Anda di halaman 1dari 6

SISTEM INTEGUMENT DAN DERIVAT-DERIVATNYA

SYAFIRA ARDIZA (0704192034)

BIOLOGI 4/ SEM 3

SISTEM INTEGUMENT 1. Kulit mempunyai berbagai

Sistem integument adalah suatu jenis epitel, terutama epitel

sistem organ yang dapat mmebedakan, berlapis gepeng dengan

memisahkan, melindungi, dan lapisan tanduk. Penbuluh

menginformasikan hewan terhadap darah pada dermisnya dilapisi

lingkungannya. Sistem ini sering kali berapa oleh endotel. Kelenjar-

pada bagian sistem organ yang terbesar untuk kelenjar kulit merupakan

mencakup suatu kulit, rambut, bulu, sisik, kelenjar epitelial.

kuku, kelenjar keringat dan produknya 2. Terdapat beberapa jenis

(keringat atau berlendir). Kata ini berasal dari jaringan ikat, seperti serat-

bahasa latin yaitu “integumentum” yang serat kolagen dan elastin, dan

diartikan sebagai penutup. sel-sel lemak pada dermis.


3. Jaringan otot dapat ditemukan
Sistem integument pada manusia pada dermis. Contoh, jaringan
terdiri dari kulit, kuku, rambut, kelenjar otot polos, yaitu otot penegak
keringat, kelenjar minyak,dan kelenjar susu. rambut (m. arrector pili) dan
Sistem ini mampu memperbaikin sendiri pada dinding pembuluh darah,
apabila terjadi kerusakan yang tidak terlalu sedangkan jaringan otot
serius (self-repairing) & mekanisme bercorak terdapat pada otot-
pertahanan tubuh pertama ( pembatas antara otot ekspresi wajah.
lingkungan luar pada tubuh dengan dalam 4. Jaringan saraf sebagai
tubuh). reseptor sensoris yang dapat

