Anda di halaman 1dari 7

Tiga Tingkatan Manajemen

beserta Keahliannya

ekonomilenialSeptember 2, 2019
Manajemen merupakan suatu seni menyelesaikan pekerjaan melalui
orang lain seperti menyusun perencanaan, pengorganisasian,
pelaksanaan, dan pengawasan. Orang yang menjalankan tugas
manajemen disebut dengan manajer.

Manajer adalah orang yang memiliki pengetahuan, pengalaman,


keterampilan, dan jam terbang dalam mengelola organisasi yang di akui
oleh organisasi untuk dapat memimpin, mengelola, mengendalikan,
mengatur serta mengembangkan organisasi dalam rangka mencapai
tujuan.

Pada praktiknya, berbagai keahlian dalam manajemen harus dikuasai


secara penuh oleh seorang manajer karena sangat diperlukan dalam
kegiatan bisnis berdasarkan peran dan tugas masing-masing orang
dalam sebuah organisasi bisnis.

Peran serta tugas dari setiap orang tersebut secara organisasi terbagi
menjadi beberapa tingkatan yang dinamakan tingkatan-tingkatan
manajemen atau juga disebut sebagai hierarki manajemen.
Tingkatan-tingkatan manajemen terbagi menjadi 3, diantaranya yaitu:
Daftar Isi [show]
Manajemen Tingkat Puncak (Top
Management)
Manajemen tingkat puncak adalah tingkat manajemen paling tinggi
dalam sebuah perusahaan dan memiliki tanggung jawab langsung
terhadap pemimpin perusahaan.

Manajemen tingkat ini, keahlian yang diperlukan adalah keahlian dalam


hal komunikasi, pengambilan keputusan, konseptual, manajemen waktu,
manajemn global, dan pada tingkat ini juga mereka memiliki tingkat
otoritas tertinggi dalam perusahaan.

Orang yang menempati tingkatan ini adalah direktur utama, presiden


direktur, atau wakil direktur. Manajemen tingkat puncak bila dilihat
secara jumlah memang paling sedikit dibanding manajemen tingkat
menengah atau bawah, hal ini karena tanggung jawab mereka lebih
tinggi dan secara penuh atas keseluruhan jalannya organisasi.

Manajemen puncak sangat berhak dalam memilih, mengangkat, serta


memberhentikan manajemen yang berada dibawah otoritasnya.

Tugas Manajemen Puncak


Beberapa tugas manajemen puncak antara lain:
1. Menyusun serta menetapkan berbagai rencana perusahaan
2. Menentukan apa tujuan perusahaan
3. Mengatur manajemen yang ada dibawah posisi manajemen
puncak
4. Memanfaatkan berbagai sumber daya yang dimiliki perusahaan
5. Tanggung jawab atas semua yang dilakukan oleh manajemen
dibawahnya
Manajemen Tingkat
Menengah (Middle Manajement)
Manajemen tingkat menengah adalah manajemen yang berada dibawah
manajemen tingkat puncak. Untuk manajer tingkat menengah biasanya
ditempati oleh para manajer bagian operasional dari mulai pemasaran,
personalia, produksi, dan keuangan.

Masing-masing manajer pada tingkat menengah inilah yang paling


bertanggung jawab atas keseluruhan kegiatan perusahaan yang terkait
dengan bagian operasional tersebut dan bertanggung jawab untuk
melaksanakan rencana dan kebijakan yang ditetapkan oleh manajer
tingkat atas serta bertindak sebagai penghubung antara manajemen
tingkat atas dengan manajemen tingkat bawah.

Manajer tingkat menengah ini tidak terlalu membutuhkan berbagai


keterampilan yang sifatnya konseptual, mereka cenderung bekerja
mengandalkan kemampuan manajerial dan hal teknis.

Orang yang biasanya menempati posisi ini biasanya terdiri dari para
manajer, kepala divisi atau departemen, atau kepala cabang. Keahlian
yang harus mereka kuasai adalah keahlian konseptual, komunikasi,
pengambilan keputusan, manajemen waktu dan juga teknikal.

Tugas Manajemen Menengah


Beberapa tugas manajemen menengah antara lain :

1. Melaksanakan perintah, rencana serta kebijakan yang telah


ditetapkan manajemen puncak
2. Memberikan saran atau rekomendasi kepada manajemen puncak
3. Berkomunikasi dengan manajemen puncak serta manajemen
tingkat bawah
4. Mengkoordinasikan seluruh kegiatan semua departemen
5. Mempersiapkan rencana jangka pendek, biasanya disusun hanya
untuk 1 sampai 5 tahun
6. Bertanggung jawab secara langsung kepada dewan direksi dan
CEO perusahaan
7. Memiliki keterbatasan tanggungjawab dan wewenang karena
merupakan perantara manajemen puncak dengan manajemen
yang lebih rendah.
Manajemen Tingkat Pertama (First
Line Management)
Manajemen tingkat pertama ini adalah manajemen yang tingkatnya
paling rendah dalam sebuah perusahaan. Untuk tingkat pertama atau
supervisi bertugas sebagai pembantu manajemen operasional untuk
mengawasi para tenaga teknis atau buruh agar pekerjaan yang
dibebankan kepadanya tidak terbengkalai.

Apa yang telah direncanakan disetiap bagian operasional dapat


dilaksanakan sebagaimana mestinya. Manajer pada tingkat pertama ini
mempunyai wewenang dan otoritas yang terbatas.

