Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN PRAKTIKUM LABORATORIUM TEKNIK

KIMIA III
SEMESTER GANJIL TAHUN AJARAN 2021

MODUL : STIRRED TANK


DOSEN PEMBIMBING : Rony Pasonang Sihombing, M.T

Tanggal Praktikum : 07 Januari 2021


Penyerahan Laporan : 07 Januari 2021

Disusun oleh

KELOMPOK : 12
Triyoga Meiditama P 181411062
Vinda Suciati Rahayu 181411063

KELAS : 3B

PROGRAM STUDI DIPLOMA III TEKNIK KIMIA


JURUSAN TEKNIK KIMIA
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
2021
BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Reaksi kimia dapat dilakukan dalam berbagai alat, seperti stirred tank
reactor, tubular reactor, packed bed reactor, fixed & moving bed reactor atau
fluidized reactor. Reaktor tangki berpengaduk (stirred tank) merupakan salah satu
alat penting dalam suatu industri kimia. Tangki pengaduk digunakan untuk reaksi-
reaksi kimia pada tekanan atmosfer dan pada tekanan vakum, namun tangki ini juga
sering digunakan untuk proses yang lain seperti untuk pencampuran, pelarutan,
penguapan ekstraksi dan kristalisasi. Keberhasilan suatu proses pengolahan salah
satunya bergantung pada efektifitas dari pengadukan dan pencampuran zat cair dalam
proses itu. Pengadukan adalah suatu operasi kesatuan yang mempunyai sasaran untuk
menghasilkan pergerakan tidak beraturan dalam suatu cairan dengan alat mekanis.
Pengadukan mengacu pada pergerakan suatu material dalam bentuk spesifik.
Bagaimanapun ini merupakan suatu distribusi secara acak antara dua atau lebih tahap
cairan yang tau lebih tahap cairan yang awalnya terpisah.
Reaksi kimia berdasarkan operasinya dapat dibedakan menjadi reaksi batch dan
reaksi kontinyu. Sedangkan berdasarkan jenis fasa yang bereaksi, reaksi kimia
dibedakan menjadi reaksi homogen dan reaksi heterogen. Stired Tank reactor
(reaktor tangki berpengaduk) dalam industri kimia umumnya digunakan
untuk reaksi batch dalam skala kecil.
Dalam praktikum ini, mahasiswa akan mempelajari teknik reaksi kimia,
teknik pengadukan dan juga proses perpindahan panas dalam suatu tangki
berjaket secara unsteady state menggunakan media pemanas air panas
bertekanan. Meskipun media pemanas pada reaktor tangki ini menggunakan
air panas, dimana biasanya suhunya hanya akan mencapai dibawah 100 C, o

akan tetapi pada sistem pemanasan yang digunakan dalam rektor ini bisa
mencapai suhu lebih kurang 125 C. Hal ini bisa dicapai karena air panas yang
o

digunakan adalah air dingin yang dicampur secara langsung dengan steam
bertekanan sehingga air panas yang ada dalam sistem pemanas bisa mencapai
tekanan tinggi dengan suhu yang lebih tinggi dari 100 C. o

Dalam proses kimia khususnya dalam zat cair atau fase cair. Pengadukan
merupakan salah satu cara di dalam proses pencampuran komponen untuk
mendapat hasil yang diinginkan. Proses pengadukan sendiri banyak
digunakan secara luas dalam proses industri. Hampir semua proses
pencampuran memerlukan pengadukan.
1.2 Tujuan
a. ngan sistem pemanas air bertekanan.
b. Memahami proses perpindahan panas di dalam tangki berpengaduk
berjaket, yang tergolong kelompok proses unsteady state.
c. Menghitung perpindahan panas pada tangki dengan memberikan
variasi putaran pengaduk
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Reaktor
Reaktor adalah suatu alat yang berperan sebagai tempat terjadinya suatu
reaksi, baik itu reaksi kimia maupun reaksi nuklir dan bukan terjadi secara
fisika. Terjadinya reaksi ini membuat suatu bahan berubah ke bentuk
lainnya, perubahannya ada yang terjadi secara sendirinya atau bisa juga
dengan bantuan energi seperti panas. Perancangan suatu reaktor harus
mengutamakan efesiensi, sehingga didapatkan hasil produk yang besar
dibandingkan masukan (input) dengan biaya yang minimum. Beberapa
bentuk reaktor adalah stirred tank reactor, tubular reactor, packed bed
reactor, fixed & moving bed reactor atau fluidized reactor.
Reaktor berpengaduk mempunyai bagian utama yaitu tangki dan
pengaduk. Pada umumnya reaktor ini dilengkapi dengan saluran masuk dan
keluar serta perlengkapan lain sesuai kebutuhannya misalnya tutup,
termometer, dan pemanas. Untuk pertukaran panas, reaktor biasanya
dilengkapi dengan mantel ganda yang dilas atau ganda yang dilas atau
disambung dengan flens atau d disambung dengan flens atau dilengkapi
dengan kumpa ilengkapi dengan kumparan yang berbentuk belahan pipa
yang dilas. Untuk mencegah kerugian panas yang tidak dikehendaki tangki
dapat diisolasi.
Stirred tank digunakan untuk pemanasan atau pendinginan, dipakai jaket
sehingga air panas atau air dingin dapat dialirkan (dipindahkan).
Pengadukan dipakai dalam berbagai aplikasi, misalnya, untuk mereaksikan
reaktan – reaktan, dispersi suatu zat terlarut dalam suatu larutan oleh
pelarut, penyatuan dua cairan yang dapat dicampur, produksi slurry dari
padatan halus didalam suatu cairan, pengadukan suatu cairan homogen
untuk meningkatkan heat transfer ke cairan.
BAB III

METODOLOGI PERCOBAAN

3.1 Alat dan Bahan

No Alat No Bahan
1 Reactor tangki berpengaduk 1 Air baku
berjaket
2 Kondenser 2 Steam
3 Tachometer
4 Thermocouple

3.2 Prosedur Kerja


3.2.1 Persiapan

Buka V5 untuk mengalirkan air pendingin ke condenser, dan pastikan valve


V2 dan V3 dalam keadaan tertutup.

3.2.2 Start
Up

Membuka katup air baku, V1 1 putaran, agar air baku mengalir ke bagian
jaket tangki . Valve yang bertanda (control valve) akan secara otomatis
membuka atau menutup sesuai dengan sistem pengendalian yang diatur
pada panel.
Menyalakan pompa sirkulasi P1 dengan menekan tombol tanda hijau
pada panel. Memaastikan air pada bagian jaket tangki sudah
bersirkulasi seperti ditunjukkan pada pressure gages di bagian isap dan
buangan pompa

Membuka katup manual steam/kukus, V4 antara 1 – 2 putaran


tergantung jumlah unit operasi lain yang memakai steam

4.2.3 Pengisian Tangki Berpengaduk

Membuka lubang umpan reaktan dibagian atas tangki

Memasukkan air baku sebagai reaktan, setelah itu mengukur volume


reaktan pada tangki melalui selang yang sudah dikalibrasi.

Menyalakan motor pengaduk dan mengatur RPM terendah


dahulu misal 10 dengan memutar handel dekat motor dan uku
menggunakan tachometer.

Anda mungkin juga menyukai