KULIT ORGAN ditemukan pada kulit berupa


ujung saraf bebas dan
Kulit merupakan organ yang tersusun dari 4
berbagai badan akhir saraf.
jaringan dasar yaitu:
Contoh, badan Meissner dan
badan Pacini.
Struktur kulit limf; oleh karenaitu semua nutrien
dan oksigen diperoleh dari kapiler
Kulit terdiri atas 2 lapisan
pada lapisan dermis. Epitel berlapis
utama yaitu epidermis dan dermis.
gepeng pada epidermis ini tersusun
Epidermis merupakan jaringan epitel
oleh banyak lapis sel yang disebut
yang berasal dari ektoderm,
keratinosit.
sedangkan dermis berupa jaringan
ikat agak padat yang berasal dari Sel-sel ini secara tetap
mesoderm. Di bawah dermis terdapat diperbarui melalui mitosis sel-sel
selapis jaringan ikat longgar yaitu dalam lapis basal yang secara
hipodermis, yang pada beberapa berangsur digeser ke permukaan
tempat terutama terdiri dari jaringan epitel . Waktu yang dibutuhkan untuk
lemak. mencapai permukaan adalah 20
sampai 30 hari. Modifikasi struktur
selama perjalanan ini disebut
sitomorfosis dari sel-sel epidermis.
Bentuknya yang berubah pada tingkat
berbeda dalam epitel memungkinkan
pembagian dalam potongan
histologik tegak lurus terhadap
permukaan kulit.
Gambar 1. Struktur kulit
Epidermis terdiri atas 5
lapisan yaitu, dari dalam ke luar,
stratum basal, stratum spinosum,
1. Epidermis
stratum granulosum, stratum
Epidermis merupakan lusidum, dan stratum korneum
lapisan paling luar kulit dan terdiri
Stratum basal (lapis basal, lapis benih)
atas epitel berlapis gepeng dengan
lapisan tanduk. Epidermis hanya Lapisan ini terletak paling dalam dan
terdiri dari jaringan epitel, tidak terdiri atas satu lapis sel yang tersusun
mempunyai pembuluh darah maupun berderet-deret di atas membran basal dan
melekat pada dermis di bawahnya. Selselnya merupakan partikel amorf tanpa membran
kuboid atau silindris. Intinya besar, jika tetapi dikelilingi ribosom. Mikrofilamen
dibanding ukuran selnya, dan sitoplasmanya melekat pada permukaan granula.
basofilik. Pada lapisan ini biasanya terlihat
Stratum lusidum (lapis bening)
gambaran mitotik sel, proliferasi selnya
berfungsi untuk regenerasi epitel. Sel-sel Lapisan ini dibentuk oleh 2-3 lapisan
pada lapisan ini bermigrasi ke arah sel gepeng yang tembus cahaya, dan agak
permukaan untuk memasok sel-sel pada eosinofilik. Tak ada inti maupun organel
lapisan yang lebih superfisial. Pergerakan ini pada sel-sel lapisan ini. tetapi pada lapisan ini
dipercepat oleh adalah luka, dan adhesi kurang sehingga pada sajian seringkali
regenerasinya dalam keadaan normal cepat. tampak garis celah yang memisahkan stratum
korneum dari lapisan lain di bawahnya
Stratum spinosum (lapis taju)
Stratum korneum (lapis tanduk)
Lapisan ini terdiri atas beberapa lapis
sel yang besar-besar berbentuk poligonal Lapisan ini terdiri atas banyak lapisan
dengan inti lonjong. Sitoplasmanya kebiruan. sel-sel mati, pipih dan tidak berinti serta
Bila dilakukan pengamatan dengan sitoplasmanya digantikan oleh keratin. Selsel
pembesaran obyektif 45x, maka pada dinding yang paling permukaan merupa-kan sisik zat
sel yang berbatasan dengan sel di sebelahnya tanduk yang terdehidrasi yang selalu
akan terlihat taju-taju yang seolah-olah terkelupas.
menghubungkan sel yang satu dengan yang
lainnya. Pada taju inilah terletak desmosom
yang melekatkan sel-sel satu sama lain pada
lapisan ini. Semakin ke atas bentuk sel
semakin gepeng.

Stratum granulosum (lapis berbutir)


Gambar 2. Lapisan lapisan epidermis kulit
Lapisan ini terdiri atas 2-4 lapis sel tebal .
gepeng yang mengandung banyak granula
DERMIS
basofilik yang disebut granula keratohialin,
yang dengan mikroskop elektron ternyata
Dermis terdiri atas stratum papilaris menyusupi jaringan ikat pada dermis. Otot-
dan stratum retikularis, batas antara kedua otot ini berperan untuk ekspresi wajah.
lapisan tidak tegas, serat antaranya saling
menjalin.
RAMBUT
Stratum papilaris
Batang rambut merupakan struktur
Lapisan ini tersusun lebih longgar,
keratin keras yang dihasilkan oleh bangunan
ditandai oleh adanya papila dermis yang
epitelial berbentuk kantung yaitu folikel
jumlahnya bervariasi antara 50 – 250/mm2 .
rambut. Pada ujung basal folikel melebar
Jumlahnya terbanyak dan lebih dalam pada
melingkari papila pili terdiri atas jaringan
daerah di mana tekanan paling besar, seperti
ikat, pembuluh darah dan saraf yang penting
pada telapak kaki. Sebagian besar papila
bagi kelangsungan hidup folikel rambut;
mengandung pembuluh-pembuluh kapiler
bagian yang melebar disebut bulbus pili. Sel-
yang memberi nutrisi pada epitel di atasnya.
sel terdalam pada bulbus, yang meliputi
Papila lainnya mengandung badan akhir saraf
papila pili menghasilkan batang rambut yang
sensoris yaitu badan Meissner. Tepat di
akan muncul ke permukaan kulit. Sel-sel
bawah epidermis serat-serat kolagen tersusun
yang membungkus bulbus merupakan
rapat.
lanjutan sel-sel stratum basal dan spinosum
Stratum retikularis epidermis kulit.

