PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
kesehatan kepada masyarakat memiliki peran yang sangat penting dalam meningkatkan
derajat kesehatan masyarakat. Oleh karena itu Rumah Sakit dituntut dapat memberikan
B. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Sebagai pedoman bagi komite tenaga kesehatan dalam menyelenggarakan tata
kelola klinis yang baik (Good Clinical Governance) melalui mekanisme kredensial,
peningkatan mutu profesi, dan penegakan disiplin profesi dan memberikan dasar
hukum bagi mitra bestari (Peer Group) dalam pengambilan keputusan profesi
melalui komite tenaga kesehatan lainya
2. Tujuan Khusus
D. Landasan Hukum
1. Undang – Undang No. 36 tahun 2015 tentang Tenaga Kesehatan
2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No 375 tahun 2007 tentang
standar Profesi Radiografer
3. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No 65 tahun 2015 tentang
Standar Profesi Fisioterapi
4. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No 28 tahun 2013 tentang
penyelenggaraan pekerjaan & praktek tenaga gizi
5. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No 55 tahun 2013 tentang
penyelenggaraan tenaga Rekam Medis
6. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No 58 tahun 2014 tentang
Standar Pelayanan Kefarmasian di Rumah sakit.
7. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No 370 tahun 2007 tentang
standar profesi ahli tekhnologi laboratorium kesehatan menteri kesehatan republik
indonesia
8. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No 20 tahun 2015 tentang
standar kompetensi manajerial jabatan fungsional sanitarian.
BAB II
A. Pengertian
Komite Tenaga Kesehatan lainnya adalah wadah non-struktural rumah sakit yang
mempunyai fungsi utama mempertahankan dan meningkatkan profesionalisme
tenaga kesehatan lainnya melalui mekanisme kredensial, penjagaan mutu profesi dan
pemeliharaan etika dan disiplin profesi.
Komite Tenaga Kesehatan lainnya dibentuk dirumah sakit bertujuan untuk
meningkatkan profesionalisme tenaga kesehatan lainnya serta mengatur tata kelola
klinis yang baik agar mutu pelayanan penunjang yang berorientasi pada keselamatan
pasien di Rumah Sakit lebih terjamin dan terlindungi dengan cara, melakukan
kredensial bagi seluruh tenaga kesehatan lainnya yang akan melakukan tindakan dan
asuhan, memelihara mutu profesi tenaga kesehatan lainnya, dan menjaga disiplin,
etika, dan perilaku profesi tenaga kesehatan lainnya.
Untuk mengelola keseluruhan tugas yang diemban oleh komite tenaga kesehatan
lainnya maka dibentuk 3 (Tiga) sub komite yaitu Subkomite Kredensial, Subkomite
Mutu dan Subkomite Etik Dan Disiplin.
2. Misi
N : Nilai Dasar Budaya dan Perilaku Rumah Sakit Islam Arafah selalu diterapkan
pelayanan kesehatan.
1. Tujuan
Komite Tenaga kesehatan lainnya RS Islam Arafah mempunyai tujuan sebagai berikut :
2. Peran
Peran komite Tenaga kesehatan lainnya RS Islam Arafah adalah sebagai berikut :
3. Fungsi
Fungsi kepengurusan komite Tenaga Kesehatan Lainnya RS Islam Arafah adalah
sebagai berikut :
4. Tugas
Secara garis besar tugas dari komite tenaga kesehatan lainnya di RS Islam Arafah adalah
sebagai berikut :
f. Bekerja sama dengan direktur atau bidang tenaga kesehatan lainnya dalam
melaksanakan program kewenangan tenaga tenaga kesehatan lainnya
STRUKTUR KEPENGURUSAN
Secara Struktur berikut gambaran bagan struktur Komite Tenaga Kesehatan Lainnya :
DIREKTUR
URAIAN JABATAN
a. Tanggung Jawab
Secara Non Struktural Ketua Komite Tenaga Kesehatan Lainnya bertanggung jawab
kepada Direktur terhadap hal-hal :
1) Melakukan kredensial dan rekredensial bagi seluruh tenaga Tenaga
Kesehatan Lainnya yang akan melakukan pelayanan di Rumah Sakit
b. Wewenang
Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya Komite Tenaga Kesehatan Lainnya
berwenang :
c. Uraian Tugas
1) Dalam melaksanakan fungsi kredensial, Komite Tenaga Kesehatan Lainnya
memiliki tugas sebagai berikut :
Menyusun daftar rincian Kewenangan Klinis dan Buku Putih
a. Subkomite Kredensial
Rekredensial adalah proses re-evaluasi terhadap tenaga kesehatan lainya yang telah
memiliki kewenangan klinis (Clinical Privilege) untuk menentukan apakah yang
bersangkutan masih layak diberi kewenangan klinis tersebut untuk suatu periode
tertentu
1) Tujuan
Ijazah
Sertifikat pelatihan
Menentukan jenis pelatihan dan pendidikan formal yang dapat diakui untuk
menunjang kompetensi
3) Mekanisme Kerja
4) Keanggotaan
Keangotaan subkomite kredensial sekurang-kurangnya terdiri dari ketua dan anggota
serta dibantu oleh kelompok staf fungsional tenaga kesehatan ketika dibutuhkan
dalam proses kredensial.
