik. Tak ada inti maupun organel lapisan yang lebih superfisial. Pergerakan ini pada sel-sel lapisan ini. tetapi pada lapisan ini dipercepat oleh adalah luka, dan adhesi kurang sehingga pada sajian seringkali regenerasinya dalam keadaan normal cepat. tampak garis celah yang memisahkan stratum korneum dari lapisan lain di bawahnya Stratum spinosum (lapis taju) Stratum korneum (lapis tanduk) Lapisan ini terdiri atas beberapa lapis sel yang besar-besar berbentuk poligonal Lapisan ini terdiri atas banyak lapisan dengan inti lonjong. Sitoplasmanya kebiruan. sel-sel mati, pipih dan tidak berinti serta Bila dilakukan pengamatan dengan sitoplasmanya digantikan oleh keratin. Selsel pembesaran obyektif 45x, maka pada dinding yang paling permukaan merupa-kan sisik zat sel yang berbatasan dengan sel di sebelahnya tanduk yang terdehidrasi yang selalu akan terlihat taju-taju yang seolah-olah terkelupas. menghubungkan sel yang satu dengan yang lainnya. Pada taju inilah terletak desmosom yang melekatkan sel-sel satu sama lain pada lapisan ini. Semakin ke atas bentuk sel semakin gepeng.
Stratum granulosum (lapis berbutir)
Gambar 2. Lapisan lapisan epidermis kulit Lapisan ini terdiri atas 2-4 lapis sel tebal . gepeng yang mengandung banyak granula DERMIS basofilik yang disebut granula keratohialin, yang dengan mikroskop elektron ternyata Dermis terdiri atas stratum papilaris menyusupi jaringan ikat pada dermis. Otot- dan stratum retikularis, batas antara kedua otot ini berperan untuk ekspresi wajah. lapisan tidak tegas, serat antaranya saling menjalin. RAMBUT Stratum papilaris Batang rambut merupakan struktur Lapisan ini tersusun lebih longgar, keratin keras yang dihasilkan oleh bangunan ditandai oleh adanya papila dermis yang epitelial berbentuk kantung yaitu folikel jumlahnya bervariasi antara 50 – 250/mm2 . rambut. Pada ujung basal folikel melebar Jumlahnya terbanyak dan lebih dalam pada melingkari papila pili terdiri atas jaringan daerah di mana tekanan paling besar, seperti ikat, pembuluh darah dan saraf yang penting pada telapak kaki. Sebagian besar papila bagi kelangsungan hidup folikel rambut; mengandung pembuluh-pembuluh kapiler bagian yang melebar disebut bulbus pili. Sel- yang memberi nutrisi pada epitel di atasnya. sel terdalam pada bulbus, yang meliputi Papila lainnya mengandung badan akhir saraf papila pili menghasilkan batang rambut yang sensoris yaitu badan Meissner. Tepat di akan muncul ke permukaan kulit. Sel-sel bawah epidermis serat-serat kolagen tersusun yang membungkus bulbus merupakan rapat. lanjutan sel-sel stratum basal dan spinosum Stratum retikularis epidermis kulit.
Lapisan ini lebih tebal dan dalam. Medula rambut
Berkas-berkas kolagen kasar dan sejumlah Medula rambut terletak paling kecil serat elastin membentuk jalinan yang tengah, biasanya terlihat lebih terang padat ireguler. Pada bagian lebih dalam, daripada bagian lain. Sel-selnya berbentuk jalinan lebih terbuka, rongga-rongga di poligobal, tersusun jarang satu sama lain. Di antaranya terisi jaringan lemak, kelenjar dalam sitoplasmanya dapat terlihat sedikit keringat dan sebasea, serta folikel rambut. pigmen melanin. Perlu diperhatikan bahwa Serat otot polos juga ditemukan pada tempat- tidak semua rambut mempunyai medula. tempat tertentu, seperti folikel rambut, skrotum, preputium, dan puting payudara. Pada kulit wajah dan leher, serat otot skelet Kuku
Kuku merupakan sel merip gell lembut yang
mati mengeras dan kemudian akan terbentuk saat melai dari ujung jari. Fungsi utama kuku adalah melindungi ujung jari yang lembut dan penuh urat saraf. Seta kuku juga dapat Gambar 3. skematik rambut, memberikan daya sentuh pada kulit yang memperlihatkan folikel rambut . berada di bawah kuku terdapat banyak Kelenjar keringat kapiler darah yang sangat kuat proksimal kuku, lempeng kuku atau bagian tengah Kelenjar keringat ada dua jenis, yaitu kuku, lunula merupan bagian lempeng kuku kelenjar keringat merokrin dan apokrin, yang yang berwarna putih, kutikula merupakan berbeda cara sekresinya. Kelenjar merokrin dinding kuku bagian proksimal, kuku. bergetah encer (banyak mengandung air), terdapat di seluruh permukaan tubuh kecuali Bulu daerah yang berkuku; fungsinya sehingga dapat kemerah-merahan. dari kuku menggetahkan keringat yang berguna untuk yaitu merupakan pembentuk jaringan kuku ikut mengatur suhu tubuh. Kelenjar apokrin yang baru dinding kuku yang merupakan hanya terdapat pada kulit daerah tertentu, lipatan- lipatan kuku, dasar kuku merupakan misalnya areola mamma, ketiak, sekitar bagian kulit yang ditutup i kuku, alur kuk u dubur, kelopak mata, dan labium mayus. merupakan celah antar dinding dan dasar Kelenjar ini bergetah kental dan baru kuku, akar kuku merupakan bagian berfungsi setelah pubertas. menimbulka n warna Adapun bagian-bagia n matrix kuku yang Bulu adalah struktur paling rumit pada Vertebrata. Sebagaimana rambut, kuku dan sisik, bulu adalah tamb a ha n integument organ kulit yang terbentuk dari pembiakan terkendali sel biologis dalam epidermis, atau kulit luar, yang menghasilkan Gambar 4. Kelenjar keringat protin keratin. merokrin (S). DAFTAR PUSTAKA:
1. Nugroho, Gangsar Bayu Setia, 2012.
Histokomparatif Organ Integumen, Intestinum, Poho Respirasi Pada Beberapa Jenis Teripang Dari Perairan Karimunjaya. Journal Of Marine Research. 1(1): 67-74. 2. Risnawati. 2019. Buku Ajar: Keperawatan Sistem Integumen. Jateng: Lakeisha. 3. Abdurahman, Deden, 2008. Biologi. Bandung: Grafindo Media Pratama. 4. Andriyani, Rika, dkk. 2015. Biologi Reproduksi dan Perkembangan. Yogyakarta: CV Budi Utama. 5. Kalangi, Sonny J.R. 2013. Histofisiologi Kulit. Jurnal Biomedik (JBM). 5(3): 12- 20.