Laboratorium Kimia Mikrobiologi SMK Negeri 2 Depok Sleman (STM Pembangunan Yogyakarta)
Laboratorium Kimia Mikrobiologi SMK Negeri 2 Depok Sleman (STM Pembangunan Yogyakarta)
DISUSUN OLEH :
V. TABEL PENGAMATAN
NO LANGKAH KERJA PENGAMATAN
1 Alat dan bahan disiapkan. Sudah menyiapkan alat dan bahan
2 Tabung reaksi dicuci dengan sabun. Sudah mencuci tabung reaksi dengan
sabun
3 Larutan LB triple Strength dibuat dengan cara : 3 x 6,5 g LB Sudah membuat larutan LB triple Strength
dilarutkan dengan akuades sampai 500 ml sebanyak 500 ml
4 Larutan LB single Strength dibuat dengan cara : 6,5 g LB Sudah membuat larutan LB single
dilarutkan dengan akuades sampai 500 ml Strength sebanyak 500 ml
5 Sampel pengenceran 10-1 dibuat dengan cara 1 ml sampel Sudah membuat sampel pengenceran 10-1
air dimasukkan ke dalam tabung reaksi dan ditambah 9 mL dan sudah dihomogenkan
akuades dan dikocok sampai homogen
6 Sampel pengenceran 10-2 dibuat dengan cara 1 ml sampel Sudah membuat sampel pengenceran 10-2
hasil pengenceran 10-1 dimasukkan ke dalam tabung reaksi, dan sudah dihomogenkan
ditambah 9 mL akuades, dikocok sampai homogen
7 Sampel pengenceran 10-3 dibuat dengan cara 1 ml sampel Sudah membuat sampel pengenceran 10-3
hasil pengenceran 10-2 dimasukkan ke dalam tabung reaksi, dan sudah dihomogenkan
ditambah 9 mL akuades dan dikocok sampai homogen
8 Tabung durham dimasukkan ke dalam masing-masing Sudah memasukkan tabung durham ke
tabung reaksi dengan posisi terbalik / mulut tabung durham dalam masing-masing tabung reaksi
menghadap ke bawah dengan posisi terbalik / mulut tabung
durham menghadap ke bawah
9 3 tabung reaksi masing-masing diisi dengan 9 ml LB Triple Larutan jernih
Strength dan diberi label 10-1
10 3 tabung reaksi masing-masing diisi dengan 9 ml LB Single Larutan jernih
Strength dan diberi label 10-2
11 3 tabung reaksi masing-masing diisi dengan 9 ml LB Single Larutan jernih
Strength dan diberi label 10-3
12 Semua tabung reaksi ditutup dengan kapas. Sudah menutup tabung reaksi dengan
kapas
13 Tabung reaksi yang sudah berisi sampel dimasukkan ke Sudah memasukkan tabung reaksi yang
dalam gelas kimia ukuran 250 ml kemudian disterilkan berisi sampel ke dalam gelas kimia ukuran
dengan autoklaf pada suhu 121°C selama 15 menit. Setelah 250 ml kemudian sudah mensterilkan
tabung reaksi diangkat dari autoklaf, didiamkan sampai dengan autoklaf pada suhu 121°C selama
tabung reaksi dingin. 15 menit. Setelah itu mengangkat tabung
reaksi dari autoklaf, didiamkan sampai
tabung reaksi dingin.