Lapisan ini lebih tebal dan dalam. Medula rambut


Berkas-berkas kolagen kasar dan sejumlah
Medula rambut terletak paling
kecil serat elastin membentuk jalinan yang
tengah, biasanya terlihat lebih terang
padat ireguler. Pada bagian lebih dalam,
daripada bagian lain. Sel-selnya berbentuk
jalinan lebih terbuka, rongga-rongga di
poligobal, tersusun jarang satu sama lain. Di
antaranya terisi jaringan lemak, kelenjar
dalam sitoplasmanya dapat terlihat sedikit
keringat dan sebasea, serta folikel rambut.
pigmen melanin. Perlu diperhatikan bahwa
Serat otot polos juga ditemukan pada tempat-
tidak semua rambut mempunyai medula.
tempat tertentu, seperti folikel rambut,
skrotum, preputium, dan puting payudara.
Pada kulit wajah dan leher, serat otot skelet
Kuku

Kuku merupakan sel merip gell lembut yang


mati mengeras dan kemudian akan terbentuk
saat melai dari ujung jari. Fungsi utama kuku
adalah melindungi ujung jari yang lembut
dan penuh urat saraf. Seta kuku juga dapat
Gambar 3. skematik rambut,
memberikan daya sentuh pada kulit yang
memperlihatkan folikel rambut .
berada di bawah kuku terdapat banyak
Kelenjar keringat kapiler darah yang sangat kuat proksimal
kuku, lempeng kuku atau bagian tengah
Kelenjar keringat ada dua jenis, yaitu
kuku, lunula merupan bagian lempeng kuku
kelenjar keringat merokrin dan apokrin, yang
yang berwarna putih, kutikula merupakan
berbeda cara sekresinya. Kelenjar merokrin
dinding kuku bagian proksimal, kuku.
bergetah encer (banyak mengandung air),
terdapat di seluruh permukaan tubuh kecuali Bulu
daerah yang berkuku; fungsinya
sehingga dapat kemerah-merahan. dari kuku
menggetahkan keringat yang berguna untuk
yaitu merupakan pembentuk jaringan kuku
ikut mengatur suhu tubuh. Kelenjar apokrin
yang baru dinding kuku yang merupakan
hanya terdapat pada kulit daerah tertentu,
lipatan- lipatan kuku, dasar kuku merupakan
misalnya areola mamma, ketiak, sekitar
bagian kulit yang ditutup i kuku, alur kuk u
dubur, kelopak mata, dan labium mayus.
merupakan celah antar dinding dan dasar
Kelenjar ini bergetah kental dan baru
kuku, akar kuku merupakan bagian
berfungsi setelah pubertas.
menimbulka n warna Adapun bagian-bagia n
matrix kuku yang Bulu adalah struktur paling
rumit pada Vertebrata. Sebagaimana rambut,
kuku dan sisik, bulu adalah tamb a ha n
integument organ kulit yang terbentuk dari
pembiakan terkendali sel biologis dalam
epidermis, atau kulit luar, yang menghasilkan
Gambar 4. Kelenjar keringat protin keratin.
merokrin (S).
DAFTAR PUSTAKA:

1. Nugroho, Gangsar Bayu Setia, 2012.


Histokomparatif Organ Integumen,
Intestinum, Poho Respirasi Pada
Beberapa Jenis Teripang Dari Perairan
Karimunjaya. Journal Of Marine
Research. 1(1): 67-74.
2. Risnawati. 2019. Buku Ajar:
Keperawatan Sistem Integumen. Jateng:
Lakeisha.
3. Abdurahman, Deden, 2008. Biologi.
Bandung: Grafindo Media Pratama.
4. Andriyani, Rika, dkk. 2015. Biologi
Reproduksi dan Perkembangan.
Yogyakarta: CV Budi Utama.
5. Kalangi, Sonny J.R. 2013. Histofisiologi
Kulit. Jurnal Biomedik (JBM). 5(3): 12-
20.

Anda mungkin juga menyukai