Orang yang biasanya berada di tingkat ini terdiri dari para supervisi,
superintendent, department manajer, section manajer, ketua kelompok,
dan lain sebagainya.

Keahlian utama yang perlu dimiliki dalam level ini adalah keahlian
komunikasi, pengambilan keputusan, manajemen waktu, dan tekhnikal.
Kemampuan konseptual hampir tidak dibutuhkan pada tingkat ini.

Tugas Manajemen Tingkat Pertama


Beberapa tugas manajemen tingkat pertama antara lain:

1. Menginformasikan keputusan yang telah diambil manajemen


kepada karyawan atau para pekerja, lalu juga memberi informasi
mengenai kinerja, perasaan, kesuliatan atau hambatan, tuntutan
ataupun hal lain dari para pekerja.
2. Menyusun rencana harian, mingguan, dan bulanan. Mereka tidak
menyusun rencana jangka panjang.
3. Mengarahkan serta mengendalikan para karyawan
4. Mengembangkan akhlak serta moral para karyawan
5. Menjaga hubungan baik antara manajemen tingkat menengah
dengan para karyawan.
Keahlian-Keahlian Manajemen
Agar dapat menjalankan dengan baik kegiatan manajemen dalam suatu
organisasi terutama organisasi bisnis, maka diperlukan berbagai
keahlian manajemen atau disebut dengan managerial skills. Berikut
keahlian-keahlian tersebut:

Keahlian Tekhnis (technical skills)


Adalah keahlian yang sangat diperlukan untuk menjalankan pekerjaan
spesifik tertentu, seperti mengoperasikan komputer,
membuat layout perusahaan, mendesain bangunan, keterampilan dalam
penggunaan alat-alat, dan lain sebagainya.
Keahlian teknis sangat diperlukan untuk manajer tingkat pertama karena
di tingkat ini mereka seringkali terlibat secara langsung dengan
pekerjaan yang berkaitan dengan teknis.

Keahlian Berkomunikasi dan Berinteraksi dengan


Masyarakat (human relation skills)
Adalah keahlian dalam memahami serta melakukan interaksi dengan
berbagai tipe orang yang ada didalam masyarakat. Contoh dalam
keahlian ini adalah keahlian dalam berorganisasi, meyakinkan orang
lain, memotivasi karyawan untuk menyelesaikan tugas yang diberikan.

Komunikasi persuasif harus selalu diciptakan oleh seorang manajer


kepada bawahan yang dipimpinnya. Selain itu juga manajer dan
bawahan perlu berinteraksi diluar wilayah jam kerja mereka karena hal
tersebut akan menambah keharmonisan, saling terbuka dan karyawan
akan merasa dihargai.
Keahlian Konseptual (conceptual skills)
Adalah kemampuan untuk mengkoordinir serta mengintegritas seluruh
kepentingan serta berbagai kegiatan perusahaan.

Mereka harus berpikir sistematis, abstrak, termasuk didalamnya adalah


mendiagnosa serta menganalisis berbagai masalah dalam berbagai
situasi yang berbeda, bahkan ini merupakan keahlian untuk
memprediksi dimasa yang akan datang.

Keahlian konseptual merupakan kemampuan dalam mengkoordinir dan


mengintegrasikan seluruh kepentingan serta kegiatan organisasi.

Keahlian ini sangat penting untuk manajer tingkat puncak, karena


manajer puncak harus memiliki keterampilan yang berkaitan dengan
mencpitakan ide, gagasan, dan konsep demi majunya perusahaan.

Keahlian Dalam Pengambilan Keputusan (decision


making skills)
Adalah keahlian untuk mengidentifikasi suatu masalah sekaligus dengan
menawarkan berbagai alternatif solusi atas permasalahan yang
dihadapi. Setelah memilih solusi kemudian manajer harus
menerapkannya dalam sebuah keputusan organosasi serta mengawasi
dan mengevaluasi secara terus menerus.

Kemampuan mengambil keputusan ini adalah tugas utama bagi manajer


khususnya manajer pada tingkat puncak. Tugas untuk mengambil
keputusan dan mengembangkannya menjadi sebuah peluang yang
nantikan akan sangat bermanfaat bagi sebuah perusahaan.

Keahlian Dalam Mengelola Waktu (time management


skills)
Adalah keahlian dalam mengelola serta memanfaatkan waktu secara
efektif dan efesien. Seorang manajer harus memiliki daftar prioritas
pekerjaan sehingga suatu pekerjaan dapat diselesaikan dengan lebih
cepat atau sesuai dengan waktu yang sudah ditentukan.
Beberapa keahlian lain saat ini juga bisa menjadi kehlian yang
diperlukan dalam nmanajemen bisnis, terutama jika dikaitkan dengan
berbagai persaingan bisnis global. Keahlian tersebut diantaranya:

Keahlian Dalam Manajemen Global (global management


skills)
Adalah keahlian manajerial yang tidak hanya terfokus pada suatu
keadaan di negara tertentu, melainkan juga lintas negara bahkan
sampai lintas budaya.

Keahlian Dalam hal Teknologi (technological skills)


Adalah keahlian manajerial dalam mengikuti serta menguasai berbagai
perkembangan teknologi dengan perubahannya yang sangat cepat.

Anda mungkin juga menyukai