14 3 tabung reaksi berlabel 10-1 masing-masing diisi dengan 1 Sudah mengisi 3 tabung reaksi berlabel
ml sampel pengenceran 10-1, ditutup, digojok sampai tabung 10-1 masing-masing dengan 1 ml sampel
durham terisi larutan pengenceran 10-1, kemudian menutup,
menggojok sampai tabung durham terisi
larutan
5 3 tabung reaksi berlabel 10-1 masing-masing diisi dengan 1 Sudah mengisi 3 tabung reaksi berlabel
ml sampel pengenceran 10-2, ditutup, digojok sampai tabung 10-1 masing-masing dengan 1 ml sampel
durham terisi larutan pengenceran 10-2, kemudian menutup,
menggojok sampai tabung durham terisi
larutan
16 3 tabung reaksi berlabel 10-1 masing-masing diisi dengan 1 Sudah mengisi 3 tabung reaksi berlabel
ml sampel pengenceran 10-3, ditutup, digojok sampai tabung 10-1 masing-masing dengan 1 ml sampel
durham terisi larutan pengenceran 10-3, kemudian menutup,
menggojok sampai tabung durham terisi
larutan
17 Tabung reaksi dimasukkan ke dalam inkubator suhu 37⁰C Sudah memasukkan tabung reaksi ke
selama 24 - 48 jam dalam inkubator suhu 37⁰C selama 24 -
48 jam
18 Jumlah tabung yang positif / berisi gas dicatat pada tabel 10-1 10-2 10-3
pengamatan. 1 1 2
19 Jumlah sel koloni dihitung dengan tabel MPN Jumlah sel koloni = 1.500 JPT /ml
1
MPN sampel=15.0 x
10−2
IX. PEMBAHASAN
Metode MPN merupakan salah satu metode perhitungan secara tidak langsung. Metode MPN biasanya
dilakukan untuk menghitung jumlah mikroba di dalam sampel yang berbentuk cair, meskipun dapat pula
digunakan untuk sampel sampel padat. Untuk metode MPN digunakan medium cair dalam wadah berupa
tabung reaksi, perhitungan dilakukan berdasarkan jumlah tabung yang positif yaitu tabung yang mengalami
perubahan pada mediumnya, baik itu berupa perubahan warna atau terbentuknya gas pada dasar tabung
burham. Pada metode perhitungan MPN ini digunakan bentuk tiga pengenceran, yaitu 10-1 , 10-2 , 10-3 .
Adapun sampel yang digunakan adalah air yang diujikan untuk mengetahui kualitas air. Sebelum semua prosedur
kerja dilakukan alat yang akan digunakan disterilkan dengan alkohol 95% yang bertujuan untuk mencegah
terjadinya kontaminasi bakteri. Langkah selanjutnya dilakukan pengenceran sampel air. Pengenceran dilakukan
menggunakan akuades steril brtujuan unuk meminimalisir kontaminasi bakteri yang terdapat dalam medium yang
digunakan. Pengenceran dilakukan dengan bentuk pengenceran, yaitu 10-1 , 10-2 , 10-3 .
Pada uji praduga dilakukan dengan menginkubasi sampel air yang telah dimasukkan ke dalam tabung reaksi yang
berisi medium LB dan tabung durham. LB digunakan sebagai media untuk mendeteksi kehadiran coliform dalam
air.pada tabung reaksi diletakkan tabung durham secara terbalik berfungsi mengetahui terbentuknya gas
gelembung atau menangkap gas yang timbul akibat adanya fermentasi laktosa menjadi asam dan gas.
Pada hasil pengamatan iji pendugaan positif ditandai dengan adanya gelembung pada tabung durham. Pada
sampel air MPN 10-1 terdapat satu tabung positif dari ketiga tabung tersebut. Pada sampel air MPN 10-2 terdapat
satu tabung positif dari ketiga tabung tersebut. Pada sampel air MPN 10-3 terdapat dua tabung positif dari ketiga
tabung tersebut. Setelah ditentukan nilai MPN coliform berdasarkan tabel MPN dengan formasi 1-1-2 nilai MPN / g
dari air adalah 15.0 atau dalam sampel air tersebut mengandung coliform 15/100 ml air pada setiap gramnya.
X. KESIMPULAN
Pada praktikum kali ini dapat menyimpulkan bahwa :
1. Metode yang digunakan dalam pemeriksaan kualitas air adalah metode MPN (Most Probable Number).
Karena metode ini dapat mendeteksi coliform dalam jumlah yang sangat rendah. Metode MPN
menggunakan medium cair dalam wadah tabung reaksi, perhitungan dilakukan berdasarkan jumlah
tabung yang positif yaitu tabung yang mengalami perubahan pada mediumnya baik perubahan warna
atau terbentuknya gas pada dasar tabung durham.
2. MPN sampel yang diperoleh pada uji kualitas air sebesar 1500 JPT/ 100 ml. Menurut aturan WHO air
tersebut tidak layak dikonsumsi karena sudah melampaui ambang batas. Menurut peraturan pemerintah
Indonesia, air tersebut masih layak dikonsumsi karena belum mencapai ambang batas.
Guru Mata Pelajaran Peserta Didik