b. Subkomite Mutu
Dalam Rangka menjamin pasien memperoleh pelayanan asuhan tenaga kesehatan yang
berkualitas, maka tenaga kesehatan sebagai pemberi pelayaanan harus bermutu,
kompeten, etis dan profesional. Untuk itu perlu dilakukan upaya-upaya yang
terencana dan terarah agar kompetensi dipertahankan dan dikembangkan. Tenaga
kesehatan harus memberikan pelayanan asuhan sesuai dengan standar praktik,
standar pelayanan dan standar prosedur operasional yang ditetapkan oleh rumah
sakit. Mutu pelayanan tenaga kesehatan harus selalu diapantau dievaluasi serta
diperbaharui dan ditingkatkan agar pasien dan keluarga memperoleh kepuasan.
1) Tujuan
Memastikan kualitas asuhan tenaga kesehatan yang diberikan oleh tenaga kesehatan,
benar-benar sesuai standar melalui penggunaaan sumber-sumber evaluasi yang
berkesinambungan
2) Tugas dan wewenang
Wewenang subkomite mutu tenaga kesehatan adalah Melaksanakan assesment,
merencanakan, mempertahankan dan mengembangkan mutu tenaga kesehatan
lainnya. Adapun tugas subkomite mutu antara lain sebagai berikut :
c) Menyusun data dasar profile Tenaga Kesehatan Lainnya sesuai area praktik
g) Melakukan koordinasi dengan unit mutu rumah sakit, untuk telaahan temuan
kualitas sehingga dapat dilakukan tindak lanjut perubahan mutu
3) Mekanisme Kerja
Untuk melaksanakan tugas sub komite mutu profesi, maka ditetapkan mekanisme
sebagai berikut :
1) Koordinasi dengan bidang kepegawaian untuk memperoleh data dasar
tentang profil tenaga Tenaga Kesehatan Lainnya di rumah sakit sesuai
jenjang karirnya
Menerapkan perbaikan.
Rencana audit.
kompetensi
4) Keanggotaan
Keangotaan subkomite kredensial sekurang-kurangnya terdiri dari ketua dan anggota
3) Mekanisme Kerja
INSTALASI FARMASI
INSTALASI RADIOLOGI
INSTALASI GIZI
KOMITE TENAGA
INSTALASI LABORATORIUM
KESEHATAN
LAINNYA
SUB BAGIAN RM &PEMASARAN
BAB VI
TAHUN 2021
BAB VII
target kegiatan dengan jadwal kegiatan yang telah ditetapkan, kendala dan hambatan
kegiatan, sarana, dan prasarana, saran dan usul dari pihak-pihak yang terkait.
BAB VIII
PENUTUP
Demikian lah pedoman kerja Komite Tenaga Kesehatan Lainnya. Dengan diterbitkannya
pedoman kerja komite tenaga kesehatan lainnya, diharapkan semua kegiatan dapat
mengacu pada pedoman ini, sehingga pada akhirnya tujuan rumah sakit mewujudkan